Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH BAHAN ADITIF CMC (CARBOXYL METHYL CELLULOSE)

TERHADAP BEBERAPA PARAMETER PADA LARUTAN SUKROSA

Oleh

Netty Kamal

Abstrak

Produk minuman pada umumnya menggunakan bahan aditif seperti pemanis rasa, zat pewarna
dan juga zat pengental untuk meningkatkan kualitas rasa dan minat masyarakat.
CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) sebagai salah satu bahan aditif dan sudah banyak digunakan
dalam berbagai industri (Hercules incorporated pada tahun 1946 ) karena tidak beracun,dan
secara umum tidak menimbulkan alergi dan bersifat inert, sehingga relatif sangat aman untuk
digunakan atau dikonsumsi.
Di Indonesia penggunaan CMC banyak dijumpai pada industri makanan, farmasi, kosmetik,
kertas dan industri tekstil. Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa produk minuman yang
telah beredar di Indonesia, belum ada produk minuman yang mencantumkan CMC sebagai
komposisi produk.

Kata kunci : aditif, incorporated, alergi, inert, rasa manis

1. PENDAHULUAN kadar abu, dan kekeruhan pada larutan yang


dikenal dengan sirup sukrosa (gula) dengan
1.1 Latar Belakang kandungan konsentrasi CMC bervariasi.

Pada umumnya produk industri, khususnya Sasaran yang ingin dicapai adalah
minuman selalu menggunakan bahan aditif memperoleh inspirasi dan pemahaman yang
diantaranya rasa, zat pewarna dan juga zat bermanfaat untuk memajukan industri
pengental dengan target mampu masyarakat, khususnya di bidang makanan
meningkatkan kualitas rasa dan meningkatkan dan minuman
minat pengguna dalam hal ini masyarakat.
1.2 CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)
CMC (Carboxyl Methyl Cellulose) sering
merupakan bagian komposisi minuman yakni 1.2.1 Struktur CMC
berperan sebagai zat pengental. Dengan
kentalnya minuman tersebut, produsen Struktur CMC Carboxyl Methyl Cellulose)
berharap minumannya menjadi salah satu merupakan rantai polimer yang terdiri dari
jenis minuma yang banyak diminati unit molekul sellulosa. Setiap unit
masyarakat terlebih lagi jika memiliki rasa anhidroglukosa memiliki tiga gugus hidroksil
manis. dan beberapa atom Hidrogen dari gugus
hidroksil tersebut disubstitusi oleh
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh carboxymethyl. (Gambar.1)
CMC terhadap beberapa parameter phisik
larutan diantaranya viskositas, kadar air,

78 Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 17, Periode Juli-Desember 2010 (78-84)


Gambar 1. Struktur CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)

Gugus hidroksil yang tergantikan dikenal 1) Bersifat stabil terhadap lemak dan tidak
dengan derajad penggantian (degree of larut dalam pelarut organik
substitution) disingkat DS. Jumlah gugus 2) Baik sebagai bahan penebal .
hidroksil yang tergantikan atau nilai DS 3) Sebagai zat inert.
mempengaruhi sifat kekentalan dan sifat 4) Bersifat sebagai pengikat
kelarutan CMC dalam air.
Berdasarkan sifat dan fungsinya maka CMC
CMC yang sering digunakan adalah yang dapat digunakan sebagai bahan aditif pada
memiliki nilai DS sebesar 0,7 atau sekitar 7 produk minuman dan juga aman untuk
gugus Carboxymethyl per 10 unit dikonsumsi. CMC mampu menyerap air yang
anhidroglukosa karena memiliki sifat sebagai terkandung dalam udara dimana banyaknya
zat pengental cukup baik air yang terserap dan laju penyerapannya
(aqualonCMC.Herculesincorporated). CMC bergantung pada jumlah kadar air yang
merupakan molekul polimer berantai panjang terkandung dalam CMC serta kelembaban dan
dan karakteristiknya bergantung pada panjang temperatur udara disekitarnya.
rantai atau derajad polimerisasi (DP).
Kelembaban CMC yang diijinkan dalam
Nilai DS dan nilai DP ditentukan oleh berat kemasan tidak boleh melebihi 8 % dari total
molekul polimer, dengan bertambah besar berat produk.
berat molekul CMC maka sifatnya sebagai zat
pengental semakin meningkat. Penggunaan CMC pada berbagai industri
sebagaimana tertera pada Tabel 1
1.2.2 Sifat dan fungsi CMC

Mudah larut dalam air dingin maupun air


panas. Dapat membentuk lapisan

Pengaruh Bahan Aditif CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)……… Netty Kamal 79


Tabel 1 Penggunaan CMC pada Berbagai Industri

Jenis Industri Aplikasi Jenis CMC

Pasta gigi Pengentalstabilizer,pengikat


Kosmetik Shampoo: produk berbusa Pengental, Stabilizer, Pengikat Air
Emulsion stabilizer, Pembentuk Lapisan
Krim: body lotion
Makanan beku Pengendali pertumbuhan kristal es,
Penguat rasa
Makanan hewan Pengikat air, Pengental
Makanan Makanan berprotein Menahan kadar air dalam makanan,
Penguat rasa
Saos Pengental

Salep Stabilizer, Pengental, Pembentuk Lapisan


Pengental, Pembentuk Lapisan
Jelly Zat inert, Pengikat air
Farmasi Pengental
Obat Pencuci Perut
Sirup

Internal addition Pengikat, mempercepat kering pada


Kertas kertas
Pelapisan Pigment Pengikat
Kain dan Laundry Pembentukan Lapisan
Tekstil
Bahan Pewarna Pengikat(binder), Pengikat Air

Lithography Tinta Air Pengikat Warna

Rokok Pembentukan lapisan pada kertas


Tobacco
rokok

Menurut Ferimanoi (Badan Penelitian Tanam rasa, mempunyai ketahanan pada temperatur
an Obat dan Aromatik) bahwa jumlah CMC > 300 0C.
yang diijinkan untuk bercampur dengan
bahan lain adalah berkisar dari 0,5 sampai Dalam pengujian yang dilakukan meliputi
3,0%, untuk mendapatkan hasil optimum. pengukuran viskositas, kekeruhan, kadar air,
kadar abu dari pencampuran CMC dalam
2. METODOLOGI larutan sukrosa dengan konsentrasi CMC
bervariasi dari 0,5%, 1% dan 1,5%.
2.1 Prosedure Ekperimental Berdasarkan nilai ratio larutan sukrosa/ CMC
maka dalam penelitian ini dibuat tiga jenis
Sebagai studi eksperimental di laboratorium campuran disebut sebagai campuran 1,
yang dilanjutkan dengan analisis-analisis dan campuran 2 dan campuran 3. Ketiga jenis
pengujian,. bahan aditif yang digunakan campuran beserta komposisinya ditunjukkan
adalah CMC berbentuk powder (bubuk) dalam Tabel 2., 3 dan Tabel 4
berwarna putih dengan berat jenis 1,59 dan
pH 7 – 10, tidak berbau dan tidak memiliki

80 Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 17, Periode Juli-Desember 2010 (78-84)


Tabel 2 Jenis Campuran 1 dilakukan setelah larutan sampel tersimpan
Konsentrasi selama 30 hari.
No Air (liter) Sukrosa(kg)
CMC (%)
1 3,0 1,0 0,5
2 3,0 1,0 1,0
Untuk uji kekeruhan menggunakan metoda
3 3,0 1,0 1,5 Turbidimetri/ Nephelometri dengan
menggunakan alat Spektrofotometer.
Tabel 3 Jenis Campuran 2
Konsentrasi 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
No Air (liter) Sukrosa(kg)
CMC (%)
1 3,0 1,5 0,,5 3.1 Pengaruh konsentrasi CMC terhadap
2 3,0 1,5 1,0 viskositas
3 3,0 1,5 1,5
Pengaruh konsentrasi CMC terhadap
Tabel 4. Jenis Campuran 3
viskositas larutan (Gambar. 2 ) menunjukkan
No Air (liter) Sukrosa(kg) Konsentrasi
CMC (%) peningkatan viskositas larutan. Keberadaan
1 3,0 2,0 0,5 CMC dalam larutan cenderung membentuk
2 3,0 2,0 1,0 ikatan silang dalam molekul polimer yang
3 3,0 2,0 1,5 menyebabkan molekul pelarut akan terjebak
didalamnya sehingga terjadi immobilisasai
molekul pelarut yang dapat membentuk
2.2 Pengujian
struktur molekul yang kaku dan tahan
terhadap tekanan.
Sebelum dilakukan pengukuran, campuran 1,
2 dan 3 masing-masing disimpan selama 30
Makin tinggi kadar CMC, pembentukan
hari. Selama waktu penyimpanan selang dua
ikatan silang makin besar dan immobilisasi
hari dilakukan pengukuran viskositas
molekul pelarut juga makin tinggi sehingga
terhadap masing-masing campuran
menyebabkan kecenderungan viskositas
menggunakan viskometer Brookfield.
meningkat.
Pengukuran kadar air dan kadar abu
menggunakan metoda gravimetri dan

Gambar 2 . Meningkatnya Viskositas pada Berbagai konsentrasi CMC

3.2 Pengaruh CMC terhadap berku-rangnya


Kadar Air. Banyaknya air yang diserap bergantung pada
kadar CMC dalam sampel. Makin besar kadar
Pengaruh CMC terhadap berkurangnya kadar CMC, jumlah air yang terserap makin banyak
air dalam campuran 1, 2 dan 3 disebabkan sehingga kecenderungan kadar air dalam
CMC memiliki sifat dapat menyerap air. larutan semakin rendah. (Gambar.3 dan
Tabel 5)

Pengaruh Bahan Aditif CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)……… Netty Kamal 81


Gambar 3 Menunjukkan penurunan kadar air setelah penambahan
CMC untuk berbagai konsentrasi

3.3 Pengaruh CMC terhadap Kadar Abu.


menunjukkan perubahan yang terjadi sangat
Penambahan CMC dalam campuran 1, 2 dan kecil, ini membuktikan bahwa CMC bersifat
3 tidak menyebabkan terbentuknya endapan inert (Gambar.4 dan Tabel 5).
ataupun agregat dan hasil uji kadar abu

Gambar 4. Pengaruh CMC Terhadap Kadar Abu

3.4 Pengaruh CMC terhadap Kekeruhan. fasa pada larutan yaitu timbulnya
kekeruhan.Makin besar kadar CMC yang
Pengaruh CMC terhadap ke dalam digunakan, kekeruhan cenderung akan
campuran 1, 2 dan 3 menghasilkan perubahan semakin meningkat. (Gambar 5 dan Tabel 5)

82 Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 17, Periode Juli-Desember 2010 (78-84)


Tabel 5. Hasil-hasil percobaan

Jenis Konsentrasi Viskositas Kekeruhan Kadar Air Kadar Abu


Campuran CMC (%) (mPa.s) (NTU) (%) (%)
0,5 100 82,098 43,26 0,01
1 1,0 216,8 69,97 30,96 0,014
1,5 324,5 102,177 22,7 0,019
0,5 234 110,45 37,56 0,028
2 1,0 423 116,51 25,07 0,034
1,5 1079,5 174,4 19,1 0,039
0,5 369,5 131,95 29,2 0,041
3 1,0 657,5 149,59 18,74 0,048
1,5 949 184,87 18,25 0,052

Gambar.5 : Grafik Pengaruh CMC Terhadap Kekeruhan

4. KESIMPULAN DAN SARAN 11 hingga hari ke 23) sampel mengalami


penurunan nilai kekentalan.
4.1 Kesimpulan. 3) Semakin besar konsentrasi CMC dalam
sampel larutan/sirup menunjukkan
Dari hasil penelitian disimpulkan beberapa peningkatan kekentalan, kadar abu dan
hal berikut : kekeruhan sedangkan kadar air semakin
menurun /sedikit
1) Secara visual terjadi endapan dalam
larutan yang mengandung 2 kg gula 4.2 Saran
2) Pengaruh konsentrasi CMC terhadap
kesatabilan sirup pada saat awal (hari ke Untuk memperlambat turunnya nilai
3) dan seterusnya mengalami kenaikan kekentalan maka larutan dimasukkan ke
kekentalan tetapi pada akhirnya (hari ke dalam kulkas atau ditambahkan stabilizer.

Pengaruh Bahan Aditif CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)……… Netty Kamal 83


PUSTAKA 7) Lemieux, RU; Huber, G (1953). “A
chemical synthesis of sucrose”. J. Amer.
1) AqualonCMC. Hercules incorporated Chem. Soc.
2) Akzo Nobel Chemical, Deventer, NL 8) Yudkin, J.; Edelman, J., Hough, L.
3) Chara, Lambous G and George Linglet, (1973). Sugar – Chemical, Biological
1981, the quality of foods and beverage. and Nutritional Aspect of Sucrose. The
Chemisty and Technologi, Volume 1. Butterworth Group.
Academic Press, New York. 9) Wikipedia. The free ancyclopedia.
4) Coultate, TP, 1989, Food. The Chemistry
of it’s Component. Second Edition. PENULIS
5) Eriawan Rismana dan Imam Paryanto,
Peneliti di Pusat P-2 Teknologi Farmasi Dra. Netty Kamal. M.Sc. Staf Pengajar
dan Medika-BPPT. Jakarta. Teknik Kimia - ITENAS, Bandung.
6) Feri Manoi, 2006, Pengaruh Konsentrasi
Karboksil Metil Selulosa (CMC)
Terhadap Mutu Sirup Jambu Mete. Balai
Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.

84 Jurnal Teknologi Vol. I, Edisi 17, Periode Juli-Desember 2010 (78-84)


Pengaruh Bahan Aditif CMC (Carboxyl Methyl Cellulose)……… Netty Kamal 85

Anda mungkin juga menyukai