Anda di halaman 1dari 9

643

Jurnal Produksi Tanaman


Vol. 7 No. 4, April 2019: 643–651
ISSN: 2527-8452

Penampilan 9 Calon Varietas Hibrida


Melon (Cucumis melo L.)
The Appearance of 9 Candidates of Melon
(Cucumis melo L.) Hybrid Varieties

Indah Purnama Sari 1*), Darmawan Saptadi1), Aries Setiyawan2)


1)
Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University
Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia
2)
PT Agri Makmur Pertiwi
Jl. Pare Kediri, Ds. Sambirejo, Kec. Pare, Kab. Kediri 64226 Jawa Timur, Indonesia
*)
E-mail: ndhprnm.sari@gmail.com

ABSTRAK MEP-694, MEP-703, MEP-710, dan MEP-


713 lebih unggul dari varietas Action.
Identifikasi penampilan calon varietas
diperlukan untuk pertimbangan pelepasan Kata Kunci:Calon, Penampilan, Unggul,
varietas.Tujuan dari penelitian ini adalah Varietas.
untuk mengetahui penampilan dan
keunggulan 9 calon varietas hibrida ABSTRACT
melon.Penelitian dilaksanakan di Desa
Pulerejo, Ngantru, Tulungagung, tanggal 19 Identify the appearance of candidate
Februari - 23 April 2018.Bahan yang varieties is needed for consideration in the
digunakan adalah 9 calon varietas hibrida release of varieties. The purpose of this
melon tahan Gemini virus dan 3 varietas research was to know the appearance and
pembanding.Penelitian menggunakan RAK excellence of 9 candidate melon hybrid
dengan perlakuan 12 genotip melon (9 varieties. The research was conducted in
calon varietas hibrida melon, dan 3 varietas Pulerejo Village, Ngantru, Tulungagung, on
pembanding) dengan 3 ulangan.Karakter February 19 to April 23 2018. The materials
kualitatif dianalisis deskriptif sesuai dengan used were 9 candidates of Gemini virus
description for melon dari IPGRI.Karakter resistant melon hybrid varieties and 3
kuantitatif dianalisis dengan analisis ragam commercial varieties. The research used
dan uji lanjut DMRT 5% serta di hitung nilai RAK with 12 melon genotypes (9 candidate
KKG dan KK dalam varietas/calon varietas. of melon hybrid varieties, and 3 commercial
Berdasarkan karakter berat per buah, varieties) with 3 replications. Qualitative
semua calon varietas sama unggulnya characters analyzed descriptively in
dengan ketiga varietas pembanding. accordance with the description for melons
Berdasarkan karakter distribusi net, calon from IPGRI. Quantitative characters were
varietas MEP-694, MEP-703, MEP-704, dan analyzed by analysis of variance and DMRT
MEP-710 sama unggulnya dengan ketiga 5% further testing and calculated the KKG
varietas pembanding. Berdasarkan karakter and KK values in the variety / candidate
kemanisan, calon MEP-681 dan MEP-686 varieties. Based on the weight character per
lebih unggul dari varietas fruit, all candidate varieties are as superior
Action.Berdasarkan karakter intensitas net as the three comparison varieties. Based on
(ketebalan kulit), semua calon varietas lebih the character of net distribution, the
unggul dari varietas Action dan candidate varieties of MEP-694, MEP-703,
Pertiwi.Berdasarkan karakter ketebalan MEP-704, and MEP-710 are as superior as
daging buah, calon varietas MEP-686, the three comparison varieties. Based on
the sweetness character, MEP-681 and
644

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 7, Nomor 4, April 2019, hlm. 643–651

MEP-686 candidates are better than Action hibrida mempunyai keunggulan yaitu
varieties. Based on the character of the net keseragaman tanaman. Sebelum calon-
intensity (skin thickness), all candidate calon varietas tersebut dapat dilepas,
varieties are better than Action and Pertiwi diperlukan proses-proses pengujian salah
varieties. Based on the thickness of fruit satunya pengidentifikasian penampilan dari
flesh, the candidates of MEP-686, MEP- calon-calon varietas hibrida yang
694, MEP-703, MEP-710, and MEP-713 dibandingkan dengan varietas unggul
varieties are better than Action varieties. komersial sebagai pertimbangan untuk
menentukan calon varietas mana yang
Keywords: Candidate, Appearance, akandilepas sebagai varietas unggul dan
Superior, Variety. yang disukai oleh masyarakat.
Guna mengetahui penampilan dari
PENDAHULUAN calon-calon varietas hibrida melon yang
telah dihasilkan, diperlukan penelitian
Buah melon mempunyai rasa yang tentang uji penampilan dari karakter-
manis, menyegarkan, dan banyak manfaat karakter meliputi karakter kualitatif dan
yang terkandung didalamnya. Menurut kuantitatif sehingga dapat diketahui calon
Ashari (1995) daging buah melon varietas mana yang paling unggul
mengandung 92,1 % air, 0,50 % protein, 0,3 penampilannya dan apakah lebih baik dari
% lemak, 6,2 % karbohidrat, 0,5 % serat, varietas komersial.
0,4 % abu, dan vitamin A 350 IU. Buah
melon banyak disukai oleh masyarakat BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Indonesia, hal itu menyebabkan permintaan
buah melon dari tahun ke tahun semakin Penelitian dilaksanakan di Desa
meningkat, tetapi terdapat permasalahan Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten
yaitu pada produksinya yang semakin Tulungagung. Kecamatan Ngantru
menurun. Produksi melon pada tahun 2014 mempunyai tekstur tanah halus, dan jenis
sebesar 150.356 ton, tahun 2015 sebesar tanahnya merupakan asosiasi Alluvial
137.887 ton dan tahun 2016 sebesar kelabu dan Alluvial coklat kelabu dengan
117.344 ton (Badan Pusat Statistik, 2017). suhu harian ± 31°C. Penelitian dilaksanakan
Penurunan produksi melon, salah mulai tanggal 19 Februari 2018 sampai
satu penyebabnya adalah kegagalan panen tanggal 23 April 2018.Bahan yang
akibat tanaman melon mudah terserang digunakan adalah 9 calon varetas hibrida
penyakit, sehingga jumlah buah yang dapat melon tahan Gemini virus (MEP-681, MEP-
dipanen semakin menurun. Upaya-upaya 686, MEP-689, MEP-694, MEP-703, MEP-
yang bisa dilakukan untuk meningkatkan 704, MEP-710, MEP-713, MEP-716) dan 3
produksi melon dalam negeri salah satunya varietas pembanding (Action, Pertiwi, Erna),
dengan merakit varietas unggul tahan pupuk, dan panduan description for melon
penyakit melalui program pemuliaan dari IPGRI (IPGRI, 2003), serta alat yang
tanaman. Melalui pemuliaan tanaman, digunakan dalam penelitian ini adalah alat-
diharapkan mendapatkan varietas melon alat tanam seperti tugal, cangkul, gembor,
unggul yang tahan penyakit, salah satunya ajir, meteran, timbangan, jangka sorong,
tahan terhadap Gemini virus. Menurut Rusli refractometer brix, dan sclerometer
et al. (1999), bahwa Gemini virus telah /penetrometer, spidol permanen, colour
banyak dilaporkan menyebabkan chart pantone dan RHS
kehilangan hasil pada banyak jenis Penelitian menggunakan Rancangan
tanaman. Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 12
Saat ini telah banyak calon varietas genotip melon (9 calon varietas hibrida
unggul melon tahan penyakit yang telah melon, dan 3 varietas pembanding) dengan
dihasilkan oleh para pemulia, salah satunya 3 ulangan, sehingga didapatkan 36 plot
adalah calon varietas hibrida tahan Gemini perlakuan. Setiap plot perlakuan terdapat
virus yang dihasilkan oleh para pemulia dari 26 tanaman, sehingga terdapat 936
PT Agri Makmur Pertiwi yang mana varietas tanaman. Jumlah tanaman sampel perplot
645

Sari, dkk, Penampilan 9 Calon …

adalah 3 tanaman, sehingga jumlah HASIL DAN PEMBAHASAN


tanaman sampel keseluruhan adalah 108
tanaman. Pelaksannan dimulai dari Karakter Kualitatif
persiapan lahan, persiapan benih dan bibit, Penampilan bentuk daun antar calon-
penanaman,penyulaman, calon varietas yang diuji memiliki perbedaan
perawatan.Pengamatan dilakukan pada dua ada yang berbentuk entire dan ada yang
karakter, yaitu karakter kualitatif dan berbentuk pentalobate (Gambar 1).
karakter kuantitatif.Karakter kualitatif Keunggulan penampilan yang dilihat dari
meliputi bentuk daun, warna daun, bentuk bentuk daun belum bisa dibedakan secara
buah, distribusi net, intensitas net, dan langsung karena antara bentuk daun entire
warna daging buah. Karakter kuantitatif dan pentalobate tidak jauh berbeda,
meliputi diameter batang, panjang dan lebar sehingga dalam pengaruhnya terhadap luas
daun, panjang dan lebar buah, persentase daun juga tidak jauh berbeda, hanya saja,
serangan penyakit, berat per buah, jika antara bentuk daun entire dan
ketebalan daging buah, dan tingkat pentalobate mempunyai panjang dan lebar
kemanisan yang sama maka daun bentuk entire akan
Analisis data untuk variabel kualitatif mempunyai luas daun lebih besar karena
dianalisis deskriptif sesuai dengan bentuk daun pentalobate mempunyai
description for melon dari IPGRI.Variabel cekungan-cekungan sehingga mengurangi
kuantitatif dianalisis dengan analisis ragam luas daun. Semakin luas suatu daun maka
(ANOVA) dengan taraf 5 % dan uji lanjut intersepsi cahaya yang berguna untuk
menggunakan DMRT 5%. Selain itu, juga fotosisntesis juga semakin besar.
untuk karakter kuantitatif dilakukan Penampilan warna daun antar calon
perhitungan KKG dan KK dalam varietas varietas dan varietas yang diuji tidak
atau calon varietas. terdapat perbedaan yang mana seluruh
ragam genetik populasi(σ2g) = calon varietas mempunyai warna yang
sama yaitu pantone 18-0130 PTX. Warna
KT genotip − KT galat daun pada semua varietas dan calon
(Martono, 2009)
𝑟
varietas termasuk hijau tua. Warna hijau
pada daun karena terdapat kandungan
√σ2g
KKG = × 100%. klorofil yang mempunyai fungsi utama
𝑋
Kriteria Koefisien Keragaman Genetik dalam fotosintesis dengan memanfaatkan
menurut Hermawan et al. (2011) adalah : energy matahari untuk memicu fiksasi CO 2
1. Keragaman rendah (0-25% dari sehingga dapat menghasilkan karbohidrat
KKG tertinggi), yang nantinya diubah menjadi protein,
2. Keragaman sedang (25%-50% dari lemak, asam nukleat dan molekul organic
KKG tertinggi), lainnya (Setyanti et al., 2013), sehingga
3. Keragaman tinggi (50%-75% dari dapat dikatakan semua varietas dan calon
KKG tertinggi), varietas punya warna daun yang unggul.
4. Keragaman sangat tinggi (˃75% Penampilan bentuk buah antar calon-
dari KKG tertinggi). calon varietas yang diuji memiliki perbedaan
Ragam dalam varietas/calon varietas = yang mana ada yang berbentuk globular /
∑(𝑌𝑖𝑣−𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎varietas atau calon varietas)^2 bulat, ovate / oval, dan flattened / rata
𝑟−1 (Gambar 2). Kebanyakan konsumen
Ket: Yiv = nilai pengamatan pada ulangan menyukai buah melon yang berbentuk bulat
ke-I suatu varietas/calon varietas / oval, seluruh varietas dan calon varietas
(Wahdah et al., 2016). punya bentuk oval dan bulat kecuali MEP-
Standar deviasi (simpangan baku) = 694, jadi seluruh calon varietas dapat
√ragam dalam varietas atau calon varietas dikatakan mempunyai penampilan bentuk
𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖
KK = 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎𝑣𝑎𝑟𝑖𝑒𝑡𝑎𝑠𝑎𝑡𝑎𝑢𝑐𝑎𝑙𝑜𝑛𝑣𝑎𝑟𝑖𝑒𝑡𝑎𝑠 × 100% buah yang unggul kecuali calon varietas
MEP-694.
646

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 7, Nomor 4, April 2019, hlm. 643–651

Penampilan distribusi net antar calon- umum konsumen menyukai buah melon
calon varietas yang diuji memiliki perbedaan dengan penampilan intensitas net tebal
yang mana ada yang berdistribusi net rapat karenamembuat kulit buah
dan intermediate (tidak rapat) (Gambar 3). lebihtebalsehingga lebih bisa melindungi
Secara umum konsumen menyukai buah dari gangguan OPT, dan juga tahan
melon dengan intensitas net rapat, pengangkutan jadi dapat dikatakan seluruh
sehingga dapat dikatakan bahwa antar calon varietas mempunyai penampilan
calon varietas yang mempunyai penampilan intensitas net yang lebih unggul dari
lebih unggul adalah MEP-694, MEP-703, varietas Action dan Pertiwi yang
MEP-704, dan MEP-710 karena mempunyai mempunyai intensitas net tipis.
distribusi net rapat, namun penampilannya Penampilan warna daging buah antar
tidak lebih unggul dari varietas pembanding calon-calon varietas yang diuji memiliki
karena sama-sama rapat. perbedaan yang mana ada yang berwarna
Penampilan intensitas net antar yellow green group 145 C dan yellow green
calon-calon varietas yang diuji tidak group 145 D (Gambar 5). Secara umum
memiliki perbedaan yang mana hanya seluruh varietas dan calon varietas yang
mempunyai intensitas net pronounced diuji memiliki warna daging buah yang sama
(jelas/tebal) (Gambar 4). Perbedaan yaitu hijau kekuningan. Keunggulan
intensitas net diduga adanya perbedaan penampilan yang dilihat dari warna daging
ekspresi genotip akibat perbedaan buah tidak bisa dibedakan secara langsung
translokai fotosintat selain faktor lingkungan karena tergantung dari selera konsumen.
(Daryono dan Genesiska, 2012). Secara

Gambar 1 Bentuk Daun: pentalobate(a), entire(b)

Gambar 2 Bentuk Buah: globular(a), oval(b), flattened(c)

Gambar3 Distribusi Net: rapat(a), tidak rapat(b)

Gambar4 Intensitas Net: tipis(a), rapat(b)


647

Sari, dkk, Penampilan 9 Calon …

Gambar 5 Warna Daging Buah: yellow green group 145 C(a), yellow green group 145 D(b)

Karakter Kuantitatif MEP-710 dan MEP-716 yangberbeda


Penampilan diameter batang antar nyatadengan varietas Erna yang mana
calon-calon varietas yang diuji memiliki varietas Erna mempunyai panjang daun
perbedaan yang nyata (Tabel 1). Menurut lebih tinggi, dan MEP-686 yang berbeda
Rudyatmi et al., (2017), bahwa batang nyata dengan varietas Action yang mana
merupakan salah satu organ yang sangat MEP-686 mempunyai panjang daun lebih
penting pada tumbuhan dimana merupakan tinggi. Hasil dari uji lanjut lebar daun, calon
tempat tumbuhnya daun, cabang serta varietas MEP-681, MEP-689, MEP-694,
bunga, selain itu juga untuk menyalurkan MEP-703, dan MEP-704 mempunyai
zat makanan dari akar ke daun dan hasil penampilan lebar daun lebih besar dari
pengolahan zat makanan dari daun ke varietas Action, sedangkan MEP-686
seluruh tubuh tumbuhan. Semakin besar mempunyai penampilan lebar daun lebih
diameter batang suatu tanaman maka akan besar dari varietas Action dan Pertiwi.
semakin baik karena tanaman menjadi lebih Penampilan persentase serangan
kokoh dan lebih baik dalam melaksanakan penyakit antar calon-calon varietas yang
fungsinya. Calon varietas MEP-681 dan diuji maupun antara varietas pembanding
MEP-689 mempunyai penampilan diameter tidak berbeda nyata (Tabel 1). Seluruhnya
batang lebih besar dari varietas Action dan mempunyai persentase serangan penyakit
Erna, sedangkan MEP-686 dan MEP-704 0 %, artinya pada budidaya tanaman yang
mempunyai penampilan diameter batang normal, seluruh varietas dan calon varietas
lebih besar dari varietas Action. tahan terhadap penyakit terutama penyakit
Penampilan panjang daun dan lebar yang disebabkan oleh Gemini virus, karena
daun antar calon-calon varietas yang diuji calon varietas yang diuji dan varietas
memiliki perbedaan yang nyata (Tabel 1). pembanding memang mempunyai
Panjang dan lebar daun mempengaruhi keunggulan tahan terhadap Gemini virus
luas daun yang mana luas daun yang mana banyak menyerang tanaman
berpengaruh terhadap kapasitas melon.
penangkapan cahaya, peningkatan luas Penampilan berat per buah antar
daun merupakan upaya tanaman dalam calon-calon varietas yang diuji maupun
mengefisiensikan penangkapan energi antara varietas pembanding tidak berbeda
cahaya untuk fotosintesis secara normal nyata (Tabel 1). Semua calon varietas dan
pada kondisi intensitas cahaya rendah varietas pembanding mempunyai berat per
(Setyanti et al., 2013). Hasil dari uji lanjut buah yang tidak berbeda antara satu sama
panjang daun, secara umum calon varietas lain, artinya semua calon varietas sama
tidak berbeda nyata dengan varietas unggulnya dengan varietas pembanding
pembanding kecuali karena sudah sesuai dengan kriteria pasar.
648

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 7, Nomor 4, April 2019, hlm. 643–651

Tabel 1Hasil Pengamatan Penampilan Karakter Kuantitatif


Varietas / Calon Diameter Panjang daun Lebar daun Berat per
Varietas batang (cm) (cm) (cm) buah (kg)
Action 1,04 ab 11,24 a 16,41 a 2.53 ns
Erna 1,08 abc 12,74 c 18,98 c 2.20 ns
Pertiwi 1,16 bcd 11,81 ab 17,49 ab 2.33 ns
MEP-681 1,24 d 12,01 abc 18,02 bc 2.18 ns
MEP-686 1,18 cd 12,66 bc 19,04 c 2.27 ns
MEP-689 1,24 d 12,09 abc 18,56 bc 2.30 ns
MEP-694 1,08 abc 11,93 abc 18,41 bc 2.31 ns
MEP-703 1,10 bc 12,12 abc 18,48 bc 2.32 ns
MEP-704 1,19 cd 11,92 abc 18,71 bc 2.09 ns
MEP-710 1,16 bcd 11,52 a 17,58 ab 2.50 ns
MEP-713 0,96 a 11,83 abc 17,56 ab 2.28 ns
MEP-716 1,12 bcd 11,28 a 16,52 a 1.77 ns
KK 5,9 % 3,92 % 3,65 % 12,35 %
Keterangan: nilai yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata
pada taraf 5 % uji DMRT.

Hasil dari pengamatan panjang buah, Kemanisan buah diukur pada tiga
lebar buah, ketebalan buah dan kemanisan bagian yaitu buah bagian dalam, buah
buah, karena keterbatasan sampel buah bagiantengah dan buah bagian pinggir kulit
yang diamati, hanya diukur satu buah yang mana semakin ke dalam maka
pervarietas tanpa ulangan sehingga tidak kemanisan semakin tinggi. Kemanisan buah
bisa dianalisis menggunakan ANOVA. sebagai akibat dari akumulasi sukrosa,
Penampilan panjang buah seluruh calon akumulasi sukrosa bergantung kepada
varietas dan varietas pembanding rata-rata ekspresi genotip dan faktor lingkungan,
adalah 15,9 cm. Calon varietas MEP-681, genotip mengekspresikan rasa manis
MEP-689, MEP-694, dan MEP-703 sebagai hasil akumulator sukrosa yang
mempunyai penampilan panjang buah lebih tinggi dari proses metabolism sedangkan
tinggi dari ketiga varietas pembanding, lingkungan berperan mempengaruhi
antar calon varietas tersebut yang paling ekspresi genotip selama periode akumulasi
tinggi panjang buahnya adalah MEP-681 sukrosa jika periode meningkat maka
(Gambar 6a), sedangkan calon varietas kandungan gula juga meningkat (Daryono
MEP-704 dan MEP-710 mempunyai dan Nofriarno, 2018). Semakin tinggi
penampilan lebar buah lebih besar dari kemanisan buah maka penampilan semakin
varietas Action, antar calon varietas unggul. Daging bagian dalam, tidak ada
tersebut yang paling lebar buahnya adalah calon varietas yang lebih unggul
MEP-710 (Gambar 6b). penampilannya dari varietas Action, Pertiwi,
Penampilan ketebalan buah seluruh dan Erna.Daging bagian tengah, calon
calon varietas dan varietas pembanding varietas MEP-681 dan MEP-686 lebih
rata-rata adalah 4,53 cm. Kebanyakan unggul penampilannya dari varietas Action
konsumen menyukai buah dengan dan Pertiwi, antar calon varietas tersebut
ketebalan yang tinggi, jadi semakin besar paling unggul adalah MEP-686. Daging
ketebalan suatu daging buah maka semakin bagian pinggir kulit, calon varietas MEP-
baik, sehingga dapat dikatakan bahwa 681, MEP-686, MEP-689, MEP-704 lebih
calon varietas MEP-686, MEP-694, MEP- unggul penampilannya dari varietas Pertiwi,
703, MEP-710, MEP-713 mempunyai kecuali MEP-689 yang juga lebih unggul
penampilan lebih unggul dari varietas Action dari varietas Erna, antar calon varietas
karena ketebalan dagingnya lebih tinggi. tersebut yang lebih unggul adalah MEP-681
Antar calon yang lebih unggul adalah MEP- yang juga lebih unggul dari varietas Action
713 (Gambar 6c). (Gambar 6d).
649

Sari, dkk, Penampilan 9 Calon …

a b

c d

Gambar 6 Hasil pengamatan karakter panjang buah(a), lebar buah(b), ketebalan daging(c), dan
kemanisan daging buah(d)

Tabel 2Nilai Koefisien Keragaman Genetik


Karakter KKG (%) Kategori
Diameter batang 6,52 Rendah
Panjang daun 3,14 Rendah
Lebar daun 4,44 Rendah
Persentase serangan penyakit 0 Rendah
Berat perbuah 5 Rendah

Tabel 3Nilai Koefisien Keragaman Genetik dalam varietas atau calon varietas
Koefisien keragaman (%) pada variabel
Varietas / calon varietas Diameter Panjang Lebar Berat per buah
batang daun daun
Action 3,86 4,32 5,95 8,92
Pertiwi 5,58 4,11 1,27 11,92
Erna 6,98 7,10 5,63 15,66
MEP-681 12,77 2,24 4,79 4,36
MEP-686 7,04 1,45 3,33 9,35
MEP-689 5,52 4,97 4,87 8,97
MEP-694 4,96 2,39 2,33 13,10
MEP-703 6,97 5,09 2,27 7,92
MEP-704 2,37 5,60 4,66 5,85
MEP-710 7,33 5,80 6,30 17,44
MEP-713 16,05 3,60 3,66 5,51
MEP-716 0,91 2,51 1,02 24,77

Koefisien keragaman genetik pada berada di bawah 25 % (Tabel 2). KKG


seluruh karakter yang diamati termasuk tergolong rendah bila nilainya 0-25 %
dalam kategori rendah, karena nilai KKG (Hermawan et al., 2011).Koefisien
650

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 7, Nomor 4, April 2019, hlm. 643–651

keragaman genetic rendah berarti tingkat Berdasarkan semua karakter yang diamati,
keberagaman genetic pada karakter yang Calon varietas MEP-681, MEP-686, MEP-
diamati pada hal ini diameter batang, 694, MEP-703, dan MEP-710 mempunyai
panjang daun, lebar daun, persentase karakter unggul lebih banyak dari calon
serangan penyakit, dan berat perbuah varietas yang lain.
dalam populasi yang telah diamati adalah
rendah (Zulfikri et al., 2015). Koefisien DAFTAR PUSTAKA
Keragaman Genetik sangat diperlukan
untuk proses seleksi yang merupakan suatu Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek
proses dalam pemuliaan tanaman untuk Budidaya. UI-Press. Jakarta.
perbaikan karakter, kegiatan seleksi sangat Badan Pusat Statistika. 2017. Data
ditentukan oleh keragaman genetic yang Sensus, Produksi Tanaman Buah-
luas (Handayani et al., 2012). Hal tersebut Buahan (https://www.bps.go.id).
sesuai dengan varietas dan calon varietas Dilihat pada tanggal 16 Oktober
yang diuji yang mana seluruhnya adalah 2017.
varietas hibrida yang sudah melalui proses Daryono, B. S., dan Genesiska. 2012.
seleksi sebelumnya. Pewarisan Karakter Fenotipik Buah
Menurut Suhartini (2010), nilai Melon (Cucumis melo L.) Kultivar
koefisien keragaman ≥ 20 % termasuk Gama Melon Basket Hasil Teknik
dalam kategori besar, dan nilai koefisien Seleksi Buah.Jurnal Ilmu
keragaman < 20 % termasuk dalam kategori Pengetahuan dan Teknologi Tepat
sempit. Semua varietas dan calon varietas Guna.2(1):9-17.
yang diamati mempunyai nilai koefisisen Daryono, B. S., dan N. Nofriarno. 2018.
keragaman dalam genotip di bawah 20 % Pewarisan Karakter Fenotip Melon
kecuali calon varietas MEP-716 pada (Cucumis melo L. ‘Hikapel Aromatis’)
karakter berat buah (Tabel 3), sehingga Hasil Persilangan ♀ ‘Hikapel’ dengan
dapat dikatakan semua varietas dan calon ♂ ‘Hikadi Aromatik’. Jurnal Biosfera.
varietas keragamannya sempit kecuali 35(1):44-48.
calon varietas MEP-716. Semakin kecil nilai Handayani, T., dan I. M. Hidayat.2012.
koefisien keragaman dalam varietas atau Keragaman Genetik dan Heritabilitas
calon varietas maka varietas atau calon Beberapa Karakter Utama pada
varietas tersebut semakin seragam Kedelai Sayur dan Implikasinya untuk
sehingga dapat dipastikan suatu varietas Seleksi Perbaikan Produksi.Jurnal
tersebut adalah hibrida. Hortikultura. 22(4):327-333.
Hermawan, H., Taryono, dan Supriyanta.
KESIMPULAN 2011. Analisis Hubungan antar
Komponen Hasil Wijen (Sesamum
Berdasarkan karakter berat per buah, indicum L.) pada Nitrogen yang
semua calon varietas sama unggulnya Berbeda.Jurnal Vegetalika. 1(4):30-
dengan ketiga varietas pembanding. 43.
Berdasarkan karakter distribusi net, calon Martono, B. 2009. Keragaman Genetik,
varietas MEP-694, MEP-703, MEP-704, dan Heritabilitas dan Korelasi antar
MEP-710 sama unggulnya dengan ketiga Karakter Kuantitatif Nilam
varietas pembanding. Berdasarkan karakter (Pogostemon sp.) Hasil Fusi
kemanisan, calon MEP-681 dan MEP-686 Protoplas. Jurnal Littri. 15(1):9-15.
lebih unggul dari varietas Rudyatmi, E., E. Peniati, dan N. Setiati.
Action.Berdasarkan karakter intensitas net 2017. Sumber Belajar Penunjang
(ketebalan kulit), semua calon varietas lebih PLPG 2017. Kementerian Pendidikan
unggul dari varietas Action dan dan Kebudayaan.
Pertiwi.Berdasarkan karakter ketebalan Rusli, E. S. S. H. Hidayat, R. Suseno, dan
daging buah, calon varietas MEP-686, B. Tjahjono. 1999. Virus Gemini
MEP-694, MEP-703, MEP-710, dan MEP- pada Cabai: Variasi Gejala dan Studi
713 lebih unggul dari varietas Action.
651

Sari, dkk, Penampilan 9 Calon …

Cara Penularan. Bulletin Hama dan


Penyakit Tumbuhan. 11(1):26-31.
Setyanti, S. H., S. Anwar, dan W.
Salamet. 2013. Karakteristik
Fotosintetik dan Serapan Fosfor
Hijauan Alfafa (Medicago sativa)
Pada Tinggi Pemotongan dan
Pemupukan Nitrogen yang
Berbeda.Jurnal Animal
Agriculture.2(1):86-96.
Suhartini, T. 2010. Keragaman Karakter
Morfologis Plasma Nutfah Spesies
Padi Liar (Oryza spp.).Buletin Plasma
Nutfah.16(1):17-28.
Wahdah, R., G. Rumayadi, dan R.
Zulhidiani. 2016. Keseragaman
dalam Galur dan Keragaman antar
Galur Mutan Padi Hasil Iradiasi
Varietas Lokal Kalimantan Selatan.
Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan
Radiasi.12 (2):113-121.
Zulfikri, E. Hayati, dan M. Nasir. 2015.
Penampilan Fenotipik, Parameter
Genetik Karakter Hasil dan
Komponen Hasil Tanaman Melon
(Cucumis melo L.). Jurnal Floratek.
10(2):1-11.

Anda mungkin juga menyukai