PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pandemi Covid-19 telah mengganggu bahkan tatanankehidupan kita sehari-hari, baik
ekonomi, politik, sosial, serta kesehatan. Ekonomi merupakan salah satu aspek yangpaling
berdampak dari kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi virus corona. Penerapan new
normal, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan lumpuhnya perekonomian di
indonesia. Akibatnya, perekonomian negeri kita kini memasuki masa resesi, yang ditandai
dengan lemahnya nilai mata uang rupiah terhadap dollar serta membludak jummlah
pengangguran di Indonesia.
Berbagai cara dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Beberapa
orang memiliki cara ‘klasik’ untuk mengangkat kembali kondisi perekonomian masing-masing,
yaitu dengan cara membuka usaha. Ada beberapa strategi penjualan yang dapat diterapkan saat
ini, salah satunya adalah dengan cara konsinyasi. Penjualan secara konsinyasi, kita tidak perlu
menyediakan tempat, hanya perlu mencari relasi yang dapat memasarkan produk yang kita buat
ke khalayak ramai.
Maka dari itu, diperlukan suatu sistem informasi untuk membantu perusahaan dlam
menentukan rencana yang akan diambil oleh perusahaan periode berikutnya. Maka kami
buatlah makalah ini dengan judul “Analisis Konsinyasi Usaha Pengolahan Makanan Khas
Daerah Yang Dimodifikasi”.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana metode pencatatan penjualan konsinyasi pada koperasi karyawanMandara
Permai?
2. Bagaiman perolehan komisi dari masing-masing konsinyor?
3. Bagaimana penyajian Laporan Rugi-Laba dalam penjualan barang konsinyasi yang dilakukan
oleh perusahan kami?
Manfaat
Mempermudah dalam mencatat data dan informasi penjualan konsinyasi dan diharapkan dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KONSINYASI
Konsinyasi merupakan suatu bentuk kerja sama dalam penjualan produk yang
dilakukan oleh pemilik barang dengan penyalur, pedagang, atau pemilik toko. Dalam sistem
kerjasama penjualan ini, pemilik barang menitipkan barang dagangannya kepada
penyalur,pedagang atau pemilik toko untuk dijual. Sederhananya, konsinyasi dipahami
sebagai jual titip.
Sistem kerjasama konsinyasi dalam dunia bisnis sudah sangat umum digunakan.
Konsinyasi melibatkan dua belah pihak yang saling mengikatkan diri dalam perjanjian
penjualan barang, dimana salah satu pihak merupakan pemilik barang yang menitipkan
barang dagangannya disebut sebagai konsinyor (consignor), sedangkan pihak pedagang
yang menerima barang titipan untuk dijual disebut dengan konsinyi (consignee). Sementara
barang yang dititipkan untuk diperdagangkan sebagai objek dalam perjanjian konsinyasinya
ini disebut dengan barang konsinyasi.
Dalam implementasinya, sistem penjualan konsinyasinya mengikat kedua belah pihak
yakni pemilik barang dan pedagang dalam perjanjian yang isinya disepakati keduanya, mulai
dari syarat jual titip hingga penentuan harga penjualan. Kedua belah pihak harus
mendapatkan keuntungan yang proporsianal dan tidak merugikan salah satu pihak.
D. DESKRIPSI PRODUK
Produk yang akan diperjual belikan dalam usaha secara konsinyasi adalah makanan
khas daerah yang telah kami modifikasi. Jenis makanan tradisional yang akan dimodifikasi
adalah gado-gado. Gado-gado merupakan makanan tradisional yang berasal dari DKI
Jakarta, gado-gado tersebut akan diolah sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk
menyerupai sushi gado-gado. Umumnya berbahan dasar sayur-sayuran yang kemudian
disiram menggunakan Saus Kacang. Kali ini sayur-sayuran tersebut akan diiris kemudian
digulung menggunakan Nori atau rumput laut, lalu disiram menggunakan Saus Kacang,
sehingga tidak mengurangi cita rasa khas gado-gado tradisional. Produk tersebut kami beri
nama gado-gado sushi.
E. KOMISIONER
Dalam mempertimbangkan berbagai aspek dan faktor yang dirasa menguntungkan
perusahaan kami, diputuskan bagi restoran pada suka merupakan kandidat komisioner yang
akan kami kontak untuk bekerja sama dalam usaha ini. Restoran Padasuka kami pilih melalui
serangkaian diskusi dan pertimbangan yang cukup matang diantara para petinggi
perusahaan titik faktor pemilihan komisioner adalah sebagai berikut:
1. Letak restoran komisioner dekat dengan rumah produksi perusahaan kami, sehingga
mempermudah kami dalam mengirim produk dan meminimalisir terjadinya cacat pada
produk dikarenakan waktu tempuh yang terlalu lama.
2. Letak restoran yang dekat juga akan meminimalisir biaya perjalanan dan waktu tempuh
pengiriman produk.
3. Restoran Padasuka sudah memiliki citra yang cukup baik di mata masyarakat. Dengan
adanya nama baik dan juga kepercayaan penuh dari pihak masyarakat maka bukan
Tidak mungkin bahwa restoran ini akan selalu diburu oleh para konsumen. Hal ini tentu
akan mendorong keuntungan perusahaan jika produk kami laku terjual di restoran pada
suka.
4. Memiliki visi misi yang sama restoran pada suka memiliki tujuan pengembangan dan
melestarikan makanan khas daerah kesamaan visi inilah yang meyakinkan kami untuk
menjadikan restoran pada Suka sebagai partner dari perusahaan kami.
Hak komisioner:
1. Berhak untuk mendapatkan komisi dan meminta penggantian atas beban-beban yang
telah dikeluarkannya sehubungan dengan penerimaan dan penjualan barang-barang
konsinyasi.
2. Berhak untuk memberikan jaminan kepada pelanggannya atas barang-barang komisi
yang terjual, dan pengamat wajib untuk menanggung beban jika ada kerusakan atau
mutu yang kurang baik dari barang-barang konsinyasi yang telah diberikan jaminan oleh
komisioner kepada pelanggannya.
3. Menjamin pemasaran barang-barang konsinyasi komisioner berhak memberikan syarat-
syarat pembayaran kepada pelanggan seperti yang berlaku pada umumnya untuk
barang-barang yang sejenis meskipun pengamat dapat mengadakan pembatasan
pembatasan yang harus dinyatakan dalam perjanjian
BAB III
LAPORAN KEUANGAN
A. Konsinyasi masuk
Beban
Rp20.000,00 Penjualan Rp7.870.000.00
pengiriman
Beban komisi Rp350.000,00 Penjualan
Harga pokok
Rp7.500.000,00
penjualan
total Rp7.870.000,00 Rp7.870.000,00
C. Penetapan komisi
F. Biaya usaha
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan analisis konsinyasi ini adalah:
1. Penjualan konsinyasi terdiri dari pihak pengamat (consignor) dan komisioner
(consignee)
2. Pihak consignor dan consignee dapat melakukan akuntansi dengan menggunakan
metode terpisah dan metode tidak terpisah
3. Terpisah artinya laba;rugi kegiatan konsinyasi dipisahkan dari laba;rugi kegiatan
penjualan reguler
4. Tidak terpisah artinya laba;rugi kegiatan konsinyasi tidak dipisahkan dengan laba;rugi
dari kegiatan reguler.
B. Penutup
Demikian analisis usaha konsinyasi ini kami buat dengan maksimal semoga makalah inidapat
bermanfaat banyak orang. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun
guna meningkatkan kualitas makalah yang akan kamibuat dimasa yang akan datang.
Analisis Konsinyasi Usaha Makanan Khas Daerah
Yang Dimodifikasi
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Aliyah Ramadhani
Aprilia
Fatin Rana Fauziah
M Azriel
Nur Arfayanti
Sufairah
XII IPA 1