Anda di halaman 1dari 1

Menurut asal usulnya, pantun berasal dari kata patuntun yang dalam

bahasa Minangkabau berarti penuntun. Pantun juga kerap kali disebut parikan,


paparikan atau umpasa di tiap daerah tertentu.

Selain itu, pantun terdiri dari empat baris yang memiliki bait yang sama serta berisi
sampiran dan isi, seperti pada contoh berikut :

Pergi ke pasar beli pepaya


Pepaya dimakan tinggal bijinya
Kalau kalian hendak bahagia
Usaha dan doa adalah kuncinya

Pada pantun di atas, bait pertama dan kedua merupakan sampiran serta bait ketiga
dan keempat merupakan isi dari pantun yang hendak disampaikan.

Selain itu, pantun di atas memiliki rima a-a-a-a dimana pada tiap akhir suku kata di
setiap baitnya selalu sama. Seringkali, pantun juga memiliki rima lainnya yaitu a-b-a-
b yang kerap ditemukan. Dan pada umumnya pantun memiliki bait yang terdiri dari
8-12 suku kata.

Anda mungkin juga menyukai