Menurut Pasal 1 Ayat 2 Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995, Pelaksanaan Kegiatan
Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan pengertian
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang hanya berusaha simpan pinjam.
Menurut Arifin Sito, Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang berusaha untuk
mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka
membutuhkan sejumlah uang dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian
pinjaman dengan bunga serendah-rendahnya.
3) G.Kartasapoetra (2007:44)
Menurut G.Kartasapoetra, Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang didirikan untuk
memberi kesempatan kepada anggotanya untuk mendapatkan pinjaman dengan mudah dan
bunga ringan.
Menurut UU Nomor. 17 Tahun 2012, tujuan koperasi simpan pinjam yaitu meningkatkan
kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan.
Menurut Ninik Widiyanti dan Sunindhia (2009:198), tujuan koperasi simpan pinjam yaitu:
Membantu keperluan kredit para anggota yang sangat membutuhkan dengan syarat
yang ringan.
Mendidik para anggota agar giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk
modal sendiri.
Mendidik anggota hidup berhemat dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan
mereka.
Menambah pengetahuan tentang perkoperasian.
Ada 2 jenis sumber modal koperasi simpan pinjam yaitu modal sendiri dan modal pinjaman.
Pengertian modal pinjaman adalah modal yang dihimpun dari para anggota, koperasi lain,
dan lembaga keuangan lain misalnya Bank. Sedangkan, pengertian modal sendiri yaitu modal
yang berasal dari para anggota koperasi, seperti berupa simpanan wajib, simpanan pokok,
simpanan sukarela, dan hibah.
1) Simpanan Pokok, yaitu simpanan wajib sejumlah uang yang harus dibayar para
anggota saat pertamakali bergabung menjadi anggota koperasi dan tidak dapat diambil
kembali selama menjadi anggota. Besar simpanan pokok masing-masing anggota
nilainya sama.
2) Simpanan Wajib, yaitu simpanan wajib sejumlah uang yang diserahkan oleh para
anggota koperasi pada setiap periode waktu tertentu dan dengan nominal tertentu.
3) Simpanan Bebas atau Sukarela, yaitu simpanan yang diberikan para anggota koperasi
secara sukarela dan bisa diambil kembali kapanpun.
4) Hibah atau Donasi, yaitu uang atau barang modal yang memiliki nilai yang diterima
dari pihak pemberi dan sifatnya tidak mengikat.
ASURANSI
A. Pengertian Asuransi
Istilah asuransi dari bahasa inggris (Insurance) yaitu pertanggungan. Jadi asuransi ini
merupakan suatu kesepakatan antara dua pihak atau lebih untuk memberikan jaminan akan
suatu hal yang dijanjikan. Secara simpel, asuransi ini dapat diartikan seperti menyediakan
payung sebelum hujan.
Polis Asuransi
Polis Asuransi adalah surat perjanjian antara pihak tertanggung dan pihak
penanggung. Kemudian, polis ini mengandung segala hal terkait asuransi yang
disetujui. Kedua belah pihak wajib untuk mengetahui isi dari asuransi ini termasuk
pengertian dasar, peraturan, ketentuan dan lain- lain. Polis asuransi inilah yang
akan menjadi bukti dan alat untuk mengajukan asuransi dari pihak tertanggung.
Pemohon (Applicant)
Pemegang polis adalah pihak yang memiliki wewenang untuk memegang polis
yang disetujui.
Tertanggung (Insured)
Uang Pertanggungan ialah bentuk tanggung jawab dari pihak penanggung atau
“ganti rugi” apabila terjadi sesuatu terhadap hal yang ditanggungkan (pihak
tertanggung)
Premi
Premi adalah uang yang harus dibayar selama proses asuransi berlangsung oleh
pihak tertanggung yang telah disetujui kedua belah pihak.
Nilai Tunai
Nilai Tunai merupakan sejumlah uang yang harus dikembalikan kepada pihak
tertanggung apabila terjadi peristiwa yang mengakibatkan kontrak berakhir
sebelum waktu yang ditentukan.
Insurable Interest
Ini merupakan hubungan antara pihak tertanggung dengan objek yang
diasuransikan.