Kelas : XI IPA 5
No. Absen : 25
MATERI
PELAJARAN 1
KEGIATAN 2 TUGAS 2
Mengevaluasi Teks Eksplanasi
Pada bagian ini kalian akan belajar cara mengevaluasi teks. Sebuah teks bisa dievaluasi dari
sisi struktur teks, kebahasaan, dan isinya. Tugas kalian adalah sebagai berikut.
(2) Pada teks “Ratusan Warga di Malang Berebut Air Bersih” kalian masih dihadapkan
pada tema peristiwa alam yang mengakibatkan terjadinya peristiwa sosial yang berupa
berebut air bersih. Namun, kalian tahu bahwa jenis teks yang digunakan bukan
merupakan jenis teks eksplanasi, melainkan teks laporan. Tugas kalian adalah mengubah
teks laporan menjadi teks eksplanasi. Kerjakanlah tugas kalian dengan mengisi teks yang
rumpang berikut. Ratusan warga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten
Malang, Jawa Timur antre dalam pembagian air minum yang diberikan Palang Merah
Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Rabu (26/9/2012) siang. Warga di desa tersebut
sudah sejak Juli lalu mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk
kebutuhan tanaman. Wargapun membiarkan tanaman-tanaman mati kekeringan. Air di
sumur warga mengering sehingga warga tidak mempunyai air untuk minum dan
memasak. Kekeringan juga menyebabkan tandon air warga kosong.
PMI Kabupaten Malang memberikan bantuan air minum secara langsung dengan
mendatangi warga setempat. Pada saat tangki air dari PMI tiba warga langsung
menyerbu tangki air sambil membawa jeriken. Tak mengherankan, warga desa yang
mengalami krisis air bersih ini telah kedatangan tangki berisi 10.000 liter air. Jelas saja
mereka langsung berebut untuk mendapatkannya. Petugas PMI sudah berusaha
menenangkan warga dan menghimbau warga untuk menata jeriken mereka dijejer
secara tertib. Petugas ini bermaksud untuk membuat suasana lebih tertib dan
memudahkan pembagian air serta memastikan semua warga mendapatkan air.
Namun, imbauan petugas PMI itu tidak digubris. Warga malah berebut meletakkan
jeriken masing-masing di barisan depan supaya lebih cepat mendapatkan air.
Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih yang
cukup parah. Tetapi ternyata baru satu desa yang mengajukan permintaan persediaan
air kepada pemerintah. Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD,
PMI, PDAM, dan Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga.
(3) Setelah kalian selesai mengisi bagian yang rumpang pada soal nomor (2), tugas kalian
sekarang adalah menuliskan hasil pekerjaan nomor (2) tersebut ke dalam kolom berikut.
(4) Tulislah kalimat yang mengandung unsur sebab-akibat yang terdapat dalam teks yang
telah kalian kerjakan pada soal nomor (3) tersebut.
Jawab :
• Kekeringan dan krisis air bersih di desa tersebut menyebabkan tidak ada air untuk
kebutuhan tanaman.
• Kekeringan juga menyebabkan tandong air warga kosong.
• Kekeringan yang terjadi di desa ini memang telah mengakibatkan krisis air bersih
yang cukup parah.
• Dikarenakan krisis air bersih yang terus berkelanjutan, BPBD, PMI, PDAM, dan
Cipta Karya bergantian memberikan bantuan air bersih pada warga.
(5) Perhatikan bagan berikut ini secara saksama. Amatilah bagian yang rumpang, lalu isilah
dengan memberikan konjungsi sebab-akibat yang tepat. Kalian bisa menggunakan
pilihan konjungsi berikut.
sebab tetapi
karena akibat
Mengakibatkan sementara itu
Sehingga meskipun
Peristiwa berebut air bersih sering terjadi pada saat musim kemarau. Hal ini karena
semakin minimnya jumlah air bersih yang ada di sumur-sumur atau tempat
penampungan air sementara itu jumlah kebutuhan air bersih semakin meningkat dari
waktu ke waktu. Berebut air tidak hanya terjadi pada air bersih tetapi juga pada air untuk
kebutuhan pengairan di lahan pertanian. Kekeringan akibat musim kemarau melanda
sejumlah daerah dan memicu berebut aliran air antarpetani. Berebut air terjadi
sebab debit air irigasi induk yang mengaliri sejumlah persawahan berkurang, sementara
air sungai mulai menyusut.
Akibat menyusutnya air sungai, petani harus berebut air di hulu sungai dengan cara
menutup dan membuka aliran anak sungai yang melintasi areal pertanian. Mereka
meronda dan berjaga di pintu pembagi untuk memastikan air sampai ke petak sawah
masing-masing. Beberapa petani terpaksa menanam tanaman yang tidak terlalu banyak
membutuhkan pasokan air. Bahkan, ada petani yang memilih melakukan panen lebih
awal guna mengantisipasi musim kemarau meskipun padi belum waktunya dipanen. Air
yang tak sampai ke persawahan mengakibatkan tanaman padi terhambat
pertumbuhannya. Proses pengisian bulir di petak-petak yang kering menjadi tidak
maksimal.