(SPESIFIKASI TEKNIK)
PEKERJAAN :
REHABILITASI
DAN RENOVASI PRASARANA SEKOLAH
PASCA BENCANA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 1
LOKASI :
TERSEBAR DI KOTA KUPANG
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
PASAL 1
SPESIFIKASI UMUM
1.7. KEAMANAN
- Kontraktor harus memberitahukan kepada : Pemberi Tugas atau Pejabat Pembuat
Komitmen; nama, alamat, nomor telepon yang harus dihubungi bila terjadi
kecelakaan.
- Kontraktor harus memperhatikan pelaksanaan dan persyaratan K-3 untuk para
pekerjanya.
- Kontraktor harus membuat tanda-tanda khusus untuk keamanan pekerjaan dan lalu
lintas khususnya daerah kerja proyek.
PASAL 2
SPESIFIKASI STANDAR
PASAL 3
PEKERJAAN PEMBONGKARAN
3.1. Penyedia Barang/Jasa wajib melakukan pembongkaran pada bangunan yang akan
direkonstruksi/direhab/diperbaiki, diantaranya yaitu :
a. Bongkar penutup atap, rangka atap, lisplank, kuda-kuda dan gording.
- Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan gambar dan petunjuk rencana atau
pengawas.
- Pembongkaran atap ini harus dilaksanakan dengan hati-hati agar tidak
mengakibatkan kerusakan pada konstruksi bagian lain.
b. Bongkar plafond dan rangka
- Pembongkaran rangka & penutup plafond semua ruangan harus dilaksanakan
secara bertahap dan hati-hati agar tidak merusak bagian lain.
c. Bongkar dinding
- Pelaksanaan bongkaran pasangan batu bata dilaksanakan dengan hati-hati agar
tidak mengganggu kelancaran pekerjaan atau alat-alat yang ada disekitar lokasi
pembongkaran.
- Kerusakan alat-alat akibat pembongkaran menjadi tanggung jawab kontraktor.
- Material bekas bongkaran agar ditumpuk pasa suatu tempat sebelum diangkut
keluar lokasi.
d. Bongkar beton
- Pembongkaran beton agar hati-hati jangan sampai merusak bagian lain yang
tidak termasuk dalam item pekerjaan kecuali membongkar beton bangunan
keseluruhan.
- Pelaksaan pembongkaran beton harus dikerjakan secara bertahap , jangan
menggunakan palu besar (bodem) yang dapat mengakibatkan kerusakan pada
bagian yang lain.
- Bekas bongkaran beton (besi dan puing-puing) tidak diperkenankan
dipergunakan kembali.
e. Bongkar kusen/pintu/jendela
- Pelaksanaan pembongkaran kusen/pintu/jendela dilakukan dengan melepas
angkur lama yang terpasang dalam pasangan.
- Pasangan di sekeliling kusen/pintu/jendela supaya dibongkar dan diganti dengan
pasangan baru untuk penguat kusen.
- Pembongkaran daun pintu harus dilaksanakan dengan hati-hati karena ada
beberapa daun pintu eksisting yang akan dipergunakan kembali, sesuaikan
dengan gambar rencana yang ditunjukkan dalam gambar denah kusen.
3.2. Sebelum dilakukan pembongkaran Penyedia Barang/Jasa harus mendapat izin
pembongkaran dari Pemberi Tugas serta izin-izin lain dari Pemda setempat termasuk
izin pemakaian jalan, tempat pembuangan puing dan lain-lain. Kelalaian dalam hal ini,
resiko menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
3.3. Dalam pelaksanaan pembongkaran ini Kontraktor wajib membuat usulan rencana
pembongkaran minimal menyebutkan :
a. Metode Pembongkaran
b. Waktu pengangkatan bongkaran
c. Lokasi pembuangan bongkaran
d. Pengamanan terhadap instalasi M/E
e. Jangka waktu pelaksanaan
f. Lain-lain yang berkenaan dengan pembongkaran ini.
3.4. Seluruh hasil bongkaran material dari komponen yang dibongkar yang tidak digunakan
lagi harus ditempatkan pada tempat yang telah di tentukan oleh Direksi sedangkan
yang masih mempunyai nilai diserahkan ke penggunan jasa untuk diproses lebih lanjut
sebagaimana peraturan yang berlaku terhadap aset-aset negara.
PASAL 4
PEKERJAAN TANAH / URUGAN
Gambar 5.4.6 Hubungan Antara Kolom dengan Balok Keliling (Balok Ring)
Gambar 5.4.7 Tulangan Kolom yang akan Dibengkokkan ke Dalam Balok
Keliling (Balok Ring)
6) Angkur Gunung-Gunung
PASAL 6
PEKERJAAN PASANGAN PONDASI
PASAL 7
PEKERJAAN PASANGAN
PASAL 8
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
PASAL 9
PEKERJAAN RANGKA KAP DAN PENUTUP ATAP
PASAL 10
PEKERJAAN PLAFON DAN RANGKA
10.1. PEKERJAAN PLAFON TRIPLEKS DAN RANGKA
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja untuk
pelaksanaan pekerjaan plafond tripleks seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
2. Rangka plafon terbuat dari Besi Hollow 4x4 dengan tebal 0,4 mm dengan tiap-tiap
pertemuan rangka memakai kayu klos. Sisi bawah rangka plafon harus disekap
rata dan diberi lapisan meni sebelum dilakukan pemasangan tripleks
3. Rangka Pembantu Besi Hollow 4x2 dengan tebal 0,4 mm
4. Penutup plafond terbuat dari Panel PVC tebal 7 mm.
5. Material Alternatif penutup plafon : a). Multiplek dengan tebal min 6 mm; b).
Gypsum dengan tebal min 9mm; c). GRC dengan tebal min 4mm
6. Penampang diberi lapisan finishing cat tembok sebanyak 3 kali yang terlebih
dahulu diberi lapisan plamur.
PASAL 11
PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan meliputi pengadaan dan pemasangan seluruh alat penggantung,
pengunci dan kelengkapannya serta pengadaan tenaga kerja dan alat-alat untuk
terselenggaranya pekerjaan ini.
2. Bahan – Bahan
Engsel pintu menggunakan ukuran 4 inch, kualitas baik dari bahan stainless
merk “YANK” atau setara dipasang masing-masing 3 buah setiap daun
pintunya.
Kunci pintu, system 2 x putar atau dengan System Double Cylinder Lock
kualitas baik merk “ROYAL” atau setaranya.
Kunci pintu KM/WC System Cylinder Bored merk “KEND” atau yang setara.
Untuk pintu 2 (dua) daun menggunakan grendel tanam (FLUSH BOLT) merk
“KEND” type 306-6,6 inch atau yang setara.
Menggunakan handle, khusus untuk pintu dan anak kunci (menggunakan
System Cylinder Lock Double).
Semua bahan harus diajukan contoh untuk mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
3. Persyaratan Pelaksanaan
Pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam bidang
tersebut dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
Pemborong harus memberikan contoh-contoh terlebih dahulu disetujui dan
diparaf Konsultan Pengawas.
4. Metode Pelaksanaan
Semua kunci, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastic atau tempat aslinya
setelah dicoba. Pemasangan silakukan setelah bangunan di cat.
Sekrup-sekrup harus cocok dengan bahan yang dipasang, jangan memukul
sekrup, cara mencocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak
waktu dipasang harus dicabut kembali dan diganti.
Engsel pintu untuk kayu dipasang 30 cm dari tepi atas dan bawah sedang untuk
engsel ke-3 (ketiga) dipasang ditengah-tengah atau sesuai gambar.
Semua kunci tanam harus terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu,
dipasang setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai gambar.
PASAL 12
PEKERJAAN LANTAI
PASAL 13
PEKERJAAN PENGECATAN
13.2. BAHAN-BAHAN
1. Bahan
Pengertian cat disini meliputi cat-cat dinding bata, beton, , besi yang tampak
ter-expose dengan bahan cat emulsion merk sekualitas Decolith (cat tembok)
dan sekualitas Bee brand (cat besi).
a. Cat tembok dan plafond memakai cat interior merk Jotun, Dulux, atau
setar.
b. Sedangkan untuk cat eksterior memakai cat yang bersifat weather
shiled merk Jotun, Dulux.
Cat-cat/plamir yang didatangkan harus dalam keadaan utuh dalam kemasan
kaleng, tertera nama perusahaannya dan serta masih terdapat segel yang utuh.
Semua cat yang dipakai harus mendapatkan persetujuan dari
Direksi/Pengawas Lapangan/Tim Pengelola Teknis Kegiatan.
Plamir dan dempul untuk pekerjaan cat tembok dan kayu digunakan merk yang
sama dengan merk cat yang dipilih.
Cat meni digunakan sesuai dengan cat jadi dan sesuai dengan penggunaan
cat.
Bahan pengencer digunakan dari produksi pabrik dari bahan yang diencerkan.
2. Penggunaan Warna Cat
a. Penggunaan Warna Cat pada Sekolah Dasar (SD)
- Penggunaan warna cat mengikuti Petunjuk Teknis Standarisasi
Sarana Prasarana Sekolah & Madrasah.
- Dinding luar menggunakan warna “Super White” dengan kode warna :
Web Color : #F7F7EF
RGB : 247, 247, 239
CMYK : 0, 0, 3, 3
( Dalam hal warna spesifik tidak tersedia di daerah, digunakan warna
terdekat, Krem)
- Aksen pada tonjolan kolom, akses pintu masuk, separuh kolom
selasar, dinding luar samping, dan listplank menggunakan warna
“Dark Red” dengan kode warna :
Web Color : #990000
RGB : 153, 0, 0
CMYK : 0, 100, 100, 40
( Dalam hal warna spesifik tidak tersedia di daerah, digunakan
warna terdekat,yaitu Merah Tua atau Maroon)
- Dinding dalam ruangan menggunakan warna “Seamist” dengan kode
warna :
Web Color : #E6DCD0
RGB : 230, 220, 208
CMYK : 0, 4, 10, 10
(dalam hal warna spesifik tidak tersedia di daerah, digunakan
warna terdekat, Krem)
- Atap, kusen, daun pintu, daun jendela menggunakan warna sesuai
warna material, yaitu Natural Grey, Black, Natural Brown
Gambar 5. Tabel Komponen dan Kode Warna untuk Sekolah Menengah Atas
(SMA)
Gambar 6. Ilustrasi Penggunaan Warna Pada Sekolah Menengah Atas (SMA)
13.1. Pelaksanaan
Sebelum diadakan pengecatan dasar, maka harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut
:
Dinding, plafond, atap, kusen dan bagian lain yang akan dicat harus bebas dari
retak-retak, pecah atau kotoran yang menempel harus dibersihkan.
Permukaan yang akan dicat sudah rata/kering dan halus serta rapi, dianggap wajar
oleh Konsultan Pengawas untuk dilapisi dengan lapisan dasar (pertama).
Semua proses pengecatan harus mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat cat
tersebut.
1. Pekerjaan Pengecatan untuk tembok
Cat Tembok Dalam
a. Tembok yang akan dicat harus mempunyai cukup waktu untuk mengering,
setelah permukaan tembok kering/dilakukan dengan membersihkan
permukaan tembok dari pengapuran/pengkristalan yang biasa terjadi pada
tembok-tembok baru dengan amplas kemudian dengan lap sampai benar-
benar bersih.
b. Kemudian dilapisi tipis dengan palmir.
c. Pada bagian dimana banyak terjadi reaksi alkali dan rembesan air harus diberi
lapisan Walter Sealer.
d. Setelah kering permukaan tersebut diamplas lagi sampai halus.
e. Kemudian dicat dengan lapisan pertama.
f. Bagian-bagian yang masih kurang baik, diberi plamir lagi dan diamplas halus
sampai kering.
g. Kemudian dicat dengan lapisan kedua dan seterusnya.
Cat tembok luar/
Sama halnya dengan proses cat tembok dalam, hanya pada pengecatan akhir
tembok luar ini dapat diberi cat khusus tembok luar sekualitas Dulux Weather
Shield Full Acrylic untuk eksterior.
PASAL 14
PEKERJAAN SANITASI
Pertama hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan dan kontruksi septic tank
standar yang benar dan baik adalah sebagai berikut :
a. Septictank dan resapan jumlah unit sesuai gambar rencana.
b. Septictank dan resapan dibuat dari konstruksi pasangan Batu batako dengan campuran 1
PC : 2 Pasir dengan dilapisi plesteran campuran 1 PC : 2 Pasir.
c. Untuk lantai septictank dan resapan menggunakan cor beton campuran 1 PC : 2 Kerikil : 3
Pasir. Sebelum dilakukan pengecoran, tanah harus dipadatkan dan diberi lapis pasir urug
setebal 15 cm yang dipadatkan. Tebal lantai disesuaikan gambar rencana.
d. Antara septictank dan resapan dihubungkan dengan pipa PVC 4” yang dilubangi. Pada
bagian atas septictank ditutup dengan beton bertulang dan diberi penutup (manhole)
dengan lebar 25 x 25 cm yang dapat dibuka dan ditutup serta diberi saluran udara terbuat
dari pipa GIP diameter 2”.
PASAL 16
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Ruang lingkup pekerjaan instalasi listrik ini diterapkan pada semua bangunan yang terdapat
pekerjaan intalasi listrik termasuk Toilet/KM/WC.
Pemasangan intalasi listrik harus memenuhi peraturan-peraturan yang berlaku. Instalasi listrik
tercantum pada SNI 04-0719-2004, tentang sistem pasokan daya listrik darurat menggunakan
energi tersimpan.
PASAL 17
PENUTUP
1. Apabila didalam Spesifikasi teknis tidak disebutkan hal-hal yang harus dipasang, dibuat,
dilaksanakan dan disediakan tetapi dalam pelaksanaan pekerjaan hal ini menjadi bagian
yang nyata harus dilaksanakan / diselesaikan oleh Pemborong, maka harus dianggap
sebagaimana telah dimuat di dalam spesifikasi ini.
2. Sebelum pekerjaan diserahkan, pemborong diharuskan merawat bangunan,
membersihkan dari kotoran dan merapikan kekurangan-kekurangan yang ada.
3. Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan, bila mana perlu diadakan perbaikan dalam RKS ini.