Anda di halaman 1dari 35

PEMBELAJARAN KETERAMPILAN ANAK TUNAGRAHITA

SEDANG TINGKAT SMALB DI SKH AL-IHSAN 02 KOTA


CILEGON BANTEN

(Studi Kualitatif Deskriptif Melalui Kegiatan Pembuatan Telur Asin)

JURNAL PENELITIAN

Disusun Oleh :

1. Vivi Afiati Lail


2. Joko Yuwono
3. Sistriadini Alamsyah Sidik

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2018
Pembelajaran Keterampilan Anak Tunagrahita Sedang Tingkat SMALB di SKh
Al-Ihsan 02 Kota Cilegon Banten
(Studi Kualitatif Deskriptif Melalui Kegiatan Pembuatan Telur Asin)

Vivi Afiati Lail, Joko Yuwono, Sistriadini Alamsyah Sidik


Jurusan Pendidikan Luar Biasa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Kota Serang
Banten.
Email : viviafiatilail@gmail.com
jkyuwono@gmail.com
sistriandinialamsyah@untirta.ac.id

Abstrak
Anak tunagrahita adalah anak yang mengalami keterlambatan perkembangan kecerdasan,
mereka mengalami berbagai macam hambatan. Maka dari itu anak tunagrahita kurang mampu
dikembangkan dalam pembelajaran akademiknya dan memerlukan pengembangan dalam
pembelajaran lain yaitu dalam pembelajaran keterampilan salah satunya yaitu pembelajaran
keterampilan membuat telur asin. Tujuan dari pembelajaran keterampilan yaitu untuk membuat
anak menjadi mandiri dan memiliki kemampuan untuk bekal menjalani kehidupan bermasyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran bagaimana guru memberikan memberikan
pembelajaran keterampilan pembuatan telur asin bagi siswa tunagrahita sedang tingkat SMALB di
SKh Al-Ihsan 02 Cilegon Banten. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan
analisis dokumen. Sedangkan dalam teknik analisis data penelitian ini dengan analisis deskriptif
kualitatif, dan untuk pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran berupa Program Kewirausahaan sekolah yang
disusun oleh kepala sekolah, sedangkan metode yang digunakan adalah metode demonstrasi, dan
untuk media yang digunakan berupa alat-alat dapur dan bahan-bahan yang dapat mudah dibeli di
pasar. Pelaksanaan pembelajaran keterampilan ini dilaksanakan selama 3 kali dalam satu semester,
proses evaluasi dilakukan setelah pembelajaran selesai, menyimpulkan dari pengamatan hasil kerja
siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan dimuat dalam lembar portofolio siswa.

Kata Kunci : Pembelajaran Ketrampilan, Anak Tunagrahita.

PENDAHULUAN digunakan untuk menyebut anak yang


Anak tunagrahita adalah anak mempunyai kemampuan intelektual di
yang mengalami keterlambatan bawah rata-rata (Somantri 2012:103).
perkembangan kecerdasan, mereka Ketunagrahitaan membawa dampak
mengalami berbagai macam hambatan. pada aspek perkembangan, tunagrahita
Tunagrahita adalah istilah yang memiliki arti menjelaskan kondisi anak
yang kecerdasannya jauh di bawah rata- untuk anak dengan kebutuhan khusus,
rata dan ditandai oleh keterbatasan sehingga mereka mampu memecahkan
intelegensi serta ketidakcakapan dalam masalah dalam kehidupan sehari-hari
interaksi sosial. dan mampu menciptakan pekerjaan bagi
Anak tunagrahita mengalami mereka yang tidak mampu melanjutkan
hambatan perkembangan intelektualnya, pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
maka dari itu anak tunagrahita kurang Begitu pula anak berkebutuhan khusus
mampu dikembangkan dalam bidang mereka masih dapat diberi pendidikan
akademiknya. Anak tunagrahita secara akademik sesuai batas
memerlukan pengembangan dalam kemampuan yang dimilikinya.
bidang lain selain bidang akademiknya, Salah satu pengembangan
yaitu dalam bidang kemandiriannya kecakapan hidup anak berkebutuhan
yang bertujuan untuk membuat anak khusus adalah pengembangan
tersebut menjadi mandiri yaitu melalui keterampilan. Tujuan pengembangan
pendidikan kecakapan hidup (life skill). keterampilan yaitu untuk meningkatkan
Life Skill merupakan pemberian kecakapan siswa berkebutuhan khusus
keterampilan-keterampilan kepada siswa dalam melakukan suatu pekerjaan yang
untuk dapat menjalankan kehidupan sesuai dengan minat, kemampuan dan
baik sebagai makhluk individu, makhluk kebutuhan masyarakat, dan bidang
sosial, maupun makhluk Tuhan. garapan yang sesuai dengan jenis
Pendidikan kecakapan hidup (life skill) pekerjaan yang mampu mempekerjakan
adalah kecakapan untuk bekerja selain mereka sesuai dengan hambatan yang
kecakapan untuk berorientasi ke jalur dimilikinya.
akademik menurut Malik Fajar (Iswari, Berdasarkan hal tersebut yang
M 2007:15). masih bisa dikembangkan pada anak
Usaha ini dilakukan untuk tunagrahita adalah pada bidang
mencegah kesenjangan kebutuhan dunia keterampilannya. Tujuan pendidikan
kerja dengan kompetensi lulusan, untuk keterampilan bagi anak tunagrahita
itu diperlukan langkah-langkah sedang diantaranya untuk
mendasar konsisten dan sistematik mengembangkan keterampilan dan
dalam peningkatan mutu pendidikan mengadaptasikannya pada suatu
sehingga pendidikan dapat membekali pekerjaan. Maka dari itu pembelajaran
peserta didik dengan kecakapan hidup keterampilan sangatlah penting bagi
(life skill) yang dibutuhkan, termasuk anak tunagrahita sedang agar setelah
lulus dari sekolah memiliki keterampilan asin dengan baik. Para siswa diharapkan
khusus yang telah diajarkan di sekolah dapat memasarkan telur asin secara
dan sudah dikuasainya agar mereka mandiri (Riyani I, dkk. 2016:27).
mampu berdaya secara ekonomi. Pembelajaran membuat telur
Pembelajaran keterampilan juga asin merupakan salah satu keterampilan
memberikan bekal yang penting kepada yang dapat dikembangkan dan
para siswa, baik untuk penyesuaian diterapkan. Pembuatan telur asin
sosialnya hari ini, maupun untuk masa menggunakan bahan yang mudah
mendatangnya. Penelitian ini difokuskan didapat dan cara membuat yang
pada kegiatan pembelajaran sederhana dinilai mampu diikuti dan
keterampilan, yaitu dengan kegiatan diterapkan pada anak tunagrahita
membuat telur asin. sedang.
Telur asin merupakan telur yang Penelitian ini difokuskan pada
diawetkan dengan cara diasinkan dengan anak tunagrahita sedang di SKh Al-
garam beberapa minggu. Telur bebek Ihsan 02 Kota Cilegon yaitu pada
sangat lazim diasinkan karena penetrasi kegiatan pembelajaran keterampilan
garam ke telur bebek lebih mudah. Hal vokasional membuat telur asin pada
itu karena bebek memiliki pori-pori kulit siswa tunagrahita ringan tingkat
yang lebih besar. Tujuan pembelajaran SMALB. Tujuan penelitian ini adalah
keterampilan membuat telur asin ini untuk mendapat gambaran bagaimana
merupakan usaha untuk guru memberikan pembelajaran
mengembangkan keterampilan dan keterampilan pembuatan telur asin bagi
mengadaptasikannya pada suatu siswa tunagrahita sedang SMALB di
pekerjaan. Keterampilan ini dapat SKh Al-Ihsan 02 Cilegon Banten dalam
dilaksanakan dengan cara guru hal perencanaan, metode, media, proses
memberikan bimbingan dan pengarahan pembelajaran, serta evaluasi
kepada siswa agar dapat mengolah telur pembelajaran.

METODE PENELITIAN melakukan penelitian yang berorientasi


Pendekatan penelitian yang pada fenomena atau gejala yang bersifat
digunakan dalam penelitian ini adalah alami. Metode penelitian yang
pendekatan kualitatif. Menurut Mahmud digunakan dengan menggunakan metode
(2011:89) pendekatan kualitatif deskriptif, artinya penelitian yang
merupakan suatu pendekatan dalam bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan suatu keadaan, Teknik pengumpulan data yang
peristiwa, objek, apakah orang atau digunakan dalam penelitian ini adalah
segala sesuatu yang terkait dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.
variabel yang bisa dijelaskan baik Sedangkan teknik analisis data
dengan angka maupun kata-kata menggunakan reduksi data, penyajian
(Setyosari, 2013:46). data, dan penarikan
Pada penelitian ini subjek kesimpulan/verifikasi dan proses
penelitian dilakukan pada siswa pemeriksaan keabsahan data
tunagrahita sedang tingkat SMALB di menggunakan teknik triangulasi data.
SKh Al-Ihsan 02 Kota Cilegon Banten.
HASIL DAN PEMBAHASAN Program kewirausahaan sendiri
HASIL disusun setiap tahun ajaran baru.
1. Perencanaan Pembelajaran Program tersebut disusun oleh
Keterampilan kepala sekolah dibantu dengan tim
Berdasarkan hasil studi guru, lalu dirumuskan oleh kepala
lapangan melalui observasi dan sekolah. Dalam kegiatan
wawancara peneliti dengan guru pembelajaran keterampilan
keterampilan Ibu Marsih pembuatan telur asin yang dilakukan
menjelaskan bahwa di SKh Al Ihsan di SKh Al-Ihsan 02 Kota Cilegon ini
02 Kota Cilegon Banten program guru tidak membuat program seperti
pembelajaran keterampilannya RPP/Silabus, melainkan hanya
berupa program kewirausahaan program kegiatan yang dibuat oleh
sekolah saja. Hal itu dibenarkan sekolah saja. Akan tetapi program
juga oleh Ibu Sutatmiasih selaku yang dibuat sekolah sesuai dengan
kepala sekolah di SKh Al Ihsan 02 kurikulum dan memiliki kompetensi
Kota Cilegon, menjelaskan bahwa inti dan kompetensi dasar yang
program pembelajaran keterampilan sesuai.
membuat telur asin hanya berupa Berdasarkan hasil wawancara
program kewirausahaan sekolah, yang telah peneliti lakukan maka
tetapi dalam program itu memuat hasil dari perencanaan
SK KD yang sesuai dengan pembelajarannya dimuat dalam tabel
kurikulum. 1 yaitu sebagai berikut:
Tabel 1 : Hasil Wawancara tentang Perencanaan Pembelajaran
Fokus Kepala sekolah Guru keterampilan Hasil wawancara
permasalahan
Perencanaan “perencanaan “hanya berupa Berupa susunan
pembelajaran pembelajarannya program kegiatan program kegiatan
berupa program kewirausahaan kewirausahaan
kewirausahaan sekolah saja” sekolah saja, tidak
sekolah, tidak berupa dalam bentuk
RPP/Silabus” RPP/Silabus

Berdasarkan pemaparan di atas, demonstrasi dan praktek langsung.


SKh Al Ihsan 02 Kota Cilegon Metode demonstrasi dan praktek
Banten membuat perencanaan langsung digunakan karena menurut
pembelajaran keterampilan guru lebih mudah untuk siswa
membuat telur asin berupa program menguasai pembelajaran, dan
kewirausahaan sekolah yang di penerapannya akan lebih mudah
dalamnya memuat secara garis besar dibandingkan dengan cara
tentang perencanaan pemberian materi terus menerus.
pembelajarannya. Berdasarkan hasil wawancara
2. Metode Pembelajaran Keterampilan yang telah peneliti lakukan maka
Metode yang digunakan guru hasil dari metode pembelajarannya
keterampilan dalam pembelajaran dimuat dalam tabel 2 yaitu sebagai
keterampilan adalah dengan metode berikut:
Tabel 2 : Hasil Wawancara Tentang Metode Pembelajaran
Fokus Headmaster Guru keterampilan Hasil wawancara
permasalahan
Metode - Metode Metode
pembelajaran demonstrasi lalu demonstrasi dan
praktek langsung praktek langsung
3. Media Pembelajaran alat-alat rumah tangga yang biasa
Keterampilan terdapat di dapur dan mudah
Menurut hasil observasi peneliti didapat. Pembelajaran keterampilan
media pembelajaran keterampilan pembuatan telur asin menggunakan
dalam pembelajaran keterampilan alat dan bahannya yaitu telur bebek,
pembuatan telur asin adalah dengan garam kasar, abu gosok, bak, sendok
pengaduk, baskom, saringan, di dapur. Sedangkan bahan-bahan
kompor dan juga panci pengukus. untuk membuat telur asin juga
Berdasarkan hasil wawancara mudah didapatkan dan dibeli di
peneliti dengan guru keterampilan pasar. Hasil wawancara yang telah
mengatakan bahwa media yang peneliti lakukan maka hasil dari
digunakan alat-alat yang biasa media pembelajarannya dimuat
digunakan di rumah, dan ditemukan dalam tabel 3 yaitu sebagai berikut:
Tabel 3 : Hasil Wawancara Tentang Media Pembelajaran
Fokus Kepala sekolah Guru keterampilan Hasil wawancara
permasalahan
Media - Alat-alat dapur Alat yang
pembelajaran seperti irig, ember, digunakan adalah
bak, alat yang sering
cetok/pengaduk, ada di dapur
sabut besi seperti ember, bak,
irig,
cetok/pengaduk
dan sabut besi
4. Pelaksanaan Pembelajaran Pada proses pembelajaran
Keterampilan awalnya guru membuka dengan
Pelaksanaan pembelajaran mengajak siswa bersama-sama
keterampilan membuat telur asin membaca doa sebelum belajar, lalu
dilakukan minimal selama 2 kali menanyakan kabar siswa. Setelah itu
dalam satu semester, biasanya guru meminta siswa mengangkut
dilakukan 3kali selama satu satu persatu alat dan bahan yang
semester. Waktu yang digunakan akan digunakan untuk proses
dalam setiap pertemuan pembelajaran keterampilan
pembelajaran keterampilan membuat telur asin ke halaman
membuat telur asin yaitu 5 Jam belakang sekolah tempat siswa dan
Pembelajaran (5 x 30 menit). Pada guru melakukan pembelajaran
proses pelaksanaan pembelajaran, keterampilan. Lalu guru
peneliti mengamati secara langsung mengenalkan siswa satu persatu alat
prosesnya dari awal hingga akhir dan bahan yang akan digunakan,
pembelajaran setelah itu siswa diminta untuk
menyebutkan satu persatu alat dan balut dan di susun ke dalam bak
bahan yang akan digunakan. Setelah besar dibawa ke suatu ruangan
proses pengenalan alat dan bahan, sebagai tempat untuk mendiamkan
tahap selanjutnya yaitu telur selama kurang lebih 13hari.
membersihkan telur dari kotoran Setelah proses pendiaman selama
menggunakan air dan sabut besi. kurang lebih 13 hari, telur
Awalnya guru mencontohkan dibersihkan dari adonan pasta yang
terlebih dahulu kepada siswa, membaluti telur dan setelah telurnya
setelah itu guru meminta siswa bersih telur siap dikukus selama
membersihkan telur dari kotoran 1jam. Proses kukus digunakan agar
secara mandiri dengan pengawasan telur menjadi lebih awet dan tidak
guru. Setelah itu guru memberi cepat basi.
instruksi kepada siswa untuk 5. Evaluasi Pembelajaran
mencampurkan bahan-bahan seperti Keterampilan
abu, garam, air menjadi adonan Evaluasi adalah adalah suatu
pasta untuk membungkus telur, lalu proses merencanakan, memperoleh,
mengaduknya dengan menggunakan dan menyediakan informasi yang
pengaduk hingga semuanya sangat diperlukan untuk membuat
tercampur rata. alternatif keputusan menurut
Setelah mencampur dan Mehrens & Lehmann (Ngalim
mengaduk semua bahan-bahan Purwanto 2009:3). Dalam batasan
menjadi adonan pasta, lalu adonan tentang evaluasi pendidikan yang
siap untuk membaluti telur yang telah dikemukakan di muka tersirat
sudah dibersihkan. Sebelumnya bahwa tujuan evaluasi pendidikan
guru mencontohkan cara membaluti ialah untuk mendapat data
telur dengan adonan pasta tersebut, pembuktian yang akan menunjukkan
dan setelah telur dibaluti oleh sampai dimana tingkat kemampuan
adonan lalu telur tersebut disusun ke dan keberhasilan siswa dalam
bak besar sebagai tempat untuk pencapaian tujuan-tujuan kurikuler.
proses pendiaman telur. Setelah itu Berdasarkan hasil wawancara
guru meminta siswa melakukannya yang telah peneliti lakukan maka
sendiri dan tetap dengan hasil dari evaluasi pembelajarannya
pengawasan guru. Lalu guru dan dimuat dalam tabel 4 yaitu sebagai
siswa membawa telur yang sudah di berikut:
Tabel 4: Hasil Wawancara Tentang Evaluasi Pembelajaran
Fokus Kepala sekolah Guru keterampilan Hasil wawancara
permasalahan
Evaluasi - Evaluasi dilakukan Proses evaluasi
pembelajaran setelah pembelajaran
pembelajaran dilakukan setelah
selesai, guru pembelajaran
melihat sejauh selesai
mana hasil kerja
siswa selama
pembelajaran
berlangsung.
Evaluasi yang diberikan dalam tunagrahita sedang tingkat SMALB
pembelajaran keterampilan yang dilakukan di SKh Al Ihsan 02 Kota
membuat telur asin adalah dengan Cilegon Banten, guru membuat
cara guru keterampilan melihat hasil perencanaan pembelajaran terlebih
kerja anak dari hasil pengamatan dahulu. Tetapi perencanaan
selama kegiatan pembelajaran pembelajarannya berupa suatu program
berlangsung. Berdasarkan hasil bidang kewirausahaan sekolah.
wawancara peneliti dengan guru Pembelajaran keterampilan membuat
keterampilan Ibu Marsih telur asin di SKh Al Ihsan 02 Kota
menjelaskan bahwa kegiatan Cilegon Banten masuk dalam suatu
evaluasi pembelajarannya dilakukan program unggulan kewirausahaan
setelah kegiatan pembelajaran sekolah, dimana setiap sekolah memiliki
selesai, karena selama proses suatu pembelajaran unggulan yang
pembelajarannya guru mengamati menjadi ciri khas sekolah tersebut.
secara langsung dan melihat hasil Walaupun perencanaannya
kerja siswa lalu menyimpulkannya. berupa program kewirausahaan sekolah,
Setelah guru mengevaluasi, hasil tetapi isi di dalamnya memuat bagian-
evaluasinya dimuat dalam lembar bagaian yang sesuai dengan Peraturan
portofolio siswa. Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan
PEMBAHASAN Menengah Nomor : 10/D/KR/2017.
Dalam hal perencanaan Tentang Struktur Kurikulum,
pembelajaran keterampilan pada anak Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan
Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 disana siswa dapat melihat secara
Pendidikan Khusus. Yaitu pada langsung prosesnya. Setelah guru
penyusunan Rencana Program menjelaskan dan mempraktekannya,
Pembelajaran (RPP) memuat siswa dapat langsung diberikan tugas
komponen-komponennya yaitu Identitas untuk mempraktekannya dan tetap
RPP, Tujuan Pembelajaran, Kompetensi dengan pengawasan guru. Menurut
Inti dan Kompetensi Dasar, Materi peneliti penggunaan metode ini lebih
Pembelajaran, Metode Pembelajaran, efektif dibanding dengan metode
Media Pembelajaran dan Sumber lainnya, karena siswa tunagrahita lebih
Belajar, Kegiatan Pembelajaran, dan cocok diberikan metode pembelajaran
Penilaian Hasil Pembelajaran. Dalam yang langsung melihat prosesnya dan
program kewirausahaan sekolah memuat langsung melakukan praktek penerapan
hanya secara garis besarnya saja, yaitu dari pada menggunakan pemberian
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar materi terus menerus.
(KD), Sasaran, Target Pencapaian, serta Media adalah segala sesuatu
Media Pembelajaran. Akan tetapi yang dapat dipergunakan untuk
memuat hal yang ada di komponen- menyalurkan pesan dari pengirim ke
komponen isi RPP. penerima sehingga dapat merangsang
Metode pembelajaran menurut pikiran, perasaan, perhatian dan minat
Nana Sudjana (Supardi, dkk. 2011:137) serta perhatian siswa sedemikian rupa
ialah cara yang dipergunakan guru sehingga proses belajar terjadi (Supardi,
dalam mengadakan hubungan dengan dkk. 2011:120-121). Media
siswa pada saat berlangsungnya pembelajaran dapat berupa apapun dan
pembelajaran. Berdasarkan hasil dapat ditemukan dimana saja.
penelitian metode pembelajaran yang Pembelajaran keterampilan membuat
digunakan untuk pembelajaran telur asin pada siswa tunagrahita di SKh
keterampilan pembuatan telur asin Al Ihsan 02 Kota Cilegon Banten juga
menggunakan metode demonstrasi dan menggunakan media pembelajaran
praktek langsung. Menurut pemaparan untuk mendukung proses pembelajaran.
guru, metode demonstrasi dan praktek Menurut peneliti media yang
langsung digunakan karena lebih mudah digunakan untuk pembelajaran anak
dalam penerapannya. Karena setelah tunagrahita harus bersifat benda-benda
guru memberikan penjelasan secara nyata dan jelas ataupun berupa gambar.
langsung dibarengi dengan praktek Karena anak tunagrahita memiliki
hambatan pada intelektualnya dan dengan yang sudah dijelaskan guru.
berdampak pada sulitnya penerimaan Pada saat siswa mempraktekkan secara
informasi yang bersifat rumit dan langsung, guru tetap mengawasi dan
abstrak. Media yang digunakan dalam mengarahkan siswa.
pembelajaran pembuatan telur asin Evaluasi pembelajaran adalah
berupa alat-alat yang bersifat nyata, suatu proses merencanakan,
jelas, mudah ditemui di dapur seperti memperoleh, dan menyediakan
bak, ember, baskom, sendok pengaduk, informasi yang sangat diperlukan untuk
sikat besi/sabut besi. Sedangkan bahan- membuat alternatif keputusan menurut
bahan yang digunakan juga mudah Mehrens & Lehmann (Purwanto,
didapatkan di pasar seperti telur bebek, 2009:3). Tujuan evaluasi pendidikan
abu gosok, garam kasar dan juga air. ialah untuk mendapat data pembuktian
Pelaksanaan pembelajaran yang akan menunjukkan sampai dimana
keterampilan pembuatan telur asin tingkat kemampuan dan keberhasilan
dilakukan minimal 2 kali selama satu siswa dalam pencapaian tujuan-tujuan
semester, atau biasanya dilakukan 3 kali kurikuler. Di samping itu juga dapat
selama satu semester. Pembelajaran digunakan oleh guru-guru dan para
keterampilan dilakukan selama 5 jam pengawas pendidikan untuk mengukur
pembelajaran (5 x 30 menit). atau menilai sampai dimana keefektifan
Pembelajaran dilakukan di halaman pengalaman-pengalaman mengajar,
belakang sekolah. Sebelum melakukan kegiatan-kegiatan belajar, dan metode-
pembelajaran guru terlebih dahulu metode mengajar yang digunakan.
membuka pembelajaran dengan Dengan demikian, dapat dikatakan
memberikan salam kepada siswa, lalu betapa penting peranan dan fungsi
menanyakan kabar, setelah itu meminta evaluasi itu di dalam proses belajar
siswa untuk berdoa sebelum belajar, mengajar (Purwanto, 2009:5).
setelah itu melakukan pembelajaran Evaluasi pembelajaran yang
dengan mengenalkan alat-alat dan dilakukan guru dalam pembelajaran
bahan-bahan yang akan digunakan. keterampilan pembuatan telur asin pada
Setelah itu guru menjelaskan dan anak tunagrahita sedang tingkat SMALB
mempraktikkan satu persatu tahapannya, di SKh Al Ihsan 02 Kota Cilegon yaitu
setelah selesai menjelaskan guru dengan cara mengamati sejauh mana
memberikan tugas kepada siswa untuk kemampuan siswa selama kegiatan
melakukan pembuatan telur asin sesuai pembelajaran berlangsung hingga
selesai. Barulah guru dapat berlangsung dan memuat hasil
menyimpulkan tingkat kemampuan belajarnya.
siswa setelah proses pembelajarannya Berdasarkan hasil data yang
selesai. Hasil dari pembelajaran sudah peneliti dapatkan maka peneliti
keterampilan yang telah berlangsung melakukan pengolahan analisis data
akan ditampilkan pada lembar portofolio dengan menggunakan teknik analisis
siswa yang memuat dokumentasi triangulasi data. Tabel triangulasi data
gambar selama kegiatan pembelajaran dimuat dalam tabel 5 yaitu sebagai
berikut :
Tabel 5 : Triangulasi Data
No Fokus Hasil Hasil Hasil Temuan Penelitian
Penelitian Observasi Wawancara Dokumentasi
1 Bagaimana Berupa Kepala Program Dalam perencanaan
perencanaan susunan sekolah dan Kewirausahaan pembelajaran
pembelajara program guru Sekolah keterampilan
n kegiatan keterampilan pembuatan telur
keterampilan kewirausahaan menyatakan asin pada anak
pembuatan sekolah saja, bahwa tunagrahita sedang
telur asin tidak dalam program di SKh Al Ihsan 02
pada anak bentuk perencanaan Kota Cilegon
Tunagrahita RPP/Silabus keterampilan berupa program
sedang berupa kegiatan wirausaha
tingkat program sekolah saja tidak
SMALB di kegiatan berupa
SKh Al keterampilan RPP/Silabus.
Ihsan 02 sekolah saja
Kota Cilegon tidak berupa
Banten? RPP/Silabus.
2 Bagaimana Metode Kepala - Metode yang
metode yang demonstrasi sekolah dan digunakan dalam
digunakan dan praktek guru pembelajaran
untuk langsung. keterampilan keterampilan
pembelajara menyatakan pembuatan telur
n bahwa asin adalah metode
keterampilan metode yang demonstrasi dan
pembuatan digunakan praktek langsung
telur asin dalam
pada anak pembelajaran
Tunagrahita keterampilan
sedang membuat
tingkat telur asin
SMALB di adalah
SKh Al dengan
Ihsan 02 metode
Kota Cilegon demonstrasi
Banten? dan praktek
langsung.
3 Bagaimana Alat yang Guru - Media yang
media digunakan keterampilan digunakan dalam
pembelajara adalah alat menyatakan pembelajaran
n yang yang sering bahwa media keterampilan
digunakan ada di dapur pembelajaran pembuatan telur
dalam seperti ember, yang asin yaitu dengan
pembelajara bak, irig, digunakan menggunakan alat-
n cetok/pengadu untuk alat yang ada di
keterampilan k dan sabut pembelajaran dapur yang sering
pembuatan besi. keterampilan siswa temui dan
telur asin pembuatan bahan yang mudah
pada anak telur asin dibeli di pasar.
Tunagrahita hanya berupa
sedang alat-alat yang
tingkat ada di dapur.
SMALB di Dan bahan
SKh Al yang
Ihsan 02 digunakan
Kota Cilegon dapat mudah
Banten? dibeli di
pasar
4 Bagaimana Proses Guru Foto Proses
proses pembelajaran, keterampilan dokumentasi pembelajaran
pembelajara dilaksanakan menyatakan kegiatan keterampilan
n selama 5 jam bahwa pembelajaran dilakukan sebanyak
keterampilan pembelajaran kegiatan siswa membuat 3 kali selama satu
pembuatan yaitu pukul pembelajaran telur asin semester, dan untuk
telur asin 08.30 WIB keterampilan 1kali pertemuan
pada anak sampai dengan pembuatan dilakukan selama 5
Tunagrahita pukul 10.30 telur asin jam pembelajaran
sedang WIB. dilakukan (5x30menit).
tingkat sebanyak 3
SMALB di kali untuk
SKh Al satu
Ihsan 02 semester.
Kota Cilegon
Banten?
5 Bagaimana Proses Guru Lembar Evaluasi
evaluasi evaluasi keterampilan portofolio siswa pembelajaran yang
pembelajara pembelajaran menyatakan digunakan dalam
n dilakukan bahwa pembelajaran
keterampilan setelah kegiatan keterampilan
pembuatan pembelajaran evaluasi pembuatan telur
telur asin selesai dengan dilakukan asin berupa
pada anak melihat hasil setelah kesimpulan hasil
Tunagrahita kerja siswa kegiatan pengamatan
sedang dan proses keterampilan kemampuan siswa
tingkat selama pembuatan selama
SMALB di pembelajaran. telur asin pembelajaran
SKh Al selesai berlangsung.
Ihsan 02 dengan cara
Kota Cilegon menyimpulka
Banten? n hasil
pengamatan
kemampuan
siswa selama
pembelajaran
berlangsung.

KESIMPULAN media pembelajaran, proses


Anak tunagrahita adalah anak pembelajaran, dan evaluasi
yang mengalami hambatan intelektual pembelajarannya.
disertai dengan hambatan perkembangan Perencanaan pembelajarannya
lainnya. Berdasarkan dampak dari guru tidak membuat program seperti
hambatan intelektual yang dimiliki anak RPP/PPI, akan tetapi menggunakan
tunagrahita maka anak tunagrahita program kewirausahaan dari sekolah
kurang mampu dikembangkan dalam hal yang sesuai dengan kurikulum yang ada
akademiknya, oleh karena itu anak dan memuat kompetensi inti (KD) dan
tunagrahita bisa dikembangkan melalui kompetensi dasar (KD) yang sesuai.
bidang lain seperti dalam bidang Untuk materi pembelajarannya guru
kecakapan hidup (life skill). hanya menyesuaikan materi
Pendidikan kecakapan hidup pembelajarannya sesuai dengan
merupakan pemberian keterampilan- kemampuan siswa.
keterampilan untuk bekal anak tersebut Metode pembelajaran yang
di kehidupannya mendatang dengan digunakan guru menggunakan metode
mandiri dan tidak bergantung pada pembelajaran demonstrasi dan praktek
orang lain. Pembelajaran keterampilan langsung. Dimana guru memaparkan
diajarkan kepada anak tunagrahita di materinya dan mempraktekkan proses
usia sekolah tingkat sekolah menengah membuat telur asinnya sehingga semua
luar biasa (SMLB). Pada penelitian ini siswa dapat mengamati prosesnya.
peneliti mengambil topik tentang Setelah siswa mengamati penjelasan dan
pembelajaran keterampilan pembuatan praktek yang dilakukan guru, lalu siswa
telur asin pada anak tunagrahita sedang praktek langsung dan tetap dengan
di SKh Al Ihsan 02 Kota Cilegon pengawasan guru.
Banten pada aspek perencanaan Media pembelajaran yang guru
pembelajaran, metode pembelajaran, gunakan dalam pembelajaran
keterampilan pembuatan telur asin ini tunagrahita dilatih membuat telur
hanya menggunakan alat-alat yang ada asin tanpa tambahan rasa lainnya,
di dapur seperti ember, bak, sendok hanya dengan rasa original saja.
pengaduk, kompor, dan panci pengukus. Saran peneliti untuk guru agar
Lalu bahan-bahannya juga dapat dengan memodifikasi rasa telur asin dengan
mudah ditemukan di pasar yaitu telur menambah rasa-rasa lain agar lebih
bebek, garam kasar, garam kasar. bervariasi.
Proses pembelajarannya 2. Bagi pihak sekolah, untuk
dilakukan minimal 2 kali selama satu menekunkan program pembelajaran-
semester, setiap pertemuannya pembelajaran keterampilan yang ada
berlangsung selama 5 jam pembelajaran di sekolah dan mengembangkannya
(5 x 30 menit). Pembelajaran dilakukan agar menjadi semakin baik lagi.
di halaman belakang sekolah. Evaluasi 3. Bagi orang tua, sudah semestinya
pembelajaran dilakukan setelah proses memberikan fasilitas yang
pembelajaran selesai dengan cara menunjang sebagai sarana
menyimpulkan hasil pengamatan yang pengembangan keterampilan yang
dilakukan selama proses pembelajaran sudah dipelajari di sekolah dan
berlangsung untuk mengetahui sampai melanjutkannya di rumah. Agar
dimana kemampuan siswa, lalu hasil minat dan bakat anak semakin
evaluasi ditampilkan dalam lembar berkembang baik dan optimal.
portofolio siswa. 4. Bagi peneliti selanjutnya dapat
SARAN melakukan kajian mengenai
1. Bagi guru, kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran keterampilan
membuat telur asin merupakan pada anak berkebutuhan khusus
pembelajaran yang melatih lainnya dengan variasi pembelajaran
keterampilan pada anak tunagrahita yang lebih inovatif.
karena memptraktekkan kegiatan
pemanfaatan hewan bagi kehidupan
manusia, disamping itu juga melatih
siswa agar menjadi mandiri dengan
memberikan keterampilan
kecakapan hidup (Life Skill) untuk
bekal di masa yang akan datang.
Pada pembelajaran ini, anak
DAFTAR PUSTAKA Mahmud. (2011). Metode Penelitian
Alois. G, (2014), Aspects Related to the Pendidikan. Cv.Pustaka Setia,
Educational and Vocational Bandung
Guidance of Intellectually Impaired Peraturan Menteri Pendidikan dan
Students, Social and Behavioral Kebudayaan Republik Indonesia,
Sciences 114 116-120 (2006), Standar Isi untuk Satuan
Astati, (2010), Bina Diri Bagi Anak Pendidikan Dasar dan Menengah,
Tunagrahita, CV. Catur Karya Nomor 22.
Mandiri, Bandung. Pratama. T. Y, (2015), Studi
Desiningrum. RD, (2016), Psikologi Pengembangan Program
Anak Berkebutuhan Khusus, Pembelajaran Keterampilan Seni
Psikosain, Bandung. Kriya pada Anak Tunarungu di
Dewi. D.P, (2017), Keterampilan Sentra PK dan PLK Dharma Bakti
Vokasional Sebagai Persiapan di Dharma Pertiwi Kota Bandar
Dunia Kerja Bagi Anak Dengan Lampung, Vol.1 Nomor 1, 2-11.
Hambatan Intelektual. Seminar Purwanto. N, (2009), Prinsip-prinsip
Internasional Pendidikan Khusus dan Teknik Evaluasi Pengajaran,
Wilayah Asia Tenggara Seri Ke-7. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Een. R, (2017), Implementasi Program Riyani. I, Abdurrahman M, dan Tarsidi
Vokasional Anak Tunagrahita. I, (2016), Keterampilan Vokasional
Vol.18 Nomor 1. Pembuatan Telur Asin Bagi Anak
Rama. F, (2013), Meningkatkan Tunagrahita Ringan SMALB di SLB
Keterampilan Membuat Bunga Dari C YPLB Kota Bandung, Vol. 17
Kantong Plastik Melalui Metode No.1.
Demonstrasi Bagi Anak Roestiyah, (2001), Strategi Belajar
Tunagrahita Ringan (Classroom Mengajar, Rineka Citra, Jakarta.
Action Research Kelas IX Smplb Sanjaya. W, (2013), Strategi
Yppc Painan), Vol.1 Nomor 1, Pembelajaran Berorientasi Standar
Januari 2013 Proses Pendidikan, Kencana
Fitri. N.Y, Martias, dan Ardisal, (2011), Prenadamedia Group, Jakarta
Profil Penyelenggaraan Satori. D & Komariah. A, (2013),
Keterampilan Kecakapan Hidup Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Life Skill) Bagi Anak Tunagrahita, Alfabeta, Bandung.
Vol.3 Nomor 3. Setyosari. P, (2013), Metode Penelitian
Iswari. M, (2007), Kecakapan Hidup Pendidikan & Pengembangan,
Bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Prenadamedia Group, Jakarta
Departemen Pendidikan Nasional Silvia, (2013), Pembelajaran
Direktorat Jenderal Pendidikan Keterampilan Vokasional Anak
Tinggi Direktorat Ketenagaan, Tunagrahita Sedang Kelas XI
Jakarta. SMALB (Studi Deskriptif Di SLB C1
Kusumaningtyas. L.E, (2016), Dharma Asih Depok, Skripsi,
Efektifitas Pelaksanaan Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Jakarta
Kecakapan Hidup (Life Skill Somantri. S. T, (2012), Psikologi Anak
Education) Dalam Membekali Anak Luar Biasa, PT. Refika Aditama,
Berkebutuhan Khusus Di Slb Bina Bandung
Putra Salatiga untuk Dapat Sudijono. A, (1995), Pengantar
Bertahan Hidup Di Masyarakat, Evaluasi Pendidikan, PT.
Vol. 11 Nomor 2 Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Sugiyono, (2011), Metode Penelitian Susanti. E, (2012), Meningkatkan
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Keterampilan Menganyam Sarang
Alfabeta, Bandung. Ketupat Melalui Teknik Token
Supardi. Dkk, (2011), Perencanaan Ekonomi Pada Anak Tunagrahita
Sistem Pembelajaran, CV. Harisma Ringan di SMPLB Perwari Padang,
Jaya Mandiri, Ciputat Vol.1 Nomor 3.
Learning the Skills of Students with Moderate Impairment at the SMALB Level at
Skh Al-Ihsan 02 Cilegon City Banten
(Qualitative Descriptive Study Through the Activities of Making Salted Eggs)
Vivi Afiati Lail, Joko Yuwono, Sistriadini Alamsyah Sidik
Special Education Department
Faculty of Teacher Training and Education
Sultan Ageng Tirtayasa University
Serang City
Banten.
Email : viviafiatilail@gmail.com
jkyuwono@gmail.com
sistriandinialamsyah@untirta.ac.id

Abstract
Children with mental retardation are children who experience delays in intelligence development, they
experience various kinds of obstacles. Therefore, mentally retarded children are less able to be
developed in academic learning and require development in other learning, namely in learning skills,
one of which is learning the skills of making salted eggs. The purpose of skills learning is to make
children become independent and have the ability to provision to live in a community life. This study
aims to obtain an overview of how teachers provide learning skills in making salted eggs for mentally
retarded students at the level of SMALB at SKh Al-Ihsan 02 Cilegon Banten. This study uses a
descriptive method with a qualitative approach, the technique of data collection is done by means of
observation, interviews and document analysis. Whereas the data analysis technique of this research is
qualitative descriptive analysis, and for checking the validity of the data using triangulation techniques.
The results of this study indicate that learning planning in the form of a school Entrepreneurship
Program prepared by the principal, while the method used is a demonstration method, and for the
media used in the form of kitchen tools and materials that can be easily purchased on the market. The
implementation of skills learning is carried out for 3 times in one semester, the evaluation process is
carried out after the learning is completed, concluding from observing the results of the students' work
during the learning process and taking place in the student portfolio sheet.

Keywords: Skill Learning, Mentally Retarded Children.

INTRODUCTION term used to refer to children who have


Children with mental retardation intellectual abilities below the average
are children who experience delays in (Somantri 2012: 103). Mental retardation
intelligence development, they experience has an impact on the developmental
various kinds of obstacles. Impotence is a aspect, mental retardation has the meaning
of explaining the condition of children who are unable to continue their education
whose intelligence is far below average to a higher level. Likewise, children with
and characterized by limited intelligence special needs can still be given academic
and inability in social interactions. education according to the limits of their
Children with mental retardation abilities.
experience obstacles in their intellectual One of the development of life
development, therefore mentally retarded skills of children with special needs is
children are less able to develop in their skills development. The purpose of skills
academic fields. Mentally retarded development is to improve the skills of
children need development in other fields students with special needs in doing a job
besides their academic fields, namely in that is in accordance with their interests,
the field of independence which aims to abilities and needs, and arable fields in
make the child become independent accordance with the type of work that is
through life skills education. able to employ them according to the
Life Skill is the provision of skills obstacles they have.
to students to be able to live life both as Based on these things that can still
individual beings, social beings, and God's be developed in mentally retarded children
creatures. Life skills education is the is in the field of skills. The purpose of
ability to work in addition to the ability to education skills for moderate retarded
be oriented to the academic path according children is to develop skills and adapt
to Malik Fajar (Iswari, M 2007: 15). them to a job. So from that skills learning
This effort is carried out to is very important for mentally retarded
prevent the gap in the needs of the world children so that after graduating from
of work with graduate competencies, for school have special skills that have been
which basic and consistent steps are taught in school and have mastered so that
needed in improving the quality of they are able to be economically
education so that education can provide empowered. Skill learning also provides
students with life skills needed, including important provisions for students, both for
for children with special needs, so that their social adjustment today, and for their
they are able to solve problems in daily future. This research focused on skills
life and be able to create jobs for those
learning activities, namely by making high school mental retardation students at
salted eggs. SKh Al-Ihsan 02 Cilegon Banten in terms
Salted eggs are eggs that are of planning, methods, media, learning
preserved by salting with salt a few processes, and evaluation of learning.
weeks. Duck eggs are very commonly
salted because the penetration of salt into METHOD
duck eggs is easier. That's because ducks The research approach used in this
have bigger skin pores. The purpose of study is a qualitative approach. According
learning the skills of making salted eggs is to Mahmud (2011: 89) a qualitative
an effort to develop skills and adapt them approach is an approach in conducting
to a job. This skill can be carried out by research oriented to natural phenomena or
means of teachers providing guidance and symptoms. The research method used is
direction to students so that they can descriptive method, meaning research that
process salted eggs well. Students are aims to explain or describe a situation,
expected to be able to market salted eggs event, object, whether people or
independently (Riyani I, et al. 2016: 27). everything related to variables that can be
Learning to make salted eggs is explained both by numbers and words
one of the skills that can be developed and (Setyosari, 2013: 46).
applied. Making salted eggs uses easily In this study the subject of the
available ingredients and a simple method study was conducted on mentally retarded
of making is considered capable of being students at the level of SMALB at SKh
followed and applied to moderate Al-Ihsan 02 Cilegon Banten. Data
mentally retarded children. collection techniques used in this study
This study focused on mentally were interviews, observation and
retarded children at SKh Al-Ihsan 02 documentation. While the data analysis
Cilegon, namely in vocational skills technique uses data reduction, data
learning activities to make salted eggs in presentation, and conclusions /
mild mentally retarded students at high verification and the process of checking
school level. The purpose of this study the validity of the data using data
was to get an idea of how teachers provide triangulation techniques.
learning skills in making salted eggs for
RESULT AND DISCUSSION The entrepreneurship program
RESULT itself is organized every new school
1. Skill Learning Planning year. The program was prepared by
Based on the results of field the school principal assisted by the
studies through observation and teacher team, then formulated by the
interviews with researchers with principal. In the activity of learning
teacher skills Mrs. Marsih explained salted egg making skills conducted in
that in SKh Al Ihsan 02 Cilegon, SKh Al-Ihsan 02 Cilegon City, the
Banten, the skills learning program teacher did not make a program such
was in the form of a school as RPP / Syllabus, but only a program
entrepreneurship program. This was of activities made by the school.
also confirmed by Ms. Sutatmiasih as However, programs made by schools
the headmaster of the school in SKh are in accordance with the curriculum
Al Ihsan 02 Cilegon, explaining that and have core competencies and
the learning program for making appropriate basic competencies.
salted eggs was only a school Based on the results of interviews
entrepreneurship program, but in the that the researchers have done, the
program contained Competency results of the learning plan are
Standards and Basic Competencies in contained in table 1, namely as
accordance with the curriculum. follows:
Table 1: Results of Interviews on Learning Planning
Focus Of The Headmaster Skill teacher Interview result
Problem
Learning “the learning plan is “only in the form of It is in the form of
planning in the form of a a school a program for
school entrepreneurship school
entrepreneurship program” entrepreneurship
program, not in the activities, not in
form of a Learning the form of a
Program / Syllabus Learning Program
Plan” / Syllabus Plan
Based on the above explanation, Demonstration methods and direct
SKh Al Ihsan 02 Cilegon Banten practices are used because according
made a plan for learning the skills to to the teacher it is easier for students
make salted eggs in the form of a to master learning, and its application
school entrepreneurship program will be easier than the way the
which contained an outline of material is given continuously. Based
planning learning. on the results of interviews that the
2. Skill Learning Method researchers have done, the results of
The method used by teacher skills the learning methods are contained in
in skills learning is by demonstration table 2, namely as follows:
methods and direct practice.
Table 2: Results of Interviews About Learning Methods
Focus of the Headmaster Skill teacher Interview result
problem
Learning - The demonstration Direct
methods method then demonstration and
practices practice methods
immediately

3. Skills Learning Media stirring spoons, basins, filters, stoves


According to the results of and steaming pans.
observations by researchers of Based on the results of interviews,
learning media skills in learning the researchers with the skills teacher said
skills of making salted eggs is with that the media used by tools
household tools that are usually found commonly used at home, and found in
in the kitchen and easily obtained. the kitchen. While the ingredients for
Learning skills in making salted eggs making salted eggs are also easily
using tools and ingredients are duck obtained and bought on the market.
eggs, coarse salt, rubbing ash, tubs, The results of the interviews that the
researchers have done then the results
of the learning media are contained in table 3 as follows:

Table 3: Results of Interviews About Learning Media


Focus of the Headmaster Skill Teacher Interview result
problem
Instructional - Kitchen tools such The tools used are
Media as trays, buckets, tools that often
tubs, cetok / stirrer, exist in the kitchen
iron fiber such as buckets,
tubs, trays, stirrers
and iron brushes

4. Implementation Of Skills Learning making salted eggs to the backyard of


The learning process of making the school where students and teachers
salted eggs is done at least 2 times in do learning skills. Then the teacher
one semester, usually 3 times a introduces students one by one the
semester. The time used in each tools and materials to be used, after
learning meeting for making salted which students are asked to mention
eggs is 5 Learning Hours (5 x 30 one by one the tools and materials to
minutes). In the process of be used. After the process of
implementing learning, researchers introducing tools and materials, the
observe the process directly from the next step is cleaning the eggs from
beginning to the end of learning. dirt using water and iron brushes. At
At the beginning of the learning first the teacher gave an example to
process the teacher opens by inviting the students, after which the teacher
students to read the prayer together asked students to clean the eggs from
before learning, then ask how the the feces independently with the
students are. After that the teacher supervision of the teacher. After that
asks students to transport one by one the teacher instructs students to mix
the tools and materials that will be ingredients such as ash, salt, water
used for the learning process of into a paste mixture to wrap the egg,
then stir it using a stirrer until are ready to be steamed for 1 hour.
everything is evenly mixed. The steamed process is used so that
After mixing and stirring all the the eggs become more durable and do
ingredients into a paste mixture, then not stale quickly.
the mixture is ready to cover the 5. Evaluation Of Skills Learning
cleaned eggs. Previously the teacher Evaluation is a process of
gave an example of how to wrap eggs planning, acquiring, and providing
with the pasta mixture, and after the information that is very necessary to
eggs were covered by the mixture then make alternative decisions according
the eggs were arranged into a large tub to Mehrens & Lehmann (Ngalim
as a place for the egg-growing Purwanto 2009: 3). Within the limits
process. After that the teacher asks the of educational evaluation that has
students to do it themselves and been stated in advance it is implied
remain with the teacher's supervision. that the purpose of educational
Then the teacher and students bring evaluation is to obtain evidence data
the eggs that have been bandaged and that will show where the level of
arranged into a large tub taken to a ability and success of students in
room as a place to silence the eggs for achieving curricular goals.
approximately 13 days. After the Based on the results of interviews
planting process for approximately 13 that the researchers have done, the
days, the eggs are cleaned from the results of the learning evaluation are
paste mixture which covers the eggs contained in table 4, namely as
and after the eggs are clean the eggs follows:
Table 4: Interview Results About Learning Evaluation
Focus of the Headmaster Skill teacher Interview result
problem
Evaluation of - Evaluation is done The learning
learning after the learning is evaluation process
complete, the is carried out after
teacher sees the learning is
extent of the complete
student's work
during the learning
process.
The evaluation given in learning included in a flagship program for school
the skills of making salted eggs is by entrepreneurship, where each school has a
the teacher's skill in seeing the work superior learning that is characteristic of
of the child from the results of the the school.
observation during the learning Even though the plan is in the
activities. Based on the results of form of a school entrepreneurship
interviewing researchers with teacher program, the content in it contains parts
skills Mrs. Marsih explained that the that are in accordance with the Director
learning evaluation activities were General of Primary and Secondary
carried out after the learning activities Education Regulation Number: 10 / D /
were completed, because during the KR / 2017. About the Structure of the
learning process the teacher observed Curriculum, Core Competencies, Basic
directly and saw the results of the Competencies, and Guidelines for
students' work and concluded it. After Implementation of the 2013 Special
the teacher evaluates, the evaluation Education Curriculum. That is in the
results are contained in the student preparation of the Learning Program Plan
portfolio sheet. (RPP) containing its components namely
RPP Identity, Learning Objectives, Core
DISCUSSION Competencies and Basic Competencies,
In terms of planning learning Learning Materials, Learning Methods,
skills in mentally retarded children who Learning Media and Learning Sources,
are at the level of SMALB conducted at Learning Activities, and Assessment of
SKh Al Ihsan 02 Cilegon Banten, the Learning Outcomes. In the
teacher makes planning learning first. But entrepreneurship program the school
the planning of learning is in the form of a contains only the outline, namely Core
school entrepreneurship program. Competencies, Basic Competencies,
Learning skills in making salted eggs at Targets, Achievement Targets, and
SKh Al Ihsan 02 Cilegon Banten is Learning Media. However, it contains
things in the components of the Learning the recipient so that it can stimulate the
Program Plan. mind, feelings, attention and interests and
Learning method according to attention of students in such a way that the
Nana Sudjana (Supardi, et al. 2011: 137) learning process occurs (Supardi et al.
is a method used by the teacher in making 2011: 120-121). Learning media can be
relations with students during the learning anything and can be found anywhere.
process. Based on the results of the Learning skills to make salted eggs in
research the learning methods used for mentally retarded students at SKh Al
learning the skills of making salted eggs Ihsan 02 Cilegon Banten also uses
using demonstration methods and direct learning media to support the learning
practice. According to the teacher's process.
explanation, the demonstration method According to researchers the
and practice were immediately used media used for learning mentally retarded
because it was easier to implement. children must be real and clear objects or
Because after the teacher gives an in the form of images. Because mentally
explanation directly coupled with the retarded children have intellectual barriers
practice there students can directly see the and have an impact on the difficulty of
process. After the teacher explains and receiving information that is complex and
practices it, students can immediately be abstract. The media used in learning to
given the task of practicing it and staying make salted eggs in the form of tools that
with the supervision of the teacher. are real, clear, easily found in the kitchen
According to researchers, the use of this such as tubs, buckets, basins, stirring
method is more effective than other spoons, iron brushes. While the
methods, because mentally retarded ingredients used are also easily available
students are more suitable to be given a on the market such as duck eggs, rub ash,
learning method that immediately sees the coarse salt and also water.
process and immediately implements the The learning process of making
practice rather than using the material salted eggs is carried out at least 2 times
continuously. during one semester, or usually done 3
Media is anything that can be used times during one semester. Skill learning
to channel messages from the sender to is carried out for 5 hours of learning (5 x
30 minutes). Learning is done in the experiences, learning activities, and
backyard of the school. Before doing the teaching methods used. Thus, it can be
learning the teacher first opens the said how important the role and function
learning by giving greetings to the of evaluation is in the learning process
students, then asks the news, after that (Purwanto, 2009: 5).
asks the students to pray before learning, Learning evaluation conducted by
after that they do the learning by the teacher in learning the skills of making
introducing the tools and materials to be salted eggs in mentally retarded children
used. After that the teacher explains and was at the level of SMALB at SKh Al
practices one step at a time, after finishing Ihsan 02 Cilegon, namely by observing
explaining the teacher gives the task to the extent to which students' abilities
students to make the salted egg according during learning activities lasted until
to what the teacher has explained. When completion. Then the teacher can deduce
students practice directly, the teacher the level of ability of students after the
keeps watching and directing students. learning process is complete. The results
Evaluation of learning is a process of the learning skills that have taken place
of planning, acquiring, and providing will be displayed on the student portfolio
information that is very necessary to make sheet which contains image
alternative decisions according to documentation during the learning
Mehrens & Lehmann (Purwanto, 2009:3). activities taking place and includes the
The purpose of educational evaluation is learning outcomes.
to obtain evidence data that will show Based on the results of the data
where the level of ability and success of that researchers have obtained, the
students in achieving curricular goals. In researcher processed the data analysis
addition, it can also be used by teachers using data triangulation analysis
and education supervisors to measure or techniques. The data triangulation table is
assess the effectiveness of teaching contained in table 5, as follows:
Table 5: Data Triangulation
Nu Research Observation Interview Documentation Research Findings
mb focus Results result Results
er
1 How is the It is in the The principal School In the planning of
planning of form of a and skill Entrepreneurshi learning the skills
learning the program for teacher stated p Program of making salted
skills of school that the skills eggs in mentally
making entrepreneursh planning retarded children
salted eggs ip activities, program in while in SKh Al
in mentally not in the form the form of a Ihsan 02 Cilegon in
retarded of a Learning school skills the form of a
children who Program / activity school
are in high Syllabus Plan program was entrepreneurial
school at not in the activity program
SKh Al form of a alone is not in the
Ihsan 02 Learning form of a Learning
Cilegon Program / Program / Syllabus
Banten? Syllabus Plan.
Plan.
2 How is the Direct The principal - The method used in
method used demonstration and teacher learning the skills
for learning and practice of skills of making salted
the skills of methods. stated that the eggs is a
making method used demonstration and
salted eggs in learning direct practice
in mentally the skills of method
retarded making
children who salted eggs
are in high was by
school at demonstratio
SKh Al n methods
Ihsan 02 and direct
Cilegon practice.
Banten?
3 How is the The tool used The skill - The media used in
learning is a tool that teacher states learning the skills
media used often exists in that the of making salted
in learning the kitchen learning eggs is by using
the skills of such as media used tools in the kitchen
making buckets, tubs, for learning that students often
salted eggs trays, pop / the skills of encounter and
in mentally stirrers and making materials that are
retarded iron brushes. salted eggs is easily bought on
children who only in the the market.
are in high form of tools
school at in the
SKh Al kitchen. And
Ihsan 02 the materials
Cilegon used can be
Banten? easily
purchased on
the market
4 How is the The learning The skill Documentation The process of
learning process, teacher stated photos of learning skills is
process of carried out that the learning carried out 3 times
making during 5 hours learning activities of during one
salted eggs of learning, is activities of students making semester, and for 1
in mentally at 08.30 WIB making salted eggs time the meeting is
retarded until 10:30 salted egg carried out for 5
children at WIB. skills were hours of learning
high school carried out 3 (5x30 minutes).
level in SKh times for one
Al Ihsan 02 semester.
Cilegon
Banten?
5 How to The learning The skill Student Learning
evaluate the evaluation teacher stated portfolio sheet evaluation used in
learning process is that the learning salted egg
skills of carried out evaluation making skills in the
making after learning activity was form of conclusions
salted eggs is completed carried out is the result of
in mentally by looking at after the observing students'
retarded the results of activity of abilities during
children who student work making learning.
are in high and processes salted eggs
school at during was
SKh Al learning. completed by
Ihsan 02 concluding
Cilegon the results of
Banten? observations
of the
students'
abilities
during the
learning
process.
impact of intellectual barriers that have
CONCLUSION mental retardation children, mentally
Children with mental retardation retarded children are less able to be
are children who experience intellectual developed in academic terms, therefore
barriers accompanied by other mentally retarded children can be
developmental barriers. Based on the
developed through other fields such as in students observe the explanations and
the field of life skills. practices performed by the teacher, then
Life skills education is the the students practice directly and remain
provision of skills for the provision of with the supervision of the teacher.
these children in their future lives Learning media that the teacher
independently and not dependent on uses in learning the skills of making salted
others. Learning skills are taught to eggs is only using tools in the kitchen
mentally retarded children at the age of such as buckets, tubs, stirring spoons,
the high school level (SMLB). In this stoves, and steaming pans. Then the
study the researchers took the topic of ingredients can also be easily found on the
learning the skills of making salted eggs in market namely duck eggs, coarse salt,
mentally retarded children while at SKh coarse salt. The learning process is
Al Ihsan 02 Cilegon Banten in aspects of conducted at least 2 times during one
learning planning, learning methods, semester, each meeting lasts for 5 hours of
learning media, learning processes, and learning (5 x 30 minutes). Learning is
evaluation of learning. done in the backyard of the school.
Learning planning teachers do not Learning evaluation is done after
make programs such as RPP / PPI, but use the learning process is completed by
entrepreneurship programs from schools concluding the results of observations
that are in accordance with the existing made during the learning process to find
curriculum and contain core competencies out where the students' abilities are, then
(KD) and appropriate basic competencies the evaluation results are displayed in the
(KD). For the learning material the teacher student portfolio sheet.
only adjusts the learning material
according to the students' abilities. SUGGESTION
The learning method used by the 1. For teachers, learning activities to
teacher uses demonstration and direct make salted eggs is learning that trains
practice learning methods. Where the skills in mentally retarded children
teacher exposes the material and practices because it practices animal utilization
the process of making salted eggs so that activities for human life, while also
all students can observe the process. After training students to be independent by
providing Life Skills (Life Skill) for 3. For parents, they should provide
future supplies. In this study, mentally supporting facilities as a means of
retarded children are trained to make developing skills that have been
salted eggs without any other added learned in school and continue at
flavor, only with the original taste. home. So that children's interests and
Suggestions for researchers for talents are growing well and
teachers to modify the taste of salted optimally.
eggs by adding other flavors to be 4. For the next researcher, they can
more varied. conduct a study of skills learning
2. For the school, to pursue the skills activities in other special needs
learning programs that are in school children with more innovative
and develop them to become even learning variations.
better.

REFERENCES
Alois. G, (2014), Aspects Related to the Ringan (Classroom Action Research
Educational and Vocational Guidance Kelas IX Smplb Yppc Painan), Vol.1
of Intellectually Impaired Students, Nomor 1, Januari 2013
Social and Behavioral Sciences 114 Fitri. N.Y, Martias, dan Ardisal, (2011),
116-120 Profil Penyelenggaraan Keterampilan
Astati, (2010), Bina Diri Bagi Anak Kecakapan Hidup (Life Skill) Bagi
Tunagrahita, CV. Catur Karya Anak Tunagrahita, Vol.3 Nomor 3.
Mandiri, Bandung. Iswari. M, (2007), Kecakapan Hidup Bagi
Desiningrum. RD, (2016), Psikologi Anak Anak Berkebutuhan Khusus,
Berkebutuhan Khusus, Psikosain, Departemen Pendidikan Nasional
Bandung. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Dewi. D.P, (2017), Keterampilan Direktorat Ketenagaan, Jakarta.
Vokasional Sebagai Persiapan di Kusumaningtyas. L.E, (2016), Efektifitas
Dunia Kerja Bagi Anak Dengan Pelaksanaan Pendidikan Kecakapan
Hambatan Intelektual. Seminar Hidup (Life Skill Education) Dalam
Internasional Pendidikan Khusus Membekali Anak Berkebutuhan
Wilayah Asia Tenggara Seri Ke-7. Khusus Di Slb Bina Putra Salatiga
Een. R, (2017), Implementasi Program untuk Dapat Bertahan Hidup Di
Vokasional Anak Tunagrahita. Vol.18 Masyarakat, Vol. 11 Nomor 2
Nomor 1. Mahmud. (2011). Metode Penelitian
Rama. F, (2013), Meningkatkan Pendidikan. Cv.Pustaka Setia,
Keterampilan Membuat Bunga Dari Bandung
Kantong Plastik Melalui Metode Peraturan Menteri Pendidikan dan
Demonstrasi Bagi Anak Tunagrahita Kebudayaan Republik Indonesia,
(2006), Standar Isi untuk Satuan Sugiyono, (2011), Metode Penelitian
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kuntitatif Kualitatif Dan R&D,
Nomor 22. Alfabeta, Bandung.
Pratama. T. Y, (2015), Studi Supardi. Dkk, (2011), Perencanaan
Pengembangan Program Sistem Pembelajaran, CV.
Pembelajaran Keterampilan Seni Harisma Jaya Mandiri, Ciputat
Kriya pada Anak Tunarungu di Sentra Susanti. E, (2012), Meningkatkan
PK dan PLK Dharma Bakti Dharma Keterampilan Menganyam Sarang
Pertiwi Kota Bandar Lampung, Vol.1 Ketupat Melalui Teknik Token
Nomor 1, 2-11 Ekonomi Pada Anak Tunagrahita
Purwanto. N, (2009), Prinsip-prinsip dan Ringan di SMPLB Perwari
Teknik Evaluasi Pengajaran, PT. Padang, Vol.1 Nomor 3
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Riyani. I, Abdurrahman M, dan Tarsidi I,
(2016), Keterampilan Vokasional
Pembuatan Telur Asin Bagi Anak
Tunagrahita Ringan SMALB di
SLB C YPLB Kota Bandung, Vol.
17 No.1.
Roestiyah, (2001), Strategi Belajar
Mengajar, Rineka Citra, Jakarta
Sanjaya. W, (2013), Strategi
Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan,
Kencana Prenadamedia Group,
Jakarta
Satori. D & Komariah. A, (2013),
Metodologi Penelitian Kualitatif,
Alfabeta, Bandung.
Setyosari. P, (2013), Metode Penelitian
Pendidikan & Pengembangan,
Prenadamedia Group, Jakarta
Silvia, (2013), Pembelajaran
Keterampilan Vokasional Anak
Tunagrahita Sedang Kelas XI
SMALB (Studi Deskriptif Di SLB
C1 Dharma Asih Depok, Skripsi,
Universitas Negeri Jakarta,
Jakarta
Somantri. S. T, (2012), Psikologi Anak
Luar Biasa, PT. Refika Aditama,
Bandung
Sudijono. A, (1995), Pengantar Evaluasi
Pendidikan, PT. Rajagrafindo
Persada, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai