Anda di halaman 1dari 13

SPESIFIKASI TEKNIS/ UMUM

1.
LINGKUP PEKERJA
1.1.
Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah bagian dari kegiatan
:
a.
penataan taman daya tarik wisata (pembuatan gazebo) gunung berapi burni telong dan air terjun
putri pintu
Untuk pelaksanaan tersebut pemborong hendaknya menyediakan :

Tenaga Kerja, tenaga ahli yang memadai sepadan dengan jenis dan lingkup
pekerjaan.

Bahan, alat kerja dan segala keperluan yang berhubungan dengan pelaksanaan
pembuatan bangunan.

Serobong kerja untuk para staf direksi yang melakukan tugasnya sehubungan
dengan pekerjaan dilapangan dan biaya pembangunan menjadi beban pemborong.

Serobong kerja untuk menyimpan bahan / barang dan kantor sebagai ruang kerja
untuk para petugas yang ditunjuk oleh pemborong, mengenai ukuran dan letaknya
harus mendapat persetujuan dari direksi / pemberi tugas.
2.
SITUASI
Pembangunan fisik Sarana Transportasi
.
3.
SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN
Syarat-syarat ini bersifat umum, dan dipergunakan dalam proyek pemerintah :
Persyaratan untuk penggunaan kayu :
a.
Jenis kayu yang dipergunakan untuk bangunan ini harus memenuhi syarat-syarat yang
tercantum dalam PKKI 1971
b.
Ukuran kayu yang dipergunakan harus sesuai dengan gambar bestek konstruksi dan
perhitungan kelas kuat kayu
c.
Untuk pekerjaan utama dalam pelaksanaan ini tidak boleh memakai kayu bekas. Apalagi
bekas bekisting karena mengandung pasta semen.
d.
Untuk pekerjaan bekisting dapat diperbolehkan mempergunakan kayu dengan kualitas
tercantum dalam kelas kuat III PKKI 1971.
4.
MOBILISASI
4.1
Umum
-
Uraian
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan untuk kontrak ini akan tergantung pada
jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan sebagaimana ditentukan di bagian-
bagian lain dari Dokunen Kontrakm dan secara umum akan sesuai dengan hal-hal sebagai
berikut :
4.2
Persyaratan Mobilisasi untuk semua kontrak
-
Pembelian atau sewa tanah guna keperluan base camp kontraktor dan kegiatan.
-
Mobilisasi untuk semua staf Supervisi Konstruksi dan semua pekerja yang diperlukan
untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan Kontrak.
-
Mobilisasi dan pemasangan peralatan konstruksi dari suatu lokasi asalnya ketempat
yang digunakan sesuai dengan ketentuan kontrak
-
Penyediaan dan pemasangan Base Camp lontraktor, termasuk bila perlu kantor –kantor
lapangan, tempat tinggal, bengkel-bengkel, gudang- gudang, dsb.
-
Pembuatan dan penyerahan suatu program mobilisasi.
4.3
Persyaratan mobilisasi untuk kantor lapangan dan fasilitasnya untuk Direksi
Teknik.
4.4
Persyaratan mobilisasi untuk fasilitas pengendalian mutu.
4.5
Persyaratan demobilisasi untuk semua kontrak
4.6
Periode Mobilisasi
Mobilisasi dari seluruh mata pekerjaan yang terdaftar harus diselesaikan dalam waktu 60
hari terhitung setelah tanggal mulainya pekerjaan, kecuali bahwa fasilitas waktu 45 hari.
4.7
Pelaporan
Pihak kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi Teknik suatu Program mobilisasi
menurut detil dan waktu yang ditentukan dalam spesifiksi ini.
Bila pekerjaan memperkuat struktur yang ada atau konstruksi jembatan darurat atau
urugan pada jalan yang berdekatan dengan proyek diperlukan untuk memperlancar
gerakan dari peralatan mesin- mesin atau material kontraktor detil pekerjaan darurat
semacamitu juga harus diserahkan bersama-sama dengan program mobilisasi sesuai
dengan persyaratan dari spesufukasi ini.
5.
PROGRAM MOBILISASI.
-
Pihak kontraktor harus menyiapkan, menyerahkan, dan mendapatkan surat persetujuan
dari pemilik perihal program mobilisasi dalam jangka waktu seperti ditentukan dalam
ketentuan-ketentuan umum kontrak.
-
Program mobilisasi harus menetapkan waktu dari semua kegiatan mobilisasi yang
berlaku seperti yang tercantum dalam daftar dan tambahan informasi berikut ini haris
dimasukkan pula.

Lokasi dari Base Camp kontraktor dengan denah lokasi umum dan denah terperinci
yang memperlihatkan lokasi dari kantor kontraktor, bengkel, gudang dan peralatan
konstruksi yang utama, bersama dengan kantor Direksi Teknik dan Laboratorium
bila fasilitas tersebut termasuk dalam cakupan kontrak.

Rencana pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi saat ini dari seluruh
peralatan yang terdaftar dalam jadwal yang dimasukkan bersama penawaran,
bersama cara pengangkutan yang diusulkan untuk dipakai dan jadwal tibanya
ditempat kerja.

Kontraktor harus meminta persetujuan Direksi Teknik atas setiap perubahan pada
jadwal peralatan dan penyediaan staf yang telah dimasukkan bersama penawaran.

Harus membuat suatu format bagan balok yang dapat memperlihatkan kemajuan
pekerjaan secara menyeluruh dan diperlihatkan pula setiap kegiatan-kegiatan
pekerjaan mobilisasi yang utam serta kurva kemajuan untuk menyatukan
persentase kemajuan pekerjaan.
6.
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
-
Pengukuran
Pengukuran atas kemajuan mobilisasi akan ditentukan oleh Direksi Teknik berdasarkan atas
hasil kemajuan pekerjaan mobilisasi yang telah dicapai dan telah disetujui seperti diuraikan
diatas.
-
Dasar Pembayaran
Kegiatan mobilisasi harus dibayar atas dasar lump sum menurut jadwal pembayaran
dibawah ini, dimana dalam pembayaran ini sudah harus diperhitungkan untuk pengadaan
dan pemasangan seluruh peralatan dan untuk seluruh buruh-buruh, bahan-
bahan,perlengkapan-perlengkapan, dan kebutuhan biaya tak terduga lainnya untuk
menyelesaikan pekerjaan seperti diuraikan dalam spesifikasi ini.

50% apabila pekerjaan mobilisasi telah selesai 50% dan fasilitas pengujian dan
pelayanan laboratorium telah selesai seluruhnya dimobilisasi.

20% bila peralatan utama telah berada seluruhnya dilapangan dan diterima oleh Direksi
Teknik.

30% setelah Pekerjaan demobilisasi rampung seluruhnya.
Dalam hal dimana pihak kontraktor tidak menyelesaikan mobilisasi sesuai dengan salah
satu dari kedua batas waktu yang ditentukan dalam spesifikasi ini maka jumlah
pembayaran yang dapat disyahkan Direksi Teknik akan menjadi Persentase angsuran
penuh dari harga Lump sum untuk mobilisasi dikurangi sejumlah 1% dari nilai angsuran
setiap keterlambatan satu hari dalam penyelesaiannya sampai maksimum 50 hari

-
PEKERJAAN PEMBERSIHAN
7.1
Umum
Uraian
Selama masa penanganan pelaksanaan pihak kontraktor harus tetap memelihara pekerjaan
sedemikian rupa sehingga terbebas dari tumpukan sisa bangunan, kotoran-kotoran,
sampah-sampah yang dihasilkan sebagai akibat adanya kegiatan proyek. Pada saat
selesainya pekerjaan Pihak kontrkator diharuskan menyingkirkan seluruh bahan sisa dan
bahan kelebihan, sampah-sampah, perlengkapan-perlengkapan, peralatan dan mesin-
mesin dari lapangan, seluruh bagian permukaan hasil penanganan harus terlihat bersih
dan proyek yang akan diserahkan harus dalam keadaan siap pakai dan diterima dengan
memuaskan oleh Direksi Teknik.
Pekerjaan dibagian lain yang berhubungan dengan seksi ini :

Ketentuan-ketentuan umum kontrak pembersihan lapangan pada saat penyelesaian

Penutupan kontrak

Pemeliharaan rutin dari pengerasaan bahu jalan, drainase, perlengkapan jalan dan
jembatan
7.2
PEMBERSIHAN SELAMA PELAKSANAAN
-
Pihak kontraktor harus melakukan pembersihan rutin menjamin daerah kerja,
jembatan-jembatan, kantor darurat dan hunian, tetap terbebas dari tumpukan-tumpukan
bahan sisa, sampah, dan terbebas dari kotoran-kotoran lainnya yang dihasilkan dari
operasi pekerjaan lapangan dan harus tetap memelihara daerh kerja dalam keadaan
bersih setiap waktu
-
Menjamin bahwa sistem drainase terbebas dari kotoran-kotoran dan terbebas dari
bahan-bahan lepas dan tetap berfungsi setiap waktu.
-
Menjamin bahwa rumput-rumput pada bahu jalan lama maupun bahu jalan baru
senantiasa dirawat dan ketinggian tumbuhnya dipertahankan sampai maksimum 3 cm.
-
Bila dianggap perlu, semprot bahan-bahan yang kering dan kotoran-kotoran lainnya
dengan air, sehingga dapat dicegah debu atau pasir yang ditiup angin.
-
Kontraktor harus menjaga / membersihkan secara teratur rambu-rambu lalu lintas dan
sejenisnya, sehingga terbebas dari kotoran-kotoran dan bahan-bahan lainnya.
-
Siapkan di daerah kerja tempat-tempat sampah untuk pengumpulan bahan-bahan sisa,
kotoran-kotoran dan sampah sebelum dibuang.
-
Buang bahan sisa, kotoran-kotoran dan sampah-sampah pada tempat ynag telah
ditentukan dan sesuai dengan peraturan/perundangan yang berlaku secara nasional dan
peraturan pemerintah daerah setempat dan harus mentaati Undang-Undang anti
Pencemaran.
-
Jangan menanam sampah atau sisa di daerah kerja proyek tanpa persetujuan Direksi
Teknik
-
Jangan membuang bahan sisa yang mudah menguap seperti misalnya cairan mineral,
minyak atau minyak cat kedalam selokan jalan atau kedalam saluran yang ada.
-
Juga tidak diperkenankan menumpuk / membuang bahan sisa kedalam sungai- sungai
atau saluran air.
-
Jika kontraktor memperhatikan bahwa saluran drainase samping atau bagian lain dari
sistem drainase dipakai, baik oleh karyawan kontraktor atau oleh ornag lain untuk
pembuangan yang lain-lain diluar air permukaan. Pihak kontraktor harus segera
melaporkan hal yang terjadi ke Direksi Teknik dan segera mengambil tindakan yang
perlu sesuai petunjuk Direksi Teknik untuk mencegah terjadinya pencemaran lebih
lanjut.
7.3
PEMBERSIHAN AKHIR
-
Pada saat selesainya pekerjaan lapangan, daerah proyek harus tetap dijaga
kebersihannya dan siap untuk dipakai oleh Pemilik. Pihak kontraktor harus
memulihkan daerah proyek yang tidak merupakan bagian pekerjaan untuk perbaikan
seperti dijelaskan dalam dokumen kontrak sesuai keadaan aslinya.
-
Pada saat pembersihan akhir seluruh perkerasan, kerb-kerb, dan jembatan-jembatan
harus diperiksa kembali, karena kemungkinan ada kerusakan fisik yang ditemukan
sebelum pembersihan akhir. Daerah kerja yang diperkeras dan seluruh daerah fasilitas
umum yang diperkeras yang terletak di dekat daerah lokasi kerja harus disikat bersih.
Seluruh permukaan-pemukaan harus dibersihkan dengan garu dan sampah-sampah
harus dibuang seluruhnya.
7.4
DASAR PEMBAYARAN
Tidak dilakukan pembayaran terpisah operasi pembersihan yang dilakukan kontraktor
sesuai dengan seksi spesifikasi ini. Biaya pekerjaan ini dianggap telah termasuk dalam
berbagai harga penawaran Lump Sum untuk Operasi pemeliharaan rutin sebagaimana
ditentukan dalam spesifikasi ini.
8.
PENYIAPAN BADAN JALAN
8.1
UMUM
Uraian
Pekerjaan yang berkaitan yang dipersyaratkan dibagian lain

Pemeliharaan terhadap arus lalu lintas

Rekayasa Lapangan

Pemancangan Tongkat/Tiang

Pekejaan Gelagar lantai

Pemasangan Lantai

Dan pagar jembatan
Toleransi Dimensi
-
Ketinggian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih dari satu sentimeter lebih tinggi
atau lebih rendah dari yang ditentukan atau disetujui.
-
Seluruh permukaan akhir harus cukup rata dengan memiliki kelandaian cukup.
Standar Rujukan.
Satandar Rujukan yang berhubungan adalah yang diberikan dalam spesifikasi ini.
9.
PENGUKURAN DAN PEMATOKAN PEIL
9.1
Kontraktor diwajibkan mempelajari seluruh gambar dan uraian syarat teknis. Bila dalam
rencana tersebut ada sesuatu perbedaan ukuran antara gambar, maka pemborong wajib
melaporkan kepada Direksi untuk mendapat keputusan.
9.2
Kontraktor tidak dibenarkan memperbaiki sendiri perbedaan ukuran yang terdapat
dalam perencanaan tersebut.Akibat kelalaian kontraktor seluruhnya menjadi tanggung
jawabnya. kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut
ketentuan-ketentuan peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja dan
rencana kerja dan syarat-syarat teknis. Kontraktor diwajibkan mencocokkan seluruh
ketentuan ukuran satu sama lain tiap pekerjaan dan segera melapor kepada direksi seluruh
keputusan pembetulan harus disetujui oleh direksi.
9.3
Sebelum memulai pekerjaan, kontrktor terlebih dahulu mengecek ketepatan peil-peil
yang tercantum dalam gambar dan uraian syarat teknis ketepatan dalam ukuran peil-peil
mutlak diperhatikan dengan sesungguhnya. Andaikan terjadi kesalahan yang
menyimpang dari ketentuan yang ada, maka kontraktor tidak dapat ditolerir. Karena itu
direksi berhak memerintahkan uyntuk membongkar dengan resiko menjadi tanggungan
kontraktor.
9.4
Kontraktor memulai pekerjaan setelah dapat ditentukan ukuran dasar (Bouplank).Papan
bouplank dari kayu meranti. Sisi atas lurus (water pas) diketam dan tidak terpengaruh
akibat cuaca, dipasang kuat dengan tiang-tiang balok 5/7 kayu kapur.
9.5
Segala persiapan pengukuran untuk pengerjaan dengan waterpas dan theodolit menjadi
tanggungan kontraktor.
9.6
Kontraktor wajib melakukan pekerjaan pengukuran / pencatatan kembali patok peil-peil
permukaan lantai jembatan dan sekaligus pembuatan papan dasar ukuran.
9.7
Pekerjaan penggalian untuk saluran atau lainnya baru bisa dilakukan apabila papan
dasar/tinggi lebih kurang 0.00 dari sumbu jalan dan disetujui oleh direksi.
Kontraktor harus menyediakan sarana/ tempat untuk direksi lapangan maupun direksi umum
yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk opname pekerjaan ataupun rapat direksi
mengenai pekerjaan yang sedang berlangsung yang juga biasa digunakan kontraktor sebagai
sarana penyimpanan bahan/material
10.
PEKERJAAN PAPAN NAMA
10.1 Kontraktor diwajibkan membuat / memasang papan nama proyek, ditempat yang mudah
dilihat umum.
10.2 Bentuk ukuran dan isi papan ditentukan Direksi dan disetujui pemberi tugas, dipasang
saat pekerjaan dimulai dan dicabut kembali atas persetujuan pemberi tugas.
11.
PELAPORAN

Pelaporan yang berhubungan dengan seluruh item pekerjaan harus dilakukan masing-
masing untuk penyiapan permukaan jalan jembatan.

Kontraktor harus melaporkan hal berikut ini dalam bentuk tertulis kepada Direksi Teknik
segera menyusul selesainya suatu bagian dari pekerjaan dan sebelum setiap persetujuan
dapat diberikan untuk pemasangan dari bahan lain diatas permukaan jalan jembatan.

Hasil dari pengujian kekuatan seperti yang ditentukan dalam SEKSI dibawah ini.

Hasil dari pengujian pengukuran permukaan dan data survei yang membuktikan bahwa
toleransi permukaan yang disyaratkan dalam SEKSI ini dipenuhi.
Kondisi tempat kerja.
Ketentuan yang disebutkan yang berhubungan dengan kondisi tempat kerja yang diperlukan
untuk masing-masing tongkat dan gelagar harus berlaku juga dimana sesuai pada seluruh
pekerjaan penyiapan permukaan jalan.
Perbaikan dari penyiapan badan jalan yang tak memuaskan
-
Ketentuan yang disebutkan yang berhubungan dengan perbaikan dari galian dan urugan
yang tidak memuaskan dimana sesuai harus juga berlaku pada seluruh pekerjaan
penyiapan permukaan jalan.
-
Kontraktor harus memperbaiki atas biayanya sendiri setiap hendak rataan atau
gelombang yang terjadi akibat pekerjaannya atau lalu lintas atau oleh sebab lainnya
dengan membentuk kembali dan meratakan dengan melevel dari ukuran dan tipe yang
perlu untuk perbaikan.
-
Kontraktor harus memperbaiki dengan cara yang diperintahkan Direksi Teknik setiap
kerusakan dari tanah dasar yang mungkin terjadi akibat banjir atau akibat alam lainnya.
Pengembalian bentuk pekerjaan menyusul suati pengujian.
Ketentuan sesuai dengan SEKSI yang berlaku dalam spesifikasi ini.
Pengendalian lalu lintas
-
Pengendalian lalu lintas harus memenuhi syarat dalam seksi pemeliharaan arus lalu
lintas
-
Kontrkator harus bertanggung jawabuntuk seluruh akibat dari lalu lintas yang diijinkan
meleawati dimana mungkin harus melarang lalu lintas seperti itu dengan menyediakan
sebuah jalan alih dengan konstruksi setengah lebar jalan.
Material
Material dasar kayu yang digunakan dalam masing-masing hal haruslah sesuai dengan yang
diperintahkan Direksi Teknik dan sifat bahan yang syaratkan untuk bahan yang dipasang
sebagai tongkat haruslah seperti yang di tentukan dalam spesifikasi untuk bahan tersebut.
12.
PELAKSANAAN DARI PENYIAPAN BADAN JALAN
12.1
Penyiapan tempat kerja
Pekerjaan tongkat yang diperlukan untuk membentuk dasar jembatan harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi ini.
12.2
Seluruh tinggi tongkat/tiang yang diperlukan harus dipasang sesuai dengan ketentuan
yang ada dalam spesifikasi ini.
12.3
Pemancangan Tongkat/tiang
-
Tiang harus ditumbuk sesuai dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi ini.
-
Persyaratan kedalaman serta jaminan mutu tongkat/tiang yang diberikan sesuai
dengan ketentuan yang ada dalam spesifikasi ini.
13.
PENGUKURAN DAN PEMATOKAN PEIL
13.1
Kontraktor diwajibkan mempelajari seluruh gambar dan uraian syarat teknis. Bila
dalam rencana tersebut ada sesuatu perbedaan ukuran antara gambar, maka
pemborong wajib melaporkan kepada Direksi untuk mendapat keputusan.
13.2 Kontraktor tidak dibenarkan memperbaiki sendiri perbedaan ukuran yang terdapat
dalam perencanaan tersebut.Akibat kelalaian kontraktor seluruhnya menjadi tanggung
jawabnya. kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan
menurut ketentuan-ketentuan peil-peil dan ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam
gambar kerja dan rencana kerja dan syarat-syarat teknis. Kontraktor diwajibkan
mencocokkan seluruh ketentuan ukuran satu sama lain tiap pekerjaan dan segera
melapor kepada direksi seluruh keputusan pembetulan harus disetujui oleh direksi.
13.3
Sebelum memulai pekerjaan, kontrktor terlebih dahulu mengecek ketepatan peil-peil
yang tercantum dalam gambar dan uraian syarat teknis ketepatan dalam ukuran peil-
peil mutlak diperhatikan dengan sesungguhnya. Andaikan terjadi kesalahan yang
menyimpang dari ketentuan yang ada, maka kontraktor tidak dapat ditolerir. Karena
itu direksi berhak memerintahkan uyntuk membongkar dengan resiko menjadi
tanggungan kontraktor.
13.4
Kontraktor memulai pekerjaan setelah dapat ditentukan ukuran dasar
(Bouplank).Papan bouplank dari kayu meranti. Sisi atas lurus (water pas) diketam dan
tidak terpengaruh akibat cuaca, dipasang kuat dengan tiang-tiang balok 5/7 kayu
kapur.
13.5
Segala persiapan pengukuran untuk pengerjaan dengan waterpas dan theodolit
menjadi tanggungan kontraktor.
13.6
Kontraktor wajib melakukan pekerjaan pengukuran / pencatatan kembali patok peil-
peil permukaan lantai jembatan dan sekaligus pembuatan papan dasar ukuran.
13.7
Pekerjaan penggalian untuk saluran atau lainnya baru bisa dilakukan apabila papan
dasar/tinggi lebih kurang 0.00 dari sumbu jalan dan disetujui oleh direksi.
14.
PEKERJAAN DIREKSI KEET DAN PERLENGKAPAN
Kontraktor harus menyediakan sarana/ tempat untuk direksi lapangan maupun direksi umum
yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk opname pekerjaan ataupun rapat direksi
mengenai pekerjaan yang sedang berlangsung yang juga biasa digunakan kontraktor sebagai
sarana penyimpanan bahan/material
15.
PEKERJAAN PAPAN NAMA
15.1
Kontraktor diwajibkan membuat / memasang papan nama proyek, ditempat yang
mudah dilihat umum.
15.1 Bentuk ukuran dan isi papan ditentukan Direksi dan disetujui pemberi tugas, dipasang
saat pekerjaan dimulai dan dicabut kembali atas persetujuan pemberi tugas.
16.
PEKERJAAN KAYU
16.1 UMUM
Uraian.
Pekerjaan Konstruksi kayu dalam hal ini meliputi pembuatan tongkat/tiang ulin,
gelagar lantai jalan dan pembuatan bangunan gazebo. Bahan yang digunakan
seluruhnya menggunakan bahan kayu ulin dengan ukuran yang bervariasi sesuai
kebutuhan pekerjaan.
16.2
TOLERANSI UKURAN
Kayu yang dipergunakan untuk semua pekerjaan adalah kayu ulin dengan kualitas baik
untuk pembuatan gorong – gorong ulin menggunakan kayu ulin ukuran 10/10 – 4
meter untuk pancang dan sloof sedangkan balok anker penahan menggunakan kayu
ulin ukuran 5/10 – 4 meter, untuk pekerjaan jembatan dan gorong gorong ulin
menggunakan kayu pancang ukuran 15/15 –4 meter kusus untuk jembatan pancangan
dipasang sepanjang 8 meter sedangkan papan lantai dan dinding penahan adalah
papan ulin ukuran 5/20 – 4 meter
16.3
PEKERJAAN PANCANG/TONGKAT
-
Pondasi jalan jembatan digunukan pancang/tongkat setempat terdiri dari :
-
Pancang kayu ulin 10/10 panjang 4 m dipukul/ditumbuk sampai kedalam maksimun
yang sebelumnya telah dipasang sunduk dan kalang Ky Ulin 5/10 setiap jarak
(sesuai gambar ) sampai kedalam tanah asli dan pukulan maksimun dan dinyatakan
pancang tidak terjadi penurunan dengan pengawasan konsultan pengawas.
-
Pemeriksaan tiap titik pancang dilaksanakan terhadap betulnya penempatan,
kedalaman, jarak lebar, dan samping dan sebelum pemancagan tongkat dimulai, ijin
dari pengawas konsultan mengenai hal tersebut harus didapat secara tertulis.
-
Kontraktor harus membuat pen/ kep pada setiap batang ujung pancang untuk
memperkuat sambungan antara pancang dengan gelagar lantai .
-
Antara pancang dan gelagar menerus dipasang lidah/kep dengan jarak sesuai
dengan di jelaskan dalam gambar .
-
Bahan kayu pancang yang dipasang harus utuh dan tidak diperkenankan ada
sambungan atau kayu yang pecah atau cacat ( gambar detail ).
16.4
PEKERJAAN GEGAR , LANTAI KAYU
.
a.
Lingkup Pekerjaan :
Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
-
Lantai papan untuk semua ruang pada bangunan.
-
Gelagar di bawah pasangan lantai papan seluruh bangunan.
b.
Bahan / Material
-
Lantai papan minimal uk. 1.8/18 setelah diserut Kayu jenis ulin ( setara ) tidak
cacat dan rata, digunakan untuk seluruh ruangan
-
Lantai papan Ky. Ulin harus diserut halus pada sisi permukaan lantai uk. 1.8 x
18 cm
-
Balok Gelagar jenis kayu Ulin denagan ukuran 5/10 harus mutu yang baik dan
tidak ada cacat seta retak dengan ukuran yang sama .
-
Sebelum dilaksanakan pemasangan bahan, kontraktor mengajukan contoh
terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan Konsultan pengawas/pemilik
bangunan, bahan tersebut harus disimpan di tempat yang terlindung dan tertutup,
kering dan bersih.
16.5
PEKERJAAN KAYU KONSTRUKSI KAP GAZEBO
a.
Lingkup Pekerjaan
Pekerjaankonstruksi atap, terdiri dari kuda-kuda, gording, ikatan angin, silang
gempa, papan lisplank dan sebagainya.
b.
Persyaratan Bahan
-
Semua kayu yang dipakai harus kering, berumur tua, lurus tidak retak, tidak
bengkok dan mempunyai derajat kelembaban kurang dari 15 % serta
memenuhi persyaratan yang tercantum dalam PKKI 1970 - NI.5
-
Semua kayu harus terlebih dahulu diawetkan dengan bahan anti rayap
(perendaman garam wolfman).
-
Sebelum kayu dipesan untuk dikerjakan terlebih dahulu mengajukan contoh
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
c.
Pekerjaan Konstruksi Atap
-
Semua kayu yang digunakan untuk konstruksi atap adalah kayu kelas kuat II /
kayu sekualitas kapur dan bangkirai dengan ukuran sesuai gambar kerja :
-
Balok kuda-kuda batang tarik dan tekan, 6/12 dan gording 5/10 cm kayu kelas
kuat II / sekualitas bangkirai atau sejenis.
-
Skoor konsol 6/12 kayu kelas kuat II / sekualitas bangkirai
-
Balok gapit, ikatan angin, horizontal dan vertikal = 2 x 6/12 cm kayu kelas kuat
II / sekualitas bangkirai.
-
Papan listplank dengan tumpang sari kayu uk. 1,8/18 dan 1,8/15 dari kayu
Ulin, semua ukuran kayu tersebut adalah ukuran jadi.
d.
Pelaksanaan Pekerjaan:
-
Semua pekerjaan kayu yang tampak harus diserut rata dan licin hingga
memberikan penyelesaian yang baik dan sedikit penghalusan.
-
Pemasangan sambungan gording harus diletakkan pada jarak 0,75 cm (1/4
bentang) dari tumpuan dan tiap sambungan harus diperkuat dengan baut dan
mur, besi behel 40.40.4 mm harus dipasang pada kaki kuda-kuda antara balok
tarik dan tekan. Tumpuan kuda-kuda harus diikatkan pada besi kolom dengan
menekuk besi tersebut pada balok tarik.
-
Permukaan kayu yang tampak (papan lisplank, skoor) harus diserut rata dan
licin, setiap sambungan konstruksi diatas agar diperhatikan adanya pen/joint
yang berfungsi sebagai pengunci.
-
Pekerjaan kayu yang tidak rata, melentur, bengkok harus dibongkar dan
diperbaiki atas biaya kontraktor
16.6
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
a.
Pekerjaan Atap
-
Bahan penutup atap dipakai genteng asbes produksi pabrik dengan kualitas baik
dan memenuhi persyaratan.
-
Untuk seluruh bahan bangunan harus menggunakan bahan penutup atap satu
pabrik, sebelum dipesan / kirim ke pekerjaan, kontraktor terlebih dahulu
mengajukan contoh kepada Pengawas konsultan untuk mendapatkan persetujuan,
bahan penutup atap yang cacat tidak dibenarkan untuk dipakai.
-
Sebelum pemasangan penutup atap dilaksanakan, harus dicek kemiringan dan
kerataan rangka atap sehingga diperoleh bidang yang rata.
-
Pemasangan bubungan digunakan dengan jenis yang sama dengan atap dilapis
papan, pemasangan penutup atap yang tidak rapi, tidak rata dan berombak harus
diperbaiki atas biaya kontraktor.
b.
Seluruh talang memakai seng BJLS 30, serta plassing atap memakai papan t = 2 cm
dilapis seng BJLS 30
16.7
Contoh Bahan.
Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini harus kayu ulin kualitas baik yang telah
diperikas dan disetujui oleh Direksi Teknik untuk mendapatkan persetujuan
pemakaian paling sedikit 14 hari sebelum pekerjaan dimulai.
Tidak boleh ada perubahan sumber pemasukan atau kualitas bahan yang diizinkan
tanpa persetujuan Direksi Teknik, dan setiap perubahan tersebut harus disertai
penyerahan tambahan contoh tanah dan hasil-hasil test lebih lanjut serta persetujuan
seperti di atas.
16.8
Perbaikan Kerja
Setiap bahan kayu dan bahan penunjang lainnya yang memenuhi sepesifikasi ini,
apakah sudah dipasang atau belum harus diletakkan disamping di lokasi atau gudang
sebagai bahan penimbun, atau didalam lokasi proyek yang diperintahkan oleh Direksi
Teknik.
Setiap bagian pekerjaan lapisan ini yang menunjukan ketidakteraturan atau kerusakan
dikarenakan penanganan yang jelek dan kegagalan kontraktor untuk kerusakan
memenuhi persayaratan ini harus dibetulkan dengan perbaikan dan penggantian atas
bahan dan biaya kontraktor sehingga memuaskan Direksi Teknik.
16.9
CARA PENGUKURAN

Kontraktor harus memenuhi semua biaya untuk pembayaran atau royalty dan
kompensasi lain kepada pemilik lahan atau penyewa untuk operasi lubang-lubang
galian bahan dan pengambilan bahan bagi pembangunan lapis pondasi bawah.
Pemberi tugas akan dibebaskan dari semua kewajinban atau biaya operasi tersebut.

Volume yang dibayar merupakan jumlah meter kubik uraian kegiatan yang
dipasang dan sesuai dengan gambar serta spesifikasi, atau seperti diperintahkan
Direksi Teknis Lapangan, yang dipadatkan dan diterima oleh Direksi Teknis.
Perhitungan volume harus atas dasar ketebalan dan lebar lapis yang diperlukan,
sebagaimana ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang disesuaikan oleh
perintah-perintah perubahan “dikalikan dengan panjang sebenarnya yang dipasang.
Setiap penyimpanan dalam bentuk ukuranyang ditentukan.
16.10
Dasar Pembayaran.
Volume yang ditentukan sebagaimana diberikan di atas dibayar persatuan pengukuran
pada harga yang dimasukkandalam daftar penawaran untuk item pembayaran yang
tercantum dibawah, harga dan pembayaran tersebut merupakan kompensasi dalam
bentuk penyelesaian item yang diminta sebagaimana sebelumnya.
PEKERJAAN LAIN-LAIN
21.1.
Selain persyaratan teknis yang tercantum di atas Kontraktor di wajibkan pula mengadakan
pengurusan-pengurusan antara lain :
21.1.1.
Pembuatan izin bangunan (IMB) dari pemda setempat Surat IMB ini harus sudah
diserahkan kepada Pihak Pertama sebelum serah terima pekerjaan pertama.
21.1.2.
Surat “keer” listrik / pengetesan dari PLN dan pengetesan lainnya yang diperlukan
21.2.
Sebelum penyerahan pertama, kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang
belum sempurna dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel, halaman harus
ditata rapih dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari proyek.
21.3.
Meskipun telah ada pengawasan konsultan dan unsur-unsur lainnya, semua penyimpanan
dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggungan Kontraktor untuk itu Kontraktor
harus menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
21.4.
Kontraktor wajib menyerahkan barang penutup atap sejenis yang telah dipasang sebanyak
kurang lebih 10 Lembar kepada proyek sebagai cadangan. Bahan tersebut harus diserahkan
sebelum dilaksanakan serah terima pekerjaan ke II.
Pasal 22
PENTUTUP
Semua pekerjaan dan peraturan dari bestek tertulis ini mengikat penuh, jika ada kekurangan dan
ada perubahan dari bestek tertulis ini akan diberikan pada Berita Acara Aanwijzing (Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai