THE NATIONAL GRAND THEATER

KOMPLEKS TEATER TERBESAR DI ASIA

Fika Amaliza

Prodi Arsitektur, Jurusan Arsitektur & Perencanaan, Fakultas Teknik,

Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK

National Centre For The Performing Arts ( NCPA ) atau The National Grand Theater dikenal
sebagai teater terbesar didunia dirancang oleh arsitek Paul Andreu Keberadaan The National Grand
Theater Beijing menegaskan pesatnya perkembangan kesenian di Negeri Tirai Bambu ini. Oleh karena
itu, peneliti melakukan penelitian terhadap bangunan ini untuk mengetahui dan menganalisis konteks
penempatan gedung NCPA, menganalisis arsitektur bangunan NCPA, menganalisis material, dan
fungsi bangunan NCPA.

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan memaparkan studi kasus
bangunan. Adapun tujuan penelitian ini adalah menganalisis tentang bangunan NCPA.

Kata Kunci ; The National Grand Theater, Kompleks Teater, Asia

A. PENDAHULUAN Nasional ), dan dalam bahasa sehari-hari

Menurut Seni Handayani & Wildan
Seni teater adalah bentuk karangan yang
berpijak pada dua cabang kesenian, yakni seni
sastra dan seni pentas sehingga drama
dibagi dua, yaitu drama dalam bentuk naskah
tertulis dan drama yang dipentaskan.
Menurut Wikipedia Teater Opera
Beijing adalah seni pentas yang memadukan
kemampuan seni drama, menyanyi, tari, dan
tidak jarang pula diisi dengan aksi akrobat dan
bela diri dengan para pelakonnya memakai
pakaian bercorak warna-warni diiringi musik
yang merupakan instrumen tradisional
negeri Tiongkok.
The National Grand Theater adalah
salah satu bangunan teater di Beijing yang
merupakan ( Bahasa cina pinyin : Guójiā dà
jùyuàn ; secara harfiah: Teater Agung
disebut sebagai Telur Raksasa , adalah pusat
seni yang berisi gedung
opera di Beijing , Republik Rakyat
China . Dirancang oleh arsitek Prancis Paul
Andreu, NCPA adalah kompleks teater terbesar
di Asia. NCPA berbentuk semi bulat, dengan
panjang sumbu 212,20 meter arah timur-
barat, panjang sumbu pendek 143,64 meter
arah utara-selatan, tinggi 46,285 meter, luas
119.900 meter persegi. , dan total luas
konstruksi sekitar 165.000 meter persegi,
National Centre For The Performing
Arts dibuka pada bulan Juni 2007. Arsitek
Prancis Paul Andreu merencanakan biaya awal
sekitar 2.688.000 juta yuan. Teater ini dapat
menampung hingga 6.500 orang dalam
200.000 meter persegi.
B. HASIL & PEMBAHASAN
1. Konteks Bangunan
Brent C Brolin dalam bukunya
Architecture in Context (1980) menjelaskan,
kontekstualisme adalah kemungkinan
perluasan bangunan dan keinginan
mengaitkan bangunan baru dengan bangunan
lama. Berdasarkan pengertian diatas, berarti
meningkatkan kualitas bangunan yang
dirancang sebelumnya menjadi lebih baik.
Untuk mewujudkan hal ini, sebuah desain
dapat memberikan konstribusi terhadap
lingkungan sekitarnya dan dapat lebih menjaga
dan melestarikan “tradisi” yang telah berlaku
sejak dulu. Sehingga kehadiran suatu
bangunan baru lebih menunjang dari pada
menyaingi karakter bangunan yang sudah ada
walaupun terlihat dominan.
National Grand Theater terletak di
Chang'An Avenue, sangat dekat dari Tien An
Men Square, tepat di sebelah barat Aula Besar
Rakyat tempat kedudukan Badan Legislatif
China, dan dekat dengan Kota Terlarang.
Proyek theater ini merupakan mimpi dari Zhou
Enlai untuk melengkapi “Sepuluh Bangunan
Agung” Mao Zedong disekitar Tiananmen.
Mimpi Zhou Enlai tertunda karena “Lompatan
Besar Kedepan” dan “Revolusi Kebudayaan.
Oleh karena itu, banyak warga yang percaya
bahwa kontrasnya terlalu besar dan tidak
sesuai dengan lingkungan sekitarnya.
Rancangan “The National Grand
Theather” menimbulkan isu sosial dan
perdebatan dikalangan publik karena berdiri di
kawasan historis. Selain itu biaya yang
dikeluarkan untuk membangunnya sebesar 50
juta USD , yang setara dengan biaya untuk
mendirikan 20 ribu sekolah di kawasan
tertinggal dengan potensi untuk mengedukasi
. sekitar empat juta anak. Pihak Academy of
Science , Academy of Engineering dan 114
arsitek , insinyur dan scholar , menandatangani
beberapa surat yang ditujukan ke pemerintah
yang menekankan bahwa proyek National
Grand Theather ini berbiaya tinggi tapi minim
fungsi yang dengan sinis dikatakan sebagai
“biaya kelas satu dan fungsi kelas tiga” ,
irasional dan tidak harmonis dengan
lingkungan sekitar.
Gambar 1
NCPA dikelilingi oleh kolam air buatan
Sumber Wikipedia
Walau tetap kontroversial dan sempat
ditunda, proyek ini tetap dijalankan kembali
pada bulan Juni 2001, dan mendapatkan pujian
karena rancangannya yang puitis,
menggambarkan satu instrument tradisional
Tionghua dan perwujudan filosofi Tionghua.
Bangunan melambangkan kosmologi Tionghua
dengan bulatan telur yang belambangkan
langit dan danau buatannya yang persegi
melambangkan bumi. Tian Yuang Di Fang
menyatakan berarti langit seperti sebuah
kubah menaungi bumi berbentuk persegi
empat atau ketika bumi tidak terpisah dari
langit, alam semesta seperti bentuk massa
berbentuk telur besar dikarenkan konsep
bangunan ini yang berbentuk telur yang
dikelilingi oleh kolam air buatan berbentuk
persegi.
2. Arsitektur Bangunan The National Grand Theater dirancang dengan
pintu masuk berada pada bangunan
Komposisi bentuk tanpa
tersembunyi dibawah permukaan tanah
keanekaragaman dapat menimbulkan
sehingga pada badan bangunan tidak terlihat
kemonotonan dan keanekaragaman aturan
pintu dan secara visual badan bangunan
menimbulkan kekacauan. Sehingga diperlukan
terlihat utuh.
prinsip-prinsip desain sebagai acuan dasar
penyusunannya. Beberapa prinsip desain yang
2.2 Prinsip Keseimbangan Bangunan
menghasilkan komposisi yang baik antara lain
proporsi, keseimbangan, irama, kesatuan, dan Keseimbangan adalah kualitas yang
titik berat. terdapat dalam setiap objek dimana daya tarik
2.1 Prinsip Proporsi Bangunan visual kedua bagian masing-masing sisi pusat
keseimbangan, atau pusat perhatian adalah
Prinsip proporsi adalah perhubungan sama.
geometris dari sisi-sisi suatu segiempat dan
sisinya, juga rasio atau perbandingan dari The National Grand Theater
bagian-bagian yang berbeda dalam suatu menerapkan keseimbangan formal (simetris)
komposisi (Smithies, 1982). Proporsi berfungsi dimana bila ditarik garis imajiner pada bagian
untuk mengetahui kedudukan objek terhadap tengah, akan terbagi dua dengan bagian kiri
sekitarnya atau terhadap objek itu sendiri. dan kanan yang sama bentuk dan ukurannya.
Hal ini bisa terlihat pada tampak, denah, dan
The National Grand Theater potongan bangunan.
merupakan sebuah bangunan melengkung
dengan luas permukaan total 149.500 m²,
muncul seperti sebuah pulau ditengah danau .
Bentangan ini terbagi dua, kulit yang terbuat
dari titanium berbentuk super ellipsoid dengan
bentang maksimum 213 meter, rentang
minimal 144 meter dan penutup kaca
melengkung dengan lebar 100 meter di
pangkalan.

Gambar 3 Prinsip Keseimbangan formal pada denah NCPA

Sumber wikiarquitectura.com

Gambar 2 Tampak NCPA ditutupi titanium dan kaca

Sumber Wikipedia

Perhubungan geometris dari dimensi Gambar 4 Prinsip Keseimbangan formal pada tampak NCPA
bentuk elips pada badan bangunan Sumber data pribadi

menunjukkan bangunan yang proporsional.


Gambar 5 Prinsip Keseimbangan formal pada potongan NCPA
Sumber wikiarquitectura.com
2.3 Prinsip Irama
Irama diartikan sebagai pengulangan
garis, bentuk, wujud atau warna secara teratur
dan harmonis. Pada prinsip irama bila menatap
desain, mata bergerak menurut irama dari satu
benda ke benda lain.
Penerapan prinsip irama pada
bangunan The National Grand Theater dicapai
dengan perulangan garis horizontal yang terus
diulang pada fasad bangunan dengan ukuran
yang sama. Untuk mengurangi kemonotonan
pada garis yang diulang terus-menerus maka
pada bagian penutup kaca bentuk garis dan
perubahan gradasi warna diubah dengan garis
horizontal dan vertikal yang melengkung
mengikuti bentuk bangunan.
Gambar 6 Detail garis pada fasad NCPA
Sumber wikiarquitectura.com
2.4 Prinsip Kesatuan
Prinsip kesatuan berkenaan dengan
komposisi visual dalam perancangan.
Komposisi dalam pengertian ini diwujudkan
oleh elemen-elemen visual. Batu bata, balok
kayu atau beton yang biasa digunakan sebagai
bahan bangunan untuk menahan pengaruh
cuaca ataupun untuk menopang struktur
bangunan juga mewujudkan elemen-elemen
visual yang dapat membentuk komposisi.
Elemen-elemen kesatuan antara lain tekstur,
warna, pengarahan, padat dan rongga, bentuk
dan wujud (Smithies, 1982).
a. Tekstur dam warna
Tekstur dan warna pada The National
Grand Theater secara visual menampakkan
adanya kesatuan. Tekstur dinding yang timbul
dari bahan titanium berwarna perak
berkesinambungan dengan penutup kaca.
b. Pengarahan
Pengarahan elemen visual terdapat
pada pada susunan garis vertikal dan
horizontal yang teratur dan mengelilingi
bangunan sehingga memberikan pengarahan
yang memusat pada fasad bangunan.
c. Padat dan Rongga
Padat dan rongga muncul pada fasad
bangunan secara bergantian teratur, tidak
menimbulkan kekacauan berupa garis pada
dinding dan kaca.
d. Bentuk dan Wujud
Kesatuan pada bentuk atau wujud
bangunan terlihat dari bentuk oval pada badan
bangunan, secara emosional memberikan
kesan bangunan modern berbentuk telur.
2.5 Prinsip Titik Berat
Penekanan suatu hal yang penting
atau menyolok dari suatu bentuk atau ruang
menurut besarnya, potongan atau
penempatan secara relatif terhadap bentuk-
bentuk dan ruang-ruang lain dari suatu
organisasi (Ching, 1994).
Desain yang baik mempunyai titik
berat yang menarik perhatian, bisa dicapai
melalui perulangan ukuran, kontras, susunan
dan hal yang tak terduga.