Anda di halaman 1dari 12

USULAN PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS TANAH DAN ARAHAN PENGELOLAAN LAHAN PADA


LAHAN TEGALAN DI KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR

PUTU AGUNG APRIADI


2280921004
LATAR BELAKANG

Bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Gianyar akan mengakibatkan kebutuhan


pangan semakin tinggi, jadi produksi pertanian harus meningkat untuk memenuhi kebutuhan
tersebut. Kualitas tanah yang baik sangat penting untuk mendukung aktivitas manusia,
menjaga ketersediaan air, dan mempertahankan produktivitas tanaman disebut kualitas
tanah. Namun pencemaran tanah dapat menyebabkan penurunan kualitas tanah secara
signifikan. Penggunaan pestisida, air limbah dari tempat pembuangan sampah, tumpahan
limbah cair atau bahan kimia industri, serta pembuangan limbah industri yang tidak tepat ke
dalam tanah merupakan penyebab utama pencemaran tanah. (Amran et al., 2015). Menilai
kualitas tanah sangat penting untuk kemajuan pertanian. Salah satu instrumen untuk
mengevaluasi dampak pengelolaan lahan adalah indeks kualitas tanah (SQI) (Muñoz-Rojas
2018). Dengan melakukan penilaian kualitas tanah dapat memberikan informasi mengenai
dampak positif atau negatif pengelolaan tanaman dengan bantuan data kualitas tanah.
Informasi kualitas tanah juga dapat digunakan untuk menggabungkan data dari seluruh
indikator pengelolaan lahan. (Nusantara et al., 2018).
LATAR BELAKANG
Strategi pengelolaan yang buruk akan menurunkan produktivitas lahan, yang
mengakibatkan hasil panen di bawah standar dan menunjukkan bahwa lahan tidak berfungsi
dengan baik. Kualitas dan kesuburan tanah menurun bila tanah tidak dikelola dengan dengan
bijaksana. (Sumarniasih et al., 2021). Pengelolaan lahan yang tidak menghiraukan daya
dukung lingkungan serta hanya mengutamakan keuntungan secara ekonomi dapat
menyebabkan terjadinya kerusakan ekosistem dan penurunan kualitas tanah dari segi fisik,
kimia serta biologi tanah (Saifulloh, et al., 2017) Dengan penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi kepada masyarakat dalam usaha pemanfaatan lahan dan kondisi
lahan, selain itu dalam pemanfaatan dan pengelolaan tanah dapat dilakukan dengan benar
sesuai dengan tingkat kualitas tanah yang ada. Data kualitas tanah yang diperoleh dapat
dimanfaatkan sebagai acuan untuk pengelolaan tanah yang dapat meningkatkan kualitas
tanah agar dapat meningkatkan produktivitas lahan.
RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :


1. Bagaimana kualitas tanah pada lahan tegalan di Kecamatan Tegallalang?
2. Faktor apa saja menjadi pembatas pada kualitas tanah pada lahan tegalan
Kecamatan Tegallalang?
3. Bagaimana sebaran spasial kualitas tanah pada lahan tegalan Kecamatan
Tegallalang?
4. Bagaimana pengelolaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas tanah pada
lahan tegalan Kecamatan Tegallalang?
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah :


1. Memahami kualitas tanah pada lahan tegalan di Kecamatan Tegallalang.
2. Untuk menganalisis faktor pembatas pada kualitas tanah di Kecamatan
Tegallalang.
3. Untuk membuat sebaran spasial kualitas tanah pada lahan tegalan di Kecamatan
tegallalang.
4. Memberikan arahan pengelolaan lahan berdasarkan faktor pembatas yang
diperoleh di lahan tegalan Kecamatan Tegallalang.
KERANGKA BERPIKIR
KONSEP PENELITIAN
HIPOTESIS

1. Kecamatan Tegallalang terdapat lahan tegalan yang luas, namun tidak


dimanfaatkan secara maksimal oleh petani. Oleh karena itu perlu adanya analisis
kualitas tanah lebih lanjut sehingga petani dapat memanfaatkan lahan tegalan
secara maksimal berdasarkan arahan pengelolaan yang tepat.
2. Faktor pembatas kualitas tanah pada lahan tegalan di Tegallalang ialah sifat
fisik, kimia dan biologi tanah.
3. Pembuatan peta kualitas tanah bertujuan mempermudah penyampaian informasi
terkait kondisi kualitas tanah pada daerah penelitian. Pembuatan peta kualitas
tanah sesuai hasil analisis data kualitas tanah melalui penghitungan IKT pada
masing-masing SLH dengan menggunakan perangkat lunak QGIS 3.8.3.
4. Satuan lahan homogen (SLH) yang memiliki kualitas tanah yang sedang dan
buruk harus direkomendasikan untuk memperbaiki pengolahan tanah,
penggunaan pupuk dengan dosis yang tepat dengan pemupukan nitrogen, fosfor,
kalium, dan penambahan bahan organik tanah.
METODE PENELITIAN

Penelitian menggunakan metode survei dan metode skoring untuk penentuan kualitas
tanah. Metode survei digunakan untuk mengetahui keadaan lapangan satuan lahan homogen
berdasarkan kesamaan penggunaan lahan, kemiringan lereng dan jenis tanah.
Purposive sampling, atau pengambilan sampel dengan tujuan tertentu, digunakan untuk
mengumpulkan sampel tanah berdasarkan lokasi sampel yang diidentifikasi di setiap SLH. Dua
metode pengambilan sampel tanah digunakan: menggunakan ring sampel untuk mendapatkan
sampel tanah yang utuh dan bor serta cangkul untuk mengumpulkan sampel tanah yang
terganggu. Sampel tanah yang diperoleh kemudian dianalisis di laboratorium, termasuk
analisis tekstur (menggunakan metode pipet), berat volume (menggunakan ring sampel),
porositas (menggunakan ring sampel), kadar air kapasitas lapang (menggunakan gravimetri),
pH (menggunakan potensiometri (H2O 1:2,5), KTK (menggunakan ekstraksi NH4OAc 1N pH7),
KB (menggunakan ekstraksi NH4OAc 1N pH7), N-total (menggunakan metode Kjeldahl), C-
organik (Walkley dan Black), dan C-biomassa (menggunakan metode respirasi simulasi
WAKTU DAN TEMPAT
PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada Januari 2023 - Juni 2023. Selain dilakukan di lapangan,
penelitian juga dilaksanakan di Laboratorium Tanah, Program Studi Magister Pertanian Lahan
Kering, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana.
Penelitian ini akan dilaksanakan di Lahan Tegalan Kecamatan Tegallalang yang meliputi
tujuh desa diantaranya Desa Kedisan, Desa Keliki, Desa Kenderan, Desa Pupuan, Desa Sebatu,
Desa Taro, dan Desa Tegallalang. Analisis beberapa variabel penelitian dilakukan di
Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
METODE ANALISIS KUALITAS
TANAH (LAL 1994)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai