Anda di halaman 1dari 11

PEPERANGAN ANTARA ROMAWI DAN PERSIA

(Analisis Pendidikan ‘Aqidah pada Surat Ar – Rum, Ayat 1 – 7)

Syarkawi
Dosen Pendidikan Agama Pada Universitas Almuslim Bireuen – Aceh

ABSTRAK
Peperangan ibarat suatu pertandingan, ada yang menang dan ada yang kalah. Peperangan yang
pernah terjadi antara dua bangsa yang besar antara Romawi dan Persia. Keudanya pernah menang dan
pernah kalah. Peperangan ini sangat menjakjubkan dan berlangsung lumayan lama. Akan tetapi
kemenangan masing-masing pihak terjadi dan bertahan dalam waktu yang relative singkat. Hal yang
menakjubkan adalah kekalahan bangsa Romawi diabadikan oleh Allah SWT dalam Al Quran, Surat
Ar – Rum, ayat 1 – 7. Peristiwa sejarah perang tersebut sangat menarik untuk dikaji, karena ternyata
bukan kekuatan dan kecanggihan senjata dan kehebatan taktik perang serta besarnya kekuasaan yang
membuat suatu bangsa akan menang. Atau sebaliknya, bukan karena lemah strategi perang dan bala
tentara yang kurang menguasai siasat perang atau ketidakcanggihan senjata yang mereka gunakan.
Akan tetapi semuanya tergantung pada pertolongan dan izin Allah SWT semata. Itulah kekuatan dan
keperkasaan Allah, kedua bangsa besar itu bisa di kalahkan oleh Islam sebagai Dienul Haq yang
didasari pada Aqidah dan keyakinan yang sebenarnya. Kekuatan Aqidah dan keimanan yang teguh
dan mantap para mukmin dengan izin Allah terbukti bisa meraih kemenangan besar, abadi dan hakiki.

Kata kunci: Peperangan, Bangsa Romawi, Bangsa Persia, ‟Aqidah, Ahlul Kitab, Peradaban,
Kemenangan, Kekalahan dan kegemilangan

I. PENDAHULUAN SAW masih dalam perjuangan yang sulit di


negeri Mekkah sebelum pindah ke
1.1. Latar Belakang
Madinah. Perjuangan yang sulit antara lain
Kata “kemenangan” adalah suatu bukti ialah tantangan-tantangan dari kaum
bahwa perjuangan yang sukses dalam musyrikin Quraisy terjadi pula perang yang
menghadapi musuh-musuh atau berbagai hebat antara bangsa Romawi (Byzantium)
kesulitan lain. Memang sungguh banyak di bawah pimpinan kaisarnya sendiri
yang harus diatasi, dikalahkan dan dengan bangsa Persia (Iran) yang
ditundukkan untuk mencapai kemenangan. dimenangkan Persia.
Begitu pula keadaan bangsa Romawi dalam Ibnu Katsir dalam tafsirnya
menundukkan Persia di kota kecil menyatakan, tatkala Sabur, raja Persia,
(Byzantium) yang terletak di kawasan mengalahkan negeri Syria, negara-negara di
Mediteraian sekarang ini. Adat perang kalah sekitar Jazirah Arab, dan beberapa bagian
dan menang sudah pasti ada. Pepatah Arab negeri Romawi. Sabur mendesak Heraclius
mengatakan “sehari untuk kita, sehari bagi (Raja Romawi saat itu) hingga membuatnya
kita” dan pepatah Melayu sering disebutkan berlindung ke Konstantinopel. Sabur
juga “adat juara kalah dan menang.1 mengepungnya dalam waktu lama dan
Di zaman Nabi Muhammad SAW membuat Romawi menyerah.2
keraajaan Romawi itu terbagi atas Romawi Harun Yahya menyebutkan di dalam
Timur dan Romawi barat. Negeri-negeri bukunya, Jejak Bangsa-Bangsa Terdahulu,
Mesir Palestina dan Suriah di bawah tidak hanya Persia yang berambisi
kekuasaan Romawi Timur yang berpusat di menaklukkan Konstantinopel Romawi.
Byzantium. Ketika itu Nabi Muhammad
2
http://muslim-.blogspot.com/2011/01/alif-laam-
1
Hamka. Tafsir Al Azhar Juz XX (Surabaya: miim-telah-dikalahkan-bangsa.html
Pustaka. Hanafi:1983) Cetakan Ketiga p.379. Diakses.20/9/2011

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 54


Namun, ada juga bangsa Avar, Slavia, dan Peperangan antara Romawi dan Persia
Lombard yang menjadi ancaman serius (Analisis Pendidikan ‟Aqidah pada Surat Ar
kekaisaran Romawi. Bangsa Avar telah – Rum, Ayat 1 – 7).
mencapai dinding batas Konstantinopel.
1.2. Rumusan Masalah
Banyak gubernur memberontak melawan
Berdasarkan uraian yang dikemukakan
Kaisar Heraclius dan kekaisaran pun berada
di atas, maka dapat diidentifikasikan
di ambang keruntuhan. Mesopotamia,
permasalahan sebagai berikut:
Cilicia, Syria, Palestina, Mesir, dan
1. Bagaimana kemenangan bangsa
Armenia, yang semula dikuasai oleh
Romawi atas bangsa Persia dan
Romawi, diserbu bangsa Persia.
hubungannya dengan Islam?
Kekalahan Romawi dari Persia
2. Bagaimana kekalahan bangsa
merupakan suatu malapeteka juga bagi
Romawi atas Persia dan
kaum muslimin di Mekkah karena
hubungannya dengan Islam?
bagaimanapun juga bangsa Romawi adalah
3. Dan bagaimana ketika
bangsa yang percaya kepada Allah dengan
kegemilangan Islam pasca perang
kitab suci Injil yang diturunkan kepada
Romawi dengan Persia?
Nabi Isa Al Masih. Nabi Isa sebagai
1.3. Tujuan Pembahasan
Rasul utusan Allah. Meskipun kaum
Adapun tujuan pembahasan dalam
muslimin tidak mengakui jika Nabi Isa anak
penulisan ini adalah untuk mengungkap dan
Allah. Bangsa Persia adalah penyembah api
mendeskripsikan kemenangan bangsa
(Majusi), sedangkan kaum Romawi adalah
Romawi atas bangsa Persia dan
para Ahli kitab yang beragama Nasrani
hubungannya dengan Islam serta
yang merupakan agama samawi (agama dari
menganalisis nilai-nilai Pendidikan ‟Aqidah
langit yang yang bersumber dari Allah dan
dalam Surat Ar–Rum, ayat 1 – 7.
berprinsip meng-Esa kan Allah).3
Tampaknya, kemenangan Persia atas II. METODE PEMBAHASAN
Romawi hanya diartikan sebagai
kegembiraan satu pihak serta kedukaan 2.1. Sumber Data
pihak lain. Kemenangan tiap pihak berarti Dalam penyusunan karya tulis ilmiah
kemenangan iman atau kemusyrikan dan ini penulis mengambil data, dari pendapat
perluasan kekuasaan melebihi batas para ahli yang diformulasikan dalam buku-
geografis. Berdasarkan sebagian riwayat, di buku (library research) yang ada kaitannya
sinilah tantangan asli dan momen pembahasan ini sebagai sumber primer dan
menentukan dan mengemuka. Di sini pula skunder. Sumber primer dalam dalam
kebenaran wahyu Ilahi terbukti, saat ia penulisan ini adalah tafsir al-Quran surat
memberitakan bahwa Romawi (yang Ar-Rum ayat 1 – 7; Tafsir al-Misbah,
dianggap sebagai front keimanan lantaran Tafsir Munir, dan Tafsir Al-Azhar. Adapun
merupakan bagian dari Ahlul kitab), setelah sumber sekundernya adalah buku-buku
ditaklukkan Persia (yang disebut sebagai maupun artikel yang ada di internet yang
front kemusyrikan), akan berbalik menjadi relevan dengan pembahasan karya tulis
penakluk dalam rentang waktu yang ilmiah ini.
singkat. Dan berkat kehendak Allah, hal ini
benar-benar terjadi. Sehingga hal ini 2.2. Pengolahan Data
diabadikan Allah dalam Al-Quran, dalam Pengolahan data yang penulis lakukan
Surat Ar-Rum ayat 1–7, agar menjadi adalah dengan cara membandingkan,
sebagai peneguh jiwa kaum mukmin karena menghubungkan, menyeleraskan,
kekalahan Romawi. menganalisa dan mengambil kesimpulan.
Oleh karena sejarah tersebut begitu Analisa Data
menakjubkan sehingga mendorong penulis Dalam menganalisa data yang telah
untuk mengkaji lebih dalam tentang terkumpul, penulis menggunakan metode
tafsir tahlili yaitu suatu metode tafsir yang
3 digunakan oleh para mufassir dalam
http://books.google.co.id/books?Diakses:20/9/2
011
menjelaskan kandungan ayat Al-Qur.an dari

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 55


berbagai aspek dengan memperhatikan Roma dan kemudian Kaisar menyuruh
ayat-ayat Al-Qur.an sebagaimana yang membakar kota Roma karena dalam
tercantum dalam mushaf. Dimulai dengan perspektifnya kota Roma sebagian dari
menyebutkan ayat-ayat yang akan penduduknya telah memeluk agama Nabi
ditafsirkan, menjelaskan makna lafazh yang Isa, Kaisar tersebut berkuasa dari tahun 54
terdapat di dalamnya, menjelaskan sampai dengan tahun 68 Masehi.
munasabah ayat dan menjelaskan isi Demikian Roma mengalami
kandungan ayat yang kemudian dikaitkan gelombang naik turun sampai kepada
dengan ”The Belief Education Approuch”, pemerintahan kaisar Declidianus di tahun
selain itu penulis juga menggunakan metode 283 M. Dialah yang membagi daerah
explorasi yaitu membandingkan ayat Romawi tersebut menjadi dua bagian dalam
dengan ayat yang lain dalam Surat yang lain persi sejarah politik yaitu Roma Timur dan
pula, karena ada kesamaannya. Roma Barat.
Kaisar Konstantin I menetapkan kota
III. LANDASAN TEORITIS
Byzantium menjadi ibu kota Roma Timur
3.1. Sejarah Peradaban Bangsa Romawi dan kemudian menggantikan nama kota
tersebut dengan Konstantinopel, mengikuti
Romawi berasal dari kata Roma yang namanya sendiri. Kaisar ini memberikan
merupakan pusat kota bagi penduduk Italia kebebesan beragama sehingga
sekarang yang terletak di sebelah barat berkembanglah agama kristen di negerinya
sungai Tyber, didirikan oleh Rumolus pada pada tahun 313 M.
tahun 753 tahun SM. Asalnya hanya sebuah Pada tahun 391diambillah ketetapan
kota kecil, pusat perniagaan, tempat benar-benar membelah dua buah kerajaan
pertemuan suku-suku bangsa Latin.4 Roma Agung yang dulu hanya dibagi dua
Di zaman Nabi kita Muhammad SAW, administrasi menjadi dua kekuasaan. Roma
Romawi terbagi dua yaitu Romawi Timur Timur dinamai kerajaan Byzantium. Ibu
dan Romawi Barat. Negeri-negeri Mesir, kota Roma Barat mulanya ditetapkan
Palestina, dan Suriah di zaman tersebut Ravena, kemudian pindah ke Milan hingga
berada di bawah kekuasaan kerajaan akhirnya sampai ke Terif. Sejak itu bagian
Romawi Timur yang berpusat di barat menjadi mundur dan bagian timur
Byzantium. terus naik sampai akhirnya Paus Gregory
Dengan pergantian waktu, maka berusaha keras sebagai pemimpin agama
berganti-ganti pula penguasanya (Raja), tertinggi menaikkan martabat Roma Barat
sebagai penyokong keberlanjutan agama dan berusaha menentang Roma Timur. Paus
jahiliah yang menyembah binatang-binatang Gregory berkuasa dari tahun 590 sampai
dan dewa-dewa sebagai lanjutan dari pada tahun 604 M.
kepercayaan bangsa Yunani. 31 tahun Roma Timur atau kerajaan Byzantium
sebelum kelahiran Nabi Isa, Roma sebuah bertambah mengembangkan pengaruhnya
kerajaan atau imperium besar, terutama di ke sebelah timur, sehingga Asia kecil pun
bawah kerajaan Kaisar Agustus, kaisar- seluruhnya dalam kekuasaanya dan negeri-
kaisar besar sejak zaman Tiberius, Kaligula negeri di sana dinamai juga negeri Rum
dan Claudius, Roma mencapai puncak seperti dimaksudkan dalam surat Ar-Rum.
peradaban yang melebihi dari zaman Maka disebut pula bangsa mereka dengan
Yunani dahulu. bangsa Romawi yang pada dasarnya mereka
Di zaman itu pula lahirlah Nabi Isa a.s kumpulan dari berbagai suku.
seorang utusan Allah dengan agama
Samawi, kitabnya Injil dan agama yang 3.2. Sejarah Peradaban Bangsa Persia
beliau bawakan ini sampai pula merebak
kekawasan Roma. Tetapi Nero, Kaisar yang Persia merupakan salah satu elemen
setengah gila yang menjadi penghalang peradaban Timur yang berlokasi di Iran
penyebaran agama tersebut di kawasan sekarang. Iran terletak di daerah lembah
Mesopotamia, sebuah kawasan dengan
4 peradaban yang maju pada saat itu. Oleh
Ibid.p.Juz.21:486

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 56


kebanyakan ahli daerah tersebut dikenal Pada umumnya agama bangsa Persia
dengan “The cradle of civilization” atau adalah Zoroastrianism dengan kitab suci
lahirnya peradaban. Sementara istilah lain yang disebut dengan Zend Avesta. Inti dari
yang sering disebutkan antara lain “The Zoroastrianism adalah perjuangan antara
fertile crescent’ untuk menyebut daerah pencipta dunia (Ahuramazda) sebagai dewa
yang subur, api (The god of light) melawan Ahriman
Sementara julukan “The Levant” (The god of darkness) sebagai dewa
menunjuk kepada arah (bangsa Arab kegelapan. Tugas manusia adalah
menyebut Masyriq). Imperium Persia membantu dewa api dalam perjuangannya
didirikan oleh Cyrus pada 549 BC. Setelah melawan dewa kegelapan. Seluruh raja
berhasil mendirikan kekaisaran, Cyrus Persia mendukung perjuangan itu.
berusaha untuk menguasai wilayah-wilayah Ahuramazda dengan mendukung
di sekitarnya. Pertama kali bangsa Persia peranan dewa api di muka bumi,
mengalahkan Chaldea, kemudian menegakkan keadilan dan berperan menurut
memperluas wilayahnya dengan menyerang kebenaran. Dengan kepercayaan inilah,
Babylonia. Perluasan wilayah dilanjutkan raja-raja Persia mendapatkan legitimasi atas
oleh Cambyses dengan menganeksasi kekuasaan yang dipegangnya. Rakyat
Mesir. Pada masa Darius I kekuasaan Persia mematuhi seluruh kebijakan raja karena
telah membentang luas dari Laut Kaspia, menganggap bahwa apa yang dilakukan
India sampai ke Timur Tengah. oleh raja sudah benar dalam rangka
Kerajaan Persia merupakan sebuah membantu dewa api dalam mewujudkan
kerajaan dalam arti modern karena di dalam keadilan di muka bumi ini. Inilah salah satu
kerajaan ini ditemukan negara-negara yang karakteristik pemerintahan di dunia Timur,
sebenarnya merdeka; memelihara yang tentu berbeda dengan dunia Barat
individualitas, adat-istiadat maupun hukum- (Yunani) yang mendasari pemerintahannya
hukumnya sendiri. Kerajaan Persia pada prinsip-prinsip demokrasi dengan
memberikan kontribusi yang signifikan mengutamakan kebebasan agar terpenuhi
terhadap bangsa-bangsa yang dikuasainya hak rakyatnya.
serta pada saat yang bersamaan membiarkan
masing-masing bangsa dengan karakter, 3.3. Sejarah Peperangan Romawi
sifat dan budayanya sendiri. dengan Persia
Secara politis, kekuasaan Persia atas
wilayah-wilayah yang dikuasainya Pada tanggal 5 Januari 603 M,
dijalankan secara terpusat. Untuk dimulailah perang antara Romawi dan
kepentingan administratif, wilayah Persia Persia yang berlangsung selama 24 tahun.
dibagi beberapa provinsi yang dikepalai Perang ini terjadi akibat terbunuhnya
oleh seorang satraps. Satraps merupakan Maurice, Kaisar Romawi yang merupakan
kepala adminisrasi dan memimpin pasukan pelindung dan sekutu dekat Khusrou Parvis,
apabila sedang terjadi peperangan. raja Iran saat itu. Setelah kematian ayahnya,
Tanggung jawab lain dari satraps adalah putra Maurice datang ke Iran untuk
mengumpulkan pajak. meminta pertolongan dari Khusrou Parvis.
Untuk menjaga loyalitas satraps, raja Khusrou Parvis kemudian mengirimkan
mengirimkan beberapa orang keper- pasukannya ke Romawi untuk membalas
cayaannya untuk mengawasinya. Akibat dendam atas kematian Maurice. Dalam
dari sistem kekuasaan yang demikian, maka waktu singkat beberapa kota di Romawi
sering digunakan tindakan-tindakan represif berhasil ditaklukkan. Kaisar baru Romawi,
oleh aparat kekuasaan. Kadang-kadang yaitu Fukas, kemudian mengajak Khusrou
terjadi perampasan barang atau hasil panen Parvis berunding. Namun, kemenangan
untuk memenuhi kuota pajak yang yang diraih Khusrou Parvis membuatnya
ditetapkan oleh raja. Tugas keamanan yang merasa kuat dan menolak melakukan
dibebankan kepada satraps juga perundingan. Akibatnya, perang terus
menyebabkan satraps bertindak kejam berlangsung hingga 24 tahun dengan
dalam menangani berbagai masalah.

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 57


kemenangan secara silih-berganti diperoleh Walaupun Heraklius berhasil
Iran dan Romawi.5 menguasai kekaisaran dan membunuh
Pada tahun 325 M, raja Konstantin Pochas, namun Heraklius tidak berhasil
memeluk agama Kristen, dan menjadikan menahan badai pasukan Persia. Sehingga
agama ini sebagai agama negara yang resmi Romawi kehilangan daerah jajahannya dan
(awal dari terbentuknya konsili Nicea yang tinggallah kekaisaran Romawi di ibukota
mengesahkan Trinitas). Secara spontan, saja. Penduduk yang tinggal di ibu kota
rakyat Romawi pun banyak yang memeluk penuh diliputi rasa kekhawatiran akan
agama tersebut. Sementara itu, kekaisaran serangan pasukan Persia yang akan
Persia, penyembah matahari, menolak untuk memasuki ibu kota.
memeluk agama tersebut. Setelah berlangsung peperangan
Adapun raja yang memegang tampuk selama enam tahun, kaisar Persia mau
kekaisaran Romawi pada akhir abad ke-7 M mengadakan perdamaian dengan Heraklius,
adalah Maurice, seorang raja yang kurang tetapi dengan satu syarat, Heraklius harus
memperhatikan masalah kenegaraan dan menyerahkan seribu talent emas, seribu
politik. Oleh karenanya, angkatan talent perak, seribu pakaian dari sutera,
bersenjatanya pun kemudian mengadakan seribu kuda dan seribu gadis perawan
kudeta di bawah pimpinan panglimanya kepada Kisra.
yang bernama Pochas. Sementara pada ibu kota Persia dan
Setelah mengadakan kudeta, Pochas Romawi terjadi peristiwa tersebut, maka
naik tahta dan menghukum keluarga raja pada bangsa di pusat ibu kota Jazirah
dengan cara yang kejam. Serta mengirim Arabia, yaitu di Mekkah Almukarromah,
seorang duta ke Persia, yang pada waktu itu terjadi pula hal yang serupa. Di kota
dipegang oleh Kisra Chorus II, putra Kisra tersebut terdapat orang-orang Majusi Persia,
Anu Syirwan yang adil. Pada waktu Kisra penyembah matahari dan api, dan orang-
tahu kejadian kudeta di Romawi, Kisra orang Romawi yang beriman kepada ajaran
sangat marah karena Kisra pernah Isa (walau sudah diselewengkan).6
berhutang budi pada Maurice yang Orang Islam dan orang-orang Romawi
sekaligus juga mertuanya. Kemudian Kisra mengharapkan kemenangan mereka atas
memerintahkan untuk memenjarakan duta orang-orang kafir dan musyrikin,
besar Romawi, dan menyatakan tidak sebagaimana halnya mereka mengharapkan
mengakui pemerintahan Romawi yang baru. kekalahan orang-orang kafir Mekkah dan
Akhirnya, Kisra Chorus melancarkan orang Persia, sebab mereka merupakan
peperangan terhadap Romawi. Angkatan penyembah benda-benda materi. Sementara
perangnya merayap melintasi sungai orang-orang Nasrani, meskipun sebagian
Euphrat menuju Syam. Dalam serangan ini dari mereka sudah menyimpang dari ajaran
Pochas tidak dapat mempertahankan diri Isa Putra Maryam adalah merupakan
terhadap angkatan perang Persia yang telah saudara dan sahabat terdekat kaum
menguasai kota Antiochia dan El Quds. Muslimin.
Sementara itu, penguasa Romawi di "Sesungguhnya kamu dapati orang-
daerah jajahan Afrika juga mengirimkan orang yang paling keras permusuhannya
pasukan besar di bawah pimpinan terhadap orang-orang yang beriman ialah
puteranya, yaitu Heraklius. Bertolaklah orang-orang Yahudi dan orang-orang
pasukan tersebut dengan diam-diam melalui musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati
jalan laut, sehingga Pochas tidak tahu yang paling dekat persahabatannya dengan
kedatangan mereka. Tanpa menghadapi orang-orang yang beriman ialah orang-
perlawanan sama sekali, Heraklius akhirnya orang yang berkata:"Sesungguhnya kami
berhasil menguasai kekaisaran dan ini orang Nasrani". Yang demikian itu
membunuh Pochas. disebabkan karena diantara mereka itu
(orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-

5 6
miftahuda.wordpress.com/page/3/ www.reocities.com/Pentagon/Quarters/1246/am
Diakses.20/9/2011 aze.html diakses.20/9/2011

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 58


pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena kapal-kapal untuk menyerang Persia dari
sesungguhnya mereka tidak belakang. Dia bertolak bersama-sama
menyombongkan diri." (QS. 5:82) dengan sisa-sisa pasukannya lewat Laut
Dengan demikian, pertarungan yang Hitam ke Armenia, dan melakukan
terjadi antara orang-orang Persia dan serangan kilat terhadap pasukan Persia.
Romawi menjadi lambang luar pertarungan Menghadapi serangan mendadak itu,
antara orang-orang Islam dan musuh- pasukan Persia tidak mampu bertahan dan
musuhnya di Mekkah. Maka pada waktu lari bercerai berai.
Persia berhasil mengalahkan orang-orang Di Asia Kecil, Persia memiliki
Romawi pada tahun 616 dan berhasil pasukan yang besar. Tetapi Heraklius
menguasai seluruh wilayah sebelah timur menyerangnya dengan tiba-tiba dengan
negara Romawi, orang-orang musyrikin pun kapal-kapal perangnya, dan berhasil
mendapat kesempatan untuk menghina menghancurkan pasukan Persia. Setelah
kaum muslimin dengan mengatakan : memperoleh kemenangan yang besar itu,
Saudara kami berhasil mengalahkan saudara kembalilah Heraklius ke ibukota
kamu. Demikian pula yang akan kami Konstantinopel lewat jalan laut. Setelah dua
lakukan kepadamu jika kamu tidak mau peperangan di atas, Heraklius melakukan
mengikuti kami yaitu meninggalkan agama peperangan yang lain melawan Persia pada
kamu yang baru (Islam). tahun 623, 624 dan 625. Akibat peperangan
Dalam keadaan yang menyakitkan itu, tersebut, pasukan Persia terpaksa menarik
kaum muslimin Mekkah sedang dalam diri dari seluruh tanah Romawi, dan
kondisi yang paling lemah dan buruk dalam Heraklius berada pada pusat yang
segi materi, sampai kemudian turun wahyu memungkinkan baginya untuk menembus
Allah kepada Nabi Besar Muhammad SAW ke jantung kekaisaran Persia. Akhirnya
yaitu Telah dikalahkan bangsa Romawi. Di perang yang terakhir terjadi pada bulan
negeri yang terdekat dan mereka sesudah Desember 627 di sepanjang sungai Dajlah.
dikalahkan itu akan menang, dalam Pada waktu Kisra Chorus tidak dapat
beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah menahan arus tentara Romawi, ia melarikan
urusan sebelum dan sesudah (mereka diri dari istananya. Tetapi kemudian ditahan
menang). Dan di hari (kemenangan bangsa oleh puteranya 'Siroes' dan dimasukkan ke
Romawi) itu bergembiralah orang-orang dalam penjara. Puteranya ini membunuh 18
yang beriman, karena pertolongan Allah. orang saudara-saudaranya di depan mata
Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. sang ayah, Kisra Chorus. Pada hari ke lima,
Dan Dialah Yang Maha Pengasih lagi Kisra meninggal dunia dalam penjara.
Maha Penyayang. (sebagai) janji yang Selanjutnya Siroes pun dibunuh oleh
sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak salah seorang saudara kandungnya sendiri
akan menyalahi janji-Nya, tetapi yang masih hidup. Maka mulailah
kebanyakan manusia tidak pembunuhan-pembunuhan di lingkungan
mengetahui."(QS. 30:1-6) istana. Dalam masa 4 tahun, sudah 9 raja
Sungguh turunnya wahyu ini kepada yang memegang tampuk pemerintahan.
Nabi SAW merupakan suatu ujian mental Dalam situasi yang demikian buruk ini,
dan Spiritual bagi semua sahabat-sahabat jelas Persia tidak mungkin dapat
beliau. Jika apa yang dikatakan oleh Nabi melanjutkan peperangannya melawan
Muhammad SAW ini tidak terbukti, maka kerajaan Romawi. Maka akhirnya Kavadh
sudah bisa diramalkan akan kehancuran II, salah seorang putera Kisra Chorus yang
kepercayaan mereka terhadap diri orang masih hidup, meminta damai dan
yang selama ini mereka percayai dan mengusulkan pengunduran diri pasukan
mereka kasihi. Persia dari tanah Romawi. Pada bulan
Beberapa tahun kemudian, Heraklius Maret tahun 628 M, Heraklius kembali ke
membuat suatu rencana yang luar biasa konstantinopel dengan pesta besar-besaran.
untuk mengalahkan Persia. Heraklius tahu Umat Islam pun yang mendengar
bahwa kekuatan angkatan laut Persia sangat kemenangan saudara-saudaranya para
lemah. Oleh karena itu, dia menyiapkan orang-orang Romawi ini, melakukan tasbih

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 59


dan syukur kepada Allah SWT. Semakin Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah
mendalamlah keyakinan dan kesetiaan hadist melalui Ibnu Syihab yang
mereka kepada Rasulullah SAW. Edward menceritakan, bahwa telah sampai suatu
Gibbon memperkecil arti ramalan Al-Qur'an berita kepada kami, bahwa orang-orang
dengan menghubungkannya dengan surat musyrik mendebat kaum muslimin yang
yang dikirim oleh Rasulullah Muhammad tinggal di Mekkah sebelum Rasulullah
SAW kepada Kisra Choros II. Tetapi hal ini SAW. berangkat ke luar (ke medan perang
terbantahkan dengan melihat waktu Badar). Orang-orang musyrik itu
turunnya ayat tersebut kepada Nabi mengatakan kepada kaum muslimin
Muhammad SAW dan umatnya. Mekkah, "Orang-orang Romawi itu
mengakui bahwa mereka adalah ahli kitab,
3.4. Kemenangan Romawi atas Persia tetapi mereka ternyata dapat dikalahkan
dalam Surat Ar-Rum oleh orang-orang Persia yang Majusi. Dan
kalian menduga bahwa kalian akan dapat
Kejadian yang begitu menakjubkan ini mengalahkan kami dengan Kitab (Al-
kembali dikisahkan dalam Al-Quran Surat Quran) yang diturunkan kepada Nabi
Ar-Rum ayat 1-7 sebagai peneguh jiwa kalian. Mengapa orang-orang Persia yang
orang mukmin karena melihat kekalahan beragama Majusi itu dapat mengalahkan
bangsa Romawi atas bangsa Persia, yaitu: orang-orang Romawi yang ahli Kitab. Maka
Artinya: kami pun pasti akan dapat mengalahkan
Alif laam Miim (1) Telah dikalahkan kalian sebagaimana orang-orang Persia
bangsa Rumawi (2) Di negeri yang terdekat dapat mengalahkan orang-orang Romawi”.
dan mereka sesudah dikalahkan itu akan Setelah itu maka Allah SWT. menurunkan
menang (3) Dalam beberapa tahun lagi. firman-Nya, "Alif Laam Miim. Telah
bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah dikalahkan bangsa Romawi. (Q.S. Ar-Rum
(mereka menang). dan di hari (kemenangan 1-2) Ibnu Jarir telah mengetengahkan pula
bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang- hadist yang serupa melalui Ikrimah, Yahya
orang yang beriman, (4) Karena bin Ya'mur dan Qatadah. Menurut riwayat
pertolongan Allah. dia menolong siapa yang pertama pada hadist yang pertama,
yang dikehendakiNya. dan Dialah Maha yaitu riwayat yang membaca fathah huruf
Perkasa lagi Penyayang.(5) (sebagai) janji ghain-nya, sehingga bacaannya menjadi
yang sebenarnya dari Allah. Allah tidak ghalabatir ruumu. Karena ayat ini
akan menyalahi janjinya, tetapi kebanyakan diturunkan ketika kaum muslimin
manusia tidak mengetahui. (6) Mereka memperoleh kemenangan atas orang-orang
hanya mengetahui yang lahir (saja) dari musyrik Mekkah dalam medan perang
kehidupan dunia; sedang mereka tentang Badar. Menurut qiraat yang kedua yaitu
(kehidupan) akhirat adalah lalai.(7)” (surat yang membaca dhammah huruf ghain-nya,
Ar-Rum: 1-7) sehingga bacaannya menjadi ghulibatir
ruumu. Dengan demikian, maka makna ayat
3.5. Asbabun Nuzul Surat Ar-Rum menjadi; bahwa orang-orang Romawi
sesudah mereka mengalami kemenangan
Imam Tirmizi mengetengahkan sebuah atas orang-orang Persia, mereka akan
hadist melalui Abu Said yang menceritakan, dikalahkan oleh kaum muslimin. Penafsiran
bahwa ketika perang Badar meletus orang- qiraat ini dimaksud supaya makna ayat
orang Romawi mengalami kemenangan atas sealur dengan kejadiannya. Apabila tidak
orang-orang Persia. Maka hal itu membuat demikian, maka perubahan qiraat ini tidak
takjub orang-orang mukmin, lalu turunlah mempunyai arti yang besar.7
firman-Nya, "Alif Laam Miim. Telah
dikalahkan bangsa Romawi..." (Q.S. Ar-
Rum 1-2) sampai dengan firman-Nya,
"...karena pertolongan Allah." (Q.S. Ar-
Rum 5) Ibnu Jarir mengetengahkan pula 7
hadist yang serupa melalui Ibnu Mas'ud r.a. http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_AsbabunN
uzul.asp?SuratKe=30. Diakses: 20/9/2011

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 60


IV. NILAI - NILAI PENDIDIKAN dikalahkan oleh bangsa Persia. 9
’AQIDAH DALAM SURAT AR- Lalu disebutkan tempat kekalahannya
RUM AYAT 1 - 7 itu, yaitu “Di bumi yang dekat”, (pangkal
ayat 3). Yaitu di jajahan Romawi yang di
4.1. Kekalahan Perang Bangsa Romawi
sebelah timur, yang terdekat dengan tanah
atas Bangsa Persia dan
perjuangan Rasulullah Muhammmad SAW
Hubungannya dengan Islam
pada saat itu, yaitu Mekkah di tanah Hejaz.
Sebagaimana telah disinggung pada Negeri terdekat itu ialah Syam dan
latar belakang masalah telah terjadi Palestina, yang selama ini menjadi tempat
peperangan antara bangsa Romawi dan jajahan Byzantium. Perasaan itu sangat
bangsa Persia, peperangan yang hebat meremukkan persaan bangsa Romawi
tersebut terjadi pada permulaan karena kayu salib pusaka tempat menyalib
perkembangan agama Islam. Nabi Isa menurut kepercayaan mereka telah
Memang hebat kemenangan bangsa turut menjadi rampasan perang orang
Persia dan menyedihkan kekalahan bangsa Persia.
Romawi waktu itu. Kekalahan Romawi kali Kegundahan yang menggoncangakan
ini, menyebabkan KAYU SALIB pusaka hati orang mukmin itu atas kekalahan
kerajaan Byzantium yang dijadikan bangsa Romawi itu, maka turun ayat-ayat
lambang keagamaan tertinggi telah lain, yang menjadi kebiasaan sebelumnya
dirampas oleh tentara Persia dan diboyong Surat-surat yang turun di Mekkah, ialah
dibawa pulang ke Madaain ibu kota berisi bimbingan hidup dan kesadaran
kerajaan Persia waktu itu. beragama dan perjuangan menegakkan
Ibnu Jarir meriwayatkan sebuah hadist Iman.
yang diterima dari Abdullah bin Mas‟ud, Tetapi Allah SWT telah menjelaskan
bahwa dalam peperangan tersebut Persia bahwa itu hanya kemenangan sementara.
yang menang dan Romawi yang kalah. Bahwa sejarah tidaklah akan berhenti
Kaum musyrikin sangat gembira mendengar sampai disitu saja. Kaum muslimin harus
bangsa Persia yang menang. Sementara di mempersiapkan jiwanya menghadapi
sisi lain kaum muslimin mengharapkan perjuangan yang lama dan panjang,
kemenangan bangsa Romawi. Karena biar memandang waktu yang jauh. Jauh dari
bagaimana pun bangsa Romawi itu adalah kemenangan Persia dan kekalahan Romawi
ahlul kitab dan agama orang Romawi yang pada suatu waktu bisa saja terganti
merupakan bagian dari agama samawi yang dengan kemenangan Romawi dan
sangat dekat kaitannya dengan Islam. Oleh kekalahan Persia dan Allah pun dapat
sebab itu, kekalahan bangsa Romawi membalikkan kenyataan yang membuat
membuat duka cita kaum muslimin. 8 kedua-duanya kalah dan menaikkan yang
Di saat kedukaan hati kaum muslimin lain. Yaitu ummat yang mempunyai
karena kekalahan bangsa Romawi tersebut, keyakinan hidup. Ummat yang mempunyai
turunlah Surat Ar-Rum ayat 1-7 sebagai tujuan. Ummat yang tidak memandang
peneguh jiwa kaum muslimin, karena Allah bahwa kehidupan dunia ini bukanlah tempat
menjanjikan kemenangan bangsa Romawi bersenda gurau.
di masa yang akan datang sesudahnya.
4.2. Kemenangan Perang Bangsa
“Telah dikalahkan bangsa Romawi”
Romawi atas Bangsa Persia dan
(Ar-Rum:2). Memang diakui dalam ayat ini
Hubungannya dengan Islam
bahwa peperangan yang hebat itu bangsa
Romawi, Kerajaan Byzantium di bawah Perang itu silih berganti, sehari engkau
pimpinan Kaisar Romawi sendiri yang mengena sehari engkau yang kena. Dan
ketika itu berkedudukan di Suriah, telah semua itu bergantung kepada Allah semata,
bukan kepada manusia, bukan karena
senjata bukan pula semat-mata karena
8
kekuatan dan kelemahan suatu bangsa.
wirajhana-
eka.blogspot.com/2011_07_01_archive.html
9
Diakses.20/9/2011 Ibid. p. Juz.21:564

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 61


Tetapi “bagi Allahlah segala yang terjadi Allah itu pasti terjadi.
sebelum dan sesudahnya”. Yaitu bahwa Tetapi di sisi lain, kaum musyrikin
permusuhan di antara bangsa Romawi dan mencemoohkannya. Mereka tidak berfikir
bangsa Persia yang telah turun temurun bahwa Romawi akan bisa bangkit kembali.
sampai lima abad lamanya tidaklah terlepas Apatah lagi sebagian Byzantium telah
dari “sunnatullah”. Ketentuan Ilahi dalam diduduki Persia. Maka terjadilah pertemuan
perjuangan manusia di dunia melalui sebab di antara pemuka Quraisy dengan Abu
akibat. Kadang menang satu pihak dan bakar. Menurut riwayat dari Al-Qusyairiy
bangga dengan kemenangannya dan kalah dan Ibnu „Athiyyah yang bertemu dengan
satu pihak dan mereka tegak mengatur Abu Bakar itu adalah Ubayy bin Khalaf dan
dirinya untuk kembali maka dijelaskan oleh saudaranya Umayyah bin Khalaf. Mereka
Allah sendiri bahwa Romawi yang telah menantang dan berkata: “kawanmu itu
kalah akan dapat menebus kekalahannya mengatakan Romawi akan menang dalam
dan berbalik menjadi menang. beberapa tahun ke depan! Mari kita bertaruh
Kedukaan yang melanda bangsa berapa lama beberapa tahun itu? Batas
Romawi, dirasakan pula oleh kaum beberapa tahun itu ialah tiga sampai
muslimin sehingga turunlah ayat yang sembilan tahun! Si musyrik memandang
membawa berita gembira, yaitu: “dan kalau perkataan Nabi itu hanya omong
mereka sesudah kalah itu akan kosong saja. Tetapi Abu Bakar itu sangat
menang”.(ujung ayat 3) yakin. Si musyrik mengajak bertaruh! Abu
Bila kemenangan itu akan tiba, Bakar pun sanggup bertaruh. Apatah lagi
padahal bangsa Romawi telah kalah. Bila pada waktu itu larangan bertaruh belum ada.
mereka akan menuntut balas, padahal Larangan bertaruh baru ada setelah Nabi di
mereka sudah remuk dan semangat telah Madinah. Maka terjadilah pertaruhan
patah. Ayat selanjutnya memberikan dengan 100 ekor unta yang masih muda.
jawaban, yaitu: “dalam masa beberapa Bidh’i siniina yang berarti dalam
tahun lagi”(pangkal ayat 4). beberapa tahun umumnya dipahamkan ialah
Di dalam ayat tersebut “fii bidh’i di antara tiga, sembilan atau sepuluh tahun.
siniina” yang kita artikan beberapa tahun Maka kalau memang orang Romawi
lagi, berapakah bilangan tahun “beberapa menang dalam sembilan tahun, Abubakar
tahun itu”. Di dalam Surat yusuf, ayat 42 akan mendapatkan 100 ekor unta. Karena
(juz 12 Al-azhar) bahwa Nabi Yusuf yang telah diberikan tanda pada unta yang akan
terkurung di penjara dan dia belum pernah dipertaruhkan sejak awal akad pertaruhan,
dipanggil untuk diperiksa, supaya tentunya unta tersebut akan semakin besar.
disampaikan kepada raja perihal Nabi Tetapi, jika terjadi sebaliknya, maka Abu
Yusuf, teman itu berjanji akan Bakar akan memberikan unta kepada Ubayy
menyampaikan, tetapi sesampai di luar, dia bin Khalaf.
lupa. Akhirnya terbenamlah Yusuf dalam Menurut riwayat yang termasyhur
penjara bidh’a siniina yang berarti kemenangan Persia atas Romawi itu adalah
beberapa tahun. pada peperangan antara tahun 613 dan
Berapa tahun “beberapa tahunnya” tahun 614 yaitu 7 tahun sebelum tahun
itu? Menurut satu riwayat, bahwa beliau hijriah. Telah berlalu enam tahun, belum
ditahan sampai tujuh tahun. Banyak orang ada tanda-tanda kemenangan bangsa
menafsirkan bahwa fi bidh’i siniina itu Romawi, tetapi pada tahun 621 raja
ialah di antara tiga tahun dengan sembilan Herclius yang telah menjadi Kaisar sejak
tahun. Maka setelah ayat ini turun, bahwa tahun 610 telah menyusun siasat untuk
Romawi pasti akan menang setelah fi bidh’i menebus kekalahan yang lama, telah
siniina. Karena muslimin, terutama Abu bangkit dan menyerbu kembali ke negeri
Bakar As-shiddiq sangat percaya kalau Syam dan Palestina yang diduduki bangsa
bangsa Romawi akan menang dalam Persia, bahkan sampai ke pusat kerajaan
beberapa tahun ke depan. Pasti! Sebab Nabi Persia sekalipun yaitu di Madaa-in dan salib
pernah bersabda! Pasti. Sebab sabda Nabi pusaka diambil kembali. Sementara Kaisar
adalah wahyu. Sesuatu yang dijanjikan Persia telah lari meninggalkan kerajaannya.

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 62


100 unta pertaruhan di terima Abu Bakar siapa saja yang menuruti petunjukNya yang
pada tahun 622, yaitu setahun sebelum disampaikan kepada rasulNya akan
hijrahnya Nabi ke Madinah. mencapailah dan mulialah kehidupannya.
Maka tepatlah apa yang dijanjikan “tidaklah Allah menyalahi janjiNya” karena
Allah, yaitu: “dan pada hari itu akan garis itu telah ditentukan. Itu namanya
bergembiralah orang-orang yang beriman” kebenaran yang selalu diuji dengan cobaan.
(akhir ayat 4). Bergembira dalam hal ini “tetapi kebanyakan manusia tidaklah
bukanlah kemenangan bertaruh 100 ekor mengetahui” (ujung ayat 6). Karena
unta, karena dalam riwayat unta-unta perhatian mereka hanya tertuju pada yang
tersebut telah habis disedekahkan oleh Abu zhahir saja sementara mereka tidak berpikir
Bakar kepada kawan-kawannya. Akan jauh ke depannya.
tetapi, kegembiraan yang dimaksud ayat “Maka hanya mengetahui yang lahir
tersebut ialah kegembiraan semakin dari hidup di dunia saja” (pangkal ayat 7).
bertambah keyakinan atas kebenaran Pandangan kaum musyrikin itu pendek dan
kepada Rasul sebagai pesuruh Allah. dangkal. Mereka menyangka hidup hanya
Kemenangan yang diperoleh bangsa menuruti nafsu belaka pada tugas yang
Romawi bukanlah karena kekuatannya diembankan dengan perantara Rasul-
tetapi semua itu hanya “karena pertolongan rasulNya. “sedang dari hari akhirat mereka
Allah” (pangkal ayat 5). Ini merupakan itu lalai” (ujung ayat 7). Begitulah orang
suatu pembelajaran dan iktibar yang harus musyrikin melihat orang Romawi kalah,
diperhatikan yaitu bagi apa yang di mereka menyangka akan selalu kalah.
Firmankan Allah pada ayat yang ke 4 tadi; Lima abad telah terjadi permusuhan
“bagi Allah-lah segala yang terjadi, antara jago Barat dengan jago Timur yaitu
sebelum dan sesudahnya”, kalau Romawi bangsa Yunani dengan bangsa Persia
yang disangka pada awalnya tidak akan kemudian dilanjutkan dengan bangsa
bangkit lagi sehingga Kisra Abrius yang Romawi dengan bangsa Persia yang
berkuasa di Romawi dan membangun akhirnya dimenangkan kembali oleh bangsa
gedung penyembahan api dalam masa 7 Romawi. Mereka hanya dapat bertahan
tahun, bangsa Romawi bangun kembali. sekitar 25 tahun. Tetapi setelah itu, mereka
Sebab itu Allah berfirman selanjutnya lagi; kembali digempurkan kaum muslimin pada
“Dia yang menolong barang siapa yang perang Yarmuk! Di situlah keputusan
dikehendaki”. berakhir, sehingga raja Herclius pergi
meninggalkan Damaskus (Suriah).
4.3. Masa Kegemilangan Islam Pasca
Di sisi lain terjadi pula perang
Perang Romawi dengan Persia
Qadisiyah yang menyebabkan kaum Persia
Kemenangan yang diperoleh bangsa bertekuk lutut di bawah panji Islam. Ada
Romawi atas Persia tidak bertahan begitu pula yang lari meninggalkan kerajaannya.
lama. Hanya sekitar 25 tahun saja. Kedua Saat itulah bendera kebanggaan Islam mulai
bangsa tersebut sama-sama runtuh berkibar menyeluruh ke setiap pelosok.
kebesaran dan kerajaannya dengan
V. KESIMPULAN
kebangkitan bangsa Arab sebagai
penyambut pertama agama Islam “Dan Dia 1. Kekalahan perang Bangsa Romawi
adalah Maha Perkasa” sehingga dengan membuat orang muslimin berduka,
keperkasaannya dua bangsa yang besar karena walau bagaimanapun
yaitu Romawi dan Persia bisa hancur bangsa ini juga penganut agama
berantakan tidak bangun lagi. Dan “Dia samawi yang dibawakan Nabi Isa
Maha Penyayang” (ujung ayat 5) sehingga sehingga turunlah Surat Ar-Rum
bangsa yang tadinya hanya bangsa ayat 1-7 sebagai peneguh hati
pengembara, tidak ada persatuan yang kuat, orang muslimin.
tidak ada cita-cita yang luhur untuk menjadi 2. Kemenangan Perang Bangsa
bangsa yang besar dan menjadi pelopor Romawi atas Bangsa Persia
agama yang besar pula. diperoleh kembali pada tahun ke 7
“Janji Allah” (pangkal ayat 6) kepada setelah kalah.

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 63


3. Kemenangan Persia atas Romawi 11. Umat Islam berhaqqul yakin
itu adalah pada peperangan tahun dengan apa diwahyukan oleh Allah
613 dan tahun 614 yaitu 7 tahun akan memberi ketenangan,
sebelum tahun hijriah. ketentraman, kesenangan dan
4. Kemenangan yang diperoleh kekuatan ruhiyah dalam jiwa
bangsa Romawi atas Persia tidak Shahshiyyah mukmin yang
bertahan begitu lama. Hanya paripurna yang membawa kepada
sekitar 25 tahun saja. kenyaman hidup hasanah di dunia
5. Kemenangan bangsa Romawi, dan di akhirat.
dimana pada tahun 621 raja 12. Dalam perspektif Islam suatu
Herclius yang menjadi kaisar sejak kemenangan dan kekalahan bukan
tahun 610 telah menyusun siasat karena kekuatan, kehebatan dan
untuk menebus kekalahan yang kecanggihan teknologi manusia.
lama. Begitu juga sebaliknya, akan tetapi
6. Abu Bakar Ash-Shiddiq semua yang terjadi hanya dengan
memenangkan taruhan 100 ekor izin Allah SWT. Sebagaimana
unta dari Ubayy bin khalaf, karena firman Allah “Betapa banyak
beliau sangat yakin apa yang golongan/kelompok yang sedikit
disampaikan Rasulullah SAW dapat mengalahkan
yang merupakan wahyu dan janji golongan/kelompok yang besar
Allah SWT pasti benar. dengan izin Allah (Al-Quran)”
7. Kedua bangsa Romawi dan Persia
sama-sama runtuh kebesaran dan
DAFTAR PUSTAKA
kerajaannya dengan kebangkitan
bangsa Arab sebagai penyambut Al-Quranul Karim
pertama agama Islam. Begitu juga
perang Qadisiyah menyebabkan Hamka. Tafsir Al Azhar Juz XX (Surabaya:
bangsa Persia bertekuk lutut Pustaka. Hanafi:1983) Cetakan
Ketiga
menyerah pada panji Islam.
8. Orang muslimin bahagia dengan http://muslim-g.blogspot.com/2011/01/alif-
terbuktinya janji Allah dalam surat laam-miim-telah-dikalahkan-
Ar-Rum. bangsa.html Diakses.20/9/2011
9. Masa kegemilangan Agama Islam
pasca perang Romawi dengan http://books.google.co.id/books?Diakses:20
Persia ialah kemenangan yang /9/2011
abadi dan hakiki yaitu kemenangan http://kamusbahasaindonesia.org/menang#i
iman. xzz1YfRkC0eR diakses:20/9/2011
10. Islam adalah Dienul Haq, kitab
sucinya Al-Quran, kebenaran Al- http://forum.dudung.net/index.php?topic=6
Quran yang tak mungkin 629.0 Diakses:20/9/2011
diragukan menjadi petunjuk bagi miftahuda.wordpress.com/page/3/
segenap manusia. Di dalamnya Diakses.20/9/2011
memuat segala aspek kehidupan
yang begitu kompleks termasuk www.reocities.com/Pentagon/Quarters/124
sejarah juga diabadikan sebagai 6/amaze.html diakses.20/9/2011
pengajaran. Sejarah kekalahan http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_Asbab
perang Romawi sarat dengan nilai- unNuzul.asp?SuratKe=30.
nilai pendidikan ‟Aqidah dan Diakses:20/9/2011
keyakinan kepada kebenaran.
Meyakini janji Allah dalam Al- wirajhanaeka.blogspot.com/2011_07_01_ar
Quran tepat dan tidak meleset. chive.html Diakses.20/9/2011

LENTERA : Vol.11, No.3, Nopember 2011 64

Anda mungkin juga menyukai