1.
2.
BAB I
PENDAHULUAN
I.I
Latar Belakang
Salah satu perawatan mesin sepeda motor adalah dengan memanaskan mesin
motor. Alasan harus melakukan pemanasan mesin sebelum digunakan adalah: Mencegah
kehausan Jika mesin jarang digunakan alias tidak bekerja dalam waktu lama, biasanya oli
mengendap di panci oli. Nah, pemanasan mesin disini berfungsi untuk membuat oli
bergerak masuk kembali ke bagian bagian mesin yang perlu dilumasi. Mengurangi
kebocoran kompresi Pada beberapa bagian komponen mesin yang bekerja pada
temperatur tinggi (misalnya kepala piston), ada bagian tertentu yang sengaja dibuat tidak
presisi atau sengaja dibuat adanya celah (misalnya antara dinding silinder dan kepala
piston). Para desainer memang sengaja membuat celah pada bagian yang tidak presisi ini
karena secara otomatis bagian tersebut akan memuai dan menjadi presisi dengan
sendirinya sehingga kebocoran kompresi tidak terjadi. Oleh karena itu kebocoran
kompresi juga membuat tenaga mesin tidak optimal. Membuat proses pembakaran
menjadi sempurna. Proses pembakaran yang sempurna terjadi ketika temperatur di mesin
dan sekitarnya sudah cukup panas. Karena itu mesin perlu dipanasi. Kalau proses
pembakaran yang tidak sempurna dikarenakan temperatur mesin masih dingin atau belum
cukup panas sehingga suplai bahan bakar harus lebih banyak agar pembakarannya
sempurna. Jadi penggunaan kendaraan bermotor yang belum dipanasi mula-mula
tenaganya belum optimal karena proses pembakarannya belum sempurna.
I.II
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam tugas ini adalah pemanfaatan pemanasan awal mesin
untuk perawatan kendaraan bermotor supaya awet, dan supaya tidak cepat kehausan.
I.III
Tujuan Penelitian
Manfaat
BAB 2
TEORI PENUNJANG
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi saat ini kendaraan bermotor
memenuhi jalan. Sehigga menyebabkan kemacetan hampir di semua kota Pulau Jawa.
Hal ini di pengaruhi oleh kebutuhan transportasi yang mobile, selain harganya yang relatif
murah daripada mobil. Dengan kemajuan teknolgi mesin motor yang semakin maju, saat
ini sepeda motor juga kuat untuk perjalanan lintas propinsi. Ambil contoh saja orang
perantauan di Jakarta pulang kampung sebagian besar mengunakan sepeda motor. Namun
terkadang seseorang lalai memperhatikan motor karena kesibukan akan kegiatan masingmasing orang. Salah satu perawatan kendaraan bermotor adalah dengan cara pemanasan
awal sebelum digunakan.
Manfaat pemanasan awal kendaraan bermotor sebagai berikut:
1. Untuk Fungsi Pelumasan
Matinya enjin mengakibatkan matinya fungsi pelumasan. Fungsi pelumasan ini
penting, di antaranya untuk mengurangi aus pada komponen2 yang bergesekan seperti
gear ke gear, ring piston dengan dinding silinder, dan lain2. Semakin lama mati, semakin
banyak oli yang berjatuhan atau kembali ke tempat penyimpanannya.
Pastinya oli yang berada di bagian gear, piston dan sebagainya akan menipis. Bila
mesin dinyalakan setelah mati cukup lama maka butuh waktu bagi oli untuk melumasi
bagian-bagian gear atau bergesekan lainnya. Kalau agan2 main ngacir gitu aja, dengan
pelumasan yang sedikit, gear2 bisa aus, ring piston bisa patah yang mengakibatkan
kendaraan agan gbs jalan. Nah, ini adalah hal yang paling vital dalam pentingnya proses
pemanasan.
Piston itu bergerak umumnya 50 putaran dalam 1 detik atau 3000 rpm, ini dalam
keadaan statis (tanpa di gas). Jadi bagaimana kalau anda sedang membawa motor anda
dengan kecepatan 100 km/jam? Tentunya akan lebih dari 50 putaran dalam 1 detik.
Pada berbagai jenis mesin dan peralatan yang sedang bergerak, akan terjadi
peristiwa pergesekan antara logam. Oleh karena itu akan terjadi peristiwa pelepasan
partikel partikel dari pergesekan tersebut. Keadaan dimana logam melepaskan partikel
disebut aus atau keausan. Untuk mencegah atau mengurangi keausan yang lebih parah
yaitu memperlancar kerja mesin dan memperpanjang usia dari mesin dan peralatan itu
sendiri, maka bagian bagian logam dan peralatan yang mengalami gesekan tersebut diberi
perlindungan ekstra.
pencampuran udara menjadi lebih ideal otomatis bunyi tersebut semakin berkurang
karena bahan bakar terbakar lebih sempurna. Mesin mobil maupun motor memerlukan
jenis bensin yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekerja dengan baik
dan menghasilkan kinerja yang optimal. Jenis bensin tersebut biasanya diwakili dengan
angka / nilai oktan (RON), misalnya Premium ber-oktan 88, Pertamax ber-oktan 92 dan
seterusnya. Semakin tinggi angka oktan, maka harga per liternya pun umumnya lebih
tinggi. Namun belum tentu bahwa jika mengisi bensin ber-oktan tinggi pada mesin
mobil/motor kita, kemudian akan menghasilkan tenaga yang lebih tinggi juga.
2.1
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
Dalam percobaan ini kami melakukan penelitian dengan langkah-langkah:
1. Menggunakan 2 kendaaraan bermotor yaitu sepeda motor sebagai sampel.
2. Melakukan pemanasan mesin setiap awal digunakan dalam selang waktu yang
berbeda selama 1 minggu.
3. Melihat efek yang terjadi pada mesin dengan cara dikendarai.
4. Melihat efek pada mesin dengan cara melihat keadaan sepeda motor.
5. Survey terhadap para pengguna kendaraan bermotor.