PENDAHULUAN
komoditas jeruk keprok Garut. Hal tersebut dibuktikan dalam Surat Keputusan
pelepasan jeruk keprok Garut sebagai varietas unggul nasional dengan nama Jeruk
Keprok Garut-I. Komoditas jeruk keprok Garut merupakan produk lokal dari
Kabupaten Garut yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan dalam segi kualitas
dan kuantitas produksinya. Jeruk keprok Garut memiliki rasa manis segar, daging
buah berwarna kuning atau orange dan memiliki kandungan air yang sangat
tinggi. Jeruk ini memiliki kulit buah yang tebal dan buahnya cukup besar. Jeruk
keprok Garut merupakan jenis buah buahan yang tidak mengenal musim, jeruk ini
Menurut Balitjestro (2014), pada tahun 1980 jeruk keprok Garut pernah
mengalami masa kejayaan, pada saat itu terdapat 1,3 juta pohon dalam lahan
seluas 2.600 hektar dapat menghasilkan produksi sekitar 26.000 ton/tahun. Tahun
1990 populasi jeruk keprok Garut menurun drastis yang diakibatkan oleh hama
penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) yang bersumber dari bakteri
bernama lybers bacteri aniaticum dan juga diakibatkan abu hasil letusan Gunung
1
2
punah. Oleh sebab itu, pemerintah Kabupaten Garut melakukan rehabilitas jeruk
keprok Garut dengan pengembangan produksi jeruk keprok Garut di wilayah non
akan tetapi jumlahnya masih belum meluas. Jeruk keprok Garut mempunyai
peluang tinggi untuk terus dikembangkan karena adanya peluang yang masih
bahwa produksi jeruk keprok pada tahun 2015 mencapai 25.540 ton, namun
mengalami penurunan produksi pada tahun 2016 yang hanya mencapai 15.538 ton
dan pada tahun 2017 turun hingga 12.712 ton. Hal tersebut membuktikan bahwa
Kabupaten Garut dapat menanam pohon jeruk keprok Garut lebih banyak
sehingga dapat meningkatkan produksi jeruk keprok Garut dan menjadikan jeruk
keprok Garut sebagai produk unggulan dari Kabupaten Garut. Rekapitulasi sisa
tanaman akhir jeruk keprok di Kabupaten Garut pada tahun 2017 terdapat
2018).
Perluasan lahan tanaman jeruk keprok Garut perlu didukung dengan adanya
evaluasi lahan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan tanaman jeruk keprok
Garut. Menurut FAO (1981), kondisi lahan yang akan dimanfaatkan untuk bidang
Ritung, Wahyunto, Agus & Hidayat (2007) yang menyatakan bahwa analisis
kesesuaian lahan merupakan tingkat kecocokan lahan pada suatu kawasan dengan
perlu didukung dengan adanya sistem informasi yang memadai. Data yang
diperoleh dari instansi biasanya cukup kompleks, sehingga perlu diolah dengan
informasi yang jelas kepada petani mengenai lokasi dan potensi jeruk keprok
Kabupaten Garut.
sebagai berikut:
1. Lahan yang sesuai untuk tanaman jeruk keprok Garut di Kabupaten Garut
belum diketahui.
Kabupaten Garut.
1. Kesesuaian lahan tanaman jeruk keprok Garut yang digunakan dibatasi oleh
karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga layak secara ekonomi untuk
dibudidayakan. Selain itu, jeruk keprok Garut telah ditetapkan sebagai varietas
unggul nasional. Namun, tanaman jeruk keprok Garut belum tersebar secara
melakukan perluasan lahan. Tetapi, lahan yang cocok atau sesuai untuk ditanami
Menurut Dent (1978) dalam Jayanti, Goenadi & Hadi (2013), menuturkan
bahwa pengembangan berbagai komoditas tidak terlepas dari usaha mencari lahan
baru yang dapat dibuka untuk perluasan areal pertanian. Pembukaan areal baru
Sehingga pada penelitian ini, penulis melakukan evaluasi kesesuaian lahan untuk
evaluasi. Pengumpulan data meliputi 4 aspek yakni aspek iklim, aspek tanah,
aspek lahan dan aspek tofografi yang diperoleh dari pihak pihak yang berwenang.
lahan dan lingkungannya diperoleh dari data yang tertera pada legenda peta tanah
dan uraiannya, peta/data iklim dan peta topografi/elevasi (Ritung dkk, 2007).
karakteristik lahan merupakan suatu parameter lahan yang dapat diukur meliputi
Garut. Persyaratan tumbuh tanaman jeruk keprok Garut yang digunakan penulis
produksi jeruk keprok Garut dengan mengacu pada petunjuk teknis evaluasi lahan
komoditas pertanian tahun 2011. Hal tersebut bertujuan agar analisis yang
dihasilkan lebih terarah menjadi evaluasi kesesuaian lahan tanaman jeruk keprok
pada lokasi dan tanaman yang berbeda. Hasil akhir dari penelitian ini adalah
kesesuaian lahan untuk tanaman jeruk keprok Garut, sehingga dapat diketahui
lahan-lahan mana saja yang sesuai untuk ditanami jeruk keprok Garut.
7
di Kabupaten Garut.