PENGERTIAN
Sambungan ulir adalah sambungan yang menggunakan kontruksi ulir untuk mengikat
dua atau lebih komponen permesinan.
Sambungan Ulir merupakan jenis dari sambungan semi permanent (dapat dibongkar
pasang). Sambungan ulir terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni :
1. Baut / Bolt, yakni yangmemiliki ulir di bagian luar
2. Mur / Nut , yakni yang memiliki ulir di bagian dalam
Kerugian :
1. Konsentrasi tegangan yang pada bagian ulir yang tidak mampu menahan berbagai
kondisi beban.
2. Tegangan yg terjadi akibat beban statis
Tegangan dalam akibat gaya pengencangan.
Tegangan akibat gaya luar.
Kombinasi gaya (1) dan (2).
3. Tegangan internal akibat gaya pengencangan
Tegangan tarik disebabkan pelonggaran baut.
Tegangan geser puntir akibat tahan gesek selama pengencangan.
Tegangan geser pada ulir.
Tegangan tekan pada ulir.
Tegangan tekuk, jika permukaan dibawah kepala baut/screw tidak dalam posisi
sempurna thd sumbu baut.
Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua obyek
bersama, dan sebagai pesawat sederhana untuk mengubah torsi (torque) menjadi gaya linear.
Ulir digolongkan menurut bentuk profil penampangnya diantaranya: ulir segitiga,
persegi, trapesium, gigi gergaji dan bulat. Baut, mur dan screw digolongkan menurut bentuk
kepalanya yakni segi enam, socket segi enam dan kepala persegi.
C. NOMENKLATUR ULIR
1. Major diameter
Diameter terbesar pada bagian ulir luar atau bagian ulir dalam dari sebuah sekrup.
Sekrupdispesifikasikan oleh diameter ini, juga disebut diameter luar atau diameter
nominal.
2. Minor diameter
Bagian terkecil dari bagian ulir dalam atau bagian ulir luar, disebut juga sebagai core
atau diameter root.
3. Pitch diameter/ diameter efektif
Merupakan bagian yang berhubungan antara baut dan mur.
4. Pitch
Jarak dari satu ujung ulir ke ujung ulir berikutnya. Juga dapat diartikan jarak yang
ditempuh ulir dalam satu kali putaran.
D. BENTUK-BENTUK ULIR
a. British standard whitworth (BSW) threat /Mata Ulir berbentuk segitiga.
b. British Association (BA) threat/ Mata Ulir berbentuk segitiga dengan puncak tumpul.