Anda di halaman 1dari 11

TATA TERTIB PEMBANGUNAN

PT. Kawasan lndustri Kendal dalam hal ini berfungsi sebagai pengelola kawasan dan
perpanjangan tangan dari Pemerintah dalam mengarahkan semua perusahaan industri
dan pergudangan yang berusaha di dalam PT. Kawasan lndustri Kendal untuk dapat
memenuhi semua ketentuan yang berlaku.

Dalam hal melakukan pekerjaan pembangunan, maka Pengelola Kawasan memandang


perlu untuk membuat ketentuan dan peraturan sebagai pedoman bagi perusahaan-
perusahaan dalam melakukan pekerjaan pembangun an. Untuk memenuhi hal tersebut
diatas maka Pengelola Kawasan membuat ketentuan-ketentuan yang mengatur
pembangunan dan permasalahannya dalam bentuk TATA TERTIB PEMBANGUNAN,
yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

A. Pengurugan lahan kavling


B. Pembangunan lahan kavling
C. Renovasi gudang

Perusahaan/Tenant di dalam kawasan wajib melaksanakan ketentuan dan peraturan


yang terdapat di Tata Tertib Pembangunan dengan tujuan menjaga ketertiban dan
demi tercapainya kepentingan bersama sehingga tercipta ketertiban, keamanan dan
kelancaran dalam menjalankan usaha bagi setiap perusahaan/tenant dalam kawasan.

Tata Tertib Umum


Berikut ketentuan dan peraturan yang berlaku umum untuk kegiatan Pengurugan,
Pembangunan dan Renovasi baik di lahan kavling dan atau gudang, yaitu :

1. Pemilik bertanggung jawab penuh terhadap klaim dari pihak ketiga/pihak lain
(kontraktor/tetangga yang bersangkutan), juga terhadap pengurusan izin
sehubungan dengan pelaksanaan Pengurugan, Pembangunan dan Renovasi
tersebut. Untuk itu Pemilik yang akan melakukan kegiatan tersebut wajib
menandatangani pernyataan (terlampir).

2. Pekerjaan Konstruksi
Perusahaan/Tenant wajib menyerahkan Deposit Pembangunan kepada Pengelola
Kawasan untuk pekerjaan Pengurugan/Konstruksi/Bangunan Industri, sebagai
jaminan kerusakan, perbaikan, kebersihan, dan segala jenis pelanggaran Tata Tertib

1
Kawasan dengan besaran sebagai berikut:
• Luas kavling/bangunan 5.000m s/d <10.000m adalah sebesar Rp 30,000,000
• Luas kavling 10.000ms/d 50.000m adalah sebesar Rp 50,000,000
• Luas kavling diatas 50.000m adalah sebesar Rp 100,000,000

Pekerjaan Non-Konstruksi/Utilitas
Perusahaan/Tenant wajib menyerahkan Deposit Pembangunan kepada Pengelola
Kawasan untuk pekerjaan Non-Konstruksi/Utilitas (Penggalian kabel, listrik,
telfon, pengetesan tanah, penyambungan air bersih, dll), sebagai jaminan
kerusakan, perbaikan, kebersihan, dan segala jenis pelanggaran Tata Tertib
Kawasan dengan besaran presentase 15% dari nilai Kontrak Pekerjaan.

3. Perusahaan/Tenant wajib menjaga kebersihan lingkungan di sekitar lokasi


pekerjaan, baik lahan kavling milik konsumen lain atau Pengelola Kawasan, jalan,
daerah Utilitas dan saluran pembuangan air hujan.

4. Apabila dalam kegiatan pekerjaan, Pengelola Kawasan menemukan lingkungan


sekitar lokasi pekerjaan dalam keadaan kotor, maka Pengelola Kawasan akan
memberikan teguran melalui surat. Teguran Pertama berupa permintaan kepada
perusahaan untuk melakukan tindakan pembersihan yang harus dilakukan dalam
waktu 1x24 jam setelah teguran tersebut diterima. Bila belum ada perubahan
sehubungan dengan surat teguran tersebut, maka Pengelola Kawasan akan
melakukan pemberhentian kegiatan dan atau melakukan pembersihan dan atau
perbaikan terhadap yang dimaksud dalam surat teguran tersebut, dengan biaya
yang ditentukan oleh Pengelola Kawasan. Biaya yang timbul karena pembersihan
dan atau perbaikan menjadi tanggung jawab Perusahaan/Pemilik/Tenant yang
diambil dari Deposit Pembangunan.

5. Biaya kebersihan dan perbaikan yang dilakukan oleh Pengelola Kawasan, baik
biaya tenaga dan biaya penggunaan alat bantu kerja, akan diinformasikan kepada
Perusahaan/Pemilik/Tenant dalam lampiran biaya. Bila ada penggantian material
yang rusak akan dikenakan biaya denda 100% dari nilai pembelian dalam lampiran
biaya.

6. Apabila ada kerusakan yang timbul karena kegiatan pekerjaan di lahan milik
perusahaan lain atau pihak ketiga, maka Perusahaan/Pemilik/Tenant wajib
mengganti biaya kerugian yang timbul. Apabila sampai dengan waktu yang telah
ditentukan, masalah tersebut belum diselesaikan dengan baik, maka Pengelola
Kawasan akan menyelesaikannya dengan membebankan biaya yang timbul,

2
termasuk denda yang akan ditentukan kemudian, kepada Perusahaan/
Pemilik/Tenant lahan/kavling dan atau gudang yang melakukan kegiatan
pekerjaan tersebut.

7. Bila pekerjaan Pembangunan, Renovasi dan Pengurugan telah selesai, Pengelola


Kawasan akan melakukan pemeriksaan terhadap lokasi sekitar kavling yang
dibangun untuk memastikan tidak ada kerusakan dan pelanggaran yang timbul
karena kegiatan tersebut, yang dibuat dalam Berita Acara. Setelah pemeriksaan
telah dilakukan dan tidak terdapat pelanggaran dan tidak ada yang rusak, maka
Deposito Pembangunan dapat dikembalikan kepada pemilik/tenant/kontraktor.

8. Dalam hal Deposit Pembangunan tersisa sejumlah minimal 30% dari yang
seharusnya, karena adanya pemotongan oleh Pengelola Kawasan untuk keperluan
pelunasan denda atau sangsi atas pelanggaran atau kerugian yang disebabkan oleh
kegiatan pembangunan atau pengurugan, maka Pemilik Lahan/Kavling wajib
menyetorkan kembali sejumlah uang Deposit Pembangunan sehingga jumlahnya
kembali seperti semula. Apabila sampai waktu yang ditentukan Pemilik
Lahan/Kavling belum melaksanakan ketentuan tersebut, maka Pengelola Kawasan
berhak untuk menghentikan sementara kegiatan pembangunan atau pengurugan
atau renovasi atau lainnya sampai dengan dipenuhinya ketentuan ini.

9. Kegiatan Pembangunan dilakukan dari jam 08.00 - 18.00 WIB. Apabila karena satu
dan lain hal, harus melakukan pekerjaan diluar daripada jam tersebut, Pemilik/
Tenant/kontraktor harus memberitahu Pengelola Kawasan.

10. Pekerja dilarang melakukan aktifitas yang mengganggu penghuni lain saat tidak
melakukan pekerjaan. Pekerja sudah berada di dalam lokasi bedeng pekerja pada
jam 20.00 WIB.

11. Perusahaan/Tenant/Pemilik kavling wajib memiliki izin dari Pengelola Kawasan


untuk mengadakan kantin. Izin kantin diberikan hanya untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi pekerja pada masa pembangunan, dan Perusahaan/Tenant/
Pemilik harus membongkar kantin bila pembangunan telah selesai. Pengelola
Kawasan akan membongkar kantin bila telah menyimpang dari fungsinya dan bila
masih ada walaupun pembangunan telah selesai. Dan segala kerugian yang timbul
akibat kegiatan pembongkaran tersebut menjadi tanggung jawab
Perusahaan/Tenant/Pemilik.

12. Pekerja dilarang keras melakukan perbuatan yang melanggar hukum, seperti

3
berjudi, mengkonsumsi Narkoba dan sejenisnya, mabuk, mencuri, pelanggaran
asusila, tidak membuat kebisingan dan hal-hal lain yang bertentangan dengan
hukum. Apabila melakukan pelanggaran tersebut diatas, maka Pengelola Kawasan
akan melaporkannya kepada Pihak yang berwajib yaitu Polisi, dan akan diproses
secara hukum.

13. Tenant/Pemilik lahan/kavling bertanggung jawab terhadap segala tindakan yang


dilakukan oleh pekerjanya dan atau pekerja kontraktor yang ditunjuknya, akibat
yang timbul dari tindakan tersebut sesuai hukum yang berlaku.

14. Dilarang parkir di badan jalan dan di atas lahan milik kawasan atau milik
orang/perusahaan/tenant lain untuk semua kendaraan yang berhubungan dengan
kegiatan pembangunan di lahan tersebut. Akan dikenakan denda sebesar
Rp. 500,000/kendaraan/kejadian untuk pelanggaran parkir di badan jalan.

15. Dilarang bongkar muat material pembangunan di badan jalan, setiap pelanggaran
bongkar muat di badan jalan akan dikenakan denda sebesar
Rp.500,000/kendaraan/kejadian.

16. Dilarang meletakkan sebagian ataupun seluruh material di atas lahan milik
kawasan atau milik orang/perusahaan/tenant lain. Seluruh kegiatan pembangunan
dan peletakkan material pembangunan harus berada di dalam area Pemilik
kavling/lahan sendiri.

17. Pohon pelindung dan semua tanaman yang berada didaerah Utilitas adalah milik
Pengelola Kawasan dan telah diatur sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Oleh
karena itu dilarang untuk menebang dan mengganti. Apabila pada daerah Utilitas
ada pohon pelindung dan atau tanaman yang mati karena kegiatan pembangunan
di kavling, maka tenant/pemilik/kontraktor berkewajiban mengganti atas
kerusakan dan atau matinya pohon atau tanaman tersebut yang besarannya
ditentukan oleh Pengelola Kawasan.

18. Dilarang untuk meletakan dan menaruh material pembangunan di badan jalan.

19. Pada daerah Utilitas dan badan jalan tidak dibenarkan melakukan kegiatan
pembangunan.

20. Tenant/Pemilik/Kontraktor harus menyediakan tempat sampah yang disesuaikan


dengan kebutuhan yang diletakan didalam kavling yang akan diambil oleh petugas
kebersihan Kawasan sesuai jadwal pengambilan dan tidak dibenarkan untuk

4
membuang sampah ke lokasi kavling milik Pengelola Kawasan atau pemilik lain.
21. Dilarang untuk membakar sisa material atau sampah di dalam Kawasan.

22. Tenant/Pemilik/kontraktor harus melengkapi surat izin dari Pengelola Kawasan


bila akan keluar dari Kawasan untuk hal-hal berikut ini :
• Kendaraan pengangkut sisa material
• Kendaraan pengangkut alat bantu kerja/mesin dan sejenisnya
• Kendaraan pengangkut alat berat, seperti Excavator, Vibro, Dozer dan
sejenisnya
• Pengelola Kawasan memberikan pelayanan selama 7 hari dalam seminggu
dari jam 08.30-16.00 WIB untuk hari Senin - Jumat dan jam 10.00-16.00 WIB
untuk hari Sabtu dan Minggu melalui Customer Relation Officer.

23. Diminta dengan hormat untuk tidak memberikan uang tips kepada petugas dan
security.

24. Selain ketentuan sangsi dan denda di atas, menurut situasi dan kondisi pelanggaran
dan atau kerugian yang ada akibat suatu pelanggaran yang dilakukan
tenant/kontraktor dan atau pemilik kavling/lahan ataupun kerugian lainnya akibat
kegiatan tersebut, Pengelola Kawasan berhak untuk memberikan sangsi dan atau
denda lainnya yang akan ditentukan kemudian. Dan apabila Pemilik lahan/kavling
tidak memperbaiki cara kerja dan melunasi denda atau menuruti sangsi yang ada,
maka Pengelola Kawasan berhak menghentikan sementara kegiatan tersebut
sampai dipenuhinya kewajiban yang timbul.

5
Tata Tertib Khusus
A. Pengurugan Lahan Kavling
1. Pengurugan dapat dilakukan setelah dilakukan SERAH TERIMA Kavling.
2. Perusahaan/Tenant wajib memberitahukan RENCANA PENGURUGAN di
lahan kavling kepada Pengelola Kawasan sebelum melakukan pekerjaan
Pengurugan.
3. Pengelola Kawasan akan mengeluarkan Rekomendasi Pengurugan terhadap
pekerjaan pengurugan yang dimaksud untuk dapat melakukan pengurugan
di lahan kavling tersebut.
4. Pengelola Kawasan akan memberitahukan jalur pengurugan yang harus
diikuti.
5. Sebagai akses masuk dalam melakukan pembangunan di kavling yang
dimaksud, pemilik wajib membangun jembatan permanen sebelum
dilakukan kegiatan lebih lanjut di dalam lahan/kavling. Sebagai toleransi,
Pengelola memperkenankan untuk dibuat jembatan yang bersifat sementara.
6. Pengelola Kawasan memberikan izin kepada pemilik kavling dan kontraktor
yang ditunjuk untuk membuat (dengan material yang tidak merusak struktur
dan sarana yang dilewati) dan menggunakan jembatan sementara ke dalam
kavling dengan catatan :
- Setelah jembatan sementara selesai digunakan, pemilik dan Kontraktor
yang ditunjuk harus mengembalikan seperti semula.
- Tidak merusak utilitas yang ada dibawah jembatan sementara tersebut.
7. Selama waktu penggunaan jembatan sementara, pemilik dan kontraktor yang
ditunjuk harus memastikan saluran U-Ditch Kawasan tidak tersumbat dan
mengalir dengan lancar. Pemilik dan kontraktor yang ditunjuk tidak
diperbolehkan untuk memindahkan pohon pelindung milik Kawasan yang
berada pada Daerah Utilitas dalam menentukan dan membangunjembatan
sementara.
8. Kebersihan jalan yang dipakai sebagai jalur pengurugan harus selalu
dibersihkan. Mengisi surat pernyataan kebersihan (terlampir). Bila kegiatan
pengurugan yang berlangsung tidak memperhatikan kebersihan jalan
walaupun telah diberikan teguran maka Pengelola Kawasan berhak untuk
menghentikan sementara kegiatan pengurugan tersebut sampai dengan
kegiatan pembersihan dilakukan dan kondisi jalan telah bersih menurut
penilaian PengelolaKawasan, dan atau PengelolaKawasan akan melakukan
pembersihan dengan biaya pembersihan ditentukan kemudian. Pengelola

6
Kawasan dalam hal ini berhak untuk membebankan biaya pembersihan
tersebut kepada Pemilik Lahan. Apabila waktu yang ditentukan pembayaran
belum juga dilakukan maka Pengelolaberhak untuk membebankanbiaya
tersebut ke deposit pembangunan.
9. Pengaturan jumlah armada yang masuk ke dalam Kawasan, terutama pada
musim hujan, yang terkendala untuk buang tanah ke lahan kavling. Mobil
yang tidak dapat membuang tanah muatannya dilarang untuk parkir atau
berhenti di area dalam kawasanselain dalam area atau lahan Pemilik lahan
bersangkutan.
10. Pengelola Kawasan melarang keras pengurugan menggunakan "tanah besi"
(sisa potongan/serpihan besi) karena dapat merusak lingkungan.

B. Pembangunan Lahan Kavling


1. Pembangunan dapat dilakukan setelah dilakukan SERAH TERIMA Kavling.
2. Perusahaan/Tenant wajib memberitahukan RENCANA PEMBANGUNAN
3. Dalam mengurus izin IMB, Pengelola Kawasan dapat membantu
perusahaan/tenant untuk mengajukan izin tersebut dengan terlebih dahulu
mengajukan permohonan tertulis.
4. Pembangunan yang dilakukan harus sesuai dengan rencana pembangunan
yang diajukan untuk mendapatkan lzin Mendirikan Bangunan. Apabila ada
perubahan dan atau penambahan yang tidak sesuai dengan rencana
pembangunan yang diajukan, maka pemilik bertanggung jawab atas segala
akibat dan setuju untuk bertanggung jawab atas semua beban
pembongkarandan penyesuaian yang akan dilakukan.
5. Tenant/kontraktor harus mempergunakan mesin Hydrolic Static Pile Driver
untuk pemasangan tiang pancang.
6. Sebagai akses masuk dalam melakukan pembangunan di kavling yang
dimaksud, pemilik wajib membangun jembatan permanen sebelum
dilakukan kegiatan lebih lanjut di dalam lahan/kavling dan area parkir yang
cukup untuk bongkar muat, parkir dan kegiatan lainnya di atas lahan kavling
selama pembangunan. Sebagai toleransi, Pengelola memperkenankan untuk
dibuat jembatan yang bersifat sementara.
7. Pengelola Kawasan memberikan izin kepada pemilik kavling dan kontraktor
yang ditunjuk untuk membuat (dengan material yang tidak merusak struktur
dan sarana yang dilewati) dan menggunakan jembatan sementara ke dalam
kavling.
8. Setelah jembatan sementara selesai digunakan, pemilik dan kontraktor yang
ditunjuk harus mengembalikan kondisi Daerah Utilitas, saluran U-Ditch dan

7
bahu jalan seperti semula.
9. Apabila dalam pelaksanaan pembangunan, Deposit Pembangunan yang
telah diserahkan tidak mencukupi untuk memperbaiki kerusakan yang
timbul atau setelah dipotong dengan biaya perbaikan dan atau sangsi dan
atau denda yang timbul berkurang menjadi minimal 30% dari jumlah semula,
maka Pengelola Kawasan akan memberitahukan kepada pemilik kavling
untuk menambah jumlah biaya yang timbul. Dan apabila pada waktu yang
telah ditentukan pemilik belum menyerahkan Deposit Pembangunan,maka
PengelolaKawasan melarang masuk kendaraan pengangkut material ke
kavling yang sedang dibangun dan menghentikan sementara kegiatan
sampai dengan dipenuhinya jumlah Deposit Pembangunan yang diwajibkan.
10. Kegiatan pembangunan di dalam kavling akan dihentikan sementara oleh
Pengelola Kawasan bila dalam 1 x 24 jam dari batas waktu pada point 6
pemilik/tenant belum menyerahkan Deposito Pembangunan kembali ke
jumlah awal, dan kegiatan pembangunan dapat dilanjutkan kembali bila
Deposito Pembangunan sudah diserahkan.
11. Pengelola Kawasan terpaksa akan menghentikan sementara suplai listrik dan
atau air, bila dalam 2 x 24 jam dari batas waktu, belum menyerahkan Deposito
Pembangunan.
12. Tenant/Perusahaan/Pemilik/Kontraktor wajib membuat pagar sementara,
di sekeliling kegiatan proyek pembangunan demi menjaga ketertiban,
kenyamanan dan keamanan.
13. Tenant/Perusahaan/Pemilik harus menyerahkan rencana lalu lintas
kendaraan selama masa pembangunan dan rencana lay out parkir kendaraan
dan lokasi bongkar muat barang.
14. Perusahaan wajib mengisi dan menyerahkan form permohonan
pembangunan ( terlampir ) yang menerangkan sebagai berikut :
• Nama perusahaan kontraktor yang ditunjuk
• Nama penanggungjawab/pelaksana dari perusahaan kontraktor
yang ditunjuk
• Jadwal pekerjaan/tahapan pekerjaan/time table proyek
• Jumlah pekerja dan identitas pekerja (terlampir)
15. Pemilik lahan dan kontraktor yang ditunjuk wajib mengetahui, mengerti
dan memperhatikan batas-batas lahan kavling yang telah ditentukan oleh
Pengelola Kawasan dalam melakukan pembangunan, dan mengisi BERITA
ACARA penentuan batas-batas kavling yang ditandatangani oleh pemilik
kavling, kontraktor dan Pengelola Kawasan (Form terlampir).

8
16. Berikut gambar contoh pembangunan pondasi dan pagar pembatas: (gambar
terlampir).
17. Apabila dalam pelaksanaan pembangunan, baik pondasi dan atau pagar
telah melewati dari batas-batas yang telah ditentukan, maka kesalahan
pembangunan tersebut harus dikembalikan seperti semula/dibongkar sesuai
dengan batas lahan kavling yang telah ditentukan dalam waktu 2 x 24 jam.
Bila dalam waktu yang telah ditentukan belum ada perbaikan atas batas-
batas lahan kavling tersebut, maka Pengelola Kawasan akan menghentikan
sementara kegiatan pembangunan, dan segala biaya ataupun kerugian yang
timbul akibat perbaikan tersebut merupakan tanggung jawab sepenuhnya
dari tenant/pemilik lahan kavling.
18. Jembatan masuk ke kavling dapat bersifat sementara atau permanen,
berikut beberapa hal yang harus diperhatikan :
• Jembatan Masuk Sementara
a. Dalam membuat jembatan masuk sementara, agar tidak merusak
fasilitas/Utilitas ( jaringan listrik, air bersih, telepon yang tertanam
didalam tanah dan U-dith)
b. Tenant/Pemilik/kontraktor untuk menggunakan plat besi
sebagai jembatan masuk sementara.
c. Jumlah yang di perbolehkan adalah 1 (satu) akses untuk dengan
mempertimbangkan sisi safety dan lalu – lintas Kawasan dengan
maksimal lebar 12 (Dua belas) Meter.
• Jembatan Masuk Permanen
a. Design, rencana kerja, work plan untuk pembuatan jembatan/akses
masuk agar dikonsultasikan terlebih dahulu untuk mendapatkan
persetujuan dari pemilik Kawasan.

C. Renovasi Gudang
1. Renovasi gudang dapat dilakukan setelah SERAH TERIMA Gudang.
2. Tidak dibenarkan untuk mengubah tampak depan.
3. Perusahaan wajib memberitahukan RENCANA RENOVASI di gudang
kepada Pengelola Kawasan.
4. Perusahaan wajib mengurus perubahan terhadap izin mendirikan bangunan
dari Pemerintah Kabupaten Kendal sebelum melakukan renovasi. Dalam
mengurus izin tersebut, Pengelola Kawasan dapat membantu perusahaan
untuk mengurus perubahan terhadap izin mendirikan bangunan dari
Pemerintah Kabupaten Kendal.
5. Setelah perusahaan mendapatkan izin mendirikan bangunan dari Pem Kab
9
Kendal, Pengelola Kawasan akan mengeluarkan Rekomendasi Renovasi
terhadap pekerjaan pembangunan yang dimaksud untuk dapat melakukan
renovasi di gudang tersebut.
6. Renovasi yang dilakukan harus sesuai dengan rencana renovasi yang
diajukan untuk mendapatkan lzin Mendirikan Bangunan. Apabila ada
perubahan dan atau penambahan yang tidak sesuai dengan rencana renovasi
yang diajukan, maka pemilik bertanggung jawab atas segala akibat dan setuju
untuk bertanggung jawab atas semua beban pembongkaran dan penyesuaian
yang akan dilakukan.
7. Tenant/Perusahaan wajib menyerahkan Deposito Renovasi gudang kepada
Pengelola Kawasan sebagai uang jaminan perbaikan dan kebersihan
sebesar Rp 10,000,000.
8. Apabila dalam pelaksanaan renovasi, Deposito Renovasi yang telah
diserahkan tidak mencukupi untuk memperbaiki kerusakan yang timbul,
maka Pengelola Kawasan akan memberitahukan kepada pemilik gudang
untuk menambah jumlah biaya yang timbul. Dan apabila pada waktu yang
telah ditentukan pemilik belum menyerahkan Deposito Renovasi, maka
Pengelola Kawasan Akan mela rang masuk kendaraan pengangkut material
ke Gudang yang sedang direnovasi.
9. Kegiatan renovasi di dalam gudang akan dihentikan sementara oleh
Pengelola Kawasan bila dalam 1x24 jam dari batas waktu pada point 8,
Tenant/Perusahaan/Pemilik belum, menyerahkan tambahan Deposito
Renovasi agar nilai kembali seperti semula, dan kegiatan renovasi dapat
dilanjutkan kembali bila Deposito Renovasi sudah diserahkan.
10. Pengelola Kawasan terpaksa akan menghentikan sementara suplai listrik
dan atau air, bila dalam 2x24 jam dari batas waktu, belum menyerahkan
tambahan Deposito Renovasi.
11. Pemilik gudang dan kontraktor yang ditunjuk wajib mengetahui, mengerti
dan memperhatikan batas-batas gudang yang telah ditentukan oleh
Pengelola Kawasan dalam melakukan renovasi, dan mengisi BERITA
ACARA penentuan batas-batas gudang yang ditandatangani oleh Tenant/
Perusahaan/Pemilik gudang, kontraktor dan Pengelola Kawasan Form
terlampir).
12. Dengan melakukan renovasi, maka secara otomatis garansi pemeliharaan
(bagi pembelian dengan bangunan) yang menjadi tanggung jawab Pengelola
Kawasan berakhir (PPJB Pasal 3 ayat 5).

10
Untuk deposit pembangunan / renovasi, mohon di transfer ke nomor rekening :

PT. Kawasan Industri Kendal


Bank Mandiri Cabang KCP Cikarang Jababeka
Ruko Roxy No. Rek : 156-00-06 79910-2
SWIFT CODE : BMRIIDJA
Attn : Mrs. Arvindona

Untuk bukti transfer Deposit Pembangunan / Renovasi mohon disampaikan ke kantor


Pengelola Kawasan atau fax ke nomor (0294) 3690 690 dengan disertai keterangan.

11

Anda mungkin juga menyukai