TAK Penyaluran Energi
TAK Penyaluran Energi
PENDAHULUAN
Klien yang dirawat dirumah sakit jiwa dengan keluhan tidak dapat diatur dirumah
misalnya, amuk, diam saja tidak mandi, keluyuran, mengganggu oranglain dan sebagainya.
Setelah berada dirumah sakit hal yang sama sering terjadi, banyak klien menyendiri dan tanpa
ada kegiatan. Hari-hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat dan tidur.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan
perawat pada sekelompok klien yang mengalami masalah keperawatan yang sama.
Untuk mencapai hal tersebut diatas perlu dibuat suatu pedoman pelakasanaan terapi
aktifitas kelompok penyaluran energi (Keliat, 2011).
1.2 Tujuan
Mahasiswa mampu memahami rencana Terapi Aktivitas Kelompok pada klien dengan
Resiko Perilaku Kekerasan
1.2.2 Tujuan Khusus
PEMBAHASAN
2.1 TOPIK
Terapi aktivitas kelompok (TAK): Senam Kesegaran Jasmani
2.2 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dengan diberikan TAK penyaluran energi kepada klien, klien mampu
menyalurkan energi secara konstruktif dan memberikan stimulasi pada klien
agar mampu mengekspresikan perasaannya melalui gerakan badan (Olahraga,
membersikan ruangan, merapikan ruangan, dll).
Setelah dilakukan TAK penyaluran energi dengan topik senam diharapkan
klien dapat menjalin kerjasama dengan klien lain dan mampu mengontrol
emosi.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu melihat gerak tubuh
b. Klien mampu melatih konsentrasi
c. Klien mampu meminimalkan penggunaan energi serta emosional untuk
aktifitas
d. Klien mampu mengeluarkan energinya untuk melakukan kegiatan positif
e. Klien mampu fokus mencontoh gerakan senam yang diajarkan perawat
f. Klien mampu menyelaraskan dan menyeimbangkan dengan melakukan
kegiatan positif
2.5 PENGORGANISASIAN
1. Waktu
a. Hari/Tanggal : Jumat, 20 Juli 2018
b. Tempat : ruangan TAK
c. Pukul : 10.00-11.00 wib
2. Struktur organisasi
a. Leader : Lestariani Gea
b. Co-leader : Josephin
c. Fasilitator : Tris, Wahyuningsih, Sophia, Darwin
d. Observer : Wiweka, Nova, Febriani, henny
e. Dokumentasi : Josua
f. Klien
i. ......
ii. .......
iii. dst
Peran Leader
Peran Co-leader
Peran observer
1. mengobservasi jalannya acara
2. mencatat klien yang hadir
3. mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
4. mencatat tanggapan-tanggapan yang dikemukakan klien
5. mencatat penyimpangan acara terapi aktifitas bermain
6. membuat laporan hasil kegiatan
Peran fasilitator
1. memfasilitasi jalannya kegiatan
2. memfasilitasi klien yang kurang aktif
3. mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
4. dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam/ luar
kelompok
3. Tahap Kerja
a. Mengucapkan salam
b. Leader memp[erkenalkan diri dan mengenalkan anggota terapis lainnya
c. Leader menyampaikan maksud dan tujuan diadakan terapi penyaluran energi
d. Leader mengevaluasi keadaan hari ini
e. Leader menjelaskan aturan main
f. Atur posisi pasien dalam barisan
g. Hidupkan musik
h. terapis mulai memutar musik
i. Motifasi klien untuk mengikuti gerakan senam seperti yang dicontohkan
instruksi senam
j. Menekankan setiap gerakan yang sulit dengan kata misal “ ee aa” supaya klien
terlihat semangat
k. Gunakan gerakan yang mudah ditiru klien
l. Observer mengevaluasi kegiatan TAK Penyaluran energi
4. Terminasi
a. Evaluasi respons subyektif klien
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikiti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Evaluasi Respons obyektif klien
Penilaian perilaku klien selama kegiatan berlangsung
c. Tindak lanjut (apa yang dapat klien laksanakan setalah TAK)
1) Terapis menganjurkan klien untuk melakukan senam yang telah
dipelajari untuk menyalurkan energi
2) Terapis menganjurkan klien melatih diri sendiri secara mandiri dan
teratur cara senam yang telah dipelajari
LEMBAR OBSERVASI
Petunjuk :
1. Untuk tiap klien semuaaspek diberi dengan tanda cek list jika ditemukan pada klien.
Atau tanda silang jika tidak ditemukan pada klien
2. Jumlah kemampuan yang ditemukan jika bernilai 3-4 menandakan klien mampu. Dan
jika bernilai 0-2 klien belum mampu.
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, L.M. (2011). Keperawatan Jiwa Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta : Graha Ilmu
Magdalena Ria. (2015). Terapi Kelompok Penyaluran Energi. Politeknik kesehatan kemenkes
Malang, (Online) Jurnal Keperawatan mental.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Diharapkan makalah ini menjadi pedoman bagi perawat untuk mengerti bahwa terapi
aktivitas kelompok sangatlah membantu pengobatan klien dengan gangguan jiwa.
PROPOSAL
Disusun Oleh:
1. Darwin 6. Lestariani
2. Febriani 7. Nova
3. Henny 8. Sofia
4. Josephine 9. Tris Hayati
5. Josua Davin 10. Wahyuningsih
11. Wiweka