Bahan Ajar Kesebangunan Dan Kekongruenan
Bahan Ajar Kesebangunan Dan Kekongruenan
KESEBANGUNAN DAN
KEKONGRUENAN
Untuk Kelas IX Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
PRAKATA Akhir kata, semoga buku ajar Matematika ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya, dan bagi kami selaku tim
penyusun khususnya. Kritik dan saran yang yang bersifat
membangun, sangat kami harapkan demi perbaikan ke arah
Assalamua’laikum Warahmatullahi Wabarakatuh
kesempurnaan.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmat dan hidayah-nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan
Buku Ajar Matematika yang berjudul “KESEBANGUNAN DAN
KEKONGRUENAN”.
Halaman Judul
Prakata
Daftar Isi
Tujuan Pembelajaran
Soal Latihan
Daftar Pustaka
Lampiran
(Anonim)
(Anonim)
TUJUAN PEMBELAJARAN
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Tujuan Pembelajaran:
Standar Kompetensi: 1. Mengenali dua bangun datar yang kongruen
1. Siswa dapat memahami konsep Kesebangunan atau tidak kongruen,dengan menyebutkan
dan Kekongruenan pada bangun datar dan syaratnya.
penggunaannya dalam pemecahan masalah
yang berkaitan dengan konsep Kesebangunan 2. Membedakan dua bangun datar sebangun atau
dan Kekongruenan. tidak sebangun. Dengan menyebutkan
syaratnya.
Kompetensi Dasar:
3. Menghitung panjang sisi yang belum
1. Memahami bangun-bangun datar yang
diketahui dari dua bangun yang sama
sebangun termasuk kongruen.
2. Memahami sifat-sifat dua segitiga sebangun sebangun atau dua bangun sebangun.
termasuk kongruen. 4. Menybutkan syarat dua segitiga adalah
3. Menggunakan konsep kesebangunan segitiga
sebangun.
segitiga dalam pemecahan masalah.
5. Memecahkan masalah yang melibatkan
konsep kesebangunan.
KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN Penyelesaian
A. Bangun- Bangun yang Sebangun dan Kongruen Untuk menentukan tinggi mobil sebenarnya, langkah pertama yang
harus kamu lakukan adalah menentukan skala foto tersebut.
1. Foto Berskala Perbadingan antara panjang mobil dalam foto dan panjang mobil
Pada dasarnya, skala pada foto sama dengan skala pada peta. sebenarnya adalah
Hanya saja, perbandingan antara ukuran pada foto dan ukuran 7 cm : 3,5
sebenarnya tidak sebesar perbandingan antara ukuran pada peta dan
ukuran sebenarnya. Satu sentimeter pada peta mewakili beberapa ⇔ 7 cm : 350 cm
kilometer ukuran sebenarnya, sedangkan satu sentimeter pada foto
biasanya mewakili beberapa sentimeter atau beberapa meter saja ⇔ 1 cm : 50 cm
dari ukuran sebenarnya. Dengan demikian, skala dari foto tersebut adalah 1 : 50. Oleh karena
tinggi mobil dalam foto adalah 2,5 cm x 50 = 125 cm. jadi, tinggi
Skala pada peta ialah perbandingan mobil sebenarnya adalah 1,25 m.
antara ukuran pada peta dan ukuran
sebenarnya. 2. Pengertian Kesebangunan
Perhatikan gambar dari foto sebuah mobil dibawah ini. Jika panjang Dua bangun datar dikatakan sebangun jika
mobil sebenarnya 3,5m berapakah tinggi mobil sebenarnya? memenuhi dua syarat berikut:
1. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari
7cm
kedua bangun itu memiliki perbandingan senilai
2. Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua
bangun itu sama besar.
2,5 cm Catatan
Salah satu syarat kesebangunan adalah sudut-sudut yang bersesuaian Contoh Soal 1.3
sama besar (yang dimaksud sama besar adalah ukuran sudutnya).
Jika layang – layang KLMN dan layang-layang PQRS dibawah ini
Contoh Soal 1.2 sebangun, diketahui bahwa ∠ K=125 ° dan ∠ l=80 °. Tentukan
besar ∠ R dan ∠ S.
Perhatikan gambar berikut.
D C R Q K
5cm 6cm
L N
P
A 2cm B S P M
S
Jika persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang PQRS, Q
hitunglah panjang QR.
Penyelesaian
R
Salah satu syarat bangun datar dikatakan sebangun adalah sisi-sisi Penyelesaian
yang bersesuaian sebnading. Dari gambar dapat dilihat bahwa AB
Salah satu syarat dua bangun dikatakan sebangun adalah sudut-
bersesuaian dengan PQ dan BC bersesuaian dengan QR. Oleh
sudut yang bersesuaian sama besar sehingga besar ∠ P=125 ° dan
karena itu,
∠ Q=80°.
AB BC 2 5
= ⇔ = ⇔ 2QR = 30 ⇔ 15 Perhatikan layang-layang PQRS
PQ QR 6 QR
Menurut sifat layang – layang, sepasang sudut yang
Jadi, panjang QR adalah 15cm. berhadapan sama besar sehingga ∠ R=∠ P=125 ° .
Oeh karena besar sudut – sudut dalam layang – layang
berjumlah 360°.
maka ∠ P+∠Q+∠ R+∠ S = 260°. b. apakah persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang
PQRS?
⇔125° + 80° + 125° + ∠ S= 360°
Penyelesaian
⇔∠ S = 360°−¿ 330° = 30°
Unsur – unsur persegipanjang ABCD, yaitu AB = DC = 8 cm, AD =
3. Pengertian Kekongruenan BC = 6 cm, dan ∠ A=∠ B=∠C=∠ D=90 ° .
Dua bangun yang kongruen pasti sebangun, tetapi dua Perhatikan persegipanjang PQRS.
bangun yang sebangun belum tentu kongruen.
PQ dapat ditentukan dengan menggunakan Dalil Pythagoras.
Bangun – bangun yang memiliki bentuk
dan ukuran yang sama di katakan bangun – PQ =√ ( PR )2 – (QR)²
bangun yang kongruen.
= √ 10 ² – 6 ²
= √ 64 = 8
pengertian kekongruenan tersebut berlaku juga untuk setiap
bangun datar. Jadi, unsur – unsur persegipanjang PQRS yaitu
Contoh Soal 1.4 PQ = SR = 8cm, PS = QR = 6cm, dan ∠ P=∠Q=∠ R=∠ S=90 ° .
Perhatikan gambar berikut a. dari uraian tersebut tampak bahwa sisi – sisi yang bersesuaian dari
persegipanjang ABCD dan persegipanjang PQRS sama panjang.
D C S R
Selain itu, sudut – sudut yang bersesuaian dari kedua
10cm
6cm 6cm persegipanjang itu sama besar. Jadi, persegipanjang ABCD
kongruen dengan persegipanjang PQRS.
A 8cm B P Q
b. Dua bangun datar yang kongruen pasti sebangun. Jadi,
a. apakah persegipanjang ABCD kongruen dengan persegipanjang persegipanjang ABCD sebangun dengan persegipanjang PQRS.
PQRS?
B. Segitiga – Segitiga yang Sebangun
1. Syarat Dua Segitiga Sebangun ⇔(A'B')²= 5² – 3²
Apakah ΔABC dan ΔA'B'C' pada gambar dibawah ini sebangun? Ternyata,
A A' AB 8 BC 6 AC 10
= = 2, = = 2, dan = =2
A' B' 4 B'C' 3 A' C' 5
8 cm 5 cm
AB BC AC
Berarti, = =
B 6 cm C B 3 cm C’ A' B' B'C' A' C'
Harus diperiksa apakah sisi – sisi yang bersesuaian dari dua Contoh Soal 1.6
segitiga tersebut sebanding.
Perhatikan gambar berikut
Perhatikan ΔABC C
E
(AC)2 = (AB)2 + (BC)2 ⇔(AC)² =8² + 6²
A B
⇔(AC)² = 100 D
⇔ AC = √ 100 = 10
a. Jika DE ∥ BC, apakah ΔADE sebangun dengan ΔABC ?
Jadi, AC =10 cm.
b. jika BC = 6 cm, CE = 3 cm, dan AE = 6 cm, tentukan DE.
Perhatikan ΔA'B'C'.
Penyelesaian
(A'B')² = (A'C')² – (B'C')²
a. dari gambar ΔADE dan ΔABC tampak bahwa: Perhatikan gambar berikut. Tentukan AP!
B
∠ DAE=∠ BAC(berimpit),
P
∠ ADE=∠ ABC ¿sehadap), dan
A
JJC Q
∠ AED=∠ACB (sehadap).
Penyelesaian
Sudut – sudut yang bersesuaian dari ΔABC dan ΔADE sama besar
sehingga ΔABC sebangun dengan ΔADE. AQ AP AQ 6 24
= ⇔ AP = × PB = × 4 = = 8
QC PB QC 3 3
b. ΔADE sebangun dengan ΔABC. Oleh karena itu,
Jadi, AP = 8 satuan panjang
DE AE DE AE
= ⇔ = Contoh Soal 1.8
BC AC BC AE+C E
OM MP
=
MN OM
2. Perbandingan Ruas Garis pada Segitiga
⇔ (OM)² = 3 .12
⇔ (OM)² = 36
⇔ OM = 6 cm
A B P Q
Jadi, OM = 6 cm Jika pada gambar tersebut, AB = PQ, BC = QR, AC = PR. Ukurlah
besar sudut – sudut dari kedua segitiga tersebut. Dari hasil
C. Dua Segitiga yang Kongruen pengukuran tersebut, kamu akan memperoleh hubungan berikut.
Dua segitiga yang kongruen harus memenuhi 2 sifat umum, b. Dua Sisi yang Bersesuaian Sama Panjang dan Sudut – Sudut yang
yaitu Diapitnya Sama Besar (s.sd.s)
F M
a. Sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang.
c. Dua Sudut yang Bersesuaian Sama Besar dan Sisi yang Berada di
Antaranya Sama Panjang (sd.s.sd) A B
I Z
Y
∠ I =∠Z ,GI = XZ, dan HI = YZ; (i) ∠ A=∠ X ,∠ B=∠ Y ,dan ∠ C=∠Z;
Dengan demikian, pada ΔGHI dan ΔXYZ berlaku: (ii) AB = XY, BC = YZ, dan AC = XZ
(i) ∠ G=∠ X ,∠ H=∠ Y , dan ∠ I =∠ Z Hal ini menunjukan bahwa ΔABC dan ΔXYZ memenuhi syarat dua
segitiga yang kongruen. Jadi, ΔABC ≅ ΔXYZ.
(ii) GH = XY, HI = YZ, dan GI = XZ
Contoh Soal 1.9
Perhatikan trapesium siku – siku PQRS dibawah ini. Jika PQ = 5cm, menghitung panjang garis dan besar sudut dari bangun geometri,
SR = 3 cm, dan PS = 3 cm. Apakah ΔPSR kongruen dengan ΔPRQ? pelajarilah uraian berikut.
R
S A
30°
T
Q 30°
P
B C
Penyelesaian
Jika ΔPSR dan ΔPRQ kongruen, haruslah PS = PR dan SR = RQ Jika dibuat garis dari titik sudut B ke sisi miring AC sedemikian
karena ∠ PSR=∠ PRQ . rupa sehingga
Oleh karena PQ = 5 cm, PQ ≠ PR. Dengan demikian, sisi – sisi yang ∠ BTC=¿180° – ∠ ATB=¿ 180° – 120° = 60°
bersesuaian dari ΔPSR dan ΔPRQ tidak sama panjang. Jadi, ΔPSR
∠ BCT =¿180° – (∠ BAT +∠ ABC ¿ = 180° – (30° + 90°) = 60°
dan ΔPRQ tidak kongruen.
∠ CBT =∠ ABC – ∠ ABT =¿90° – 30° = 60°
Perhatikan bahwa :
3. Panjang Garis dan Besar Sudut dari Bangun Geometri
a.∠ BAT=∠ ABT =30° sehingga ΔABT samakaki, dalam hal ini
Konsep kekongruenan segitiga dapat digunakan untuk menghitung
AT = BT
panjang garis dan besar sudut dari bangun datar, seperti
jajargenjang, belahketupat, dan layang – layang. Sebelum
b. ∠ CBT =∠ BCT =BTC=60° sehingga ΔBTC samasisi, dalam hal
ini BT = BC = CT. Dengan demikian, AT = BT = BC = CT.
Perhatikan bahwa AT = CT sehingga BT merupakan garis berat
ΔABC. A B
(a)
Oleh karena AC = AT + CT, maka AC = BC + BC = 2BC atau AC C
= BT + BT = 2BT
30° 60°
Uraian tersebut menggambarkan sifat 1 dan sifat 2 dari segitiga siku A
B
– siku bersudut 30°, seperti berikut. (b)
Sifat 1
Panjang garis berat segitiga siku – siku bersudut 30° yang ditarik Jajargenjang ABCD terbentuk dari dua segitiga siku – siku yang
dari titik sudut siku – siku sama dengan panjang setengah sisi kongruen, yaitu ΔADC dan ΔCBA. Jika AC = 12 cm, tentukan
miringnya. panjang semua sisi jajargenjang tersebut
Sifat 2 Penyelesaian
Panjang sisi terpendek dari segitiga siku – siku bersudut 30° sama Lihat gambar (b)
dengan panjang setengah sisi miringnya.
BA = 2CB
Catatan
Titik tengah sisi miring pada segitiga siku –
siku adalah pusat lingkaran luar dari segitiga
itu.
ΔACB siku – siku di C sehingga berlaku hubungan
Contoh soal 1.10
(BA)² = (AC)² + (CB)²
Perhatikan gambar dibawah ini
(2CB)² = 12² + (CB)²
D C
4(CB)² =144 + (CB)² AC = AE + EC = 5 cm + 4 cm = 9 cm
3(CB)² = 144 AB = AD + DB = 5 cm + 4 cm = 9 cm
CB² = 48 AD = AE = 5 cm
CB = 4√ 3 ∠ BAE=∠ CAD=60°
60° A C
D E
B
F (a)
B C
D
Pada gambar diatas ∠ BAC=60 °, AD = AE = 5 cm, dan EC = DB = 5 cm
4 cm. Hitunglah BE, jika CD = 8cm. 4cm
Penyelesaian A 53°
3 cm C
Perhatikan ΔABE dan ΔACD E B 3 cm
(b) 4. ΔDEB kongruen dengan ΔDEA berdasarkan sifat (s.s.s) karena
= 5² – 3²
= 25 – 9
= 16
DE = 4cm
Oleh karena itu, ΔDEB kongruen dengan ΔDCB, akibatnya Uji Kemampuan 1
∠ DCB=∠ DEB=¿53°
1. Pada sebuah peta, jarak 3,2 cm mewakili 288 km. Skala peta a. 4 c. 6
tersebut adalah…
b. 8 d. 3
a. 1 : 4.500.000 c. 1 : 7.500.000
6. Diketahui ΔABC sebangun dengan ΔPQR. Jika panjang AB = 3
b. 1 : 6.000.000 d. 1 : 9.000.000 cm, BC = 4 cm dan PQ = 4,5 cm maka panjang PR adalah …
a. 465,5 km c. 562,5 km
R
b. 486,5 km d. 584,5 km B C Q
b. 45 m d. 60 m
4. Sebuah peta dibuat dengan skala 1 : 350.000. Jika jarak dua kota
pada peta adalah 4,2 cm maka jarak dua kota sebenarnya adalah …
a. 15,7 km c. 14,7 km
b. 17.7 km d. 12,7 km
A C
a. 7 cm
B
b. 6,5 cm a. 6,0 cm
O
c. 2 cm Q b. 7,5 cm
d. 5 cm c. 8,0 cm
D B d. 9,0 cm
A P C
8. Pada gambar berikut, nilai x sama dengan …
b. 5,0 cm 10. Jarak dari kota X ke kota Y adalah 450 km. Jarak pada peta 18
6 cm cm. Skala yang digunakan peta tersebut adalah…
c. 4,0 cm
x 10 cm a. 1 : 2.500.000 c. 1 : 250.000
d. 3,0 cm
b. 1 : 810.000 d. 1 : 8.100
(EBTANAS 1995)
(EBTANAS 1997)
B 3 cm C S Q
112 cm
70 cm
a. 2 cm c. 6 cm
1 C b. 4 cm d. 5 cm
A B 2
20. Layang - layang ABCD di bawah ini yang dibentuk dari ΔABC
64 cm
P dan ΔADC.Maka perbandingan sisi-sisinya adalah…
A a. 2 cm c. 4 cm
D
b.1 cm d. 7 cm
Nilai P adalah ….
B D
a. 30 cm c. 40 cm
b. 10 cm d. 20 cm
C
Uji Kemanpuan 2 3. Segi empat TSQR sebangun dengan LMNO
D
E F
F
a. Buktikan ΔPQS dan ΔRSQ merupakan dua segitiga yang
5. D C kongruen !
A B D C
H G
perhatikan jajargenjang ABCD yang dibentuk dari ∆ABD dan
∆BCD.
E F
a. Tunjukan bahwa ∆ABD≅ ∆BCD. A B
A B P Q
ΔABC siku – siku di A, ΔPQR siku – siku di P, ∠ B=50 ° , 10. Perhatikan gambar dibawah ini !
∠ R=40 °, BC = QR = 25 cm. Buktikan bahwa ΔABC dan ΔPQR
sama dan sebangun !
C
9. Perhatikan gambar dibawah ini !
D C D E
A B
DE // AB, Panjang CD = 12 cm, DA = 8 cm, dan EB = 10 cm, dan
DE = 18 cm.
A E F B a. Buktikan ΔCDE dan ΔCAB sebangun !
Pada suatu saat di perairan pulau Jawa ada kapal asing melintas. Penyelesaian:
Para petugas pantai dapat memantau posisi kapal seperti pada Walaupun permasalahan di atas tidak terkait langsung dengan
gambar. Jika jarak sebenarnya antara Semarang dan Rembang 106 kesebangunan, namun konsep perbandingan (seperti dalam
km, berapa jarak kapal tersebut dari Semarang?
5 100
kesebangunan) dapat digunakan yaitu = dimana T adalah
Penyelesaian: 40 T
jumlah apel total.
Perhatikan posisi kapal (K), kota Semarang (S), dan kota Rembang
(R) pada peta. Ukurlah jarak K ke S dan jarak S ke R pada peta
5 100 Contoh 4:
= ⇔5 T = 4000 ⇔ T = 400
40 T
Ada seorang matematikawan ingin membeli rumah dari suatu
Dari sini diperoleh T = 800 apel. perusahaan pengembang perumahan. Ia bertemu dengan petugas
marketing dan terjadilah percakapan sebagai berikut.
Contoh 3:
Matematikawan : “Maaf, apakah ukuran maket ini sudah sebanding
Seorang matematikawan dari Indonesia ingin mengetahui tinggi
dengan ukuran sebenarnya?”
gedung Menara Kembar (Twin Tower) di Kuala Lumpur. Ia
menggunakan cara yang sederhana yaitu menanyakan panjang Marketing : “Benar Pak, kami sudah membuatnya sebanding. Kalau
jembatan penghubung kedua menara tersebut. Setelah mendapatkan Bapak biasanya menyebut sebanding dengan istilah sebangun kan?”
jawaban dari pengelola gedung mengenai panjang jembatan
penghubung, ia keluar dan memotret gedung tersebut dari kejauhan. Matematikawan : “Ya, benar. Apakah mobil maupun garasinya juga
Tak lama kemudian ia bersorak gembira karena bisa mengetahui sebangun? Setahu saya lebar mobil sebenarnya sekitar 1,7 m.”
tinggi Menara Kembar tersebut. Mengapa demikian? Jelaskan! Marketing : “Betul Pak, pokoknya semua yang ada di maket
Penyelesaian: sebangun dengan aslinya.”
Sebenarnya matematikawan tersebut telah menerapkan konsep Matematikawan : “Terima kasih atas informasinya.”
kesebangunan (lihat definisi kesebangunan pada Modul 1 KB 1). Namun setelah itu matematikawan tersebut memutuskan untuk tidak
Misalkan dia memperoleh hasil: panjang jembatan dalam foto 2,3 membeli rumah pada pengembang itu karena ia meragukan
cm, tinggi menara dalam foto 20,4 cm, dan panjang jembatan kebenaran ukuran rumah tersebut. Mengapa demikian? Coba
penghubung sebenarnya 50,8 meter maka: jelaskan alasan matematikawan tersebut!
panjang jembatan sebenarnya panjang jembatan dalam foto Penjelasan:
=
tinggi menara sebenarnya tinggi menara dalam foto
Matematikawan tadi sebenarnya mencermati ukuran garasi. Dia tahu
50,8 2,3 20,4
= => TM = × 50,8 = 450,573913 bahwa secara umum lebar mobil sedan seperti ini kira-kira 1,7
TM 20,4 2,3
meter. Sementara itu jika dipandang dari ukuran maket (yang oleh
Jadi tinggi menara kira-kira 451 meter. marketing dikatakan sebanding dengan ukuran sebenarnya),
tampaknya garasi pada maket tersebut cukup sulit untuk memuat Jadi tinggi bukit 350 meter.
dua miniatur mobil. Artinya ukuran lebar garasi pada rumah yang
sebenarnya kira-kira hanya 2 × 1,7 meter = 3,4 meter. Padahal pada
maket tertera ukuran 5 meter. Inilah yang menjadikan
matematikawan tadi ragu membeli rumah tersebut.
Contoh 5:
Penjelasan:
terlebih dahulu.
tersebut dengan materi pelajaran yang dibahas. pertanyaan berupa gambar dan menjawabnya dengan cara
kalimat pernyataan.
Pada langkah pertama ini, kita dapat melakukan Masukan info dari kuis yang akan kita buat. Kita bisa
pensettingan properties dari kuis yang akan kita buat. Pada merubah title menambahkan intruksi, memberikan gambar.
bagian ini, terdiri dari: Untuk menambahkan gambar klik pada tombol Browse kemudian
pilih gambar. Masukan info dari test yang akan kita buat. Author
Quiz Information
atau Pembuat quiz bisa memasukan data diri sebagai copyright
Quiz Setting
dengan mengklik pada Edit Information.
Question Setting
Quiz Result
Acces Control
Quiz Information
Masukkan data dari pembuat kuis tersebut, kemudian Klik
OK.Data dari pengguna kuis yang kita buat juga bisa dihimpun,
dengan memberi tanda pada collect data from pastisipan quiz. Donnot ask, artinya hal ini tidak perlu ditanyakan kepada
Kemudian untuk mengubah form pertanyaan, klik “DataCollection. pengguna kuis tersebut.
di acak.
Answer submitation, bisa di setting submit one question, artinya Quiz result mensetting bagaimana tampilan setelah tes selesai
setiap satu soal langsung di submit atau sekaligus semua di isi dikerjakan.
baru disubmitt. Jika kita ingin hasil dari tes yang dilakukan oleh siswa langsung
Quiz Result Type, menentukan skor kelulusam, skor standar tersimpan di database atau terkirim ke website masukan saja
adalah 80% bisa kita ubah dengan memasukan nilainya pada alamat email dan website pada kolom yang diminta.
passing rate.
mencenta pada pilihan yang ada. Klik ok untuk selesai atau Merubah Player Template
Untuk penggunaan power point kita gunakan type web. Klik pada
tombol Web.
test yang sudah buat. Klik pada menu publish, kemudian pilih
Di
ok.
evatatinvera
Kunci Jawaban
Uji Kompetensi 1
1. 3,2 cm : 288 km
⇔3,2 cm : 28.800.000
⇔1 : 9.000.000
Jadi jawabannya D
2. 3 cm mewakili 225 km
7,5 cm mewakili … 5. 12 : 72
225 x : 24
= 75 per 1 km
3
12 × 24 = 72x
7,5 × 75 = 562, 5 km
288 = 72x
Jadi jawabannya C
288
x= = 4 cm
7,5 t 72
3. 5 = 3
Jadi jawabannya A
5t = 7,5 × 3
AB BC
6. =
5t = 22,5 PQ QR
22,5 3 4
t = =
5 4,5 QR
t = 45
= 1.470.000 cm = √ 20,25+36
= 14,7 km = √ 56,25
OB OD PQ PC
7. = 9. =
OA OC AB PC + AP
8 10 PQ 6
= =
4 OC 12 6+3
8OC = 40 PQ 6
=
12 9
40
OC =
8 9PQ = 72
= 2 cm 72
PQ = = 8 cm
9
Jadi jawabannya C
Jadi jawabannya C
6 10
8. =
9 10+ AP 10. skala = jarak pada peta : jarak sebenarnya
60 + 6AP = 90 = 18 cm : 45.000.000 cm
6AP = 90 – 60 = 1 : 2.500.000
30 DE CE
AP = 11. =
6 AB CE+ BE
AP = 5 cm
8 9 108
= t=
12 9+ BE 1,5
8(9 + BE) = 12 × 9 t = 72 m
36 2t = 5,25 m
BE = = 4 ½ cm
8
5,25
t= = 2,625 m
Jadi jawabannya D 2
18. ∠ E=∠ D AB BC AC
20. = = = 1 cm
AD DC AC
∠ A=∠ C ΔABE ΔCBD
Jadi jawabannya B
∠ B1 = ∠ B2
Uji Kompetensi 2
Sehingga,
1. Diketahui layang – layang ABCD, sehingga
EA EB
=
DC BD AB = BC
AC = CD 3
Jadi, faktor skala segi empat TSQR terhadap segi empat LMNO
1
Akan dibuktikan ΔABD ≅ ΔBCD atau 3
Bukti b. RQ = x QS = y ML = z
Cara 1: Dengan menggunakan tabel RQ 3 QS 3 TS 3
= = =
NO 1 OL 1 ML 1
Perhatikan tabel berikut
X 3 y 3 90 3
Pernyataan Alasan = = =
15 1 25 1 Z 1
1. AB = BC Diketahui
2. AD = CD Diketahui 3 3 90 ×1
3. BD = BD Berimpit x = × 15 y= × 25 z=
1 1 3
4. ΔABD ≅ ΔBCD Sifat 1 (s – s – s)
Jadi, ΔABD ≅ ΔBCD (terbukti) = 45 = 75 = 30
3. a. Faktor skala segi empat TSQR terhadap segi empat LMNO, ∠ EDC=∠ EAB (sehadap)
adalah :
∠ EDC=∠ EBA ( sehadap )
RT 60 3
= = ∠ DEC=∠ AEB ( berimpit )
NM 20 1
Karena sudut – sudut yang bersesuaian sama besar, maka ΔAEB b. Perbandingan sisi –sisi yang bersesuaian :
ΔDCE
PQ PS SQ
= = =1
b. Perbandingan sisi – sisi yang bersesuaian adalah SR QR SQ
ED EC DC PQ PS
= = c. =1 =1
EA EB AB SR QR
AB AD BD 3 12
b. =¿ = =1 ⇔ =
DC BC BD 1 FG
⇔ 3FG = 12
12
⇔ FG = =4
4
= √ 15²−12² CD CE DE
Akibat : = =
CA CB AB
= √ 225−144 = √ 81 = 9
CD DE CD CE
Jadi, panjang AE = 9 cm b. = =
CA AB CA CB
= 34 – 18 = 16
Biodata Kelompok dan Deskripsi Kerja Kelompok
Eva Aprilianti
“mau bisa, pasti bisa, akan Pencari reperensi buku,Deskrifsi Wondershare Quis
bisa” Creator,Kata-kata motipasi,penulis.
Cover, materi dan contoh soal, aplikasi dalam Cirebon, 18 Agustus 1992
kehidupan sehari – hari, soal latihan dan
“IIIIISTIMEWAAAAA”
pembahasannya, dan Peran Komputer dalam
Pembelajaran Matematika,penulis. Wondershare quiz creator maker, pencari referensi,
motivator
Tatin sriyanti
“Jadikanlah kekecewaan
masa lalu menjadi senjata .
http://anrusmath.wordpress.com/2008/07/31/komputer-dalam-
pembelajaran-matematika/
http://hamiduciha2.blogspot.com/2012/03/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
http://id.scribd.com/doc/95357119/pendalaman-materi-
kesebangunan-amp/kongruensi
http://agenmatematika3.blogspot.com/p/soal-soal-latihan-
matematika-kelas-9.html
http://www.lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/tutorial/472-
membuat-quizevaluasi-dengan-wondershare-quiz-creator-3xx
http://agenmatematika.blogspot.com/
http://p4tkmatematika.org/file/Bermutu
%202011/SMP/11.PEMBELAJARAN%20KESEBANGUNAN
%20DI%20SMP.pdf