Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Otak manusia merupakan struktur pusat pengaturan yang memiliki volume
sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur
sebagian besar gerakan, perilakudan fungsi tubuh homeostasis (mekanisme
pengaturan) seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan
suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan
dan pemikiran manusia. Oleh karena itu, terdapat kaitan erat antara otak dan
pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi
manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi
kognitif. Otak manusia juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan,
emosi, ingatan, pembelajaran motorrik dan segala bentuk pembelajaran lainnya
[21].
Tumor otak terjadi ketika sel-sel abnormal atau diluar kendali terbentuk
didalam otak. Ada dua tipe utama tumor yaitu : tumor ganas atau kanker dan
tumor jinak. Tumor otak mempunyai sifat yang berlainan dibandingkan tumor di
tempat lain. Semua jenis tumor otak dapat menghasilkan gelaja yang bervariasi
tergantung pada bagian otak yang terlibat. Tumor otak merupakan keganasan
kedua setelah leukemia yang sering ditemui pada masa anak-anak sekitar 20%
dari kasus keganasan. Angka kejadian tumor otak pada masing masing populasi
berbeda beda, nampaknya angka kejadian tumor otak meningkat pada negara
industri. Di Eropa 3,14 per 100.000, di Asia pada populasi orang 1,31 per
100.000 penduduk. Kurang lebih 10% tumor terjadi pada anak usia kurang dari 2
tahun, 20% pada anak usia 2-5 tahun, 25% pada anak usia 5 sampai 10 tahun dan
45% pada anak di atas 10 tahun. Di Inggris 2% adalah tumor supra tentorial [22].
Diangnosis penyakit tumor otak oleh para dokter menggunakan cara yang
manual yaitu dengan melihat citra (image) yang dihasilkan oleh alat pencitraan
medis. Hasil citra tersebut biasanya terdapat gangguan (noise). Selain itu, data
citra juga masih alami, yaitu : bercampur dengan citra lain, ukuran besar dan
bersifat kompleksyang terkadang menjadi penyebab terjadinya perbedaan
diagnosis yang dilakukan oleh para dokter sehingga dibutuhkan sebuah alat bantu
pengolahan citra berbasis komputer untuk dapat dijadikan salah satu acuan dalam
mendiagnosis penyakit tumor otak [23].
Perangkat lunak berupa GNU octave adalah salah satu program
pengolahan citrayang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan sangat
populer, banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang khususnya dalam bidang
medis. Salah satu pemanfaatan pengolahan citra dalam bidang ini yaitu
mendeteksi berbagai penyakit berbasis komputer dan citra dengan menerapkan
berbagai ilmu fisika.
Penelitian tentang deteksi tepi menggunakan fuzzy logic telah dilakukan
oleh Shika Bharti dan Sanjeev Kumar (2013) dengan judul An Edge Detection
Algorithm based on Fuzzy Logic. Penelitian tersebut menggunakan matriks 2x2
yaitu P1, P2, P3 dan P4 sebagai fuzzy inputs dan P4_out sebagai fuzzy output
menggunakan metode Sobel dan Canny dengan buah-buahan sebagai objek
penelitian [1]. Nikitha dan Myna (2015) juga telah melakukan penelitian dengan
judul Fuzzy Logic based Edge Detection in Color Images. Penelitian tersebut
menggunakan matriks 3x3 dengan fungsi black-white dan fungsi edge-
background yang berbeda [2]. Penelitian mengenai fuzzy logic juga telah
dilakukan oleh M. Hari Krishnan dan R. Viswanathan (2013) dengan judul A New
Concept of Reduction og Gaussian Noise in Images based on Fuzzy Logic.
Penelitian tersebut menggunakan matriks 3x3 berdasarkan fuzzy logic untuk
menghaluskan atau mengatus kontras dan mengurangi noise dari suatu citra [3].
Berdasarkan uraian diatas, penelitian mengenai deteksi tepi citra
menggunakan fuzzy logic berpotensi untuk diwujudkan. Metode yang digunakan
yaitu menggunakan metode Mamdani untuk menentukan batas-batas tepi citra dan
segmentasi warna citra abu-abu yang ditentukan secara statistik serta akumulasi
piksel kanker paru-paru sehingga dapat memberikan informasi tentang hasil
deteksi tepi citra kanker paru-paru.
I.4 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana menghasilkan batas tepi kanker paru-paru yang dapat dijadikan
sebagai informasi pendukung dan parameter dalam dunia medis tentang
diagnosa kanker paru-paru.
2. ...

I.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini, yaitu ;
1. Menghasilkan batas tepi kanker paru-paru yang dapat dijadikan sebagai
informasi pendukung dan parameter dalam dunia medis tentang diagnosa
kanker paru-paru.
2. ...

Anda mungkin juga menyukai