Anda di halaman 1dari 65

BASIC MACHINE ELEMENT OVH

GEAR
FASTENER BEARING DONE
Objective Knowledge :
1. Memahami Fastener
2. Gear Train
3. Bearing
Collaboration Learning :
Diskusi,
Quizz
Saling menghargai
Happy
2

DEFINISI FASTENERS

Fasteners atau pengencang digunakan untuk menggabungkan


beberapa parts atau komponen menjadi suatu komponen
assembling.
3

BOLT
Bolt adalah fastener yang digunakan sebagai pengikat berpasangan
dengan nuts. Bentuk lain dari bolt adalah cap screw. Disebut cap
screw apabila dalam pemakaiannya sebagai fasteners berpasangan
terhadap lubang ulir.
4
• Bolts Nomenclature

• 1.
• 2.
• 3.
• 4.
• 5.
5
Sebutkan Ciri Bolt Metric VS Inchi
Inchi
•1
•2

Metri
c •1
•2
•3
6
7
8

NOTASI PENULISAN UKURAN BOLT


Bersadarkan Unifield screw Thread standard
½ - 20 - UNC - 24 x 3
Panjang dalam satuan inch
Simbol Suaian
C = Coarse (Ulir Kasar), F = Fine (Ulir Halus)
Jumlah puncak ulir per inch
Diameter luar puncak ulir
Bersadarkan Standarisasi Metric
M 12 x 1.75 – 69 x 80 – 8.8
Class kekuatan Bolt
Panjang Bolt
Simbol Suaian
Kisar/jarak dalam satuan mm
Ukuran diameter thread dalam mm
Ukuran ISO Metric threads
9
10
11

NUTS
Nuts
merupakan
fastener.
Aplikasi pemakaiannya
adalah sebagai
pengikat berpasangan
dengan bolt. Nut
berbentuk segi enam (Hexagon)
atau segi empat dengan lubang
berulir kasar atau halus pada
bagian tengahnya sesuai dengan
bolt pasangannya.
12

WASHER
Washer merupakan cincin penutup yang digunakan antara bolt atau terhadap parts atau komponen yang
diikat mengurangi pengaruh getaran yang dapat membuat baut dan mur menjadi kendur.

Berdasarkan fungsinya washer


terdapat
dalam beberapa bentuk yaitu :
a. Plain washer
b. Helical spring washer
c. Toothed lock washer
13
14

SCREW
Screw merupakan salah satu
jenis fastener bentuknya hampir sama
dengan bolt atau capscrew, tetapi
memiliki ukuran kecil, berfungsi
sebagai pengencang. Screw
berpasangan dengan nut atau lubang
tread. Driver yang digunakan sebagai
pengencang adalah screw driver,
Kunci L atau socket screwdriver.

15

STUDS
Studs merupakan salah satu jenis fastener berupa steel rod yang
memiliki ulir atau thread pada kedua bagian ujungnya. Salah satu
thread dikencangkan pada parts atau komponen, sedangkan salah
satu ujungnya mengikat part dengan menggunakan nut.

16

PINS
Secara umum pin digunakan sebagai fastener pada bagian part atau
komponen yang saling bergerak, selain itu pin juga digunakan sebagai
lock, sebagai pelurus posisi parts yang saling disambungkan.

Berdasarkan fungsinya pin terdapat


dalam beberapa bentuk
yaitu :
a. Cotter pin
b. Dowel pin
c. Clevis pin
d. Spring pin
e. Quick lock pin
f. Tapper pin
g. Grooved pin
h. Spring lock pin

17
SNAP RING
Snap ring merupakan pendukung yang berfungsi sebagai lock penempatan
posisi atau penahan (retainer), contoh menempatkan dan menahan posisi
shaft pada hole.

18

CLAMPS
Clamp
digunakan untuk pengikat pada penyambungan hose ke pipa logam, agar
tidak terjadi kebocoran cairan atau udara, clamp ini disebut hose clamp.
Bentuk clamp lain yang digunakan adalah wire rope clamp yang digunakan
sebagai clamp untuk penyambungan wire rope.
19

KEY
Key atau pasak digunakan sebgai lock antara roda sisi atau pulley
terhadap shaft. Terdapat dua jenis key yaitu rectangular atau square

key.

20
sebuah perpaduan roda gigi yang
bertujuanuntuk membantu sumber penggerak
untuk menyesuaikan gaya dan putaran
yangdiinginkan dengan cara menentukan rasio
roda gigi dan rasio kecepatannya

Gear Train :
Sebutkan Fungsi Gear train : ( ref Gear Failure Analis )
1.
2.
3.
4.
5.

LINK

https://www.menti.com/k4icbfe5x7
22
23

TYPE GEAR
24
25
• Gear Nomenclature 26

Gear Nomenclature “Bevel Gear”


27
28

Gear Ratio
Dari gambar gear berikut berapa Gear Ratio
29
30

BEARING
31

Fungsi bearing :

Mengurangi gesekan, panas dan aus.

Menahan beban shaft/komponen


machine radial load dan thrust load.

Menjaga toleransi kekencangan.

Mempermudah pergantian dan


mengurangi biaya operasional.

Macam – macam type bearing dibedakan menjadi dua type


: a. PLAIN BEARING
b. ANTI FRICTION BEARING
32

PLAIN BEARING
Plain bearing berfungsi untuk mengurangi gesekan dengan adanya sliding
kontak antara permukaan yang saling bergesekan. Plain Bearing disebut
juga dengan bushing. Secara umum bisa
dibedakan berdasarkan kriteria berikut ini :

Plain bearing disebut bushing bila :


a. Berbentuk sleeve satu lingkaran penuh dengan
pemasangan di press terhadap lubang.
b. Memungkinkan proses finishing pada bagian dalam dari
bushing untuk mendapatkan suaian yang tepat.
c. Digunakan untuk putaran lambat dengan tingkat beban
ringan sampai berat atau putaran sedang dengan beban
ringan
33

Berdasarkan lubrikasinya plain bearing digolongkan menjadi :


a. Pelumas kering (dryfriction),
maka tidak terdapat
lubrikasi
antara permukaan yang
saling
bersinggungan.
b. Pelumas terbatas adalah
pelumas derngan kondisi
lapisan film tipis antara bagian
yang saling bergesekan.
c. Pelumas penuh, maka
keseluruhan permukaan yang
bersinggung dipisahkan oleh
lapisan
Note : Plain bearing terbuat dari berbagai macam material tergantung pada kecepatan putaran shaft, beban yang didukung dan
type pelumasan yang digunakan plain bearing terbuat dari material kayu, karet, plastik, besi tuang, temabaga, kuningan, perunggu
dan babied.
34

ANTI FRICTION BEARING


Bagian-bagian utama anti friction bearing :
a. Race adalah cincin bagian
dalam (inner races) dan cincin
bagian luar (outer races)
sebagai tempat dudukan
elemen gelinding.
b. Ball, rollers atau needle adalah
element gelinding untuk
mengurangi gesekan.
c. Separator atau cages adalah
pengatur jarak antar element
gelinding.

35

Tiga jenis bentuk dasar ANTI FRICTION BEARING bearing


Note :
Anti friction bearing terbuat dari baja yang dikeraskan (hardened steel)
36

BALL BEARING
Empat macam race pada BALL BEARING
Note : ROLLER BEARING dan NEEDLE BEARING hanya memiliki dua macam race yaitu SPLIT RACE dan
CONTINUOS RACE BEARING
37

BALL BEARING
Berdasarkan beban yang
diterima BALL BEARING
dibedakan atas 4 macam yaitu
:

a. Radial Load Bearing


b. Radial and Trush Load Bearing
c. Self Aligning Radial Load
d. Trush Load Bearing

Gambar Type Ball Bearing


38

ROLLER BEARING
ROLLER BEARING digolongkan menjadi

Note : ROLLER BEARING mampu menumpu beban yang lebih besar dibanding BALL
BEARING
39

NEEDLE BEARING
Needle Bearing memiliki elemen gelinding berdiameter kecil atau
berbentuk jarum, karena bentuknya tersebut maka needle bearing
banyak digunakan untuk tempat dengan ruang terbatas.
Jenis NEEDLE BEARING meliputi
40

Pemasangan dan Hal yang mempengaruhi Kondisi BEARING

Cara pemasangan bearing harus diperhatikan agar tidak terjadi kerusakan adalah
: a. Perubahan bentuk bearing
b. Element gelinding lepas
c. Terjadi ketidaklurusan antara inner race dan outerraced
d. Bearing clearance dan preload yang tidak tepat
e. Kerusakan seals pada bearing

Umur bearing akan cepat berkurang pada kondisi :


a. Suhu tinggi yang menerus
b. Cracking / retak
c. Bearing pecah
d. Ring yang baret-baret
e. Kerusakan pada seal pelindung bola bearing
41
LIFE TIME dan GANGGUAN BEARING
Umur bearing secara umum ditentukan oleh:
a. Pemilihan bearing sesuai dengan arah aksi
b. Ketepatan pemasangan
c. Faktor material defect (dari hasil produksi)
d. Perawatan (maintenance), termasuk pelumasannya

Bentuk Gangguan / Kerusakan Bearing:


a. Timbul secara berisik
b. Adanya getaran yang semakin keras
c. Daya salur putaran/kecepatan yang semakin menurun
d. Grease yang cepat meleleh, dan
e. Kerusakan pada alur bearing karena faktor kelelahan bahan
42
PELUMASAN BEARING
Adalah Salah satu bentuk perawatan / maintenance bearing adalah dengan memberikan
pelumasan yang teratur,sesuai dengan sifat dan bentuk operasi

TUJUAN Pelumasan Bearing :


a. Mengurangi gesekan dan keausan yaitu dengan adanya lapisan
film yang mengelilingi setiap komponen bearing
b. Pendinginan yaitu pelumasan yang sirkuler akan mencegah dan
memindahkan panas, mengurangi kemungkinan terjadinya
overhead
c. Mengurangi kemungkinan masuknya partikel lain ke dalam
bearing dan menjaga dari karat
d. Memperpanjang umur bearing

43
SEALS
Seal digunakan sebagai penyekat atau perapat pada bagian yang saling
disambungkan terhadap kebocoran cairan udara, debu dan menjaga
tekanan. Terdapat dua jenis dasar bentuk seals yaitu:
DYNAMIC SEALS
Digunakan sebagai perapat pada
STATIC SEALS
parts yang bergerak, contoh : a.
Digunakan sebagai perapat pada
Radial Lip Seal
parts statis ( fixed parts ), contoh
b. Clearance Seal
: a. Static o – ring
c. Ring Seal
b. Metallic gasket
d. Face Seal
c. Non Metallic gasket
e. Compression Packing
d. Sealant
f. Molded Packing
g. Diaphragm seal
44

RADIAL LIP SEAL


Radial lip seal digunakan sebagai penyekat untuk menahan
pelumas pada sistem yang memiliki shaft berputar. Radial lip seal
ini bisa disebut juga oil seal. Antara lip seal dengan shaft harus
terdapat lapisan film sebagai perapat dan pelumas. Bila lapisan film
terlalu tebal, cairan akan bocor tetapi bila terlalu tipis akan
timbulnya gesekan dan keausan pada lip seal. Tebal tipisnya lapisan
film dipengaruhi oleh tekanan lip seal.
45

Keterangan GAMBAR

Single lip
Lip tidak menggunakan spring loaded. Untuk sealing cairan kental seperti
grease pada shaft kecepatan lambat
Single lip spring loaded
Spring loaded membantu kerapatan seal, digunakan untuk sealing cairan
dengan viskositas yang rendah pada shaft kecepatan putar tinggi, pada
daerah yang tidak berdebu

46

Keterangan GAMBAR
Double lip
Lip seal menghadap berlawanan arah dan memiliki spring loaded pada kedua
sisi atau salah satu sisi saja. Seal ini digunakan sebagai sealing terhadap
cairan lip yang dilengkapi spring loaded, sedangkan sisi lip yang lain
melakukan sealing terhadap debu atau partikel
Dual lip
Lip seal menghadap berlawanan arah dan memiliki spring loaded pada kedua
sisinya. Digunakan sebagai sealing terhadap pelumas kental pada salah satu
sisi dan sebagai sealing terhadap cairan pada sisi yang lain
Note : Penanganan dan pemasangan oil seal perlu diperhatikan utuk mencegah kerusakan dini atau
kebocoran oli akibatnya rusaknya lip seal. Lip mudah - mudahan sobek dan rusak. Sebelum dipasang seal
harap disimpan secara aman, jauh dari panas dan debu.
47

PACKING
Packing dibedakan atau digolongkan menjadi dua tipe yaitu :

❑ Compression packing membentuk seal


ketika packing tersebut dipasang dan
tertekan antara alur poros dan housing.
Gaya tekan akan mengakibatkan packing
mengembang sealing terhadap alur dan
poros maupun housing, terdapat tiga
jenis compressioon packing yaitu fabric
(serat) meatalic dan plastic.

48

PACKING

❑ Molded packing merupakan dynamic seals


terdiri dari dua tipe yaitu lip type dan
squeeze type. Jenis – jenis lip type yaitu
flange, cup, u-cup, u- ring dan v-ring. Jenis
squeeze type adalah o-ring dalam berbagai
bentuk. Lip type packing melakukan sealing
karena adanya gaya tekan fluida atau udara
yang menyebabkan lip mengembang.
Gambar berikut menunjukkan contoh
pemasangan u-cup packing.

49

O-RING
O-ring berfungsi sebagai seal akibat tertekan (squeezed) disebabkan oleh
proses pemasangan dan proses sealing terjadi akibat tekanan cairan
menekan o- ring.
a. Static o-ring memberikan sealing terhadap komponen static (tidak)
bergerak untuk mencegah kebocoran fluida atau udara.
a. Dynamic o-ring digunakan sebagai sealing terhadap fluida pada bagian
komponen yang saling bergerak. Terdapat tiga penggunaan dynamic o
ring yaitu:

50

GASKET
Gasket merupakan static, mencegah kebocoran cairan melalui permukaan
bidang kontaknya terhadap komponen yang dirakit. Faktor utama dalam
penggunaan gasket adalah seal material dapat menyesuaikan bentuk
(conform) terhadap ketidak sempurnaan kontak antara bidang permukaan
bentuk gasket terhadap perrmukaan kontak.
Note : Pada pemasangan gasket sebagai penyekat perlku diperhatikan besarnya tekanan pada saat
pemasangan. Semakin kuat tekanan diberikan pada gasket tidak berarti akan menghasilkan kemampuan
sealing yang semakin baik.
51

GASKET

Tekanan minimum yang diperlukan gasket tergantung pada :


a. Jenis material gasket
b. Tekanan dalam ( internal pressure )
c. Fluida yang sealing
d. Width / Thickness ratio.
Note : Hal penting untuk menentukan beberapa besar tekanan flange diperlukan untuk menekan seal.
Viskositas fluida yang terdapat pada tempat dimana gasket berfungsi sebagai penyekat menentukan tekanan
yang diperlukan untuk mengencangkan gasket.
52

BELT

Belt berfungsi memindahkan power melalui kontak antara belt dengan


pulley penggerak dan pulley yang digerakkan. Belt digerakkan oleh
gaya gesek penggerak.

Kemampuan bolt untuk memindahkan tenaga tergantung pada:


Tegangan belt terhadap pulley
Gesekan antara belt dan pulley
Sudut kontak antara belt dan pulley
Kecepatan belt
53

ROUND BELTS
Round belts terbuat dari solid rubber dengan cord. Belt ini hanya
digunakan untuk beban ringan seperti untuk sewing machine
projector films.
54

FLAT BELTS
Penggunaan flat belts semakin
berkurang dengan dipergunakanV-belts pada
sistem pemindahan tangan. Flat belts terbuat
dari leather ruberized fabric dan cord. Flat
belts semakin tidak dipergunakan karena
membutuhkan pulley yang lebih besar, tempat
yang lebih luas dan kurang flexible. Flat belts
juga dipergunakan sebagai pemindahan
tenaga high power untuk mesin penggerak
yang terpisah dengan mesin yang
dipergerakkan.
55

V – BELTS
V-belts banyak dipergunakan sebagai pemindahan beban antar pulley yang
berjarak pendek. Gaya jepit ditimbulkan oleh bentuk alur V. Gaya tarik atau
load yang lebih besar menghasilkan gaya jepit belt yang kuat. keuntungan
v-belts adalah :
a. Gaya jepit belt memungkinkan sudut kontakj yang
lebih kecil dan perbandingan kecepatan yang
tinggi
b. Meredam kejutan terhadap motor dan bearing
akibat perubahan beban
c. Memiliki level vibrasi dan noise yang mudah.
d. Mudah dan cepat dalam melakukan penggantian
dan perawatan
e. Efficiency transmissinya tinggi sampai 45 %
56

BANDED V – BELTS

Banded v – belts adalah multiple v – belts


yang dibentuk cetak permanen dalam tie
band. Banded v-belts mengurangi timbul
masalahnya pada penggerak dimana belts
bergeser, melintir atau terlepas dari
alurnya.

57

LINKS V – BELTS
Link v–belts dibentuk dari multiple belts
yang disusun saling menyambung.
Digunakan untuk penggerak-penggerak
besar dengan memiliki jarak center yang
tetap, dimana terdapat kesulitan untuk
memastikan ukuran belts yang tetap. Link
dapat ditambah atau dikurangi untuk
mendapatkan panjang belt yang tetap

58

TIMING BELTS
Timing belts merupakan aksi gabungan antara chain dan sprocket pada
bentuk flat belt. Bentuk dasarnya merupakan flat yang memiliki gigi – gigi
berukuran sama pada permukaan kontak dengan gigi pulley. Sebagaimana
penggerak gear rantai, membutuhkan
kelurusan pada perpasangan pulley.
Keuntungan timing belts :

a. Tidak terjadi slip atau variasi kecepatan.


b. Membutuhkan perawatan yang ringan.
c. Mampu dipergunakan pada range beban
yang lebar.
d. Memiliki effisiensi mekanis tinggi karena
tidak terjadi gesekan / slip, initial tension
berkurang dan memiliki konstruksi yang tipis.
59

V–RIBBED BELTS
V–ribbed belts merupakan gabungan alur luar
berbentuk V–belt. Terbuat dari molded rubber.
Lapisan inti penguat terdapat pada bagian
datar belt. Sebagiamana V-belt, kemampuan
memindahkan power tergantung pada aksi
jepit antara alur dan belt.

60

Anda mungkin juga menyukai