Jurnal Produksi Tanaman, Volume 11, Nomor 2, Februari 2023, hlm. 118-125
ragam berbeda nyata pada taraf 5% maka Pengamatan umur simpan dilakukan
untuk membandingkan perlakuan dilakukan pada buah hasil panen kedua. Pengamatan
uji lanjut BNJ dengan taraf 5 %. dilakukan dengan menyimpan sempel buah
di ruangan dengan suhu rata – rata 25℃ -
HASIL DAN PEMBAHASAN 27℃. Berdasarkan hasil pengamtan varietas
V1 memiliki umur simpan lebih lama
Katakter kuntitatif dibandingkan dengan semua varietas diuji
Hasil analisis sidik ragam seluruh dan varietas pembanding Diva tetapi tidak
karakter yang diamati dari enam calon berbeda nyata dengan varietas pembanding
varietas menunjukkan adanya perbedaan Servo (Tabel 2). Ketahanan simpan
nyata pada taraf 5% (Tabel 1). Hasil merupakan faktor penting dalam perakitan
tanaman tomat dapat dipengaruhi beberapa varietas hibrida. Menurut Soedomo (2012),
komponen hasil seperti umur berbunga, salah satu indikator utama yang juga harus
umur panen, jumlah bunga, jumlah buah, diperhatikan dalam menghasilkan tomat
bobot per buah dan bobot per tanaman. varietas hibrida F1 ialah umur simpannya.
Varietas V1 memilki umur berbunga yang Pada karakter tinggi tanaman
lebih genjah dibandingkan dengan semua pengamatan dilakukan pada saat panen
varietas diuji tetapi tidak berbeda nyata pertama karena pertumbuhan tanaman
dengan varietas pembanding Diva dan sudah maksimum. Hal ini didukung
Servo (Tabel 2). Calon varietas V2,V3, V4 pendapat Sentani et al., (2016) dimana
dan V5 memilki umur berbunga yang tidak tinggi tanaman dan diameter batang
berbeda nyata dengan varietas pembanding genotipe tomat diamati pada saat tanaman
Servo dan Diva (Tabel 2). Keragaman umur telah berbuah dan menjelang panen, karena
berbunga yang muncul pada setiap calon pada waktu tersebut tanaman telah
varietas dapat dipengaruhi oleh genetik dan mencapai pertumbuhan yang maksimal.
lingkungan. Hal ini sesuai dengan pendapat Tinggi tanaman varietas yang diuji berkisar
Mariani et al. (2018), yang menyatakan antara 83,37 – 108,63 cm (Tabel 3).
bahwa pembungaan tanaman merupakan Pada karakter tinggi tanaman varietas
peralihan dari fase vegetatif ke generatif V2 memilki rerata tinggi tanaman lebih tinggi
yang pengaruhnya dapat berasal dari faktor dibandingkan dengan calon varietas V3, V4,
dalam maupun dari luar. Menurut Putri et al. V6 dan varietas pembanding Servo (Tabel
(2014), yang menyatakan bahwa faktor 3). Menurut tanaman yang memilki tinggi
genetik dari tanaman yaitu umur tanaman tanaman yang lebih tinggi maka memilki
dapat mempengaruhi umur berbunga dan hasil yang lebih tinggi, hal ini dikarenakan
umur panen. tanaman yang lebih tinggi dapat
Umur berbunga sangat mempersiapkan organ vegetatifnya lebih
mempengaruhi umur panen, tanaman baik sehingga fotosintat yang dihasilkan
dengan umur berbunga lebih genjah akan lebih banyak menghasilkan buah.
umumnya memilki umur panen yang lebih Secara umum, tinggi tanaman akan
genjah pula. Berdasarkan hasil pengamatan berpengaruh pada jumlah tandan. Tandan
umur panen, varietas hibrida tomat dipanen keluar diantara sela-sela ruas daun,
pada umur 71,96 – 81,3 HST (Tabel 2). sehingga semakin tinggi tanaman juga akan
Varietas V1 memilki umur panen yang lebih berpengaruh pada jumlah tandan buah
genjah dibandingkan dengan semua calon (Kusumayati et al., 2015). Hal ini tidak
varietas tetapi tidak berbeda nyata dengan selaras dengan hasil penelitian.
varietas pembanding Diva dan Servo (Tabel Berdasarkan pengamatan yang dilakukan,
2). Umur panen merupakan salah satu tinggi tanaman tidak berpengaruh terhadap
parameter yang digunakan untuk mengukur jumlah tandan. Jumlah tandan tertinggi
keunggulan suatu varietas. Menurut terdapat pada varietas V1 dan tidak berbeda
Nasution (2018), umumnya varietas yang nyata dengan varietas pembanding Servo
diinginkan konsumen atau petani ialah dan Diva. Calon varietas V2 dan V5 juga
varietas dengan umur yang lebih awal memilki jumlah tandan yang tidak berbeda
(genjah). nyata dengan varietas pembanding Servo
121
dan Diva (Tabel 3). Pada pengamatan dengan semua calon varietas dan dua
jumlah bunga yang telah dilakukan, dapat varietas pembanding (Tabel 6). Hal ini dapat
diketahui bahwa rerata hasil jumlah bunga disebabkan karena varietas V4 memiliki
berbanding lurus dengan jumlah buah. diameter buah yang lebih besar
Varietas V1 memilki rerata jumlah bunga dibandingkan dengan varietas lainnya.
dan jumlah buah lebih tinggi berbeda nyata Rofidah et al. (2018), menyatakan bahwa
dengan varietas V4 dan V6 tetapi tidak karakter panjang buah dan diameter buah
berbeda nyata dengan varietas V2, V3, V5 berkorelasi positif nyata terhadap karakter
dan pembanding Servo dan diva (Tabel 4). bobot per buah, sehingga semakin panjang
Keragaman jumlah bunga yang berbeda buah dan semakin besar diameter buah
antar perlakuan bisa disebabkan oleh faktor maka bobot per buah yang dimiliki akan
gen dan lingkungan (Nasution, 2018). semakin besar. Bobot per buah pada
Kondisi lingkungan yang kurang varietas V1, V2, V3, V5 dan V6 tidak
optimum dapat menyebabkan proses berbeda nyata dengan varietas pembanding
pembentukan buah tidak optimal. Menurut Servo dan Diva Besar kecilnya bobot per
Andianto et al. (2015), faktor lingkungan buah dapat dipengaruhi oleh jumlah total
akan mempengaruhi proses terbentuknya buah pertanaman. Umumnya semakin
bunga dan buah, dengan kondisi lingkungan banyak jumlah buah pertanaman maka
percobaan yang normal pertumbuhan dan semakin kecil bobot perbuahnya. Rofidah et
perkembangan tanaman dapat optimal. al. (2018), menyatakan bahwa jumlah buah
Faktor genetik lebih berpengaruh terhadap total per tanaman berkorelasi negatif
jumlah buah pada tanaman tomat. Hasil terhadap bobot per buah.
penelitian Istianingrum dan Damanhuri Bobot total buah per tanaman dan
(2016), menunjukkan bahwa koefisien hasil per petak dipengaruhi oleh bobot per
keragaman terhadap sembilan genotip buah dan jumlah buah per tanaman,
tanaman tomat pada karakter jumlah buah semakin tinggi nilai bobot per buah dan
bernilai tinggi. Hal tersebut menunjukkan jumlah buah per tanaman maka nilai bobot
bahwa karakter jumlah buah kurang total per tanaman juga semangkin tinggi
dipengaruhi oleh lingkungan karena faktor (Imam et al., 2015). Calon varietas V1, V2,
genetik berpengaruh besar. V3, V4 dan V5 memilki bobot buah per
Hasil pengamatan fruit set tanaman yang tidak berbeda nyata dengan
menunjukan perbedaan nyata pada setiap varietas pembanding Diva dan Servo.
perlakuan. Varietas V1 dan V4 memilki fruit Murniati et al. (2013), menyatakan bahwa
set yang tidak berbeda nyata dengan semakin banyak jumlah buah yang
varietas pembanding Servo dan Diva (Tabel dihasilkan dalam setiap tanaman akan
4). Fruit set yang terbentuk juga sangat semakin besar bobot total per tanaman.
dipengaruhi oleh turunan sifat dari tetuanya Pada hasil pengamatan hasil per
di mana bunga yang terbentuk tidak mudah hektar varietas V1 memiliki hasil yang lebih
gugur. Jika klaster yang terbentuk banyak, tinggi dibandingkan varietas pembanding
tetapi bunganya banyak yang gugur, maka Servo dan tidak berbeda nyata dengan
hasil bobot buah menjadi rendah (Soedomo, varietas pembanding Diva. Hal ini dapat
2012). Persentase fruit set pada penelitian dikarenakan varietas V1 memilki jumlah
ini berkisar antara 70-82 % (Tabel 4). Fruit buah, jumlah bunga, fruit set, bobot per buah
set menunjukkan persentase jumlah dan hasil per petak yang tidak berbeda nyata
terbentuknya buah dari sejumlah bunga dengan pembanding Servo dan Diva.
dalam tandan yang dihasilkan oleh masing- Varietas V2, V3, V4 dan V5 memiliki hasil
masing genotipe tomat yang diuji. per hektar yang tidak berbeda nyata dengan
Persentase fruit set dihitung dengan varietas pembanding Servo dan Diva.
membagi jumlah buah per tanaman dengan Menurut Rommahdi et al. (2015), setiap
jumlah bunga per tanaman dikalikan 100%. galur memiliki karakter potensial yang
Pada pengamatan bobot per buah, berbeda dalam penyediaan sumber gen
dapat diketahui bahwa varietas V4 memilki untuk perbaikan sifat tertentu dalam
bobot per buah ter tinggi dibandingkan program pemuliaan tanaman.
122
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 11, Nomor 2, Februari 2023, hlm. 118-125
Tabel 1. Rekapitulasi sidik ragam karakter kuantitatif dari varietas tomat yang diuji.
Karakter KTP KTG F-hitung F- tabel (5%) KK (%)
Umur berbunga 9,59 1,03 9,32* 2,76 2,97
(hst)
Umur panen (hst) 28,36 1,09 26,09* 2,76 1,39
Umur simpan (hsp) 2,95 0,03 99,86* 2,76 2,83
Tinggi tanaman 195,94 22,12 8,86* 2,76 4,97
(cm)
Jumlah tandan 2,19 0,15 14,85* 2,76 5,50
Jumlah bunga 168,88 9,08 18,59* 2,76 7,50
Jumlah buah 124,29 5,21 23,87* 2,76 7,41
Fruit set (%) 43,32 2,16 20,04* 2,76 1,91
Bobot 0,02 0,004 5,80* 2,76 11,03
buah/tanaman (kg)
Bobot per buah (g) 446,03 10,66 41,85* 2,76 6,17
Tabel 2. Nilai rata – rata umur berbunga, umur panen dan umur simpan.
Perlakuan Umur berbunga (hst) Umur panen (hst) Umur simpan (hsp)
V1 30, 5 a 72,0 a 7,4 e
V2 35,0 bc 75,0 bcd 6,1 c
V3 35,1 bc 75,5 cd 5,7 bc
V4 36,2 c 81,3 e 4,3 a
V5 34,3 bc 75,7 d 6,6 d
V6 35,1 bc 76,4 d 6,1 c
Servo 33,2 ab 72,5 abc 7,0 de
Diva 33,4 abc 72,0 ab 5,3 b
BNJ (5%) 2,92 3,00 0,49
Keterangan : Angka – angka yang didampingi oleh huruf yang sama menunjukan tidak berbeda nyata pada
BNJ taraf 5 %.
Tabel 4. Nilai rata – rata jumlah bunga, jumlah buah dan fruit set
Perlakuan Jumlah bunga per Jumlah buah total per Fruit set (%)
tanaman tanaman
V1 47,36 b 38,60 d 81,63 d
V2 44,21 b 33,15 bcd 75,63 bc
V3 39,51 b 27,66 ab 70,57 a
V4 27,7 a 22,0 a 79,7 cd
V5 41,1 b 31,1 bc 75,9 bc
V6 30,1 a 21,8 a 73,2 ab
Servo 44,88 b 35,81 cd 80,67 d
Diva 46,84 b 36,36 cd 77,57 cd
BNJ (5%) 8,68 6,57 4,23
Keterangan : Angka – angka yang didampingi oleh huruf yang sama menunjukan tidak berbeda nyata
pada BNJ taraf 5 %.
Tabel 5. Nilai rata-rata bobot per buah, bobot per tanaman, hasil per petak dan hasil per hektar
Perlakua Bobot/buah Bobot/tanaman Hasil per petak Hasil per hektar
n (g) (kg) (kg) (ton/ha)
V1 48,23 a 0,70 b 14,83 c 19,67 c
V2 47,73 a 0,53 ab 11,10 b 15,00 b
V3 50,50 a 0,54 ab 11,10 b 15,00 b
V4 83,0 b 0,6 b 11,5 b 15,3 b
V5 50,0 a 0,5 ab 10,5 b 14,0 b
V6 48,5 a 0,4 a 7,2 a 9,3 a
Servo 47,90 a 0,54 ab 10,93 b 14,67 b
Diva 47,63 a 0,62 b 12,81 bc 17,00 bc
BNJ (5%) 9,40 0,17 3,00 3,95
Keterangan : Angka – angka yang didampingi oleh huruf yang sama menunjukan tidak berbeda nyata
pada BNJ taraf 5 %
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 11, Nomor 2, Februari 2023, hlm. 118-125
daun, bentuk buah dan ukuran buah matang UCAPAN TERIMA KASIH
sudah menunjukan keseragaman pada
semua varietas diuji (Tabel 6). Hal ini dapat Ucapan terima kasih ditujukan
disebabkan karena meningkatnya komposisi kepada pihak Cv. Borneo Seed yang sudah
gen homosigot pada tiap generasi tomat memfasilitasi dan memberikan dana untuk
hasil persilangan. Penyerbukan sendiri atau kegiatan penelitaian ini.
silang dalam akan mengakibatkan
peningkatan jumlah individu homosigot DAFTAR PUSTAKA
(Tursilawati et al., 2016).
Berdasarkan pengamatan tipe tepi Andianto, I. D., Armaini, dan F. Puspita.
daun, semua varietas diuji memilki tipe tepi (2015). Pertumbuhan dan produksi
daun yang sama yaitu bipinnate. Pada cabai (Capsicum annuum L.) dengan
karekter bentuk buah terdapat empat pemberian limbah cair biogas dan
keragaman bentuk buah yaitu bulat, lonjong, pupuk npk di tanah gambut. Jom.
agak pipih dan bentuk hati (Tabel 7). Faperta, 2(1), 10–14.
Keragaman suatu populasi tanaman dapat https://doi.org/10.3969/j.issn.1008-
disebabkan oleh dua faktor yakni faktor 0813.2015.03.002
genetik dan faktor lingkungan (Rahmadani Imam, K., Murniati, dan Deviona. (2015).
et al., 2021). Pada karakter ukuran buah Keragaan 8 genotipe tanaman tomat
matang dikelompokan menjadi 2 kelompok (Lycopersicum esculentum Mill.) di
yaitu kecil (Diva dan V5) dan intermediate dataran rendah. Jom. Faperta, 2(1).
(Servo, V1, V2, V3, V4 dan V6). Menurut Istianingrum, P., dan Damanhuri. (2016).
Mustofa et al. (2013), adanya karakter yang Keragaman dan heritabilitas sembilan
sama antar varietas kemungkinan genotip tomat (Lycopersicum
disebabkan oleh adanya gen penyusun esculentum Mill.) pada budidaya
yang sama dan dipengaruhi oleh lingkungan organik. Agroekotek, 8(2), 70–81.
sehingga memunculkan fenotip yang relatif Kusumayati, N., E. E. Nurlaelih, dan
sama. Setyobudi, L. (2015). Tanaman
tomat (Lycopersicon esculentum Mill
KESIMPULAN .) pada lingkungan yang berbeda.
Produksi Tanaman, 3(8), 683–688.
Calon varietas yang memiliki Mariani, S. D., Koesriharti, dan N.
penampilan yang lebih baik dari varietas Barunawati. (2018). Respon
pembanding yaitu calon varietas V1 pada pertumbuhan dan hasil tanaman
karakter umur simpan, tinggi tanaman, hasil tomat (Lycopersicum esculentum
per petak dan hasil per hektar. Empat calon Mill.) varietas permata terhadap dosis
Varietas yaitu V2, V3, V4 dan V5 memiliki pupuk kotoran ayam dan kcl. Produksi
penampilan yang sama dengan varietas Tanaman, 5(9), 1505–1511.
pembanding Servo dan Diva. Terdapat http://protan.studentjournal.ub.ac.id/i
keragaman di antara varietas diuji pada ndex.php/protan/article/view/533
karakter bentuk buah dan ukuran buah Merintan, S. F., N. Basukidan., S. Lestari.
matang. Karakter bentuk buah pada calon (2016). Uji daya hasil pendahuluan 19
varietas V2, V3, V5 dan varietas galur tomat f6 (Lycopersicon
pembanding Servo memiliki bentuk buah esculentum Mill.). Produksi Tanaman,
bulat, calon varietas V1 dan pembanding 4(8), 654–659.
Diva memiliki bentuk buah lonjong, calon Murniati, N. S., Setyono, dan A. A. Sjarif.
varietas V4 memiliki bentuk buah agak pipih (2013). Analisis korelasi dan sidik
dan calon varietas V6 memiliki bentuk buah lintas peubah pertumbuhan terhadap
hati. Pada karakter ukuran buah matang produksi cabai merah (Capsicum
dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu annuum L.). Pertanian, 3(2), 111–
kecil (Diva dan V5) dan intermediate (Servo, 121.
V1, V2, V3, V4 dan V6). Mustofa, Z. ., I. M. Budiarsa, dan G. B. N.
Samdas. (2013). Variasi Genetik
125