Anda di halaman 1dari 2

Sejarah

Pengesahan UUD 1945 dan Pemilihan Presiden, Wakil Presiden

Terbentunya NKRI atau negara kesatuan republik indonesia tentu tidak terlepas dari
perlawanan-perlawanan yang dilakukan para pejuang-pejuang kita, sehingga kita
bisa memproklamasikan diri sebagai negara merdeka. Tapi kali ini saya tidak akan
membahas tentang bagaimana perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang
kita tetapi sayang akan membahas tentang proses terbentuknya NKRI khususnya
tentang pengesahan UUD 1945 dan pemilihan presiden pasca dibacakannya teks
proklamasi oleh Soekarno Hatta. Tetapi sebelumnya saya akan membahas terlebih
dahulu bagaimana proses perumusan UUD 1945
 
● PERUMUSAN UUD 1945
Perumusan UUD 1945 dimulai pada sidang BPUPKI yang kedua yaitu pada tanggal
10-11 juni 1945, yang pada sidang sebelumnya adalah membahas tentang dasar
negara indonesia. Sebelum BPUKPKI dibubarkan dibentuk pula panitia kecil yang
berjumlah sembilan orang yang bertugas untuk membahas bagaimana negara
indonesia ini akan dibentuk.
Pada tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI mengadakan sidang dengan agenda
“Pembicaraan tentang pernyataan kemerdekaan”. Sedangkan sidang pada tanggal 15
Juli 1945 melanjutkan acara “Pembahasan Rancangan Undang- Undang Dasar”.
Setelah Ketua Perancang Undang-Undang Dasar, Soekarno memberikan penjelasan
naskah yang dihasilkan dan mendapatkan tanggapan dari Moh. Hatta, lebih lanjut
Soepomo, sebagai Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar, diberi
kesempatan untuk memberikan penjelasan terhadap naskah Undang-Undang
Dasar.Naskah Undang-Undang Dasar akhirnya diterima dengan suara bulat pada
Sidang BPUPKI tanggal 16 Juli 1945.
Kemudian setelah BPUPKI dibubarkan dibentuklah badan baru yaitu PPKI yang
bertugas untuk melanjutkan tugas BPUPKI sebagai badan yang betugas untuk
mempersiapkan kemerdekaan indonesia. Pantia ini selanjutnya menghasilkan piagam
jakarta yang digunakan sebagi pembukaan UUD 1945
 
● PENGESAHAN UUD 1945 DAN PEMILIHAN PRESIDEN
Pasca pembacaan proklamasi indonesia belum memiliki UUD, preseiden, serta
perangkat lembaga yang lain. Padahal syarat sebuah negara itu harus ada
1. Wilayah
2. Rakyat
3. Pemerintah yang berdaulat dan
4. Mendapat pengakuan dari negara lain
Maka PPKI selaku organisasi yang bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan
indonesia melakukan sidang pada 18 agustus 1945. Pada sidang tersebut PPKI
menghasilkan tiga keputusan yaitu
1. Mengesahkan dan menetapkan UUD RI atau biasa disebut UUD 1945
Dalam UUD ini memuat ketentuan-ketentuan kenegaraan yang berisi pembukaan
atau mukadimah, batang tubuh yang berisi 36 bab dengan 37 pasal, 4 pasal aturan,
dan 2 pasal peralihan serta penjelasan UUD yang berisi penjelasan umum dan
penjelasan pasal demi pasal.
2. Memilih dan menetapkan presiden dan wakil presiden indonesia
Pemilihan presiden dan wakli presiden pertama kali dilakukan oleh PPKI. Hal ini
sejalan dengan ketentuan pada Pasal 3 Aturan Peralihan UUD 1945. Dalam siding
pertama PPKI, Otto Iskandardinata mengusulkan pemilihan presiden dan wakil
presiden dilakukan secara aklamasi. Usul ini disetujui anggota PPKI sehingga PPKI
kemudian memilih dan menetapkan Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs.
Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden RI. Ketokohan kedua orang ini dinilai tidak
ada bandingannya saat itu sehingga pemilihan dan penetapan presiden dan wakil
presiden dilakukan secara aklamasi.
3. Sebelum terbentuknya MPR, pekerjaab presiden untuk sementara waktu
dibantu oleh sebuah Komite Nasional.

Anda mungkin juga menyukai