AGRIBISNIS
TERNAK
RUMINANSIA
JILID 3
SMK
AGRIBISNIS
TERNAK
RUMINANSIA
JILID 3
Untuk SMK
Penulis : Catur Priyo Nugroho
Diterbitkan oleh
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2008
KATA SAMBUTAN
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan
kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan
pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK.
Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.
Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah
dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses
pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45
Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.
Buku ini disusun sebagai salah satu buku teks pelajaran siswa SMK
Pertanian, program keahlian Budidaya Ternak Ruminansia. Isi buku
membahas aspek teknis budidaya ternak ruminansia besar , dan aspek
manajemen. Aspek teknis budidaya meliputi potensi dan peran
peternakan, dasar-dasar budidaya, kaidah dan aturan K3, memilih bibit,
memberi makan, membuat kandang, merawat kesehatan, tatalaksana
pemeliharaan, bangunan, dan alat mesin. Aspek manajemen meliputi
analsis kelayakan usaha dan pemasaran. Diharapkan buku ini dapat
membekali siswa dalam menguasai kompetensi yang ditetapkan pada
kurikulum.
i
Kandang berfungsi sebagai tempat hidup ternak, pelindung ternak dari
iklim, dan keamanan. Pembuatan kandang disesuaikan dengan iklim di
Indonesia. Peralatan merupakan alat bantu bagi peternak agar dapat
mengelola ternak. Ketersediaan peralatan yang memadai akan
meningkatkan produktifitas peternak.
Ternak yang sehat akan memberikan produksi yang baik. Peternak perlu
menjaga kesehatan ternak, melakukan pengobatan jika ternak sakit.
Biaya pengobatan ternak lebih mahal daripada biaya mencegah penyakit,
sehingga moto mencegah lebih baik daripada mengobati diterapkan
dibidang peternakan. Peternak perlu memahami faktor penyebab
penyakit, menjaga kebersihan dan melakukan upaya - upaya
pencegahan penyakit. Diagnosa penyakit dianalisa berdasarkan gejala-
gejala penyakit. Hasil diagnosa dijadikan dasar dalam pengobatan
penyakit.
Penulis
ii
iOS segera hadir
myedisi.com/reader
Buku BSE terbaru belum tersedia di myedisi? Sampaikan melalui email bse@myedisi.com
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul
Kata Pengantar……………………………………………..... i
Daftar Isi ……………………………………………………… iii
JILID 1
iii
10. Pengayaan ........................................................................ 118-119
JILID 2
iv
4. Aplikasi Konsep .................................................................. 316
5. Pemecahan Masalah .......................................................... 317
6. Pengayaan .......................................................................... 317-318
JILID 3
v
6. Pengembangan Infrastruktur .............................................. 429
vi
BAB 8
TATALAKSANA PEMELIHARAAN
319
dengan jodium tintur untuk mendapat kalostrum selama 3
mencegah terjadinya infeksi hari.
pada tali pusarnya.
1.2. Pemberian Susu pada
Kemudian bersihkan kandang Anak Sapi
tempat beranak dari jerai-jerami
yang basah dan diberi jerami Pada umumnya anak sapi
yang kering sebagai kasur untuk dibiarkan bersama-sama
anak sapi yang baru lahir, induknya selama 24 jam sampai
sehingga anak sapi itu nendapat 48 jam setelah lahir, sesudah itu
tempat yang cukup hangat. baru anak sapi dipisahkan dari
Disamping ambing induknya induknya dan ditempatkan di
dibersihkan dengan air hangat kandang anak sapi. Tujuannya
dan kalau memungkinkan adalah agar anak sapi
dicampur dengan air chloor mendapat cukup kolostrum
untuk mencegah terjadinya yang mempunyai suhu yang
mastitis. sama dengan induknya. Anak
sapi yang menyusu langsung
Pada umumnya bila anak sapi pada induknya akan
itu dalam keadaan normal, memberikan rangsangan pada
maka akan menyusu pada ambing induknya untuk nantinya
induknya 30 menit setelah lahir. mudah diperah. Dalam
Bila anak sapi tidak dapat pemberian air susu pada anak
menyusu sendiri, maka sapi, hendaknya air susu itu
hendaknya dibantu menyusukan diambil dari susu induknya
kepada induknya. Hal ini perlu untuk beberapa hari. Setelah 5-
sebab anak sapi tersebut harus 7 hari susu dari induk lain dapat
mendapat kolostrum dari diberikan pada anak sapi
induknya, disamping itu supaya tersebut. Bila induk mati atau
anak sapi tersebut memberikan tidak dapat memberikan
rangsangan pada ambing kolostrum pada anaknya dapat
induknya sehingga diberi pengganti kolostrum
memudahkan pemancaran air sebagai berikut :
susu.
Pengganti kolostrum :
Kolostrum sangat diperlukan 1 butir telur dikocok dengan
oleh anak sapi yang baru lahir, 300 cc air hangat dicampur
karena banyak mengandung dengan ½ sendok teh castrol oil
antibodi, protein, vitamin-vitamin dan 600 cc susu murni.
(terutama vitamin A, B, C, D, E) Diberikan 3 kali sehari selama 4
dan mineral. Kolostrum juga hari. Ditambah antibiotika.
mempunyai sifat mencahar dan Antibiotika untuk Anak Sapi :
untuk memacu alat pencernaan per os 250 mg chlortetracycline
anak sapi supaya bekerja tiap hari selama 5 hari, setelah
dengan baik. Sekurang- itu 125 mg chlortetracycline
kurangnya anak sapi harus selama 16 hari, yang terbaik
320
sesudah lahir disuntik 200 mg pertama sampai dengan umur 5
tetracycline (ackromycine) intra minggu seperti tertera pada
muscular (i.m.) Tabel 38. Jumlah tersebut
diberikan dibagi dua pagi dan
Pemberian air susu pada anak sore dan sebaiknya susu
sapi banyak macam dan tersebut diberikan masih hangat
caranya. Beberapa peternak yang berasal dari perahan pada
menyapih anak sapinya pada saat itu.
umur 4 minggu, terutama pada
anak-anak sapi yang besar dan Disamping pemberian tersebut
kuat, sedangkan peternak- di atas pada umur satu minggu
peternak yang lain menyukai telah mulai diajar makan rumput
lepas susu pada umur 12 muda yang segar dan tak
minggu. Cara-cara ini berembun. Rumput tersebut
tergantung pada tenaga dan diberikan sedikit demi sedikit.
faktor-faktor biaya yang lain, Semakin besar anak sapi itu
besarnya anak sapi, dan semakin banyak rumput
kesempatan tumbuh anak- diberikan. Pada umumnya anak
anaknya. sapi mulai mau makan calf
starter (makanan penguat) pada
Sebagai pegangan berapa umur satu minggu dalam jumlah
banyaknya susu yang diberikan sedikit.
pada anak sapi tergantung pada
berat lahir anak sapi tersebut,
ialah kurang lebih 8, 9, 10, 8
dan 5% dari berat lahir masing-
masing anak umur minggu
Tabel 38. Jumlah Pemberian Susu untuk Pedet Per Hari (Kg),
berdasarkan Berat Lahir dan Umur
321
Untuk mulai makan konsentrat penguat tersebut pada ember
dapat diajarkan dengan sesudah anak sapi minum susu.
mengules-uleskan makanan Contoh pemeliharaan anak sapi
penguat pada mulutnya atau tertera pada Gambar 111.
menambah sedikit makanan
322
Tabel 39. Cara Pemberian Susu untuk Pedet (Per Hari)
323
dapat mengakibatkan pertahanan atau bela diri.
keguguran. Namun demikian tanduk sering
melukai peternak dan sapi yang
Upaya untuk menjaga agar lainnya. Untuk mencegah hal
kedudukan kuku tetap serasi, tersebut alangkah baiknya
maka setiap 3-4 bulan sekali tanduk ternak yang masih muda
dianjurkan untuk melakukan dipotong atau dihilangkan.
pemotongan kuku secara teratur, Proses penghilangan tanduk
terutama kuku kaki bagian dikenal dengan dehorning.
belakang. Sebab kuku kaki Pemotongan ini akan
depan lebih keras dibandingkan berlangsung mudah dan aman,
bagian belakang yang selalu kalau umur ternak di bawah satu
basah terkena air kencing dan bulan. Tujuan pemotongan
kotoran. Tetapi dari segi tanduk adalah memudahkan
kecepatan pertumbuhan, kuku penaganganan ternak dan
kaki belakang maupun kaki mencegah timbulnya perlukaan
depan memiliki kecepatan akibat tandukan.
tumbuh yang sama, sehingga
baik kuku belakang maupun Dehorning dapat dilakukan
kuku kaki depan perlu dilakukan dengan menggunakan alat yang
pemotongan secara teratur. disebut dehorner. Jenis-jenis
dehorner antara lain pemotong
Tujuan pemotongan kuku adalah tanduk elektrik (electric
untuk mengatasi masalah dehorner), manual dehorner
penyakit kuku, menjaga (pemotong tanduk manual), dan
keseimbangan ternak, efisiensi dehorner paste (pasta untuk
penggunaan ransum, dan merapuhkan tanduk).
produktivitas ternak.
Pemotongan kuku dapat 1.6.1 Elektrik Dehorner
dilakukan dengan cara
merebahkan ternak terlebih Cara menghilangkan tanduk
dahulu atau dapat pula tanpa dengan elektrik dehorner adalah
merebahkan. Pemotongan kuku sebagai berikut, bulu disekitar
tanpa merebahkan ternak tanduk digunting bersih, dan cuci
biasanya kurang memuaskan. daerah tersebut dengan sabun,
Sebab tidak semua bagian kuku lalu keringkan dengan kapas
yang hendak dipotong dapat bersih.
terpotong dengan baik dan akan
sulit mengerjakannya jika kurang Pipa besi dibakar dalam tungku
terampil. lalu tempelkan bagian yang
merah membara itu sehingga
1.6. Pemotongan Tanduk membakar kulit disekitar tunas
(Dehorning) tanduk. Perlakuan ini sangat
cepat, hanya berlangsung
Tanduk pada ternak sapi sekitar 2 detik saja, jangan
berfungsi sebagai alat berlangsung lebih lama, karena
324
bisa merusak sel otak. Tunas 1.7. Pemberian Marka atau
tanduk yang benar-benar Penandaan
terbakar, mudah sekali (Marking/Branding)
terkelupas. Luka akibat
pengelupasan, diobati dengan Pemberian Marka
bubuk antibiotika. Tunas tanduk (marking/branding) merupakan
yang tercabut, tidak akan salah satu cara untuk melakukan
menumbuhkan tanduk lagi. identifikasi pada ternak yang
dipelihara agar memudahkan
1.6.2. Manual Dehorner pencatatan atau recording.
Banyak cara dan pilihan untuk
Penghilangan tanduk dengan identifikasi tersebut, seperti
metode manual adalah dengan pamasangan anting telinga,
cara memotong tanduk dengan tattoo, foto dengan marka
gunting atau gergaji. Waktu berwarna dan paling populer
melakukan pada pedet umur 6- adalah pemberian cap atau
10 bulan. Sapi yang akan branding.
dipotong tanduknya dijepit Alat yang dapat digunakan
dengan kandang jepit, kemudian dalam penandaan, antara lain:
hidungnya dipegang dengan alat
seperti tang. Alat pemotong 1.7.1. Electric tattoo
tanduk disebut guilotine.
Pemotongan tanduk dilakukan Electric tattoo adalah alat tattoo
pada pangkal tanduk yang elektrik yang menggunakan
berbatasan dengan kepala. listrik sebagai sumber arus.
Bekas luka pemotongan diolesi
dengan aspal atau ter untuk 1.7.2. Paint Stick
menghentikan pendarahan dan
mencegah infeksi. Paint Stick adalah alat
penomoran yang berbentuk
1.6.2. Penghilangan Tanduk lipstick untuk menuliskan normor
dengan Pasta atau tanda tertentu di bagian
badan ternak, penandaan ini
Tanduk sapi dapat dihilangkan tidak permanen tetapi cukup
dengan cara membunuh sel tahan dan tidak mudah hilang
tumbuh pada ujung tanduk oleh panas maupun hujan.
dengan bahan kimia. Bahan
kimia yang sering digunakan 1.7.3. Ear tag,
adalah soda api. Kulit pada
sekitar ujung tanduk diolesi Ear tag adalah sejenis anting
dengan paselin untuk mencegah bernomor yang biasanya
bagian lain terkena soda api, dipasangkan pada daun kuping,
kemudian oleskan soda api pada terbuat dari bahan karet, plastik,
ujung tanduk sapi. Sel tumbuh atau alumunium.
pada ujung tanduk akan mati Pemasangannya dilakukan
dan tanduk tidak tumbuh lagi. dengan bantuan alat yang
325
disebut ear tag aplikator . jenis- maka darah akan berhenti dalam
jenis aplicator antara lain: beberapa menit kemudian.
y Applicator tang, adalah alat
untuk memasangkan eartag 1.9. Freemartin
pada kuping ternak,
bentuknya bermacam- Bila anak sapi dilahirkan dalam
macam bergantung atas keadaan kembar seekor jantan
jenis eartag tertentu. dan seekor betina, maka yang
y Aplicator gun, adalah tang betina tersebut ± 90 % akan
aplikator yang berbentuk steril (mandul), anak betina ini
pistol. disebut Freemartin. Anak sapi
betina yang dalam keadaan ini
1.7.4. Rotary tattoo harus dikeluarkan dari
peternakan, karena tak akan
Rotary tattoo adalah alat menghasilkan anak. Tanda-
penomoran atau pentatoan tanda anak betina yang
berbentuk tang dan memiliki Freemartin ialah alat kelamin
nomor-nomor yang dapat diatur betinanya tak tumbuh dengan
sesuai dengan kebutuhan. Outfit sempurna, demikian alat-alat
tattoo, adalah alat penomoran reproduksi lainnya yang ada di
atau pentatoan berbentuk tang dalam tubuh hewan tersebut, Hal
dengan nomor-nomor yang ini disebabkan karena waktu di
dapat dipasang dan dikeluarkan dalam kandungan selaput anak
sesuai dengan kebutuhan dari anak-anak sapi yang
kembar itu menjadi satu, dalam
1.8. Supernumery Teat (Puting keadaan ini hormon jantan
yang lebih) terbentuk lebih dulu.daripada
hormon betina, maka hormon
Kerap kali pada anak-anak sapi jantan tersebut mempengaruhi
betina didapatkan puting yang pertumbuhan alat-alat reproduksi
jumlahnya lebih dari empat. anak sapi betina tadi.
Puting yang lebih ini haruslah
dihilangkan pada umur empat 1.10. Pemeliharaan Sapi Dara
sampai enam minggu. Cara
penghilangan puting yang ekstra Pertumbuhan sapi-sapi dara
tersebut ialah pertama-tana sebelum beranak yang pertama
diolesi dengan jodium tinctur, tergantung sekali pada cara
kemudian digunting dengan pemeliharaan dan pemberian
gunting yang dihapus hamakan. makanannya. Kerap kali para
Setelah itu luka bekas guntingan peternak mengabaikan
tadi diolesi dengan jodium pemeliharaan anak-anak sapi
tinctur. Biasanya akan berdarah setelah anak sapi tersebut tidak
sedikit dan kalau terjadi menerima susu lagi, sehingga
pendarahan yang agak banyak dengan demikian pertumbuhan
tekanlah tempat yang berdarah sapi-sapi dara akan terhambat.
itu dengan kapas yang steril,
326
Sapi-sapi betina muda akan
tumbuh terus dengan baik Sapi-sapi dara dapat dikawinkan
sampai umur 5 tahun, bila untuk pertama kali setelah sapi
pemeliharaan dan makanan sebut berumur 15-18 bulan dan
yang diberikan pada masa, besar badannya telah cukup
pertumbuhan ini tidak baik maka besarnya dengan berat badan ±
pada waktu sapi-sapi betina 300 kg. Hal ini penting supaya
beranak untuk pertama kalinya sapi-sapi dara dapat beranak
besar badannya tak dapat pada umur 2 tahun.
mencapai ukuran yang normal Pada kira-kira 2 bulan sebelum
dan hewan itu akan tetap kecil, beranak, maka pemberian
disamping itu umur beranak makanan penguat harus
yang pertamanya akan terlambat ditambah disesuaikan dengan
sampai umur 3 tahun atau lebih kebutuhan sapi bunting. Contoh
keadaan ini banyak terdapat di pemeliharaan sapi dara dengan
Indonesia. Juga dalam hal sistem koloni tertera pada
produksi susunya tak akan Gambar 112.
sesuai seperti yang diharapkan.
Karena itu perhatian haruslah 1.11. Pemeliharaan Sapi
banyak ditujukan pula pada Betina Dewasa
pertumbuhan sapi-sapi dara
dengan selalu memperhatikan Pada pemeliharaan sapi-sapi
makanannya baik kualitas betina dewasa yang sedang
maupun kuantitasnya, agar berproduksi pekerjaan rutin,
supaya tetap mempertahankan misalnya waktu pemberian
kecepatan tumbuhnya. Selain makanan, pemerahan dan
hijauan anak-anak sapi diberikan pekerjaan-pekerjaan lainnya
pula makanan penguat. Sejak supaya tetap teratur janganlah
mulai umur 3 bulan calf starter dirubah-rubah. Penggantian
yang mengandung protein kasar pekerja-pekerja yang
16-18% secara sedikit demi memelihara sapi-sapi itu
sedikit diganti dengan makanan seringkali dapat menurunkan
penguat yang mengandung 12 produksi susunya, terutama
atau 13 protein kasar, tetapi bila tukang perahnya diganti-ganti.
hijauan yang diberikan Seorang yang tak mempunyai
berkualitas sedang, maka sifat sabar dan sayang kepada
makanan tersebut sama dengan hewan janganlah menjadi tukang
calf starter (75% MN) jumlah perah, sebab dapat menurunkan
konsentrat yang diberikan produksi susu. Contoh gambar
tergantung kualitas dan kuantitas pemeliharaan sapi dewasa
hijauan yang diberikan kepada tertera pada Gambar 113.
sapi dara tersebut.
327
Gambar 112. Kandang Koloni untuk Sapi Dara
Sumber : Dokumen Sutarto (2007)
328
digunting pendek untuk kemungkinan adanya kotoran
mencegah adanya kotoran- yang dapat jatuh kedalam air
kotoran yang menempel susu pada waktu sapi tersebut
padanya, sehingga menjaga diperah.
329
susu yang normal, sehingga Kebersihan susu yang baik
tidak merusak kualitas air susu akan memberikan hasil-hasil
yang normal. susu yang sehat untuk
konsumsi manusia. Hasil-hasil
Pada umumnya sapi-sapi susu akan mempunyai kualitas
diperah 2 kali sehari yaitu pada yang baik dalam penyimpanan.
pagi dan sore hari, tetapi ada
pula pemerahan yang dilakukan Kebersihan susu yang tidak baik
lebih dari 2 kali sehari. Ini akan berakibat:
dikerjakan pada sapi-sapi yang y Produk menjadi busuk,
berproduksi susu yang tinggi, produk ditolak oleh pembeli,
misalnya pada sapi yang dan tersebarnya berita
produksi susunya 20 liter per dikalangan pembeli mengenai
hari dapat diperah 3 kali sehari, hal itu,
sedangkan sapi-sapi yang y Timbulnya penyakit dari
berproduksi susu 25 liter atau makanan yang busuk,
lebih dapat diperah 4 kali sehari. y Penurunan pendapatan
produsen,
Pada tiap-tiap mau mulai y Penurunan penilaian
pemerahan dari tiap-tiap ekor terhadap produk dan tingkat
sapi, guna mengetahui ada kebanggaan industri
tidaknya mastitis, maka pakailah produsen,
cangkir atau piring yang bagian y Tidak dapat diterima oleh
dalamnya berwarna hitam, peraturan/hukum yang
kemudian peraslah dua atau berlaku,
tiga tetes air susu ke dalam y Mikro organisme (bakteri)
cangkir/piring tersebut, maka akan tumbuh dengan cepat
bila ada darah atau nanah lekas dalam susu yang tidak bersih.
diketahui. Dengan demikian
ambing yang mastitis lekas 1.11.6. Kesehatan dan
diketahui dan dapat diobati dan Kebersihan Petugas/
mencegah terjadinya mastitis Pemerah
yang lebih lanjut. Sebab mastitis
yang chronis sulit untuk diobati. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penanganan
1.11.5. Kebersihan Susu susu.
330
diare), akan mengeluarkan sendok yang berulang kali
bakteri dalam jumlah yang lebih digunakan tanpa dicuci.
besar dibandingkan dengan
dalam keadaan sehat. Oleh 1.11.6.3. Kebersihan Petugas
karena itu jangan menangani Pemerahan
susu atau menangani sapi
perah apabila sedang : Mencuci tangan adalah
y Menderita sakit tenggorokan sederhana, tetapi biasanya tidak
atau perut (diare dan/atau dilakukan dengan benar. Cara
muntah-muntah). mencuci tangan dan lengan :
y Peradangan kulit y mencuci tangan dengan air
(peradangan kulit dan untuk membuang kotoran
bengkak, jerawat yang yang melekat,
terinfeksi, bintik bintik merah y mencuci dengan
pada kulit, dll. menggunakan sabun yang
y Influensa berat atau demam berbusa banyak dan air,
y menyikat/membersihkan
1.11.6.2. Menghindari bagian bawah kuku,
Pencemaran y kemudian mengeringkan
dengan kertas tissue sekali
Petugas harus memahami pakai,
pencemaran susu, untuk y Jangan merokok tembakau,
menghindari kebiasaan buruk atau bahan lainya pada saat
yang mengakibatkan kekotoran, menangani susu. Merokok
dan mencegah perlakuan- akan berakibat pencemaran
perlakuan berikut pada saat langsung terhadap makanan
menangani susu dan oleh abu atau puntung
peralatannya, yaitu : rokok, batuk, pencemaran
makanan oleh tangan yang
y Menggaruk-garuk pada menyentuh bibir pada saat
bagian tubuh seperti muka, merokok,
hidung, mulut, telinga,atau y Gunakan tutup kepala untuk
rambut, mencegah kotoran rambut
y Batuk atau bersin yang dan tangan jatuh kedalam
langsung diarahkan kepada susu, dan mencegah
susu atau produk susu, terjadinya pencemaran
y Menyentuh, memencet silang.
jerawat, bisul atau luka,
y Menggunakan cairan 1.11.6.4. Kebersihan
pelumas pada tangan untuk Lingkungan
memerah atau
menggunakan salep atau Kebersihan lingkungan
krim pelumas, mencakup lingkungan luar dan
y Mencoba rasa susu atau lingkungan dalam. Lingkungan
produk susu dengan luar meliputi diluar lokasi
menggunakan jari atau produksi, sedang lingkungan
331
dalam mencakup lokasi dimana lewat bangunan dan supply air
tempat susu dan produk-produk dimana terdapat kotorannya.
susu dihasilkan, dibungkus, dan Burung tertarik pada lokasi sapi
disimpan. perah karena adanya bahan
pakan yang disediakan untuk
1.11.6.4.1. Lingkungan Luar ternak tersebut.
332
disediakan pakan konsentrat kan sebelum dipergunakan.
pada saat pemerahan maka Peralatan yang langsung
pakan tersebut harus disimpan berhubungan dengan susu
diluar bangunan pemerahan seperti ember, mesin pemerah
dan dibawa kedalam bangunan dan tabung penyimpan harus
tersebut sesuai kebutuhan. disanitasi dan dikeringkan
Tidak boleh memberikan pakan sekurang kurangnya 15 menit
hijauan pada saat pemerahan sebelum dipergunakan.
karena bisa menimbulkan debu.
Jatuhnya partikel pakan 1.14. Penanganan/Persiapan
tersebut harus dikurangi. Perlu Sapi Perah
adanya perhatian khusus
terhadap pelaksanaan Penanganan dan persiapan
pemerahan dan lokasi yang baik harus
penanganan susu. Lantainya dilakukan/dimulai sebelum sapi
harus terbuat dari bahan tidak dibawa ke lokasi pemerahan.
berpori (seperti semen) dan Penanganan dengan hati hati
terpelihara dengan baik. Lantai pada setiap yang dilakukan
harus tetap bersih selama dan adalah penting dan mungkin
setelah pemerahan. diperlukan sedikit penyentuhan
apabila akan melakukan
Peralatan dan fasilitas pemerahan dengan tangan.
pemerahan seperti tempat Pemukulan hewan dengan
pencucian dan rak tempat tangan atau alat seperti tongkat
pengeringan harus dibuat dari atau ranting kayu harus sangat
bahan tidak menyerap air, tidak dikurangi. Perlakuan pemukulan
berkarat contohnya stainless yang terus menerus walaupun
steel. tidak terlalu keras akan
mengakibatkan hewan menjadi
1.12. Lokasi Pemerahan ketakutan dan gugup. Hal
tersebut akan memberikan
Harus dipastikan bahwa lokasi akibat negatif pada pemerahan
pemerahan bersih. Adalah yaitu pada reaksi interval turun/
penting membersihkan lokasi mengalirnya susu.
pemerahan. Lantainya harus
disapu dan/atau dicuci dengan Penyediaan pakan konsentrat
air sehingga terlihat bersih. adalah cara yang sangat baik
untuk membawa hewan ke
1.13. Peralatan lokasi pemerahan, namun
apabila hal tersebut ternyata
Kain pembersih putting, ember, sudah dilakukan, maka harus
bangku perah, ember untuk dilakukan seterusnya pada
sampah, gelas (strip cup), setiap pemerahan. Pemberian
tabung untuk merendam. konsentrat hanya pada saat
Putting (teat cup) dan kontainer setiap pemerahan. Penyediaan
penampung susu perlu dibersih- dalam jumlah lebih banyak pada
333
beberapa hari dan kemungkinan untuk timbuInya respon
dalam jumlah yang kurang pada turunnya susu. Pemerahan
waktu-waktu yang lain akan akan selesai dalam 5-7 menit.
berakibat hewan menjadi tidak
tenang. 1.17.1. Pemerahan Manual
334
putting (teatcups) berbentuk 1.17.2.1. Tipe Herringbone
tabung yang terbuat dari besi
dan karet, tabung vakum dan Herring adalah sejenis ikan,
pulsator. Fungsi pulsator sedang bone berati tulang, jadi
sebagai pengatur isapan air pengaturan sapi seperti bentuk
susu, isapan tidak berlangsung tulang ikan hering. Contoh
terus menerus tetapi terputus- seperti tertera pada gambar
putus. Mekanisme terputus ini 115. Sudut kemiringan posisi
memberikan kesempatan air sapi antara 30-35º.
susu turun ke puting dan
mengembalikan peredaran
darah pada puting susu.
335
1.17.2.2. Tipe Rotary Milking
Sheds
336
Gambar 122.
Gambar 121. Layout Mesin Mesin Perah Portable
Sumber: Milking Machines, Co.UK,
Perah Tipe Rotary Tandem
2008
337
Kontainer transportasi harus
bersih, tersanitasi, dan dapat
disegel dengan pita perekat.
Kontainer harus terbuat dari
bahan berkualitas baik dan
dapat dicuci dan disanitasi
dengan sempuma. Suhu
transportasi 4-70 C.
Gambar 123. Sapi Betina
Antri Siap Diperah Pencucian dan sanitasi adalah
Sumber : Dokumen Sutarto, 2007 dua pekejaan yang terpisah dan
berbeda. Kedua pekerjaan ini
1.18. Pasca Pemerahan (mencuci dan sanitasi) harus
dilakukan bersama-sama.
Segera setelah pemerahan Apabila hanya dilakukan
dengan tangan selesai, susu pencucian tanpa sanitasi,
harus disaring dan ditampung sejumlah besar bakteri akan
kedalam kontainer yang bersih tetap tinggal pada permukaan
dan steril. Saringan kain yang kontainer.
dipergunakan harus bersih,
sempuma, dan dicuci dengan Pencucian adalah proses untuk
menggunakan deterjen dan membuang sisa susu dari
bahan sanitasi kemudian permukaan/ dinding kontainer.
dijemur di matahari. Sanitasi yaitu dengan
Penyimpanan/Pendinginan susu penggunaan bahan kimia atau
Pendinginkan susu sampai pemanasan untuk secara
dibawah 3-40 C, harus se- sempuma membuang bakteri
segera mungkin dilakukan dari permukaan kontainer.
setelah pemerahan.
1.19. Pemeliharaan Sapi
Pada peternak kecil yang tanpa Kering
peralatan pendingin, susu perlu
ditransportasikan dengan Pada sapi-sapi yang sedang
berhati hati dan sesegera berproduksi dan sekurang-
mungkin setelah selesai kurangnya sudah bunting 7-7½
pemerahan dan segera bulan harus dikeringkan artinya
didinginkan di tempat tidak boleh diperah lagi.
pengumpulan susu (milk
collection center). Udara panas, Pengeringan perlu untuk
sinar, goncangan berlebihan memberikan istirahat pada sel-
dan waktu yang lama untuk sel ambing, sehingga akan
mencapai alat pendingin, dapat menjamin produksi susu yang
merusak susu yang dalam tinggi pada laktasi yang akan
keadaan hangat. datang. Bila tidak diikeringkan
sekurang-kurangnya 1½ bulan
sebelum beranak kembali, maka
338
produksi susu berikutnya akan 1.19.3. Penghentian
menurun sekali dan dalam hal Pemerahan yang
ini akan merugikan sekali bagi Sekonyong-konyong
petemak sendiri. Bila sapi telah
bunting 7½ bulan masih Cara ini adalah cara yang
menghasilkan susu yang masih terbaik, bila tidak terdapat
tinggi 5 liter per hari, sedangkan mastitis. Tiga hari sebelum
sapi ini harus dikeringkan maka dikeringkan semua makanan
cara-cara mengeringkan sapi- penguat harus tidak diberikan
sapi tersebut adalah sebagai pada sapi yang hendak
berikut : dikeringkin disamping rumput
atau hijauan yang diberikan
1.19.1. Pemerahan yang harus dikurangi sampai
Berselang sepertiga dari jumlah ransum
yang biasa diberikan kepada
Cara ini sapi tersebut dimulai sapi tersebut. Cara
dikeringkan dengan diperah pengurangan terhadap jumlah
satu kali sehari untuk beberapa makanan yang diberikan ini,
hari, kemudian dua hari sekali akan mengurangi hasil susu.
diperah untuk beberapa hari. Susu yang tidak diperah akan
Demikian seterusnya sampai mengumpul di dalam ambing,
produksi susu sapi tersebut 2-3 sehingga akan mengakibatkan
liter per hari yang akhirnya suatu tekanan pada sel-sel
pemerahan dihentikan. ambing dan air susu tak akan
keluar lagi dari sel-sel ambing
1.18.2. Pemerahan yang Tak dan pada akhirnya air susu
Lengkap. yang telah ada diabsorbsi oleh
badan.
Cara ini dimulai dengan
pemerahan yang air susunya Cara pengeringan tersebut di
tak semuanya diperah keluar atas adalah untuk mencegah
untuk beberapa hari, misalnya terjadinya mastitis.
sapi yang masih menghasilkan
susu 6 liter per hari, maka yang 1.20. Masa Perkawinan Sapi
diperah keluar hanya 4 liter per Betina
hari, sedangkan sisanya yang 2
liter dibiarkan di dalam ambing. Periode berahi rata-rata pada
Setelah pemerahan tak lengkap sapi adalah 21 hari sekali, tetapi
itu dijalankan untuk beberapa terdapat pula sapi-sapi yang
hari, kemudian dilanjutkan periode berahinya bervariasi
dengan pemerahan berselang dari 17 sampai 26 hari. Lama
yang tak lengkap. Setelah masa berahi ini berlangsung
produksi susu turun sampai 2-3 dari 6-36 jam dengan rata-rata
liter per hari, maka pemerahan 18 jam untuk sapi betina
dapat dihentikan. dewasa dan 15 jam untuk sapi
dara.
339
Tanda-tanda sapi berahi penting
sekali harus diketahui oleh para
peternak sapi perah untuk
menjamin berhasilnya setiap
perkawinan, sehingga setahun
sekali sapi-sapinya beranak.
Keadaan ini penting guna
menjamin kelangsungan
dihasilkan susu dalam suatu
peternakan sapi perah.
Beberapa tanda berahi yang
terlihat pada sapi, antara lain:
y Melenguh-melenguh atau
Gambar 125. Sapi Gelisah
mengeluarkan suara seolah-
olah memanggil pejantan
(Gambar 124.)
y Sering gelisah (Gambar
125.)
y Sering kencing sedikit
seolah terputus-putus.
y Sering mengerak-gerakkan
atau mengangkat pangkal
ekor sehingga vulvanya
terlihat jelas (Gambar 126.)
y Terjadinya pembengkakan
pada bibir vulva, biasanya
ditandai warna kemerah-
Gambar 126. Sapi Menggerak-
merahan, terjadinya
gerakkan atau Mengangkat
peningkatan peredaran
Pangkal Ekor
darah didaerah tersebut, jika
diraba terasa hangat, keluar
lendir bening dari vulva dan
menggantung hingga jatuh
dilantai kandang (Gambar
127.)
340
yang tinggi. Harus diingat
bahwa sapi subur (fertile) bila
ada ovum yang dapat dibuahi.
Ovum hanya dapat hidup dalam
jangka waktu pendek setelah
ovulasi. Sapi tidak
mengovulasikan ovumnya
hingga estrus berakhir. Hal ini
memungkinkan dari 6-18 jam
setelah heat untuk
menghasilkan yang kebuntingan
Gambar 128. Sapi Didekati optimum sapi harus dikawinkan
dan Diam Dinaiki Pejantan pada 2/3 masa berahi atau
beberapa jam setelah tanda-
Kadang-kadang betina yang tanda berahi berakhir.
estrus menunjukkan aktivitas
tidak seperti biasanya, seperti Secara kasar antara 24 jam
menggosokkan pantat ke periode setelah awal standing
dinding kandang, menaiki ternak heat. Ketepatan pengamatan
lain, kadang-kadang terjadi saat sapi benar-benar berahi ini
penurunan nafsu makan, kalau sangat sulit. Oleh karena itu
didekati dan dinaiki pejantan aturan menggunakan jari yang
akan diam (Gambar 128.) disebut pagi-sore sudah banyak
dipakai. Bila sapi menunjukkan
Terdapat pula beberapa sapi berahi pagi hari, maka sapi
yang mempunyai sifat-sifat tersebut dikawinkan sore
birahi yang diam (silent heat), harinya. Bila sapi menunjukkan
yaitu sapi yang berahi tidak birahi sore hari, maka sapi tsb
memperlihatkan gejala-gejala harus dikawinkan pagi hari
berahi yang jelas seperti berikutnya.
tersebut di atas. Keadaan ini
akan menyulitkan peternak Bagi sapi-sapi yang baru
untuk mengetahui adanya beranak, hewan tersebut baru
berahi. dapat dikawinkan lagi pada 50-
60 hari sesudah beranak, hal ini
Walaupun begitu dapat pula untuk mendapatkan persentase
diketahui dengan adanya sapi- kebuntingan yang tinggi. Bila
sapi jantan yang berdekatan sapi tak dapat bunting pada 90
dengan sapi betina yang "berahi hari sesudah beranak, maka
diam", ialah dengan gejala sapi daya reproduksi tersebut
jantan tersebut ingin mengawini menurun, artinya sulit untuk
sapi betina itu. dijadikan sapi tersebut bunting.
341
1.21. Pemeliharaan Pejantan 1.21.1. Pemeliharaan Kuku
342
Gambar 129. Pemeliharaan Sapi Pejantan
Sumber : Dokumen Sutarto (2007)
343
Tabel 40. Komposisi Kimiawi Susu Berbagai Bangsa Sapi
344
1.22.5. Estrus (Berahi) Munurunnya susu pada sapi-
sapi tua disebabkan aktifitas
Pada waktu sapi berahi terdapat kelenjar-kelenjar ambing sudah
perubahan-perubahan faali berkurang. Kemampuan
yang mempengaruhi volume produksi susu seekor sapi dara
dan susunan susu yang tidak hanya dipengaruhi oleh
dihasilkan. Beberapa ekor sapi pertumbuhan badan, tetapi juga
menunjuk-kan gejala yang oleh pertumbuhan ambingnya
nervous (gelisah) dan mudah yang mencapai pertumbuhan
terkejut sehingga tidak mau maksimum pada laktasi ke 3
makan atau makan sedikit saja dan ke 4.
yang mengakibatkan hasil susu
tunun. Terdapat juga sapi yang 1.22. 7. Interval Beranak
tidak banyak dipengaruhi oleh (Calving Interval)
masa berahi. Bila hasil susu
turun banyak, maka kadar Calving interval yang optimum
lemak dan susunan susu akan adalah 12 dan 13 bulan. Bila
berubah karenanya. calving interval diperpendek
akan menurunkan produksi
1.22.6. Umur susu 3,7-9% pada laktasi yang
sedang berjalan atau yang akan
Sapi-sapi yang beranak pada datang. Bila calving interval
umur tua (3 tahun) akan diperpanjang sampai 450 hari,
menghasilkan susu yang lebih maka laktasi yang sedang
banyak daripada sapi yang berlaku dan laktasi yang akan
beranak pada umur 2 tahun. datang akan menghasilkan susu
Produksi susu akan terus naik 3,5%, tetapi bila ditinjau
meningkat dengan dari segi ekonomi akan rugi
bertambahnya umur sampai karena tak sepadan hasil susu
sapi itu berumur 7 tahun atau 8 yang dihasilkan dibandingkan
tahun. Produksi susu dengan makanan yang
selanjutnya akan menurun diberikan kepada sapi.
sedikit demi sedikit, sampai sapi
berumur 11 atau 12 tahun 1.22.8. Masa Kering
produksi susu akan menurun
sekali. Produksi susu pada laktasi
kedua dan berikutnya
Meningkatnya produksi susu dipengaruhi oleh lamanya masa
tiap laktasi dari umur 2 tahun kering yang lalu. Untuk tiap
sampai 7 tahun disebabkan individu sapi betina produksi
karena bertambahnya besar susu akan naik dengan tambah
badan sapi karena pertumbuhan masa kering sampai 7 atau 8
dan jumlah tenunan-tenunan minggu, tetapi dengan masa
dalam ambing juga bertambah. kering yang lebih lama lagi
produksi susu tak akan
bertartambah.
345
1.22.9. Frekuensi Pemerahan berproduksi, pakan dan
manajenen. Pada umumnya
Bila sapi diperah dua kali sehari sapi-sapi diperah 2 kali sehari
dengan jarak waktu yang sama ialah pagi dan sore hari.
antara pemerahan itu, maka
sedikit sekali perubahan dari Pemerahan yang dilakukan
susunan susu itu. Bila sapi lebih dari 2 kali sehari, hanya
diperah 4 kali sehari, kadar dikerjakan pada sapi-sapi yang
lemak akan tinggi pada besok berproduksi susu tinggi,
paginya pada pemerahan yang misalnya pada sapi yang
pertama. Makin sering sapi itu produksi susunya 20 liter per
diperah hasil susu akan naik hari dapat diperah 3 kali sehari;
juga, seperti pada Tabel 41. sedangkan sapi-sapi yang
yang ditunjukkan oleh penelitian berproduksi susu 25 liter atau
dari Sudono (2003). lebih dapat diperah 4 kali sehari.
346
adalah penting untuk suatu suatu peternakan untuk
produksi susu, karena susu menjamin pendapatan peternak,
87% terdiri dari air dan 50% dari hal ini dapat dilihat pada Tabel
tubuh sapi terdiri dari air. 41. Terlihat pada Tabel 42
Jumlah air yang dibutuhkan bahwa peternakan sapi perah
tergantung pada produksi susu yang mempunyai sapi yang
yang dihasilkan oleh seekor laktasi sebanyak 60% lebih
sapi, suhu lingkungan dan jenis adalah yang menguntunkan.
pakan yang diberikan.
Perbandingan susu yang Produksi susu rata-rata per ekor
dihasilkan dan air yang sapi mempunyai hubungan erat
dibutuhkan adalah 1:3,6. Air dengan rasio antara
yang dibutuhkan untuk tiap-tiap pendapatan dan biaya pakan.
hari bagi seekor sapi berkisar Ternyata produksi susu rata-
antara 37 dan 45 liter. rata per ekor per hari sapi
sebanyak minimum 6 liter masih
Persentase sapi laktasi menguntungkan sebagai yang
merupakan faktor yang penting tertera pada Tabel 43.
yang tak dapat diabaikan dalam
tatalaksana yang baik dalam
Tabel 43. Hubungan antara Produksi Susu Rata-rata Per Ekor Per
Hari dengan Pendapatan Bersih dan Ratio antara
Pendapatan dan Biaya Pakan
347
1.22.11. Problema dalam beranak pertama berumur ± 3
Tatalaksana tahun hal ini akan menyebabkan
Pemeliharaan Sapi kenaikan ongkos-ongkos
produksi, sehingga tidak efisien
Pada umumnya produksi sapi lagi. Sebenarnya sapi Friesh
perah di Indonesia adalah Holland atau keturunannya
rendah, dengan hasil susu rata- dapat beranak pertama pada
rata per ekor sapi per hari urnur 2-2½ tahun asalkan
berkisar antara 3 sampai 10 tatalaksana dan pemberian
liter, tergantung pada kualitas pakan pada anak-anak sapi dan
pakan dan bibit sapinya. sapi daranya cukup kuantitas
Produksi susu yang rendah ini, dan kualitasnya. Sapi-sapi dara
mungkin disebabkan mutu yang mengalami kekurangan
ternaknya rendah ataupun pakan badannya kecil-kecil dan
pakan yang diberikan baik berakibat adanya gangguan
kuantitas ataupun kualitasnya pada alat reproduksinya.
kurang baik
1.22.13. Lama Laktasi
Untuk keadaan tersebut di atas
baiklah kita meninjau keadaan Lama laktasi tergantung pada
tatalaksana peternakan sapi "persistency", sedangkan
perah di beberapa perusahaan persistency ini banyak
dari beberapa tempat. dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang bukan hereditas,
Faktor-faktor yang perlu jenisnya, umur sapi, kondisi sapi
diperha-tikan dalam tatalaksana waktu beranak, lama masa
tersebut guna mencapai kering berikutnya dan
efisiensi produksi susu ialah : banyaknya pakan yang
y umur beranak pertama diberikan pada sapi sedang
y lama laktasi laktasi dan lain-lain.
y masa kering
y efisiensi reproduksi (calving Dari Tabel 44. tersebut terlihat
interval, service bahwa peternakan sapi perah di
perconception, calving Bogor mempunyai lama laktasi
percentage, dan service rata-rata kurang dari 10 bulan
periode). yaitu 8,4 bulan. Keadaan ini
y peremajaan dan Culling disebabkan kurangnya
y pemakaian tenaga kerja. persistensi sapi-sapi yang ada
dipeternakan tersebut. Sapi-
1.22.12. Umur Beranak sapi di Baturaden mempunyai
Pertama lama laktasi yang baik
sedangkan di tempat-tempat
Berdasarkan data yang didapat lainnya lama laktasinya lebih
dari beberapa survey dan dari 10 bulan. Hal ini
penelitian, maka pada Tabel 44. disebabkan adanya gangguan
terlihat bahwa bila rata-rata reproduksi, sapi-sapi tersebut
348
terlambat jadi bunting kembali, perah yang masa keringnya
yang umumnya karena kurang dari 6 minggu dengan
tatalaksana yang kurang baik. alasan sapinya masih
berproduksi banyak ± 5 liter dan
1.23. Masa Kering merasa sayang atau rugi kalau
(Dry Periode) dikeringkan. Keadaan ini dapat
menyebabkan terjadinya lama
Pada Tabel 43 terlihat bahwa hidup berproduksi (longervity)
sapi-sapi perah yang baik masa yang pendek dari sapi-sapi yang
keringnya ialah peternakan di masa keringnya pendek. Sapi
Lembang dan Rawa Seneng ± 2 yang mempumyai longervity
bulan, sedangkan di yang panjang akan
peternakan-peternakan lainnya menghasilkan susu yang lebih
terlalu lama. Hal ini disebabkan banyak per unit pakan yang
adanya gangguan reproduksi dimakan, dengan demikian
artinya sulit untuk dijadikan alasan lebih efisien dalam biaya
bunting kembali. Dalam hal lain produksi susu.
masih banyak terdapat
perusahaan peternakan sapi
349
calving interval yang baik. Di Cirebon (1999) service
panjangnya lebih dari 13 bulan periodenya 4,20 bulan.
adalah tidak ekonomis. Calving
interval yang panjang 1.25. Peremajaan dan Culling
disebabkan karena tatalaksana
perkawinan yang kurang baik Bila ditinjau pada beberapa sapi
atau gangguan reproduksi yang perah, maka akan terdapat
disebabkan oleh pemberian perbandigan yang tidak efisien
pakan yang kurang sempurna. antara sapi-sapi dewasa
Keadaan sapi-sapi perah di dengan sapi-sapi replacement
Indonesia dapat dilihat pada stock (peremajaan), sehingga
Tabel 43. di atas, dimana yang biaya pakan yang diberikan dan
baik adalah peternakan di pemeliharaan lainnya relatif
Baturaden dan Rawa Seneng. terlalu banyak, yaitu
Calving interval merupakan membesarkan anak anak sapi
kunci sukses dalam usaha dara yang belum berproduksi,
peternakan sapi perah Kaadaan ini terdapat pada
disamping produki susu rata- perusahaan sapi perah di
rata yang tinggi. Lembang yaitu rata-rata per
tahun replacement stocknya 7%
Service per conception yang sedangkan sebaiknya
didapatkan pada peternakan di replacement per tahun berkisar
Rawa Seneng didapatkan 20-25% dari jumlah sapi betina
angka 2,61. Bila angka service dewasa. Hal ini sebenarnya
per conception lebih dari 1,85 dapat dipenuhi dengan memilih
pada suatu peternakan, maka sapi-sapi betina dewasa
perlu adanya perbaikan dalam sebanyak 55% dari jumlah sapi
reproduksi dari sapi-sapinya di betina yang ada. Kemudian
peternakan tersebut. Di Cirebon betina-betina yang terseleksi ini
(1999), service per conception dipakai untuk menghasilkan
2,67 bulan. anak-anak sapi betina sebagai
replacement stock, sedangkan
Calving percentage yang anak-anak sapi yang tidak baik
didapatkan berdasarkan data harus dikeluarkan dari
selama 11 tahun (tahun 1988 peternakan.
sampai dengan 1999) pada
peternakan di Rawa Seneng Culling dari hewan-hewan yang
tiap-tiap tahunnya + 80% dari tidak diternakkan lagi dari suatu
sapi-sapinya yang ada di peternakan sapi perah di
peternakan tersebut beranak. Indonesia umumnya atas dasar
Sedangkan service periodenya sterilitas atau kemajiran. Cara
terlalu lama ialah ± 4 bulan, yang dilakukan ini adalah tidak
yang baik ialah 2 bulan. Hal ini tepat, karena sterilitas bukanlah
disebabkan tatalaksana dalam suatu sifat yang banyak
reproduksi / perkawinan kurang dipengaruhi oleh sifat herediter
(menurun), tetapi melainkan
350
oleh keadaan lingkungan Efisiensi dalam penggunaan
(pakan, tatalaksana, penyakit, tenaga kerja di Indonesia
iklim dan lan-lain). sebaiknya untuk 6-7 ekor sapi
dewasa dibutuhkan cukup
Keadaan ini terbukti pada suatu seorang tenaga kerja, makin
peternakan sapi perah yang banyak sapi yang dipelihara
baik di KPBS Bandung yang dalam suatu peternakan makin
berdasarkan, bahwa sapi-sapi di efisien tenaga yang dibutuhkan.
culling rata-rata per tahun Survey yang dilakukan oleh
23,79% dari jumlah sapi betina Hutasoit (1983) pada 16
dewasa. Dari julmlah tersebut perusahaan peternakan sapi
6,92% penjualan biasa, 3,05 perah di Jawa didapatkan 10
karena tua, 4,94% sakit kaki, perusahaan mempunyai tenaga
6,73% majir, 0,55% karena buruh yang kurang efisien ialah
mastitis, 0,57% abortus dan 3-4 ekor sapi untuk seorang
1,12% karena mati. tenaga kerja. Ternyata dengan
sistem pemeliharaan out and
Bila data ini dibandingkan carry dalam pemberian rumput,
dengan di Amerika Serikat maka seorang tenaga kerja
untuk kegunaan peternakan dapat melayani 10-12 ekor sapi
5,1%, karena produksi yang dewasa.
rendah 7,3%, mastitis 2,5%,
abortus 1,5% steril/majir 1,8%, 1.27. Pemberian Pakan
mati 1,1% karena tua 0,6% dan (Feeding)
karena lainnya 1,7%. Dari data
ini tampak bahwa culling Gambaran keadaan pemberian
berdasarkan produksi susu makanan pada peternakan-
yang rendah tidak dilakukan. peternakan sapi perah di
Indonesia dapat dilihat dari
1.26. Pemakaian Tenaga Kerja hasil studi kasus Peternakan
sapi perah di daerah-daerah
Rata-rata 20% dari seluruh Pasar Minggu, Kota Madya
biaya untuk produksi susu Bogor dan Pengalengan, pada
adalah untuk tenaga kerja. umumnya peternakan-
Zulladari Hasibuan (1999) di peternakan rakyat didapatkan
Kota Madya Bogor kekurangan protein dapat
mendapatkan angka tersebut dicerna (Pr.dd.), sehingga untuk
sebesar 18% dari biaya mengatasi ini dapat diberikan
produksi. Adisulistijo (1990) di pakan konsentrat lebih banyak
Kota Madya Semarang pada sapi-sapi yang sedang
menunjukkan biaya tersebut diperah.
sebesar 9,6% dan di daerah
Ungaran pada peternakan
rakyat sebesar 13,6%.
351
2. Tatalaksana Sapi memerlukan air minum
Penggemukan Sapi untuk mempertahankan
Potong hidupnya oleh karena itu pada
tempat-tempat tertentu pada
2.1. Sistem Penggemukan padang penggembalaan perlu
disediakan tempat-tempat air
2.1.1. Pasture Fattening minum untuk minum sapi.
Pemenuhan terhadap
Pasture fattening merupakan kebutuhan mineral dapat
sistem penggemukan sapi yang tercukupi menyediakan
dilakukan dengan cara lempengan-lempengan garam
menggembalakan sapi di dapur atau mineral blok,
padang penggembahan. misalnya molases blok pada
Pemberian pakan dalam sistem tempat-tempat tertentu
ini adalah dengan
menggembalakan, tidak ada Demikian juga wilayah padang
penambahan pakan baik berupa penggembalaan perlu ditanami
konsentrat maupun hijauan. pohon peneduh untuk berteduh
Oleh karena itu hijauan yang sapi terutama pada saat hari
terdapat di padang peng- panas. Tanaman pada padang
gembalaan disamping rumput- penggembalaan dapat berupa
rumputan juga harus ditanami tanaman lamtoro atau gamal.
leguminosa (kacang-kacangan) Fungsi kandang hanya sebagai
agar kualitas hijauan yang ada tempat berteduh diwaktu panas
padang penggembalaan lebih ataupun pada malam hari.
tinggi. Bila hanya
mengandalkan rumput- Sistem penggemukan pasture
rumputan saja tanpa fattening merupakan sistem
leguminosa, maka akan sulit penggemukan yang paling
diharapkan pertambahan bobot murah dibandingkan dengan
badan sapi yang optimal. sistem lain. Hal ini disebabkan
biaya pakan yang berupa
Padang penggembalaan harus hijauan dan tenaga kerja relatif
selalu dipelihara dari kerusakan lebih murah, tetapi sistem
maupun erosi, sehingga penggemukan pasture fattening
tatalaksana penggembalaan memerlukan waktu yang lebih
sapi yang digemukkan harus lama, yaitu sekitar 8-10 bulan
baik. Pada padang untuk memperoleh hasil
penggembalaan harus dihitung penggemukannya. Bakalan
kapasitas tampungnya, hal ini yang digunakan adalah sapi
untuk menghindari jantan atau betina dengan umur
penggembalaan sapi yang kurang lebih 2,5 tahun.
berlebihan pada suatu petak
tertentu atau over grassing.
352
2.1.2. Dry Lot Fattening digembalakan atau dikerjakan,
tetapi selalu terus menerus
Dry Lot fattening adalah sistem dalam kandang. Bakalan yang
penggemukan sapi dengan digunakan umumnya adalah
pemberian ransum atau pakan sapi jantan umur lebih dari 1
yang mengutamakan biji-bijian tahun dengan lama
seperti jagung, cantel atau penggemukan berkisar 2-3
kacang-kacangan. Pemberian bulan.
jagung giling dan hijauan yang
berkualitas, sapi-sapi yang 2.1.3. Kombinasi Pasture dan
digemukkan akan menghasilkan Dry Fatteing
pertumbuhan yang tinggi.
Pemberian hijauan tidak hanya Penggemukkan sistem ini bila
satu jenis saja, tetapi dilakukan di daerah tropik harus
merupakan suatu bentuk yang mempertimbangkan musim
telah diformulasikan dari untuk ketersediaan pakan. Pada
berbagai jenis bahan seperti musim hujan banyak rumput,
jagung giling, bungkil kelapa, sapi digemukkan dengan sistem
dedak, polar, ampas tahu pasture fattening, pada musim
ditambah mineral. kemarau dimana rumput sedikit,
penggemukan di!akukan
Pemberian hijauan pada sistem dengan sistem dry lot fattening.
ini sangat dibatasi, yang pada
dasarnya pemberian hijauan Penggemukan sistem kombinasi
untuk mempertahankan proses dapat diartikan dengan
pencernaan, karena pemberian penggemukan di padang
hijauan yang terlalu tinggi akan penggembalaan siang hari
mengganggu pencernaan sapi. selama beberapa jam,
Kebutuhan hijauan bagi sapi sedangkan sore hari dan malam
penggemukan yaitu berkisar hari dikandangkan dan diberi
antara 0,5-0,8% bahan kering konsentrat secukupnya.
dari bobot badan sapi yang
digemukkan. Dibandingkan dengan sistem
pasture fattening, lama
Penggemukan dengan waktu penggemukan sistem kombinasi
yang singkat, diperlukan lebih singkat. Lama
pemberian konsentrat yang penggemukkan dipengaruhi
tinggi pada komponen oleh beberapa faktor yaitu jenis
ransumnya. Perlu diperhatikan ternak, kondisi dan bobot badan
batas pemberian konsentrat sapi, dan kulitas serta kuantitas
yang lebih dari 60% dari pakan yang diberikan.
komponen ransum, sudah tidak Hubungan umur dan lama
ekonomis lagi. penggemukan adalah sebagai
berikut :
Sapi yang digemukkan dengan y Sapi bakalan dengan umur
sistem dry lot fattening tidak kurang dari 1 tahun, lama
353
penggemukan antara 8-9 digemukkan cukup tersedia
bulan dan mudah diperoleh,
y Sapi bakalan dengan umur y Ketersediaan hijauan limbah
antara 1-2 tahun, lama pertanian cukup memadai
penggemukan antara 6-7 dan tersedia sepanjang
bulan. tahun,
y Sapi bakalan dengan umur y Ketersediaan ikutan hasil
antara 2-2,5 tahun, lama industri yang cukup
penggemukan antara 4-6 memadai dan tersedia
buian. sepanjang tahun,
y Kotoran ternak berupa
2.1.4. Kereman pupuk kandang sangat
diperlukan untuk pupuk
Penggemukkan sistem kereman pertanian.
adalah penggemukan dengan
cara menempatkan sapi dalam Sistem kereman biasanya
kandang secara terus menerus menggunakan bakalan sapi
selama beberapa bulan. Sistem jantan umur antara 1-2 tahun
ini tidak berbeda dengan sistem dalam kondisi kurus tapi sehat,
dry lot fattening tetapi dengan lama penggemukan berkisar
cara yang sangat sederhana. antara 3-6 bulan.
Pemberian pakan dan air Dari hasil penelitian, dengan
minum diberikan dalam pemberian ransum berupa
kandang selama proses hijauan dan konsentrat akan
penggemukan. Pakan yang didapat pertambahan bobot
diberikan terdiri dari hijauan dan badan harian (PBBH) rata-rata
konsentrat dengan 0,8 kg/hari, sedangkan bila
perbandingan tergantung tingkat hanya diberi hijauan saja pada
ketersediaan bahan pakan sapi ongole PBBH nya hanya
tersebut. Apabila hijauan yang 0,52 kg/hari.
lebih banyak tersedia maka
hijauan yang tebih banyak 2.2. Pemeliharaan Sapi
diberikan. Sebaliknya bila Penggemukan
konsentrat lebih banyak tersedia
dan harga relatif murah, maka Sebelum sapi dipotong, untuk
banyak pemberian kansentrat. meningkatkan produksi dan
kualitas daging sebaiknya
Ada pula peternak yang hanya digemukkan terlebih dahulu.
memberikan hijauan saja tanpa Lama waktu penggemukan
konsentrat atau pakan lain, hal dipengaruhi oleh beberapa
ini dapat dilakukan pada daerah faktor antara lain, bangsa sapi,
yang banyak tersedia hijauan. keturunan, umur, kondisi tubuh,
jenis kelamin dan pakan yang
Faktor faktor yang mendorong diberikan. Pada umumnya
sistem kereman adalah : bangsa sapi di daerah tropis
y Bakalan sapi untuk mampunyai kemampuan
354
produksi yang rendah. Demikian finish yaitu kandisi siap potong.
pula bangsa sapi yang ada di Sedangkan sapi betina lebih
Indonesia seperti bangsa sapi cepat mencapai kondisi finish
Peranakan Ongole (PO), sehingga sapi betina lebih
Sumba Ongole (SO), Bali dan sesuai untuk penggemukan
Madura mempunyai jangka pandek.
kemampuan tumbuh yang
kurang bila dibandingkan Faktor terakhir yang
dangan sapi yang berasal dari menentukan lama
daerah subtropik. penggemukan adalah
kandungan energi, protein dan
Ditinjau dari umur, sapi muda mineral yang terkandung dalam
mempunyai kemampuan pakan. Semakin tinggi
tumbuh yang lebih basar kandungan energi dalam pakan
dibandingkan dengan sapi tua semakin singkat waktu
ataupun anak sapi. Bila diamati penggemukan.
pertumbuhan sapi mulai dari
lahir, dibuat kurva pertumbuhan 2.3. Pemberian Pakan dan
akan berbentuk seperti huruf S Air Minum
(sigmoid). Dari kurva dapat
dilihat bahwa pertumbuhan sapi Pakan untuk penggemukan
mengikuti pula tertentu, dimana harus mengandung cukup
pada permulaan lambat, energi, protein dan mineral.
kemudian cepat, lambat kembali Pemberian pakan didasarkan
den akhirnya tidak tumbuh lagi. pada bobot badan yaitu untuk
Bagi peternak yang penting memenuhi kabutuhan hidup
adalah masa pertumbuhan yang pokok dan didasarkan pada
cepat dimana pada saat itu besarnya pertambahan bobot
efisiensi penggunaan pakan badan sapi per hari, yaitu untuk
sangat tinggi. memenuhi kebutuhan produksi.
Pemberian pakan harus
Sapi yang sudah gamuk akan disesuaikan dangan
memperlihatkan, pertumbuhan kemampuan ternak
yang lambat bahkan mungkin mangkonsumsi bahan kering
tidak tumbuh sama sekali dan pakan. Kemampuan konsumsi
yang tambah adalah jaringan bahan kering sapi berkisar
lemak. Sapi jantan akan antara ± 3% dari bobot badan.
mempunyai pertumbuhan yang Dapat dilihat pada tabel
lebih cepat dibandingkan sapi kebutuhan pakan sapi
betina ataupun sapi kebiri, penggemukan.
karena mempunyai hormon
jantan (testosteron) yang juga Berikut contoh pakan/ransum
berperan sebagai hormon sapi dewasa per hari. Hijauan
pertumbuhan. Walaupun 40-50 kg/ekor, konsentrat 2-5
pertumbuhan sapi jantan cepat, kg/ekor, dedak halus 3 kg,
tetapi lebih lambat mencapai bungkil kelapa 1 kg, mineral 30-
355
50 gr dan sedikit garam dapur. Sapi sebagai ternak pemakan
Jumlah pakan yang diberikan rumput biasanya banyak
bervariasi tergantung umur, mendapat air dari pakan itu,
jenis kelamin dan ukuran tubuh. sedangkan minum hanya
sekedar tambahan. Sebaiknya
2.3.1. Kebutuhan Energi sapi dibiarkan sesukanya
meminum air, tetapi bila sapi
Untuk mangukur kebutuhan dalam keadaan terlalu
energi ternak diperlukan satuan kelelahan, sebaiknya minumnya
energi. Di Indonesia satuan diatur jangan terlalu banyak.
energi yang biasa digunakan Pengaturan itu misalnya dengan
untuk penyusunan pakan ternak memasukkan jerami dalam air,
ruminansia adalah TDN (Total sedapat mungkin diberikan air
Digestible Nutrien). Dalam yang bersih dan sejuk.
penyusunan pakan sapi dengan
manggunakan satuan energi Sebagai pedoman bahwa
TDN, dapat digunakan kebutuhan sapi akan air adalah
pedoman dari NRC, jika kira-kira 35 liter per hari untuk
diketahui bobot badan dan sapi yang bekerja dan 25 liter
pertambahan bobot badan per per hari bagi sapi yang tidak
hari. bekerja.
356
Ada bermacam-macam merek mengukur bobot badan ternak.
obot cacing yang dapat Untuk bobot badan sapi
digunakan untuk memberantas diperlukan timbangan yang
cacing, diantaranya adalah khusus yang disebut “scale"
Worm-X dan Rinal yang banyak Akan tetapi alat timbangan
beredar dipasaran. Dosis tersebut sangat mahal dan sulit
penggunaannya sesuai dengan dipero!eh dilapangan dan
aturan yang tertera pada label disamping repot membawanya
petunjuk pemakaian. Ternak juga sangat berat dan memakan
yang digemukkan selama 6 tempat. Oleh sebab itu orang
bulan atau kurang dari 6 bulan lebih cenderung untuk
cukup diberi obat cacing sekali mengukur berat sapi dengan
saja. Sedangkan sapi yang melakukan
waktu penggemukannya lebih penaksiran/pendugaan dengan
dari 6 bulan, pemberian obat cara mengkur bagian tubuh
cacing harus dilakukan setiap 4 tertentu dari ternak tersebut.
bulan sekali.
2.3.6. Cara Menggunakan
2.3.5. Mengontrol Timbangan
Pertambahan Bobot
Badan Sebelum ternak ditimbang,
jarum timbangan harus benar-
Pertumbuhan yang efisien dari benar menunjukkan angka nol
saat lahir, disapih sampai dengan tepat. Sapi harus benar-
berproduksi (dewasa) akan benar berdiri dengan keempat
sangat menentukan harga kakinya memijak alas
jualnya. Oleh sebab itu perlu penyangga pegas timbangan.
dikontrol atau dilakukan Pembacaan skala timbangan
pengukuran pertambahan bobot harus dilakukan secara cermat
badan agar dapat terkontrol yaitu dengan memperhatikan
sehingga kualitas dari angka skala timbangan.
produksi/hasil dapat tercapai.
Untuk memperoleh bobot badan
Untuk mengukur pertambahan sapi secara benar, maka
bobot badan dapat dilakukan penimbangan sebaiknya
dengan dua cara yaitu dengan dilakukan setelah sapi
menggunakan neraca atau dipuasakan selama 12-24 jam.
timbangan dan dengan Dengan dilakukan penimbangan
menggunakan ukuran-ukuran maka pertambahan bobot
tubuh atau taksiran. Mengukur badan harian sapi dapat
pertambahan bobot badan diketahui.
dengan menggunakan
timbangan temak
357
2.4. Pemilihan dan pembelian skala kecil kita bisa
Pembelian Sapi Potong memilih secara rinci.
358
menghindari tindak kejahatan karena lebih praktis dan bisa
perampasan uang. dilakukan transaksi dengan
menimbang sapi. Sapi lokal juga
2.4.2. Sapi Lokal bisa dijadikan untuk hewan
kurban. Kembali ke tujuan
Pemilihan dan Pembelian sapi penggemukan sapi perusahaan
lokal lebih rumit karena jarang apakah akan menjual sapi
dilakukan penimbangan tetapi kurban atau menjual sapi untuk
dengan menaksir berat badan daging. Pemeliharaan secara
sapi. Disini diperlukan intensif akan lebih
ketrampilan menaksir berat menguntungkan kalau sapi
sapi. Ketampilan tersebut tidak penggemukan sapi untuk
cukup dipelajari tetapi akan kurban, hanya penjualan hanya
berkembang berdasarkan bisa dilakukan setahun sekali.
pengalaman selama jangka Untuk sapi kurban pembelian
waktu yang lama. Sapi yang sapi pada umur diatas 1,5 tahun
dibeli juga recordingnya kurang dan dipelihara sekitar 6 bulan,
bagus sehingga pembeli juga sehingga diperoleh berat pada
harus menaksir umur sapi. saat dijual berkisar 350-400 kg
berat hidup. Performan sapi
Dalam pemilihan sapi lokal kurban juga harus gagah, tidak
penilaian performan sapi sangat cacat dn sehat. Tuntutan kondisi
penting, karena erat dengan itu menyebabkan harga beli jadi
potensi genetis. Perut lebih mahal dari sapi biasa yang
menggantung, postur kerdil, untuk produksi daging.
punggung tidak rata, kondisi
kesehatan buruk adalah faktor Pada saat penerimaan sapi ada
yang harus dihindari. beberapa hal yang harus
diperhatikan. Jumlah sapi
Kondisi sapi yang kurus tidak dihitung sesuai dengan surat
masalah asal sehat dan jalan (DO) atau jumlah sapi
kurusnya karena kurang makan, yang dibeli. Periksa juga kondisi
biasanya akibat kemarau sapi apakah ada yang pincang,
panjang sehingga peternak sulit ada tidaknya luka atau patah
mencari pakan sapi. Pembelian tulang selama perjalanan. Jika
sapi bisa dilakukan langsung ke kita punya timbangan sendiri
peternak, di pasar hewan atau sapi ditimbang dan data
melalui pedagang penyedia penimbangan dicatat pada buku
sapi. Tingkat harga pada recording.
masing-masing penjual
berbeda, tetapi perlu juga Data kedatangan sapi sangat
dipertimbangkan biaya transport berguna untuk menyusun
pembeli dan biaya tenaga program penggemukan sapi
pembelian sapi. Beberapa selanjutnya. Segera setelah
perusahaan besar lebih senang sapi datang diberi minum dan
membeli dari suplier sapi, garam untuk menghilangkan
359
stress dan mengembalikan 2.5.2. Nafsu Makan dan
kondisi tubuh sapi. Jika Minum
perjalanan sangat panjang bisa
diberi perlakuan khusus dengan Pengamatan kegiatan makan
multi mineral dan vitamin untuk dan minum ternak juga harus
mengembalikan dehidrasi dilakukan untuk menjami bahwa
tubuh. Pemilihan bibit yang baik ternak memperoleh nutrisi yang
sangat menentukan cukup untuk pertumbuhan
keberhasilan peternak dalam badannya. Pakan (tengik,
usaha penggemukan sapi berkutu, berjamur dll) yang tidak
potong. baik akan menyebabkan sapi
tidak mau makan. Air minum
2.5. Mengamati Penampilan yang kualitasnya kurang baik
Feedlot juga menyebabkan sapi tidak
mau minum.
Kegiatan pemeliharaan sapi
meliputi pemberian pakan, 2.5.3. Defisiensi
minum, mineral, vitamin,
membersihkan kandang, Pengamatan ternak juga
mengelola kotoran dll. Pada dilakukan untuk gejala-gejala
modul ini akan lebih banyak defisiensi vitamin atau mineral.
dibahas mengenai pengamatan Defisiensi tersebut akan
kondisi ternak. Kegiatan menggangu pertumbuhan
budidaya lainnya akan dibahas ternak sehingga harus segera
pada modul yang lain. diatasi.
360
apakah tempat pakan selalu bisa diatasi dengan membuat
kosong habis dimakan, jika ini konsentrat dengan nilai nutrisi
terjadi dimungkinkan bahwa yang lebih tinggi, sehingga
sapi memerlukan pakan lebih walaupun sapi makan sedikit
banyak, Pengamatan dilakukan tetapi kebutuhan nutrisinya
pada sore dan malam hari, pada tetap terpenuhi. Sebaliknya
saat tersebut sering lepas dari pada suhu dingin menyebabkan
perhatian, sedang pada siang konsumsi pakan lebih banyak
hari selalu terpantau yaitu sehingga pemberian pakan
pemberian konsentrat 2 kali dan harus lebih banyak untuk
hijauan 2 kali perhari. memenuhi kebutuhan
Disamping itu persediaan pakan nutrisinya.
juga perlu dijaga kontinuitasnya Setiap penyimpangan
untuk menjamin sapi mendapat performan sapi harus dicatat
pakan dengan jumlah dan dan dicari penyebabnya secara
jadwal yang baik. teliti. Diagnosa atau analisis
yang tidak tepat hanya akan
2.5.6. Menimbang Sapi menambah biaya pemeliharaan
dan tidak akan memperbaiki
Setiap bulan sapi ditimbang performan sapi. Jika ini
untuk mengontrol pertumbuhan berlangsung dalam jangka
sapi. Penimbangan bisa waktu yang lama maka akan
dilakukan secara sampling menurunkan kemampu labaan
(contoh) yang dipilih secara perusahaan.
acak. Pertumbuhan berat badan
yang tidak sesuai dengan target 3. Penanganan Ternak
harus dianalisis penyebabnya.
Analisis harus dilakukan Seorang handler perlu
berdasarkan data catatan harian memahami bagaimana
terhadap pengamatan budidaya behaviour atau tingkah laku dari
dan kondisi sapi, diagnosa yang ternak yang akan ditanganinya.
salah akan menyebabkan Bila memahami tingkah laku
perlakukan sapi yang tidak tepat sapi, dapat diduga bagaimana
yang akhirnya tidak bisa sapi tersebut memberikan
memperbaiki performan sapi. respon bila diberi stimulus.
Sapi seperti halnya ternak
2.5.7. Kondisi Iklim domba tidak dapat melihat,
mencium bau atau mendengar
Kondisi iklim yng ekstrim panas lingkungannya dengan seperti
atau dingin akan mempengaruhi yang dilakukan manusia. Sapi
performan sapi, untuk itu cuaca mempunyai mata di kedua sisi
dan temperatur harus di pantau kepalanya. Sapi melihat dan
secara terus menerus. Pada memperkirakan jarak benda
kondisi panas maka konsumsi disampingnya dengan satu
pakan menurun dan minum mata (monocular vision) dan
meningkat. Kondisi tersebut pandangan dimuka kepalanya
361
dengan dua mata (binocular Arausal adalah kunci lain dari
vision). keberhasilan penangananan
ternak sapi. Arausal dapat
Sapi cukup sensitif dengan digambarkan sebagai tingkah
gerakan atau suara yang aktivitas dari seekor ternak. Ini
mengejutkan. Seekor pejantan dapat diamati dari mulai tidur
akan sangat agresif pada saat sampai kondisi yang paling
musim kawin, demikian pula ekstrim seperti menanduk atau
sapi yang baru melahirkan akan menendang bahkan menyerang
selalu melindungi anaknya dengan membabi buta.
dengan segala kekuatannya,
sehingga handler harus Secara umum pemahaman
mengetahui apa karakteristik arausal dimaksudkan menjaga
dari sapi. Handler harus ternak setenang mungkin,
tanggap atau respek pada sehingga mereka bergerak
kemampuan ternak sapi seperti dengan tenang. Stimulus pada
kekuatan dan kecepatan dari ternak dalam beberapa cara
sapi, sehingga tidak ada dapat meningkatkan atau
keragu-raguan atau rasa takut menurunkan tingkat dari
dalam melakukan arausal.
penangananan ternak sapi.
Keragu-raguan dan rasa takut Tingkah laku sosial sapi
merupakan rintangan yang akan bervariasi menurut umur dan
memberhentikan handler untuk bangsa, dibandingkan dengan
bereaksi dengan tenang dan domba. Sapi muda tidak
penuh perhatian mengikuti induknya saat setelah
dilahirkan seperti halnya domba.
Pengetahuan tentang tingkah Sapi muda berbaring secara
laku sapi sangat mendukung tenang diantara makanan pada
dalam pendugaan ternak suatu tempat dimana induknya
memberikan respon. sedang merumput.
Pendugaan reaksi sapi adalah
salah satu kunci penangananan Penjantan muda cenderung
sapi. untuk bermain, tetapi hanya
sampai umur tertentu,
Ternak akan memberikan tergantung pada bangsa dan
respon bila diberi stimulus. kemudian menjadi lebih agresif
Sehingga amatlah penting untuk dan bahkan menguasai areal
mengetahui respon dari sapi tertentu serta menyerang
dalam berbagai macam situasi. pengganggu-pengganggu di
Stimulus yang diberikan harus wilayahnya. Seorang handler
dapat dikontrol sehingga tidak mungkin dapat terluka karena
menciptakan respon yang tidak ulah dari perkelahian sapi ketika
terkendali. sapi-sapi jantan tersebut dalam
keadaan yang tidak terkendali.
Untuk menghindari keadaan
362
kacau akibat tingkah laku sapi Sapi adalah hewan sosial dan
jantan tersebut, maka harus sapi sangat mudah terpisah dari
diusahakan jalan keluar yang kelompoknya, jika diganggu
tepat. oleh sapi lainnya.
Sapi potong betina mungkin Sapi-sapi yang baru melahirkan
juga pada suatu saat seperti tidak selalu seagresif sapi
setelah melahirkan, akan potong betina dalam
menyerang sapi lainnya atau mempertahankan anaknya.
seorang handler untuk Bagaimana seekor induk sapi
melindungi anaknya. perah dapat berubah menjadi
agresif, karena teriakan atau
Sapi potong dapat melukai gonggongan seekor anjing.
peternak dan merusak fasilitas
yang ada, sebagai akibat Pejantan sapi perah sering pula
benturan-benturan dan menguasai tempat tertentu dan
kecepatan bergerak serta dapat menjadi agresif, serta
agresifitasnya, jangan salah berbahaya bagi peternak atau
menduga atau memperkirakan sapi lainnya.
kecepatan, arah dan ketepatan
bila seekor sapi menendang. Sapi perah suka menggosok-
Sapi yang berdiri biasanya gosokkan badannya pada
menendang keluar dengan dinding pagar dan membuatnya
membentuk sudut 45 derajat menjadi tenang. Jika ingin
kearah belakang. Tetapi sapi menyentuhnya, maka usahakan
yang sedang bergerak agar sapi tersebut melihat
cenderung untuk menendang terlebih dahulu. Tindakan yang
kearah belakang secara lurus. mengejutkan dapat
membuatnya menendang.
Banyak hal-hal yang berkaitan
dengan sapi potong juga Keberhasilan didalam budidaya
diterapkan pada sapi perah. atau pemeliharan ternak sangat
Pada sapi perah banyak tingkah ditentukan oleh bagaimana
laku yang harus dipelajari dari manajemen pemeliharaan yang
pengalaman. Sapi perah sering diterapkan. Apabila manajemen
mengalami stres, karena suatu budidaya atau pemeliharaan
perubahan yang rutin. Hal ini yang diterapkan bagus, maka
meningkatkan tingkat arausal kemungkinan berhasilnya suatu
dan dapat membuatnya sukar usaha juga sangat besar.
untuk dikendalikan serta Manajemen pemeliharaan
mengakibatkan produksi sapi ternak menyangkut bebera hal,
menurun. Sebagai contoh salah satunya adalah
perubahan rutin pada bagaimana cara/teknik
pergantian pemerah, isolasi sapi menangani atau handling ternak
perah dari kelompoknya untuk dengan benar. Sehingga tidak
inseminasi buatan dan lain-lain. menyebabkan cidera bagi
ternak dan sipelakui handling.
363
Hal ini sangat penting karena melakukan pemotongan tanduk,
penanganan atau handling pemotongan kuku, recording
ternak ruminansia akan jauh dengan cara penandaan ternak,
berbeda denanganan ternak melakukan kastrasi, memasang
unggas. tali hidung (tali keluh),
memandikan ternak, memberi
Ternak ruminansia seperti sapi, obat dan bahkan kalau
kerbau, domba dan kambing dimungkinan kegiatan
memiliki tenaga yang lebih menjatuhkan atau merobohkan
besar/kuat dibandingkan ternak dan lain sebagainya.
dengan ternak unggas.
Disamping mempunyai tenaga Pada saat melakukan
yang besar/kuat, ternak tersebut penanganan/handling ternak
mempunyai tanduk untuk khususnya ternak ruminansia,
menyeruduk yang berbahaya diperlukan keberanian,
bagi keselamatan orang yang keyakinan dan ketrampilan.
akan menangani serta Tanpa adanya keberanian dan
mempunyai menendang. ketrampilan serta pengetahuan
tentang teknik handling jangan
Sedangkan untuk ternak unggas sekali-kali mencoba melakukan
seperti ayam dan puyuh, handling, karena reksiko yang
mempunyai sifat mematuk dan ditanggung sangat besar. Oleh
mencakar, sehingga setiap karena itu demi keberhasilan
orang yang menangani/ pada saat melakukan handling
handling ternak baik itu ternak harus didukung pengetahuan
ruminasia atau unggas harus yang berkaitan dengan teknik
hati-hati demi keselamatan. penanganan ternak seperti : tali
Berbicara keselamatan disini temali dan tingkah laku ternak.
menyangkut keselamatan Dalam ilmu tingkah laku ternak
handler dan ternaknya. dapat dipelajari bagaimana
ternak makan, minum, jalan,
Kegiatan penanganan atau istirahat dan sebagainya.
handling yang baik akan sangat
diperlukan di setiap kegiatan Pengetahuan tentang tali temali
pemeliharaan ternak. Setiap sangat penting bagi peternak,
kegiatan yang menyangkut hal- dengan mengetahui tentang tali
hal yang akan dilakukan temali peternak dapat memilih
terhadap ternak biasanya dan menentukan jenis tali yang
memerlukan penanganan cocok untuk dan berapa jumlah
terlebih dahulu. Sebagai contoh pilinnya. Karena tali tambang
kegiatan handling dalam yang digunakan untuk mengikat
pemeliharan ternak sapi, ternak sapi, kerbau akan
kerbau, domba dan kambing berbeda dengan tali tambang
yang umum adalah: yang digunakan untuk mengikat
memindahkan ternak dari suatu ternak domba dan kambing.
tempat ketempat yang lain, Perbeda tersebut dapat dilihat
364
dari ukuran talinya. Tali
tambang yang digunakan untuk
ternak sapi, kerbau ukuran lebih
besar apabila dibanding dengan
tali tambang untuk ternak
domba dan kambing.
365
terhadap ternak dengan baik sapi, seperti pada
dan benar. Baik dan benar disini penampungan sapi yang tingkat
mengandung arti bahwa arausalnya tinggi karena
perlakuan peternak terhadap suasana gaduh yang
ternak tidak menyebabkan mengejutkan. Tidak satupun
stres, cidera, ternak tercekik, kuda atau anjing tidak
atau yang lebih fatal adalah digunakan pada sapi-sapi yang
ternak sampai mati. Dan yang bersama dengan anaknya,
tidak kalah penting pada saat karena pendekatan secara
handling tersebut tidak tenang adalah tindakan yang
menyebabkan petugas handling lebih baik.
(handler) terinjak, tertanduk
ataupun terseret oleh ternak Diluar negeri seperti Selandia
tersebut. Baru Sepeda motor digunakan
menggiring sapi dan domba.
Didalam kegiatan handling Sekali sapi telah terlepas dari
ternak ruminansia besar seperti kelompoknya, maka akan sukar
sapi dan kerbau setelah untuk menyatukan lagi. karena
mempelajari tingkah laku ternak, sapi tersebut akan segera
barulah melakukan kegiatan belajar bahwa sapi tersebut
penanganan (handling), mulai dapat melarikan diri.
dari mendekati ternak, mengalih
perhatian terhadap ternak, Mustering terbaik dilakukan
memegang ternak dengan pada kondisi hari yang sejuk
perlahan-lahan, memasang tali dan ketika pandangan baik,
tambang pada leher ternak, sapi mungkin lebih baik
menuntun ternak dengan tali ditangani setelah periode
halter, mengikat ternak pada merumput yang panjang (sore
tiang atau patok, memberi tanda hari) dan persiapan rute baik
atau penomeran, mengukur untuk menghasilkan yang baik.
bobot badan ternak,
mengidentifikasi ternak, 3.5.2. Pergerakan di Yard
memindahkan ternak dari (Halaman Kandang)
kandang satu kekandang
lainnya, melakukan pengobatan Sapi dapat lebih baik
ternak, menggiring ternak dan dikendalikan ketika telah
lain sebagainya. diistirahatkan pada suatu
tempat setelah penggiringan
3.5.1. Menggiring (mustering) atau setelah cukup waktu untuk
Ternak mengenal lingkungannya yaitu
yard. Biasanya kurang lebih 30
Kuda sangat efektif untuk menit sudah cukup untuk sapi-
menggiring sapi, sebab kuda sapi diistirahatkan didalam yard.
lebih tinggi dan lebih lincah.
Anjing dapat pula digunakan Paling sedikit dua orang handler
untuk menolong menggiring diperlukan untuk menangani
366
rutin yang memuaskan pada arah depan dan sebaliknya. Dari
sapi potong di yard. depan sapi, dapat
membelokkan sapi ke sisi
Ketika bekerja dikandang samping dengan gerak kesalah
diharuskan memakai sepatu satu sisi pada garis yang
boot yang terbuat dari kulit atau dibayangkan melalui tengah
karet dengan memakai tubuh ternak secara
pelindung ujung jari kaki. memanjang. Hal ini secara
Pelindung pada ujung jari kaki mudah dilakukan dari belakang
berguna untuk melindungi jari- dimana posisi akan berada
jari kaki dari injakan sapi. pada blind area.
Tindakan lain yang baik adalah
melepaskan jam tangan dan Posisi kepala merupakan suatu
menggulung baju setinggi indikasi yang baik guna
mungkin. Celana panjang yang mengetahui ke arah mana
terbuat dari bahan tebal cukup seekor sapi akan bergerak.
baik untuk melindungi kaki anda Sapi-sapi akan melihat pada
dari tendangan sapi atau terjepit arah yang mana kira-kira akan
pada pagar. bergerak.
367
Gambar 131. Cara Menggunakan Bendera
368
disarankan untuk cenderung pengurangan suatu kekuatan
menggunakan bendera. profil dan menghindari dari
Sodokan atau tonjokan pada posisi yang mudah diserang
sapi setelah bergerak pada arah seperti berdiri menyampingkan
lurus tidak perlu dan berbahaya. dari ternak adalah penting,
Sodokan atau tonjokan akan seperti ketika melakukan
meningkatkan arausal yang darfting pada suatu gerbang.
mengakibatkan sapi
menendang dan menanduk. Dengan berdiri menyamping
pada sapi, maka ketika sapi-
Memakai kejutan listrik pada sapi bergerak melewati dan
sapi akan dipertimbangkan mendesaknya, tindakan
dalam keadaan ekstrim. melakukan rol pada permukaan
Pemakaian yang berlebihan pagar bersama sapi merupakan
pada sapi menggunakan tindakan gunakan mengurangi
kejutan listrik akan cedera.
mengacaukan sapi. Ada juga Kapan bekerja dekat dengan
bahaya lain untuk handler yaitu sapi, putarlah tubuh di sisinya
bila sapi menendang atau guna menghindari tekanan lebih
menyerangnya. hebat dan yakinkan apakah sapi
akan melakukan tendangan
Pemakaian pada keadaan atau tidak. Kata-kata yang tidak
ekstrim memberikan kesan kasar atau membentak serta
bahwa desain dari fasilitas perlu dengan sentuhan yang halus
peningkatan. akan membuat sapi jinak.
369
Kegiatan memisahkan ternak akan berakibat fatal. Sewaktu-
tidak hanya pada saat waktu seorang handler dapat
mengobati atau memisahkan memungkinkan untuk bekerja
antara yang sehat dengan yang diatas pagar pada race. Tetapi
sakit, ada juga kegiatan suatu ide yang baik untuk
memisahkan ternak antara membuat tempat berjalan
jantan dan betina, antara anak dengan ketinggian cukup untuk
dan induknya, antara yang mengikuti gerakan sapi-sapi,
besar dan yang kecil tergantung paku yang menonjol dan
dari tujuan pemisahan tersebut. mempunyai jaring kawat yang
dipaku pada permukaan tempat
Saat memisahkan ternak antara berjalan untuk memberi jaminan
yang satu dengan yang lainnya, pegangan pada keadaan basah.
lebih mudah dilakukan pada Seekor sapi dalam race dapat
saat kondidi ternak tenang. dihentikan gerakannya untuk
Jangan memisahkan ternak mundur dengan menempatkan
dalam kondisi stres/garang sebatang kayu atau pipa
(liar), apabila ternak pada melintang pada race dibelakang
kondisii tersebut sebaiknya sapi setinggi persendian kaki
ditenangkan terlebih dahulu dan paha. Bila memilih balok
dengan jalan memberi pakan kayu, pilihlah balok kayu yang
dan minum. Setelah kondisi tidak mudah patah.
ternak tenang barulah dilakukan
kegiatan pemisahan. Sapi dapat digerakkan sesuai
dengan arah yang diinginkan
Memisahkan ternak dimulai dengan menempatkan profil
dengan memilih ternak yang yang berlawanan dengan arah
akan dipisahkan. Setelah ternak pergerakan sapi yang
yang akan dipisah sudah diinginkan. Seekor sapi akan
terpilih, maka dekatilah ternak bergerak mundur secara cepat
tersebut dan pisahkan dengan ketika sebuah bendera
ternak yang lain dengan hati- ditempatkan didepan mukanya.
hati. Secara keseluruhan, race yang
penuh dengan beberapa ekor
3.5.4. Penangananan di sapi dapat digerakan mundur
Dalam Race (Lorong secara cepat dengan
Antara Pagar) menggerakan sapi-sapi tersebut
secara individu, mulai dengan
Segala sesuatu yang satu persatuan dari arah yang
ditempatkan oleh seseorang paling belakang.
handler didalam race akan
sangat mudah untuk diserang 3.5.5. Menuntun Pedet
atau dirusak oleh sapi, sehingga
jangan mengendalikan ternak Anak sapi (pedet) dan anak
dengan menempatkan kaki atau kerbau (gudel), ada yang susah
tangan didalam race karena didekati (liar) dan ada pula yang
370
jinak. Apabila anak sapi dan lubang sebelah kiri. Sedangkan
anak kerbau (pedet atau gudel) tangan kiri memegang tanduk
dalam keadaan jinak maka atau telinga ternak tersebut.
mudah untuk dikendalikan, mau Kemudian tuntunlah ternak ke
dituntun kemanapun mudah. tempat yang dikehendaki. Pada
Cara menuntun anak sapi dan saat menuntun sama dengan
anak kerbau) yang jinak cukup menuntun ternak pedet atau
mudah. Dengan jalan tangan gudel tersebut, jangan ada
kanan mencengkeram dagu perlakuan yang kasar dan
bagian bawah dekat mulut, dan gunakanlah sepatu boot pada
tangan kiri memegang erat saat menuntut.
tanduk atau telinga, kemudian
tuntun ternak tersebut ketempat Menuntun sapi atau kerbau
yang dikendaki. dewasa jinak dengan
menggunakan tali tambang.
Yang perlu diperhatikan pada Untuk menuntun sapi dan
saat menuntun ternak, jangan kerbau dewasa yang jinak dapat
ada perlakuan yang kasar menggunakan tali tambang
terhadap ternak tersebut, yang diikatkan pada leher
terlebih-lebih untuk ternak tersebut. Panjang tali
mempermudah pada saat tambang yang digunakan
menuntun ada yang membantu kurang lebih 4,5 meter.
didepannya dengan membawa
pakan berupa hijauan didepan Caranya dengan menarik ujung
ternak tersebut. Jalan lupa tali tambang yang sudah
pakailah sepatu boot pada saat diikatkan pada leher ternak
menuntut ternak tersebut, hal ini tersebut, posisi kita berada
bertujuan untuk melindungi kaki didepan ternak. Karena ternak
kita dari injakan kaki ternak sudah jinak maka pada saat
tersebut. menarik ujung tali cukup pelan
dan posisi tali agak kendor saja.
3.5.6. Menuntun Ternak Dengan ditariknya ujung tali
Dewasa tambang yang sudah melingkar
dileher ternak tersebut, maka
Menuntun sapi atau kerbau ternak akan mengikuti di
yang jinak bisa dilakukan tanpa belakang kearah tujuan yang
menggunakan tali tambang, dikendaki.
yaitu cukup dengan memegang
atau menarik hidungnya ke 3.5.7. Menuntun Ternak
atas. Dewasa yang Agak
Galak
Tangan kanan memegang
lubang hidung ternak tersebut, Karena sapi atau kerbau
dengan cara memasukkan ibu dewasa yang akan dituntun
jari ke lubang hidung bagian dalam kondisi agak galak, maka
kanan dan jari telunjuk ke kita harus ekstra hati-hati.
371
Gunakan peralatan keamanan mempunyai temperamen galak
yang memadai seperti sepatu pada saat dituntun, maka
boot yang terbuat dari kulit atau ternak tersebut harus diberi tali
karet dengan memakai hidung (keluh) yang sudah
pelindung ujung jari kaki. dihubungkan dengan tali leher.
Pelindung pada ujung jarii kaki Selain itu perlu juga alat bantu
berguna untuk melindungi jari- berupa tali halter serta satu
jari kaki dari injakan ternak orang lagi yang membantu.
tersebut. Selain kita
menggunakan sepatu boot pada Caranya hampir sama dengan
saat menuntun ternak, menuntun sapi atau kerbau
gunakanlah alat bantu yang yang agak galak yaitu tangan
berupa tali leher dan tali hidung kiri kita menarik ujung tali leher
(tali keluh) dan tali halter sedangkan
tangan kanan kita menarik tali
Caranya tangan kiri kita menarik hidung (tali keluh) dan pangkal
ujung tali leher dan tangan tali halter, posisi kita sebaiknya
kanan kita menarik tali hidung disebelah kiri ternak. Ternak
(tali keluh), posisi kita sebaiknya yang galak apabila tali hidung
disebelah kiri ternak. Ternak (tali keluh) nya ditarik maka
yang agak galak apabila tali ternak tersebut akan kesakitan.
hidung (tali keluh) ditarik maka Karena merasa sakit, maka
ternak tersebut akan kesakitan, ternak tersebut akan mengikuti
Karena merasa sakit, maka kemana saja akan dibawa.
ternak tersebut akan mengikuti
kemana saja akan dibawa. Apabila pada saat dituntun
ternak agak susah berjalan
Apabila pada saat dituntun (malas atau meronta), maka
ternak agak susah berjalan tariklah agak kencang terutama
(malas atau meronta), maka tali hidung (tali keluh) nya. Dan
tariklah agak kencang terutama mintalah bantuan seseorang
tali hidung (tali keluh) nya. teman untuk mendorong ternak
Setelah ternak sudah mau dari arah belakang, dengan cara
dituntun, kendorkan tarikannya. memegang ekornya. Setelah
Lakukan dengan penuh ternak sudah mau dituntun,
perasaan dan hati-hati. kendorkan tarikannya. Lakukan
dengan penuh perasaan dan
3.5.8. Menuntun Ternak hati-hati.
Dewasa yang Galak
3.5.9. Mengikat Ternak
Cara menuntun sapi atau
kerbau yang mempunyai Mengikat ternak sapi dan
temperamen galak / ganas kerbau, adalah mudah bagi
adalah susah. Oleh karena itu orang yang sudah mengerti, dan
harus mempunyai keterampilan susah bagi orang yang tidak
khusus. Ternak yang mengerti. Mengikat ternak sapi
372
dan kerbau dapat dilakukan tambang dibagian leher dengan
untuk keperluan menuntun, atau posisi kendor dan ikatan tidak
keperluan peternak untuk akan lepas, kemudian ujung
menggembala ternaknya. Atau talinya diikatkan di patok atau
mungkin keperluan untuk ditiang. Dengan tujuan agar
mengikat ternak didalam ternak tidak pergi kemana-
kandang agar tidak kemana- mana.
mana. Tubuh sapi bersih dari kotoran-
kotoran, sehingga pada saat
Pada saat mengikat ternak sapi sapi diperah kotoran tidak
dan kerbau, perlu diperhatikan masuk kedalam air susu.
dengan seksama. Mengikat sapi Bersihkan kaki sapi terlebih
dan kerbau sebaiknya dahulu dengan air dan disikat.
menggunakan tali tambang dari Pada saat memandikan sapi
rami. usahakan salah satu tangan
memegang tubuh sapi. Hal
Pengikatan ujung tali dileher tersebut penting guna
sebaiknya tidak mudah lepas mengetahui gerakan-gerakan
dan tidak menyebabkan ternak sapi.
tercekik. Apabila pada saat
pengikatan tidak tepat atau Kepala adalah bagian
salah dapat membahaya ternak. selanjutnya, jika memandikan
Tali yang dipasang dileher sapi. Pada saat menyiramkan
ternak sebaiknya di pasang air di kepala sapi, pegang
longgar, agar ternak tidak telinganya dan tekuklah. Cara
tercekik. memandikan sapi tertera pada
Gambar 134.
Setelah ternak sapi atau kerbau
tersebut, diikat dengan tali
373
Basahilah bagian tubuh dan pemerahan ambing tidak
lakukan penyikatan secara dicuci, dan sesudah
merata. Gunakan sabun, jika pemerahan tidak disemprot
perlu. Penyikatan dan desinfektan. Akibatnya
penyiraman akan lebih banyak beberapa sapinya menderita
ketika memberesihkan tubuh penyakit mastitis. Diskusikan
bagian belakang. Hal ini mengapa sapi sakit
dikarenakan pada saat istirahat, mastitis?
sapi berbaring dengan tubuh
bagian belakangnya. 6. pengayaan
374
5. mengapa orang yang sakit 9. lama laktasi sapi perah
dilarang menangani susu adalah
a. lemah a. 5 bulan
b. menulari sapi b. 7 bulan
c. membahayakan c. 9 bulan
d. mencemari susu d. 10-12 bulan
375
BAB 9
PEMASARAN HASIL
377
dianalisa tingkat kesukaan harga mahal dan daya beli
suatu mayarakat terhadap konsumen terbatas.
konsumsi daging sapi. Data
sekunder bisa dicari lewat data 1.1.3.1. Produk
pada dinas peternakan,
perdagangan dan dinas yang Produk adalah segala sesuatu
relevan. Berdasarkan analisis yang dapat ditawarkan untuk
kebutuhan dapat disimpulkan memuaskan suatu kebutuhan
bahwa adanya kebutuhan dan keinginan. Barang, jasa dan
konsumen terhadap produk sapi gagasan adalah klasifikasi dari
potong, dari sini nanti kita akan produk. Contoh barang adalah
tentuka berapa besar kita akan sapi hidup, susu, daging, dan
memenuhi kebutuhan tersebut. lain-lain. Contoh jasa; pelatihan,
pengiriman, dan toko ,
1.1.2. Keinginan sedangkan contoh gagasan
adalah persaudaraan, falsafah
Keinginan adalah hasrat akan hidup, dan kekuatan komputer
pemuas kebutuhan yang Produk yang akan kita
spesifik. Keinginan akan suatu kembangkan atau pasarkan
kebutuhan dipengaruhi oleh sapi hidup, susu, limbah ternak
banyak faktor seperti sosial, dll.
ekonomi, budaya, dan selera.
Misalnya orang Eropa untuk 1.1.3.1. Ternak Hidup
memenuhi kebutuhan
makannya menginginkan Ternak hidup dapat diklasifikasi-
roti/kentang sedangkan orang kan berdasarkan jenis, umur
Indonesia menginginkan nasi. dan cara pemeliharaan.
Contoh lain: orang jawa barat
lebih suka mengkonsumsi Klasifikasi :
daging sapi dibanding daging y jenis ternak : sapi potong,
kerbau dll. sapi perah, kerbau, dll
y Dari jenis sapi bisa kita
1.1.3. Permintaan kategorikan apakan sapi PO
(peranakan ongole), BX
Permintaan adalah keinginan (Brahman Cross), simental,
akan produk spesifik yang angus, FH (Friesian Holstein
didukung oleh kemampuan dan jantan, sumba ongole,
kesediaan untuk membelinya. Brahman, sapi Bali, dll
Keinginan manusia biasanya y umur sapi : 2 tahun, 1,5
tidak terbatas, sedangkan tahun atau pedet 6 bulan
kemampuan untuk membelinya y berat badan: dikategorikan
terbatas. Keinginan akan berdasarkan hasil
berubah menjadi permintaan timbangan
jika masyarakat mampu y jenis kelamin : jantan atau
membelinya. Permintaan produk betina
sapi potong relatif sedikit karena
378
y warna kulit: hitam, abu, diperoleh dan biaya yang
hitam-putih, coklat dikorbankan untuk memuaskan
y cara pemeliharaan: kereman kebutuhannya tersebut.
atau digembalakan
y perlakuan khusus: kastrasi, 1.3. Pertukaran dan Transaksi
cara pemeliharaan
y ukuran sapi : besar, sedang, Untuk dapat memperoleh
kecil produk seseorang mempunyai
empat (4) cara. Pertama,
1.1.3.2. Susu memproduksi sendiri produk
yang dibutuhkan, kedua dengan
Produk susu bisa berupa susu cara memaksa, ketiga meminta-
segar, dan susu olahan. Susu minta dan cara keempat yang
olahan yang banyak dipasaran paling lazim adalah pertukaran .
adalah susu pasteurisasi, susu Pertukaran adalah tindakan
tepung, susu kental manis, keju, memperoleh produk yang
butter, yoghurt dll. dikehendaki dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu
1.1.3.3. Daging dan Hasil sebagai imbalan.
Ikutan
Kondisi-kondisi yang harus
Produk daging bisa berupa dipenuhi agar pertukaran terjadi:
daging segar dan daging y minimal terdapat dua (2)
olahan. Daging olahan yang pihak yang terlibat
banyak dipasaran adalah sosis, y masing-masing pihak
corned, dendeng, abon, burger memiliki sesuatu yang
dll. Hasil ikutan berupa jeroan berharga bagi pihak lain
(limpa, hati, jantung, babat, y masing-masing pihak
usus dll), tulang dan kulit mampu berkomunikasi dan
melakukan penyerahan
1.1.3.4. Limbah Ternak y masing-masing pihak bebas
menerima/menolak tawaran
Produk limbah ternak berupa pertukaran,
pupuk kandang. Pupuk kandang y masing-masing pihak yakin
dijual dalam bentuk curah atau bahwa berunding dengan
kemasan. pihak lain adalah layak dan
bermanfaat.
1.2. Nilai, Biaya dan Kepuasan
1.4. Hubungan dan Jaringan
Nilai adalah perkiraan
konsumen atas seluruh Hubungan pemasaran adalah
kemampuan produk untuk praktik membangun hubungan
memuaskan kebutuhannya. Di jangka panjang yang
dalam memuaskan memuaskan dengan pihak-
kebutuhannya konsumen akan pihak kunci seperti pelanggan,
mempertimbangkan nilai yang pemasok, penjual, penyalur
379
guna mempertahankan pelaksanaan pemikiran,
preferensi dan bisnis jangka penetapan harga, promosi serta
panjang mereka. Pemasar yang penyaluran gagasan, barang
baik berusaha membangun dan jasa. Tujuan manajemen
hubungan jangka panjang yang pemasaran adalah untuk
saling mempercayai dan saling menciptakan pertukaran yang
menguntungkan dengan pihak- memuaskan tujuan-tujuan
pihak kunci. individu dan organisasi.
380
2.1. Faktor yang keluarga serta peran dan status.
Mempengaruhi Perilaku Kelompok acuan seseorang
terdiri dari semua kelompok
Faktor yang mempengaruhi yang memiliki pengaruh
perilaku pembelian meliputi langsung atau tidak langsung
budaya, sosial, pribadi dan terhadap sikap atau perilaku
psikologis. Masing-masing seseorang. Keluarga adalah
diuraikan sebagai berikut: organisasi pembelian konsumen
yang paling penting dalam
2.1.1. Faktor Agama masyarakat. Peran dan status
adalah posisi seseorang dalam
Dalam ajaran agama tidak tiap kelompok (keluarga,
diperbolehkan mengkonsumsi organisasi, dan klub.). Orang
ternak tertentu. Misalnya biasanya memilih produk yang
pemeluk agama Islam tidak mengkomunikasikan peran dan
diperbolehkan makan daging statusnya dalam masyarakat.
babi, orang hindu tidak makan Makan daging sapi lebih
daging sapi dll. Agama tersebut bergengsi daripada makan
tentunya mempengaruhi daging ayam broiler.
perilaku pembelian produk
ternak. 2.1.4. Faktor Pribadi
381
meyebabkan ketidakpuasan. Tahapan Umum Perilaku
Seseorang yang termotivasi Pembelian Eceran tertera pada
siap untuk bertindak yang Tabel 45.
dipengaruhi oleh persepsi
terhadap situasi tertentu. 2.3. Perilaku Pembelian
Sebagian perilaku manusia
adalah hasil belajar. Melalui Pengambilan keputusan
bertindak dan belajar orang konsumen tergantung pada
mendapatkan keyakinan dan jenis keputusan pembelian.
sikap. Beberapa perilaku pembelian
menurut Kotler (1997) sebagai
2.2. Proses Pembelian berikut:
382
Tabel 45. Tahapan Umum Perilaku Pembelian Eceran
383
2.3.2. Perilaku Pembelian alternatif untuk menanamkan
Karena Kebiasaan modalnya pada industri lain, dan
perusahaan yang selalu
Banyak produk dibeli dengan mendapatkan hasil di bawah
keterlibatan konsumen yang tingkat itu akan keluar dari
rendah dan tidak adanya bisnis.
perbedaan merek yang
signifikan. Contoh produk yang Menurut Porter (1980) terdapat
perilaku pembeliannya karena lima kekuatan persaingan.
kebiasaan adalah garam. Kelima kekuatan tersebut
Barang yang dibeli bisanya adalah masuknya pendatang
murah dan sering dibeli. Mereka baru, ancaman produk
menjadi penerima informasi pengganti, kekuatan tawar-
pasif pada saat menerima menawar pembeli, kekuatan
informasi. Pemasar paling baik tawar-menawar pemasok, serta
menerapkan strategi persaingan diantara perusahaan
mengguna-kan harga dan yang ada.
promosi penjualan untuk
mendorong uji coba produk. 3.1. Ancaman Pendatang Baru
384
3.3. Tekanan Dari Produk murah. Pemasok yang kuat
Pengganti akan dapat menekan
kemampulabaan jagal karena
Produk pengganti adalah tidak mampu mengimbangi
produk yang dapat menjalankan kenaikan harga produk yang
fungsi yang sama dari produk dijualnya. Kekuatan pemasok
dalam suatu industri. Daging ditentukan oleh banyak
sapi dapat disubstitusi oleh sedikitnya pemasok dibanding
daging kerbau, domba, ayam toko yang menjualnya, tidak
dll. Jika konsumen membeli adanya produk pengganti, dan
produk pengganti tersebut maka produk pemasok
laba potensial dari ternak akan
tertekan. Makin menarik 4. Strategi Bersaing Generik
alternatif harga yang ditawarkan Porter
produk pengganti makin ketat
membatasi laba industri. Strategi bersaing yang efektif
meliputi tindakan ofensif atupun
3.4. Kekuatan Tawar Menawar defensif guna menciptakan
Pembeli posisi yang aman terhadap
kekuatan-kekuatan persaingan.
Produk sapi merupakan produk Secara luas strategi bersaing
standar atau sedikit mencakup sejumlah pendekatan
terdiferensiasi. Banyaknya yaitu penempatan posisi untuk
peternak/suplier yang menjual bertahan, mempengaruhi
sapi potong menyebabkan keseimbangan kekuatan melalui
konsumen memiliki kekuatan gerakan strategis,
daya tawar yang kuat. memanfaatkan perubahan
Konsumen akan mudah pindah kekuatan persaingan. Menurut
membeli peternak/suplier lain Porter (1980), strategi bersaing
karena akan mendapatkan generik terdiri dari keunggulan
produk yang sama biaya menyeluruh, diferensiasi,
dan fokus.
3.5. Kekuatan Tawar Menawar
Pemasok 4.1. Keunggulan Biaya
Menyeluruh
Pemasok bagi pemenuhan
daging sapi disuatu daerah ada Keunggulan biaya dilakukan
dua kelompok. Kelompok melalui seperangkat kebijakan
pertama produksi dari daerah itu fungsional yang ditujukan
sendiri, Kelompok yang lain kepada sasaran pokok.
menyupali ternk dari luar daerah Langkah-langkah yang dapat
tersebut. Pemasok tersebut dilakukan antara lain skala
dapat menggunakan kekuatan fasilitas yang efisien, usaha
tawar menawar terhadap jagal yang giat untuk mencapai
atau konsumen dengan penurunan biaya, pengendalian
menyuplai produk yang lebih biaya secara ketat, menghindari
385
pelanggan marjinal serta dengan citra rancangan
meminimalkan biaya litbang, (merek), teknologi, karakteristik
pelayanan, armada penjualan, khusus, pelayanan pelanggan,
dan periklanan. jaringan penyalur dan dimensi
yang lain.
Keuntungan memiliki biaya Keuntungan diferensiasi antara
rendah: lain:
y mendapatkan laba di atas y Memberikan penyekat
rata-rata pesaingnya terhadap persaingan karena
y Lebih tahan terhadap adanya loyalitas merek dari
rivalitas pesaing, karena pelanggan dan mengurangi
biaya yang lebih rendah kepekaan terhadap harga.
memungkinkan untuk tetap y Meningkatkan marjin laba
mendapatkan laba walaupun yang menghindarkan
para pesaing mengorbankan kebutuhan akan posisi biaya
labanya untuk persaingan rendah
y Melindungi perusahaan dari y Dengan marjin yang lebih
pembeli yang kuat, karena tinggi dapat digunakan untuk
pembeli hanya akan mengurangi kekuatan
menggunakan kekuatannya pemasok dan pembeli
sampai ke tingkat harga dari karena pembeli tidak punya
pesaing paling efisien alternatif lain yang dapat
berikutnya. dibandingkan
y Memberikan perlindungan y Kesetiaan pelanggan akan
kepada pemasok yang kuat berada pada posisi yang
dengan menyediakan lebih baik terhadap produk
fleksibilitas yang lebih besar pengganti dibanding dengan
untuk menanggulangi pesaingnya.
kenaikan biaya input.
y Posisi biaya rendah 4.3. Fokus (Nice Market)
biasanya menempatkan
perusahaan pada posisi Strategi generik fokus
yang menguntungkan dalam memusatkan kelompok
menghadapi produk pemasaran pada kelompok
pengganti relatif terhadap pembeli, segmen lini produk,
posisi pesaing dalam suatu atau pasar geografis tertentu.
industri Perusahaan akan mampu
melayani target strategisnya
4.2. Diferensiasi yang lebih sempit secara lebih
efektif dan efisien dibanding
Diferensiasi adalah dengan pesaingnya.
menciptakan sesuatu yang Perusahaan yang memilih
dirasakan oleh keseluruhan strategi fokus secara potensial
industri sebagai sesuatu yang juga dapat menghasilkan laba di
unik dan susah ditiru. Cara-cara atas rata-rata. Posisi ini
diferensiasi dapat dilakukan memberikan perlindungan
386
terhadap setiap kekuatan terhadap suatu produk. Variabel
persaingan. perilaku yang digunakan
kejadian, manfaat, status
5. Pengembangan Strategi pemakai, tingkat pemakaian,
Bersaing status kesetiaan, tahap
kesiapan pembeli dan sikap.
Tujuan strategi bersaing suatu
unit usaha dalam sebuah 6.2. Memilih Segmen Pasar
industri adalah menemukan
posisi dalam industri tersebut Setelah perusahaan
dimana perusahaan dapat mengidentifikasi segmen
melindungi diri sendiri dengan pasarnya maka langkah
sebaik-baiknya terhadap selanjutnya adalah memutuskan
tekanan persaingan atau dapat berapa banyak dan segmen
mempengaruhi tekanan tersebut mana yang akan dibidik. Cara
secara positif. mengevaluasinya dengan
menelaah tiga faktor, yaitu
6. Strategi Pemasaran ukuran dan pertumbuhan
segmen, kemenarikan struktural
6.1. Segmentasi segmen serta dana dan sumber
daya yang dimiliki perusahaan.
Menurut Kotler (1999),
segmentasi dilakukan dengan 6.3. Differensiasi
mengidentifikasi ciri-ciri
konsumen yaitu segmentasi Diferensiasi adalah tindakan
geografis, demografis dan merancang satu set perbedaan
sosiografis. untuk membedakan penawaran
perusahaan dari penawaran
Segmentasi geografis memilah- pesaing. Perbedaan tersebut
milah pembeli berdasarkan dapat dilakukan pada produk,
wilayah geografis. Segmentasi pelayanan, personil dan citra
secara demografis memilah- Masing-masing pembedaan
milah konsumen berdasarkan diuraikan di bawah ini;
variabel demografis seperti usia,
ukuran keluarga, jenis kelamin, 6.3.1. Diferensiasi Produk
penghasilan, pendidikan,
agama, ras, dan generasi. Diferensiasi produk fisik
Segmentasi psikografis mempunyai dua sisi yang
membagi pembeli berdasarkan berlainan. Disatu sisi produk
kelas sosial, gaya hidup, dan sudah terstandar sehingga
kepribadian. peluang untuk melakukan
variasi perbedaan sedikit,
Segmentasi perilaku membagi contohnya ayam pedaging, baja
konsumen berdasarkan dan aspirin. Disisi yang lain
pengetahuan, sikap, pemakaian terdapat produk dengan
atau tanggapan mereka diferensiasi tinggi, artinya
387
terhadap produk tersebut bisa 6.3.4. Diferensiasi Personil
dilakukan banyak variasi,
contohnya mobil. Pembeda Perusahaan dapat memperoleh
produk bisa berupa keunggulan kompetitif dengan
keistimewaan, kinerja, memperkerjakan dan melatih
kesesuaian, daya tahan, orang-orang yang lebih baik dari
keandalan, mudah diperbaiki, personil pesaingnya. Personil
gaya dan rancangan. Daging yang terlatih baik dapat
merah, daging putih (veal), menunjukan karakteristik;
daging sapi rendah lemak, sapi kemampuan, kesopanan,
kurban dll kredibilitas, dapat diandalkan,
cepat tanggap, komunikasi yang
6.3.2. Diferensiasi Pelayanan baik.
388
7.1. Produk produk yang dihasilkan
perusahaan tersebut. Menurut
y Ide-ide pengembangan Philip Kotler adalah sebagai
produk berikut: Promosi meliputi
y Variasi dan model produk semua alat-alat dalam
y Spesifikasi kualitas produk kombinasi pemasaran yang
y Pengepakan atau peranan utamanya adalah untuk
pembungkusan mengadakan komunikasi yang
y Logo produk, merek dagang, sifatnya membujuk promosi,
dan persepsi publik proses komunikasi dari
y Pelayanan pendukung dan penyampaian amanat atau
komplementer berita tentang produk dari
y Derajat pelayanan (full penjual kepada para pembeli
service atau self sevice)
potensial.
7.2. Harga
7.4.1. Tujuan Promosi
y Analisis kompetitif
y Strategi penetapan harga, Pada umumnya suatu promosi
tingkat dan perubahan mempunyai tujuan antara lain
harga, target pasar sebagai berikut :
y Diskon, pemberian kupon
berhadiah, kebijakan • Penampakkan
penjualan, metode atau cara
pembayaran Salah satu tujuan penting dari
promosi adalah menyampaikan
7.3. Tempat pasan pada sejumlah calon
pembeli yang dituju atau yang
y Strategi dan rencana ditargetkan, dengan demikian
distribusi perusahaan harus memilih
y Manajemen dan alokasi manajemen yang dapat
tempat pamer dicapai ke pembeli yang dituju
y Manajemen gudang dan tersebut. Dalam rangka
persediaan penampakkan ini perlu
y Kebijaksanaan dan standar
diperhatikan langkah-langkah
tingkat pelayanan
y Kenyamanan dan lokasi sebagai berikut: menentukan
fasilitas calon pembeli yang dituju
atau yang di targetkan,
7.4. Promosi menentukan jumlah calon
pembeli yang dituju, dan
Promosi adalah setiap aktivitas memilih media yang paling
yang ditujukan untuk sesuai untuk dapat mencapai
memberitahukan , membujuk calon pembeli tersebut.
atau mempengaruhi konsumen
untuk tetap menggunakan
389
• Perhatian atau yang dapat menarik
perhatian, kadang-kadang
Promosi harus dapat menarik perubahan dari media yang
perhatian konsumen atau calon digunakan dapat menyebabkan
pembeli yang dituju, namun pesan yang disampaikan
seringkali sangat sukar untuk menjadi tidak jelas sehingga
menarik perhatian calon dalam merubah penggunaan
pembeli terhadap promosi yang media kita juga harus melibat
kita lakukan disebabkan adanya apakah perlu diadakan
sedemikian banyak promosi perubahan pesan. Dengan
yang dilakukan pula oleh demikian perusahaan harus
perusahaan lainnya, sehingga yakin bahwa pesan yang
perhatian calon pembeli tidak disampaikan melalui media itu
hanya terpusat pada promosi jelas dan dapat menarik
yang dilakukan oleh perusahaan perhatian, karena banyak
lainnya yang meliputi sejumlah perusahaan mempromosikan
edvertensi, promosi penjualan berbagai macam produknya,
dan usaha-usaha promosi calon pembeli banyak tertarik,
lainnya. Jadi perusahaan mengingat dan memahami
dihadapkan pada masalah beberapa promosi dari sekian
bagaimana agar promosi yang banyak promosi yang ada.
dilakukan oleh perusahaan
lainnya. Cara yang dapat • Perubahan Sikap
dilakukan untuk menarik
perhatian calon pembeli Setelah promosi dapat dipahami
misalnya memberikan sponsor oleh calon pembeli, maka
untuk suatu acara tertentu, perusahaan mengharapkan
penggunaan orang yang sudah suatu tanggapan dari calon
popular di mata masyarakat pembeli terhadap promosi
dalam reklamenya, menonjolkan tersebut. Setiap perusaan harus
apa yang lebih menjadi menyesuaikan promosinya
keistimewaan produknya yang dengan produk yang
tidak terdapat pada produk dihasilkannya untuk dapat
lainnya, dan lain sebagainya. merubah sikap calon pembeli
yang ditujunya, misalnya
• Pemahaman perubahan agar pembeli
mengalihkan pembeliannya dari
Tujuan promosi lainnya dari produk perusahaan lain ke
promosi ialah pemahaman yang produk yang dihasilkan oleh
dicapai pada waktu calon perusahaannya. Banyak
pembeli menginterpretasikan perusahaan menggunakan
pesan yang sampai kepadanya. advertensi merubah sikap calon
Calon pembeli sering kali tidak pembeli yang ditujukannya,
dapat memahami promosi yang advertensi belum tentu dapat
tidak direncanakan dengan baik menyebabkan sebagian besar
390
pembeli untuk segera dengan calon konsumennya
melakukan pembeliannya. itu. Yang termasuk dalam
penjualan oribadi adalah:
• Tindakan penjualan dari pintu ke pintu,
Sesuai dengan tujuan akhir penjualan lewat surat,
promosi adalah untuk penjualan lewat telepon dan
meningkatkan hasil perusahaan penjualan langsung.
melalui peningkatan hasil
penjualan, maka tujuan promosi • Promosi Penjualan
yang paling penting adalah
untuk dapat menimbulkan Promosi penjualan merupakan
tindakan dari calon pembeli kegiatan perusahaan untuk
yang ditujunya, karena hal ini menjajakan produk yang
menandakan berhasil atau dipasarkanya sedemikian rupa
tidaknya suatu promosi. sehingga konsumen akan
mudah untuk melihatnya dan
7.4.2. Bentuk-bentuk Promosi bahkan dengan cara
penempatan dan pengaturan
• Periklanan tertentu, maka produk tersebut
akan menarik perhatian
Periklanan merupakan alat konsumen. Misalnya pajangan,
utama bagi pengusaha untuk pertunjukan, eksibisi,
mempengaruhi demonstrasi serta berbagai
usaha penjualan yang sifatnya
konsumennya. Periklanan ini
tidak terus menerus dan tidak
dapat dilakukan oleh dilaksanakan secara rutin.
pengusaha lewat surat kabar, Bentuk-bentuk promosi
radio, majalah, bioskop, penjualan anatara lain
televisi, ataupun dalam memberikan contoh produk,
bentuk poster-poster yang kupon potongan harga,
dipasang dipinggir jalan atau potongan harga, kupon yang
tempat-tempat yang dapat ditukar barang, undian
strategis. berhadiah, dan demonstrasi
produk
• Penjualan Pribadi
• Publisitas
Penjualan pribadi merupakan
kegiatan perusahaan untuk Publisitas merupakan cara
melakukan kontak langsung yang biasa digunakan juga
dengan calon konsumennya. oleh perusahaan untuk
Dengan kontak langsung ini membentuk pengaruh secara
diharapkan akan terjadi tidak langsung kepada
hubungan atau interaksi yang konsumen, agar mereka
positif antara pengusaha menjadi tahu, dan
391
menyenangi produk yang 7.5. Bukti Fisik
dipasarkannya, hal ini
berbeda dengan promosi, y Tata letak fasilitas ( interior
dimana didalam melakukan dan eksterior), tema,
dekorasi, penerangan,
publisitas perusahaan tidak
service counters, kebersihan
melakukan hal yang bersifat y Penampilan dan kesehatan
komersial. Publisitas karyawan
merupakan suatu alat y Kenyamanan peralatan,
promosi yang mampu reliabilitas, ketertarikan,
membentuk opini masyarakat kemudahan penggunaan
secara tepat, sehingga sering y Kecocokan kapasitas
disebut sebagai usaha untuk eksterior seperti tempat
"mensosialisasikan" atau parkir, taman
"memasyarakatkan ". Misal y Kredibilitas profesional
produk kita masuk dalam seperti apoteker, yang
berita majalah, koran atau melayani pembelian pada
apotek
televisi tetapi kita tidak
membayar biaya sponsor. 7.6. Rancangan
392
y Personal selling (penjualan dan media iklan, dan tingkat
pesonal) harga.
y Prosedur partisipasi
kelompok pelayanan atau 7.8.2. Keragaman Produk dan
pribadi dan norma-norma Perolehan
perilaku.
y Eksekusi simultan dari Pengecer harus cepat belajar
ketrampilan interaksi pribadi peramalan permintaan,
dan teknikal pada titik pemilihan barang dagangan,
kontak dengan pelanggan pengendalian persediaan,
alokasi tempat, dan pajangan
7.8. Usaha Eceran
Pemilik toko juga cepat belajar
Usaha eceran meliputi semua mengukur keuntungan langsung
kegiatan yang terlibat dalam produk yang memungkinkan
penjualan barang atau jasa mereka mengukur biaya
secara langsung ke konsumen penanganan suatu produk mulai
akhir untuk penggunaan pribadi penerimaan, pemindahan ke
dan bukan bisnis. Pengecer gudang, administrasi, pemilihan,
dapat diklasifikasikan menjadi : pemeriksaan, sampai produk
pengecer toko, penjualan dibeli pelanggan.
eceran tanpa toko dan
organisasi eceran. 7.8.3. Keputusan Harga
393
7.8.5. Keputusan Tempat 8. Jalur Tata Niaga Ternak
PETERNAK PERUSAHAAN
SAPI POTONG
BLANTIK
RPH PERUSAHAAN
PASAR HEWAN
DISTRIBUTOR
RETAILER
KONSUMEN AKHIR
394
8.1.1. Peternak 8.1.4. Pasar Hewan
395
Pembelian dalam jumlah sedikit menunjuk distributor untuk
dan tidak diperjual belikan lagi. memesarkan produknya ke
satuan wilayah yang luas.
8.1.8. Perusahaan Pengolahan
Daging 8.1.10. Pengecer Produk
Olahan Daging
Perusahaan pengolahan daging
merupakan badan usaha yang Pengecer atau retailer adalah
membeli daging, diolah menjadi penjual produk daging langsung
berbagai produk dan ke konsumen. Toko,
menjualnya lagi. Hasil olahan supermarket, pasar swalayan
berupa sosis, cornet beef, dll, merupakan tempat pengecer
burger, bakso dll. Produk ada menjual produk daging.
yang dijual langsung ke
konsumen dan ada yang melalui 8.1.11. Toko Kulit
distributor.
Toko kulit merupakan tempat
8.1.9. Distributor menjual kulit segar hasil
pemotongan ternak. Harga
Distributor memiliki peran dalam dihitung dari kualitas kulit dan
mendistribusikan produk daging satuan berat.
dari perodusen ke pengecer.
Pada perusahaan besar
PETERNAK PERUSAHAAN
SAPI PERAH
KOPERASI INDUSTRI
PENGOLAHAN
DISTRIBUTOR PENGECER
KONSUMEN AKHIR
396
8.2.1. Peternak 8.2.4. Industri Pengolahan
Susu
Peternak sebagai pemelihara
sapi perah dalam jumlah sedikit. Perusahaan pengolahan susu
Susu hasil produksi dijual ke merupakan badan usaha yang
koperasi atau dipasarkan bergerak dalam bidang usaha
langsung ke konsumen dalam pengolahan susu. Produk
bentuk susu pasteurisasi. olahan susu antara lain keju,
susu kental manis, yoghurt,
8.2.2. Perusahaan Ternak susu pasteurisasi UHT (Ultra
High Tempereture) dll. Produk
Perusahaan ternak merupakan ada yang dijual ke konsumen
badan usaha yang memiliki ada yang melalui distributor dan
usaha dalam bidang peternakan ada yang langsung ke
sapi perah. Susu yang pengecer.
diproduksi kebanyakan dijual ke
perusahaan pengolahan susu. 8.2.4.1. Distributor
397
8.2.4.3. Konsumen Akhir taktik pemasaran gugus
wiraniaga dan penjualan
Konsumen akhir adalah
konsumen yang membeli 9.1. Strategi Pemasaran
produk susu untuk dokonsumsi
keluarganya. Pembelian dalam 9.1.1. Analisis Kebutuhan
jumlah sedikit dan tidak
diperjual belikan lagi. Kebutuhan daging dan susu
secara nasional pertahun
Peternak atau pengusaha dapat sebanyak susu 2.046.000.000
memilih jalur untuk pemasaran kg sedang daging sebanyak
produknya. Semakin pendek 2.340.171.429 kg. Dalam
manta rantai antara produsen memulai usaha tentunya kita
dan konsumen akhir, maka tidak mungkin memenuhi
akan semakin besar margin kebutuhan secara nasional,
keuntungan yang diperoleh tergantung dari skala usaha kita
produsen, konsekuensinya maka kita bisa memenuhi
pekerjaan makin banyak untuk berapa bagian dari kebutuhan
memasarakan produknya. tersebut. Mengingat luasnya
Sebaliknya semakin panjang wilayah negara kita, wailayah
mata rantai semakin kecil yang akan menjadi target
keuntungan ditingkat produsen, pemasaran kita kita batasi.
tetapi semakin sedikit pekerjaan
pemasaran yang ditanganinya, Produk yang dibutuhkan
karena pada setiap mata rantai konsumen atau pasar daging
mengambil keuntungan. segar terdiri dari daging domba,
kambing, kerbau dan sapi.
9. Menyusun Rencana Untuk daging sapi dikategorikan
Pemasaran Sapi Potong daging sapi muda (veal) dan
daging sapi dewasa. Konsumen
Rencana pemasaran pembeli daging terdiri dari
merupakan suatu dokumen rumah tangga, restoran dan
perencanaan yang disusun sebagian besar adalah
secara teliti agar pemasaran pedagang bakso. Daging sapi
produk dapat terlaksana dengan merupakan bahan baku utama
baik. Pada suatu usaha dalam pembuatan bakso
peternakan baru kegiatan ini disamping bahan campuran
dilakukan sebelum kita memulai lainnya. Daging yang tidak laku
membuat suatu produk. Pada pada hari yang sama biasanya
usaha yang sudah berjalan diolah menjadi dendeng atau
rencana ini disusun setiap abon. Untuk konsumen kota
tahun, biasanya menjelang akhir besar tentunya terdapat industri
tahun kegiatan berjalan. pengolahan apakah pabrik
Kegiatan dimulai dengan bakso, cornet beef, sosis dan
analisis kebutuhan, strategi, produk olahan lainnya.
398
9.1.2. Segmentasi Data pejagal di lima kabupaten
tersebut di identifikasi.
Segmentasi kita ambil contoh Kemudian kita memilih
berdasarkan geografis. Negara beberapa pejagal yang akan
kesatuan indonesia dipilah kita jadikan target pembeli sapi.
menjadi 32 propinsi. Masing- Pengumpulan data bisa
masing propinsi memiliki dilakukan dengan meminta data
potensi ekonomi, income sekunder ke dinas peternakan
penduduk, sosial dan dan dinas perindustrian
kebutuhan produk ternak yang perdagangan.
berbeda, pada langkah ini kita
belum memilih segmen pasar. 9.1.3.2. Pembeli Yang
Potensial Ditetapkan
9.1.3. Targeting
Untuk mengetahui harga jual,
9.1.3.1. Mengidentifikasi baik ternak hidup maupun
Potensial Pasar daging segar kita bisa
melakukan survey ke pedagang
Targeting merupakan aktivitas daging ataupun survey ke jagal
memilih calon segmen ternak. Sesuai dengan target
konsumen, misalnya kita pasar yang dipilih secara
memilih propinsi Jawa Barat. Di geografis, maka kita identifikasi
Jawa Barat terdiri dari 19 jagal ternak yang ada diwilayah
kabupaten. Jika skala usaha tersebut. Jagal-jagal tersebut
kita tidak terlalu besar, kita kita datangi dan kita tanya
masih memilih beberapa berapa harga sapi kalau mereka
kabupaten yang akan kita beli. Harga yang berlaku
jadikan target pasar produk kita. bervariasi ada yang sistem
Tabel 46. menunjukkan taksir berat badan atau harga
kabupaten dan kebutuhan sapi per ekor dan ada harga per
perhari di Jawa Barat. kilogram berat hidup. Usahakan
transaksi penjualan dengan
Misal kita memutuskan memilih berpedoman berat badan. Misal
5 kabupaten untuk memasarkan harga per kg Rp 20,000 berat
sapi kita. Yaitu kabupaten: hidup. Harga yang berlaku
Cianjur, Sukabumi, Bogor, disetiap daerah tentunya
Bekasi dan Garut. Pada ke lima bervariasi. Jangan lupa
kabupaten tersebut dicari disepakati tatacara
kebutuhan sapi setiap hari 250 pembayaran.
ekor. Para pembeli produk yang
potensial dicatat dan Cara pembayaran ada yang
diidentifikasi. Jika kita tunai, kredit atau jual putus
mentargetkan 10% dari pangsa berjangka. Sebaiknya
pasar maka kita akan diupayakan penjualan secara
memasarkan 25 ekor sapi tunai karena sudah menjadi
perhari atau 750 ekor per bulan. rahasia umum tataniaga sapi
399
cukup rumit, banyak transaksi Tabel 46. Kebutuhan Sapi
yang macet karena berbagai setiap Kabupaten dan Kota
macam hal. Ada yang macet Di Jawa Barat
ditingkat pedagang daging dan
ada yang macet ditingkat jagal No Kabupaten Kebutuhan
ternak. Pemilihan pembeli per hari
didasarkan pada reputasi (tract (Ekor)
record) pembeli, yang bisa 1. Banjar 50
diketahui dari kondisi keuangan, 2. Tasikmalaya 50
informasi dari penjual lainnya. 3. Cirebon 50
4. Indramayu 50
Hal ini penting untuk menjamin
5. Bandung 100
kelancaran pembayaran
kota
transaksi jual beli. Pembeli 6. Bandung 50
dengan reputasi yang kurang 7. Kuningan 50
baik jangan dipilih, sedang 8. Garut 50
pembeli dengan reputasi yang 9. Cianjur 50
baik kita dekati. Jadi dalam 10 Sukabumi 50
memilih pembeli yang kita 11 Bogor 50
pertimbangkan tidak hanya 12 Depok 50
harga yang tinggi tetapi juga 13 Bekasi 50
reputasi pembeli tersebut, 14 Kerawang 50
banyak penjual yang tergiur 15 Subang 50
dengan harga yang tinggi, tetapi 16 Purwakarta 50
kesulitan dalam penagihan 17 Ciamis 50
pembayaran ternaknya. Hal ini 18 Indramayu 50
sering berakhir dengan 19 Sumedang 40
sengketa antara pembeli dan
penjual. Catatan : Angka estimasi, untuk
latihan pemasaran
9.1.4. Diferensiasi
400
kecilnya tulang sapi, jenis Pada saat musim sekolah
kelamin (jantan atau betina), (tahun ajaran baru) juga turun
bentuk ternak. Bentuk ternak karena banyak peternak
sangat mempengaruhi terutama menjual sapinya. Sebaliknya
untuk ternak yang digunakan harga ternak naik pada saat
untuk korban. Sedang untuk musim bulan lebaran haji,
ternak konsumsi sangat perkawinan, lebaran, natal dan
tergantung dengan kondisi- tahun baru. Kenaikkan tertinggi
kondisi tersebut diatas. Kondisi terjadi pada saat lebaran haji.
ternak tersebut sangat Fluktusi harga tersebut harus
mempengaruhi tingkat harga diprediksi untuk menyusun
ternak. strategi pemasaran dan prediksi
pendapatan perusahaan
9.2.2. Harga tahunan.
401
Diperlukan penjual (Sales) dan pembeli yang mau terikat
yang pandai mempromosikan kontrak jangka panjang
keunggulan sapi atau produk mengingat fluktusi harga. Harga
kita. Untuk itu diperlukan sapi bersifat going rate price
artinya harga ternak berubah
sales yang pandai
sejalan dengan perubahan
bernegosiasi dan menarik harga produk dipasaran. Untuk
penampilannya. itu penjual harus selalu
mengikuti perubahan harga
• Promosi Penjualan pasar, jangan sampai
ketinggalan. Kesalahan dalam
Promosi penjualan dilakukan penetapan harga akan berakibat
dengan mengikuti pameran menurunnya laba perusahaan.
pembangunan, dan pameran Hasil kesepakatan harga dibuat
perdagangan yang secara tertulis untuk
diselenggarakan oleh menghindari salah persepsi
pemerintah dan asosiasi antara pembeli dan penjual.
Dalam perjanjian harus
relevan.
disebutkan waktu berlakunya
perjanjian tersebut dan ada
• Publisitas klausul bahwa jika terjadi
perubahan pasar kedua belah
Perusahaan kita dapat menulis pihak sepakat untuk merevisi
artikel tentang ruminansia perjanjian tersebut.
besar. Artikel tersebut kemudian
kita publikasikan nelalui majalah Hasil analisis dan negosiasi
pertanian dan koran. Dengan petugas diinformasikan kepada
demikian perusahaan kita manager pemasaran.
secara ridak langsung Kesepakatan untuk setiap jagal
terpublikasikan. tentunya ada yang sama dan
ada yang beda, masing-masing
9.2.5. Penjualan jagal harus dicatat. Kondisi
tersebut menuntut jasa
Penjualan merupakan penjualan yang berbeda satu
pemindahan hak milik melalui dengan lainnya. Baik dari segi
transaksi pembelian. Pembeli jumlah yang dibeli, harga, cara
memperoleh hak atas produk pembayaran, cara pengiriman
yang dibeli sedangkan penjual dll.
memperoleh hak jasa (uang)
melalui produk yang dijual. 9.3. Aktifitas penunjang
Pemasaran
9.2.6. Negosiasi Harga
Beberapa aktifitas penunjang
Negosiasi harga terus dilakukan pemasaran antara lain:
sejalan dengan perkembangan penyortiran sapi, pemberian
harga pasar. Banyak penjual perlakuan, menimbang sapi,
402
melengkapi dokumen, , minum sebanyak-banyaknya
mengatur transportasi, diglonggong) adalah suatu
pembayaran sapi dan tindakan menipu pembeli. Hal
penetapan logistik. Masing- ini sebaiknya dihindari kalau kita
masing dijelaskan sebagai ingin menjalin bisnis untuk
berikut: waktu yang lama.
403
9.3.5. Mengatur Tranportasi ternak biasa lancar sesuai
jadwal yang dikehendaki
Pengangkutan ternak hidup pembeli.
memerlukan penanganan
khusus. Alat transportasi juga Jika perusahaan tidak memiliki
diperlukan yang bak-nya tinggi armada angkutan sendiri, maka
untuk menghindari ternak penjual harus menyewa
meloncat. Penjual juga harus kendaraan dari perusahaan jasa
mengetahui kapasitas setiap angkutan. Dalam pemesanan
jenis kendaraan, yang kendaraan harus disepakati
digunakan. Muatan yang harga dan jumlah ternak yang
berlebih atau terlalu banyak dikirim, serta waktu pengiriman .
membahayakan ternak bisa Ketidak tepatan waktu
terhimpit, terinjak yang pengiriman akan menurunkan
menyebabkan kecelakaan dan kepuasan pelanggan bahkan
kematian ternak selama pembatalan kontrak jual-beli
pengangkutan. Sebaliknya
pengangkutan yang terlalu Setelah truk datang maka
sedikit akan menurunkan ternak harus dinaikkan ke atas
efisiensi biaya transportasi. truk. Untuk menaikan ternak
Jenis kendaraan yang harus menggunakan loading
digunakan tentunya disesuaikan ramp (tangga sapi) yang
dengan jumlah ternak yang tingginya disesuailan dengan
akan diangkut, misal untuk tinggi bak truk yang digunakan.
mengangkut 8 ekor kita bisa Posisi pengaturan didalam truk
menggunakan kendaraan biasanya dengan posisi pantat
sekelas colt diesel doble ban. bertemu pantat jika lebih satu
baris. Loading ramp berfungsi
Jika perusahaan memiliki untuk memudahkan menaikkan
armada sendiri maka bagian sapi dan menghidari cedera
penjualan bisa mengorder pada ternak (patah kaki, luka
bagian yang mengurusi dll)
kendaraan untuk menggunakan
kendaraan tersebut. Sopir harus Pengiriman ternak akan
tahu persis kemana atau alamat menghadapi pemeriksaan oleh
pembeli ternaknya. Perjalanan petugas polisi di jalan. Untuk itu
yang tidak efisien misalnya lupa dokumen pengiriman harus
jalur pendek, jalur macet dll lengkap. Biaya-biaya selama
akan meningkatkan biaya perjalanan harus
transportasi. Untuk itu sopir diperhitungkan dalam kalkulasi
harus belajar rute pengiriman biaya pemasaran.
yang paling efisien, termasuk
jalur-jalur alternatif jika terjadi 9.3.6. Pembayaran
kemacetan. Kendaraan yang
digunakan juga harus di rawat Pembayaran sapi dilakukan
secara teratur agar pengiriman melalui transfer bank, hal ini
404
untuk menjaga keamanan dari struktur organisasi, staff dan
pencurian dan perampokan. uaraian tugas staff. Jika
Hindari membawa uang cash dimungkinkan dilengkapi
dalam jumah besar, karena standar operating procedure
terlalu berisiko. Pembayaran (SOP) sebagai pedomean
juga bisa dilakukan dengan cek aturan main bagian pemasaran.
mundur, walau banyak yang
meragukan karena sekarang 9.5. Kalkulasi Pemasaran
masih banyak cek kosong.
Setelah ternak dibayar maka Perhitungan pemasaran dimulai
perusahaan akanmengeluarka dari menghitung pendapatan,
kwitansi sebagai bukti biaya pemasaran, pendapatan,
pembayaran. dan evaluasi pemasaran.
Masing-masing dijelaskan sbb:
Penunggakan pembayaran
harus disikapi secara 9.5.1. Pendapatan (Income)
tegas.Penagihan dan
pengriman ternak ulang harus Pendapatan dari hasil penjualan
sinkron untuk menghindari sapi dihitung selama 1 tahun.
kemacetan pembayaran yang Dengan penjualan 750 ekor
makin besar. Diperlukan perbulan maka dalam 1 tahun
kebijakan perusahaan yang akan dijual 750 ekor x 12 bulan
tegas jika terjadi piutang, = 9.000 ekor. Jika rata-rata
apakah akan melanjtkan berat badan 350 kg per ekor,
transaksi, atau menghentikan dan harga jual Rp. 20.000,- per
dan mencari pembeli kg berat hidup, maka akan
diperoleh pendapatan sebesar
9.3.7. Penetapan Logistik Rp. 63.000.000.0000,-
405
y Operasional kantor perbulan y Biaya produksi sapi per
Rp.1.000.000,- kilogram berat hidup
y Operasional telpon perbulan Rp.16.000,-
Rp, 1.000.000,- y Biaya lain-lain Rp. 5.000,-
y Operasional air perbulan perekor.
Rp.100.000,- y Kalkulasi biaya Tenaga
y Biaya operasional pemasar tertera pada tabel
trasportasi perbulan Rp. 47.
10.000.000,-
Tabel 47. Kalkulasi Biaya Tenaga Kerja
EBIT = Earning Before Interes and Tax (pendapatan sebelum bunga dan pajak)
406
9.5.4. Mengevaluasi Sebaliknya penyimpangan positif
Pemasaran juga dianalisa untuk memperbiki
rencana pemasaran dimasa
• Analisis Data Penjualan yang akan datang.
Penyimpangan yang disebabkan
Data penjualan dicatat oleh faktor-faktor yang mudah
(dibukukan) dan dokumen diprediksi lebih mudah di
penjualan diarsip secara tertib. antisipasi, tetapi ada bebarapa
Data tersebut kemudian faktor yang sulit dimengerti
dianalisa untuk menghitung laba penyeban penyimpangan
rugi perusahaan. Berdasarkan tersebut, seperti bencana alam,
analisa laba rugi akan dilakukan perubahan kebijakan
perbaikan operasinal pemerintah, perubahan pola
perusahaan agar lebih kompetitif konsumsi masyarakat dll.
dan menguntungkan.
Harga dan volume penjualan
• Monitoring Penjualan bukanlah satu-satunya tolok ukur
prestasi penjualan, disini perlu
Kondisi pasar atau konsumen juga dianalisa biaya-biaya
yang terus berubah maka pemasaran. Kontrol atas biaya
rencana pemasaran tersebut pemasaran bisa menekan biaya
perlu direview setiap waktu. dan meningkatkan
Review berhubungan dengan kemampulabaan perusahaan.
tingkat harga yang berlaku pada
saat ini, jumlah permintaan • Trend Harga Diidentifikasi
pembeli, dan persediaan ternak.
Ketiga faktor tersebut dijadikan Harga-harga selama 5 tahun
bahan dalam melakukan terakhir didata dan dibuatkan
peninjauan rencana pemasaran trend kenaikan harganya. Trend
dan termasuk perubahan target, ini diperlukan untuk memprediksi
volume penjualan dan harga ditahun yang akan datang.
persediaan ternak Kenaikan rata-rata tahunan
dihitung, juga data kenaikan
Hasil penjualan setiap bulan pada bulanan untuk
dimonitor dan dibandingkan memprediksi perubahan harga
dengan target pada rencana secara lebih detil dan cermat.
pemasaran. Setiap Data yang dikumpulkan dari
penyimpangan baik lebih atau suatu wilayah tertentu, makin
kurang dari target dianalisis kecil wilayahnya makin
untuk mengetahui penyebab bermanfaat untuk membantu
penyimpangan tersebut. memprediksi harga, dan
Penyimpangan negatif akan sebaliknya makin besar
menurunkan kinerja tenaga wilayahnya makin bias hasilnya.
penjual dan harus dicari
penyebab dan solusinya.
407
10. Memasarkan Hewan 10.2.1. Aspek produktif
Kurban
Adanya proteksi hewan pra-
Pemeluk agama Islam setiap mussiman beralasan karena
tahun merayakan hari idul hewan sedang pada tahap
qurban dengan menyembelih akselerasi pertumbuhan (high-
ternak sapi, domba atau growth) sehingga sangat
kambing. Misal pada tahun 2007 produktif serta efisien
jatuh pada 20 Desember 2007. mengonversi pakan ke dalam
Pada saat tersebut harga ternak penambahan bobot badan.
lebih tinggi dari hari-hari Adapun pasca-mussinah angka
biasanya. Namun demikian konversi menjadi kurang efektif
ternak yang dikurbankan harus karena berat badan cenderung
memenuhi bebrapa syarat konstan dikarenakan proses
tertentu. selanjutnya berupa pematangan
organ-organ (maturity).
10.1. Persyaratan Hewan
Qurban menurut
Syariat Islam
y Hewan sehat, tidak cacat 10.2.2. Aspek Kualitatif
misalnya tidak pincang, tidak
buta, telinganya tidak rusak Fase ini merupakan fase daging
dan tidak kurus serta berkualitas prima, empuk, serat
ekornya tidak terpotong. daging tersebar merata, tidak
y Umur hewan untuk qurban. berlemak, serta warna segar
y Domba atau kambing yang (fresh): sebuah konsumsi
telah berumur satu tahun istimewa bagi orang yang
atau lebih (yang telah seleranya selalu menginginkan
berganti gigi) hal terbaik. Berbeda dengan
daging cempe atau pedet yang
Sapi/kerbau yang telah berumur berserat, lembek, berlendir, dan
minimal 2 tahun atau yang telah berbau anyir. Daging hewan tua
berganti gigi. Penentuan umur bakal liat, keras, dan berkadar
kambing/domba dapat dilakukan lemak tinggi.
dengan memperhatikan
pergantian gigi gigi pertama 10.2.3. Aspek Normatif
menjadi gigi terasah.
Ibadah Kurban mengajarkan
10.2. Ketentuan Umur sebuah eksploitasi ber-etika dan
tanggung jawab. Dengan
Penetapan ketentuan umur pemotongan umur tertentu,
Mussinah dalam kajian bidang anak-anak hewan kurban
Peternakan memiliki beberapa terlindungi dari eksploitasi
aspek menguntungkan, yang berlebihan sekaligus
meliputi: mempersiapkan stok kurban
tahun berikutnya.
408
10.3. Harga Hewan Kurban penampilan hewan, pelayanan,
pengiriman, dll. Tidak dilarang
Harga tertinggi hewan qurban tawar-menawar dalam jual-beli
menurut departemen pertanian walau untuk keperluan ibadah.
pada tahun 2007 berkisar sbb:
domba Rp. 22.000,-/kg, kambing Harga hewan kurban tahun 2007
Rp. 25.000,-/kg, sapi Rp. diwilayah Jakarta, Bogor, Bekasi
22.500,-/kg. Kepastian harga dan Tangerang diperkirakan
sangat tergantung pada sebagai berikut:
kemampuan menawar,
409
11. Peluang Kerja Pemasaran 12.2. Susunlah taktik
Pada bidang pemasaran pemasaran, yang terdiri
tersedia peluang kerja yang dari :
cukup banyak dan menjanjikan y Kombinasi 4 P (product,
finansial. Peluang yang paling Price, Place, dan
dasar adalah menjadi blantik Promotion)
(pedagang perantara) ternak, y Jadwal pemasaran
jagal ternak, pengecer y Perorganisasian, siapa,
daging/susu, tenaga penjual tugasnya apa
(sales). Kita sering iri karena
keuntungan ditingkat pedagang 12.3. Buatlah perhitungan
lebih tinggi dari pada ditingkat pemasaran dengan cara
peternak. Namun demikian menghitung:
harus kita sadari resiko dalam y Perhitungan pendapatan
perdagangan juga besar. y Perhitungan biaya
Resiko produk rusak, tidak laku, pemasaran
harga yang tidak stabil dll. y Pernyataan Pendapatan
Peluang kerja tersebut
memberikan mata pencaharian 13. Lembar Pemecahan
yang lebih luas daripada Masalah
sekedar budidaya ternak saja.
Dengan demikian siswa 13.1. Pemasaran Susu
memiliki peluang untuk memilih
pekerjaan di bidang peternakan Harga susu ditingkat koperasi
sebagai suatu mata yang jaraknya 30 km dari rumah
pencaharian yang layak. peternak RP2,500 per liter.
Harga susu di tingkat konsumen
12. Lembar Aplikasi Konsep Rp.3,000. buatlah analsis mana
yang lebih menguntungkan,
Buatlah suatu rencana apakah peternak menjual ke
pemasaran sapi kurban. Jumlah konsumen langsung atau ke
sapi yang akan dipasarkan koperasi?
sebanyak 100 ekor, dengan
rata-rata berat badan 500 kg. 13.2. Analisis Peluang Sapi
Jenis sapi PO lokal. Kurban
410
perhari (ADG) 0,8 kg. , 5. Penetrapan harga sapi
Hitunglah perkiraan keuntungan hidup mengikuti :
yang akan diperoleh peternak a. standar harga yang
dari program penggemukan sapi ditentukan perusahaan
kurban tersebut. b. mengikuti harga pasar
c. harga tetap
14. Lembar Pengayaan d. target keuntungan per
Pilihlah salah satu jawaban ekor
yang benar
1. Prinsip pemasaran menurut 6. Promosi ternak dan hasil
Kotler adalah: ternak diperlukan untuk:
a. memenuhi kebutuhan a. aktivitas untuk
konsumen memberitahukan,
b. menjual sapi membujuk atau
c. menjual susu mempengaruhi
d. konsumen membeli konsumen untuk tetap
sapi menggunakan produk
b. memasang iklan
2. Untuk memperoleh barang c. memasang spanduk
seseorang dapat d. mengikuti pameran
a. memproduksi sendiri pembangunan
b. meminta
c. pertukaran (membeli) 7. Prinsip penjualan ternak
d. semua jawaban benar adalah
a. proses pemindahan hak
3. Diferensiasi produk atas ternak
bertujuan untuk b. pembayaran ternak
a. membuat produk yang c. pengangkutan ternak
berbeda dengan d. transaksi jual beli
produsen lainnya ternak
b. memberi ciri khas pada
produk kita 8. Mengapa harga sapi kurban
c. memberi pembatas lebih tinggi dari sapi
persaingan konsumsi
d. semua benar a. permintaan tinggi
b. pembeli tidak tahu harga
4. Targeting konsumen adalah c. suplai sapi sedikit
kegiatan d. sapinya lebih gemuk
a. memilih segmen yang
akan jadi target 9. Pemasaran susu dapat
pemasaran produk kita dilakukan ke:
b. memilah-milah a. konsumen langsung
konsumen b. koperasi
c. mentarget semua c. perusahaan pengolahan
konsumen susu
d. tidak memilih konsumen d. semua benar
411
10. Memperkirakan berat badan sapi untuk transasksi penjualan
sebaiknya
a. ditimbang dengan timbangan digital
b. ditimbang dengan timbangan manual
c. perkiraan berat tubuh
d. pengukuran dengan pita gordas
412
BAB 10
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA
RUMINANSIA BESAR
413
hanya ada beberapa perusahaan dapat memenuhi kebutuhan
sapi perah komersial, namun daging untuk lokal seperti rumah
sebagian besar merupakan tangga, hotel, restoran, industri
peternak subsisten. Dengan pengolahan, perdagangan antar
naiknya harga susu mencapai pulau. Pasaran utamanya adalah
Rp. 3.250 per liter mendorong kota-kota besar seperti kota
pertumbuhan sapi perah akhir- metropolitan Jakarta, Bandung,
akhir ini. Surabaya dll. Jenis sapi potong
yang dipelihara masyarakat
Sapi perah yang umum adalah ongole, Bali, Sumba
diternakkan di Indonesia adalah Ongole, Simental. Perusahaan
sapi Fries Holland atau Frisien sapi potong di Indonesia
Holstein atau FH yang berasal memelihara ternak BX (Brahman
dari negeri Belanda, Autralia dan Cross) Australian Commercial
Selandia Baru. Sapi dari Cross (ACC). Beberapa
Selandia Baru ada yang jenisnya perusahaan menggemukkan sapi
Friesian Holstein murni dan ada ongole untuk dipasarkan pada
jenis Sahiwal Cross. Sahiwal saat hari raya kurban.
Cross merupakan persilangan
sapi Sahiwal dari India dengan Pada saat ini penulis ingin
sapi FH. Slandia Baru membahas analisis usaha sapi
mengembangkan sahiwal cross perah. Usaha sapi perah agak
untuk di ekspor ke negara rumit tetapi lebih menguntungkan
beriklim panas sepeti Indonesia, daripada usaha sapi potong.
Malaisia, Philipina, Thailand dll. Seperti halnya usaha dibidang
Sapi FH dapat berproduksi baik lainnya, usaha sapi perah
bila dipelihara di daerah dengan memerlukan input (induk sapi,
temperatur kurang dari 22º pakan, obat, dll), proses dan
celcius sehingga usaha output (susu dan pedet).
peternakan sapi perah di
Indonesia hanya terbatas di 2. Data Teknis Sapi Perah
daerah tertentu yang berhawa
dingin/sejuk. Misalnya di Jawa 2.1. Induk
Barat (Lembang, Pangalengan),
di Jawa Tengah (Temanggung, Sapi induk yang dibeli sebanyak
Ungaran, Boyolali), di Jawa 50 ekor berupa sapi dara jenis
Timur (Pasuruan, Malang), di FH dengan umur 1½-2 tahun.
Sulawesi Selatan (Sinjai, Pemeliharaan pada tahun
Enrekang), dll. pertama belum menghasilkan
anak dan belum bisa diperah.
1.2. Usaha Sapi Potong Diperkirakan sapi beranak
pertama pada awal tahun kedua.
Sapi potong mempunyai potensi Berat sapi waktu dibeli sekitar
ekonomi yang tinggi baik sebagai 300 kg.
ternak potong maupun ternak
bibit. Selama ini sapi potong
414
2..2. Pemberian Pakan cicilan dan bunga dibayar mulai
Pemberian pakan konsntrat 5 kg tahun kedua sampai tahun
per hari per ekor, dan pemberian keenam. Tabel 50 menunjukan
rumput antara 25-30 kg per ekor perhitungan bunga dan cicilan.
per hari. Harga konsentrat per kg Bunga digitung dengan
Rp. 1.000,- sedangkan harga mengalikan pinjaman dengan
hijauan per kg Rp. 100,-. besarnya bunga 72%. Cicilan
Penanaman rumput gajah seluas setiap bulan dihitung dengan
4 ha. membagi jumlah pinjaman dan
bunga dengan 60 bulan
2.3. Perkawinan
2.6. Pemerahan
Perkawinan dilakukan dengan
Inseminasi Buatan, jika gagal Pemerahan dilakukan mulai sapi
akan diulang pada masa birahi melahirkan sampai 2 bulan
selanjutnya. Rata-rata sebelum melahirkan berikutnya.
conception rate (tingkat Dua bulan sebelum melahirkan
Konsepsi) 1,5, artinya ada yang sapi dikeringkan.
sekali IB bunting dan ada yang
dua kali IB baru bunting. Biaya 2.7. Pemeliharaan Pedet
sekali IB Rp. 50.000,-.
Pengawinan berikutnya Pemeliharaan pedet selama 4
dilakukan setelah masa laktasi 2 bulan, setelah itu dijual dengan
bulan. harga Rp. 2.000.000,- per ekor.
Pemberian pakan konsentrat 1-2
2.4. Produksi Susu kg per ekor per hari, sedangkan
pemberian rumput 5-10 kg per
Rata-rata produksi per ekor per ekor perhari. Pemberian air susu
hari 15 liter. Masa laktasi selama sebanyak 2-4 liter perhari.
9 bulan (270 hari), atau produksi
per laktasi per ekor sebanyak 2.8. Pupuk Kandang
3.000 liter. Harga susu Rp.
3.250,- per liter. Dengan Produksi kotoran per hari 5 kg
demikian produksi susu pertahun kering dan dijual dengan harga
150.000 liter. Rp. 300,- per kg. Penjulan
dilakukan kepada peternak sayur
2.5. Pinjaman Modal atau pedagang perantara.
415
Tabel. 50 Kalkulasi Bunga Dan Cicilan
416
Tabel 51. Biaya Tetap (Fix Cost)
417
Table 52. Biaya Variabel (Variable Cost)
TOTAL 195,200,000
TOTAL 191,800,000
418
4. Perhitungan Pendapatan
419
5. Akuntasi Keuangan y EBIT adalah Earning Before
Interes and Tax atau
5.1. Investasi pendapatan sebelum bunga
dan pajak. Dihitung dengan
Investasi yang digunakan untuk pendapatan dikurangi biaya
biaya tetap seperti sapi, mesin dan penyusutan.
dll, dan biaya tidak tetap yang y Bunga ditetapkan sebesar
digunakan untuk pemeliharaan 12% per tahun dan dihitung
selama 1 tahun. Besarnya dari besarnya pinjaman.
investasi adalah Rp. y EBT adalah Earning Before
812.890.000,- deskripsi investasi Tax atau pendapatan
tertera pada Tabel 56. sebelum pajak. Pajak
perusahaan sebesar 11.5%
Tabel 56. Investasi Usaha Sapi dihitung dari keuntungan
Perah kotor perusahaan (EBT).
y EAT adalah Earning After
No Uraian Jumlah Tax atau pendapatan setelah
(Rp) bunga dan pajak, dihitung
dengan mengurangi ebt
1 Mesin dan 26,340,000 dengan besarnya pajak
alat perusahaan. Pada tahun
2 Sapi 350,000,000 pertama terlihat nilai minus
3 Bangunan 92,600,000 atau rugi, hal ini dikarenakan
sapi belum memproduksi
4 Overhead 9,000,000 susu, jadi pendapatan hanya
cost diperoleh dari penjualan
5 Mobil 40,000,000 pupuk kandang. Pada tahun
kedua sampai ke 5 terlihat
6 Lahan 50,000,000
eat positi karena ada
7 Biaya 194,950,000 pendapatan dari penjualan
Operasional susu dan anak sapi. Pada
8 Modal 50,000,000 tahun ke 6, terjadi
sendiri peningkatan pendapatan dari
Total 812,890,000 penjualan sapi afkir. Untuk
lebih detilnya dapat dilihat
pada aliran dana (cash flow)
5.2. Perhitungan Laba Rugi
yang terdapat pada lampiran.
Keuntungan yang diperoleh
y Pendapatan di hitung dalam
pada tahun ke 6 sebesar Rp.
waktu 1 tahun yang diperoleh
532.679.000,- Laporan laba
dari penjualan susu, pupuk
rugi tertera pada Tabel 57.
kandang, anak sapi dan sapi
ahkir pada tahun ke 6.
y Penyusutan dihitung sebesar
10% dari biaya tetap, umur
peralatan dianggap 10 tahun
420
Tabel 57. Laporan Laba Rugi (Dalam Ribuan)
No Uraian 1 2 3 4 5 6 Total
1 Pendapatan 27,000 589,494 589,494 589,494 589,494 839,494 3,224,470
2 Biaya 762,430 191,740 191,740 191,740 191,740 191,740 1,721,130
3 Penyusutan 56,794 56,794 56,794 56,794 56,794 56,794 340,764
4 EBIT -792,224 340,960 340,960 340,960 340,960 590,960 1,162,576
5 Bunga 12% 0 91,547 91,547 91,547 91,547 91,547 457,734
6 EBT -792,224 249,413 249,413 249,413 249,413 499,413 704,842
7 Pph11.5% 0 28,683 28,683 28,683 28,683 57,433 172,163
8 EAT -792,224 220,731 220,731 220,731 220,731 441,981 532,679
421
5.3. Neraca (Balance Sheet) penyusutan dihitung 10% dari
modal tetap. Hutang jangka
5.3.1 Aktiva dan Pasiva pendek kita anggap tidak ada
walaupun pada kondisi riil selalu
Neraca terdiri dari AKTIVA dan terjadi. Hutang jangka panjang
PASIVA. merupakan pinjaman ke Bank
• Aktiva terdiri dari aktiva lancar untuk biaya tetap dan
yang terdiri dari piutang, uang operasional. Modal sendiri pada
kas dan tambahan investasi. perhitungan ini adalah 50 juta.
Aktiva tetap terdiri dari Untuk memudahkan perhitungan
penyusutan dan nilai mesin, semua laba ditahan oleh pemilik
bangunan, tanah dan biaya usaha. Laba ditahan merupakan
tetap lainnya. akumulasi dari nilai penyusutan,
• Pasiva terdiri dari kewajiban nilai sisa bangunan, tanah dan
dan equitas. Kewajiban terdiri keuntungan. Neraca usaha sapi
hutang jangka pendek dan perah tertera pada Tabel 52.
hutang jangka panjang.
Hutang jangka pendek 5.4. Aliran Dana (Cash Flow)
misalnya hutang bahan pakan
yang harus dibayar dalam Aliran dana atau cash flow
waktu singkat (kurang dari 2 menggambarkan uang yang
bulan). Hutang jangka keluar dan yang masuk.
panjang berupa hutang yang Perhitungan dibuat bulanan
waktunya tahunan, misal selama 1 tahun. Model-model
investasi biaya tetap. Equitas penyusunan cash flow ada
terdiri dari modal sendiri, laba bermacam-macam, pada kali ini
ditahan. Laba ditahan berapa akan kita ambil satu contoh saja
keuntungan yang belum yang sudah banyak digunakan.
diambil oleh pemilik usaha. Masing-masing dijelaskan
Pada kondisi riil pemilik akan sebagai berikut.
mengambil labanya untuk
membiayai hidupnya. 5.4.1. Kas Awal
5.3.2. Kalkulasi Aktiva dan Kas awal pada saat mulai usaha
Pasiva merupakan modal sendiri yang
dimiliki oleh pemilik usaha. Kas
Piutang pada akhir tahun awal pada bulan berikutnya
pertama kita anggap tidak ada. merupakan kas akhir pada bulan
Uang kas jumlahnya diperoleh sebelumnya. Misalnya kas akhir
dari cash flow bulan Desember bulan Januari Rp. 209.180.000,-
tahun pertama. Investasi dihitung akan menjadi kas awal bulan
dari biaya operasional selama 1 Februari, demikian seterusnya.
tahun. Nilai mesin dan bangunan Setalah ganti tahun, maka kas
diperoleh dari modal tetap (fix akhir tahun pertama akan
cost) dikurangi penyusutan menjadi kas awal tahun kedua.
selama setahun. Nilai
422
5.4.2. Pemasukan sehingga perusahaan tidak perlu
membayar cicilan dan bunga
Pemasukan pada tahun pertama bank. Masa tenggang antara
hanya dari jual pupuk kandang, pinjaman dan pembayaran
belum ada pemasukan dari jual cicilan disebut grace periode,
susu dan anak sapi. Pada tahun dalam hal ini grace periode
pertama sapi belum beranak dan selama 1 tahun. Pajak pada
belum memproduksi susu tahun pertama juga nihil atau
(Laktasi). Pemasukan kemudian tidak membayar karena
dijumlahkan pada kolom total perusahaan masih defisit.
pemasukan. Besarnya pajak usaha dihitung
sebesar 11½% dari keutnungan
Total Pemasukan perusahaan. Lihat perhitungan
laba rugi. Total pembiayaan
Pemasukan merupakan dihitung dengan mengurangi
penjumlahan dari kas awal dan pinjaman dengan cicilan, bunga
pemasukan. dan pajak.
423
y Biaya tetap = Rp. 567,940,000 BEP = 329.431 liter
y Biaya variable per liter susu
Rp195,200,000 = 1.301 Dengan produksi susu 150.000
3000x50 liter per tahun, dan produksi susu
• Harga per liter susu Rp. dimulai pada tahun ke dua, maka
3.250 BEP akan dicapai pada awal
tahun ke 4.
BEP = 567,940,000 = 996,530.000
1-1301/3025 5.6 Analisis BCR
Dengan demikian BEP dicapai Analisis BCR (Benefit Cost
pada akhir tahun ke tiga, pada Ratio) bertujuan membandingkan
saat pendapatan sebesar Rp antara pendapatan dan biaya.
1.179.015.000. Jika diperoleh angka BCR lebih
dari 1 maka usaha tersebut
menguntungkan, makin tinggi
5.5.2. BEP Unit angka BCR semakin
menguntungkan usaha tersebut.
BEP= biaya tetap
Harga -biaya
BCR = Pendapatan/Biaya
y Biaya tetap = Rp. 567.940.000
y Biaya variable per liter susu = 3.224.470/1.721.130
Rp.1.301
y Harga per liter susu Rp. = 1,87
3.250
Perhitungan BCR diperoleh
angka 1,87, hal ini menunjukkan
BEP =567.940.000 bahwa usaha sapi perah
3250-1302 menguntungkan.
424
Tabel 58. Neraca tahun 1 dan Tahun ke 6 (Dalam Ribuan)
A AKTIVA
1 Aktiva Lancar tahun 1 tahun 6
Piutang 0 0
Uang Cash 77,460 831,927
Investasi 194,950 0
Total Aktiva Lancar 272,410 831,927
2 Aktiva Tetap
Penyusutan Mesin-
Bangunan 16,794 100,764
Mesin Bangunan 151,146 67,176
Penyusutan Sapi Induk 0 100,000
Sapi Induk 350,000 250,000
Tanah 50,000 50,000
Total Aktiva Lancar 567,940 567,940
Total Aktiva 840,350 1,399,867
B PASIVA
1 Kewajiban
Hutang Jangka Pendek 0 0
Hutang Jangka Panjang 762,890 0
Total Kewajiban 762,890 0
2 Equitas
Modal Sendiri 50,000 50,000
Laba Ditahan 27,460 1,349,867
Total Equitas 77,460 1,399,867
Total Pasiva 840,350 1,399,867
425
Tabel 59. Cash Flow 6 Tahun (Dalam Ribuan)
NO URAIAN Tahun 1 2 3 4 5 6
426
6. Aplikasi Konsep
427
c. 1,8
d. 1,6
4. yang termasuk biaya tetap
(fix cost) adalah 9. investasi bangunan dan
a. bangunan peralatan sebesar
b. alat dan mesin Rp120.000.000. jika
c. tanah besarnya penusutan 10%
d. semua benar pertahun, maka nilai
penyusutan adalah
5. Yang termasuk biaya a. 120.000.000
variabel adalah b. 10.000.000
a. tenaga kerja c. 1.200.000
b. pakan d. 12.000.000
c. obat-obatan
d. semua benar 10. jika kita menjual sapi
sebanyak 50 ekor, dengan
6. jika kita pinjam uang sebesar harga per ekor Rp7.000.000
Rp100.000.000, dengan dan penjualan pupuk
bunga sebesar 16% sebesar 15.000 kg dengan
pertahun maka besarnya harga per kg Rp500., maka
bunga pertahun adalah: pendapatan yang kita
a. 1.600.000 peroleh
b. 1.000.000 a. Rp357.500.000
c. 3.200.000 b. Rp350.000.000
d. 1.500.000 c. Rp105.000.000
d. Rp.75.000.000
7. jika biaya tetap produksi sapi
potong sebesar 50.000.000, Kunci jawaban
sedangkan harga produk 1. a
Rp.7.000.000 dan biaya 2. a
variabel sebesar 3. b
Rp3.000.000 , maka BEP 4. d
dicapai pada 5. d
a. Rp. 87.500.000 6. a
b. Rp.150.000.000 7. a
c. Rp.21.000.000 8. a
d. Rp. 35.000.000 9. d
10. a
8. Jika pendapatan usaha sapi
perah sebesar 80.000.000,
sedang biaya sebesar
60.000.000 maka besar BCR
(Benefit Cost Ration) adalah
;
a. 1,3
b. 1,5
428
BAB. 11
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PETERNAKAN
429
6. Pengembangan departemen terkait seperti
Infrastruktur departemen pekerjaan umum,
pemda, dll.
Infrastruktur yang dikembang-
kan meliputi listrik, irigasi, jalan
raya, pelabuhan, pasar, dll.
Pengembangan ini melibatkan
430