Anda di halaman 1dari 4

MENILAI BUKTI SECARA KRITIS

Langkah-langkah:
1. Apa PICO penelitian tersebut? Apakah PICO mirip dengan PICO anda?
Ya
2. Sebaiknya apakah penelitian tersebut dilakukan? Seberapa baik
penelitian dikerjakan?
Penelitian ini layak diaplikasikan pada klien gangguan pola nafas
3. Apa makna hasil penelitian tersebut dan apakah hasilnya karena faktor
kebetulan?
Intervensi tersebut memiliki dampak yang relatif signifikan terhadap pasien
gangguan pola nafas

LANGKAH 1: BANDINGKAN PICO HASIL PENCARIAN DENGAN


PICO ANDA (KASUS)
 Buat PICO hasil pencarian
 Bandingkan PICO anda (kasus kelolaan)

PICO ANDA (KASUS PICO HASIL PENELITIAN


KELOLAAN)
P: Klien yang mengalami gangguan P: Pengaruh fisioterapi dada untuk
jalan nafas tidak efektif. mengeluarkan sputum pada anak
I: Menggunakan fisioterapi dada untuk yang mengalami jalan nafas tidak
membantu mengeluarkan secret efektif.
pada saluran pernafasan. I: Menggunakan fisioterapi dada
C: - berpengaruh pada peningkatan
O: Hasil dari implementasi dan volume pengeluaran sputum
evaluasi C: Ada perbedaan antara
Subjektif pengeluaran sputum sebelum dan
Ibu klien mengatakan klien batuk sesudah dilakukan fisioterapi dada
berdahak dan pilek sudah 2 hari. pada anak dengan gangguan
Objektif pernafasan di Poli anak RSUD
Terdapat secret pada hidung kota Depok
Terdapat otot bantu pernapasan O: Hasil penelitian ini menunjukkan
Terdapat suara ronchi bahwa pengaruh fisioterapi dada
terhadap kebersihan jalan napas,
hasil uji dengan paired t-test, t-
hitung sebesar -5,893 dengan P
value 0,000 < 0,05 yang berarti
Ho ditolak Ha diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh pemberian fisioterapi
dada terhadap kebersihan jalan
napas.

LANGKAH II: SEBERAPA BAIK PENELITIAN DILAKUKAN


 Rekrutmen
 Allocation or Adjustmen
 Maintenance
 Measurement-blinded-objective
Aspek Yang Dinilai Dari Artikel Artikel
Rekrutmen
Populasi Populasi penelitian ini adalah sebanyak
11 responden
Sampel Dan Sampling Sampel pada penelitian ini sebanyak 11
didapat rata-rata usia anak 6
tahun sebanyak 3 orang
( 27,3% ), penyakit terbanyak
yang diderita adalah TB Paru
sebanyak 6 orang (54,5%).
Sampling: Penelitian ini menggunakan
teknik quasi experimental design
dengan pendekatan one group
pretest posttest Pemilihan
responden dilakukan dengan
teknik purposive sampling.
Acak Sebanding Matching Desain penelitian ini menggunakan quasi
experimental design dengan pendekatan
one group pretest posttes
Perlakuan Adekuat Analisis bivariat dilakukan dengan
menggunakan uji parametrik (paired t
test).
Pengukuran Objektif Tersamar Hasil penelitian pengaruh fisioterapi dada
Blind terhadap kebersihan jalan napas, hasil uji
dengan paired t-test, t-hitung sebesar
-5,893 dengan P value 0,000 < 0,05 yang
berarti Ho ditolak Ha diterima, sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pemberian fisioterapi dada terhadap
kebersihan jalan napas.
TELAAH JURNAL

Judul Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Pengeluaran


Sputum Pada Anak Dengan Penyakit Gangguan
Pernafasaan Di Poli Anak RSUD Kota Depok
Peneliti Chella Aryayuni1, Tatiana Siregar
Tahun 2015
Jurnal Jurnal Keperawatan widya gentari, Vol 2 No 2,
Desember 2015
Problem/population Pengaruh fisioterapi dada untuk mengeluarkan sputum
pada anak yang mengalami jalan nafas tidak efektif.
Populasi penelitian ini adalah sebanyak 11 responden
Intervensi Menggunakan fisioterapi dada berpengaruh pada
peningkatan volume pengeluaran sputum
Comparation Ada perbedaan antara pengeluaran sputum sebelum dan
sesudah dilakukan fisioterapi dada pada anak dengan
gangguan pernafasan di Poli anak RSUD kota Depok
OutCome Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh
fisioterapi dada terhadap kebersihan jalan napas, hasil uji
dengan paired t-test, t-hitung sebesar -5,893 dengan P
value 0,000 < 0,05 yang berarti Ho ditolak Ha diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
pemberian fisioterapi dada terhadap kebersihan jalan
napas.

Anda mungkin juga menyukai