Anda di halaman 1dari 11

i

MAKALAH

POLA PIKIR DAN KEDISIPLINAN MEMENGARUHI


KEMAJUAN SEKOLAH SMA NEGERI 1 LUMBANJULU

DISUSUN OLEH : KELOMPOK MANGGA


IRENE SITUMORANG ( KETUA )
DIAN BUTARBUTAR (SEKRETARIS)
MUTIARA SINAGA
ERIK SIRAIT
JESIKA GULTOM
MAHADI BUTARBUTAR
MARIA SIRAIT
MARSELLA SINAGA
FRANSCESCO SITORUS
GURU BIDANG STUDI : BU F. SIMANJUNTAK

SMA NEGERI 1 LUMBANJULU


ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena
atas berkatnya penulis bisa menyelesaikan penyusunan Tugas Bahasa
Indonesia yaitu tentang “ Pola Pikir dan Kedisiplinan Memengaruhi
Kemajuan Sekolah SMAN 1 Lumban Julu’’ dalam rangka menyelesaikan
tugas yang diberikan guru bidang studi.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari berbagai


kekurangan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan penulis miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran
pembaca akan diterima dengan senang hati demi perbaikan ataupun
menambah wawasan tidak hanya untuk pembaca tetapi juga untuk
penulis.

Tulisan ini dapat selesai berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya saya berterimakasih
kepada guru bidang studi yang telah memberi masukan dan saran dalam
menyelesaikan tulisan/makalah ini .

Pardinggaran, februari 2023

( PENULIS )
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………….…i
Kata Pengantar…………………………………………………………ii
Daftar Isi ………………………………………………………………iii

BAB 1 Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah…………………………………………….1
b. Tujuan Penelitian…………………………………………………...2
c. Manfaat Penelitian………………………………………………….2
d. Metode Penelitian…………………………………………………..2

BAB 2 Pembahasan
a. Pendapat Mengenai Pola Pikir Siswa dan Guru …………………….3
b. Kedisiplinan Siswa dan Guru SMAN 1 Lumban Julu……………….4
c. Sekolah yang Maju…………………………………………………..5
d. Faktor Penghambat Ketidakmajuan Sekolah………………………...6
e. Siapa yang Menentukan Kemajuan Sekolah…………………………6
f. Pola Pikir dan Kedisiplinan Memengaruhi Kemajuan Sekolah………6

BAB 3 Penutup
a. Kesimpulan ……………………………………………………………7
b. Saran…………………………………………………………………..7

Daftar Pustaka………………………………………………………….8
1
BAB 1 PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Pola pikir adalah sekumpulan keyakinan yang membentuk atau
membangun cara berpikir memahami dunia dan diri sendiri . Pola pikir
yang dimiliki seseorang ketika ia masih kecil sangatlah berbeda dengan
ketika sudah beranjak dewasa. Pola pikir dipengaruhi oleh berbagai faktor
salah satunya ialah sekolah. Didalam lingkungan sekolah erat kaitannya
dengan kedisiplinan dan kedisiplinan tidak terlepas dengan pola pikir .
Kedisiplinan yang diterapkan di sekolah tergantung peraturan sekolah,
warga sekolah , dan kesadaran individu. Kedisiplinan sangat
memengaruhi pola pikir seseorang. Kedisiplinan juga sangat erat
kaitannya dengan kemajuan sekolah .
Namun, pada kenyataannya , sekolah yang didirikan di negara indonesia
tidak hanya 1,2 sekolah saja, melainkan ber-juta sekolah banyaknya.
Dan tentunya perkembangan tiap-tiap sekolah itu berbeda-beda , ada
yang sedang berkembang, sudah maju dan masih belum maju.
Ada yang berlomba-lomba dalam hal memajukan sekolah masing-
masing dalam berbagai aspek salah satunya dalam hal kedisiplinan dan
cara berpikir (pola pikir) warga sekolah , baik guru dan juga dengan
siswa.
Agar kemajuan sekolah dapat tercapai, tentunya tidak terlepas dengan
“keinginan” disertai pola pikir dan kedisiplinan semua pihak yang
terkait.
Bagaimanakah sekolah yang maju itu?Apakah itu ada kaitannya dengan
pola pikir dan kedisiplinan ? adapun ciri-ciri sekolah yang maju ialah
sebagai berikut :
*memiliki fasilitas yang memadai
*kualitas alumni
*memiliki visi misi
*kurikulum yang digunakan (pedoman para pengajar)
*lingkungan yang mendukung

Dari ciri-ciri sekolah yang maju tersebut, sekolah SMA N1 Lumban Julu
sudah memenuhi kriteria, tetapi sekolah belum bisa dikatakan maju jika
tidak memiliki pola pikir maju dan kedisiplinan.
Lantas ,bagaimana kah kondisi SMA N1 Lumban Julu sekarang, apakah
sudah termasuk maju atau masih belum ?
2
b. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah mengetahui ada tidaknya hubungan pola
pikir dan kedisiplinan dalam memengaruhi kemajuan sekolah.
Adapun tujuan lainnya adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan ibu
F.SIMANJUNTAK dalam hal penulisan karya ilmiah yaitu berbentuk
makalah.
Kami kelompok Mangga berharap apa yang kami tulis ini dapat
bermanfaat untuk para pembaca.

c. Manfaat Penelitian
1. Untuk mengetahui pola pikir SMAN 1 Lumban Julu dan pengaruh
kedisiplinan dalam kemajuan sekolah.
2. Untuk mengetahui sudahkah SMAN 1 Lumban Julu maju.
3. Untuk mengetahui apakah siswa SMAN 1 Lumban Julu sudah disiplin.
4. Untuk mengetahui faktor penghambat penghambat kemajuan sekolah.
5. Agar siswa memperbaiki pola pikir dan kedisiplinannya demi
meningkatkan kemajuan sekolah.

d. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Metode penelitian


yang bertujuan hanya menggambarkan fakta secara apa adanya yaitu
penelitian deskriptif. Bertujuan untuk menggambarkan secara fakta obyek
yang diteliti.  Metode penelitian ini digunakan untuk menjabarkan
kondisi yang terjadi pada masa sekarang.

Dalam pengumpulan data , tentang pola pikir ,kedisiplinan, dan


kemajuan diperoleh dari berbagai sumber. Analisis data dilakukan
terhadap pola pikir dan kedisiplinan meliputi pola pikir, kedisiplinan
seseorang.

Dari hasil analisi ini diharapkan akan diperoleh keluaran/hasil yang


jelas tentang bagaimana pola pikir dan kedisiplinan sangat memengaruhi
kemajuan sekolah. Terkhusus nya sekolah SMAN1 Lumban Julu, yang
selanjutnya dapat dijadikan pedoman dalam hal memajukan sekolah dan
mengharumkan nama sekolah .
3

BAB 2 PEMBAHASAN

a. Pendapat Mengenai Pola Pikir Siswa dan Guru SMAN1 Lumban


Julu

Pola pikir merupakan sebuah filosofi kehidupan, cara berpikir, sikap,


opini, dan mentalitas yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi
perilaku seseorang dan pengambilan keputusan dalam respon individu
untuk berbagai situasi.
Pola pikir yang dimiliki oleh seorang siswa dan guru sudah tentu
berbeda.
Bahkan, masing-masing individu memiliki pola pikir yang sudah pasti
berbeda walaupun memiliki usia yang sama. Adapun jenis-jenis pola pikir
ialah sebagai berikut :
1.Pola Pikir Perfeksionis
PribadiI yang menilai dirinya begitu tajam sehingga sekilas pribadinya
tidak berani mencoba sesuatu yang tidak dikuasai dengan sangat
sempurna.
2. Pola Pikir Obsesif.
Mengingat terus menerus sesuatu yang menakutkan sehingga menteror
diri sendiri sampai rasa takut itu menjadi jauh lebih besar dari dirinya
sendiri dan akhirnya berhenti sambil meyakini bahwa semuanya adalah
malapetaka.
3. Pola Pikir Pesimis.
Pribadi yang meyakini bahwa dirinya telah dikutuk. Bagaimanapun
kerasnya berusaha tapi yang datang selalu hal yang kurang
menguntungkan. Pribadinya tidak mampu melihat atau peduli akan
keberhasilan yang diraih karena dirinya memilih untuk hanya selalu
melihat pada kegagalan.
4.Pola Pikir Ketergantungan Pada Orang Lain.
Pribadinya sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak merasa bahwa
hanya orang lain yang dapat menyelamatkannya. Ia berpikir bahwa
mereka mencintainya karena mereka telah menyelamatkannya. Ia merasa
takut kehilangan hubungan baik yang telah lama dibina.
5. Pola Pikir Birokrat / Dokmatik.
Memaksakan kehendaknya untuk mengikuti aturan dan merasa yang
paling tahu segalanya tapi kita juga dapat mempunyai pola pikir yang
baik dan konstruktif.
6. Pola Pikir Optimis.

4
Pribadinya percaya bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Semua
dapat dilakukan secara bertahap, biar lambat asal selamat maka kita akan
berhasil melakukan sesuatu yang teramat sulit
7. Pola Pikir Realistis
Dapat mengalahkan rasa takut dan hal-hal negatif dan melihat sesuatu
tanpa menggunakan emosi lalu membuat rencana secara bertahap dengan
penuh rasa percaya diri
8. Pola Pikir Taoisme.
Hitam tidak selalu jelek dan putih tidak selalu baik.
Sesuatu yang jelek dapat sangat bermanfaat jika ada pada situasi yang
tepat., dan sesuatu yang kelihatannya baik mungkin dapat mencelakakan.
Pribadinya selalu berada dijalur tengah, berjalan dengan sendirinya tanpa
diatur, tanpa emosi, menerima apa adanya tanpa penyesalan.

Penulis meminta pendapat mengenai bagaimana pola pikir siswa kepada


salah satu guru SMAN 1 Lumban Julu, pak Hubdun Siregar mengatakan :
“Pola pikir yang dimana berarti memiliki makna yang sama dengan
karakter, yang seperti yang sudah kita ketahui karakter siswa SMAN 1
Lumban Julu itu masih rentan melanggar peraturan. Karakter yang saya
maksud disini ialah berhubungan dengan peraturan , dan saya rasa
mengenai pola pikir/karakter siswa disini masih kurang dari yang kita
harapkan.Yang namanya remaja pasti melakukan kesalahan, dan kami
para guru hanya dapat mengingatkan kembali, menasehati kembali agar
siswa kami sepenuhnya dapat merubah pola pikir/karakter masing-
masing”
Intinya ialah, pola pikir siswa itu sangat berpengaruh akan nama baik
sekolahnya, dan bagaimana siswa itu bersikap atas tindakannya didalam
ataupun diluar sekolah. Pola pikir siswa dapat berkembang ke arah yang
lebih baik jika dipengaruhi oleh lingkungan yang mendukung juga.

b. Kedisiplinan Siswa dan Guru SMAN 1 Lumban Julu

Disiplin merujuk pada instruksi sistematis yang diberikan kepada murid.


Untuk mendisiplinkan berarti menginstruksikan orang untuk mengikuti
tatanan tertentu melalui aturan-aturan tertentu. Dalam arti lain, disiplin
berarti suatu ilmu tertentu yang diberikan kepada murid.
Akibat yang akan timbul akibat kurangnya kedisiplinan adalah
terpuruknya kebiasaan dan kecenderungan untuk berani melakukan
berbagai pelanggaran ,baik di sekolah maupun diluar sekolah sehingga
dapat mendatangkan masalah tersendiri bagi peserta didik yang
bersangkutan. Sikap disiplin sangatlah penting ditanamkan kepada diri
setiap orang.

5
Dalam penulisan makalah ini penting untuk mengetahui bagaimana
kedisiplinan siswa dan juga guru,baik itu dalam hal ketepatan waktu ,
kehadiran warga sekolah, dan kepatuhan terhadap aturan sekolah.
Maka dari itu, penulis meminta pendapat mengenai bagaimana
kedisiplinan siswa dan guru SMAN1 Lumban Julu , pak Hubdun Siregar
mengatakan :
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, yang menjadi masalah disini
ialah para siswa, yang dimana remaja masih rentan dalam melakukan
suatu hal , termasuk kurangnya kesadaran dalam hal disiplin. Disiplin
artinya menjalankan segala aturan, jika siswa disiplin terhadap peraturan
sekolah maka itu akan berpengaruh terhadap kemajuan sekolah”

Yang menjadi poin penting disini ialah, bagaimana siswa itu sendiri
melaksanakan segala aturan yang ada di sekolah, bukan hanya selalu
menitikberatkan kepada arahan dari guru-guru untuk melakukan aturan
itu sendiri tetapi haruslah ada kesadaran masing-masing.
Dengan begitu , kedisiplinan yang dimiliki setiap siswa akan
mempengaruhi kemajuan sekolah. Lantas, bagaimanakah seharusnya ciri-
ciri sekolah yang maju itu ?

c. Sekolah yang Maju


ciri-ciri sekolah yang maju ialah sebagai berikut :
*memiliki fasilitas yang memadai
*kualitas alumni
*memiliki visi misi
*kurikulum yang digunakan (pedoman para pengajar)
*lingkungan yang mendukung
Ssekolah yang maju memiliki faktor penting selain ciri-ciri diatas, yakni
warga sekolah itu sendiri. Yang dimaksud disini ialah siswa dan guru.
Dengan begitu ,penulis meminta pendapat salah satu guru SMAN 1
Lumban Julu , pak Hubdun Siregar, mengatakan :
“Ya namanya sekolah , tentu ada visi dan misi sekolah. Jadi visi dan misi
sekolah inilah yang menjadi acuan sekolah, apabila visi dan misi sekolah
dapat terwujud sekolah sudah dapat dikatakan maju”

Hubungannya visi dan misi sekolah dengan siswa dan guru ialah, yang
melaksanakan visi dan misi sekolah adalah siswa itu sendiri dan guru.
Sehingga, penting memiliki pola pikir dan kedisiplinan untuk
melaksanakan visi dan misi sekolah agar sekolah dapat dikatakan maju.
Namun, walaupun demikian, sudah tentu ada faktor penghambat
ketidakmajuan sekolah, apa sajakah itu ?

6
d. Faktor Penghambat Ketidakmajuan Sekolah
Sesuai yang sudah dibahas sebelumnya ,kemajuan sekolah berhubungan
penting dengan perwujudan visi dan misi sekolah dimana yang
melakukan itu ialah siswa dan guru.
Namun, masih ada faktor-faktor penghambat ketidakmajuan sekolah
meski sudah berusaha melakukan yang terbaik dalam melaksanakan visi
dan misi sekolah. Untuk itu penulis meminta pendapat kepada salah satu
guru SMAN1 Lumban Julu , pak Hubdun Siregar mengatakan :
“Ya, yang menjadi intinya adalah kurangnya kesadaran . Kurangnya
kesadaran dari semua warga sekolah baik itu gurunya,tata usahanya,
termasuk siswa-siswi nya”
Intinya, sudah pasti ada hambatan yang datang dari setiap warga dalam
melaksanakan tugas, ataupun aturan yang berlaku.

e. Siapa yang Menentukan Kemajuan sekolah


Sesuai pernyataan pak Hubdun Siregar, yang mangatakan :
“Faktor penghambat ketidakmajuan ialah semua warga sekolah , dan
siapa yang menentukan kemajuan sekolah ialah semua stakeholder yang
ada disekolah ini. Mulai dari kepala sekolah, guru, pegawai ,siswa ,
termasuk komite sekolah, dan lingkungan masyarakat juga termasuk ”

f. Pola Pikir dan Kedisiplinan Memengaruhi Kemajuan Sekolah

Dan sekali lagi, kemajuan sekolah itu tidak terlepas dengan pola pikir
dan kedisiplinan para warga sekolah untuk memajukan sekolah. Dan hal
itu tidak akan terhambat jika tidak karena warga sekolah itu sendiri.

Untuk itu , penulis meminta pendapat salah satu guru SMAN1 Lumban
Julu, pak Hubdun Siregar, yang mengatakan :

“Pola pikir dan kedisiplinan jelas memengaruhi kemajuan sekolah.


Disiplin adalah kunci keberhasilan. Jadi ,tidak ada keberhasilan jika
tidaak ada disiplin. Jadi disiplin itu ialah satu syarat yang harus
dilaksanakan sehingga dapat mewujudkan keinginan/cita-citanya”.

Hal yang terpenting disini ialah kedisiplinan berkaitan erat dengan pola
pikir, jadi jika pendapat guru mengatakan kedisiplinan adalah salah satu
syarat untuk memajukan sekolah, maka itu termasuk juga dengan pola
pikir yang dimiliki oleh setiap stakeholder sekolah untuk memajukan
sekolah.

BAB 3 PENUTUP

a. Kesimpulan

Kesimpulannya ialah , jelas bahwa pola pikir dan kedisiplinan memiliki


peran penting/ memengaruhi kemajuan sekolah SMAN 1 Lumban Julu.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sekolah yang maju ialah


sekolah yang memiliki visi dan misi sekolah. Dan kemajuan sekolah
berpacu pada visi dan misi sekolah, dimana untuk mewujudkan itu
sangat penting peran dan keikutsertaan semua warga sekolah.

b. Saran

Setelah membaca makalah ini ada baiknya kita semakin paham


mengenai pola pikir dan kedisiplinan yang memengaruhi kemajuan
sekolah. Dan akhir kata bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan
tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
8

DAFTAR PUSTAKA

Poerwadarminta .1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia .Jakarta :Balai Pustaka

Sandu, Siyoto. 2015. Dasar Metodologi Penelitian .

Aunillah , Nurla Isna . 2011. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter . Jogjakarta :


Laksana.

Jaeni , Budi .2009.Jenis Pola Pikir.

Anda mungkin juga menyukai