Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

NUTRISI PADA PENDERITA CA MAMAE ( KANKER PAYUDARA )

DISUSUN OLEH:

DHEA AYU RAHMADINA


FIRDAUS
IDA SUSILA
LUSIA NIMARWATI
RISMALA

PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEKANBARU MEDICAL CENTER
TA. 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari/tanggal : Sabtu, 28 Desember 2019


Waktu : 30 menit
Tempat/ruang : Ruang Dahlia
Sasaran : Pasien dengan kanker payudara
Pelaksana : Kelompok II
Topik Penkes : Ca Mamae ( Kanker Payudara )

A. LATAR BELAKANG

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kanker paling tua pada
manusia. Penyakit kanker payudara telah dikenali sejak zaman Mesir Kuno ±1600
SM. Para ahli menemukan beberapa kasus yang berhubungan dengan kanker payudara
dan cara penanganannya (Anonim, 2011).
Menurut WHO, sekitar 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini
menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada
wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosis di
Eropa dan kurang dari 175.000 di Amerika Serikat (Anonim, 2011).
Menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker
payudara dan lebih dari 700000 meninggal karenanya. Belum ada data statistik yang
akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa
kanker payudara menduduki peringkat pertama diantara kanker lainnya yang biasa
dialami oleh wanita (Anonim, 2011).
Kanker payudara merupakan kanker nomor dua terbanyak yang dialami wanita
Indonesia setelah kanker mulut rahim (kanker serviks). Oleh karena itu, memeriksa
payudara merupakan hal yang sangat penting (Manuaba, 2009).
Kanker payudara menduduki tempat kedua dari insidens semua tipe kanker di
Indonesia, baik menurut penyelidikan Bagian Patologi Universitas Indonesia maupun
registrasi yang terbaru dari proyek penelitian registrasi kanker di RS Cipto
Mangunkusumo pada tahun 1975-1978. Penelitian tersebut menemukan 2606 kasus
kanker. Kanker serviks (633 kasus) yang terbanyak, kanker payudara (385 kasus) yang
nomor 2 terbanyak, dan kanker nasofarinks nomor 3 yaitu 282 kasus (Prawirohardjo,
2008).
Umur penderita kanker payudara yang termuda adalah 20-29 tahun, yang tertua
80-89 tahun, dan terbanyak berumur 40-49 tahun, yaitu 130 kasus (Prawirohardjo,
2008).
Secara epidemiologi, orang melihat tendensi penyakit ini familial, artinya
seorang wanita dengan ibu penderita kanker payudara mempunyai kemungkinan lebih
banyak mendapat kanker payudara daripada wanita-wanita dari ibu yang tidak
menderita penyakit tersebut. Wanita yang infertil juga lebih tinggi kemungkinan
mendapat kanker payudara  daripada wanita yang fertil (Prawirohardjo, 2008).

B. TUJUAN
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu memahami tentang nutrisi pada
penderita Ca Mamae ( Kanker Payudara )

2. TIK (Tujuan Instruksional Khusus) :


Setelah mendapatkan penyuluhan peserta mampu :
a) Mengetahui nutrisi yang baik pada penderita payudara
b) Mengetahui jenis-jenis makanan yang baik untuk penderita kanker payudar
C. POKOK BAHASAN
Pentingnya mengetahui Ca Mamae ( Kanker Payudara )
D. SUB POKOK BAHASAN

Ceramah
- Mahasiswa menjelaskan tentang nutrisi pada penderita Ca Mamae ( Kanker
Payudara ) dan memberikan kesempatan bertanya pada masyarakat (klien dan
keluarga klien).

E. METODE
1. Jenis model pembelajaran : Pertemuan (tatap muka)
Landasan teori : Cerama, diskusi
2. Langkah pokok : a. menciptakan suasana
pertemuan yang baik
b. mengajukan masalah
F. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet
G. PROSES KEGIATAN

Tahap Kegiatan Pemateri/Penyuluh Kegiatan Peserta Media


kegiatan
Pendahulua -Memberi salam Menjawab salam Leaflet
n -Memperkenalkan diri Memperhatikan Lembar balik
-Membuka penyuluhan Memperhatikan
-Menjelaskan materi secara Memperhatikan
umum
-Menjelaskan TIU dan TIK Memperhatikan

Penyajian  Menanyakan pendapat Memperhatikan Lembar balik


peserta tentang Nutrisi Memperhatikan Leaflet
yang baik pada penderita
kanker payudara Memperhatikan
 Menjelaskan nutrisi yang
baik pada pasien penderita Memperhatikan
kanker payudara
 Memberi kesempatan Memperhatikan
kepada peserta untuk
bertanya
 Menjelaskan jenis-jenis
makanan yang baik untuk
penderita kanker
payudara.
 Memberi kesempatan pada
pesrta untuk bertanya
 Memberi reward
Penutup -Menyimpulkan materi Memperhatikan Lembar balik
yangtelah disampaikan. Leaflet
- mengevaluasi audiens Menjelaskan
tentang apa yng telah di kembali.
sampaikan.
-Menanyakan kembali apakah Mengajukan
masih ada yang kurang jelas. pertanyaan
-Menutup penyuluhan
-Member salam Memjawab salam
H. SETTING TEMPAT

Moderator : Leader :

Peserta : Fasilitator :

observer : dokumentasi :

Notulen :

I. PENGORGANISASIAN
Moderator : Rismala
Mengawali dan Mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggung
jawabnya agar berjalan sesuai dengan topiknya.
Co leader : Rismala
Membantu leader (menyampaikan materi tentang stress secara umum)
dan “apabila leader membutuhkan bantuan dalam menyampaikan
materi dan menjawab pertanyaan audiens”
Leader : Ida Susila
Sebagai pemateri, (menyampaikan materi tentang bagaimana
pengendalian dan pengelolaan stress) “menyampaikan materi kepada
audiens bagaimana agar audiens mengerti dan bisa menerima
penyampaian materi.
Notulen : Lusia Nimarwati
Pembuat laporan hasil penyuluhan.
Fasilitator : Firdaus
Memfasilitasi selama penyuluhan dan mendorong audiens untuk fokus
kepada leader serta memicu audiens untuk bertanya.
Dokumentasi : Dhea Ayu Rahmadina
Mendokumentasikan selama proses penyuluhan
Observer : Dhea Ayu Rahmadina
mengopservasi jalannya penyuluhan
J. EVALUASI
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
1. Definisi stres
2. Faktor-faktor penyebab stres
3. Bagaimana pengendalian stres
K. LAMPIRAN
1. Materi pengendalian dan pengelolaan stres
2. Power point

Pekanbaru, 28 Desember 2019

Ida Susila
PENGENDALIAN Dan PENGELOLAHAN STRESS

A. Nutrisi untuk Pasien Kanker Payudara

Konsumsi makanan nabati membentuk inti dari nutrisi kanker payudara. Makanan ini
dikenal untuk menghindari kambuhnya kanker payudara. Berikut ini adalah daftar
makanan yang dapat secara efektif menangkal kanker payudara.

1. Sayuran dan Buah


Sayuran dan buah-buahan yang kaya serat berguna dalam mencegah terjadinya
kanker payudara. Oranye buah berwarna, kaya karoten memiliki sifat yang
membantu mencegah kanker payudara. Sayuran yang memiliki potensi tinggi untuk
mencegah kanker termasuk:
a. Sayuran oranye seperti wortel, labu musim dingin, labu
b. Sayuran hijau gelap seperti bayam, kangkung, selada romaine, lobak Swiss
c. Sayuran dari keluarga allium seperti bawang, bawang putih, daun bawang, daun
bawang
d. Kacang-kacangan seperti lentil, kacang polong, kacang merah, kacang navy dll

2. Padi-padian
Gandum murni memiliki antioksidan kuat yang dikatakan memiliki sifat anti-kanker.
Oleh karena itu, melupakan diet rendah karbohidrat dan memilih biji-bijian.

a. Roti holweit
b. Beras merah
c. Pasta gandum
d. Kacang kedelai dan produk kedelai seperti susu kedelai, tahu dll

3. Daging dan Ikan


Daging dan ikan yang tinggi protein, yang berguna dalam membangun kembali otot-
otot dan jaringan. Properti ini sangat penting, karena pengobatan kanker payudara
termasuk kemoterapi dan radiasi yang menyebabkan hilangnya jaringan dan otot.
Makan banyak ikan diketahui untuk membantu pasien kanker payudara. Varietas
daging dan ikan, efektif dalam mencegah terjadinya kanker payudara adalah:

a. Ikan air dingin seperti salmon, sarden, mackerel dll


b. Daging putih seperti unggas, kalkun dll
c. Daging sapi tanpa lemak, babi kurus, domba ramping
d. Asam lemak esensial omega-3 ikan yang kaya seperti albacore tuna, herring dan
ikan air dingin yang disebutkan di atas memiliki sifat anti-kanker.

Meskipun, tidak mungkin untuk benar-benar mencegah terjadinya kanker payudara,


setidaknya kita bisa meminimalkan faktor risiko dengan memilih nutrisi yang tepat.
Tidak masalah jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk kanker atau baru saja
pulih dari satu, diet yang baik dan seimbang dapat membantu dalam membangun
kembali jaringan tubuh dan memperkuat otot-otot melemah. Latihan, nutrisi yang
tepat dan obat-obatan dapat membantu Anda melindungi dari serangan belum lagi
kanker payudara.

Anda mungkin juga menyukai