0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
141 tayangan1 halaman
Puisi ini merupakan penghormatan kepada para ibu dan aktivis perempuan yang berjuang melawan kekerasan dan ketidakadilan di Indonesia. Puisi ini menggambarkan para ibu dan aktivis yang bertahan di hutan dan gunung melawan hukum yang bisu yang telah merampas hak anak-anak mereka. Puisi ini menyatakan bahwa tujuan mereka bersama untuk pembebasan dan menyerukan agar perjuangan mereka terus berlanjut.
Puisi ini merupakan penghormatan kepada para ibu dan aktivis perempuan yang berjuang melawan kekerasan dan ketidakadilan di Indonesia. Puisi ini menggambarkan para ibu dan aktivis yang bertahan di hutan dan gunung melawan hukum yang bisu yang telah merampas hak anak-anak mereka. Puisi ini menyatakan bahwa tujuan mereka bersama untuk pembebasan dan menyerukan agar perjuangan mereka terus berlanjut.
Puisi ini merupakan penghormatan kepada para ibu dan aktivis perempuan yang berjuang melawan kekerasan dan ketidakadilan di Indonesia. Puisi ini menggambarkan para ibu dan aktivis yang bertahan di hutan dan gunung melawan hukum yang bisu yang telah merampas hak anak-anak mereka. Puisi ini menyatakan bahwa tujuan mereka bersama untuk pembebasan dan menyerukan agar perjuangan mereka terus berlanjut.
Bersama rakyatmu yang berkabung Kepadamu ibu-ibu Bagimu yang bertahan dihutan Hukum yang bisu Dan terbunuh digunung Telah merampas hak anakmu
Dihati rakyatmu, Tapi bukan hanya hak anakmu
Tersebut namamu selalu dihatiku ibu Aku penyair mendirikan tugu Yang diburu, dianiaya, difitnah, Meneruskan pekik salammu Dan diadili dipengadilan yang “A LUTA CONTINUA!!!” tidak adil ini Karna itu akupun anakmu Kutundukkan kepalaku Karna aku ditindas Kepadamu kawan yang Sama seperti anakmu dijebloskan kepenjara negara Hormatku untuk kalian sangat Kita tidak sendirian dalam Kita satu jalan Karna kalian sudah lolos dan Tujuan kita satu ibu: lulus ujian PEMBEBASAN! Ujian pertama yang mengguncangkan Kutundukan kepalaku Kepada semua kalian para korban Sebab hanya kepadamu kepalaku tunduk