Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami, Pengelola lingkungan Perumahan Premier Estate 3mengucapkan terima kasih
atas minat dan kesediaan Bapak dan Ibu untuk memilih dan menempatiperumahan Premier Estate 3
sebagai hunian eksklusif di Jl Raya Kranggan. Kelurahan Jati Raden.Kecamatan Jati Sampurna. Kota
Bekasi.

Premier Estate 3 merupakan sebuah hunian eksklusif yang di bangun untuk memenuhi kebutuhan
keluarga masa kini yang energik dan bercita rasa tinggi. Lokasinya yang strategis menjadikan Premier
Estate 3 hunian dengan jalan mudah dijangkau dan dekat dengan berbagai fasilitas umum lainnya
sehingga dapat memudahkan anda dan keluarga menjalani kegiatan sehari-hari.

Kami berharap buku ini dapat menjadi pedoman hunian bagi kita semua guna tercipta kebersamaan
dan kepedulian lingkungan diantara sesama penghuni di perumahan Premier Estate 3, sehingga dapat
terwujud suatu lingkungan tempat tinggal idaman yang inspiratif, hangat, aman, nyaman dan teratur.
Terima kasih.

Jatisampurna, ..................... 2019

Premier Estate 3
BAB 1
INFORMASI UMUM

1.1. Seputar Premier Estate 3


Premier Estate 3 adalah kawasan perumahan yang berada di Jalan Raya Kranggan , Kelurahan Jati
Sampurna,Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi. Dikembangkan di area seluas 9,3 Ha yang terdiri atas
7,6 Ha landed residential dan 1,7 Ha area pengembangan. Dengankonsep modern tropis, Premier Estate
3danterdiri dari beberapa tipe hunian, yaitu: Antibes , Besancon, Cholet,Deaux.

1.2. Jam KerjaBadan Pengelola :


No Bagian Hari Jam
1 Estate Manager Senin s/d Sabtu 08.00 – 17.00
2 Administrasi 08.00 – 13.00
3 Kebersihan/ Taman Senin s/d Minggu 06.00 – 18.00
4 Keamanan Setiap Hari 24 Jam
5 Operasional Club House Selasa s/d Minggu 07.00 - 19.00

1.3. Papan Pengumuman


Papan pengumuman terpasang diareaClub house.Papan Pengumuman tersebut penggunaannya
ditujukan hanya untuk kepentingan para Pemilik/Penghuni. Semua Pengumuman harus berstempel
Badan Pengelola Pengumuman yang dipasang hanya yang bersifat informasi, baik informasi Sosial
maupun informasi lain yang bermanfaat bagi Pemilik/Penghuni.

Badan Pengelolaberwenang memutuskan dipasang tidaknya suatu Pengumuman. Papan Pengumuman


dikelola dengan rapi secara terus menerus oleh Estate Manager.

BAB 2
TATA TERTIBPEMBANGUNAN/RENOVASI DAN DESAIN HUNIAN
2.1. Tujuan
Tujuan dari Pedoman Renovasi ini adalah agar para Pemilik Unit yang akan melaksanakan pekerjaan
renovasi mendapatkan acuan yang lengkap atas ketentuan dan persyaratan renovasi di Premier Estate 3.
Setiap pemilik unit di kawasan Premier Estate 3 wajib mengetahui bahwa:
1. Setiap mendirikan dan atau merenovasi bangunan, baik perorangan atau Badan Hukum wajib
memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).
2. Untuk pengajuan IMB, harus dilengkapi dengan kelengkapan persyaratan sebagaimana telah diatur
dalam Perda Kota Bekasi No.04 tahun 2017 tentang Tatacara permohonan penyelenggaraan dan
retribusi IMB.

2.2. Sebelum pelaksanaan renovasi dilakukan, maka ketentuan Administrasi yang harus dilengkapi oleh para
pemilik adalah sebagai berikut:
1. Telah dilaksanakan Serah Terima Unit dari Pengembang ke Pemilik Unit.
2. Pemilik unit membayaruang jaminan yang tidak berbunga kepada Pengembang dan/atau Pengelola
sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). Dimana uang jaminan tersebut akan dikembalikan dalam 2
bulan setelah pekerjaan perubahan dinyatakan telah selesai oleh Pengembang/Pengelola dan tidak
adanya klaim kerusakan lingkungan sekitar dan tetangganya akibat adanya perubahan tersebut.
3. Penghuni/pemilik sebelum melakukan modifikasi atau renovasi bangunanharus menyerahkan
formulir desain dan formulir persetujuan tetangga.
4. Penghuni/ Pemilik harus mengurus IMB atas modifikasi/ renovasi bangunan kepada instansi Pemda
Kota Bekasi.
5. Menandatangani kesanggupan mematuhi tata tertib Renovasi
6. Mendapatkan Ijin Kerja renovasi yang dikeluarkan Pengelola.
7. Menyerahkan biodata penanggung jawab kontraktor dan daftar nama pekerja.
8. Mematuhi Prosedur Pengurusan Pembangunan yang telah ditetapkan.
2.3. ProsedurPengurusan Pembangunan
1. Penghuni/pemilik wajib mengajukan desain pembangunan kepada Pengelola/Customer Service
untuk didiskusikan dengan pengembang
2. Penghuni/pemilik sebelum membangun bangunan baru harus menyerahkan formulir desain dan
formulir persetujuan tetangga serta Surat Ijin Kerja (S.I.K). Atas gambar arsitektur yang akan
dibangun maka penghuni/pemilik harus memperoleh ijin tertulis dari Pengembang melalui
Pengelola.
3. Penghuni / pemilik sebelum mengajukan pengurusan IMB ke Instansi Pemerintah harus
mendapatkan rekomendasi dari pengelola dan pengembang
4. Penghuni / Pemilik kavling wajib mengkonsultasikan gambar perencanaan kepada Pihak Pengelola
dan Pengembang/Bagian Perencanaan, sedang proses pembangunan dapat dimulai bila sudah
memiliki IMB.
5. Penghuni / Pemilik kaveling wajib melapor kepada pengembang melalu pengelola bila akan memulai
pelaksanaan pembangunan rumah; dengan mengisi formulir pembangunan rumah dan
memberitahukan tanggal dimulai dan di akhirinya pembangunan rumah tersebut.
6. Penghuni / Pemilik kavling wajib membayar Uang Jaminan Lingkungan (UJL) bila ternyata pada saat
pembangunan terjadi kerusakan terhadap lingkungan yang harus diperbaikimaka akan
diperhitungkan terhadap orang jaminan tersebut.Besar UJL adalah Rp.10.000.000-, (sepuluh juta
rupiah) apabila biaya perbaikan melebihi uang jaminan lingkungan harus dihitung kembali
berdasarkan kerusakan dan menjadi tanggung jawab pembeli/ pemilik yang melakukan
pembangunan rumah tersebut.
7. Uang jaminan lingkungan akan dikembalikan (tanpa bunga) setelah pembangunan selesai dan
setelah diperhitungkan terhadap kerusakan lingkungan (Bila ada).
8. Penarikan uang jaminan lingkungan oleh pemilik harus dikonfirmasikan ke pengelola 1 (satu) minggu
sebelumnya dan akan dikembalikan ke Pemilik selambat-lambatnya 20 hari kerja setelah berkas-
berkas (berita acara) yang lengkap dan benar telah diterima oleh pengelola serta wajib melampirkan
bukti transfer.
9. Cara pembayarannya wajib/harus di Transfer ke rekening Pengelola (akan diinformasikan lebih
lanjut) dan dikoordinasikan dengan Pengelola Kawasan Perumahan sampai ada pemberitahuan lebih
lanjut.Konsumen wajib menyimpan tanda bukti transfer, yang diperlukan disaat pengembalian UJL.
10. Bentuk dan penempatan tiang bendera diatur oleh Pengembang/Pengelola.
11. Segala macam bentuk sampah, puing, barang-barang bekas lainnya, serta bahan (material) yang
dihasilkan dan dipergunakan untuk pekerjaan perubahan bagian dalam bangunan harus segera
dibersihkan dan dirapikan setiap hari selesai bekerja. Segala bentuk sampah, puing dan barang-
barnag bekas lainnya harus dibuang oleh penghuni dan/atau kontraktor yang ditunjuk oleh Penghuni
yang mengerjakannya keluar wilayah kawasan/perumahan dan atas tanggungan biaya penghuni
dan/atau kontraktor yang ditunjuk.
12. Penghuni berjanji dan mengikat diri tidak akan membuat atau membangun pagar permanen atau
bentuk apapun juga yang dapat berfungsi sebagai pagarpada bagian muka dari tanahnya, kecuali jika
berupa tumbuhan atau tanaman yang ketinggiannya maksimum 50 cm serta dapat menambah
keindahan lingkungan. Jika penghuni menanam jenis pohon besar pada bidang tanahnya, maka
penghuni berjanji dan bertanggung jawab untuk dan antara lain memelihara dan merawatnya
sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar tanah dan bangunan lainnya. Dan bersedia
bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan apabila akar tanamannya merusak sarana dan
prasarana seperti tidak terbatas jalan dan saluran dan rumah tetangga sekitarnya.
13. Bagi konsumen yang membeli kavling dan membangun sendiri bangunannya , Untuk
penyambunganfasilitas listrik dengan PT.PLN dan penyambungan berlangganan air bersih/PAM
kalau ada dan penyambungan Telpon Telkom, dilakukan oleh Pemilik kavling sendiri kepada
perusahaan penyedia fasilitas tersebut, serta segala biaya untuk penyambungan fasilitas tersebut
merupakan tanggung jawab pemilik kavling. Dalam hal ini Pengembang hanya menyediakan
instalasi kabel utama untuk listrik dan instalasi pipa utama untuk suplai air di berm didepan kavling.
Sanksi-sanksi
1. Pengelola akan memberikan peringatan untuk setiap pelanggaran terhadap ketentuan di atas.
2. Apabila dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak surat peringatan masih belum
menyelesaikan permasalahan yang timbul karena pelanggaran tersebut, maka pengelola berhak dan
diijinkan untuk menghentikan/ membongkar pelaksanaan renovasi.
3. Pengembang/ Pengelola berhak memotong uang deposit renovasi untuk menyelesaikan masalah
yang timbul akibat dari pelanggaran tersebut tanpa persetujuan pemilik terlebih dulu, apabila dalam
2 hari sejak peringatan tertulis tidak ada tindakan untuk perapihan dan pembenahan dan
menghentikan proses renovasi. Segala kekurangan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan
kerusakan akibat adanya renovasi akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari pemilik rumah.
2.4. Kegiatan Konstruksi Kavling
1. Tata Tertib Pelaksanaan Pembangunan
Sebelum pembangunan di mulai oleh kontraktor, Pemilik wajib mengadakan pengecekan batas-batas
kavling bersama-sama dengan pengembang melalui pengelola. Pemilik wajibmempersiapkan segala
keperluan guna terlaksana syarat-syarat pengukuran dan penentuan batas kavling bersama
pengembang.
Jadwal Kerja
Jadwal kerja pembangunan diatur sebagai berikut :
o Senin – Minggu/ Hari Libur nasional : Mulai 07.30WIB s/d 17.30 WIB .
o Sabtu dan Minggu dan hari libur nasional hanya diijinkan untuk pekerjaan yang tidak
menimbulkan suara bising yang mengganggu kenyamanan.
Ketentuan Umum
a. Bangunan (per kavling) hanya boleh dijaga maksimum 2 (dua) orang,yang sudah didaftarkan dan
disetujui Pihak Pengelola/ Pengembang
b. Kontraktor wajib lapor dan minta izin kerja kepada Pihak Pengelola/ Pengembang bila ada
pekerjaan yang harus dikerjakan diluar jam kerja resmi (lembur).
c. Pengelola berhak untuk membersihkan kegiatan tanpa izin bila dianggap perlu (mengacu ke
prosedur pembangunan).
d. Pagar Konstruksi. Pemilik kavling wajib memasang pagar keliling kavling yang sedang dibangun
dengan material seng setinggi minimal 2 (dua) meter dicat warna hijau. Batas pagar ditunjuk
oleh pihak dan biaya yang diperlukan untuk itu menjadi beban dan tanggung jawab Pemilik
Kavling/Kontraktor
e. Wajib memasang papan pengumuman IMB yang telah disetujui dandiperlihatkan dilokasi
konstruksi
2. Kegiatan Konstruksi
a. Pemilik Rumah/Kontraktornya harus menampung sampah bangunan dalam kavlingnya sendiri.
b. Penghuni dan/ atau Pemilik dilarang menggali lobang yang dapat mengakibatkan genangan air
c. Penghuni dilarang membuang, menumpuk kotoran/puing dan/atau bahan-bahan bangunan
dijalan, jalur hijau, Taman, tempat umum dan/atau kavling kosong yang bukan merupakan milik
penghuni
d. Penghuni dilarang membakar sampah /kotoran dan/atau puing-puing yang dapat mengganggu
kenyamanan lingkungan sekitarnya, sesuai dengan ketentuan yang dimaksud dalam Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup B Nomor: KEP-50/MENLH/11/1996 Tertanggal 25 Nopember
1996.
e. Penghuni dilarang menempatkan segala sesuatu baik diatas saluran maupun didalamnya agar
saluran dapat berfungsi dengan baik dan memudahkan Pengelola apabila ada kerusakan yang
perlu diperbaiki pada saluran tersebut.
f. Penghuni dilarang menebang, menambah dan mengganti pohon-pohon yang ditanam oleh
dan/atau Pengelola di Ruang Umum Kawasan tanpa izin dari dan/atau Pengelola
g. Apabila Pemilik/Penghuni membiarkan rumput tumbuh diareal pekarangan miliknya sehingga
melanggar estetika keindahan, maka Pihak Pengelola berhak membersihkan dan seluruh biaya
yang timbul ditanggung sepenuhnya oleh Pemilik /Penghuni.
h. Kantor Sementara Pemilik Kavling
Kontraktor diperbolehkan mendirikan Kantor Sementara/Bedeng yang dilengkapi dengan
sistem sanitasi yang baik. Dan harus berada di dalam kavling yang bersangkutan, sedang tempat
tinggal bagi para pekerja tidak diperkenankan berada didalam kavling termaksud, maupun di
dalam seluruh Kawasan Perumahan Premier Estate 3.
i. Penempatan Material
Tidak diperkenankan menempatkan dan/atau mengaduk bahan di badan jalan, jalur hijau
(Berm) atau didalam kavling tetangga tanpa Izin tertulis dari pemiliknya dan dari Pengembang.
Penempatan material harus didalam kavling rumah pemilik / penghuni rumah dan dalam
kondisi tertutup / terkunci
k. Tenaga Kerja Kontraktor
a. Kontraktor harus menyediakan tempat bermalam dan sistemsanitasi yang baik bagi para
pekerja diluar kompleks Perumahan Premier Estate 3 .
b. Para pekerja dilarang keras mengganggu ketertibanlingkungan/tetangga, dengan
memasangmusikkeras-keras,berteriak-teriak, mandi dilokasi
pembangunan,istirahat/berkerumun di teras/areal rumah tetangga yang belum dihuni,
berpakaian tidak sepantasnya dan sebagainya.
c. Kontraktor wajib memberikan/menyediakan sarana darurat (PPPK) apabila terjadi
kecelakaan di lapangan.
d. Para pekerja tidak diizinkan untuk berkeliaran di lingkungan Perumahan Premier Estate 3
diluar hari dan jam kerja
e. Semua Tenaga Kerja wajib memiliki identitas yang jelas dandilaporkan/didaftarkan kepada
security Kawasan / pengelola dan wajib memakai tanda pengenal yang disediakan oleh
Pengelola.
l Kendaraan Angkutan Material
a. Kendaraan yang diizinkan masuk ke lokasi pekerjaan adalah kendaraan yang berat
maksimum 5 (lima ) ton, atau maksimum adalah Colt Diesel – Engkel/setara, kecuali Truck
Mixer Beton. (Max. Isi 5 m3) dan melalui jalan yang telah ditentukan oleh Pengembang.
b. Setiap kerusakan fasilitas umum (jalan, trotoar, saluran, PJU, taman,signage, dan lain-lain)
yang diakibatkan oleh kendaraan angkutan material kontraktor/pemilik kavling,
merupakan tanggung jawab dari pihak Kontraktor/ Pemilik Kavling, dan jika ada biaya
perbaikan atas kerusakan-kerusakan menjadibeban dan tanggung jawab dari pemilik
Kavling / Kontraktor.
c. Pengiriman material wajib melapor/memberitahukan terlebih dahulu kepada Pihak
Pengelola.
m. Ketertiban / Kebersihan
a.Kontraktor wajib menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Bila terjadi pengotoran
lingkungan oleh pihak kontraktor, maka pihak akan mengeluarkan surat Teguran /
Peringatanuntuk segera membersihkan dan merapikan kembali seperti kondisi semula. Bila
waktu 2 x 24 jam tidak ada respon dari kontraktor, maka pihak Pengelola akan
membersihkandan biaya akan diperhitungkan terhadap Uang Jaminan Lingkungan yang
besarnya ditentukan oleh Pihak Pengembang/Pengelola tanpa persetujuan pemilik.
b.Pemilik dan/atau Penghuni berkewajiban membongkar bedeng sementara yang dibangun
dengan beban biaya seluruhnya dari Pemilik atau Penghuni, paling lambat dalam jangka
waktu I (satu) minggu terhitung sejak pelaksanaan pembangunan bangunan selesai, atau
terhentinya pembangunan oleh sebab apapun dan apabila tidak segera dilakukan
pembongkaran maka Pengelola akan membongkarnya dengan beban biaya sepenuhnya
dari Pemilik.
c.Kontraktor atau pekerja konstruksi, karena hubungan dengan Pemilik berkewajiban untuk
mematuhi ketentuan Tata Tertib dan Pedoman Desain di Perumahan Premier Estate 3
tidak terkecuali diwajibkan membersihkan dan membuang sampah Pengelola.

n. Keamanan
a. Keamanan semua material yang berada di lokasi pekerjaan/bedeng bukan merupakan
tanggung jawab Pihak Pengelola.
b. Setiap Perselisihan yang terjadi yang menyangkut segi keamanan dan ketertiban wajib
dilaporkan dan diberitahukan kepada Pengembang/ Pengelola dan Pemilik
Kavling/kontraktor bertanggung jawab atas setiap masalah apapun yang dihadapi dan
Pihak Pengelola/ Pengembang bebas dari segala tuntutan apapun jug
c. Tidak dibenarkan untuk siapapun membawa senjata api dan senjata tajam ke lokasi
pekerjaan tanpa surat-surat dari yang berwenang
d. Kendaraan yang mengangkut bahan bangunan tidak diperkenankan memasuki Lingkungan
tanpa ijin tertulis Pengelola dan kendaraan tersebut harus sesuai dengan peraturan
DLLAJ/lalu lintas.

2.5. Tata Tertib Pekerja Renovasi


1. Para pekerja memulai dan akhir kerja setiap hari diwajibkan melaporkan ke security.
2. Selama bekerja, pekerja diwajib memakai tanda pekerja dan dipasang disaku baju sebelah kiri.
3. Pekerja wajib mengenakan Kartu Pengenal/Name tag harus dikembalikan kepada Badan Pengelola
setelah masa kerja. Jika hilang, akan dikenakan denda sebesar Rp. 50.000,- perkartu.
4. Setiap keluar dan masuk barang harus tercatat di security area tersebut.
5. Security berhak memeriksa barang yang keluar-masuk dan menolak atau menahan barang bila
diketahui tidak dilengkapi dokumen yang disyaratkan.
6. Kerusakan fasilitas umum yang diakibatkan kegiatan keluar-masuk barang menjadi tanggungjawab
pemilik unit.
2.6. Resiko Akibat Kelalaian
1. Pengelola tidak bertanggungjawab atas kerusakan atau kehilangan barang atau alat milik kontraktor/
Pemilik selama kegiatan renovasi dilangsungkan.
2. Pengelola tidak bertanggungjawab atas masalah ketenagakerjaan pekerja atau masalah yang timbul
antara pemilik dan kontraktor renovasi
3. Pemilik dan kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan tenaga kerjanya.
4. Pengelola melalui security berhak menghentikan pekerjaan apabila kontraktor tidak mematuhi tata
tertib ini.
2.7. Perubahan Tata Tertib
Tata Tertib hunian ini dapat diubah, ditambahkan atau disesuaikan oleh Pengelola/Pengembangtanpa
adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
2.8. Larangan Bagi Karyawan Badan Pengelola/Pengembang.
a. Dilarang meminta dalam bentuk apapun juga kepada para kontraktor atau pelaksana kerja renovasi.
b. Dilarang menghambat kerja kontraktor atau pelaksana kerja renovasi.
c. Apabila karyawan badan Pengelola/Pengembang meminta dalam bentuk apapun kepada Pemilik atau
Kontraktor dapat melaporkan kepada Pengembang sebagaimana alamat kontak yang tercantum
dalam PPJB.

BAB 3
PERATURAN DAN TATA TERTIB
3.1. Data Penghuni
1. Pendataan
a. Para penghuni Premier Estate 3termasuk tidak terbatas pembantu rumah tangga, baby sitter, supir
(“pegawai”) baik yang menetap ataupun tidak menetap di Premier Estate 3 wajib menyerahkan
Daftar Anggota yang dilengkapi dan photo copi KTP dan copi Kartu Keluarga dengan pas photo
terbaru untuk semua penghuni kepada Badan Pengelola
b. Jika pegawai berhenti bekerja atau diberhentikan, penghuni wajib melaporkan kepada Badan
Pengelola paling lambat 2x24 jam terhitung sejak keluarnya pegawai tersebut.
c. Setiap 3(tiga) bulan sekali atau secara periodik, Badan Pengelola akan mendata ulang penghuni.

2. Surat-surat Kependudukan
Penghuni dapat menjadi warga di KelurahanJati Raden, Kecamatan Jati Sampurna. Kota Bekasi,
dengan mengajukan Surat Permohonan untuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan
syarat-syarat sebagai berikut:
a. Surat pindah dari Kelurahan tempat tinggal sebelumnya.
b. Fotocopy Kartu Keluarga.
c. Pas Foto berwarna ukuran 2x3 sebanyak 3 lembar.
d. Setelah syarat tersebut dipenuhi, dengan membawa Surat Pengantar dari Badan Pengelola, Proses
permohonan KTP diurus sendiri oleh Penghuni ke RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan setempat.

3.2. Keluhan dan Saran


Keluhan dan saran yang berkaitan dengan Premier Estate 3dapat disampaikan secara tertulis dengan
mengisi Formulir Keluhan. Keluhan dapat juga disampaikan secara lisan kepada Estate Manager di kantor
Badan Pengelola pada jam kerja

3.3. Kerapihan, Kebersihan, Keindahan


a. Pembeli dan/atau Penghuni wajib menjaga dan memelihara kerapihan serta keindahan Hunian,
walaupun Hunian tersebut belum dihuni, dengan beban biaya sendiri.
b. Sampah harus dibuang pada tempat dan/atau lokasi yang telah disediakan/ditentukan. Untuk
mendukung program pengolahan sampah yang ramah lingkungan, maka penghuni/ pemilik di
minta kesadarannya untuk memisahkan sampah organic dan non organic.Sampah akan diangkat
dalam 3 kali dalam seminggu, sehingga sampai jadwal pengambilan, sampah tetap di simpan pada
tempat yang disediakan.
c. Untuk tidak mengganggu estetika, Penghuni dilarang menggantung/ menjemur pakaian atau
benda-benda lainnya di depan, dimuka jendela, maupun disekitar atap yang dapat terlihat dari arah
muka.
d. Penghuni dilarang menaruh barang-barang milik pribadi di area umum disekitar / di depan Hunian.
e. Di daerah Hunian yang belum tersedia jaringan kabel TV, pemasang antena TV hanya dibenarkan
di halaman belakang hunian yang tidak mengganggu estetika lingkungan dan tidak mengganggu
tetangga.
f. Khusus untuk Hunian Komersial, seperti toko (ruko) yang dipakai untuk usaha catering/ restoran/
rumah makan atau usaha-usaha lain yang sejenis wajib untuk menyediakan tempat penampungan
untuk mengolah air limbah sisa makanan sebelum dialirkan kesaluran pembuangan air kotor.
Desain dari tempat pengolahan limbah harus mendapat persetujuan dari Pengembang dan atau
Pengelola.
g. Kecuali untuk kebutuhan pemasaran oleh Pengembang sampai unit terakhir terjual, hunian non
komersial tidak boleh digunakan sebagai tempat berjualan atau usaha, antara lain warung atau kios
atau toko atau sejenisnya, rumah makan, usaha katering, agen koran dan majalah, bar, kantor,
tempat praktek dokter, sinshe, tabib, panti pijat atau segala jenis usaha dalam bentuk apapun.
h. Penghuni wajib menyalakan lampu bagian luar Hunian setiap malam sejak pukul 18.00 WIB sampai
dengan pukul 06.00 Wib, berlaku untuk seluruh rumah yang dihuni ataupun belum.
i. Untuk keindahan dan keserasian dalam lingkungan Premier Estate 3, Para pemilik rumah yang akan
membuat canopi diatas carport. diharuskan mengikuti bentuk /model canopi yang dianjurkan oleh
Pengembang.

3.4. Fungsi Hunian


a. Setiap Hunian harus digunakan sesuai peruntukannya/ fungsinya, yang telah disetujui bersama oleh
Pengembang dengan Pembeli seperti tercantum dalam PPJB, dan tidak diperkenankan untuk
dipergunakan sebagai tempat judi, mabuk-mabukan, perbuatan susiala atau segala macam
perbuatan yang melanggar hukum dan/ atau peraturan pemerintah atau kesusilaan pada
umumnya.
b. Hunian tidak diperkenankan untuk digunakansebagai tempat penyimpanan atau gudang bahan-
bahan yang mudah terbakar dan meledak, seperti petasan, bensin, minyak tanah, oli/ pelumas, gas
dan lain-lain.
c. Pengembang dapat melakukan kegiatan pemasaran/penjualan sampai berakhirnya proyek
perumahan. Adapun kegiatan tersebut : menggunakan rumah stok sebagai rumah contoh dan
kantor pemasaran seperti namun tidak terbatas untuk dijadikan kantor untuk aktifitas pelayanan
kepada penghuni/pemilik rumah yang ada dalam lingkungan perumahan.Sehubungan dengan
kegiatan tersebut Pengembang diizinkan /berhak untuk memasang papan reklame,umbul-umbul
serta alat pemasaran lainnya.

3.5. Bangunan, Pagar dan Taman


a. Pembeli dan Penghuni dilarang merubah (menambah, mengurangi) desain luar (tampak depan,
samping, belakang dan atas/atap) serta merubah warna bangunannya.
b. Pembeli dan/atau Penghuni wajib memelihara area halaman di dalam huniannya dan ruang di atas
area tersebut tidak boleh ditutup/dibangun tanpa persetujuan dari pihak berwenang bagian
perijinan dari pemerintah dan pengembang/Pengelola.
c. Untuk butir 3 a,b dan c tersebut di atas dikecualikan apabila dengan adanya persetujuan dari
Pengembang dan/atau Pengelola serta dari pihak-pihak lain yang berkepentingan/berwenang.
d. Untuk menghindari konflik antar tetangga, apabila setelah serah terima Pembeli dan/atau Penghuni
hendak merubah bagian dalam bangunan yang bersifat tidak mengganggu struktur dan utilitas
bangunan, hal ini hanya dapat dilakukan setelah terlebih dahulu mendapat ijin tertulis dari tetangga
di sekelilingnya dan atau Pengembang dan/atau Pengelola dan pihak lain yang
berkepentingan/berwenang.
e. Pembeli dan/atau Penghuni harus membayar uang jaminan yang tidak berbunga kepada
Pengembang dan/atau Pengelola sebesar Rp.3.000.000,-. Dimana uang jaminan tersebut akan
dikembalikan setelah pekerjaan perubahan dinyatakan selesai oleh Pengembang/ Pengelola dan
tidak adanya klaim kerusakan lingkungan sekitar dan tetangganya akibat adanya perubahan
tersebut.
f. Kontraktor dan/atau tukang-tukang yang melaksanakan pekerjaan perubahan/renovasi bagian
dalam bangunan hanya diperkenankan untuk bekerja dari jam 07.30 Wib sampai dengan pukul
17.30 Wib pada setiap harinya Senin – Minggu. Pekerjaan yang diijinkan untuk dilakukan hari sabtu
dan minggu tersebut adalah pekerjaan yang tidak menimbulkan kebisingan. Sedangkan tukang yang
diperbolehkan tinggal atau menjaga Hunian tersebut hanyalah 2 (dua) orang dengan terlebih
dahulu melaporkan dan mendapat ijin tertulis dari Pengembang dan/atau Pengelola.
g. Tanpa ijin tertulis dari Pengembang dan/atau Pengelola, kendaraan yang masuk bahan bangunan
tidak diperkenankan memasuki lokasi Hunian.
3.6. Papan Reklame
Untuk pembuatan papan reklame (billboard) di Hunian komersial, harus mengikuti ketentuan, ukuran,
letak dan desain yang telah ditentukan oleh Pengembang
3.7. Jalan Masuk Utama
a. Untuk kenyamanan, setiap Pembeli dan/atau Penghuni harus menyerahkan Formulir Rencana
Pindah kepada Pengembang dan/atau Pengelola. Pembeli dan/atau Penghuni akan diberikan stiker
pengenal, kartu akses kendaraan atau kartu tanda pengenal masuk lainnya untuk kendaraanmelalui
permintaan tertulis kepada Pengembang dan/atau Pengelola.
b. Untuk menuju lokasi Hunian, maka harus melewati pintu gerbang utama, dilengkapi dengan portal
otomatis/Barrier Gate, setiap unit rumah akan menerima 2 kartuakses, kartu akses akan berfungsi
dan berhubungan dengan kewajiban pembayaran Iuran Pemeliharaan Lingkungan ( IPL ) tiap
bulannya, penambahan kartu akses adalah optional bisa menghubungi dan diajukan pada pihak
Pengelola.Dimana ada petugas keamanan Pengelola yang akan memeriksa semua tamu/penghuni
yang tidak memiliki stiker atau kartu tanda pengenal/ access card.Ketentuan dan kondisi ini menjadi
tidak berlaku apabila dikemudian hari dilakukan pembukaan akses oleh instansi yang berwenang.
c. Apabila kartu akses hilang atau penambahan kartu, dapat diajukan ke kepada pengelola, dengan
biaya penggantian atau penambahan kartu sebesar Rp 50.000./per kartu.
d. Kepada para tamu atau Pembeli dan/atau Penghuni yang tidak memiliki stiker atau kartu tanda
pengenal lainnya akan diminta untukmeninggalkan kartu identitas / pengenal (KTP,SIM, Pasport)
pada petugas di gerbang utama sebelum memasuki lokasi Hunian.
e. Petugas keamanan akan mengikuti / mengantar tamu-tamu yang dipandang perlu untuk keamanan
Penghuni dan akan mencari tamu-tamu yang melakukan kunjungan lebih dari jam tertentu.
Penghuni wajib melapor kepada petugas di gerbang utama apabila ada tamu-tamu yang akan
bermalam dalam waktu 1x24 jam
f. Jenis kendaraan angkutan (truk-truk) yang bermuatan lebih dari 5 (lima) ton tidak diperbolehkan
memasuki lokasi Hunian kecuali telah mendapat ijin tertulis dari Pengembang dan/atau Pengelola.
g. Petugas keamanan berhak menindak terhadap siapapun pelaku pelanggaran, perusakan terhadap
portal otomatis/ barrier gate ataupun mengganggu akses keluar dan masuk Perumahan Premier
Estate 3. Petugas keamanan dapat berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menyelesaikan
masalah ini
3.8. Rambu-Rambu Lalu Lintas
a. Penghuniatau tamu Penghuni harus mentaati semua rambu-rambu lalu lintas yang terdapat di
Kawasan. Perbaikan kerusakan yang terjadi diKawasan/perumahanpada fasilitas umum seperti
taman, papan reklame dan sebagainya yang disebabkan oleh Penghuni atau tamu Penghuni karena
kecelakaan lalu lintas dan kerusakan-kerusakan lainnya akan menjadi beban Penghuni.
b. Setiap kendaraan Pembeli dan/atau Penghuni atau tamu Penghuni yang diparkir
diKawasan/perumahantidak diperbolehkan menghalangi jalan masuk ke Hunian lainnya (tetangga),
kecuali sudah diijinkan oleh Penghuni yang bersangkutan, atau di parkir sedemikian rupa sehingga
dapat menghambat atau mengganggu arus lalu lintas umum di Kawasan.
c. Penghuni dilarang mencuci mobil di tempat umum.
d. Kendaraan Pembeli dan/atau Penghuni harus di parkir di tempat yang telah disediakan untuk unit
yang bersangkutan, tidak boleh dijalan umum di depan Hunian.
3.9. Keamanan Lingkungan
a. Pengelola menyediakan petugas-petugas keamanan yang bertugas selama 24 (dua puluh empat)
jam dengan sistem pengamana lingkungan terpadu untuk seluruh Kawasan.
b. Untuk menghindari segala kemungkinan lainyang tidak dikehendaki atas Hunian maupun segala
isinya, baik pada siang dan malam hari, atau apabila Hunian ditinggalkan kosong tanpa
Penghuniatau Hunian belum dihuni, maka pintu-pintu Hunian harus dalam keadaan terkunci. Begitu
pula setiap kendaraan Penghuni atau tamuPenghuni harus dalam keadaan terkunci bila ditinggalkan
pemiliknya / pengendaranya. Untuk tujuan pengamanan, petugas keamanan berhak untuk
memeriksa isi setiap kendaraan pick up dan/sejenisnya yang masuk atau keluar lingkungan Hunian.
c. Pengembang dan/atau Pengelola sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan,
kerusakan atau musnahnya benda-benda milik Pembeli dan/atau Penghuni maupun tamu. Kejadian
kehilangan akan dilaporkan kepada Kepolisian setempat dengan persetujuan dari penghuni terlebih
dahulu.
d. Pengembang/ Pengelola menyarankan Pemilik/Penghuni untuk mengasuransikan rumahnya untuk
sebagai proteksi atas rumah/ruko pemilik/penghuni.
3.10. Kegiatan Sosial, Keagamaan Dan Politik.
a. Untuk menjaga rasa toleransi dan memelihara ikatan sosial yang baik antar sesama Penghuni, maka
ketenangan, ketertiban lingkungan serta privasi setiap Penghuni harus dijaga dan dipelihara.
Apabila Penghuni hendak menyelenggarakan kegiatan sosial/keagamaan yang melibatkan lebih dari
10 (sepuluh) peserta, atau kegiatan lainnya yang dapat mengganggu ketentraman para Penghuni
lainnya karena adanya bunyi-bunyian atau pengeras suara yang bising (keras) atau harus akan
menggunakan sarana lingkungan milik umum maka harus melaporkan secara tertulis kepada
Pengembang dan/atau Pengelola selambat lambatnya 3 (tiga) hari sebelum kegiatan dimulai, dan
persetujuan untuk hal itu akan diberikan secara tertulis, tanpa mengurang kewajiban Penghuni
untuk mendapat ijin dari pihak-pihak yang lain yang berhak /berwenang.
b. Pengembang dan/atau Pengelola berhak melarang dan membubarkan segala kegiatan Penghuni
yang dapat memancing “SARA” (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), selanjutnya akan
diserahkan penanganannya kepada pihak yang berwajib.
c. Kegiatan politik yang tidak sesuai dengan peraturan Pemerintah yang berlaku atau yang tidak
mendapatkan izin dari aparat pemerintah yang berwenang dalam segala bentuk dilarang
sepenuhnya di Kawasan. Apabila hal itu terjadi, petugas keamanan Pengembang dan/atau
Pengelola akan melakukan tindakan pengamanan sementara, dan selanjutnya akan diserahkan
kepada pihak yang berwajib.
3.11. Keributan Dan Gangguan Lainnya
a. Penghuni atau tamu Penghuni tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan yang dapat
menimbulkan gangguan terhadap lingkungan, antara lain bau yang menyengat atau tidak sedap,
membakar sampah, membuat keributan, mengadakan aktivitas yang mengganggu tetangga (seperti
pesta atau menyalakan musik dengan keras melewati pukul 22.00, jika lewat pukul 22.00 harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari tetangga dan Pengembang dan/atau Pengelola).
b. Setiap bentuk perbuatan, baik yang disengaja maupun karena kelalaian yang dapat mengganggu
lingkungan ataupun Penghuni lainnya dianggap sebagai gangguan dan pelanggaran terhadap
Peraturan Tatib di kawasan/perumahan
c. Apabila Penghuni merasa terganggu dengan adanya kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud pada
butir a,b dan c tersebut diatas, maka dipersilakan untuk melaporkannya kepada petugas keamanan
Pengembang dan/atau Pengelola yang terdekat atau melalui nomor telepon Gawat Darurat
(Emergency) yang disediakan oleh Pengelola.
3.12. Binatang Peliharaan
a. Apabila Penghuni memiliki binatang (hewan) seperti kucing dan anjing (pet), maka diharuskan untuk
tidak membiarkan hewan peliharaannya berkeliaran sehingga memungkinkan dapat mengganggu
atau membahayakan para Penghuni lainnya dan masyarakat sekitarnya. Dan apabila membawa
hewan peliharaannya melewati area umum, pemilik unit diwajibkan membawa plastik untuk
menampung kotoran hewan tersebut, sehingga area lingkungan perumahan tetap bersih dan
terawat. Selain itu, setiap hewan peliharaan Penghuni harus memiliki tanda pengenal atau peneng
dan dihimbau membuat kandang yang baik dan higenis di area tertutup.
b. Pengelola tidak bertanggung jawab atas keselamatan hewan-hewan Penghuni yang berkeliaran di
luar halaman Penghuni.
c. Apabila hewan Penghuni melakukan perbuatan yang membahayakan orang lain atau melukai orang
lain, maka kerugian dan biaya yang timbul terhadap orang lain yang diakibatkan oleh hewan
peliharaannya tersebut wajib ditanggung dan dibayar oleh Penghuni.
d. Pengelola/Pengembang berhak untuk melarang Penghuni untuk memelihara atau beternak
hewan/hewan-hewan yang dapat digolongkan sebagai hewan ternak antara lain tetapi tidak
terbatas pada ayam, kambing, kerbau, dan lain-lain. Apabila Penghuni memiliki hewan-hewan
peliharaan harus diusahakan tidak berkeliaran dan mengganggu lingkungan disekitarnya.
e. Pengelola baik sendiri maupun bersama petugas Dinas Peternakan setempat berhak untuk
mengamankan maupun membunuh hewan/binatang peliharaan yang tidak sesuai dengan butir a, b,
c dan d di atas
3.13. Toleransi Sesama Penghuni/ Warga
Apabila timbul masalah antar Penghuni, maka hendaknya diusahakan untuk diselesaikan secara
musyawarah dan kekeluargaan semaksimal mungkin. Bilamana masalah tersebut tidak dapat diatasi oleh
pihak-pihak yang bermasalah, maka dapat disampaikan kepada petugas keamanan Pengembang dan/atau
Pengelola yang terdekat atau ke Pengelola pada jam kerja untuk dapat dibantu dalam mediasi
penyelesaian permasalahan yang ada.
3.14. Saran Dan Keluhan Sehubungan Tatib Lingkungan
Penghuni mempunyai hak dan kewajiban yang sama dan seimbang untuk menjaga nama baik
Kawasan/perumahan yang diidam-idamkan sebagai kota yang aman, ramah, indah dan bersih. Setiap
saran, kritik maupun keluhan dari Penghuni yang dapat membantu terpeliharanya citra
Kawasan/perumahan tersebut sangat diharapkan. Untuk maksud tersebut Penghuni dapat
menyampaikan saran, kritik, atau keluhan secara tertulis kepada Pengembang dan/atau Pengelola
dan/atau melalui Customer Service
3.15. Perbaikan Sarana/ Prasarana
a. Apabila terjadi kerusakan pada sarana dan prasarana umum, antara lain jalan, taman, sanitasi dan
lain-lainnya yang disebabkan kelalaian/kesengajaan Penghuni atau tamu Penghuni, maka Penghuni
atau tamu tersebut wajib membiayai perbaikan atas kerusakan tersebut.
b. Apabila Penghuni atau tamu tersebut tidak atau tidak dapat memperbaiki kerusakan sebagaimana
dimaksud pada butira di atas, maka Pengelola atau petugas yang ditunjuk oleh Pengelola akan
melakukan perbaikan, dan seluruh biayanya harus ditanggung dan dibayar oleh Penghuni atau tamu
tersebut.
3.16. Kehilangan dan Bencana
a. Pengelola tidak bertanggung -jawab terhadap kehilangan, atau kerusakan, atau musnahnya benda-
benda milik Pembeli dan/atau Penghuni yang disebabkan oleh kebakaran,kecurian, perampokan,
atau bencana alam lainnya.
b. Pembeli dan/atau Penghuni sangat dianjurkan untuk mengasuransikan bangunan dan seluruh
benda miliknya untuk jenis asuransi kebakaran ataupun kehilangan / kerusakan, hal itu dapat
memberikan rasa tentram dan akan dapat menutup biaya ganti rugi bilamana terjadi kebakaran
atas bangunan maupun kehilangan/kerusakan benda-benda milik Pembeli dan/atau Penghuni,
mengingat biaya premi asuransi relatif murah dibandingkan dengan harga bangunan atau benda-
benda yang akan diasuransikan.
3.17. Keadaan Darurat
a. Dalam keadaan darurat Pengelola atau petugas-petugas yang bekerja untuk Pengeloladapat
memasuki Hunian tanpa izin ataupun pemberitahuan terlebih dahulu, baik Hunian tersebut dalam
keadaan berpenghuni atau ditinggalkan dalam keadaan kosong oleh Pembeli dan/atau Penghuni.
b. Yang dimaksud dengan keadaan darurat adalah bilamana terdapat kobaran api (kebakaran) atau
bencana alam, terjadi keributan/perkelahian, perbuatan tindak kejahatan / pidana, atau terdapat
kejadian kejadian lain yang dicurigai sebagai perbuatan tindak pidana / kejahatan.
c. Dalam keadaan darurat tertentu, misalnya terjadi kebakaran, petugas-petugas pertolongan dapat
memasuki Hunian yang bersebelahan.
3.18. Korespondensi
Setiap berita atau pemberitahuan kepada Pembeli akan disampaikan oleh Pengembang pada
alamatkorespondensi yang tercantum dalam PPJB, sedangkan untuk Hunian yang telah dihuni akan
disampaikan pada alamat Hunian yang ada di Kawasan, kecuali Pengembang menerima pemberitahuan
tertulis secara khusus mengenai alamat korespondensi lain yang ditunjuk oleh Pembeli dan atau
Penghuni. Apabila terjadi peralihan hak, maka pihak yang mengalihkan dan yang menerima peralihan
atas Kavling dan atau Hunian tersebut, wajib melaporkepada Pengembang dan atau Pengelola
mengenai peralihan hak tersebut.
3.19. Unit Yang Disewakan
a. Jika Pemilik menyewakan unitnya, maka Pemilik harus mengisi formulir yang disediakan oleh Badan
Pengelola..
b. Setiap perjanjian sewa-menyewa harus dilaporkan kepada Badan Pengeloladalam waktu 2x24 jam.
Apabila dalam kurun waktu 2x24 jam tidak melaporkan ke Badan Pengelola, maka
Pemakai/Penyewa tersebut dapat dianggap Penghuni Liar. Security atau Badan Pengelola dengan
alasan keamanan dan ketertiban lingkungan berkewajiban untuk mengadakan eksekusi pengusiran
terhadap Penghuni yang tidak terdaftar di Badan Pengelola tersebut.
3.20. Jika Terjadi Kehilangan
a. Laporkan segera segala bentuk kehilangan/pencurian kepada Estate Manager ataupun petugas
keamanan untuk diadakan penyelidikan internal. Dengan persetujuan Badan Pengelola, petugas
keamanan dapat memfasilitasi laporan kepada Kepolisian setempat.
b. Jika terjadi pencurian di dalam unit dan penghuni telah melaporkan kepada petugas keamanan,
sebaiknya penghuni tidak memegang atau memindahkan barang apapun yang berada di tempat
kejadian perkara.
c. Setelah Polisi datang, laporkan seluruh kejadian dengan jelas dan sebenar-benarnya. Penghuni lain
yang menyaksikan kejadian tersebut wajib membantu penyelidikan dengan melaporkan kepada
Badan Pengelola
d. Petugas keamanan akan melarang orang-orang yang tidak berkepentingan memasuki lokasi.
e. Kehilangan di dalam unit sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penghuni yang bersangkutan.
f. Apabila terjadi kehilangan di dalam unit dan di luar unit, tidak ada kompensasi atau penggantian
apapun dalam bentuk apapun juga dari Badan Pengelola Penghuni. Untuk itu Penghuni wajib
menjaga dan menyimpan barang-barang miliknya ditempat yang aman di dalam unitnya.
3.21. Keamanan Penghuni
Penghuni wajib menjaga keamanan di dalam unit masing-masing. Demi keamanan bersama, seluruh
Penghuni dan untuk kepentingan sendiri, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Penghuni dianjurkan untuk mengganti silinder kunci utama.
b. Mengunci pintu sebelum bepergian, kunci ruangan-ruangan yang perlu, periksa dengan seksama
dan jangan lupa membawa kunci-kunci tersebut.
c. Mematikan kompor, lampu, air, gas dan alat listrik lainnya. Serta periksalah dengan seksama
sebelum meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
d. Penghuni wajib melaporkan kepada Badan Pengelola mengenai rencana bepergian/ meninggalkan
Unit dalam keadaan kosong lebih dari 1x24 jam dan mengisi formulir yang disediakan di kantor
pengelola
e. Jika Penghuni melihat orang yang mencurigakan, keributan di lingkungan perumahan dan lain-lain
yang dapat mengganggu ketenangan serta keamanan lingkungan, segera laporkan kepada petugas
keamanan atau Badan Pengelola
f. Setiap tamu yang tinggal lebih dari 1x24 jam wajib dilaporkan kepada Badan Pengelola
3.22. Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Individual Bioseptictank
Pemilik rumah harus mentaati Pedoman Operasi dan Pemeliharaan dalam menggunakan
Bioseptictankyang sudah terpasang di setiap unit, dengan tujuan agar sanitasi dan kenyamanan
penghuni rumah dapat terjaga dengan baik.
Pedoman pengelolaan dan perawatan untuk air limbah yang berasal dari dapur:
a. Dilarang membuang minyak kedalam wastafel/sink
b. Dilarang membuang bekas-bekas makanan kedalam saluran
c. Dilarang membuang tissue/pembalut kedalam saluran
d. Bekas-bekas perangkat makanan yang mengandung minyak sebaiknya dibersihkan menggunakan
tissue sebelum dicuci. Tissue dibuang sebagai sampah domestik.
Tujuannya adalah :
 Perawatan pipa agar tidak terjadi penyumbatan serta
 Agar penguraian bakteri didalam Bioseptictank dapat berlangsung dengan baik.
e. Jika rumah tangga dominan pengguna minyak, diwajibkan memasang grease trap individual
tersendiri dibawah sink/wastafel serta melakukan perawatan grease trap secara rutin dengan
membuang minyak dan lemak yang terakumulasi dengan kedalam kantong plastic dan dibuang
sebagai sampah domestik.
f. Tidak menggunakan alat pembersih lantai dan detergent secara berlebihan. Gunakan seefektif
mungkin
g. Melakukan perawatan bak kontrol dengan membersihkan minyak lemak dan kotoran yang terbawa
aliran, rutin setiap minggu dengan biaya pemilik unit.
Pedoman pengelolaan dan perawatan untuk air limbah yang berasal dari kloset :
a. Dilarang membuang tissue/pembalut kedalam saluran.
b. Tidak menggunakan alat pembersih kloset dan detergent secara berlebihan. Gunakan seefektif
mungkin
Limbah cair domestik tersebut diolah di dalam Bioseptictank, pada tahap awal masuk ke kompartemen 1
yang berfungsi sebagai ekualisasi, agar limbah dari berbagai keluaran dapat menjadi homogen dan diolah
pada kompartemen 2 dimana didalam kompartemen tersebut dilengkapi media filter dengan luas
permukaan yang optimum sebagai tempat tumbuh berkembangnya bakteri pengurai. Media A adalah Bio
Ball dan Media B adalah Honey Comb.

Air dari komparten 2 akan mengalir ke kompartemen 3 yaitu media filter yang berfungsi sedimentasi dan filtrasi,
sehingga air olahan bioseptictank dapat dialirkan ke STP Komunal dan memenuhi target Pengolahan untuk
individual.
PERAWATAN

Pengurasan Lumpur dengan mobil tinja secara periodik setiap 1 tahun sekali atau sesuai kebutuhandengan
biaya pemilik unit.

BAB 4

IURAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN BIAYA LAINNYA


1. IPL adalah Iuran Pengelolaan lingkungan yaitu sejumlah uang yang wajib dibayar sehubungan dengan
penggunaan atau pemanfaatan fasilitas lingkup IPL dan oleh Pemilik atau penghuni kepada Pengelola.
2. Setiap bulan Pembeli dan/atau Penghuni wajib membayar Iuran Pengelolaan dan Keamanan Lingkungan
(IPL) yang telah ditetapkan oleh Pengembang dan/atau Pengelola.
3. Pembayaran IPL dimaksud pada butir 3.5.a di atas dimulai sejak Tanggal Serah Terima yang tertera pada
BAST ataupun serah terima sepihak yang terpaksa dilakukan oleh pengembang
4. PEMBELI wajib membayar IPL kepada Perusahaan Estate Management (Pengelola) atau Pihak yang ditunjuk
oleh Pengembang seperti namun tidak terbatas : iuran kebersihan, iuran keamanan, biaya
pengelolaan/perawatan dan penggunaan Prasarana, Sarana, Utilitas Umum serta fasilitasnya yang
dibangun/disediakan oleh QQM. Adapun skema perhitungan besarnya IPL setiap bulan untuk ditahun
2020 adalah :
- Luas Tanah + Luas Bangunan x Rp. 5000,-
2
5. Untuk Pembeli kavling adapun untuk perhitungan besarnya IPL setiap bulannya adalah:
- Sejak serah terima Kavling sampai bulan ke 12 ( dua belas ) dikenakan biaya IPL sebesar = 70% X (Luas
Tanah X Rp.5000).-
- Terhitung bulan ke 13 ( tiga belas ) dan seterusnya dikenakan 100% X Luas tanah X Rp 5000.-
- Apabila pemilik kavling melakukan pembangunan rumah dalam rentang waktu belum satu tahun dari sejak
di lakukan serah terima kavling, maka besarnya IPL yang berlaku otomatis adalah mengikuti skema
perhitungan untuk IPL rumah.
Perkiraan perhitungan IPL tersebut diatas adalah merupakan perkiraan sementara yang besarnya dapat
berubah berdasarkan perkembangan ekonomi serta kebutuhan biaya pengelolaan lingkungan yang terjadi
pada saat itu dan/atau ditahun berikutnya.Kenaikan IPL dilakukan tiap tahunnya secara otomatis sesuai
dengan biaya operasional dan pengelolaan atau minimal sebesar nilai kenaikan UMR/UMP dan inflasi
tahun sebelumnya.
6. Pembayaran pemakaian air, kerusakan / biaya perbaikan untuk pipa distribusi air, pemasangan utilitas lain
atas Hunian menjadi beban Pembeli dan/atau Penghuni, dan iuran serta biaya-biaya lainnya (apabila ada)
dibayarkan langsung kepada Pengembang dan/atau Pengelola.
7. Pembayaran IPL dilakukan dengan transfer sesuai tagihan yang dikirim kepada konsumen. Pengembang/
pengelola tidak bertanggung-jawab atas pembayaran yang yang ditujukan kepada rekening pribadi dan
ataupun yang dititipkan kepada karyawan pengembang/ pengelola atau lainnya, kecuali ada pemberitahuan
dari pengelola yang telah disetujui oleh pengembang atau perhimpunan penghuni.
8. Biaya-biaya (rekening) pemakaian listrik, telepon dan pemakaian jasa lain yang tersedia, dibayarkan
langsung kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Telkom dan perusahaan / pihak lain yang
menyediakan jasa tersebut, kecuali Pengembang sudah melakukan koordinasi pengelolaan dengan
perusahaan dan atau instansi-instansi tersebut.
9. Sesuai PPJB apabila Yang Menyatakan lalai atau telat membayar iuran keamanan, sampah dan kebersihan
lingkungan maka akan berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. Keterlambatan sampai 14 hari sejak jatuh tempo pembayaran maka masa pemeliharaan akan
dikurangi sebanyak 15 hari masa pemeliharaan
b. Keterlambatan 15 hari sampai dengan 30 hari, maka masa pemeliharaan akan dikurangi sebanyak
30 hari masa pemeliharaan.
c. Keterlambatan 31 hari sampai dengan 60 hari, maka masa pemeliharaan akan dikurangi sebanyak
60 hari masa pemeliharaan
d. Untuk keterlambatan diatas 60 hari dan seterusnya, maka masa pemeliharaan akan dikurangi 30
hari untuk setiap 14 hari keterlambatan.
e. Pemberlakuan pengurangan layanan seperti dilarang menggunakan fasilitas yang disediakan, non
aktifkan/suspended kartu akses untuk barrier gate,penghentian pembuangan sampah rumah
tangga dan layanan lainnya
f. Pemberlakuan pengurangan masa pemeliharaan dan layanan tersebut diatas tidak
menghilangkan atau menghapuskan iuran pengelolaan lingkungan yang seharusnya wajib
dibayarkan oleh Yang Menyatakan

10.Sebagaimana di atur dalam Pasal 11 PPJB, bahwa serta biaya/iuran Pemeliharaan Instalasi Pengelolaan Air
Limbah (IPAL) Individu dan/atau Komunial kewajibannya untuk melakukan pelaporan berkala mengenai
Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)Individu dan/atau Komunal dimaksud ke instansi yang berwenang
sebagaimana yang di atur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku serta beban-beban yang
dipungut oleh pihak yang berwenang dan lain-lainnya.

11.Pengembang diberi hak dan wewenang penuh oleh Pembeli dan/atau Penghuni dari waktu ke waktu untuk
mereview, menentukan dan merubah besarnya IPL disesuaikan dengan perubahan komponen biaya, atau
minimal sebesar nilai kenaikan UMR/UMP dan inflasi tahun sebelumnya dan hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi perubahan besarnya biaya IPL.
BAB 5
PENUTUP

5.1. Peraturan Khusus


Untuk kepentingan pengelolaan Premier Estate 3, BADAN PENGELOLA sewaktu-waktu berhak untuk
menetapkan peraturan khusus yang mengatur tentang hal-hal tertentu yang belum atau tidak diatur
dalam TATIB ini, termasuk aturan dan/atau prosedur pelaksanaan TATIB ini sebagai satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari TATIB ini, dan Pemilik/Penghuni selain mengikuti TATIB ini wajib untuk
tunduk dalam peraturan khusus tersebut.

5.2. Patuh Terhadap Tata Tertib ( TATIB) Hunian


Setiap pemilik/Penghuni harus mematuhi dan tunduk pada dan tidak akan memperbolehkan atau
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan TATIB ini dan/atau peraturan khusus lainnya.

1. Pelanggaran TATIB
Setiap pelanggaran dari ketentuan-ketentuan didalam TATIB ini dapat mengakibatkan antara lain
dihentikannya pelayanan ke Unit, termasuk tetapi tidak terbatas pada pemutusan aliran listrik, air,
pengambilan sampah, pemblokiran akses masuk, layanan kependudukan dan administrasi
kenegaraan dan lain-lain.
2. Perubahan TATIB
BADAN PENGELOLA berhak, sewaktu-waktu untuk melakukan pernambahan dan perubahan
terhadap TATIB sepanjang penambahan dan perubahan tersebut demi kepentingan terbaik Premier
Estate 3dan Pemilik/Penghuninya. Setiap perubahan terhadap TATIB wajib secara serta merta dan
secara hukum mengikat Pemilik/Penghuni pada dan sejak tanggal mana pemberitahuan tertulis
diberikan oleh BADAN PENGELOLA kepada masing-masing Pemilik/Penghuni.
3. Berlaku Umum
TATIB dan perubahannya (jika ada) berlaku umum untuk Pemilik/Penghuni Unit, baik Pemilik yang
maupun penerima hak atau pengalihan hak selanjutnya, dengan demikian maka merupakan
kewajiban mutlak Pemilik untuk memberitahukan dan/atau memberikan TATIB ini kepada penerima
hak atau pengalihan hak selanjutnya agar mematuhi dan melaksanakan hal-hal yang tercantum
didalam TATIB dan perubahannya (jika ada).
SURAT PERNYATAAN
Dengan ditanda tanganinya Surat Pernyataan ini, saya selaku Pemilik unit di Perumahan Premier Estate 3
telah sepenuhnya membaca,mengerti serta memahami penjelasan mengenai isi dari Tata Tertib Kawasan
Perumahan Premier Estate 3.

.............................................

Pemilik unit rumah. Pengembang/ Pengelola.

_______________________ _____________________
NO TELEPON PENTING
DKI JAYA
1. Polda Metro Jaya 570-9261
2. Polisi (piket) 525-0110 / 510-110
3. Pengaduan Polisi 110
4. Dinas Kebakaran 371-309 / 374-766
5. Informasi Layanan Pos 161
6. Pelayanan Gangguan PLN 123
7. Penerangan HIV/AIDS 163
8. Posko Bencana Alam 129
9. Ambulans 118
10.Komnas HAM 392-5230
11.PMI Jakarta 390-9422

KOTA BEKASI
1. Polda Metro Bekasi 021-884-1110
2. Pengaduan Polisi 110
3. Polsek Jatiasih 021-821-0110
4 Polsek Pondok Gede 021-846-2538
5. Dinas Kebakaran 113/ 8833-8389
6. Pelayanan Gangguan PLN 123 / Bekasi Kota 881-2222.884-1670
9. Piket Pos POM 884-1337
10. Ambulans 118
11. PMI Kota Bekasi881-7243
12. RS. Mitra Keluarga Cibubur. 021 8431 1771
13. RS. Permata Cibubur 021-2867-1144 ( hunting). 021-845-92122 ( UGD)

JAKARTA TIMUR
1. Polres Jaktim 819-1478
2. Dinas Kebakaran 819-3443 / 858-2150
3. RS Persahabatan 489-1708
4. RS UKI 809-2317 / 809-2831
5. RS POLRI Kramat Jati 809-0559 / 809-3288
6. RS Mitra Keluarga Jatinegara 280-0666, 280-0777, 280-0888, 280-0999
7. RS AU Halim PK 472-3402 / 471-4973
8. RS Pasar Rebo 840-0109 / 840-1127

PELAYANAN MASYARAKAT
1. SAR 352-111
2. PRO BANJIR JAYA 819-7309
3. Informasi Tol PT Jasa Marga 801-1735
TAKSI
1. Avis Rent A Car 314-2900
2. Blue Bird 794-1234/798-1001
3. Express Taxi 570-9009/570-9010

POSKO BANJIR
1. Piket Tinggi DKI 384-7113
2. Jakarta Utara 430-1124 / 490-591
3. Jakarta Pusat 384-6608 / 380-3302
4. Jakarta Barat 566-8264
5. Jakarta Timur 819-2172 / 819-1509
6. Jakarta Selatan 722-0388
7. Bekasi 884-4232 / 884-4233
8. Tangerang 552-367 / 552-3676

STASIUN KERETA API


1. Gambir 386-2363/1
2. Jakarta Kota 692-8515
3. Jatinegara 819-2318
4. Manggarai 829-2444/58
5. Pasar Senen 421-0006
6. Tanah Abang 384-0048
7. Cikini 314-7787
8. Tanjung Priok 491-978/4393-1978

RUMAH SAKIT BEKASI


1. RSUD Kota Bekasi 882-7617
2. RS Mitra Keluarga Bekasi Barat 885-3333
3. RS Mitra Keluarga Bekasi Timur 8999-9222
4. RSIA Hermina 884-2121
5. RS Budi Lestari 884-2336
6. RS Anna Pekayon 8243-2211
7. RS Bhakti Kartini 880-1954
8. Tanjung Priok 491-978/4393-1978
TATA TERTIB HUNIAN

KAWASAN
PERUMAHAN PREMIER ESTATE 3

Anda mungkin juga menyukai