Anda di halaman 1dari 7

KARYA ILMIAH

STUDY MANFAAT PEMANASAN AWAL MESIN


PADA KENDARAAN BERMOTOR

1.

2.

ANTO ARIESMAN (03051181320078)


EVAN SETIAWAN (03051181320068)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
INDRALAYA
2013

BAB I
PENDAHULUAN
I.I

Latar Belakang

Salah satu perawatan mesin sepeda motor adalah dengan memanaskan mesin
motor. Alasan harus melakukan pemanasan mesin sebelum digunakan adalah: Mencegah
kehausan Jika mesin jarang digunakan alias tidak bekerja dalam waktu lama, biasanya oli
mengendap di panci oli. Nah, pemanasan mesin disini berfungsi untuk membuat oli
bergerak masuk kembali ke bagian bagian mesin yang perlu dilumasi. Mengurangi
kebocoran kompresi Pada beberapa bagian komponen mesin yang bekerja pada
temperatur tinggi (misalnya kepala piston), ada bagian tertentu yang sengaja dibuat tidak
presisi atau sengaja dibuat adanya celah (misalnya antara dinding silinder dan kepala
piston). Para desainer memang sengaja membuat celah pada bagian yang tidak presisi ini
karena secara otomatis bagian tersebut akan memuai dan menjadi presisi dengan
sendirinya sehingga kebocoran kompresi tidak terjadi. Oleh karena itu kebocoran
kompresi juga membuat tenaga mesin tidak optimal. Membuat proses pembakaran
menjadi sempurna. Proses pembakaran yang sempurna terjadi ketika temperatur di mesin
dan sekitarnya sudah cukup panas. Karena itu mesin perlu dipanasi. Kalau proses
pembakaran yang tidak sempurna dikarenakan temperatur mesin masih dingin atau belum
cukup panas sehingga suplai bahan bakar harus lebih banyak agar pembakarannya
sempurna. Jadi penggunaan kendaraan bermotor yang belum dipanasi mula-mula
tenaganya belum optimal karena proses pembakarannya belum sempurna.
I.II

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam tugas ini adalah pemanfaatan pemanasan awal mesin
untuk perawatan kendaraan bermotor supaya awet, dan supaya tidak cepat kehausan.
I.III

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui manfaat pemanasan mesin terhadap kinerja mesin.


2. Mengetahui cara merawat mesin lebih baik supaya bisa digunakan selama
mungkin.
I.IV

Manfaat

Manfaat dari tugas ini adalah:

Mengetahui manfaat pemanasan awal mesin untuk kendaraan bermotor

Mengetahui perawatan kendaraan bermotor yang baik dan benar.

BAB 2
TEORI PENUNJANG
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi saat ini kendaraan bermotor
memenuhi jalan. Sehigga menyebabkan kemacetan hampir di semua kota Pulau Jawa.
Hal ini di pengaruhi oleh kebutuhan transportasi yang mobile, selain harganya yang relatif
murah daripada mobil. Dengan kemajuan teknolgi mesin motor yang semakin maju, saat
ini sepeda motor juga kuat untuk perjalanan lintas propinsi. Ambil contoh saja orang
perantauan di Jakarta pulang kampung sebagian besar mengunakan sepeda motor. Namun
terkadang seseorang lalai memperhatikan motor karena kesibukan akan kegiatan masingmasing orang. Salah satu perawatan kendaraan bermotor adalah dengan cara pemanasan
awal sebelum digunakan.
Manfaat pemanasan awal kendaraan bermotor sebagai berikut:
1. Untuk Fungsi Pelumasan
Matinya enjin mengakibatkan matinya fungsi pelumasan. Fungsi pelumasan ini
penting, di antaranya untuk mengurangi aus pada komponen2 yang bergesekan seperti
gear ke gear, ring piston dengan dinding silinder, dan lain2. Semakin lama mati, semakin
banyak oli yang berjatuhan atau kembali ke tempat penyimpanannya.
Pastinya oli yang berada di bagian gear, piston dan sebagainya akan menipis. Bila
mesin dinyalakan setelah mati cukup lama maka butuh waktu bagi oli untuk melumasi
bagian-bagian gear atau bergesekan lainnya. Kalau agan2 main ngacir gitu aja, dengan
pelumasan yang sedikit, gear2 bisa aus, ring piston bisa patah yang mengakibatkan
kendaraan agan gbs jalan. Nah, ini adalah hal yang paling vital dalam pentingnya proses
pemanasan.
Piston itu bergerak umumnya 50 putaran dalam 1 detik atau 3000 rpm, ini dalam
keadaan statis (tanpa di gas). Jadi bagaimana kalau anda sedang membawa motor anda
dengan kecepatan 100 km/jam? Tentunya akan lebih dari 50 putaran dalam 1 detik.
Pada berbagai jenis mesin dan peralatan yang sedang bergerak, akan terjadi
peristiwa pergesekan antara logam. Oleh karena itu akan terjadi peristiwa pelepasan
partikel partikel dari pergesekan tersebut. Keadaan dimana logam melepaskan partikel
disebut aus atau keausan. Untuk mencegah atau mengurangi keausan yang lebih parah
yaitu memperlancar kerja mesin dan memperpanjang usia dari mesin dan peralatan itu
sendiri, maka bagian bagian logam dan peralatan yang mengalami gesekan tersebut diberi
perlindungan ekstra.

1. Tugas pokok pelumas


Pada dasarnya yang menjadi tugas pokok pelumas adalah mencegah atau
mengurangi keausan sebagai akibat dari kontak langsung antara permukaan logam yang
satu dengan permukaan logam lain terus menerus bergerak. Selain keausan dapat
dikurangi, permukaan logam yang terlumasi akan mengurangi besar tenaga yang
diperlukan akibat terserap gesekan, dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan akan
berkurang.
2. Tugas tambahan pelumas
Selain mempunyai tugas pokok, pelumas juga berfungsi sebagai penghantar panas.
Pada mesin mesin dengan kecepatan putaran tinggi, panas akan timbul pada bantalan
bantalan sebagai akibat dari adanya gesekan yang banyak. Dalam hal ini pelumas
berfungsi sebagai penghantar panas dari bantalan untuk mencegah peningkatan
temperatur atau suhu mesin.
Suhu yang tinggi akan merusak daya lumas. Apabila daya lumas berkurang, maka
maka gesekan akan bertambah dan selanjutnya panas yang timbul akan semakin banyak
sehingga suhu terus bertambah. Akibatnya pada bantalan bantalan tersebut akan terjadi
kemacetan yang secara otomatis mesin akan berhenti secara mendadak. Oleh karena itu,
mesin mesin dengan kecepatan tinggi digunakan pelumas yang titik cairnya tinggi,
sehingga walaupun pada suhu yang tinggi pelumas tersebut tetap stabil dan dapat
melakukan pelumasan dengan baik.
Fungsi OLI
Oli adalah bahan penting bagi kendaraan bermotor. Memilih dan menggunakan oli
yang baik dan benar untuk kendaraan bermotor anda, merupakan langkah tepat untuk
merawat mesin dan peralatan kendaraan agar tidak cepat rusak dan mencegah
pemborosan. Masyarakat umum beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai
pelumas mesin. Padahal oli memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lain
sebagai; Pendingin, Pelindung Karat, Pembersih dan Penutup Celah pada Dinding Mesin.
Semua fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan; sebagai Pelumas, Oli akan membuat
gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga memudahkan
mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal. Selain itu Oli juga bertindak sebagai fluida
yang memindahkan panas ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat Celcius ke
bagian lain mesin yang lebih dingin.
2. Untuk Pembakaran yang Lebih Sempurna
Sebelum mesin dinyalakan, bensin dan udara masih berada di tempatnya masing2.
Sehingga dibutuhkan waktu pada proses pencampuran udara dan bahan bakar untuk
memperoleh campuran yang pas antara bahan bakar dan udara sekitar 1 : 14,7 atau dalam
ukuran liter dapat disebutkan 1 liter bensin secara ideal harus bercampur dengan 11500
liter udara. Beginilah cara pencampurannya, yang warna ungu itu bahan bakar dan hijau
itu udara. Awalnya pencampuran udara belum stasioner, kalau bensinnya kebanyakan
akan membuat suara mesin seperti suara tembakan. Akhirnya setelah stasioner

pencampuran udara menjadi lebih ideal otomatis bunyi tersebut semakin berkurang
karena bahan bakar terbakar lebih sempurna. Mesin mobil maupun motor memerlukan
jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik
dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan
angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan
seterusnya. Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih
tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin
mobil/motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga.
2.1

Motor pembakaran dalam

Motor pembakaran dalam ( internal combustion engine ) menghasilan tenaga


dengan jalan membakar cmpuran udara dan bahan bakar di dalam silinder . Pada motor
bensin, Loncatan bunga ap pda busi diperlukan untuk menyalakan campuran udara bahan
bakar yang telah dikompresikan oleh tork di dalam silinder. Sedangkan pada motor diesel
udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi menjadi sangat panas,dan bila bahan
bakar disemprotkan ke dala silinder,kan terbakar secara serentak. Karena pada motor
bensin proses pembakaran di mulai oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan
oleh busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan arus tegangan tinggi yang
diperlukan. Sistem pengapian pada auto mobil berfungsi unuk menaikkan tegangan
bateraimenjadi 10 KV atau lebih dengan mempergunakan ignition col dan kemudian
membagi-bagikan teganagn inggi tersebut ke masing-masing busi melalui distributor dan
kabel tegangan tinggi. Pada motor bensin, campuran udara dan bahan bakar yang
dikompresikan didalam silinder harus dibakar untuk menghasilkan tenaga sistem
pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar
pada akhir langkah kompresi. Sistem pengapian yang digunakan adalah pengapian listrik,
dimana untuk mengahsilkan percikan api digunakan tenaga listrik sebagai pemercik api.

3. Mengurangi kebocoran kompresi.


Pada beberapa bagian komponen mesin yang bekerja pada temperatur tinggi
(misalnya kepala piston), ada bagian tertentu yang sengaja dibuat tidak presisi atau
sengaja dibuat adanya celah (misalnya antara dinding silinder dan kepala piston). Para
desainer memang sengaja membuat celah pada bagian yang tidak presisi ini karena secara
otomatis bagian tersebut akan memuai dan menjadi presisi dengan sendirinya sehingga
kebocoran kompresi tidak terjadi. Oleh karena itu kebocoran kompresi juga membuat
tenaga mesin tidak optimal
1. Hubungan kompresi dengan bahan bakar
Matematisnya adalah kompresi berhubungan erat dengan bahan bakar yang akan
di gunakan dan jika hal itu tidak terpenuhi maka gejala detonasi, ngelitik akan terjadi pada
mesin.

Sebagai acuannya adalah :

Semakin besar kompresi maka semakin membutuhkan bahan bakar beroktan


tinggi.
Semakin besar nilai oktan maka semakin lambat titik bakarnya.
Semakin tinggi oktan yang di pakai melebihi ketentuan besar kompresi motor
maka semakin banyak sisa/kerak bahan bakar yang tidak terbakar dalam silinder
atau klep.
Semakin besar kompresi motor dan tanpa di ikuti oktan bahan bakarnya maka
akan detonasi.

Mesin pembakaran dalam


Mesin pembakaran dalam adalah sebuah mesin yang sumber tenaganya berasal
dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan
bakar dan udara, yang berlangsung di dalam ruang tertutup dalam mesin, yang disebut
ruang bakar (combustion chamber). "Mesin pembakaran dalam" sendiri biasanya
merujuk kepada mesin yang pembakarannya dilakukan secara berselang-seling. Yang
termasuk dalam mesin pembakaran dalam adalah mesin empat tak dan mesin dua tak,
dan beberapa tipe mesin lainnya, misalnya mesin enam tak dan juga mesin wankel.
Selain itu, mesin jet dan beberapa mesin roket termasuk dalam mesin pembakaran
dalam.Mesin pembakaran dalam agak berbeda dengan mesin pembakaran luar
(contohnya mesin uap dan mesin Stirling), karena pada mesin pembakaran luar,
energinya tidak disalurkan ke fluida kerja yang tidak bercampur dengan hasil
pembakaran. Fluida kerja ini dapat berupa udara, air panas, air bertekanan, atau cairan
natrium yang dipanaskan di semacam boiler. Sebuah mesin piston bekerja dengan
membakar bahan bakar hidrokarbon atau hidrogen untuk menekan sebuah piston,
sedangkan sebuah mesin jet bekerja dengan panas pembakaran yang mendorong bagian
dalam nozzle dan ruang pembakaran, sehingga mendorong mesin ke depan. Secara
kontras, sebuah mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses
pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti air atau uap, yang
kemudian melakukan kerja. Mesin jet, kebanyakan roket dan banyak turbin gas
termasuk dalam mesin pembakaran dalam, tetapi istilah "mesin pembakaran dalam"
seringkali menuju ke "mesin piston", yang merupakan tipe paling umum mesin
pembakaran dalam. Mesin pembakaran dalam ditemukan di Cina, dengan penemuan
kembang api pada Dinasti Song. Pembakaran Semua mesin pembakaran dalam
bergantung pada pembakaran dari bahan bakar kimia, yang biasanya dibakar dengan
campuran oksigen dari udara (memungkinkan juga untuk menginjeksikan nitrogen
oksida, yang gunanya untuk mendapatkan tenaga tambahan). Proses pembakaran ini
menghasilkan panas dalam jumlah besar, ditambah dengan bahan kimia lain misalnya
karbon dioksida.

BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
Dalam percobaan ini kami melakukan penelitian dengan langkah-langkah:
1. Menggunakan 2 kendaaraan bermotor yaitu sepeda motor sebagai sampel.
2. Melakukan pemanasan mesin setiap awal digunakan dalam selang waktu yang
berbeda selama 1 minggu.
3. Melihat efek yang terjadi pada mesin dengan cara dikendarai.
4. Melihat efek pada mesin dengan cara melihat keadaan sepeda motor.
5. Survey terhadap para pengguna kendaraan bermotor.

Anda mungkin juga menyukai