1821-Article Text-5985-1-10-20180430 PDF
1821-Article Text-5985-1-10-20180430 PDF
_________________________________________________________________________________________________
Abstrak
Fire ring atau oil scraper ring merupakan salah satu komponen penting dari
mesin yang berada pada chamber pembakar dan berlokasi di atas piston serta
berfungsi untuk membantu dalam kontrol oli sehingga pembakaran berlebih dapat
diminimalisir. Hal tersebut disebabkan karena fire ring dapat membiarkan oli untuk
lewat sehingga dapat melumasi piston dan cylinder wall. Oleh karena itu, peranan
dari fire ring sangat mempengaruhi kinerja dari mesin diesel suatu kendaraan.
Apabila fire ring tidak terinstall dengan baik maka menyebabkan fire ring akan
gagal setiap saat, hal ini menyebkan mesin dapat rusak pada hitungan detik.
Pada penelitian ini fire ring mengalami kerusakan selama overhaul (bongkar
mesin). Penelitian dilakukan dengan menggunakan sistem tulang ikan, yaitu
meneliti dari berbagai kemungkinan kerusakan sampai ketemu penyebab
utamanya. Detail analisis dari permukaan yang rusak menunjukkan bahwa
kerusakan fire ring disebabkan oleh beban impak tinggi yang diberikan oleh
pemukul piston secara tidak homogen sehingga menghasilkan kelebihan beban
pada daerah fire ring tertentu dan akhirnya menghasilkan retak dan patahan.
Patahan ini diawali dengan pemindahan kedudukan fire ring yang tidak tepat pada
piston.
Abstract
Fire ring or oil scraper ring is an important component of engine and which
located at burner chamber and on the top of piston, while it helps into oil control
so that loss combustion can be minimized. It is because fire ring allows oil to pass
and lubricate piston and cylinder wall. Therefore, the role of fire ring is very
important to performance of diesel engine in automotive. If this fire ring is installed
incorrectly or fails at any time, the engine can be ruined in a matter of seconds. In
this research the fire ring failed during in overhaul. Research was taken place
using fish bone analysis by considering all probability to cause failure until find the
strongest evidence of root cause to failure. Detail analysis of the failed surface
showed that failure of fire ring is caused by high impact load was given by piston
stroke to remove the fire ring, the fire ring which made of cast iron
(characteristically brittle) could not withstand the load and bending fracture
occurred.
ISSN 1410-3680 99
M.P.I. Vol.10, No 2, Agustus 2016, (99 - 106)
Kronologis
Pengumpulan
Data
Spesifikasi
Material
Pengambilan sampel di
lapangan
Uji Laboratorium
(a)
Pemeriksaan Visual dan Fraktografi
Pemeriksaan Metalografi
GORESAN GORESAN
Gambar 5.
Goresan Ditemukan di Permukaan Dalam
Atas
RETAK
SEKUNDER
Gambar 7.
Potongan Melintang Patahan Fire Ring
Bawah
Gambar 6. Gambar 8.
Permukaan Patahan Fire Ring Perbesaran dari Gambar 7. Mikrostruktur Fire
Ring Terdiri Atas Stedit, Grafit, dan Matrix
Pemeriksaan Metalografi Perlit
(7)
Gambar 9.
Mikrostruktur Fire Ring Terdiri Atas Stedit,
(7)
Grafit, dan Matrix Perlit
•1 •2 •3 •4 •5
Stedit
Grafit
Perlit
Gambar 11.
Sampel Uji Kekerasan Fire ring (Lokasi
Gambar 10. Retak)
Mikrostruktur dari Fire Ring Terdiri Atas
(6)
Stedit, Grafit, dan Matrix Perlit
Tabel 1.
Hasil Uji Komposisi Kimia Fire ring
Unsur / Standard
Elemen Fire ring ASTM A 159 •1 •2 •3 •4 •5
Grade 3500
C 31,805 3-3,30
Gambar 12.
Si 22,299 1,8-2,10
Sampel Uji Kekerasan Fire ring (Lokasi
Mn 0,6306 0,6-0,9 Normal)
P 0,3011 0,12 max.
S 0,0263 0,15 max.
Fe 909,744 Rem.
Mo 0,3425 -
Ni 0,5589 -
Cu 0,9319 -
Cr 0,7635 -
Tabel 2.
Hasil Uji Kekerasan Fire ring
Nilai Kekerasan
No.
(HB)
Lokasi Retak
1 244
2 244
3 255
4 239
5 239
Rata-rata 244
Gambar 13.
ASTM 217-269
Hasil SEM dari Permukaan Patahan Fire ring
A 159
Lokasi Normal
1 239
2 255
3 255
4 255
5 266
Rata-rata 254
ASTM
217-269
A 159
Sumber Data :Hasil pengujian dengan Gambar 14.
menggunakan alat Frank Welltest Hasil SEM dari Permukaan Patahan Fire ring
(10,11)
melebihi beban operasi normal dapat
dilihat pada patahan fire ring (lihat Gambar 6)
dan bukti kehadiran retak sekunder di
permukaan patahan (lihat Gambar 7). Adanya
deformasi abrasif yang ditemukan pada
permukaan patahan fire ring (lihat Gambar 5
dan Gambar 13) merupakan efek sekunder
Patahan yang diindikasikan karena adanya kontak
Transgranular antara permukaan cincin yang satu dengan
lainnya setelah mereka patah, sambil beban
impak tinggi masih terus diberikan dari
Dimple pemukul piston.
SIMPULAN
Gambar 16.
Hasil SEM dari Permukaan Patahan Fire ring Dari hasil observasi, pengamatan, dan
Menunjukkan Indikasi Patahan Cleavage dan analisa laboratorium serta pembahasan dapat
Dimple disimpulkan bahwa penyebab kerusakan fire
ring adalah prosedur installasi dan
pemasangan yang tidak tepat. Pemasangan
PEMBAHASAN yang tidak tepat akan menghasilkan beban
impak tinggi dan tidak homogen dari pemukul
Dari hasil pemeriksaan komposisi kimia piston ke fire ring (yang berkarakteristik
terhadap material fire ring diketahui bahwa getas) sehingga menghasilkan kelebihan
material yang digunakan tersebut sesuai tegangan pada daerah tertentu dan akhirnya
dengan standard komposisi kimia material menghasilkan retak dan patahan.
ASTM A 159 Grade 3500 (Automotive Gray
Iron Castings) sehingga pengaruh faktor SARAN
kesalahan material tidak menjadi tinjauan Saran yang perlu dilakukan untuk
dalam pembahasan ini. mencegah terjadi kerusakan yang sama di
Pemeriksaan permukaan fire ring yang masa mendatang yaitu melakukan installasi
patah menunjukkan fakta-fakta yaitu : dan pemasangan fire ring mengikuti instruksi
1. Tidak ada indikasi patahan fatigue seperti manual dari manufaktur.
cacat material berupa inklusi atau
porositas, residu jelaga sisa pembakaran,
ataupun stress raiser misalnya takikan UCAPAN TERIMA KASIH
yang ditemukan pada permukaan
(4)
patahan. Penulis mengucapkan terima kasih
2. Selanjutnya, dari informasi kronologis kepada Ir. Sudarmadi, M.Eng., MSc. selaku
kerusakan diketahui bahwa fire ring patah Kepala B2TKS BPPT, Dr.Ing.H.Agus
selama overhaul (bongkar mesin). Suhartono selaku Kepala Bidang Kajian
Hal ini membuktikan bahwa retak tidak Material B2TKS, dan Sutarjo, ST, MM selaku
muncul selama kondisi mesin piston Kepala Sub Bidang Analisa Kerusakan dan
beroperasi. Hal tersebut diperjelas dengan Umur Sisa untuk koordinasi dan pemberian
adanya bukti ditemukannya jalur abrasif ijin dalam menggunakan alat uji laboratorium.
homogen berupa goresan yang tegak
lurus terhadap diameter fire ring (Gambar
5 dan Gambar 13). DAFTAR PUSTAKA
Dari fakta-fakta dan data yang telah
diperoleh menunjukkan bahwa kerusakan 1. Dagel John F., “Piston, Piston Rings,
diawali dengan pemindahan kedudukan fire and Connecting Rod Assembly”,
ring yang tidak tepat pada piston. Akibatnya, Diesel Engine Repair, 2001, hal.128-129
ketika gaya impak tinggi diberikan oleh 2. Turan, Dilek dan Adam Karci, “Failure
pemukul piston untuk memindahkan fire ring, analysis of an aircraft piston engine
maka fire ring yang terbuat dari besi tuang components”, Engineering Failure
kelabu (karakteristik besi tuang kelabu : Analysis, 16 (2009), hal.1339-1345
brittle/getas) tersebut tidak dapat menahan 3. Obert, Petra, Torbern Muller, dkk, “The
beban sehingga patahan bending terjadi. influence of oil supply and cylinder
Bukti penampakan patahan tipe brittle/getas liner temperature on friction, wear,
akibat beban impak yang sangat tinggi and scuffing behaviour on piston ring
cylinder liner contacts-A new model 8. Standard Testing of ASTM, “Vol 01.01
test”, Tribology International, 94 (2016), ASTM A 159 : (Automotive Gray Iron
hal.306-314 Castings) Grade G3500”, ASTM
4. Wulpi, DJ., “Failures of Shafts, In : Standard,Ninth Edition, American
Failure and Prevention”, ASM Metals Standard of Testing Material, Ohio, 1998
Handbook,Failure Analysis, Vol 11,10th 9. Pevec, M., G.Oder, dkk, “Elevated
Edition, American Society for Metals, temperature low cycle fatigue of grey
Metals Park,Ohio,2008. cast iron used for automotive brake
5. Oliva, A, S.Held, “Numerical disc”, Engineering Failure Analysis, 42
multiphase simulation and validation (2014), hal.221-230
of the flow in the piston ring pack of 10. Meyers, M.A., Chawla, K.K.,
an internal combustion engine”, “Mechanical Metallurgy Principles and
Tribology International, 101 (2016), Application”, Prentice-Hall, Engelwood
hal.98-109 Cliffs, NJ (1984), hal. 487-490
6. Das, Souvik, G. Mukhopadyay, dan 11. Lacalle, R, S.Cicero, V.Madrazo, dkk,
S.Bhattacharyya, “Failure analysis of “Analysis of the failure of a cast iron
axle shaft of a fork-lift”, Case Studies pipe during its pressure test”,
in Engineering Failure Analysis, 3 (2015), Engineering Failure Analysis, 31 (2013),
hal.46-51 hal.168-178
7. Espadafor, F. J., J.B. Villanueva, dkk,
“Analysis of a diesel generator
cylinder failure”, Engineering Failure
Analysis, 17 (2010), hal.913-925