Anda di halaman 1dari 7

KELABILAN SOPAN SANTUN SISWA

KELAS XI MIPA 5

Dibuat oleh : Ari Adrian Wahyu Saputra

Kelas : XI Mipa 5

Tahun Pelajaran 2022/2023


Masalah yang diteliti : Sopan santun siswa.

Ruang lingkup penelitianb : Moral siswa.

Tujuan penelitian : Mengetahui bagaimana keadaan atau kondisi sopan santun siswa.

Subjek penelitian : Siswa-siswi kelas XI Mipa 5 SMAPA.

Metode penelitian : Kuisoner Terbuka

Latar Belakang.

Sopan santun merupakan kaidah atau peraturan hidup bagi tingkah laku manusia yang timbul
dari hasil peragaulan, kebiasaan sehari hari, keadaan mental, dan sebagainya. Sopan santun
juga berhubungan dengan yang namanya norma, norma sopan santun merupakan norma yang
berhubungan dengan sopan santun. Norma sopan santun adalah panduan, tatanan, dan
pengendalian tingkah laku yang sesuai dan bisa diterima semua orang.

Namun dimasa sekarang khususnya siswa-siswi tingkat sekolah menengah atas (SMA) sudah
mulai kehilangan "rasa sopan santunnya", sudah sering kali di temukan para siswa-siswi SMA
melakukan hal yang tak pantas atau tidak sopan kepada orajg yang lebih tua darinya. Seperti
halnya guru, yang sering mendapati para siswa tidak menggunakan bahsa/tak berbahasa ketika
berbicara langsung dengan guru, berbicara kasar atau tidak sopan dihadapan guru. Namun,
sikap yang mereka tunjukan bisa berubah sewaktu-waktu, orang-orang seperti itu busa bersikap
menyimpang dan tiba-tiba juga bisa bersikap sewajarnya, dan semua itu bisa disebabkan oleh
beberapa fakror, seperti; kelelahan atas apa yang mereka alami setelah mengerjakan tugas,
beban pikiran, atau kondisi kesehatan jasmani dan rohani mereka.

Kajian Pustaka
1

1
1. Menurut Zuriah (2007:84) dalam Wahyudi dan I made Arsana (2014: 295)
Sopan santun adalah sikap dan perilaku yang tertib sesuai dengan adat istiadat atau norma –
norma yang berlaku didalam masyarakat.¹

Sopan adalah sikap hormat dan beradap dalam perilaku, santun dalam tutur kata, budi bahasa
dan kelakuan yang baik sesuai dengan adat istiadat dan budaya setempat yang harus kita
lakukan.²

Moral adalah suatu yang harus dilakukan atau tidak ada hubungannya dengan kemampuan
untuk menentukan siapa yang benar dan perilaku yang baik dan buruk.³

Tingkah laku itu merupakan sembarang responyang mungkin berupa reaksi, tanggapan,
jawaban atau alasan yang dilakukan oleh organisme. Tingkah laku juga bisa berarti suatu gerak
atau kompleks gerak-gerik yang secara khusus tingkah laku juga bisa berarti suatu perbuatan
atau aktivitas.⁴

Kerangka Berpikir

Kuesioner terbuka adalah kuesioner penelitian yang memberi kesempatan kepada responden
untuk menuliskan pendapat pribadinya terhadap daftar pertanyaan atau pernyataan yang
tercantum. Dengan begitu, Responden akan mempunyai kebebasan berpendapat dalam
menanggapi pertanyaan yang diajukan, sehingga data yang didapat akan sangat bervariasi

2. Menurut Oetomo (2012:20)

3. Menurut Wantah (2005)

4. Menurut Caplin (1999)


karna tidak terkekamg pada ruang lingkup yang sempit atau dibatasi dengan pilihan dari dari
sang peneliti.

Kuisioner tertutup yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga
responden tinggal memberikan tanda centang (V) terhadap apa yang sudah disajikan peneliti
atau menjawab lewat pilihan Setuju, Tidak Setuju, Biasa saja, Sangat setuju, dan sebagainya
yang telah disiapkan peneliti beserta argumen terhadap setiap pilihan. Digunakan untuk
menguatkan atau melihat argumen dari peneliti yang mempunyai pikiran atau pendapat sendiri
terhadap penelitiannya agar bisa tahu tanggapan umum terhadap pendapat yang peniliti
utarakan (bisa menguatkan pendapat peneliti mengenai penelitiannya sendiri).

Cara Kerja Penelitan:

1. Mengirimkan pertanyaan melalui google form kepada beberapa responden yang telah
dipilih (sesuai dengan kriteria yang diinginkan peneliti).
2. Setelah itu, menunggu responden menjawab pertanyaan yang disediakan peneliti dari
google form. (Boleh secara bebas mengeluarkan pendapat responden lewat pertanyaan
nomor 1 sampai 4 dan no. 5 dijawab sesuai pilihan yang telah disediakan peneliti)
3. Setelah selesai, peneliti akan mencatat poin-poin penting dari hasil jawaban dari
responden.
4. Menyimpulkan penelitian lewat data sari kuisoner yang didapat.

Pertanyaan:

1. Menurut anda, ketika anda merasa lelah karena tugas yang diberikan disekolah. apakah
anda masih bisa menjaga sikap terhadap guru dan teman anda di sekitarnya?
1. Biasa saja, karena mungkin jika ada teman yg sedikit mengganggu dlm pengerjaan
tugas saya, akan membuat saya merasa sedikit kesal. Namun selagi saya tidak
diganggu saya akan bersikap sewajarnya seperti biasa
2. Menurut saya, saya masih bisa menjaga sikap terhadap guru dan teman. Karena
menurut saya, mencampur-adukkan antara masalah tugas dengan orang yang ada
disekitar kita itu salah. Tugas merupakan tanggungjawab kita sebagai seorang
pelajar untuk mengerjakannya.

2. Menurut anda, apakah guru yang tidak anda suka menyebabkan kurang nya rasa hormat
(kesopanan) kepada guru tersebut?
1. Menurut saya iya, tapi dlm konteks yg ringan seperti tidak memperhatikan pelajaran
atau tidak mengerjakan tugas, jika konteks yg lebih berat (membentak / berprilaku
jurang ajar) tidak akan saya lakukan
2. Menurut saya, guru yang saya tidak suka tidak menyebabkan kurangnya rasa hormat
saya. Karena menurut saya, guru adalah orang yang berjasa bagi kita sehingga kita
harus menghormatinya.
3. Menurut anda, apakah lingkungan pergaulan anda mempengaruhi sikap anda terhadap
teman atau guru anda?

1. Tidak, karena tidak terlalu memperhatikan lingkungan. Apabila sikap berubah


terhadap guru atau teman mungkin karena sedang ada masalah tersendiri saja
2. Menurut saya, lingkungan pergaulan saya mempengaruhi sikap saya terhadap teman
atau guru saya. Karena menurut saya, lingkungan merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi seseorang (walaupun hanya 1%)

4. Menurut anda, ketika anda secara tidak sengaja tidak berbahasa ketika berbicara
dengan guru, apa yang akan anda lakukan setelah sadar melakukan hal itu?

1. Meminta maaf, apalagi jika itu kata2 kasar. Tapi sejauh ini saya belum pernah
mengalami hal serupa
2. Menurut saya, ketika saya secara tidak sengaja tidak berbahasa ketika berbicara
dengan guru saya akan meminta maaf. Setelah meminta maaf saya akan mengulang
ucapan saya yang tidak berbahasa itu dengan ucapan yang berbahasa dan baik.

5. Menurut anda, apakah anda setuju bahwa stress atau lelah akibat tugas tugas yang
diberikan oleh beberapa guru membuat anda tidak bisa menjaga sikap yang bisa
mengakibatkkan anda kehilangan rasa sopan anda?
1. Sangat Setuju
 Karena rasa lelah atau stress yang disebabkan oleh terlalu banyak nya tugas yang
diberikan guru bisa menyabkan kita mudah emosi sehingga menyebabkan kita
sadar atau tidak bisa bersikap tidak sopan kepada teman atau guru. Jadi hal itu
bisa dianggap wajar.
2. Setuju
 Karena ada beberapa guru yang terlalu banyak memberikan tugas yang cukup
sulit sehingga membuat kita stress atau lelah menyebabkan kita bisa bersikap
tidak sopan kepada guru yang memberikan tugas-tugas tersebut.
3. Sangat Tidak Setuju
 Karena kita sebagai siswa itu sudah menjadi tanggung jawab kita, tidak peduli
alasannya apa, karena itu proses kita dalam menuntut ilmu. Faktor kelelahan
terhadap tugas yang diberikan guru tidak ada hubungannya dengan kesopanan
mereka terhadap guru, semua itu disebabkan oleh kebisaan kita saja dalam
berperilaku sehari hari.
4. Tidak Setuju
 Karena semua itu hanya alasan karena kita tidak pernah mengerjakan tugas
tugas tersebut, yang membuat kita stress akibat menumpuknya tugas-tugas
sekolah.
5. Biasa Saja
 Karena sopan tidaknya kita terhadap guru, tergantung pada kebisaan kita sehari
hari dalam bersikap di keluarga, pergaulan , dan di tempat umum.

Hasil Penelitan atau kesimpulan


Dari tanggapan pertanyaan 1, mayoritas responden menyatakan bahwa mereka akan tetap
menjaga sikap terhadap guru dan teman meskipun merasa lelah karena tugas, dan tidak
mencampur-adukkan antara masalah tugas dengan sikap terhadap orang lain di sekitar mereka.
Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga sopan santun dalam berinteraksi di
lingkungan sekolah.

Pada pertanyaan 2, sebagian responden menganggap bahwa guru yang tidak disukai dapat
mempengaruhi rasa hormat atau kesopanan mereka terhadap guru tersebut, meskipun tidak
akan melakukan tindakan yang berlebihan. Namun, mayoritas responden tetap berpendapat
bahwa guru harus dihormati sebagai sosok yang berjasa bagi siswa-siswa.

Dalam pertanyaan 3, mayoritas responden menyatakan bahwa lingkungan pergaulan tidak


mempengaruhi sikap mereka terhadap guru atau teman, namun bisa mempengaruhi semangat
belajar dan motivasi mereka.

Pada pertanyaan 4, mayoritas responden menyatakan bahwa mereka akan meminta maaf jika
secara tidak sengaja tidak berbahasa ketika berbicara dengan guru, menunjukkan kesadaran
akan pentingnya berkomunikasi dengan sopan dan santun terutama dengan orang yang lebih
senior seperti guru.

Mayoritas siswa SMA memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga sopan santun dan sikap
hormat terhadap guru sebagai sosok yang berjasa bagi mereka. Meskipun ada sebagian kecil
yang terpengaruh oleh perasaan tidak sukanya terhadap guru, namun pada umumnya
lingkungan pergaulan tidak mempengaruhi sikap terhadap guru dan teman. Penting untuk terus
mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga sopan santun dalam berinteraksi dengan
orang lain, terutama di lingkungan sekolah yang merupakan tempat untuk belajar dan tumbuh
kembang.

Anda mungkin juga menyukai