Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SISTEM TELEKOMUNIKASI II

“ Diagram Blok Modulator 8PSK”

Nama : Nadhifah Salsabila

Kelas : TE3A

NIM : 4.31.18.0.15 PAM

I Channel
2-to-4-level Product
converter modulator
fb/3

C sin ω c t Bandpass
filter
Fb/3
Input Q I C Reference
data fb oscillator
Linear Bandpass 8-PSK
summer filter output

+90°
Bandpass
fb/3
filter
Ć cos ωc t

2-to-4-level Product
converter modulator
Q Channel
PAM
Pada diagram blok modulator 8 PSK, sinyal data dibangkitkan oleh rangkaianan
pembangkit gelombang acak dibagi menjadi tiga bit serial yang diumpankan ke pembelah bit
sehingga menjadi data paralel dengan rangkaian kanal Q (quadrature) ke kanal I (Inphase) dan
kanal C (Coefficiens). Kemudian diumpankan kembali ke rangkaian penyearah 2 to 4 level
converter yang merupakan rangkaian 4 level PAM (Pulse Amplitude Modulation) dimana kanal I
dan Q akan menentukan fasa dari sinyal keluaran sedangkan keluaran C akan dibagi menjadi dua
arah yang pertama diumpankan ke kanal I untuk menentukan amplitude dan yang kedua kanal C
akan di not terlebih dahulu sebelum menentukan amplitudo.

Setelah didapatkan sinyal 4 level dari masing-masing rangkaian penyearah 2 to 4 level,


kemudian akan di tumpakan ke gelombang pembawa yang dihasilkan oleh osilator reference
keluarannya berupa sinus, sedangkan kanal Q memodulasi suatu carrier yang berbeda fasa 90°
dengan osilator reference keluarannya berupa sinyal kosinus. Sinyal pemodulasi akan diubah dari
NRZ (Nonreturn to Zero) unipolar menjadi bipolar, sehingga diperoleh logic 1= +Ve dan logic 0=
-Ve. NRZ merupakan suatu penyandian yang menggunakan dua tingkat tegangan yang berlainan
untuk 2 digit biner. Sinyal carrier dibangkitkan oleh osilator kemudian sinyal pemodulasi dari
masing-masing kanal akan dikalikan dengan sinyal carrier dengan menggunakan product
modulator.

Keluaran modulator kanal I yang diperoleh dari hasil perklian antara sinyal pemodulasi
dan sinyal carrier adalah +sinω c t dan -sinω c t . Sedangkan keluaran modulator kanal Q adalah
+cosω c t dan -cosω c t . Keluaran modulator tersebut dijumlahkan sehingga ada 8 fasa yang
berbeda yaitu (+sinω c t +cosω c t ), (+sinω c t +cosω c t ), (-sinω c t -cosω c t ), (+sinω c t -cosω c t ), (-sin
ω c t -cosω c t ), (-sinω c t -cosω c t ), (+sinω c t +cosω c t ).

PAM
I Channel
2-to-4-level Product
converter modulator
fb/3

sin ω c t
Bit splitter
fb/3
Input Q I C Reference
data fb oscillator
Linear Bandpass 8-QAM
summer filter output

+90°
fb/3
cos ωc t

2-to-4-level Product
converter modulator
Q Channel
PAM

Pada modulator 8 QAM sinyal data yang dibangkitkan oleh rangkaian pembangkit gelombang
acak dibagi menjadi tiga bit serial yang diumpankan ke pembelah bit (bit splitter) sehingga
secara simultan menjadi data paralel Q, I, dan C. setelah itu diumpamakan kembali kerangkaian
2 to 4 level converter yang merupakan 4 level PAM (Pulse Amplitude Modulation) dimana bit I
dan Q akan menentukan phase dari sinyal keluarannya sedangkan bit C akan menentukan phase
dari sinyal keluarannya sedangkan bit C akan menentukan amplitudenya. Setelah didapatkan
sinyal 4 level PAM dari masing-masing rangkaian 2 to 4 level converter, kemudian akan
ditumpakan ke gelombang pembawa yang dihasilkasn oleh osilator quadrature pada rangkaian
balanced modulator yang keduanya mempunyai perbedaan phase terbesar. Rangkaian balanced
modulator merupakan saklar pembalikan fasa yang tergantung kondisi logika sinyal informasi
biner. Balanced modulator ini menggabungkan dua buah sinyal yang masuk pada rangkaian ini.
Maka dimungkinkan terdapat 4 fasa pada setiap rangkaian balanced modulator tersebut. Ketika
sebuah penjumlah linier menjumlahkan keluaran balanced modulator,maka terdapat delapan
resultan fasa yang mungkin.

Anda mungkin juga menyukai