Anda di halaman 1dari 9

TANGGAPAN DAN SARAN

B.1. TERHADAP KAK


(Kerangka Acuan Kerja)

B.1. TANGGAPAN TERHADAP KAK


Latar Belakang
Untuk mengatur perkembangan ruang wilayah Kabupaten Banjarnegara secara
keseluruhan, saat ini ditetapkan Perda Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011-2031. Dalam sistem penataan
ruang, RTRW Kabupaten merupakan bentuk dari rencana umum tata ruang yang
mengatur tentang Rencana Struktur dan Rencana Pola Ruang kabupaten. RTRW
Kabupaten belum sepenuhnya dapat dijadikan rujukan terhadap dinamika
perkembangan ruang. Hal ini terjadi karena perkembangan ruang terbentuk dari
kumpulan kegiatan yang dikembangkan masyarakat dan pemerintah, sementara ini
rencana pola ruang dalam RTRW baru sebatas mengatur kawasan peruntukan secara
umum (belum dapat seutuhnya dijadikan dasar dalam penerbitan izin pemanfaatan ruang
untuk kegiatan tertentu).
Sesuai dengan amanat UU No. 26 Tahun 2007, telah dilakukan beberapa rancangan
pengaturan untuk mendukung operasional RTRW Kabupaten. Dari aspek perencanaan,
pendalaman lebih lanjut adalah berupa perlunya penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR); dan dari aspek pengendalian adalah melalui peraturan zonasi (zoning
regulation). Aturan pemanfaatan ruang dalam RDTR, dapat diatur lebih lanjut melalui
peraturan zonasi.
Peraturan zonasi berfungsi sebagai instrumen pengendalian pembangunan (pemberian
izin, pengawasan, maupun penertiban) dan panduan teknis pengembangan/
pemanfaatan lahan; bahkan jika diperlukan dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam
menyusun program kerja operasional.
Perkembangan kegiatan ekonomi dan sosial di Kawasan Perkotaan Kalibening tentunya
akan mempengaruhi aspek pemanfaatan ruang dan aspek lingkungan hidupnya.
Penggunaan ruang Kawasan Perkotaan Kalibening perlu diatur agar sesuai
peruntukannya dan daya dukung lahannya RDTR Kawasan Perkotaan Kalibening

DOKUMEN USULAN TEKNIS Hal B1 - 1


PenyusunanRencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening
TahunAnggaran 2018
merupakan pedoman dalam izin pemanfaatan ruang sehingga perlu ada aturan hukum
yang mengatur secara detail penggunaan ruang di Kawasan Perkotaan Kalibening saat
ini. Melihat dinamika perkembangan tata ruangnya, agar perkembangan Kawasan
Perkotaan Kalibening sesuai dengan kaidah penataan ruang seperti amanat UU
Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007, maka perlu disusun RDTR Kawasan Perkotaan
Kalibening.
Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menyusun dokumen RDTR Kecamatan Kalibening
yang dilengkapi instrumen pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang dalam
penyelenggaraan penataan ruang melalui Penyusunan Peraturan Zonasi Kecamatan
Kalibening, serta draft Ranperda RDTR Kecamatan Kalibening.

Tujuan
Merumuskan arahan pemanfaatan ruang rinci
1. Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kalibening.
2. Menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan yang pada prinsipnya
merupakan upaya dalam menciptakan keserasian dan keseimbangan fungsi dan
intensitas penggunaan ruang pada setiap kawasan.
3. Menciptakan kelestarian lingkungan pemukiman dan kegiatan masyarakat yang
merupakan usaha menciptakan hubungan yang serasi antar manusia dan
lingkungannya, yang tercermin dari pola intensitas penggunaan ruangnya.
4. Meningkatkan daya guna dan hasil guna pelayanan yang merupakan upaya
pemanfaatan ruang secara optimal, tercermin dalam penentuan jenjang fungsi
pelayanan kegiatan-kegiatan.
5. Mengarahkan pembangunan dalam rangka upaya pengendalian, pengawasan dan
pelaksanaan pembangunan fisik untuk masing-masing bagian wilayah kawasan

Sasaran
1. Tersusunnya dokumen rencana rinci tata ruang Kecamatan Kalibening yang
mempertimbangkan kaidah penyusunan RDTR Kabupaten sesuai ketentuan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20 PRT/M/2011.

DOKUMEN USULAN TEKNIS Hal B1 - 2


PenyusunanRencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening
TahunAnggaran 2018
2. Tersedianya Peraturan Zonasi (Zoning Regulation) sebagai instrumen dalam
pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang bagi RDTR di Kecamatan
Kalibening.
3. Tersusunnya Draft Pra Raperda RDTR Kecamatan Kalibening.
4. Terlaksananya proses transfer pengetahuan dan peningkatan kemampuan aparat
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam operasionalisasi penataan ruang
Kecamatan Kalibening

Referensi Hukum
1. Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
5. Permen PU 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan
Zonasi Kabupaten/Kota.
6. Peraturan Daerah No. 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011-2031.

Lingkup Pekerjaan
1. Tahap Persiapan
a) Mobilisasi peralatan, tenaga ahli, dan pendukung.
b) Menyusun rencana kerja dan menyiapkan peta dasar dengan rujukan citra satelit
resolusi tinggi dengan skala sekurang-kurangnya 1 : 5.000.
c) Menyusun metodologi pekerjaan yang akan dilakukan, kebutuhan data dan
persiapan survey.
d) Merumuskan isu strategis, permasalahan kawasan, rencana-rencana, dan studi
terkait yang pernah dilaksanakan.
e) Mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan.

DOKUMEN USULAN TEKNIS Hal B1 - 3


PenyusunanRencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening
TahunAnggaran 2018
2. Tahap Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi
a) Melakukan survey ke lapangan dalam rangka menjaring isu strategis dan
permasalahan kawasan, mengumpulkan data primer serta data sekunder, serta
membangun kesepakatan sesuai dengan arahan RDTR yang dapat
mengakomodasi aspirasi masyarakat di Kecamatan Bojong.
b) Melakukan perumusan peraturan zonasi dalam bentuk zoning maps dan zoning
text berdasarkan panduan teknis, arahan, dan kesepakatan lainnya.
c) Zoning maps meliputi:
o Beberapa jenis peta tematik dan hirarkinya.
o Penampang atau keterangan spesifikasi teknis struktur ruang.
o Desain teknis kawasan.
o llustrasi dan sketsa teknis tertentu.
o Foto, citra, dan gambar-gambar lainnya, yang memuat informasi minimal
tentang:
- Pengaturan Pola Ruang;
- Pengaturan Struktur Ruang;
- Pengaturan Bangunan;
- Pengaturan Perumahan;
- Pengaturan Prasarana Kawasan.
d) Zoning text disusun berdasarkan zoning maps, yang mengatur ketentuan dan
mekanisme pengendalian pemanfaatan ruang yang menyangkut aspek
perizinan, insentif dan disinsentif, pengenaan sanksi hukum, kelembagaan, dan
hal-hal yang menyangkut tertib tata ruang lainnya untuk masing-masing tipologi
kawasan.
3. Hirarki atau tipologi peta disusun berdasarkan :
o Peta Kabupaten, sekurangnya berisikan tema orientasi Kecamatan Bojong.
o Peta Kecamatan Bojong, sekurangnya berisikan tema orientasi kawasan dan
batas admnistrasi yang dirinci per desa.
o Peta tematik, sekurangnya berisikan kondisi alam, land use eksisting dan
rencana, jaringan prasarana eksisting dan rencana, dan sebaran fasilitas
eksisting dan rencana.
o Peta Blok, sekurangnya berisikan tema pembagian sub-blok (berdasarkan
delineasi fungsi kawasan dengan overlay pada citra satelit), fasilitas eksisting
dan rencana, jaringan infrastruktur terinci baik eksisting dan rencana, serta pola

DOKUMEN USULAN TEKNIS Hal B1 - 4


PenyusunanRencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening
TahunAnggaran 2018
ruang yang telah scalable baik eksisting dan rencana.
4. Menyusun mekanisme pengendalian pemanfaatan ruang yang menyangkut aspek
kelembagaan, perijinan, insentif dan disinsentif, pengenaan sanksi hukum, dan hal-
hal yang menyangkut tertib tata ruang lainnya untuk masing-masing tipologi
kawasan.

Hasil Keluaran (Output)


1. Dokumen Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kalibening yang dilengkapi
Peraturan Zonasi.
2. Album peta dengan skala minimal 1 : 5.000 dengan format A1 dan format A3
dengan skala menyesuaikan yang diberikan dalam bentuk cetakan (hardcopy)
dan file (softcopy) dalam FD 8 Gb beserta data peta digitalnya (file extension
.shp).
3. Dokumen draft PraRaperda RDTR Kecamatan Kalibening.

Personalia
Personalia pelaksana untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening sebagai berikut :

POSISI KUALIFIKASI TUGAS DALAM TIM


1. Ahli S-2 Perencanaan • Memimpin dan mengkoordinir seluruh
Perencanaan wilayah & kota kegiatan anggota tim kerja selama
Kota (PWK), pengalaman pekerjaan sampai dengan pekerjaan
min 5 th dinyatakan selesai
S-1 Perencanaan • Memonitor dengan teliti semua data
wilayah & kota yang diberikan oleh anggota tim
(PWK), pengalaman • Menyusun dan membuat laporan
min 7 th yang menjadi tanggungjawab
konsultan
• Bertanggungjawab atas tercapainya
tujuan dan sasaran dari Kegiatan
• Memiliki SKA yang masih berlaku
sampai dengan berakhirnya kontrak
2. Ahli S-1 Teknik sipil • Menyusun rencana detail teknik sipil
Prasarana pengalaman min 3 • Membuat konsep perancangan

DOKUMEN USULAN TEKNIS Hal B1 - 5


PenyusunanRencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening
TahunAnggaran 2018
POSISI KUALIFIKASI TUGAS DALAM TIM
th prasarana dasar
• Bertanggungjawab terhadap Team
Leader terkait seluruh hasil pekerjaan
teknik sipil
• Memiliki SKA yang masih berlaku
sampai dengan berakhirnya kontrak

3. Ahli Sistem S-1 • Bertanggungjawab terhadap Team


Informasi Geodesi/Geografi/Inf Leader terkait seluruh hasil pekerjaan
Geografis ormatika/Planologi sosial
pengalaman min 3t • Memiliki SKA yang masih berlaku
h sampai dengan berakhirnya kontrak
4. Ahli Geografi S-1 Geografi • Bertanggungjawab terhadap Team
pengalaman min 3 Leader terkait seluruh hasil pekerjaan
th ekonomi
• Memiliki SKA yang masih berlaku
sampai dengan berakhirnya kontrak
5. Ahli S-1 Teknik • Bertanggungjawab terhadap Team
Lingkungan Lingkungan Leader terkait seluruh hasil pekerjaan
pengalaman min 3 ekonomi
th • Memiliki SKA yang masih berlaku
sampai dengan berakhirnya kontrak
6. Asisten S-1 PWK Melakukan input data baik primer
Planologi maupun sekunder
7. Administrator SMU/K Mengerjakan administrasi
8. Drafter D3 program Arcgis Membuat peta eksisting dan rencana
dan Autocad sebagai penjabaran RDTR

Laporan
Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat tujuan dan sasaran penyusunan, pendekatan dan
metodologi yang akan digunakan, jadwal pelaksanaan, rencana kerja, manajemen
tenaga ahli, outline laporan antara dan akhir, dan Iain-lain sesuai dengan yang telah
disyaratkan, hasil masukan, kajian-kajian dan pemah aman dari beberapa penyusunan
literatur, serta hal-hal yang telah ditentukan. Laporan Pendahuluan diserahkan sebanyak
15 (limabelas) buku, ukurankertas A4.

DOKUMEN USULAN TEKNIS Hal B1 - 6


PenyusunanRencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening
TahunAnggaran 2018
Laporan Antara
Laporan Antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan.Laporan Antara
berisikan hasil dari pengamatan lapangan, kajian literatur tentang ketentuan
perundangan dan produk-produk tata ruang, serta standar-standar teknis yang
berlaku.Keseluruhan hasil tersebut dituangkan kedalaman analisis yang berkaitan
dengan pengaturan zonasi sebagaimana telah diatur dalam ruang lingkup
kegiatan.LaporanAntara diserahkan sebanyak 15 (limabelas) buku ukuran kertas A4.

Laporan Akhir
Laporan Akhir Merupakan produk akhir dari kegiatan setelah melalui berbagai
penyempurnaan dari tahap-tahap sebelumnya dan telah disepakati terutama oleh
pemangku kepentingan di daerah. Laporan Akhir merupakan satu kesatuan dengan
Peraturan Zonasi.
1. LaporanAkhir dan Peraturan Zonasi diserahkan sebanyak 15 (limabelas) buku
ukuran kertas A4.
2. Album Peta dengan ukuran kertas A3 (skala menyesuaikan) diserahkan sebanyak 4
(empat) buah dan A1 diserahkan sebanyak 4 (empat) buah (skala 1:5.000). Dalam
hal penentuan skala peta, jika skala yang ditentukan tidak dapat masuk dengan
perbandingan ukuran kertas, maka ukuran cetak harus disesuaikan dengan skala
yang sudah ditentukan.

Sistem Pembahasan Laporan


Sistem pembahasan laporan dilaksanakan dengan memadukan FGD (Focused Group
Discussion) dan pembahasan dengan tim teknis. Teknis pembahasan dilaksanakan
sebagai berikut:
1. Pembahasan Laporan Pendahuluan.
2. Konsultasi Publik 1.
3. Pembahasan Laporan Antara.
4. Konsultasi Publik 2.
5. Pembahasan Laporan Akhir.

Dalam setiap pembahasan, Konsultan wajib menyediakan handout dan/ataupeta yang


dibutuhkan.
Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Laporan Akhir, , serta peta-peta disimpan dalam
bentuk FD 8 Gb sebanyak 5 (lima) buah.

DOKUMEN USULAN TEKNIS Hal B1 - 7


PenyusunanRencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening
TahunAnggaran 2018
SARAN TERHADAP KAK
A. Metode Pemetaan
Penggunaan citra satelit resolusi tinggi sebagai acuan dalam pembuatan peta
dasar pada pemetaan.
Program kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan Penyusunan RDTR IKK Kalibening
Kabupaten Banjarnegara adalah pembuatan peta dasar (basemap) skala1 : 5.000
untuk wilayah Kalibening. Tujuan pembuatan peta ini adalah sebagai peta dasar
referensi (one map atau single base map) dalam penyusunan kegiatan. Data dasar
pembuatan peta adalah citra Quic kbirdh (perekaman archieve) dan citra
quickbird.Sebelum kegiatan dilaksanakan akan dikonsultasikan kepada Badan
Geospasial mengenai rekomendasi dalam melakukan pengukuran titik-titik control
(GCP) dengan menggunakan GPS Geodetik agar hasil koreksi citra lebih akurat.
Pengukuran titik-titik control tanah yang tersebar merata diseluruh wilayah
kecamatan (kawasan perkotaan) melalui kesepakatan dengan BIG mengenai jumlah
titik control. Hasil pengukuran yang diperoleh memiliki ketelitian centimeter untuk
daerah yang relatif datar.Pada dasarnya kegiatan pemetaan adalah kewajiban dari
Badan Informasi Geospasial, akan tetapi pemerintah daerah diperbolehkan
melakukan pemetaan sendiri dengan tetap harus melakukan koordinasi dengan
Badan Informasi Geospasial, dan mengacu pada standar spesifikasi teknis yang ada
di BIG.
Sistem acuan ataur eferensi harus memiliki 3 syarat yaitu basemap (peta dasar),
Standard spesifikasi, dan titik kontrol yang akurat. Setelah melakukan koreksi
geometriscitra dengan menggunakan titik kontrol hasil pengukuran GPS geodetik,
untuk daerah yang relatif datar hasil yang diperoleh cukup bagus, ketelitian
horizontal dibawah 0,5 meter. Data titik kontrol pengukuran dioverlapkan dengan
peta rupa bumi daerah Brebes skala1 : 25.000, untuk mengetahui hasilnya dan tepat
pada posisi titik kontrol.
Permasalahan yang dihadapi adalah ketelitian horizontal pada daerah bergunung,
hasil yang diperoleh masih kurang akurat untukpemetaan1 : 10.000. Ideal
pembuatan citra tegak adalah koreksi citra benar-benar sempurnaa pabila
mempunyai data ketinggian (DEM). Pengukuran GPS geodetic yang dikombinasikan
dengan informasi data ketinggian (DEM) merupakan solusi terbaik untuk koreksi
citra tegak.
Metode pembuatan peta memanfaatkan program ArcGIS untu kmendukung proses
pemetaan kawasan dengan dasar peta citra. Hal ini dilakukan bertujuan agar peta-
peta yang dihasilkan nantinya memuat atribut-atribut yang berisikan informasi
geografis secara otomatis, diantaranya satuan administrasi, luasan, gunalahan, dll.
Di samping itu pada program ini akan terbangun basis data keruangan berdasarkan
peta yang dihasilkan yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan.

DOKUMEN USULAN TEKNIS Hal B1 - 8


PenyusunanRencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening
TahunAnggaran 2018
B. Analisis
Analisis terhadap RTRW Kabupaten Banjarnegara terkait arahan pengembangan
kebijakan ruang serta aktivitas permukiman dalam mendukung perkembangan
Kecamatan Kalibening.Berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen dalam
menentukan arahan dan strategi pengembangan wilayah perencanaan, dalam awal
pelaksanaan pekerjaan.Terkait dengan kajian yang ada di wilayah perencanaan
terkait dengan :
• Kajian sosial budaya masyarakat Kecamatan Kalibening
• Kajian kawasan rawan bencana
• Kajian LP2B, geologi Kabupaten Banjarnegara

DOKUMEN USULAN TEKNIS Hal B1 - 9


PenyusunanRencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Kalibening
TahunAnggaran 2018

Anda mungkin juga menyukai