PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Khusus
oleh
Elsa Septiani
1806902
PENDAHULUAN
Selain itu, pendidikan pun mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk
orang-orang atau anak-anak yang mengalami hambatan baik dalam hamabatan fisik,
gangguan atau hambatan dalam perkembangan daa fikir serta kepribadian, sehingga ia
tidak mampu hidup dengan kekuatanya sendiri dalam msyarakat meskipun dengan
bahwa anak tunagrahita adalah “anak yang mengalami taraf kecerdasan yang rendah
pendidikan dan layanan secara khusus.” Anak tunagrahita juga mengalami kesulitan
dalam hal berkpmunikasi dan berinteraksi. Akan tetapi, gejala anak tunagrahita juga
selain mengalami hambatan dalam berkomunikasi tetap juga sulit mengerjakan tugas-
tugas akademik.
pekerjaan. Dewasa ini, sangat sedikit bahkan jarang ada instansi atau lapangan
akan nasib anaknya, karena tidak selamanya anak tunagrahita akan tinggal bersama
keterampilan anak. Sperti yang disebutkan oleh Hamid (dalam Na’imah dkk, 2004,
hlm. 33) menunjukan bahwa “orang tua yang memiliki anak tunagarhita menunjukan
perasaan sedih, depresi, marah, dan kurang menerima keadaan anaknya. Orang tua
merasa khawatir tentang masa depan anak dan stigma yang melekat pada anak.”
vokasional atau khusus yang memproduksi barang, jasa atau makanan yang dapat
dibeli oleh masyarakat. Produk tersebut diindikasikan laku atau tepat guna, bila
masyarakat mau menggunakan atau mau membelinya. Pembelian oleh masyarakat itu
ditukar dengan nilai uang, dan nilai itu kembali untuk biaya produksi dan
penghidupan bagi mereka. Atas dasar itu, lembaga pembina dan orang tua dan
oleh guru sebagai pendidik atau praktisi yang dihadirkan untuk membimbing atau
keterampilan kepada anak tunagrahita di sekolah yang dilakukan oleh guru sering kita
sebagai upaya mempersiapkan anak tunagrahita setelah lulus dalam hal kesiapan
bekerja. Banyak anak tunagrahita yang setelah lulus tidak bisa berbuat apa-apa,
sehingga setelah lulus anak itu kembali disekolahkan terus menerus. Banyak sekolah
juga yang mengajarkan keterampilan vokasional itu kurang terstruktur dalam segi
ada beberapa program vokasional yang berhasil dilaksanakan dan hasilnya cukup
memuaskan, yaitu dalam vokasional bidang tata boga membuat pisang aroma. SLB C
YPLB Cipaganti melakuka program vokasional ini melihat kondisi lingkungan yang
yang dibutuhkan untuk membuat pisang aroma sangat mudah untuk dicari, selain itu
hasil program pembelajaran ini mempunyai nilai jual yang nantinya peserta didik bisa
menerapkan pembuatan pisang aroma ini dikehidupannya kelak. Pisang aroma ini
banyak disukai oleh pembeli karena hraganya yang cukup terjangkau dan juga
rasanya enak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, serta tindak lanjut yang dilakukan oleh guru dalam
bagi anak tunagrahita, pada penelitian ini peneliti ingin meneliti bagaimana