Sistem Konsinyasi
Sistem Konsinyasi
n y ai
m pu a
m e j ag
n y i en
ns i n m n g
Ko a
jib n ba ra
a
kew mana i yang
kea sinyas
kon rima
dite
Baik pihak konsinyor maupun konsinyi
mempunyai perjanjian awal
b.) Kekurangan
• Produk yang di titipkan tidak dipromosikan oleh penyalur (pemilik toko) jika ia
tidak memiliki SPG.
• Sistem pembayaran produk harus mengikuti sistem penyalur baik perbulan
maupun perminggu.
• Ketika salah penempatan produk pada toko ( penyalur ) maka bisa dipastikan
produk tersebut akan sulit laku bahkan tidak terjual.
2. Kelebihan dan kekurangan bagi penyalur
a.) Kelebihan
• Display ( tampilan ) produk pada toko penyalur akan terlihat banyak
tanpa harus menambah modal.
• Memperoleh keuntungan dari laba penjualan konsinyasi dari
produk penitip yang terjual.
• Kecilnya resiko, jika barang yang di jual tidak laku penyalur cukup
mengembalikannya kepada pemilik / penitip.
b. ) Kekurangan
Untuk kekurangan penyalur dengan sistem penjualan konsinyasi
sepertinya tidak ada, dikarenakan penyalur hanya sebagai tempat
penitipan produk dari penyalur sehingga setiap kerugian akan
ditanggung oleh pemilik barang / produk tersebut.
ISI PERJANJIAN SISTEM KONSINYASI
• Adanya frekuensi laporan dan
pembayaran kepada pengamat.
• Terdapat syarat - syarat penjualan
kepada langganan.
• Kapan komisi harus di berikan.
• Tanggung jawab atas penagihan
piutang dan kerugian piutang.
• Bagaimana komisi untuk komisioner
harus dihitung.
• Jumlah dan macam barang yang
sudah dibayar oleh pihak komisioner
dan akan diganti oleh pengamanat.
Cara untuk menjalanan sistem
pemasaran konsinyasi
1. Syarat pertama yaitu adanya produk yang akan
dijual. Sistem ini paling banyak digunakan oleh
pedagang roti, kerupuk, dan makanan ringan.
2. Cari toko, warung, kantin, atau tempat lain yang
tepat dan strategis untuk memasarkan produk.
3. Utarakan niat untuk menjalin kerjasama dengan
pemilik toko dengan memberikan penjelasan
laba yang jelas. Laba yang wajar didapat oleh
pemilik toko antara Rp.200 hingga Rp. 9000 per
produk.
4. Lihatlah secara berkala produk dagangan. Jika
memiliki usaha roti atau makanan, tengoklah
barang dagangan 3-7 hari karena makanan
memiliki sifat mudah basi. Usahakan selalu
menitipkan barang yang masih fresh.
5. Manfaatkan moment yang tepat untuk menjual produk
Anda.
Misalnya, jika Anda memproduksi kue kering seperti nastar
dan lainnya maka manfaatkan peringatan hari raya sebagai
salah satu cara Anda dalam melakukan promosi yang menarik
kepada rekan partner toko konsinyasi Anda.