Formula Asli
Sediaan injeksi dengan zat aktif Ranitidin Hcl dibuat sebanyak 2 ml dalam wadah
Ampul.
2. Zat Tambahan
a. Disodium Fosfat (Handbook Of Pharmaceutical Excipients, Hal : 693)
Nama resmi : Dibasic sodium phosphate
Sinonim : Disodium hidrogen fosfat, E339, asam fosfat,
garam disodium, natrium ortofosfat
RM/BM : Na2HPO4 141.96 gram/mol
Pemerian : Anhidrat dibasic sodium fosfat berbentuk
serbuk putih. Bentuk dihidratnya berupa
bubuk putih atau hampir putih dan tidak
berbau.
Kelarutan : Sangat larut dalam air, terlebih di dalam air
panas, praktis tidak larut dalam etanol (95%).
pH : 9.1 untuk 1% larutan pada suhu 25°C, antara
8,4 dan 9,6 dalam 1% larutan (NCBI)
Kegunaan : Zat pengompleks atau agen pengikat, buffer
Penyimpanan : Dalam wadah kedap udara, di tempat yang
sejuk dan kering.
Incompabilitas : Inkompatibel dengan alkaloid, antipirine,
kalsium glukonat, ciprofloxacin dll.
Stabilitas : Bentuk anhidrat dari disodium fosfat bersifat
higroskopis.
= 0,018 gram
Jumlah Nacl dalam sediaan
Rumus : E x W
Ranitidin Hcl 50 mg
= (50 mg = 0,05 gram)
= 0,16 x 0,05
= 0,008 gram
Disodium Fosfat 1 %
1
= 100 x 2 ml = 0,02 gram
= 0,42 x 0,02 = 0,0084 gram
Ansel, Howard, C., 2011. Pegantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia.
Agoes, Goeswin. Seri Farmasi Industri : Pengembangan Sediaan Farmasi. Edisi Revisi dan
Perluasan. Bandung : Penerbit ITB.
L. V., 2009, Handbook of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition, Rowe R. C., Sheskey, P.
J., Queen, M. E., (Editor), London, Pharmaceutical Press and American Pharmacists
Assosiation.
Lachman., L.. Lieberman, H.A., and Kanig, J.L. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri II,
Edisi Ketiga, diterjemahkan oleh Siti Suyatmi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Sweetman, S.C., 2009, Martindale The Complete Drug Reference, Thirty Sixth, Edition,
Pharmaceutical Press, New York.
Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi Kelima, diterjemahkan oleh
Neorono, S. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.