PDF Sap Kandang Ternak
PDF Sap Kandang Ternak
Disusun Oleh:
VISKA TRISNAWATI (KHGC 14047)
I. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan pada masyarakat di lingkungan sekitar RW
08 masyarakat mampu memahami tentang kandang ternak yang baik dan dampak
kandang ternak di dekat rumah
2. Tujuan Khusus
1) Masyarakat dapat menyebutkan pengertian kandang dan dampak kandang ternak di
dekat rumah
2) Masyarakat dapat menyebutkan persyaratan pembuatan kandang yang baik
3) Masyarakat dapat menjelaskan tata cara dan manfaat membersihkan kandang dan
ternak
4) Masyarakat Memahami Dampak Kandang Ternak di dekat rumah
5) Masyarakat mampu mengurangi Dampak Kandang Ternak di dekat rumah
II. SASARAN
Seluruh masyarakat RW 08 Desa Sirnagalih
V. METODE
Ceramah dan Tanya jawab
VI. MEDIA
Leaflet dan infokus
VIII. EVALUASI
1. Masyarakat dapat menyebutkan pengertian kandang ternak
MATERI
A. PENGERTIAN
Kandang merupakan salah satu kebutuhan penting dalam usaha peternakan. Kandang
adalah struktur atau bangunan di mana hewan ternak dipelihara. Fungsi utama kandang
adalah untuk menjaga supaya ternak tidak berkeliaran dan memudahkan pemantauan serta
perawatan ternak.
Terdapat banyak sekali jenis kandang, baik berdasarkan tipe maupun bahan yang
digunakan untuk membuat kandang tersebut, sedangkan penggunaannya disesuaikan
dengan kebutuhan. secara tidak langsung kandang juga mempengaruhi kualitas dan
kuantitas hasil peternakan. Kandang yang fungsional akan menambah pendapatan bagi
para
pemiliknya. Kali ini saya akan membahas tentang fungsi dan syarat-syarat suatu kandang.
C. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang adalah sebagai berikut:
1. Kandang hendaknya dibuat dari bahan yang murah tapi kuat, serta mudah didapatkan
dari daerah sekitar.
2. Pertukaran udara di dalam kandang dapat berlangsung dengan baik.
D. Pemilihan lokasi
Pertimbangan yang harus dilakukan dalam memilih lokasi antara lain adalah :
F. Bahan kandang
dihasilkan olek ternak. Jika terdapat banyak air maka pembersihan dilakukan dengan
menggunakan air. Namun jika air terbatas, kandang cukup dibersihkan dengan menyapu
dan mengangkat kotoran yang ada dengan sikat hingga bersih. Tidak hanya kandang yang
harus di bersihkan tetapi lingkungan juga harus dibersihkan. Lingkungan kandang yang
harus dibersihkan seperti semak-semak yang tumbuh liar di sekitar kandang. Jika
tidak dibersihkan semak-semak akan menjadi tempat yang nyaman bagi hewan
pemangsa seperti: ular, bibit penyakit, dll (Rianto, Edisi 2004).
Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang sangat ditakuti adalah limbah
dari industri kimia. Limbah dari industri kima pada umumnya mengandung berbagai
macam unsur logam berat yang mempunyai sifat akumulatif dan beracun (toxic)
sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia. (Iswari, S.R 1997).
Limbah pertanian yang paling utama ialah pestisida dan pupuk. Pemakaiannya
yang tidak sesuai dengan peraturan keselamatan kerja, pestisida menjadi biosida –
pembunuh kehidupan. Pestida yang berlebihan pemakaiannya, akhirnya
mengkontaminasi sayuran dan buah- buahan yang dapat menyebabkan keracunan
konsumennya.
Pupuk sering dipakai berlebihan, sisanya bila sampai diperairan dapat merangsang
pertumbuhan gulma penyebab timbulnya eutrofikasi. Pemakaian herbisida untuk mengatasi
eutrofikasi menjadi penyebab terkontaminasinya ikan, udang dan biota air
lainnya.
Pertambangan memerlukan proses lanjutan pengolahan hasil tambang menjadi
bentuk lain.
Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang
Daur ulang dan pemanfatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai
berikut :
1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau kerusakan
lingkungan.
2. Mengurangi penggunaan bahan atau sumberdaya alam.
3. Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat .
4. Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu lingkungan tertentu
Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastic yaitu tidak berkarat dan
tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastic berdampak pada banyaknya sampah
plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan
waktu yang sangat lama.Cobalah kalian kubur sampah plastic selama beberapa
bulan, kemudian gali lagi penutup tanahnya dapat dipastikan bahwa plastic
tersebut akan tetap utuh.
Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah plastic
untuk didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula
maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda.
Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang
menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau
payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat main anak-anak.
2. Limbah logam
Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah,
dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita.
Paling mudah kita manfaatkan menjadi barang lain yang bermanfaat.
Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan yang
bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di
antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan
lain-lain.
3. Limbah Gelas atau Kaca
Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-
barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang
baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai
artistik dan ekonomis.
4. Limbah kertas
Ampas tahu bisa digunakan untuk bahan makanan ternak. Limbah tersebut
biasanya mengandung gizi tinggi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan
perkembangan hewan ternak.
2. Eceng gondok
Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak.
Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan, seperti tas.
3. Sampah organic
Contohnya daun-daunan dan kotoran ternak. Kedua jenis sampah itu dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Keuntungan menggunakan pupuk organic yaitu tidak merusak
kesuburan tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto, Bambang dan Ernawati. (2007). Kandang Panggung Ternak Kambing/Domba.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah: Ungaran.
Cahyo, Bambang. (1998). Beternak Domba dan Kambing , Cara Meningkatkan Bobot dan
Analisis kelayakan Kandang . Kanisius: Yogyakarta.
Rianto, Edi. (2004). Kandang Kambing . Bahan Penyuluhan disampaikan dalam rangka
Pengabdian Kepada Masyarakat Di Kel.Beji, Kec. Ungaran, Kab Semarang 5-6
September 2004. Universitas Diponegoro: Semarang.
Iswari, S.R (1997). Pontensi Cemaran sebagai racun syaraf perlu diwaspadai (Media
Pendidikan MIPA). Semarang IKIP Semarang Press.
MandarMaju.