Anda di halaman 1dari 14

KEWARGANEGARAAN

Asta Gatra

DOSEN PENGAMPU:

IG. Sunarto, SH.M.Pd

HALAMAN JUDUL
Disusun Oleh:

Meiliana Dwi Jayanti

P07125118001

DIII Kesehatan Gigi Semester V

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-
Nya kami menyelesaikan makalah “Asta Gatra” ini tepat pada waktunya. Makalah
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tugas Kewarganegaraan.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari kontribusi beberapa pihak.
1. Orang tua yang memberikan dukungan secara moral dan materiil dalam
perkuliahan dan pembelajaran di Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta.
2. Dosen pengampu mata kuliah yang membimbing dan mengarahkan pembuatan
tugas dalam rangka pencapaian kompetensi sebagai guru yang profesional.
3. Teman kelas yang membantu dalam diskusi serta memberi masukan yang
membangun dalam pembuatan makalah mengenai pengenalan gerak dasar tari.
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan referensi materi Asta
Gatra untuk para pembaca. Teman-teman mahasiswa dapat membaca dan
menambah wawasan berkenaan dengan materi ini. Dosen pengampu bisa
memberikan masukan untuk penyempurna makalah ini. Pembaca lain yang bisa
mengakses isi makalah untuk pengembangan keilmuan dan kepentingan masing-
masing. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan pembaca. Kami
menyadari bahasa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan.
Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga dapat
kami jadikan acuan dalam penyusunan makalah selanjutnya.

Yogyakarta, Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Rumusan Masalah.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Asta Gatra.....................................................................................................2
A. Pengertian Asta Gatra............................................................................2

B. Penjelasan Tiap Gatra............................................................................2

C. Implementasi Asta Gatra........................................................................4

D. Ancaman Trigatra dan Pancagatra.......................................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................9


3.1 Kesimpulan...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah


Susunan rumusan pembahasan makalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Penjabaran Asta Gatra di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asta Gatra


A. Pengertian Asta Gatra
Asta gatra terdiri dari dua kata yaitu Asta dan Gatra. Dalam KBBI,
Asta artinya bentuk terikat delapan dan Gatra artinya wujud, sudut
pandangan. Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia diistilahkan
dengan gatra dalam ketahanan nasional Indonesia.
Sedangkan unsur-unsur kekuatan nasional Indonesia dikenal dengan
nama Astagatra yakni:
1. Trigatra (tiga gatra) yang terkait dengan aspek alamiah, terdiri atas:
penduduk, sumber daya alam, dan wilayah.
2. Pancagatra (lima gatra) yang terkait dengan aspek
sosial/kemasyarakatan, terdiri atas: ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, dan pertahanan dan keamanan (HanKam).
Antara trigatra dan pancagatra itu sendiri terdapat hubungan timbal
balik yang dinamakan keterhubungan (korelasi) dan ketergantungan
(interdepensi).

B. Penjelasan tiap Astragatra


1. Trigatra
- Gatra Penduduk
Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu tempat atau
wilayah tertentu. Penduduk dalam suatu negara menentukan
kekuatan ketahanan nasional negara yangvbersangkutan. Aspek
yang memengaruhi kependududukan, yaitu:
a) Aspek Kuantitas yang mencakup jumlah penduduk,
pertumbuhan, persebaran, pemerataan.
b) Aspek Kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan,
tenaga kerja, kepribadian, kesehatan, gizi.
- Gatra Sumberdaya Alam
Kekayaan alam suatu negara merupakan segala sumber dan
potensi alam yang didapatkan di darat, di laut, di udara yang
berada di wilayah kekuasaan negara. Salah satu sifat khusus
sumber alam ialah distribusinya tidak teratur dan tidak merata di
bumi ini, sehingga dilihat dari segi alam dikenal adanya negara
yang kaya dan miskin. Sumber daya alam dibagi menjadi yaitu:
a) Menurut jenisnya: hewani, nabati, mineral, tanah, udara,
potensi ruang angkasa, energi alami air dan lautan, dll.
b) Menurut sifatnya: dapat diperbaharui, tidak dapat diperbaharui
(tetap)
- Gatra wilayah
Wilayah menentukan ketahanan nasional negara. Adapun hal
yang terkait dengan wilayah meliputi:
a) Bentuk wilayah negara dapat berupa negara kepulauan, negara
kontinental.
b) Luas wilayah negara yaitu: wilayah negara luas dan negara
sempit.
c) Adanya posisi geografis, astronomis, dan geologis wilayah.

2. Pancagatra
- Gatra Ideologi
Ideologi berasal dari bahasa yunani yaitu idein(melihat) dan
logos(ilmu). Ideologi berarti ilmu tentang cita-cita, gagasan atau
buah pikiran.
Di dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan
yang dicita-citakan oleh bangsa. Ideologi juga digunakan sebagai
pemersatu masyarakat yang bersangkutan.
- Gatra Politik
Politik mencakup semua kebijaksanaan tindakan yang
bermaksud mengambil bagian dalam mengurus kenegaraan atau
pemerintahan.
Beberapa aspek dalam penyelanggaraan politik dalam
kenegaraan:
a) Sistem politik: sistem demokrasi, sistem non demokrasi
b) Sistem pemerintahan: presidensial atau parlementer.
c) Bentuk pemerintahan: republik atau kerajaan
d) Susunan negara: Negara Kesatuan atau Negara serikat.
- Gatra Ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa yunani, yakni oikos (rumah
tangga) dan nomos (aturan, peraturan). Ekonomi berarti aturan
mengenai kehidupan rumah tangga. Ekonomi berperan langsung
dalam upaya pemberian dan distribusi kebutuhan warga negara.
- Gatra Sosial Budaya
Kehidupan sosial terkait dengan pergaulan hidup manusia
dalam masyarakat di mana nilai-nilai kebersamaan, solidaritas
merupakan unsur-unsur pemersatu. Budaya adalah sistem nilai
yang merupakan hasil hubungan manusia dengan cipta rasa dan
karsa menumbuhkan gagasan-gagasan utama menjadi pendukung
penggerak kehidupan dalam ketahanan nasional.
- Gatra Pertahanan Keamanan
Pertahanan dan keamanan merupakan unsur pokok terutama
dalam menghadapi ancaman militer negara lain.

C. Implementasi Asta Gatra


Implementasi Asta Gatra dapat melalui berbagai cara, seperti dunia
broadcasting (penyiaran di sebuah media), pengajaran kepada
masyarakat, dan segala macamnya. Dalam implementasinya, Asta Gatra
dapat dikelompokkan menjadi:
1. Gatra Geografi
Posisi dan lokasi geografi suatu negara dapat memberikan
petunjuk mengenai tempatnya di atas bumi yang memberikan
gambaran tentang bentuk ke dalam dan bentuk ke luar. Oleh karena
itu, membangun semangat persatuan dan kesatuan demi keutuhan
NKRI di seluruh pulau dan tempat di Indonesia itu penting.
2. Gatra Demografi
Demografi atau penduduk adalah sekelompok manusia yang
mendiami suatu tempat atau wilayah. Hal ini merupakan modalitas
penting yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan nasional.
Penduduk yang besar bisa dimaknai sebagi sumber daya manusia
yang potensial jika dibarengi dengan peningkatan kualitas
masyarakat.
3. Gatra Sumber Kekayaan Alam
Dalam pemanfaatan sumber kekayaan alam, tidak dapat
dielakkan adanya ketergantungan antar negara di bidang sumber daya
alam (International Interdependency of Natural Resources). Dalam
gatra ini kita dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti
eksploitasi berlebihan terhadap kekayaan alam Indonesia sehingga
merugikan negara dari sisi ekonomi dan ekologi. Alam Indonesia
turut andil dalam kelangsungan penyiaran karena siaran dapat tersebar
luas melalui sarana pemancar/transmisi di darat, laut atau di angkasa.
4. Gatra Ideologi
Ideologi adalah perangkat prinsip pengarahan (guiding
principles) yang dijadikan dasar serta memberikan arah dan tujuan
untuk dicapai dalam melangsungkan hidup dan kehidupan nasional
suatu bangsa dan negara.Dan Indonesia selama ini mempunyai
Pancasila yang telah menjadi ideologi yang memiliki peran penting
dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, mempromosikan
nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, memperkokoh persatuan
bangsa di tengah pluralisme, mengusung nilai kegotong royongan dan
keadilan sosial dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan
nasional.
5. Gatra Politik
Politik dalam ilmu pengetahuan senantiasa dihubungkan dengan
kekuatan atau kekuatan yang menjadi pusat perhatiannya. Masalah
politik berada di dalam konteks negara, karena kekuasaan di dalam
suatu negara berpusat pada pemerintahan negara. Masyarakat
berfungsi sebagai in-put yaitu berwujud pertanyaan keinginan dan
tuntutan masyarakat (social demand) sedangkan pemerintah berfungsi
sebagai out-put yaitu menentukan kebijaksanaan umum yang bersifat
keputusan politik (political decision). Sejak reformasi didengungkan,
segala macam kendala dan hambatan yang menghalangi kebebasan
pers setelah dihapuskan. Stasiun TV baru diberi keluasaan untuk
mengisi alokasi frekuensi yang tersedia secara maksimal dan puluhan
radio baru diperbolehkan mengudara.
6. Gatra Ekonomi
Ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat di
dalam pengelolaan faktor produksi yaitu bumi, sumber alam, tenaga
kerja, modal, teknologi dan management di dalam produksi serta
distribusi barang dan jasa demi kesejahteraan rakyat, baik fisik
material maupun mental spiritual.
Faktor yang mempengaruhi Ketahanan Nasional di bidang
ekonomi berupa tantangan, ancaman kelangsungan ekonomi suatu
bangsa pada hakikatnya ditujukan kepada faktor produksi dan
pengolahannya. Oleh karena itu, pembinaan ekonomi pada dasarnya
merupakan penentuan kebijakan ekonomi dan faktor produksi serta
pengolahannya di dalam produksi dan distribusi barang dan jasa
7. Gatra Sosial Budaya
Istilah Sosial-budaya di dalam Ilmu Pengetahuan menunjuk
kepada dua segi utama dari kehidupan bersama manusia, yaitu segi
kemasyarakatan dan segi kebudayaan. Faktor yang mempengaruhi
ketahanan nasional di bidang sosial-budaya yaitu: Tradisi,
Kepemimpinan Nasional, Tujuan Nasional, dan Kepribadian
Nasional. Dari sinilah sosial-budaya menjadi aspek penting yang
tidak boleh dilupakan dalam membangun ketahanan nasional, dalam
kaitanya dengan perkembangan penyiaran saat ini.
8. Gatra pertahanan dan Keamanan
Gatra pertahanan keamanan dilaksanakan dengan menyusun,
mengerahkan dan menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan
masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan nasional secara
terintegrasi dan terkoordinasi.
9. Asta Gatra diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
- Aspek kualitas mencakup tingkat pendidikan, keterampilan, etos
kerja, dan kepribadian.
- Aspek kwantitas yang mencakup dalam jumlah kependudukan,
persebaran dan pemerataan penduduk.

D. Ancaman Trigatra dan Pancagatra


Meskipun begitu, bukan berarti Asta Gatra tak memiliki sebuah
bentuk ancaman. Ia memiliki ancaman berupa:
1. Ancaman Trigatra
- Posisi dan lokasi geografi negara:
Dampak lingkungan yang mengkibatkan polusi udara, polusi
air, polusi suara, polusi bumi, polusi bau dan polusi rumah
tangga.
- Keadaan dan kekayaan alam:
Masih kurangnya modal untuk mengelolah kekayaan alam
dan keterampilan penduduk yang masih relative kurang.
- Keadaan kemampuan penduduk:
Masih kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat kita
terhadap fungsi dan makna ketahanan nasional bagi bangsa
Indonesia.
2. Ancaman Pancagatra
- Ideologi:
Tindakan para pejabat negara kita yang overacting terhadap
pelaksanaan Pancasila dan demokrasi Pancasila.
- Politik:
Kegiatan provokator dalam Pemilu, yang tidak melaksanakan
Pemilu secara tanggungjawab.
- Ekonomi:
Masih keterbatasan kemampuan modal perekonomian.
- Sosial-budaya:
Adat istiadat daerah yang tidak menunjang pembangunan
nasional.
- Pertahanan-keamanan:
Tindakan agressor/intervensi dari negara lain terhadap
negara.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang saya buat diatas dapat disimpulkan bahwa asta gatra
adalah unsur-unsur kekuatan nasional negara Indonesia. Ia memiliki dua
pengelompokkan utama, yaitu trigatra dan pancagatra. Dalam
implementasinya pun Asta Gatra memiliki banyak aspek, yaitu geografi,
demografi, kekayaan sumber alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan dan ketahanan nasional, dan kehidupan bermasyarakat. Tetapi
Asta gatra memiliki beberapa ancaman yang terkandung didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2013). Pengertian Asta gatra dalam ketahanan nasional Indonesia. Retrieved
Oktober 20, 2020, from https://www.sahlan.web.id/2013/04/pengertian-
astagatra-dalam-ketahanan.html?m=1

Manroe, B. (2010). Konsep Asta gatra dalam konteks ketahanan nasional. Retrieved
Oktober 20, 2020, from https://pkn2017.wordpress.com/2018/01/06/konsep-
astagatra-dalam-konteks-ketahanan-nasional/

Putra, P. (2011). Konsep Gatra dari Astagatra. Retrieved Oktober 20, 2020, from
https://pandusamamaya.wordpress.com/2011/03/31/konsep-gatra-dari-
astagatra/

Siswaluyo. (2012). Gambaran Gatra implementasi profesi penyiaran guna mencerdaskan


publik. . Retrieved Oktober 20, 2020, from
https://www.kompasiana.com/www.zamzami.com/591d53c37fafbd9e52d1fbf6/gambar
an-gatra-implementasi-profesi-penyiaran-guna-mencerdaskan-publik?page=al

Anda mungkin juga menyukai