Anda di halaman 1dari 6

Framework notulensi rapat

Fam Bam (Temu Keluarga Asuh)


Hari/Tanggal: Waktu Rapat: Lokasi Rapat:
Sabtu/26 Desember 2020 13.20-14.50 WIB Zoom meeting
Fasilitator Ni Komang Yuli
Notulis Alin Jamrud Rahma Dewi
Tipe rapat Online
Peserta Alin Jamrud Rahma Dewi
Ni Komang Yuli
Nurul Istiqomah
Herdi Trisna Permana
Dellia Shanie
Firanindyta Hade
Gabriella Selena Satya
Hasna Salsabella
Ilham Maryuliano
Ferdinandus Archie Pangestu
Ita Vera
Nadia Putri Az-Zahra Julianto
Erlindyah Vella
Alma Purnama
Nabila Jauharatun N
Muhammad Faishal
Topik Diskusi
Alokasi waktu 90 Menit
Diskusi TOPIK WAJIB
Perkenalan (Nama panggilan, angkatan, asal, dua fakta unik)

 Ni Komang Yuli
Komang, 56, Depok, takut ketinggian dan sensitif bau
kecoak.
 Alin Jamrud Rahma Dewi
Alin, 56, Ngawi, makan bubur diaduk dan takut
serangga.
 Nurul Istiqomah
Nurul, 56, Solo, gampang insecure dan suka hal-hal
lucu.
 Herdi Trisna P
Herdi, 56, Sumedang, benci kapitalisme.
 Dellia Shanie
Dellia, 54, takut ketinggian dan tidak suka makanan
manis.
 Firanindyta Hade
Nindy, 55, Jambi, suka tidur di kelas dan insomnia.
 Gabriella Selena Satya
Gaby, 56, Jakarta, tidak suka pedas dan tidak suka
makan kue.
 Hasna Salsabella
Framework notulensi rapat
Bella, 54, Wonosobo, takut tikus dan takut film
horror.
 Ilham Maryuliano
Ilham, 55, Jakarta, tidak suka makanan pedas dan tidak
tahan dingin.
 Ferdinandus Archie Pangestu
Archie, 54, Bogor, tidak suka kuning telur dan suka
alam.
 Ita Vera
Ita, 55, Pekalongan, takut kucing dan tidak suka
nangka.
 Nadia Putri Az-Zahra Julianto
Nadia, 54, Bekasi, suka anjing dan suka film horror
tapi penakut.
 Erlindyah Vella
Vella, 54, Jepara, tidak suka pedas dan takut darah.
 Alma Purnama
Alma, 55, Bekasi, suka ceker dan suka segala jenis
kue.
 Nabila Jauharatun N
Jen, 56, suka mencium bau buku dan tidak suka buah.
 Muhammad Faishal
Icang, Bogor, 54, tidak suka kue ulang tahun dan
pecinta pedas.

Seminar proposal 54

 Seminar proposal yaitu bagian dari skripsi yang


dilakukan dengan presentasi proposal di hadapan
dosen dan semua teman-teman se ITP.
 Seminar proposal dilakukan sebelum penelitian.
 Urutan tugas akhir yaitu seminar proposal-penelitian-
sidang.
 Seminar proposal berisi draft skripsi yaitu
pendahuluan hingga metode.
 Pada saat sempro sudah bisa mendapatkan data
sementara, jadi penelitian tidak harus menunggu
selesai sempro.
 Skripsi bisa menggunakan hasil PKM, namun tetap
harus mengikuti seminar proposal.
 Langkah-langkah sebelum sempro yaitu diskusi
dengan dosen pembimbing mengenai tugas akhir
(penelitian, magang, paper review, atau penelitian
survey), menyusun judul hingga disetujui dosen,
menyusun proposal dari pendahuluan, tinjauan
pustaka, dan metodologi, lalu presentasi sempro.
Framework notulensi rapat
 Tidak mengapa jika hasil data penelitian tidak sesuai
dengan hipotesis yang telah diberikan.
 Untuk diskusi judul dengan dosen, dosen pasti mencari
celah kelemahan atas judul kita sehingga bisa terus
memperbaiki judul.
 Project penelitian bisa menggunakan project tahunan
dosen.
 Topik penelitian tidak melulu mengenai kimia, namun
bisa topik lain yang masih berkaitan dengan pangan
dan dampaknya di industri.

Dosen pembimbing

 Dosen ITP semua baik, untuk mendekati dosen bisa


dengan diskusi aktif di kelas dan mengkritisi kuliah
dosen.
 Komunikasi ke dosen harus menerapkan adab-adab
komunikasi, seperti memperhatikan waktu dan
perkataan yang sopan.
 Karakteristik dosen berbeda-beda, ada yang hanya mau
ditemui, ada yang hanya mau membalas di WAG, ada
yang membalas ketika dichat personal.
 Pemilihan dosen pembimbing bisa dilakukan dengan
memilih topik penelitian, lalu mahasiswa memilih lima
dosen yang sesuai dengan topik penelitian, namun
kelima dosen yang dipilih bisa tidak terpilih sama
sekali.
 Dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing
skripsi berbeda. Dosen pembimbing akademik
berhubungan dengan konsultasi KRS.
 Dosen pembimbing kedua ada karena project
penelitian mahasiswa kurang sesuai dengan bidang
dosen pembimbing pertama.
 Bimbingan di dua dosen pembimbing, pertama
mengajukan revisi di dosen pembimbing pertama lalu
dosen pembimbing kedua.

Passion pribadi
Framework notulensi rapat
 Passion kakak asuh 55 bukan ITP, karena ITP
menurutnya sulit dan tidak suka kerja di industri.
Passionnya lebih ke entrepreneur.
 Passion kakak asuh 56 tidak benar-benar di ITP.
Passionnya lebih ke sosial dan volunteering.

Tips masuk organisasi di ITP

 Tugas kuliah segera diselesaikan, karena kalau ditunda


bakal bentrok dengan rapat dan kegiatan di organisasi.
 Ketika sudah masuk organisasi, diusahakan fokus di
organisasi tersebut agar dapat manfaat dan pengalaman
yang ingin dicapai.

TOPIK TAMBAHAN
 Kalau mau magang, magang ITP minimal 4 bulan dan
tempat magang dicari sendiri.
 Lingkungan ITP sangat mendukung untuk berkembang,
dan bertumbuh bersama.
 Fasilitas di ITP sangat memadai untuk kita belajar serta
dosen-dosennya berpengalaman serta keren.
 Susahnya di ITP, itp itu sulit maka harus lebih belajar dan
lebih kuat lagi.
Kesimpulan Sebelum menentukan dosen pembimbing, mahasiswa
menentukan topik terlebih dahulu, lalu topik dan judul
didiskusikan dengan dosen pembimbing. Setelah itu
mahasiswa melakukan seminar proposal, dilanjut penelitian,
dan sidang.
Dalam kehidupan di ITP, tidak tentu passion berada di
ITP namun harus tetap menjalani kuliah ITP dengan baik.
Begitu pula ketika berorganisasi di ITP dan dimanapun harus
beranggung jawab dan serius agar mendapatkan hasil yang
ingin dicapai. Karena kuliah di ITP ada saat suka dan
dukanya.
Framework notulensi rapat
Foto Keluarga Asuh

Foto Keluarga Inti


Framework notulensi rapat

Anda mungkin juga menyukai