Pengertian pompa air secara umum adalah alat yang digunakan untuk
memindahkan cairan atau (fluida) dari suatu tempat ke tempat lainya melalui saluran
(pipa). Disaat pengoprasianya pompa beroprasi dengan prinsip membuat perbedaan di
sisi tekanan dan di sisi bagian hisap, perbedaan tekanan tersebut keadaan sisi
hisapnya menjadi tidak bergerak. Perbedaan tekanan ini yang menghisap cairan
sehingga dapat terjadi perpindahan dari suatu tempat ketempat lain, dan pompa air
terdapat banyak komponen-komponen seperti sambungan baut
1
bisa menyambung komponen pompa air juga pada saat pompa air rusak tidak perlu
merusak komponen tersebut, sehingga bisa langsung dilepas saja. Perhitungan baut
juga perlu dilakukan sebelum menyatukan pompa air tersebut. Dengan begitu akan
mendapatkan ukuran yang pas dan pastinya lebih evisien pada sambungan baut
nantinya. Oleh karna itu disini akan diperhitungkan analisis sambungan baut bagian
output pada pompa air mengunakan pengerak mesin diesel 16 HP.
1.3 Tujuan
Adapun tujuannya yaitu:
1.) Mengetahui spesifikasi baut yang aman digunakan.
2.) Untuk mengetahui berapa gaya yang terjadi pada baut pompa air yang
menggunakan penggerak mesin diesel 16 HP.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Sambungan adalah suatu gabungan dari dua benda yang disatukan dengan cara
menggunakan baut dan mur, atau yang biasa disebut dengan sambungan ulir dan
biasanya juga di lakukan dengan cara pengelasan sehingga kedua benda tersebut
dapat bersatu.
a. Sambungan Las
3
segi operasional pengerjaan sambungan konstruksi las lebih sederhana dan
relatif murah.
Baut dan mur atau yang sering di sebut sambungan ulir merupakan
sambungan statis (diam) yang sering banyak di jumpai pada setiap kontruksi
khususnya pada kontruksi alat pengangkat beban berat atau sering di sebut
dengan katrol.
4
Sambungan ulir merupakan sambungan yang dapat di lepas agar dalam
penggantianya pada bagian baut katrol yang rusak lebih mudah. Fungsi
dalam sambungan ulir ini adalah sebagai pengikat atau pemindah tenaga yang
berdiri dari ulir kanan dan ulir kiri, namun pada umumnya ulir kanan banyak
di gunakan kekuatan pengikat dan pemindah suatu bahan tergantung dari
profil dan kontruksi ulir yang di gunakan.
Bentuk ulir yang digunakan sebagai pengikat adalah ulir metrik
dengan sudut puncak yaitu metrik (60°) dan whitwort (55°). Sedangkan untuk
pemindah tenaga ulir segi empat, ulir trapesium seperti pada ragum, encan dan
poros pada meja dan yang digunakan pada baut kait katrol adalah ulir segi tiga
dengan fungsi sebagai pengikat beban.
2.5 Ulir
A. Fungsi Ulir
Menurut arah gerakan ulir dapat dibedakan dua macam ulir yaitu ulir
kiri dan ulir kanan. Untuk mengetahui apakah suatu ulir termasuk ulir kiri atau
ulir kanan dilihat arah kemiringan sudut sisi ulir. Atau bisa juga dicek dengan
memutar pasangan dari komponen-komponen yang berulir misalnya mur dan
baut. Apabila sebuah mur dipasangkan pada baut yang kemudian diputar ke
kanan (searah jarum jam) ternyata murnya bergerak maju maka ulir tersebut
termasuk ulir kanan.
Dilihat dari banyaknya ulir tiap gang (pitch) maka ulir dapat di
bedakan menjadi ulir tunggal dan ulir ganda. Ulir ganda artinya dalam satu
putaran (dari puncak ulir yang satu ke puncak ulir yang lain) terdapat lebih
dari satu ulir, misalnya dua ulir, tiga ulir dan empat ulir. Untuk ulir ganda ini
6
biasanya disebutkan berdasarkan jumlah ulirnya, misalnya ganda dua, ganda
tiga dan ganda empat
Melihat bentuk dari sisi ulir ini maka ulir dapat dibedakan menjadi ulir
segi tiga, segi empat, trapesium, parabol (knuckle). Bentuk ulir ini juga ada
kaitannya dengan standar yang digunakan. Berikut ini berapa contoh dari
bentuk ulir.
7
Gambar 2.2 Ulir Metrik (ISO) dan British Standard Whitworth
Sumber: (Sularso, 1983)
1. Ulir Segitiga
Jenis ulir ini banyak sekali kita temui, dan banyak sekali standar dari
ulir segitiga ini diantaranya adalah :
a. Ulir Metris / Metric Standart Thread ,Merupakan ulir segitiga dengan
sudut puncak 60° dan keseluruhan dimensi dalam satuan metris.
Simbol dari ulir ini adalah "M" contohnya M8 x 1,25 adalah ulir metris
dengan diameter 8 mm dan pitch 1,25 mm
8
b. Ulir Whitworth / Whitworth Standart Thread, Merupakan ulir segitiga
dengan sudut puncak 55° dan keseluruhan dimensi dalam satuan british
(inchi). Simbol dari ulir ini adalah "W", contohnya W ⅜" x 20 TPI adalah
ulir whitworth dengan diameter ⅜" dan terdapat 20 Thread per Inch
(jumlah puncak ulir tiap jarak 1 inchi)
2. Ulir Segiempat / Square Thread, merupakan ulir dengan bentuk profil segi
empat, biasanya digunakan untuk beban berat misalnya pada pembuka
pintu air bendungan dan ulir pada tanggem. ulir segiempat disimbolkan
dengan huruf "Sq" dan berdimensi inchi contohnya Sq ⅜" x 8 TPI yaitu
ulir segiempat dengan diameter ⅜" dan jumlah ulir tiap inchi adalah 8.
9
Gambar 2.5 Ulir Segi empat
Sumber: (Sularso, 1983)
(1.1)
Dimana : (Sularso1983)
11
Bila suatu hal bekerja gaya gesek aksial murni pada penampang baut,
maka baut akan menerima tegangan tarik .
2.6.2 Diameter pada baut
d1 ≥
√ 4 ×w
π×σa
(1.2)
dimana : (Sularso1983)
W
z=
π . D 2. H 1. qa
(1.3)
z = jumlah ulir
w = beban rencana( kg )
12
D2= diameter efektif( mm )
H = tinggi kaitan( mm )
H=zxp
(1.4)
H = tinggi mur( mm )
z = jumlah ulir
p = jarak bagi( mm )
D
z ʹ=
p
(1.5 )
13
D = diameter luar (mm)
w
τ b=
π . d1 . k . p . z'
(1.6)
zʹ = jumlah ulir
w
τ n=
π . D. j. p . z '
(1.7)
14
τn¿ τn = tegangan geser akar ulir mur (kg /mm2 ¿
'
z = jumlah ulir
Q = π . d . β . τa (1.8)
(Umar Sukirno, 1984)
Keterangan :
d = Diameter luar (mm)
τa = Tegangan geser izin ( N/mm2 )
Ulir segitiga : β=1 (mm)
Ulir segiempat : β=0,5 (mm)
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu cairan
dari suatu tempat ketempat lain dengan cara menaikkan tekanan cairan tersebut.
Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan
pengaliran. Hambatan-hambatan pengaliran itu dapat berupa perbedaan tekanan,
perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
15
Pada prinsipnya, pompa mengubah energi mekanik motor menjadi energi
aliran fluida. Energi yang diterima oleh fluida akan digunakan untuk menaikkan
tekanan dan mengatasi tahanan – tahanan yang terdapat pada saluran yang dilalui.
A. Pompa rotary
Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan
merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup. Hampir
sama dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa torak (piston),
pompa rotari mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar (smooth).
16
Gambar 2.11 Pompa roda gigi luar
17
Gambar 2.13 Pompa cuping
18
Gambar 2.14 Pompa sekrup
20
Gambar 2.17 Pompa radial
21
Head yang dihasilkan pada pompa jenis ini sebagian adalah disebabkan oleh
gaya sentrifugal dan sebagian lagi oleh tolakan impeler. Aliran buangnya
sebagian radial dan sebagian lagi aksial, inilah sebabnya jenis pompa ini disebut
pompa aliran campur.
22
BAB III
METODE PERANCANGAN
23
3.4 Cara Pengumpulan Data
24
a
3.6 Diagram Alir
b
8. Diameter luar ulir dalam
star D (mm), Diameter efektif
ulir dalam D2 (mm), tinggi
kaitan gigi dalamH1 (mm)
1. Beban w (kg)
4. Bahan baut:
kekuatan Tarik 11. Jumlah ulir mur z
σB(kg/mm2) ,
factor keamanan
12. Tegangan geser akar
Sf, Tegangan geser
ulir baut τb (kg/mm2),
yang di izinkan
Tegangan geser akar ulir
τa(kg/mm2)
mur τn (kg/mm2)