Anda di halaman 1dari 3

FR. KTB .

Identifikasi Resiko / hambatan - hambatan Uji Sertifikasi Kompetensi dan solusi untuk meminimalkan
ketidakberpihakan dan benturan kepentingan ( Imparsialitas )

No Rujukan Ancaman ketidakberpihakan Resiko / Potensi yang mempengaruhi ketidak berpihakan solusi / upaya untuk meminimalkan ketidak berpihakan

1.1 pengambilalihkan keputusan kepemimpinan LSP oleh


* PM.4.3 1.1.1 dibuatkan persyaratan ketua LSP
pengambil kebijakan ( dewan pengarah )

* SOP ketidak 1.1.2 membuat surat pernyatan dewan pengarah sesuai dengan
berpihakan kewenangan sebagai pemangku kepentingan

1 1. manajemen ketidak berpihakan


dan tata kelola LSP 1.2 kepemilikan yang sama terhadap organisasi terkait yang
memiliki hubungan kerja sama /kemitraan dengan
LSP( asosiasi, dinas pendidikan, dunia usaha profesi / dunia 1.1.3 ketua LSP harus membuat pernyatan ketidak berpihakan dalam
industri yang dapat mempengaruhi / menghalangi pemohon / melaksanakan sertifikasi melalui WEB LSP / ditempelkan di
peserta Uji pengumuman
1.1.4 dibuatkan kebijakan dan prosedur sertifikasi tentang penjaminan
ketidakberpihakan

1.1.5 dibuatkan MOU dengan pihak-pihak terkait bila diperlukan

2.1.1 dibuatkan persyaratan personil LSP sesuyai bidangnya


2.1 pergantian personil LSP termasuk ketua LSP yang sepihak
tidak koordinasi dengan ketua LSP apalagi orang yang 2.1.2 dibuatkan SK personil per periode ( 3 tahunan )
bersangkutan belum kompeten
2.1.3 dibuatkan tata kerja personil tentang tugas dan tanggung jawab
masing-masing serta patuh dengan prosedur yang ditetapkan
2. Personil LSP

2.2 hubungan personil LSP dengan teman -teman guru yang 2.1.4 semua personil menandatangani surat pernyataan mematuhi
lain termasuk tenaga kependidikan lain yang dapat peraturan yang ditetapkan LSP termasuk ketidakberpihakan dan
mempengaruhi proses sertifikasi / ancaman hubungan kerja benturan kepentingan

2.3 benturan kepentingan dengan lembaga lain yang berkaitan


2.1.5 dibuatkan surat perjanjian sub kontrak
dengan proses sertifikasi.
3.1.1 asesor harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan LSP dan
dilampirkan dokumen asesoryang mendukung kompetensi
3.1 hubungan asesor dengan peserta uji yang murid kita
sendiri, termasuk dengan teman sejawat
3.1 hubungan asesor dengan peserta uji yang murid kita 3.1.2 menggunakan asesor d dari LSP lain ( sesuai PBNSP No. 1/th
sendiri, termasuk dengan teman sejawat 2017 )

3.1.3 dibuatkan surat perjanjian kontrak

3.2 asesor yang tidak mematuhi proses asesmen dengan benar


3.1.4 asesor menandatangani surat pernyataan ketidak berpihakan /
yang semata - mata mengejar target sehingga kurang
fakta integritas
profesional.
3. asesor kompetensi dan peserta
uji 3.3 asesor memberi pelatihan sendiri kepada peserta uji 3.1.5 dibentuk petugas monitoring dengan membuat SK kepada bagian
sebelum uji sertifikasi kompetensi dilaksanakan mutu untuk monitoring terhadap pelaksanaan asesmen

3.1.6 dibuatkan surat pergantian asesor bila diperlukan


3.4 asesor yang dari guru kadang - kadang sulit menghilangkan
sifat gurunya ( rasa tidak tega / kasihan ) kurang mampu
PM 6.1 , 6.2 dan membedakan fungsi asesor dan fungsi guru
2 3.1.7 diadakan uji ulang sesuai dengan unit - unit yang belum kompeten
6.3
3.1.8 asesi harus kompeten semua unit kompetensi dengan mengisi
APL .02

4.1.1 membuat permohonan ijin kepada dewan pengarah untuk


4.1 ancaman hubungan kerja karena banyak asesor yang
menugaskan asesor dan dimungkinkan mencari guru pengganti /
menguji sehingga mengganggu KBM ( sebagai tugas pokok )
memberi tugas kepada guru piket / menyesuaikan waktu

4. peminjaman sumber daya


4.1.2 memperbanyak jumlah asessor kompetensi
4.2 keterbatasan daya tampung ruang lab dan peralatanya
yang dipergunakan untuk TUK yang dapat menganggu KBM
4.1.3 sebelum mengadakan uji sertifikasi diadakan verifikasi TUK

5.1 keterbatasan biaya operasional yang dibiayai oleh sekolah 5.1.1 membuat rencana anggaran Dan program yang jelas serta siswa
harus mulai menabung mulai kelas X
5.1.2 harus disosialisasikan sejak dini kepada calon peserta uji tentang
materi uji dari skema-skema yang akan disertifikasi ( mulai sejak kelas X
)
5. sumber pendanaan
( keuangan ) 5.2 karena uji sertifikasi memerlukan dana besar sehingga 5.1.3 LSP harus memiliki aturan yang memadai untuk pertanggung
peserta uji dianggap harus kompeten semua jawaban keuangan terkait sertifikasi

5.4 diadakan uji ulang terhadap unit-unit yang belum kompeten karena
itu hak peserta uji dan mengikuti uji sertifikasi tidak perlu dipaksakan
6.1 pemegang sertifikat setelah bekerja banyak tidak melapor 6.1.1 harus diberikan penahanan kepada calon peserta untuk
ke LSP sehingga kesulitan untuk survailance apakah mendukung. Perpres no. 1/2016 dan kesepakatan negara MEA tentang
kompetensinya terpelihara / tidak tenaga kerja

6. Pemasaran
6.2 banyak pemegang sertifikat belum bekerja / bekerja tidak 6.1.2 kerja sama dengan bursa kerja khusus
sesuai skema kompetensi sehingga mempengaruhi calon
peserta uji untuk ikut uji sertifikasi
6.1.3 membuat group WA dan membuat WEB LSP

Ketua LSP SMK Muhammadiyah 1 Genteng

Aan Cahyanto, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai