DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
JURUSAN KEBIDANAN
2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan Remaja Putri dan Wanita Usia Subur
dapat mengenali dan mencegah kelainan pada payudara dengan menerapkan
SADARI sebagai langkah awal deteksi dini pencegahan kanker payudara.
2. Tujuan Khusus
Memberikan pemahaman mengenai penyakit kanker payudara kepada remaja dan
WUS
Meningkatkan kesadaran dan kemauan remaja putri dan WUS di masyarakat
dalam melakukan deteksi dini kanker payudara dengan metode SADARI
B. Terlampir
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. LCD
2. Laptop
3. PPT
4. Leaflet
E. Rincian Kegiatan
Rincian Waktu Kegiatan Metode Media
Kegiatan
Pembukaan 5 menit Memberi salam dan
berkenalan
Menjelaskan kontrak
waktu
Menjelaskan Tujuan
Kegiatan
Penyampaian 40 menit Menjelaskan penyakit CA Ceramah Laptop, LCD,
Materi Terkait : PPT, Leaflet
Definisi
Penyebab
Jenis penyakit CA
Faktor Resiko CA
Pelaksanaan SADARI
Evaluasi 10 menit Memberikan Tanya Jawab
kesempatan untuk
bertanya
Menjawab pertanyaan
Penutup 5 menit Menyimpulkan materi
yang telah
disampaikan
Memberi salam
penutup
F. Evaluasi
a. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan pendidikan kesehatan
dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
1. Jelaskan kembali pengertian kanker Payudara
2. Jelaskan penyebab dari Kanker Payudara
3. Menyebutkan tanda dan gejala dari Kanker Payudara
4. Menyebutkan faktor risiko terkena Kanker Payudara
5. Menyebutkan cara pencegahan dan pengobatan dari Kanker payudara
6. Menyebutkan tahapan SADARI
b. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Menyiapkan SAP
b) Menyiapkan materi dan media
c) Kontrak waktu dengan sasaran
d) Menyiapkan tempat
e) Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi Proses
a) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan kesehatan
berlangsung
b) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan berlangsung
e) Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi Hasil
Input
... % Wanita Usia Subur yang ikut pelatihan
Output
1) ... % WUS yang dapat melakukan SADARI
2) ... % WUS yang tidak dapat melakukan SADARI
a) Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan 80 % lebih dengan benar
b) Pendidikan kesehatan dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila
sasaran mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
c) Pendidikan kesehatan dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila
sasaran hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar.
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
Tumor payudara adalah salah satu penyakit yang paling sering menyerang kaum wanita.
Penyakit ini diakibatkan karena pola hidup dan konsumsi makanan tinggi lemak sehingga
mengakibatkan peningkatan terjadinya kanker payudara pada wanita. Kanker payudara
merupakan penyebab kematian kedua setelah kanker leher rahim, terutama di negara-negara
sedang berkembang seperti Indonesia. Hal ini dikarenakan keterlambatan diagnosis, yang
akhirnya juga akan menyebabkan keterlambatan pengobatan sehingga prognosisnya menjadi
buruk.
Prevalensi kanker payudara di Indonesia adalah 109 per 100.000 penduduk. Menurut Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS) jenis kanker tertinggi di Rumah Sakit di Indonesia pada pasien
rawat inap tahun 2008 adalah jenis kanker leher rahim yaitu sebanyak 18,4% yang kemudian
disusul oleh kanker payudara (10,3%).
Kanker payudara menimbulkan rasa takut bagi kaum wanita karena menyebabkan kematian
dan juga berpengaruh pada estetika, jika dilakukan pengangkatan jaringan payudara. Deteksi
yang terlambat dan kurangnya pengetahuan wanita mengenai kanker payudara ini menyebabkan
sebagian besar penderita kanker payudara datang dengan stadium yang sudah tinggi sehingga
terlambat untuk diobati.
Melihat tingginya angka penderita kanker atau tumor payudara, maka perlu adanya upaya
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam pendeteksian dini tumor ataukanker
payudara melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan pemeriksaan payudara sendiri
(SADARI). Hal ini bertujuan agar masyarakat awam mampu melakukan deteksi dini ada
tidaknya benjolan pada payudara.
Pengetahuan dan ketrampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah penting
sebagai upaya untuk deteksi dini terhadap kejadian tumor payudara. Cara ini perlu dikuasai dan
dilakukan oleh masyarakat awam agar dapat melakukan deteksi dini tumor payudara.