Anda di halaman 1dari 13

REKAYASA BEKISTING :

AUTOJUMP FORM WORK


PADA PEMBANGUNAN
‘BANYUWANGI CEMENT GRINDING PLANT’

AATHIRA FARAH SALSABILLA PERMANA


21 2017 095

DOSEN : Ir. Ucu Makmur K., M.M., Pd.


ARA-210 TEKNOLOGI KONSTRUKSI | KELAS DD
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
REKAYASA
BEKISTING :
FORM WORK
Dengan mengambil topik
alat bantu konstruksi (bekisting) atau
formwork khusus adalah cetakan yang
dirancang secara khusus untuk
keperluan tertentu. Cetakan ini dapat
digunakan di tempat lain sejauh masih
memiliki kesamaan struktur beton
yang akan dicor. Cetakan/bekisting ini
dikembangkan umumnya untuk
pengecoran dinding beton yang tinggi.

Berbagai jenis cetakan atau bekisting


khusus, yaitu:
- Climbing Formwork
- Slip Form
- Auto Jump Form
- Traveler Form
AUTOJUMP FORM

Autojump formwork ini merupakan pengembangan dari climbing formwork, di mana formwork ini dapat
bergerak ke atas sendiri tanpa bantual tower crane. Seperti slipform, jenis ini juga merupakan satu-kesatuan
struktur yang lengkap.

Auto jump form biasanya digunakan untuk pengecoran core wall beton bertingkat. Sistem ini digunakan di
Indonesia untuk pertama kalinya pada tahun 1992.

Jumpform, di sini diambil untuk memasukkan sistem yang sering digambarkan sebagai bentuk panjat, cocok
untuk konstruksi elemen beton bertingkat multi-struktur dalam struktur bertingkat tinggi, seperti:

• Shear walls (dinding geser)


• Core walls (dinding inti)
• Lift shafts (shaft lift)
• Stair shafts (shaft tangga)
• Bridge pylons (tiang jembatan)

Dibangun dalam proses bertahap. Ini adalah sistem yang sangat produktif yang dirancang untuk
meningkatkan kecepatan dan efisiensi sambil meminimalkan tenaga kerja dan waktu derek. Sistem biasanya
modular dan dapat digabungkan untuk membentuk panjang panjang agar sesuai dengan berbagai geometri
konstruksi.
Manfaat :
• Konstruksi cepat dapat dicapai dengan perencanaan proses konstruksi yang cermat.
• Sangat mengurangi kebutuhan waktu derek. Dengan memungkinkan crane digunakan
untuk pekerjaan konstruksi lainnya, ini dapat mengurangi jumlah total crane yang
dibutuhkan di lokasi.
• Formwork didukung secara independen, sehingga dinding geser dan dinding inti dapat
diselesaikan di depan sisa struktur bangunan utama.
• Hasil akhir permukaan berkualitas tinggi dapat dicapai.
• Bentuk panjat dapat dirancang untuk beroperasi dalam angin kencang.
• Sifat tinggi dari sistem form lompat memungkinkan penyesuaian bekisting yang cepat
dan tepat di semua pesawat.
• Beberapa sistem bekisting dapat digunakan pada sudut yang miring.
• Tenaga kerja kecil namun terampil diperlukan di lokasi.
• Lebih mudah untuk merencanakan kegiatan konstruksi karena sifat pekerjaan yang
berulang.
Keamanan :
• Platform kerja, pagar pengaman, dan tangga dibangun ke
dalam unit lengkap dari sistem bekisting terkemuka di pasar.
• Sistem bekisting self-climbing disediakan dengan perangkat
pemecah jatuh bebas yang tidak terpisahkan.
• Rakitan bekisting yang lengkap kuat.
• Berkurangnya penggunaan scaffolding dan platform kerja
sementara menghasilkan lebih sedikit kemacetan di lokasi.
• Tingkat pengaturan beton di bagian-bagian struktur yang
mendukung bentuk sangat penting dalam menentukan tingkat
di mana konstruksi dapat dilanjutkan dengan aman.
• Sifat berulang dari pekerjaan itu berarti para operator situs
dengan cepat terbiasa dengan aspek kesehatan dan
keselamatan dari pekerjaan mereka.

Pertimbangan lainnya :
• Jumpform biasanya digunakan pada bangunan lima lantai atau
lebih; sistem self-climbing sepenuhnya digunakan pada
struktur dengan lebih dari 20 lantai.
• Platform trailing dan suspended digunakan untuk finishing
beton dan pengambilan komponen jangkar cast-in dari
tuangkan sebelumnya.
Cara kerja Auto Jump Formwork secara garis besar adalah
sebagai berikut:
• Sebelum pemasangan perlu perencanaan tentang jumlah
hidrolis jack (kapasitas tertentu) yang diperlukan serta letak
jack dan pocket.
• Perakitan seluruh komponen auto jump form dilapangan.
• Kaki dinding beton dicor seperlunya dengan menggunakan
cetakan beton biasa. Di samping untuk pedoman
pengecoran berikutnya dan penyetelan formwork, juga
untuk menyediakan pocket untuk keperluan operasional.
• Seluruh struktur formwork di-stel dan bertumpu pada
pocket melalui shear key.
• Salah satu panel (tetap) pada dinding di stel pada
kedudukannya (panel tersebut telah dilengkapi dengan
shear key pocket).
• Pemasangan besi tulangan, blockout yang diperlukan dan
spacer.
• Panel dinding yang lain dipasang sehingga tertutup dan di-
stel serta dipasangi form ties.
• Pengecoran dinding dimulai setelah dilakukan pemeriksaan
secara keseluruhan.
• Setelah enam jam panel tetap direnggangkan dan panel
geser dibuka dengan cara menggeser.
• Setelah struktur formwork diangkat dengan tumpuan
dipindah pada kaki jack rod dengan hidrolis jack ke atas
sampai mencapai pocket di atas.
• Tumpuan struktur formwork dipindahkan ke pocket dengan
shear key dan seterusnya.
APLIKASI PADA
AUTOJUMP FORM
KASUS STUDI
Penggunaan autojump pada pekerjaan beton dinding
bangunan silo clinker semen proyek ‘Banyuwangi
Cement Grinding Plant’. Sedangkan obyek bangunan
yang di analisis yaitu bangunan clinker yang
merupakan bangunan untuk penyimpanan bahan
mentah semen. Dimensi diameter dinding dalam 60
m, ketinggian bagian dinding 19 m dengan rincian
tinggi dinding 17,804 m dan selebihnya merupakan
ring balok. Ketebalan dinding yaitu 0,7 m. Secara
detail dapat dilihat pada
Jump form dapat dilaksanakan Kebutuhan Bahan Material Jump form kebutuhan material
menggunakan beberapa alternatif zona sesuai dengan volume luas permukaan dinding per-tinggi 3
kerja, tujuannya adalah menghemat meter yaitu 1.144,17 m2 . Kebutuhan material jump form
pengadaan material dan bahan dalam satu ukuran 3 x 3 meter adalah sebagai berikut :
waktu. Sebagai usulan dalam penelitian ini
akan dibahas metode zona yaitu 1, 4, 8,
dan 12 zona.
Jump form 1 Zona (tanpa zona) Jump form 8 Zona
Metode ini mengharuskan Alternatif lain
penyediaan material beksiting sepanjang penggunaan bekisting jump
keliling dinding dengan ketinggian 3 m. Yang form adalah dengan
nantinya pergerakan pengerjaan vertikal keatas menerapkan sistem zoning.
secara bersama-sama. Asumsi yang penulis tawarkan
adalah dengan membagi
Jump form 4 Zona menjadi 8 zona kerja, dengan
Alternatif lain penggunaan pengadaan panel adalah 4 zona
bekisting jump form adalah dengan (setengah luasan keliling
menerapkan sistem zoning. Asumsi yang dinding). Artinya urutan
penulis tawarkan adalah dengan membagi pengerjaan adalah secara
menjadi 4 zona kerja, dengan pengadaan panel bergantian.
adalah 2 zona (setengah luasan keliling
dinding). Artinya urutan pengerjaan adalah Jump form 12 Zona
secara bergantian. Alternatif lain
penggunaan bekisting jump
form adalah dengan
menerapkan sistem zoning.
Asumsi yang penulis tawarkan
adalah dengan membagi
menjadi 12 zona kerja, dengan
pengadaan panel adalah 4 zona
(sepertigakeliling dinding).
Dari hasil analisis diketahui metode jump form
12 zona paling efektif untuk kondisi biaya lebih
diperioritaskan dari pada waktu
KESIMPULAN

Dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:


1. Autojump formwork ini merupakan pengembangan dari climbing formwork, di mana
formwork ini dapat bergerak ke atas sendiri tanpa bantual tower crane. Seperti
slipform, jenis ini juga merupakan satu-kesatuan struktur yang lengkap.
2. Pelaksanaan bekisting jump form pada proyek pembangunan ‘Banyuwangi Cement
Grinding Plant’ di lakukan dengan empat alternatif,yaitu 1, 4, 8 dan 12 zona. Dengan
durasi pekerjaan dinding clinker silo secara berurutan yaitu 130, 127, 151 dan 151 hari
kalender.
3. Pengambilan keputusan bekisting yang paling efektif dari hasil analisis diketahui
metode jump form 12 zona paling efektif untuk kondisi biaya lebih diperioritaskan dari
pada waktu.
DAFTAR PUSTAKA

Seputar Teknik Sipil. 2018. Jenis Formwork Khusus.


https://www.situstekniksipil.com/2018/12/jenis-formwork-
khusus.html (Diakses, 15 Juli 2020)
Rodriguez, Juan. 2011. Building Jump Form.
https://www.youtube.com/watch?v=B065UhxD8G4 (Diakses,
15 Juli 2020)
MPA The Concrete Centre. Jumpform.
https://www.concretecentre.com/Building-
Solutions/Formwork/Jump-Form.aspx (Diakses, 15 Juli 2020)
Mahfudz, Aris Anshoril. Utoyo, Suselo. Adi Muljo, Adi. 2013.
STUDI PERBANDINGAN SLIP FORM DENGAN JUMP.
https://text-id.123dok.com/document/q0e6e8xy-studi-
perbandingan-slip-form-dengan-jump.html (Diakses, 15 Juli
2020)
TERIMAKASI

Anda mungkin juga menyukai