MEP-686 candidates are better than Action hibrida mempunyai keunggulan yaitu
varieties. Based on the character of the net keseragaman tanaman. Sebelum calon-
intensity (skin thickness), all candidate calon varietas tersebut dapat dilepas,
varieties are better than Action and Pertiwi diperlukan proses-proses pengujian salah
varieties. Based on the thickness of fruit satunya pengidentifikasian penampilan dari
flesh, the candidates of MEP-686, MEP- calon-calon varietas hibrida yang
694, MEP-703, MEP-710, and MEP-713 dibandingkan dengan varietas unggul
varieties are better than Action varieties. komersial sebagai pertimbangan untuk
menentukan calon varietas mana yang
Keywords: Candidate, Appearance, akandilepas sebagai varietas unggul dan
Superior, Variety. yang disukai oleh masyarakat.
Guna mengetahui penampilan dari
PENDAHULUAN calon-calon varietas hibrida melon yang
telah dihasilkan, diperlukan penelitian
Buah melon mempunyai rasa yang tentang uji penampilan dari karakter-
manis, menyegarkan, dan banyak manfaat karakter meliputi karakter kualitatif dan
yang terkandung didalamnya. Menurut kuantitatif sehingga dapat diketahui calon
Ashari (1995) daging buah melon varietas mana yang paling unggul
mengandung 92,1 % air, 0,50 % protein, 0,3 penampilannya dan apakah lebih baik dari
% lemak, 6,2 % karbohidrat, 0,5 % serat, varietas komersial.
0,4 % abu, dan vitamin A 350 IU. Buah
melon banyak disukai oleh masyarakat BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Indonesia, hal itu menyebabkan permintaan
buah melon dari tahun ke tahun semakin Penelitian dilaksanakan di Desa
meningkat, tetapi terdapat permasalahan Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Kabupaten
yaitu pada produksinya yang semakin Tulungagung. Kecamatan Ngantru
menurun. Produksi melon pada tahun 2014 mempunyai tekstur tanah halus, dan jenis
sebesar 150.356 ton, tahun 2015 sebesar tanahnya merupakan asosiasi Alluvial
137.887 ton dan tahun 2016 sebesar kelabu dan Alluvial coklat kelabu dengan
117.344 ton (Badan Pusat Statistik, 2017). suhu harian ± 31°C. Penelitian dilaksanakan
Penurunan produksi melon, salah mulai tanggal 19 Februari 2018 sampai
satu penyebabnya adalah kegagalan panen tanggal 23 April 2018.Bahan yang
akibat tanaman melon mudah terserang digunakan adalah 9 calon varetas hibrida
penyakit, sehingga jumlah buah yang dapat melon tahan Gemini virus (MEP-681, MEP-
dipanen semakin menurun. Upaya-upaya 686, MEP-689, MEP-694, MEP-703, MEP-
yang bisa dilakukan untuk meningkatkan 704, MEP-710, MEP-713, MEP-716) dan 3
produksi melon dalam negeri salah satunya varietas pembanding (Action, Pertiwi, Erna),
dengan merakit varietas unggul tahan pupuk, dan panduan description for melon
penyakit melalui program pemuliaan dari IPGRI (IPGRI, 2003), serta alat yang
tanaman. Melalui pemuliaan tanaman, digunakan dalam penelitian ini adalah alat-
diharapkan mendapatkan varietas melon alat tanam seperti tugal, cangkul, gembor,
unggul yang tahan penyakit, salah satunya ajir, meteran, timbangan, jangka sorong,
tahan terhadap Gemini virus. Menurut Rusli refractometer brix, dan sclerometer
et al. (1999), bahwa Gemini virus telah /penetrometer, spidol permanen, colour
banyak dilaporkan menyebabkan chart pantone dan RHS
kehilangan hasil pada banyak jenis Penelitian menggunakan Rancangan
tanaman. Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 12
Saat ini telah banyak calon varietas genotip melon (9 calon varietas hibrida
unggul melon tahan penyakit yang telah melon, dan 3 varietas pembanding) dengan
dihasilkan oleh para pemulia, salah satunya 3 ulangan, sehingga didapatkan 36 plot
adalah calon varietas hibrida tahan Gemini perlakuan. Setiap plot perlakuan terdapat
virus yang dihasilkan oleh para pemulia dari 26 tanaman, sehingga terdapat 936
PT Agri Makmur Pertiwi yang mana varietas tanaman. Jumlah tanaman sampel perplot
645
Penampilan distribusi net antar calon- umum konsumen menyukai buah melon
calon varietas yang diuji memiliki perbedaan dengan penampilan intensitas net tebal
yang mana ada yang berdistribusi net rapat karenamembuat kulit buah
dan intermediate (tidak rapat) (Gambar 3). lebihtebalsehingga lebih bisa melindungi
Secara umum konsumen menyukai buah dari gangguan OPT, dan juga tahan
melon dengan intensitas net rapat, pengangkutan jadi dapat dikatakan seluruh
sehingga dapat dikatakan bahwa antar calon varietas mempunyai penampilan
calon varietas yang mempunyai penampilan intensitas net yang lebih unggul dari
lebih unggul adalah MEP-694, MEP-703, varietas Action dan Pertiwi yang
MEP-704, dan MEP-710 karena mempunyai mempunyai intensitas net tipis.
distribusi net rapat, namun penampilannya Penampilan warna daging buah antar
tidak lebih unggul dari varietas pembanding calon-calon varietas yang diuji memiliki
karena sama-sama rapat. perbedaan yang mana ada yang berwarna
Penampilan intensitas net antar yellow green group 145 C dan yellow green
calon-calon varietas yang diuji tidak group 145 D (Gambar 5). Secara umum
memiliki perbedaan yang mana hanya seluruh varietas dan calon varietas yang
mempunyai intensitas net pronounced diuji memiliki warna daging buah yang sama
(jelas/tebal) (Gambar 4). Perbedaan yaitu hijau kekuningan. Keunggulan
intensitas net diduga adanya perbedaan penampilan yang dilihat dari warna daging
ekspresi genotip akibat perbedaan buah tidak bisa dibedakan secara langsung
translokai fotosintat selain faktor lingkungan karena tergantung dari selera konsumen.
(Daryono dan Genesiska, 2012). Secara
Gambar 5 Warna Daging Buah: yellow green group 145 C(a), yellow green group 145 D(b)
Hasil dari pengamatan panjang buah, Kemanisan buah diukur pada tiga
lebar buah, ketebalan buah dan kemanisan bagian yaitu buah bagian dalam, buah
buah, karena keterbatasan sampel buah bagiantengah dan buah bagian pinggir kulit
yang diamati, hanya diukur satu buah yang mana semakin ke dalam maka
pervarietas tanpa ulangan sehingga tidak kemanisan semakin tinggi. Kemanisan buah
bisa dianalisis menggunakan ANOVA. sebagai akibat dari akumulasi sukrosa,
Penampilan panjang buah seluruh calon akumulasi sukrosa bergantung kepada
varietas dan varietas pembanding rata-rata ekspresi genotip dan faktor lingkungan,
adalah 15,9 cm. Calon varietas MEP-681, genotip mengekspresikan rasa manis
MEP-689, MEP-694, dan MEP-703 sebagai hasil akumulator sukrosa yang
mempunyai penampilan panjang buah lebih tinggi dari proses metabolism sedangkan
tinggi dari ketiga varietas pembanding, lingkungan berperan mempengaruhi
antar calon varietas tersebut yang paling ekspresi genotip selama periode akumulasi
tinggi panjang buahnya adalah MEP-681 sukrosa jika periode meningkat maka
(Gambar 6a), sedangkan calon varietas kandungan gula juga meningkat (Daryono
MEP-704 dan MEP-710 mempunyai dan Nofriarno, 2018). Semakin tinggi
penampilan lebar buah lebih besar dari kemanisan buah maka penampilan semakin
varietas Action, antar calon varietas unggul. Daging bagian dalam, tidak ada
tersebut yang paling lebar buahnya adalah calon varietas yang lebih unggul
MEP-710 (Gambar 6b). penampilannya dari varietas Action, Pertiwi,
Penampilan ketebalan buah seluruh dan Erna.Daging bagian tengah, calon
calon varietas dan varietas pembanding varietas MEP-681 dan MEP-686 lebih
rata-rata adalah 4,53 cm. Kebanyakan unggul penampilannya dari varietas Action
konsumen menyukai buah dengan dan Pertiwi, antar calon varietas tersebut
ketebalan yang tinggi, jadi semakin besar paling unggul adalah MEP-686. Daging
ketebalan suatu daging buah maka semakin bagian pinggir kulit, calon varietas MEP-
baik, sehingga dapat dikatakan bahwa 681, MEP-686, MEP-689, MEP-704 lebih
calon varietas MEP-686, MEP-694, MEP- unggul penampilannya dari varietas Pertiwi,
703, MEP-710, MEP-713 mempunyai kecuali MEP-689 yang juga lebih unggul
penampilan lebih unggul dari varietas Action dari varietas Erna, antar calon varietas
karena ketebalan dagingnya lebih tinggi. tersebut yang lebih unggul adalah MEP-681
Antar calon yang lebih unggul adalah MEP- yang juga lebih unggul dari varietas Action
713 (Gambar 6c). (Gambar 6d).
649
a b
c d
Gambar 6 Hasil pengamatan karakter panjang buah(a), lebar buah(b), ketebalan daging(c), dan
kemanisan daging buah(d)
Tabel 3Nilai Koefisien Keragaman Genetik dalam varietas atau calon varietas
Koefisien keragaman (%) pada variabel
Varietas / calon varietas Diameter Panjang Lebar Berat per buah
batang daun daun
Action 3,86 4,32 5,95 8,92
Pertiwi 5,58 4,11 1,27 11,92
Erna 6,98 7,10 5,63 15,66
MEP-681 12,77 2,24 4,79 4,36
MEP-686 7,04 1,45 3,33 9,35
MEP-689 5,52 4,97 4,87 8,97
MEP-694 4,96 2,39 2,33 13,10
MEP-703 6,97 5,09 2,27 7,92
MEP-704 2,37 5,60 4,66 5,85
MEP-710 7,33 5,80 6,30 17,44
MEP-713 16,05 3,60 3,66 5,51
MEP-716 0,91 2,51 1,02 24,77
keragaman genetic rendah berarti tingkat Berdasarkan semua karakter yang diamati,
keberagaman genetic pada karakter yang Calon varietas MEP-681, MEP-686, MEP-
diamati pada hal ini diameter batang, 694, MEP-703, dan MEP-710 mempunyai
panjang daun, lebar daun, persentase karakter unggul lebih banyak dari calon
serangan penyakit, dan berat perbuah varietas yang lain.
dalam populasi yang telah diamati adalah
rendah (Zulfikri et al., 2015). Koefisien DAFTAR PUSTAKA
Keragaman Genetik sangat diperlukan
untuk proses seleksi yang merupakan suatu Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek
proses dalam pemuliaan tanaman untuk Budidaya. UI-Press. Jakarta.
perbaikan karakter, kegiatan seleksi sangat Badan Pusat Statistika. 2017. Data
ditentukan oleh keragaman genetic yang Sensus, Produksi Tanaman Buah-
luas (Handayani et al., 2012). Hal tersebut Buahan (https://www.bps.go.id).
sesuai dengan varietas dan calon varietas Dilihat pada tanggal 16 Oktober
yang diuji yang mana seluruhnya adalah 2017.
varietas hibrida yang sudah melalui proses Daryono, B. S., dan Genesiska. 2012.
seleksi sebelumnya. Pewarisan Karakter Fenotipik Buah
Menurut Suhartini (2010), nilai Melon (Cucumis melo L.) Kultivar
koefisien keragaman ≥ 20 % termasuk Gama Melon Basket Hasil Teknik
dalam kategori besar, dan nilai koefisien Seleksi Buah.Jurnal Ilmu
keragaman < 20 % termasuk dalam kategori Pengetahuan dan Teknologi Tepat
sempit. Semua varietas dan calon varietas Guna.2(1):9-17.
yang diamati mempunyai nilai koefisisen Daryono, B. S., dan N. Nofriarno. 2018.
keragaman dalam genotip di bawah 20 % Pewarisan Karakter Fenotip Melon
kecuali calon varietas MEP-716 pada (Cucumis melo L. ‘Hikapel Aromatis’)
karakter berat buah (Tabel 3), sehingga Hasil Persilangan ♀ ‘Hikapel’ dengan
dapat dikatakan semua varietas dan calon ♂ ‘Hikadi Aromatik’. Jurnal Biosfera.
varietas keragamannya sempit kecuali 35(1):44-48.
calon varietas MEP-716. Semakin kecil nilai Handayani, T., dan I. M. Hidayat.2012.
koefisien keragaman dalam varietas atau Keragaman Genetik dan Heritabilitas
calon varietas maka varietas atau calon Beberapa Karakter Utama pada
varietas tersebut semakin seragam Kedelai Sayur dan Implikasinya untuk
sehingga dapat dipastikan suatu varietas Seleksi Perbaikan Produksi.Jurnal
tersebut adalah hibrida. Hortikultura. 22(4):327-333.
Hermawan, H., Taryono, dan Supriyanta.
KESIMPULAN 2011. Analisis Hubungan antar
Komponen Hasil Wijen (Sesamum
Berdasarkan karakter berat per buah, indicum L.) pada Nitrogen yang
semua calon varietas sama unggulnya Berbeda.Jurnal Vegetalika. 1(4):30-
dengan ketiga varietas pembanding. 43.
Berdasarkan karakter distribusi net, calon Martono, B. 2009. Keragaman Genetik,
varietas MEP-694, MEP-703, MEP-704, dan Heritabilitas dan Korelasi antar
MEP-710 sama unggulnya dengan ketiga Karakter Kuantitatif Nilam
varietas pembanding. Berdasarkan karakter (Pogostemon sp.) Hasil Fusi
kemanisan, calon MEP-681 dan MEP-686 Protoplas. Jurnal Littri. 15(1):9-15.
lebih unggul dari varietas Rudyatmi, E., E. Peniati, dan N. Setiati.
Action.Berdasarkan karakter intensitas net 2017. Sumber Belajar Penunjang
(ketebalan kulit), semua calon varietas lebih PLPG 2017. Kementerian Pendidikan
unggul dari varietas Action dan dan Kebudayaan.
Pertiwi.Berdasarkan karakter ketebalan Rusli, E. S. S. H. Hidayat, R. Suseno, dan
daging buah, calon varietas MEP-686, B. Tjahjono. 1999. Virus Gemini
MEP-694, MEP-703, MEP-710, dan MEP- pada Cabai: Variasi Gejala dan Studi
713 lebih unggul dari varietas Action.
651