A. FASTENERS.
dari satu bagian. Sehingga dibuat dari beberapa parts atau komponen
perbaikan. Bab ini akan membahas beberapa jenis fasteners yang sering
1. Bolt
dengan nut. Bentuk lain bolt adalah cap screw. Disebut cap screw apabila
Bentuk bolt terdiri atas Head body dan threat. Ukuran head berdasarkan
jarak bidang rata pada bagian Head. Ukuran head bolt menentukan
ditentukan oleh diameter puncak threat, sedangkan panjang bolt diukur dan
bagian bawah head ke bagian ujung thread ( bolt ). Beberapa bentuk bolt
memiliki ketentuan penentuan ukuran panjang yang berbeda menunjukkan
berikut :
Thread dibedakan atas coarse thread ( kasar ) dan fine thread ( halus )
yang ditandai dengan notasi UNC untuk coarse thread dan UNF untuk
fine thread. Coarse thread memiliki alur yang lebih dalam dan banyak
digunakan. Fine thread memiliki alur thread kecil biasanya
digunakan pada bahan material tertentu, misal untuk pengikat parts yang
tipis. Pada Standarisasi Metric, ukuran ulir ditemukan dengan ukuran jarak
tensile(tarik) dan yield (luluh). Tanda angka pada permukaan atas bolt
berdiameter diatas 4-mm memiliki tanda angka pada permukaan atas head
berpasangan dengan bolt. Nut berbentuk segi enam ( Hexagon ) atau segi
empat dengan lubang berulir kasar atau halus pada bagian tengahnya
10. Angka ini ditujukan kekuatan tarik ( tensile stregth ) tertinggi dari
screw atau bolt yang harus digunakan untuk mencegah kerusakan. Nut
memiliki tiga dimensi penting yaitu ketebalan, lebar ( ukuran kunci ) dan
3. Washer.
Washer merupakan cincin penutup yang dipergunakan antara bolt ataupun
yang lebih luas dibanding bolt atau nut, juga mencegah permukaan
2. Helical spring washer digunakan untuk menjamin agar bolt atau nut
3. Toothed lock washer digunakan untuk menjamin agar bolt atau nut
5. Studs.
Studs merupakan salah satu jenis fastener berupa steel rod yang
memiliki ulir atau thread pada kedua bagian ujungnya. Salah satu thread
Secara umum pin digunakan sebagai fastener pada bagian part atau
komponen yang saling bergerak selain itu pin juga digunakan sebagai lock,
Cotter pin berfungsi sebagai lock pada elevis pin, stopped nut dan
Clevis pin digunakan sebagai pin engsel untuk U yoke pada linkage
Spring pin berfungsi sebagai pengikat yang bersifat self locked pin,
dipasang tetap.
saling berhubungan..
7. Snap ring.
agar tidak terjadi kebocoran cairan atau udara, clamp ini disebut
hose clamp. Bentuk clamp lain yang digunakan adalah wire rope
Key atau pasak digunakan sebgai lock antara roda sisi atau pulley
terhadap shaft. Trehadap dua jenis key yaitu rectangular atau square key
B. BEARING.
tenaga akibat bagian yang saling berputar. Macam – macam type bearing
1. Plain Bearing.
sinonim sehingga untuk segala jenis bisa disebut bearing. Secara umum
terhadap lubang.
Memungkinkan proses
n yang tepat.
lingkaran.
kecepatan putaran shaft, beban yang didukung dan type pelumasan yang
digunakan plain bearing terbuat dari material kayu, karet, plastik, besi
Anti friction bearing memiliki tiga jenis bentuk dasar bearing yaitu :
a. Ball Bearing.
b. Roller Bearing.
c. Needle Bearing.
Anti friction bearing terbuat dari baja yang dikeraskan ( hardened
steel).
a. Race adalah cincin bagian dalam ( inner races ) dan cincin bagian luar
sekan.
a. Control bearing
e. Thrust Load
Needle bearing
debu. Long life bearing memiliki sedal pada kedua sisi sebagai penahan
Long Life lubricant. Anti friction bearing dipasang dengan cara press fit dan
push fit. Push fit berarti pemasangan race dengan kekuatan tangan atau
pukulan ringan. Press fit berarti pemasangan race menggunakan alat press
memasang bearing race terhadap bagian yang diam. Kedua bearing race
Ketepatan pemasangan
Cracking / retak
Bearing pecah
operasi
pada saat ditekan. Dengan kata lain semakin kecil perbandingan antara
kekuatan tekan yang lebih tinggi. Oleh karena itu gasket memiliki lubang
bolt. Lubang bolt tidak boleh terlalu dekat terhadap sisi dalam gasket.
A. LIQUID
1. Pressure.
Gaya pada satuan luas, salah satu sifat fluida atau zat cair sesuai dengan
bunyi hukum pascal yang menyatakan zat cair dalam ruangan tertutup dan
diteruskan ke segala arah dengan sama rata dan tegak lurus bidang
permukaannya.
2. Specifis Gravity.
3. Viscosity.
berkurang
Contoh : Oli memiliki viskositasnya lebih baik dari fuel. Fuel mengalir
dengan sangat mudah dibanding oli yang lebih kental mengalir dengan
lebih lambat. OIi mesin dengan viskositas rendah bersifat encer dan
mengalir dengan mudah. Oli dengan viskositas tinggi bersifat lebih kental
dan mengalir lebih lambat Viskositas dipengaruhi oleh temperatur bila oli
panas, oli lebih encer dan mengalir lebih cepat daripada bila tempeatur oli
dingin.
B. TORQUE.
1. Torque
Gaya puntir atau gaya putar yang di desakan poros engkol mesin.
Engine torque adalah hasil kali dari gaya total yang dikerahkan pada
yakni:
T = F x r
Dimana : F = P X A
P = Tekanan pembakaran
r = radius engkol
2. Leverage (Pengungkit)
mengubah efek atau hasil dari suatu gaya. Hal ini dimungkinkan terjadi
dengan adanya sebuah batang ungkit dengan titik tumpu (fulcrum), titik
1. Current ( Arus ).
Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir melalui muatan
listrik yang mengalir melalui suatu titik tertentu selama satu detik.
I=Q/t
t = Waktu ( Detik )
1 A = 1000 MA
1 MA = 1000 MA
1 A = 106 MA
2. Voltage ( Tegangan ).
Gaya yang melibatkan terjadinya arus listrik pada konduktor, Terjadinya
gaya akibat beda / selisih potensial antara dua ujung konduktor. Beda
dengan (V).
1 MV = 1000 KV
1 KV = 1000 V
1 V = 1000 MV
Voltage dihasilkan antara 2 ( dua ) titik yaitu satu yang muatan positif dan
arus tidak akan timbul bila tidak ada tegangan atau beda potensial.
3. Hambatan ( Resistance ).
kecil.
konstan ).
R = L x r/A
Pengertian ulir adalah alur-alur yang melilit pada sebuat batang baja / poros dengan
ukuran tertentu.
Penggunaan ulir banyak sekali ditemui dalam kehidupan sehari-hari, karena ulir
berfungsi sebagai pengikat, selain itu ulir juga berfungsi sebagai penggerak suatu
benda. sebelum kita mengenal berbagai macam jenis ulir ada baiknya kita mengenali
dulu bagian -bagian ulir.
1. Ulir segitiga
Jenis ulir ini banyak sekali kita temui, dan banyak sekali standar dari ulir segitiga ini
diantaranya adalah
a. Ulir Metris / Metric Standart Thread
Merupakan ulir segitiga dengan sudut puncak 60° dan keseluruhan dimensi dalam
satuan metris.
Simbol dari ulir ini adalah "M" contohnya M8 x 1,25 adalah ulir metris dengan diameter
8 mm dan pitch 1,25 mm
b. Ulir Whitworth / Whitworth Standart Thread
Merupakan ulir segitiga dengan sudut puncak 55° dan keseluruhan dimensi dalam
satuan british
(inchi). Simbol dari ulir ini adalah "W", contohnya W ⅜" x 20 TPI adalah ulir whitworth
dengan diameter ⅜" dan terdapat 20 Thread per Inch (jumlah puncak ulir tiap jarak 1
inchi)
c. Ulir Pipa / BSP Thread (British Standart Pipe Thread)
Merupakan ulir standart yang digunakan pada sambungan pipa. disimbolkan dengan
huruf "R" contohnya R ⅜" yaitu ulir standar pipa untuk diameter pipa ⅜"
d. Ulir UNF / Unified Fine Thread
merupakan jenis ulir dengan dimensi gabungan dari metris dan british. ulir ini
mempunyai sudut puncak ulir 60° dan dimensi ukuran dalam satuan british (inchi). ulir
ini kebanyakan digunakan di negara Amerika Serikat dan Kanada. simbol yang
digunakan adalah "UNF" contoh UNF ⅜" x 24 TPI yaitu ulir UNF dengan ukuran
diameter ⅜" dan jumlah ulir tiap inchi 24.