Anda di halaman 1dari 15

I.

1 Macam – macam Folium


1. Abri Folium (Daun Saga)
- Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius (L.)
- Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Tracheobionta
 Super Divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Sub Kelas : Rosidae
 Ordo : Fabales
 Family : Fabaceae
 Genus : Abrus
 Spesies : Abrus precatorius L

- Zat Berkhasiat Utama/Isi : Glisirizin sampai 15 %, Ca-Oksalat.


- Penggunaan : Obat Sariawan
- Bagian Yang Digunakan : Anak daunWaktu
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran
kecil-kecil. Daun Saga bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis. Saga
mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik
hitam mengkilat dan licin. Bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk
menyerupai kupu-kupu, dalam tandan bunga.

2. Blumeae Folium (Daun Sembung)


- Nama Tanaman Asal : Blumea balsamifera
- Klasifikasi :
 Kingdom :Plantae (Tumbuhan)
 Super divisi : Spermathopytha
 Divisi :Magnoliophyta
 Kelas : Dicotlyledone
 Sub kelas : Asreridae
 Ordo : Asterales
 Famili : Asteraceae
 Genus : Blumea
 Species : Blumea Balsimifera
- Zat Berkhasiat Utama/Isi : Minyak atsiri yang mengandung kamfer, zat
penyamak (tanin) dan damar
- Penggunaan : Karminativa, sudorifika, obat batuk, adstrigen
- Bagian Yang Digunakan : Daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Pohon, tinggi lebih kurang 2 m, batang tegak, bagian atas
berbulu, bau aromatis, warna hijau kotor. Daun tunggal, tersebar, helai
daun lonjong, pangkal dan ujung meruncing, tepi bergerigi, berbulu.
Perbungaan bentuk tandan, tumbuh diketiak daun dan ujung batang,
mahkota berwarna putih kekuningan. Buah kotak, bentuk silindris,
berambut warna putih kecokelatan. Biji pipih, warna putih.

3. Guazumae Folium (Daun Jati Belanda)


- Nama Tanaman Asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck) Varietas tomantosa
(Schumacher).
- Klasifikasi :
 Kingdom :  Plantae
 Divisi :  Magnoliophyta
 Kelas :  Magnoliophyta
 Ordo   :  Malvales
 Family :  Sterculiaceae
 Genus  :  Guazuma
 Spesies : Guazuma ulmifolia Lamk
 Keluarga : Sterculiaceae

.Zat berkhasiat : Zat penyamak (tanin), lendir, damar


Penggunaan : Astringen, obat langsing
Pemerian : Bau aromatik lemah, rasa agak kelat
Bagian yang digunakan : Daun
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Morfologi : Daun Jati Belanda (gambar 2.2) terlihat berupa daun tunggal
yang berbentuk bulat lanset, panjang helai daun 4 sampai 22,5 cm, dan
lebar 2 samapi 19 cm, pangkal Page 4 13 daun menyerong berbentuk
jantung, sedangkan pada bagian ujung daun meruncing tajam dan
mempunyai permukaan daun bagian atas berambut.

4. Brugmansia Folium (Daun Kecubung)


- Nama Tanaman Asal : Brugmansia suaveolens
- Klasifikasi :
 Kingdom :Plantae (Tumbuhan)
 Divisi : Tracheophyta
 Upadivisi : Spermatophytina
 Ordo : Solanales
 Famili : Solanaceae
 Genus : Brugmansia
 Spesies : Brugmansia suaveolens

- Zat Berkhasiat Utama/Isi : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin


(hyosiamin) dan skopolamin.
- Penggunaan : untuk mengobati asma, memar, batuk, dan pilek
- Bagian Yang Digunakan : Daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Kecubung (Datura metel) termasuk jenis tumbuhan perdu
tahunan yang mempunyai pokok batang kayu, keras dan tebal. Cabangnya
banyak dan mengembang ke kanan dan ke kiri sehingga membentuk ruang
yang lebar. Tinggi dari tumbuhan kecubung 0,5-2 m. Daun Berbentuk
bulat telur, tunggal, tipis, dan pada bagian tepinya berlekuk lekuk tajam
dan letaknya berhadap-hadapan. Serta ujung dan pangkal meruncing dan
pertulangannya menyirip. Daun Kecubung berwarna hijau.

5. Cajuputi folium (daun kayu putih)


- Nama Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra (L)
- Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Sub Kingdom : Trachebionta
 Divisi : Magnoliophyta
 Super Divisi : Spermatophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Sub Kelas : Rosidae
 Ordo : Myrtales
 Famili : Myrtaceae
 Genus : Melaleuca
 Spesies : Melaleuca Leucadendra
- Zat berkhasiat : Sineol (kayuputol), terpinol bebas atau sebagai ester
dengan asam cuka, asam mentega, asam valerat
- Penggunaan : Sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa nyeri lainnya
- Bagian yang digunakan : Daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Pada tanaman kayu putih terdapat batang dengan ketinggian
yang berkisaran 30 hingga sampai dengan 40 meter. Namun, biasanya
batang yang dimiliki oleh tanaman kayu putih hanya mencapai rata-rata 12
meter. Pada Daun yang dimiliki oleh tanaman kayu putih merupakan salah
satu tanaman yang berdaun tunggal. Dan, daunnya memiliki tangkai yang
pendek dan disertai dengan helaian daun yang berbentuk seperti lanset atau
lonjong. Umumnya, daun dari tanaman kayu putih ini memiliki tingkat
ketebalan yang cukup tebal. Selain itu, daun yang dimilikinya juga terlihat
letak berselang-seling. Sedangkan untuk lebar dari daun tanaman kayu
putih ini berkisaran 0,75 cm hingga 4 cm. Pada umumnya, daun yang
dimiliki oleh tanaman kayu putih ini terdapat pangkal dan ujung yang
meruncing.

6. Psidii Folium (daun jambu biji)


- Nama Tanaman Asal : Psidium guajava L.
- Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Sub Kingdom : Tracheobionta
 Divisi : Magnoliophyta
 Sub Divisi : Spermatophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Sub Kelas : Rosidae
 Ordo : Myrtales
 Famili : Myrtaceae
 Genus : Psidium
 Spesies : Psidium Guajava L.
- Zat Berkhasiat Utama/Isi : Beberapa kandungan yang terdapat pada
daun jambu biji antara lain saponin, flavanoid, polifenol, alkaloid, karoten,
steroid, kuinon, anti-oksidan, minyak atsiri, dan tannin. Daun jambu
mengandung zat yang dapat mencegah dan mengobati peradangan, gatal
pada kulit.
- Pengunaan : Mengobati diare, Melawan obesitas, Menurunkan
kolesterol, Mencegah Kanker, Mengontrol diabetes, Mengobati penyakit
gusi, Menyembuhkan demam berdarah, Meningkat kesehatan kulit dan
rambut.
- Bagian yang digunakan : pucuk daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Bagian daun jambu biji yang lebar terdapat pada tengah-
tengah dan memiliki bentuk yang jorong. Daun dari tanaman jambu biji ini
memiliki tulang dengan daun yang penninervis atau menyirip. Hal ini
berarti kalau daun jambu biji mempunyai tulang punggung dengan
membentang pada pangkal hingga sampai di ujung daun.

7. Sericecalycis Folium = Stobilanthi folium (Keji beling)


- Nama Tanaman Asal : Strobilanthes crispus
- Klasifikasi :
 Divisi : Spermatophyta
 Sub divisi : Angiospermae
 Kelas : Dicotyledoneae
 Bangsa : Scrophulariales
 Suku : Acanthaceae
 Marga : Strobilanthes
 Jenis : Strobilanthes crispus
- Zat berkhasiat : keji beling mengandung sejumlah antioksidan penting
seperti polifenol, flavonoid, katekin, alkaloid, dan tanin. Kandungan
tersebut sangat penting untuk melawan efek radikal bebas dalam tubuh.
- Penggunaan : untuk membantu meluruhkan batu saluran kemih dan batu
ginjal
- Bagian yang digunakan : Daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
- Morfologi : Habitus tanaman keji beling ini berupa semak, tinggi
tanaman ini sekitar 1-2 m. Batang tanaman ini beruas, bentuk bulat,
mempunyai bulu kasar, percabangan monopodial, hijau. tumbuhan keji
beling ini yaitu memiliki batang beruas, bentuk batangnya bulat dengan
tanaman yang mempunyai diameter antara 0,12 sampai 0,7 cm, berbulu
kasar dan mempunyai percabangan monopodial. Kulit batang tanaman ini
berwarna ungu dengan bintik-bintik hijau pada waktu muda dan akan
berubah jadi coklat setelah tua. Bentuk daun tanaman ini tunggal,
berhadapan, lanset ataupun lonjong, tepi beringgit, ujung terlihat
meruncing. Pangkal tanaman ini runcing, panjang sekitar 9-18 cm dan
lebar 3-8 cm Mempunyai tangkai pendek, pertulangannya menyirip, hijau.

8. Piperis folium (Daun sirih)


- Nama Tanaman Asal : Piper betle (L)
- Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Superkingdom : Trachebionta
 Super Divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliopsida
 Kelas : Magnoliopsida
 Sub kelas : Magnoliidae
 Ordo : Piperales
 Famili : Piperaceae
 Genus : Piper
 Spesies : Piper betle L.
 Keluarga : Piperaceae

- Zat berkhasiat : Minyak atsiri yang mengandung Fenol yang khas disebut
betelfenol atau aseptol
- Penggunaan : Anti sariawan, anti batuk, antiseptic
- Bagian yang digunakan : Daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Akar dari tanaman daun sirih merupakan sejenis dari akar
tunggang dengan bentuk yang bulat lonjong dan mempunyai warna coklat
kekuningan. Akar dari tanaman ini terlihat tumbuh merambat ataupun
merayap dan mempunyai banyak sekali tunas baru yang akan tumbuh di
bagian akar. Batang tanaman ini berbentuk bundar memanjang. Batangnya
bisa mencapai ketinggian sekitar 5-15 m. Tumbuh dengan sangat
menyebar ke berbagai tanaman lainnya yang ada di daerah tersebut. Di
batang tanaman ini terdapat ruas-ruas dan sulur dengan jarak sekitat 5-10
cm. Sulur ini nantinya digunakan sebagai lokasi baru untuk pertumbuhan
berbagai kecambah baru. Warna dari batang ini kecoklatan sampai warna
kehijauan.
Daun tanaman sirih ini berbentuk oval ataupun bulat telur dan mempunyai
warna hijau muda sampai hijau tua. Daun tanaman ini mempunyai lebar
sekitar 2-10 cm dan panjang sekitar 5-15 cm. Pada permukaan tanaman ini
daun di bagian bawahnya berwarna putih. Bentuk daun tanaman ini pada
umumnya bisa terlihat seperti halnya jantung yang mana penguat daun
akan disematkan. Bunga dari tanaman daun sirih ini termasuk juga dalam
jenis bunga majemuk. Berupa biji-bijian yang mana biji-bijian tersebut
berdiri sendiri dan diketahui berada di ujung cabang dan menghadap ke
daun tanaman. Pada bunga jantan tanaman ini biji-bijiannya mempunyai
sifat dengan panjang gagang yaitu sekitar 1,5-3 cm dan ukuran dari benang
sari yang pendek. Buah daun tanaman ini sirih berbentuk seperti halnya
bentuk telur yang mempunyai ukuran kecil – kecil. Oada bagian ujungnya
botak dan terluhat berwarna abu-abu sampai hitam dan juga mempunyai
warna berbulu.

9. Orthosiphonis folium (Daun kumis kucing, daun remujung)


- Nama Tanaman Asal : Orthosiphon aristatus (BL) Miq, disebut juga
Orthosiphon grandiflorus (Bold) dan Orthosiphon stamineus ( Benth )
- Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Tracheobionta
 Super Divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Sub Kelas : Asteridae
 Ordo : Lamiales
 Famili : Lamiaceae
 Genus : Orthosiphon
 Spesies : Orthosiphon aristatus
- Zat berkhasiat : Garam kalium, glukosida orthosi- phon, minyak atsiri
dan saponin
- Penggunaan : Diuretika
- Bagian yang digunakan : Daun dan pucuk daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya
- Morfologi : Akar tunggang, berbetuk bulat, dan berserabut banyak. Akar
tanaman ini berdiamater 1-2 mm dengan pangkal ujung kecil yang
berwarna kekuningan dengan panjang mencapai 25 – 30 cm yang akan
menembus permukaan tanah. Pada Batang berbentuk segi empat, berwarna
keungguan hingga kehijauan dengan diameter 1-2 cm, bercabang banyak
dan terdapat ruas pada bagian bawah batang. Selain itu, batang tumbuh
dengan tegak mencapai ketinggian 2-3 meter bahkan lebih tergantung jenis
dan varietesnya. Daun berbentuk oval memanjang dengan panjang 1-2 cm,
memiliki bagian tepi merata, dan juga pertulangan yang tampak berwarna
keputihan. daun ini berwarna hijau muda hingga hijau tua. Daun juga
memiliki pertangkai pendek dengan panjang kurang dari 1 cm dengan
warna kecoklatan hingga kehijaun.

10. Theae Folium (Daun teh)


- Nama Tanaman Asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck) Varietas tomantosa
(Schumacher).
- Klasifikasi :
 Kerajaan : Plantae
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Ordo : Ericales
 Famili : Theaceae
 Genus : Camellia
 Spesies : C. Sinensis

- Zat berkhasiat : Coffein, tanin dan sedikit minyak atsiri


- Penggunaan : Anti dotum, keracunan alkaloida & logam-logam berat,
Analeptika, stimulansia
- Bagian yang digunakan : Daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Tanaman teh memiliki helaian berbentuk langset dengan
tulang daun yang menyirip dan juga runcing di bagian ujungnya. Di mana
daun ini berukuran kurang lebih 2.5 hingga 25 cm yang paling besar. Serta
luasnya memiliki lebih banyak rambut

11. Stramonii Folium (Daun Kecubung)


- Nama Tanaman Asal : Datura stramonium L.
- Klasifikasi:
 Kingdom : Plantae
 Order : Solanales
 Family : Solanaceae
 Genus : Datura
 Species : Datura Stramonium L.

- Zat Berkhasiat Utama/Isi : Spasmolitik, antitusif, analgesik


- Pengunaan : Mengobati Asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu,
- Bagian yang digunakan : Daun
- Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
- Morfologi : Cabangnya banyak dan mengembang ke kanan dan ke kiri
sehingga membentuk ruang yang lebar. Tinggi dari tumbuhan kecubung
0,5-2 m. Daun Berbentuk bulat telur, tunggal, tipis, dan pada bagian
tepinya berlekuk lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Serta ujung
dan pangkal meruncing dan pertulangannya menyirip. Daun Kecubung
berwarna hijau.

12. Digitalis folium (Daun jari)


- Nama Tanaman Asal : Digitalis purpurea (L)
- Klasifikasi:
 Kingdom : Plantae
 Super Divisi : Tracheophytes
 Divisi : Angiospermae
 Kelas : Eudicots
 Sub Kelas : Asterid
 Ordo : Lamiales
 Famili : Plantaginaceae
 Genus : Digitalis
 Spesies : D . lanata
 Keluarga : Scrophulariaceae

- Zat Berkhasiat Utama/Isi : Glukosida dan terurai menjadi Glukosa dan


Aglukon
- Pengunaan : Kardiatonika
- Bagian yang digunakan : Daun
- Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
- Morfologi : Herba semusim percabangan simpodial, tinggi 30-50 cm.
Batang lunak, bulat hijau kekuningan, dan licin. Daun tunggal, bulat telur
memanjang, berwarna hijau. Bunga majemuk, bentuk lonceng
tubuler/terompet, berwarna merah muda, putih, ungu.

13. Menthae Piperitae Folium (Daun Mint)


- Nama Tanaman Asal : Mentha piperita L
- Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Tracheobionta
 Superdivisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magnoliopsida
 Subkelas : Asteridae
 Ordo : Lamiales
 Family : Lamiaceae
 Genus : Mentha
 Spesies : Mentha piperita Linn.
- Zat Berkhasiat Utama / Isi : Daun mint juga mengandung kalium,
magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, fosfor, dan zat besi.
- Penggunaan : Meredakan pilek dan flu. Menyegarkan bau mulut.
Meningkatkan fungsi otak. Meredakan gejala IBS (Irritable Bowel
Syndrome), gangguan pencernaan.
- Bagian Yang Digunakan : Daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Tanaman daun mint termasuk pada tanaman yang tahunan
rizhomatosa herba dengan pertumbuhan yang bisa mencapai ketinggian
sekitar 30 hingga sampai dengan 90 cm. Batang yang dimiliki oleh
tanaman daun mint ini memiliki ukuran yang tidak sebesar dengan
tanaman pada umumnya. Ini dikarenakan batangnya memiliki ukuran yang
halus dan berbentuk seperti bujur sangkar. Batang dari tanaman daun mint
ini termasuk pada batang yang dapat menyebar dengan cara yang cepat.
Seperti apa yang sudah dibahas tadi tanaman ini termasuk pada tanaman
yang dapat bertumbuh dengan cepat. Untuk pertumbuhan dari batang yang
dimiliki oleh tanaman mint bisa bertumbuh dengan cara yang tegak atau
lurus keatas. Namun, batang ini bisa bertumbuh dengan liar apabila
tanaman daun mint ini ditanam pada area yang teduh dan juga lembab. Hal
ini juga termasuk pada tepi-tepi saluran parit. Warna yang akan dihasilkan
oleh batang tanaman daun mint berupa warna coklat keputihan. Daun Dari
segi morfologi daun mint dimana akan terlihat warna yang hijau gelap
dengan urat yang berwarna merah
-
14. Rosnarini Folium (Ujung atap)
- Nama Tanaman Asal : Baeckea Frutescens L
- Klasifikasi
 Kingdom : Plantae
 Super divisi : Tracheophytes
 Divisi : Angiosperms
 Kelas : Eudicots
 Sub kelas : Asterids
 Famili : Lamiales
 Genus : Lamiaceae
 Spesies : Mentheae
 Keluarga : Salvia
- Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glukosida dan terurai menjadi Glukosa dan
Aglukon
- Penggunaan : dipakai untuk membuat pagar dan serbuk untuk obat gosok
pada perut yang sakit.
- Bagian Yang Digunakan : Daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Tumbuhan Ujung Atap dapat tumbuh dengan tinggi 6 meter.
Daunnya harum, tumbuh bergerombol di setiap ruas, dan bentuknya
meruncing. sering digunakan oleh masyarakat sekitar tidak hanya untuk
obat nyamuk, tapi juga untuk mengurangi sakit perut ketika menstruasi
dan pada saat melahirkan. Tanaman ini juga seringkali dibuat jamu untuk
menghilangkan pegal-pegal.

15. Eucalypti Folium (Daun urang – aring)


- Nama Tanaman Asal : Eclipta protrata
- Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Super divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Magniliopsida
 Sub kelas : Asteridae
 Ordo : Asterales
 Famili : Asteraceae
 Genus : Eclipta
 Spesies : Eclipta alba Hassk
 Keluarga : Asteraceae

- Zat Berkhasiat Utama / Isi : Alkaloida nikotin, ekliptin


- Penggunaan : Adstringen, perawatan rambut
- Bagian Yang Digunakan : Daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi : Akar Ciri morfologi pertama yang dapat dipahami dari tanaman
urang aring yaitu dari struktur akarnya. Tanaman urang aring memiliki arti
akar tunggang, dimana akar ini terus tumbuh dibawah permukaan tanah dan
memanjang. Tanaman urang aring memiliki akar berwarna putih dan
terdapat serabut kecil diantara akar tunggangnya. Akar tunggang ini
menghasilkan kekuatan yang mampu menopang tanaman lebih kokoh dan
tidak mudah jatuh atau rubuh apabila terkena angin yang kencang. Batang
Morfologi struktur batang pada tanaman urang air ini, batangnya berbentuk
bulat, memiliki cabang, berambut putih, dan memiliki warna batang
keunguan. Definisi batang pada tanaman urang aring dapat tumbuh dengan
tegak maupun berbaring tergantung dari jenis tanaman yang ditanamnya.
Daun pada tanaman urang aring memiliki bentuk yang cukup unik, yaitu
bulat loncong dan panjang serta ujung daunnya runcing atau lancip. Daun
tanaman ini tidak terlalu panjang yaitu sekitar 2 sampai 3 cm. Bagian tepi
daun bergerigi dan pada permukaan daun in berambut halus tipis-
tipis.Warna daun tanaman urang aring ini putih hingga keunguan dan
memiliki pertulangan daun yang halus serta bentuk menyirip.

16. Sennae Folium (Daun Sena)


- Nama Tanaman Asal : Senna alexandrina Mill
- Klasifikasi
 Kerajaan : Plantae
 Ordo : Fabales
 Famili : Fabaceae
 Subfamili : Caesalpinioideae
 Bangsa : Cassieae
 Subbangsa : Cassiinae
 Genus : Senna Mill.
 Spesies : Senna alexandrina Mill.

- Zat Berkhasiat/Isi: Amilopektin (polimerisasi dari triamilosa), amilosa


(polimerisasin dari diamilosa), air maksimum 16%, abu maksimum 0,5%,
persenyawaan zat lemas 1% dan asam fosfat.
- Penggunaan : pencahar
- Bagian Yang Digunakan : Anak daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi: Daun Senna merupakan semak yang memiliki tinggi hingga
1,5 meter. Daunnya majemuk bersirip genap yang terdiri dari 6-7 helai
dengan bentuk bulat dan menyempit tanpa anak ujung di bagian ujung
daun. Warna daun serna hijau terang hingga kekuningan.Mahkotanya
terdiri dari 5 daun berwarna kuning yang tersusun sirip.

17. Uvae Usri Folium ( Daun bearberry)


- Nama Tanaman Asal : Arctostaphylos uva-ursi
- Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Order : Ericales
 Family : Ericaceae
 Genus : Arctostaphylos
 Species : Arctostaphylos uva-ursi

- Zat Berkhasiat/Isi : flavonoid, katekin, alkaloid, dan tanin.


- Penggunaan : pencahar
- Bagian Yang Digunakan : Anak daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Morfologi: Arctostaphylos uva-ursi adalah semak belukar kayu kecil yang
subur dengan tinggi 5–30 cm. Daunnya mengkilat, kecil, dan terasa tebal
dan kaku. Mereka disusun secara bergantian pada batangnya. Sisi bawah
daun berwarna hijau muda dari pada pucuk. Batang baru bisa berwarna
merah jika tanaman terkena sinar matahari penuh, tetapi berwarna hijau di
area yang lebih teduh. Batang yang lebih tua berwarna coklat. Di musim
semi, mereka memiliki bunga berwarna putih atau merah muda.

18. Nerii folium (daun oleander)


- Nama Tanaman Asal : Narium Oleander L
- Klasifikasi :
 Kingdom : Plantae
 Division : Magnoliophyta
 Class : Magnoliopsida
 Order : Gentianales
 Family : Apocynaceae
 Genus : Nerium L.
 Species : Nerium oleander

- Zat berkhasiat : Saponin Flavonoida, dan polifenol


- Penggunaan : membantu pengobatan borok
- Bagian yang digunakan : Daun
- Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
- Morfologi : Daun : Daun keras dan tajam selebar 2 cm. Daun pokok ini
tersusun dalam pusaran tiga, apabila termakan dapat menyebabkan
kematian. Daunnya berpasangan, berwarna hijau gelap, dengan panjang 5-
21 cm dan lebar 1-3,5 cm dengan suatu keseluruhan garis tepi. Bentuk
daun ini panjangnya berkisar antara 4-10 (10,2-25,4 cm), tergantung pada
variasi dan berwarna hijau terang. Bunga : Bunga berwarna putih atau
kelabu, merah ke unggu atau kuning kemerahan. Mempunyai diameter 2,5-
5 cm. Bunga berkembang dalam seikat ujung cabang masing-masing yang
mengelilingi suatu mahkota pusat. Buah : Buah berbentuk kapsul sempit
dengan panjang 5-23 cm yang merobek pada saat dewasa untuk
melepaskan banyak benih halus. Batang dan Cabang : secara rutin tumbuh
dengan tegak lurus dan tidak akan layu; tidak terlalu terlihat pohon tumbuh
dengan beberapa cabang tetapi dapat tumbuh dengan batang tunggal; tidak
berduri. Warna ranting: hijau. Ketebalan ranting: tebal

Anda mungkin juga menyukai