Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH FISIOTERAPI DADA TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA ANAK USIA 1- 5 TAHUN

YANG MENGALAMI GANGGUAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI PUSKESMAS MOCH. RAMDHAN


BANDUN

Desain penelitian adalah kuasi eksperimen.post group pre dan postest, pengambilan sampel dengan
cara purposive sampling dengan jumlah sampel 17 orang. Data yang diperoleh dianalisa dengan
menggunakan univariat dan bivariat, hasil uji statistik menunjukan terdapat perbedaan bermakna
rerata frekwensi bersihan jalan nafas sebelum dan sesudah fisioterapi yaitu nilai P-value 0000.
sedangkan untuk uji beda bersihan nafas sebelum dan sesudah fisioterapi didapatkan hasil P-value
0.225. fisioterapi dada dapat diusulkan sebagai tindakan rutin di Puskesmas dalam terapi supportif
bagi anak yang mengalami gangguan bersihan jalan nafas.

PENGARUH PEMBERIAN FISIOTERAPI DADA DAN PURSED LIPS BREATHING (TIUPAN LIDAH)
TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA ANAK BALITA DENGAN PNEUMONIA

Penelitian ini menggunakan menggunakan quasy experimental dengan rancangan non randomized
without control group pretest-posttest dengan jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 30
responden yang dibagi dalam 3 kelompok intervensi. Teknik pengambilan data adalah concecutive
sampling. Hasil penelitian menunjukkan untuk kelompok fisioterapi dada serta kelompok fisioterapi
dada dan pursed lips breathing menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terhadap bersihan jalan
napas dengan nilai P value 0,000, sedangkan untuk kelompok pursed lips breathing tidak ada
pengaruh terhadap bersihan jalan napas dengan nilai P value 0, 112. Hasil penelitian ini dapat
dijadikan landasan dalam memberikan asuhan keperawatan mandiri pada anak balita yang
mengalami pneumonia dengan bersihan jalan nafas.

Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Anak Dengan Penyakit Gangguan
Pernafasaan Di Poli Anak RSUD Kota Depok

Jenis penelitian ini menggunakan quasi experimental design dengan pendekatan one group pretest
posttes, jumlah 11 responden. hasil analisis secara paired sample t-test didapatkan p value 0,000 < α
0,025, dapat diartikan ada pengaruh fisioterafi dada terhadap pengeluaran sputum pada anak
deegan penyakit gangan pernafasan di RSUD Kota Depok ; serta ada perbedaan natara pengeluaran
sputum sebelum dan sesudah dilakukan fisioterafi dada dibuktikan dengan perbedaan mean antara
ada sputum dan tidak ada sputum adalah sebesar -0,73 yang mempunyai perbedaan range antara
lower sebesar -1,04107 (tanda negative berarti pengeluaran sputum sebelum fisioterapi dada lebih
kecil dari sesudah tindakan fisioterapi dada) sampai upper yaitu -0,41347. Disarankan kepada
perawat anak dengan adanya pengaruh tindakan fisioterapi dada dapat menjadi pilihan alternative
dalam mengatasi pengeluaran sputum pada anak.

PENGARUH FISIOTERAPI DADA TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA ANAK USIA 1- 5 TAHUN
YANG MENGALAMI GANGGUAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI PUSKESMAS MOCH. RAMDHAN
BANDUNG

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada
anak usia 1-5 tahun yang mengalami gangguan bersihan jalan nafas di Puskesmas Moch. Ramdhan
Bandung. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen.post group pre dan postest, pengambilan
sampel dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel 17 orang. Data yang diperoleh
dianalisa dengan menggunakan univariat dan bivariat, hasil uji statistik menunjukan terdapat
perbedaan bermakna rerata frekwensi bersihan jalan nafas sebelum dan sesudah fisioterapi yaitu
nilai P-value 0000. sedangkan untuk uji beda bersihan nafas sebelum dan sesudah fisioterapi
didapatkan hasil P-value 0.225. fisioterapi dada dapat diusulkan sebagai tindakan rutin di Puskesmas
dalam terapi supportif bagi anak yang mengalami gangguan bersihan jalan nafas.

Anda mungkin juga menyukai