Otak manusia merupakan struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak mengatur sebagian besar gerakan, perilakudan fungsi tubuh homeostasis (mekanisme pengaturan) seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu, terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak manusia juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorrik dan segala bentuk pembelajaran lainnya [21]. Tumor otak terjadi ketika sel-sel abnormal atau diluar kendali terbentuk didalam otak. Ada dua tipe utama tumor yaitu : tumor ganas atau kanker dan tumor jinak. Tumor otak mempunyai sifat yang berlainan dibandingkan tumor di tempat lain. Semua jenis tumor otak dapat menghasilkan gelaja yang bervariasi tergantung pada bagian otak yang terlibat. Tumor otak merupakan keganasan kedua setelah leukemia yang sering ditemui pada masa anak-anak sekitar 20% dari kasus keganasan. Angka kejadian tumor otak pada masing masing populasi berbeda beda, nampaknya angka kejadian tumor otak meningkat pada negara industri. Di Eropa 3,14 per 100.000, di Asia pada populasi orang 1,31 per 100.000 penduduk. Kurang lebih 10% tumor terjadi pada anak usia kurang dari 2 tahun, 20% pada anak usia 2-5 tahun, 25% pada anak usia 5 sampai 10 tahun dan 45% pada anak di atas 10 tahun. Di Inggris 2% adalah tumor supra tentorial [22]. Diangnosis penyakit tumor otak oleh para dokter menggunakan cara yang manual yaitu dengan melihat citra (image) yang dihasilkan oleh alat pencitraan medis. Hasil citra tersebut biasanya terdapat gangguan (noise). Selain itu, data citra juga masih alami, yaitu : bercampur dengan citra lain, ukuran besar dan bersifat kompleksyang terkadang menjadi penyebab terjadinya perbedaan diagnosis yang dilakukan oleh para dokter sehingga dibutuhkan sebuah alat bantu pengolahan citra berbasis komputer untuk dapat dijadikan salah satu acuan dalam mendiagnosis penyakit tumor otak [23]. Perangkat lunak berupa GNU octave adalah salah satu program pengolahan citrayang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan sangat populer, banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang khususnya dalam bidang medis. Salah satu pemanfaatan pengolahan citra dalam bidang ini yaitu mendeteksi berbagai penyakit berbasis komputer dan citra dengan menerapkan berbagai ilmu fisika. Penelitian tentang deteksi tepi menggunakan fuzzy logic telah dilakukan oleh Shika Bharti dan Sanjeev Kumar (2013) dengan judul An Edge Detection Algorithm based on Fuzzy Logic. Penelitian tersebut menggunakan matriks 2x2 yaitu P1, P2, P3 dan P4 sebagai fuzzy inputs dan P4_out sebagai fuzzy output menggunakan metode Sobel dan Canny dengan buah-buahan sebagai objek penelitian [1]. Nikitha dan Myna (2015) juga telah melakukan penelitian dengan judul Fuzzy Logic based Edge Detection in Color Images. Penelitian tersebut menggunakan matriks 3x3 dengan fungsi black-white dan fungsi edge- background yang berbeda [2]. Penelitian mengenai fuzzy logic juga telah dilakukan oleh M. Hari Krishnan dan R. Viswanathan (2013) dengan judul A New Concept of Reduction og Gaussian Noise in Images based on Fuzzy Logic. Penelitian tersebut menggunakan matriks 3x3 berdasarkan fuzzy logic untuk menghaluskan atau mengatus kontras dan mengurangi noise dari suatu citra [3]. Berdasarkan uraian diatas, penelitian mengenai deteksi tepi citra menggunakan fuzzy logic berpotensi untuk diwujudkan. Metode yang digunakan yaitu menggunakan metode Mamdani untuk menentukan batas-batas tepi citra dan segmentasi warna citra abu-abu yang ditentukan secara statistik serta akumulasi piksel kanker paru-paru sehingga dapat memberikan informasi tentang hasil deteksi tepi citra kanker paru-paru. I.4 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana menghasilkan batas tepi kanker paru-paru yang dapat dijadikan sebagai informasi pendukung dan parameter dalam dunia medis tentang diagnosa kanker paru-paru. 2. ...
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini, yaitu ; 1. Menghasilkan batas tepi kanker paru-paru yang dapat dijadikan sebagai informasi pendukung dan parameter dalam dunia medis tentang diagnosa kanker paru-paru. 2. ...