Haccp 2
Haccp 2
ALAT
BAHAYA B
NO ALAT JENIS BAHAYA CARA PENCEGAHAN
(M)/ K/ F
F: Pencucian ember diusahakan
tidak mengikis dinding ember.
F: Serpihan ember
1 Ember Cor 14 Hitam F, B(M) B(M): Dicuci secara rutin,
B(M): Jamur
harus dalam keadaan kering
sebelum dipakai.
- Membersihkan ember
dengan menggunakan air
Bakteri: Streptococcuc panas dengan suhu minimal
lactis, Aerobacter 75°C dan dikerjakan minimal
2 Ember Susu Alumunium B(M) aerogenes dan Escherichia 5 menit.
coli, Lactobacillus casei dan - Dilakukan pembersihan
Lactobacillus acidophilus. sebelum dan sesudah
pemerahan dengan
menggunakan air dan sabun.
3 Saringan Tile B(M), F B(M): Jamur B(M): Dicuci secara rutin,
F: Human harus dalam keadaan kering
sebelum dipakai.
F: Pegawai mencuci tangan
terlebih dahulu sebelum
melakukan penyaringan.
Dicuci secara rutin, harus
4 Milk Can B(M) Spora dari Bacillus subtilis dalam keadaan kering sebelum
dipakai.
- Dibersihkan dan di lap
5 Kompor F Kotor dan berdebu setelah pemakaian
- Pengecekan secara berkala
- Spesifikasi wajan secara
standar
Kerak sisa adonan yang - Pencucian sebelum dan
6 Wajan F
menempel dan debu sesudah digunakan
- Disimpan ditempat bersih
dan tertutup
K: Memilih spatula berbahan
K: Oligomer kayu.
7 Spatula Wajan K, F
F: Kotor dan berkarat F: Dicuci sebelum dan sesudah
digunakan.
- Digunakan dalam keadaan
bersih dan kering
8 Sendok F Karat
- Diganti menggunakan
sendok yang tidak berkarat
9 Plastik K Zat karsinogen - Dipakai satu kali
- Menggunakan plastik yang
berasal dari bahan organik
seperti tumbuhan jagung
K: Oligomer PA Diganti menggunakan spatula
10 Spatula Plastik K, F F: Serpihan plastik dari silikon, karena bahan ini tahan
spatula panas dan anti lengket.
K: Oligomer PA Diganti menggunakan nampan
11 Nampan K, F F: Serpihan plastik dari kayu, karena bahan ini tahan
nampan panas.
- Menyimpan kemasan kertas
ditempat yang bersih dan
kering
12 Kertas F Debu
- Bahan kemasan harus sesuai
standar yang aman dan tidak
mengkontaminasi produk
BAHAN
BAHAN MENTAH/ INGRIDIEN/ BAHAYA B
NO JENIS BAHAYA CARA PENCEGAHAN
BAHAN TAMBAHAN (M)/ K/ F
1 Susu Murni B(M) Bakteri patogen - Kesehatan sapi
Residu pestisida, logam dan - Kebersihan peternakan
mikotoksin - Sanitasi dalam pemerahan
- Susu harus cepat didinginkan
- Pasteurisasi pada susu dan
waktu yang tepat
- Pakan dan lingkungan
peternakan tidak tercemar
F: Dilakukan pada wadah yang
tertutup rapat, dan jangan lupa
menutup wadah gula cair
F: Debu, kerikil
2 Gula Cair F, B(M) ketika telah digunakan
B(M): Jamur Aspergillus sp.
B(M): Disimpan dalam suhu
ruangan dengan kelembaban
RH 70%
F: Menggunakan gula pasir
yang berkualitas dan tidak
F: Debu, kerikil, plastik, mengandung kotoran, membeli
pasir gula pasir yang aman.
3 Gula Pasir F, B(M) B(M): Bakteri patogen B(M): Penyimpanan gula pasir
seperti Clostridium, dalam kondisi optimal dan
Bacillus kering sehingga tidak
menyebabkan kondisi gula
lembab.
4 Mentega F, K, B(M) F: Kotoran, kemasan rusak, F: Disimpan ditempat tertutup
kadaluarsa dan tidak terkena sinar
K: Ketengikan matahari, dan suhu terjaga
B(M): Jamur K: Memberikan spesifikasi
mentega pada tempat yang
tertutup
J: Pengambilan mentega
menggunakan alat yang bersih
dan kering
5 Perasa K Zat aditif Menggunakan perasa alami
PROSES
BAHAYA B
NO PROSES JENIS BAHAYA CARA PENCEGAHAN
(M)/ K/ F
Kondisi tangan pemerah harus
dalam keadaan bersih
F: Polusi udara, tanah/debu
1 Pemerasan F, B(M) Kondisi lingkungan yang
B(M): Cemaran dari susu
bersih
Menggunakan alat/mesih perah
Meningkatkan pemeriksaan
F: Debu, kontaminan
2 Penyaringan F, B(M) visual, mengganti alat
B(M): Cemaran dari susu
penyaring secara berkala
B(M): Bakteri E. coli dan
bakteri pembusuk
Suhu pemanasan dinaikkan
3 Pemanasan B(M) (Mikrococus sp.,
sampai 100°C agar bakteri mati
Pseudomonas sp., Bacillus
sp.)
B(M): Bakteri E. coli dan
bakteri pembusuk
(Mikrococus sp.,
Pengolah menggunakan
4 Pencampuran B(M), F Pseudomonas sp., Bacillus
masker, handglove, afron
sp.)
F: Debu dari udara,
kontaminasi pengolah
Pencucian alat setiap akan dan
5 Pengadukan F Kontaminasi alat
selesai pemakaian
6 Pemberian Rasa F Kotoran/debu Menggunakan alat yang bersih
- Menjaga kebersihan
lingkungan penirisan dan
sanitasi pekerjanya, serta
F: Debu mengontrol kebersihan alat
7 Penirisan F, K K:menyebabkan penirisan.
karsinogenik - Dipakai satu kali
Menggunakan plastik yang
berasal dari bahan organik
seperti tumbuhan jagung
8 Pemotongan F, B(M), K F: Kontaminasi benda asing - Pengecekan visual selama
atau debu proses
B(M): Cemaran mikroba - Pengecekan alat sebelum
K: Cemaran logam digunakan dan
pembersihannya dilakukan
dengan baik
Produk yang telah dingin
9 Pembungkusan Kertas F Debu
segera di kemas
Pengemasan dilakukan dengan
10 Pembungkusan Plastik
baik dan diperhatikan
11 Pembungkusan Hard Paper
kerapatan penutupan kemasan
Debu, kerusakan pada Dilakukan pemantauan kondisi
F
kemasan produknya
12 Penjualan Proses pengemasan dalam
kondisi yang bersih dan
memperhatikan sanitasi pekerja
ALAT
KATEGORI
KEL. BAHAYA (“V”)
NO ALAT RESIKO
A B C D E
1 Ember Cor 14 Hitam
2 Ember Susu Alumunium
3 Saringan Tile
4 Milk Can
5 Kompor
6 Wajan
7 Spatula Wajan
8 Sendok
9 Plastik
10 Spatula Plastik
11 Nampan
12 Kertas
BAHAN
KATEGORI
KEL. BAHAYA (“V”)
NO BAHAN RESIKO
A B C D E F
1 Susu Murni V V ++
2 Gula Cair V +
3 Gula Pasir V +
4 Mentega V +
5 Perasa V +
PROSES
KEL. BAHAYA (“V”) KATEGORI
NO ALAT RESIKO
A B C D E F
1 Pemerasan V V ++
2 Penyaringan V V ++
3 Pemanasan V V ++
4 Pencampuran V V ++
5 Pengadukan V V ++
6 Pemberian Rasa V + A. Mak
7 V ++ ana
Penirisan V
8 V V +++ n
Pemotongan V
9 Pembungkusan Kertas V V ++
10 Pembungkusan Plastik
11 Pembungkusan Hard Paper
12 Penjualan