Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Perilaku Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Disusun Oleh:

Kelompok 3

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN

PROBOLINGGO

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Perilaku Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

Tempat : Depan Ruang HCU

Sasaran : Keluarga pasien

Waktu : 25 menit

Hari/Tanggal              : Jumat, 15 januari 2021


Pembicara : Mahasiswa

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan kurang lebih selama 25 menit diharapkan klien dapat
mengerti dan memahami tentang Perilaku Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

B. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
diharapkan sasaran mampu :
1. Menyebutkan pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)?
2. Menyebutkan Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?
3. Menyebutkan Tujuan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Masyarakat?
4. Menyebutkan Manfaat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat?

C. Materi
1. Pengertian Pengertian Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
2. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
3. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
4. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

D. Metode
1. Ceramah dan tanya jawab

E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan
No Tahap Waktu Penyuluhan Sasaran
1. Pembukaan 3 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab
2. Memperkenalkan diri salam.
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan 2. Menyimak
4. Menyebutkan materi pokok yang 3. Mendengarkan
akan disampaikan 4. Menjawab
5. Memberikan pertanyaan pertanyaan
apersepsi

2. Inti 20 menit 1. Menjelaskan materi penyuluhan: 1. Mendengarkan


a. pengertian Perilaku Hidup dengan penuh
Bersih dan Sehat perhatian
b. Indikator Dalam Perilaku 2. Bertanya
Hidup Bersih dan Sehat 3. Menjawab
c. Tujuan Perilaku Hidup Bersih pertanyaan
dan Sehat Di Masyarakat 4. Menjelaskan
d. Manfaat Perilaku Hidup kembali dan
Bersih dan Sehat mempraktikkan
2. Penyuluh memberikan
kesempatan kepada sasaran
untuk bertanya dan
mengevaluasi dengan memberi
pertanyaan kepada sasaran
3. Penyuluh memberi jawaban
dengan tepat
4. Menarik kesimpulan
5. Mengakhiri penyuluhan,
berterimakasih dan memberi
salam

3. Penutup 2 menit 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan


2. Salam penutup 2. Menjawab
salam

G. Sasaran
1. Di tujukan pada pasien dan Keluarga Pasien

H. Evaluasi
1. Cara : Tanya jawab
2. Jenis : Lisan
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal :
1. Menyebutkan pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ?
2. Menyebutkan Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ?
3. Menyebutkan Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat ?
4. Menyebutkan Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat?

MATERI PENYULUHAN
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

A. Definisi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif untuk memelihara
dan mencegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta
berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku yang dilakukan
atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
dimasyarakat (Depkes, 2008).
Perilaku Hidup Berih Dan Sehat (PBHS) adalah sebagai wujud operasional promosi
promosi kesehatan kesehatan merupakan merupakan dalam upaya mengajak,
mengajak, mendorong mendorong kemandirian kemandirian masyarakat berperilaku
hidup bersih dan sehat (Ekasari, 2008).
Berdasarkan beberapa defenisi PHBS adalah upaya untuk mewujudkan kesehatan
anggota keluarga agar tahu, mau dan mampu melaksakan perilaku hidup bersih dan
sehat. Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta
pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah:
1. Diare
2. Demam berdarah
3. Disentri
4. Hepatitis A
5. Kolera
6. Tiphus
7. Cacingan
8. Malaria
B. Indikator Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1. Menggunakan Air Bersih
Sumber air minum rumah tangga yang berasal dari sumber air dalam kemasan,
leding, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung minimal berjarak 10
meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
2. Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun
Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan dengan menggunakan sabun
dapat meminimalkan kuman-kuman yang ada di tangan.
3. Makan Buah Dan Sayur Setiap Hari
Sayuran dan buah adalah makanan bergizi yang seringkali luput dalam menu
sehari-hari. Padahal jenis makanan ini adalah yang paling menyehatkan, dan dari
sisi harga lebih terjangkau daripada sumber protein hewani.
4. Melakukan Aktivitas Fisik Setiap Hari
Olahraga yang baik jika dilakukan secara rutin dan konsisten. standar olahraga
minimal dalam 1 minggu adalah sekitar 150 menit. Bisa dibagi dalam 30 menit
perhari, dalam 5 hari.
5. Tidak Merokok di Dalam Rumah
Anggota keluarga yang berumur 15 tahun ke atas tidak ada yang merokok didalam
rumah setiap hari/kadang-kadang.
C. Tujuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Masyarakat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Tujuan perilaku hidup bersih dan sehat dimasyarakat
sebagai berikut:
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan mangatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk penyembuhan
penyakit dan peningkatan kesehatannya.
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
untuk pencapaian PHBS di rumah tangga, seperti penyelenggaraan posyandu,
jaminan jaminan pemeliharaan pemeliharaan kesehatan, kesehatan, tabungan
tabungan ibu bersalin bersalin dan sosial ibu bersalin, bersalin, ambulan desa,
kelompok
5. Pemakaian air dan pembersihan jamban.
D. Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Menurut Ekasari, dkk (2008) Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai
berikut:
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit.
2. Anak tumbuh sehat dan cerdas.
3. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat.
4. Pengeluaran biaya rumah tangga dapat dialihkan untuk pemenuhan gizi keluarga
5. biaya pendidikan dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, F. R.,& Nasution.N. (2015). Buku Pintar Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Yogyakarta: Cakrawala Ilmu.
Andarmoyo, Sulistyo. 2012. Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan Praktik
Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Rochimah. (2011). Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta: CV. Trans Info Media.

Rosyidi, K., & Wulansari, N. D. (2013). Prosedur Praktik Keperawatan Jilid 1. Jakarta: CV.
Trans Info Media.

Anda mungkin juga menyukai