SAP PEMYULUHAN Dahlia
SAP PEMYULUHAN Dahlia
DISUSUN OLEH:
PRODI S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PEKANBARU MEDICAL CENTER
TA. 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. LATAR BELAKANG
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kanker paling tua pada
manusia. Penyakit kanker payudara telah dikenali sejak zaman Mesir Kuno ±1600
SM. Para ahli menemukan beberapa kasus yang berhubungan dengan kanker payudara
dan cara penanganannya (Anonim, 2011).
Menurut WHO, sekitar 8-9% wanita akan mengalami kanker payudara. Ini
menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemui pada
wanita. Setiap tahun lebih dari 250.000 kasus baru kanker payudara terdiagnosis di
Eropa dan kurang dari 175.000 di Amerika Serikat (Anonim, 2011).
Menurut WHO, tahun 2000 diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker
payudara dan lebih dari 700000 meninggal karenanya. Belum ada data statistik yang
akurat di Indonesia, namun data yang terkumpul dari rumah sakit menunjukkan bahwa
kanker payudara menduduki peringkat pertama diantara kanker lainnya yang biasa
dialami oleh wanita (Anonim, 2011).
Kanker payudara merupakan kanker nomor dua terbanyak yang dialami wanita
Indonesia setelah kanker mulut rahim (kanker serviks). Oleh karena itu, memeriksa
payudara merupakan hal yang sangat penting (Manuaba, 2009).
Kanker payudara menduduki tempat kedua dari insidens semua tipe kanker di
Indonesia, baik menurut penyelidikan Bagian Patologi Universitas Indonesia maupun
registrasi yang terbaru dari proyek penelitian registrasi kanker di RS Cipto
Mangunkusumo pada tahun 1975-1978. Penelitian tersebut menemukan 2606 kasus
kanker. Kanker serviks (633 kasus) yang terbanyak, kanker payudara (385 kasus) yang
nomor 2 terbanyak, dan kanker nasofarinks nomor 3 yaitu 282 kasus (Prawirohardjo,
2008).
Umur penderita kanker payudara yang termuda adalah 20-29 tahun, yang tertua
80-89 tahun, dan terbanyak berumur 40-49 tahun, yaitu 130 kasus (Prawirohardjo,
2008).
Secara epidemiologi, orang melihat tendensi penyakit ini familial, artinya
seorang wanita dengan ibu penderita kanker payudara mempunyai kemungkinan lebih
banyak mendapat kanker payudara daripada wanita-wanita dari ibu yang tidak
menderita penyakit tersebut. Wanita yang infertil juga lebih tinggi kemungkinan
mendapat kanker payudara daripada wanita yang fertil (Prawirohardjo, 2008).
B. TUJUAN
1. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta mampu memahami tentang nutrisi pada
penderita Ca Mamae ( Kanker Payudara )
Ceramah
- Mahasiswa menjelaskan tentang nutrisi pada penderita Ca Mamae ( Kanker
Payudara ) dan memberikan kesempatan bertanya pada masyarakat (klien dan
keluarga klien).
E. METODE
1. Jenis model pembelajaran : Pertemuan (tatap muka)
Landasan teori : Cerama, diskusi
2. Langkah pokok : a. menciptakan suasana
pertemuan yang baik
b. mengajukan masalah
F. MEDIA
1. Lembar balik
2. Leaflet
G. PROSES KEGIATAN
Moderator : Leader :
Peserta : Fasilitator :
observer : dokumentasi :
Notulen :
I. PENGORGANISASIAN
Moderator : Rismala
Mengawali dan Mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggung
jawabnya agar berjalan sesuai dengan topiknya.
Co leader : Rismala
Membantu leader (menyampaikan materi tentang stress secara umum)
dan “apabila leader membutuhkan bantuan dalam menyampaikan
materi dan menjawab pertanyaan audiens”
Leader : Ida Susila
Sebagai pemateri, (menyampaikan materi tentang bagaimana
pengendalian dan pengelolaan stress) “menyampaikan materi kepada
audiens bagaimana agar audiens mengerti dan bisa menerima
penyampaian materi.
Notulen : Lusia Nimarwati
Pembuat laporan hasil penyuluhan.
Fasilitator : Firdaus
Memfasilitasi selama penyuluhan dan mendorong audiens untuk fokus
kepada leader serta memicu audiens untuk bertanya.
Dokumentasi : Dhea Ayu Rahmadina
Mendokumentasikan selama proses penyuluhan
Observer : Dhea Ayu Rahmadina
mengopservasi jalannya penyuluhan
J. EVALUASI
Evaluasi yang diberikan berupa pertanyaan terbuka, antara lain:
1. Definisi stres
2. Faktor-faktor penyebab stres
3. Bagaimana pengendalian stres
K. LAMPIRAN
1. Materi pengendalian dan pengelolaan stres
2. Power point
Ida Susila
PENGENDALIAN Dan PENGELOLAHAN STRESS
Konsumsi makanan nabati membentuk inti dari nutrisi kanker payudara. Makanan ini
dikenal untuk menghindari kambuhnya kanker payudara. Berikut ini adalah daftar
makanan yang dapat secara efektif menangkal kanker payudara.
2. Padi-padian
Gandum murni memiliki antioksidan kuat yang dikatakan memiliki sifat anti-kanker.
Oleh karena itu, melupakan diet rendah karbohidrat dan memilih biji-bijian.
a. Roti holweit
b. Beras merah
c. Pasta gandum
d. Kacang kedelai dan produk kedelai seperti susu kedelai, tahu dll