Anda di halaman 1dari 10

e-ISSN: 2549-5070

p-ISSN: 2549-8231

Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang


Volume 4, No. 2, 2020, pp. 233-242
https://doi.org/10.31331/medivesveteran.v4i2.1066

Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Segiempat dan
Segitiga Berdasarkan Tahapan Berpikir Van Hiele

Linda1*, Martin Bernard2, Nelly Fitriani3


1,2,3
IKIP Siliwangi
*
ndal12996@gmail.com

Diterima: Januari 2020. Disetujui: Juni 2020. Dipublikasikan: Juli 2020.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis kesulitan matematis


siswadalam menyelesaikan soal matematika terutama pada materi segitiga dan segiempat.
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMP di Bandung. Instrumen yang digunakan
yaitu tes tulis berupa esai yang berjumlah 5 soal. Penelitian ini menerapkanmetode analisis
deskriptif, agar dapat mengetahui kesalahan dan kekeliruan siswa dalam menyelesaikan
soal.Pengolahan data dihitung kedalam bentuk rata-rata skor siswa yang diperoleh dengan
analisis berdasarkan tahapan Van Hiele. Hasil penelitian inimenyatakan bahwa
ketercapaian siswa dalam memecahkan soal materi segiempat dan segitiga berdasarkan
tahapan berpikir Van Hiele terbanyakberada pada tahap 1 (analisis) sebesar 87,87%.
Ketercapaian berpikir pada tahapan Van Hiele yang baik baru mencapai tahapan visualisasi
(tahap 0) sebesar 12,12%. Pada tahap 2(deduksi informal) dan tahap 3 (deduksi) siswa
belum mampu mencapai tahapan tersebut. Dengan demikian dapat dilihat bahwa tingkat
pemahaman siswa terhadap materi segiempat dan segitiga masih tergolong rendah sehingga
terdapat kesulitan dan kendala bagi siswa dalam mengerjakan soal pada materi segiempat
dan segitiga berdasarkan tahapan Van Hiele.
Kata kunci:kesulitan siswa, segiempat dan segitiga, tahap berpikir Van Hiele.

ABSTRACT

The purpose of this research is to analyze student’s mathematical difficulties in solving


mathematics problems, especially in quadrilateral and triangular material. The subject of
this study were students of class VIII of Junior high school in Bandung. Theinstrument used
were written tests in the form of essays consists of 5 questions. This research method uses
descriptive analysis of students mistakes in solving problems. The data is analysis based on
Van Hiele theory.The results of this study stated that the students' achievement in solving
rectangular and triangle material problems based on Van Hiele's thinking stage was mostly
in stage 1 (analysis) of 87.87%. The achievement of Van Hiele's good thinking stages has
only reached the visualization stage (stage 0) of 12.12%. For stage 2 (informal deduction)
and stage 3 (deduction) no student has been able to reach that stage. Thus it can be seen
that the level of student understanding of rectangular and triangular material is still
relatively low so that there is difficulty in solving students' problems on rectangular and
triangular material based on Van Hiele's thinking stages.
Keywords: Student difficulties, quadrilateral and triangular, Van Hiele Thinking stage.

How to Cite:Linda., Bernard, M., & Fitriani, N. (2020). Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII pada
Materi Segiempat dan Segitiga Berdasarkan Tahapan Berpikir Van Hiele. Journal of Medives: Journal of
Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 4(2), 233-242.
234 | Linda, Martin Bernard, Nelly Fitriani - Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Segiempat dan Segitiga ....

PENDAHULUAN kembangkan kecerdasan siswa, dan


Matematika tidak akan pernah mengubah perilaku menjadi lebih baik,
terlepas dari kehidupan manusia. bahkan bisa menciptakan suatu karya
Pentingnya penggunaan ilmu matema- dari konsep matematika. Menurut
tika pada kehidupan sehari-hari Linda., Sari, Fitriani, et.al (2019)
membuat matematika menjadi sebuah menyatakan bahwa secara tidak
ilmu yang wajib dipelajari oleh setiap langsung konsep matematika dapat
orang. Mempelajari ilmu pada bidang menciptakan suatu karya yang dapat
matematika dapat menjadi sarana untuk dimanfaatkan dalam kebutuhan sehari-
mengembangkan pola pikir (mindset) hari, hal ini tentu berkaitan dengan
dan menyelesaikan masalah. Matema- sikap kreatif yang dimunculkan siswa,
tika digunakan pada aktivitas manusia, sehingga siswa bisa menciptakan suatu
misalnya kegiatan jual beli, analisis karya nyata.Sekolah sebagai tempat
statistik, perhitungan maupun pengukur- pendidikan yang formal hendaknya
an pada suatu objek. Untuk itu, mampu melaksanakan kegiatan
matematika penting bagikebutuhan pembelajaran matematika yang
sehari-hari sertaperlu diajarkan dan menyenangkan, berarti dan menarik
belajar di sekolah karena selalu sehingga pelajaran matematika yang
digunakan dalam berbagai aktivitas terkesan sulit dan abstrak itu dapat
kehidupan yang memerlukan kreativitas dimengerti serta dipahami oleh siswa.
matematika yang sesuai. Purwasih (2015) mengemukakan bahwa
Matematika adalah suatu materi kebutuhan matematika pada zaman
pembelajaran yang memiliki peran sekarang ialah memahami pembelajaran
penting pada bidang pendidikan. matematika sehingga bisa diterapkan
Pendidikan perlu diterapkan dan untuk mencari solusi dari masalah
direalisasikan sejak dini, menurut matematika dan ilmu lainnya. Salah
Chotimah, Bernard,& Wulandari, satunya yaitu pembelajaran matematika
(2018) bahwa “Education isvery pada materi bangun datar segitiga dan
important to prepare qualified human segiempat.Dengan mempelajari
resources and to complete in the segiempat dan segitiga tersebut, siswa
development of science”dimana dapat lebih mudah dan cekat
pendidikan memiliki peranan yang menyelesaikan permasalahaan di
begitu penting untuk mempersiapkan kehidupan sehari-hari yang ada
sumber daya yang berkualitas untuk kaitannya dengan konsep tersebut,
bersaing dalam pembangunan sains. seperti menghitung dan mengukurluas
Selain itu matematika sangat diperlukan dan keliling pada tanah.
dan digunakan bagi kehidupan dan Pembelajaran segiempat dan
kelangsungan hidup. Hamzah (2014:57) segitiga juga sangat penting untuk
menyatakan bahwa pendidikan dipelajari dan harus dikuasai betul oleh
matematika adalah suatu upaya dalam siswa SMP kelas VII, karena menjadi
meningkatkan dan mengembangkan materi prasyarat saat siswa duduk di
daya menalar siswa, menumbuh- bangku kelas VIII berikutnya dalam
Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang,Volume 4, No. 2, 2020, pp. 233-242 | 235

mempelajari bangun ruang pada sisi pada tingkat perkembangan berpikir


datar. Menurut Fitriani & Nurfauziah geometri berdasarkan teori Van Hiele
(2019) mengemukakan bahwa “In dari 38 anak diperoleh 28 anak berada
mastering Geometry, throught which di tingkat 0 (visualisasi), 9 anak berada
students are directed to identify forms di tingkat 1 (analisis), dan 1 anak berada
by observing similarities, classifying di tingkat deduksi informal, kesalahan
them based on the characteristics of dan kekeliruan banyak terjadi pada
object, discovering the nature of a kesalahan konsep terutama pada
concept, and constructing concepts pemahaman konsep segiempat. Untuk
from each forms” dimanadalam mengkaji lebih dalam, penulis meneliti
penguasaan Geometri, siswa dibimbing kembali dan menganalisa kesulitan
dan diarahkan untuk mengidentifikasi siswa mengerjakan soal materi
bentuk dengan meng-amati kesamaan, segiempat dan segitiga dengan strategi
mengklasifikasi berda-sarkan yang tepat, salah satunya
karakteristik objek, menemukan sifat ialahpendekatan berdasarkan tahapan
suatu konsep, dan membangun konsep Van Hiele. Van Hiele memberi
dari setiap bentuk. kesimpulan bahwa terdapat lima tahap
Namun materi tersebut ialah salah pemahaman geometri yaitu visualisasi,
satu pelajaran yang dianggap sukar bagi analisis, pengurutan, deduksi, dan
siswa SMP, dimana siswa sering keliru keakuratan atau rigor (Russefendi,
dalam mengidentifikasi bentuk segi- 2005:161-163).
empat dan segitiga, bahkan siswa tidak Pada tahapan visualisasi, siswa
faham mengenaihubungan antara mampu mengenal dan mengidentifikasi
bangun segiempat.Penelitian ini pun bentuk-bentuk segiempat dan segitiga,
telah dilaksanakan oleh para peneliti namun ia belum bisa memahami sifat-
sebelumnya terkait dengan topik ini dan sifatnya secara rinci. Pada tahap
terdapat kesulitan dan kendala siswa analisis, siswa bisa memahami sifat-
untukmengerjakan soal-soal segiempat sifat atau bentuk dari segiempat dan
dan segitiga, penelitian ini dilakukan segitiga, seperti siswa dapat mengenal
oleh Dewi (2017) mengungkapkan dan mengetahui bahwa sisi persegi
bahwa siswa merasa kesulitan dalam panjang yang berhadapan itu sama
membedakan macam-macam segitiga panjang, namun ia belum faham pada
dan segiempat, bahkan masih keliru bentuk geometri misalnya bujur sangkat
untuk merancang strategi danmenye- ialah persegi panjang, jajar genjang,
lesaikan soal cerita. Kesulitan pada belah ketupat, trapesium dan segiempat.
bagian segitiga dan segiempatini bisa Tahap selanjutnya adalah tahap
terjadi karena adanya pokok bahasan pengurutan, pada tahap pengurutan
yang saling berkaitan dan berhubungan. siswa dapatmengidentifikasi nama-
Sesuai dengan hasil penelitian yang nama bangun datar sesuai bentuk-
telah dilaksanakan oleh Kusniati bentuk segiempat dan segitiga serta
(Sholihah & Afriansyah, memahami sifat-sifatnya, dan jenis-jenis
2017)menunjukkan bahwa pencapaian segiempat, namun berpikir secara
236 | Linda, Martin Bernard, Nelly Fitriani - Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Segiempat dan Segitiga ....

deduktifnya belum terlihat berkembang. membantu siswa untuk


Pada tahap deduksi maka berpikir menyelesaikankonflik/masalah yang
deduktifnya mulai muncul dan tumbuh, dihadapinyadikehidupan sehari-hari.
tetapi masih belum berkembang secara Hal ini dapat direalisasikan dengan
baik. Pada tahap ini siswa memahami memodelkan masalah menjadi model
dan mengerti pentingnya akan unsur- matematika (Ningsih, Nurlaelah, &
unsur yang tidak didefinisikan, bahkan Jupri, 2018).
bisa menganalisa dengan cermat. Dan Untuk memperoleh prestasi dan
pada tahap akhir, ialah tahap keakuratan keberhasilan dalam matematika tidaklah
(rigor), siswa bernalar formal secara mudah, sangat dibutuhkan potensi
sistematis dan dapat individu yang memiliki daya juang yang
mengkonstruksisebuah pernyata-an dari tinggi, rasa penasaran dan ingin tahu
manipulasi definisi, teorema dan serta berjiwa semangat dalam menekuni
aksioma. proses belajar matematika. Namun,
Materi segiempat merupakan pada umumnya strategi berpikir siswa
materi esensial dalam mata pelajaran SMP pada materi segiempat masih
matematika. Untuk mampu menentukan rendah,sejalan dengan Cahyani dan
dan menemukan luas gabungan Fitrianna (2017)menyatakan bahwa
darisegiempat dan menyelesaikan soal guru merasa gagal dalam mengjaar ialah
cerita/uraianberkaitan dengan pengerti- ketika penyampaian dan pengkajian
an, jenis-jenis dansifat-sifat bangun materi yang dijelaskan tidak sampai
datar, serta memecahkanmasalah kepada pemahaman siswa, tidak
menggunakan konsep luas dan keliling membangkit-kan perhatian dan
bangun datar, maka siswa sangat perlu keaktifansiswa dalam mengikuti
dan harus memiliki ide atau gagasannya pelajaranmatematika. Sehingga, minat
dalam menyelesaikan masalahnya belajar, resiliensi, dan motivasi siswa
dengan baik(Bernard, 2015). Pada untuk belajar matematika itu rendah
dasarnya, segiempat dan segitiga serta menyebabkan siswa menjadi
ialahpembelajaran matematika yang malas, bahkan takut dan tidak tertarik
harus dipelajari dan dikuasai oleh siswa untuk belajar matematika.Untuk lebih
sebagai prasyarat. Hal ini dikarenakan menganalisa, maka penulis mengajukan
materi geometri telahdikenal serta sebuah studi dengan judul “Analisis
diketahui oleh siswa sebelum masuk Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII pada
sekolah, misalnya titik, garis dan bidang Materi Segiempat dan Segitiga
namun belum secara sistematis.“The Berdasarkan Tahapan Berpikir Van
triangle is part of geometry concept and Hiele”.
very important in helpstudents to solve
problems encounterin daily life. This METODEPENELITIAN
can be done by modeling the problem Penelitian ini menggunakan
into a mathematical model” artinya metode jeniskualitatif deskriptif, dimana
segitiga adalah bagian dari konsep penelitian ini akan diketahui gaya
geometri, danbegitu penting dalam kognitif siswa kemudian dideskripsikan
Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang,Volume 4, No. 2, 2020, pp. 233-242 | 237

bagaimana tahapan berpikir geometri Prosedur penelitian terdiri dari 3


siswa tersebut berdasarkan teori Van tahap, yaitu: 1) tahap persiapan, 2)
Hiele sertabertujuan untuk meng- tahap pelaksanaan, dan 3) tahap
gambarkan dan menganalisis kesulitan evaluasi. Langkah-langkah tahap
dan kendala siswa dalam memecahkan persiapan yang dilakukan, ialah: (1)
soal matematika terutama materi melakukan perizin-an kepada sekolah
segitiga dan segiempat. Populasi dan memilih siswa SMPN 41
penelitian ini yakni seluruh siswa SMP, Bandungsebagai sampel penelitian; (2)
untuk sampel dipilih secara purposive menyiapkan instrumen tes dan non-tes;
samplingialah satu kelas pada satu (3) memperbaiki instrumen penelitian
sekolah di wilayah Kota Bandung, Jawa berdasarkan hasil validasi. Pada tahap
Barat.Padates penelitian ini berdasarkan pelaksanaan yaitu: (1) memberikan tes
teori Van Hieleyang dimaksudkan untuk soal kepada siswa kelas VIII SMPN 41
mengetahui pencapaian siswa terhadap Bandung, dan (2) menghitung dan
tahapan berpikir yang dimilikinya menganalisis jawaban dari hasil
berdasarkan tahap Van Hiele. penelitian. Tahap akhir (evaluasi)
Instrumen yang digunakan berupa meliputi: 1)mengolah dan
tes tertulis dalam bentukesaiberjumlah 5 menganalisadata yang didapat dari hasil
butir soal yang sudah teruji validitas, tes, 2)menggambarkan dan mendeskrip-
reliabilitas, indeks kesukaran dandaya sikan hasil analisis data
pembeda, angket danwawancara. kemudianmembuat kesimpulan sebagai
Adapun indikator soal yang digunakan respon dari rumusan masalah, dan
yaitu: 1) menggambarkan sketsa 3)menyusun laporan penelitian.
segitiga siku-siku yang dideskripsikan Kemampuan mate-matis siswa
dan menemukan keliling segitiga siku- tentuberbeda-beda, untuk
siku sesuai dari ukuran yang ditentukan, membedakannya menggunakan acuan
2) menentukan keliling segitiga atau patokan, peneliti mengelompokkan
mengguna-kan ukuran bentuk aljabar siswa ke dalam 3 kelompok berpikir.
sehingga adanya pengembangan Kelompok tersebut terdiri dari
keterkaitan antar materi segitiga kelompok rendah, sedang dan tinggi.
denganmateri persamaan satu variabel,
3) menjelaskanlangkah-langkah HASIL DAN PEMBAHASAN
penyelesaian suatu masalah dalam Pada penelitian yang dilaksanakan
menentukan luas segitigalalu dikelas VIII-2 SMPN 41 Bandung pada
membandingkan luas segitiga dari tanggal 19 November 2019 tentang
ukuran yang berbeda, 4) menggambar- segiempat dan segitiga. Kami menguji
kan sketsa persegi panjangdariilustrasi 33 orang siswa dari 1 kelas yang kami
dan menentukan luas persegi panjang, ambil kelas VIII-2. Instrumen yang
dan 5)menghitungdan mengukur diterapkan ialah instrumen bentuk
panjang sisi sejajar dan tinggi yang pada lembar tes soal uraian, angket dan
trapesium. wawancara. Instrumen lembar tes soal
digunakan untuk menelaah dan
238 | Linda, Martin Bernard, Nelly Fitriani - Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Segiempat dan Segitiga ....

mengetahui apakah siswa mampu dalam karena terdapat kesulitan atau kendala
memecahkan soal-soal padasegitiga dan pada siswa untukmenyelesaikan soal.
segiempat. Tes soal terdiri dari 5 butir Lembar tes berupa soal cerita, soal
soal esaidimana masing-masing soal tersebut di susun berdasarkan standar
memiliki tahapan berdasarkan Van kompetensi.
Hielelalu diberikan kepada siswa, pada Pada jawaban nomor 1 tahap
saat pemberian soal peneliti tidak visualisasi, pada tahap inisiswa dapat
mengalami kendala dan penelitian dapat mengkonstruksikan masalah atau
dilaksanakan dengan baik. Setelah tes konteksmatematikapada sebuah gambar,
dilaksanakan, maka akan dilakukan namun di tahap analisis siswa masih
analisis hasil siswa tiap soal dengan keliru dalam menuliskan kalimat
skor rata-rata. Adapun skor rata-rata matematika dengan baik, walaupun
yang didapat oleh siswa tercantum pada hasilnya benar namun langkah
Gambar 1. pengerjaannya kurang memenuhi
konsep baik dalam menentukan rumus
maupun tata penulisan kalimat
matematika.

Gambar 1. Diagram Rata-Rata Skor Siswa


dalam Menyelesaikan Soal Materi Segiempat
dan Segitiga

Dari Gambar 1 diperoleh rata-rata


skor siswa pada tiap butir soal. Pada
soal nomor 1 dengan tahap visualisasi
nilai rata-rata siswa mencapai 3,75,soal
nomor 2 tahap analisis rata-rata skor
Gambar 2. Jawaban Soal 1
siswa sebesar 2,33, soal nomor 3 tahap
pengurutan sebesar 1,87, soal nomor 4
tahap deduksi sebesar 1,82 dan di soal
nomor 5 tahap rigor sebesar 0,48. Dari
data tersebut dapat dinyatakan bahwa
semakin tinggi tingkatan pada tahap
Van Hiele maka semakin rendah skor
rata-rata yang didapat siswa, hal ini Gambar 3. Jawaban Soal 2
berarti ketika pada tahap analisis skor
siswa rendah maka pada tahap-tahap Pada soal nomor 2, diperoleh
berikutnya pun akan semakin rendah jawaban siswa berdasarkan tahap
Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang,Volume 4, No. 2, 2020, pp. 233-242 | 239

analisis pada tahapan Van Hiele, adalah


sebagai berikut.
1. Siswa keliru dalam menentukan
operasi penjumlahan dari bentuk
aljabar yang bertujuan untuk
menghitung keliling segitiga.
2. Siswa keliru dalam menentukan
hasil operasi bilangan pada
penjumlahan dan perkalian.
3. Siswa tidakfaham mengenai operasi
bilangan dengan bentuk linear satu Gambar 4. Jawaban Soal 3
variabel, sehingga sulit untuk Pada soal nomor 4 diperoleh
menentukan nilai x yang jawaban siswa berdasarkan tahap
merupakan konten yang deduksi sebagai berikut.
dipertanyakan pada soal. 1. Siswa sudah mampu dalam
Untuk soal nomor 3,diperoleh mengkonstruksi dari soal cerita ke
jawaban siswa di tahap pengurutan dalam bentuk gambar nyata.
sebagai berikut. 2. Siswa masih keliru dalam
1. Siswa keliru dalam menerapkan menentukan satuan luas persegi
persamaandalam menentukan luas panjang.
segitiga. 3. Siswa tidak membuat kesimpulan
2. Siswabelum membandingkan hasil yang bersifat deduktif, sehingga
dari luas segitiga yang sesuai siswa hanya mengklarifikasi dengan
dengan urutan luasmasing-masing menerapkan rumus luas segiempat
segitiga yang diperoleh. tanpa adanya pernyataan yang
3. Siswa tidak mampu menentukan memunculkan kesimpulan bahwa
bagaimana cara membandingkan darimana konsep yang ditemukan
suatu luas segitiga serta siswa untukmemecahkan soal
mengurutkan perbandingan sesuai tersebut.
yang ditentukan.
4. Siswa kurangmengetahui arti dari
perbandingan, sehingga
pebandingan tersebut dimaknai
sama dengan pengurangan.
5. Siswa belum bisamenerapkan rumus
yang tepat.
6. Siswa belum dapat memaknai dan
mengkonstruksi gambar dengan Gambar 5. Jawaban Soal 4
tepat.
Berdasarkan hasil penyelesaian
soal nomor 5 tahap rigor, diperoleh
sebagai berikut.
240 | Linda, Martin Bernard, Nelly Fitriani - Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Segiempat dan Segitiga ....

1. Siswa tidak mengerti mengenai -pok Butir Tahapan Pencapaian


kalimat pernyataan dari soal. Soal Van Hiele Tahapan
Van Hiele
2. Siswa tidak mampu menemukan
1 Visualisasi 12,12%
ukuran tinggi dan sisi sejajar pada Tinggi
1 Analisis
trapesium melalui suatu pembuktian 2 Analisis
Sedang
pada luas trapesium saling 3 Analisis 87,87%
berkaitan, sehingga siswa tidak Rendah
4 Analisis
menambahkan atau memperjelas 5 Analisis
gagasan dari penyelesaian tersebut.
3. Siswa tidak menerapkan rumus luas Menurut Tabel1 didapatkan
trapesium dengan baik. bahwa ketercapaian siswa untuk
menyelesaikan masalah berdasarkan
tahapan Van Hiele terbanyak berada
pada tahapan 1 (analisis). Ketercapaian
tahapan Van Hiele yang baik baru
mencapai tahapan visualisasi (tahap 0).
Gambar 6. Jawaban Soal 5 Sedangkan tahap 2(deduksi informal)
dan tahap 3 (deduksi) siswabelum
Berdasarkan hasil tes diperoleh
mencapai tahapan tersebut dengan baik.
kesulitan dan kendala siswa dalam
Selain itu, ketercapaian berpikir antara
menentukan jawaban padasoalsegitiga
kelompok rendah dan sedang
dan segiempat yaitu 4 siswa pada tahap
menunjukkan hasil yang sama. Siswa
0 (tahap visualisasi) dan 29 siswa pada
pada kelompok rendah dan sedang
tahap 1 (tahap analisis). Dengan
masih kesulitan dalam menganalisis
demikian, dapat dinyatakan bahwa
sifat-sifat dari segiempat dan segitiga,
siswa yang gagal mencapai tingkat
terutama pada rumus luas dan keliling.
sebelum-nya, maka kemungkinan pula
Dalam menyusun strategi untuk
sulit untuk mencapai tingkat
mengerjakansoal matematika pada
selanjutnya. Hal ini sejalan dengan Van
segiempat dan segitiga, siswa merasa
Hiele yang menyatakan bahwa
kesulitan dalam menganalisisdari
siswabelajarmateri geometri melalui
masalah segitiga dan segiempat yang
tingkat-tingkat tersebut dengan tahapan
diberikan dan menyebabkan siswa
yang sama dan tidak adan tingkatan
belum berhasil dalam mencapai tahapan
yang diloncati dan dilalui egitu saja,
lebih tinggi pada tahapan Van Hiele.
serta harus bertahap (Kusniati:106).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
PENUTUP
diperoleh ketercapaian skor siswa pada
Dari penelitian yang telah
tiap soal berdasarkan tahapan Van Hiele
dilakukan di kelas VIII pada materi
yang dapat dilihat pada Tabel 1.
segiempat dan segitigadiperoleh skor
siswa dalam memecahkan soal yang
Tabel 1. Ketercapaian Kompetensi Siswa
Berdasarkan Tahap Berpikir Van Hiele telah disajikan berdasarkan tahapan Van
Kelom No Pencapaian Persentase Hiele. Pada tahapanVan Hiele
Journal of Medives: Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang,Volume 4, No. 2, 2020, pp. 233-242 | 241

terbanyak berada pada tahap 1 (analisis) DAFTAR PUSTAKA


sebesar 87,87%. Ketercapaian tahapan Bernard, M. (2015). Meningkatkan
Van Hiele yang baik baru mencapai Kemampuan Komunikasi dan
tahapan visualisasi (tahap 0) sebesar Penalaran serta Disposisi
Matematik Siswa SMK dengan
12,12%. Sedangkan tahap 2(deduksi
Pendekatan Kontekstual melalui
informal) dan tahap 3 (deduksi) siswa Game Adobe Flash CS 4.0. Jurnal
belum bisa mencapai tahapan tersebut. Ilmiah Program Studi Matematika
Ada beberapa hal yang menjadi STKIP Siliwangi Bandung, 4(2),
penyebab siswa merasa kesulitan dalam 197–222.
memecah-kan soal segitiga dan Cahyani, E.P., & Fitrianna, A.Y.
segiempat antara lain: 1) siswa keliru (2017). Analisis Kemampuan
untuk menghitung operasi penjumlahan Penalaran Matematis Siswa pada
dari bentuk aljabar untuk menentukan Materi Barisan dan Deret di
dan menghitung keliling segitiga, 2) SMKN 1 Cipanas.Prosiding
Seminar Nasional Matematika
siswa keliru dalam menentukan
dan Pendidikan Matematika
luassegitiga sertatidak mampu dalam STKIP Siliwangi. Bandung:
membandingkan hasil dari luas segitiga Jurusan Pendidikan Matematika
dengan urutan luasdari masing-masing STKIP Siliwangi.
segitiga serta siswa belum mengetahui Chotimah, S., Bernard, M., &
bagaimana cara membandingkan suatu Wulandari, S. M. (2018).
luas segitiga, 3) siswa belum bisa Contextual Approach Using VBA
membuat kesimpulan yang bersifat Learning Media to Improve
deduktif, sehingga siswa hanya Students’ Mathematical
Displacement and Disposition
mengklarifikasi dengan menerap-kan
Ability.Journal of Physics:
rumus luas segiempat tanpa adanya Conference Series 948 012025.
pernyataan yang memunculkan kesim-
Dewi, S. C. (2017). Analisis Kesulitan
pulan bahwadarimana konsep yang
Pemahaman Konsep Pada Materi
didapatkan siswa dalam menjawab soal, Segitiga Dan Segiempat Di Kelas
dan 4) siswa kurang memaknai kalimat VII SMP Negeri 2 Kembang
pernyataan dari soal, siswa kurang Tahun Ajar
mampu menemukan ukuran tinggi dan 2016/2017.SkripsiSTKIP
sisi sejajar pada trapesium melalui suatu Siliwangi Bandung: Tidak
pembuktian pada luas trapesiumsaling diterbitkan.
berkaitan, sehingga siswa tidak Fitriani, N., & Nurfauziah, P. (2019).
mampumenambahkan informasi atau Gender and Mathematical
cara lainserta memperinci gagasan dari Abstraction on Geometry. Journal
of Physics: Conference Series
penyelesaiansoal tersebut.
1315012052.
Hamzah, A. (2014). Perencanaan dan
Strategi Pembelajaran
Matematika. Jakarta: Rajawali
Pers.
242 | Linda, Martin Bernard, Nelly Fitriani - Analisis Kesulitan Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Segiempat dan Segitiga ....

Linda., Sari, D. R., Fitriani, N., & Purwasih, Ratni. (2015). Peningkatan
Nurfauziah, F. (2019). Penerapan Kemampuan Pemahaman
Pembelajaran Berbasis Matematis dan Self Confidence
Etnomatematika Berbantuan VBA Siswa Mts di Kota Cimahi melalui
for Microsoft Excel terhadap Model Pembelajaran Inkuiri
Resiliensi Siswa SMP.JPMI, 2(5), Terbimbing. Jurnal Ilmiah STKIP
293–300. Siliwangi Bandung, 9 (1),16-25.
Ningsih, D. R., Nurlaelah, E., & Jupri, Ruseffendi, E. T. (2005). Pengantar
A. (2018). Preliminary Study on Kepada Membantu Guru
Mathematical Problem Solving Mengembangkan Kompetensi
Ability of Junior High School Dalam Pengajaran Matematika
Students on the Triangle Subject. Untuk Meningkatkan CBSA.
JournalInternational Conference Bandung: Tarsito.
on Mathematics and Science Sholihah, S. Z., & Afriansyah, E. A.
Education, 3(2), 745–750. (2017). Analisis Kesulitan Siswa
dalam Proses Pemecahan Masalah
Geometri Berdasarkan Tahapan
Berpikir Van Hiele.Jurnal
Mosharafa 6(2), 287–298.

Anda mungkin juga menyukai