Jurnal Produksi Tanaman, Volume 5 Nomor 4, April 2017, hlm. 576 – 581
pupuk NPK (1,36 kg). Berat perbuah dengan 12,25 ºbrix, sedangkan varietas
tertinggi pada perlakuan jumlah buah per Shiteng 10,74 ºbrix, tidak berbeda nyata
tanaman terdapat pada perlakuan 1 buah dengan varietas Garnis dan Aura kuning,
pertanaman (2,72 kg) dan terendah pada kadar gula varietas Aura kuning 11,12 ºbrix
perlakuan 3 buah per tanaman (2,14 kg). berbeda nyata dengan varietas Garnis dan
Pada karakter bobot buah hibrida kadar gula varietas garnis 10,64 ºbrix
berbeda nyata dengan varietas lain. berbeda nyata dengan hibrida dan aura
Varietas Shiteng, varietas Aura kuning dan kuning namun tidak berbeda nyata dengan
hibrida termasuk kelas B namun, pada varietas Shiteng.
varietas Garnis masuk pada kelas C.
karakter bobot buah semangka kuning EP (Edible Portion)
berbeda nyata dengan 3 varietas Bagi penerima dan distributor pasar,
pembanding. mutu tampilan merupakan hal yang penting,
juga tingkat kekerasan yang lebih tinggi dan
Panjang dan Diameter daya simpan yang relatif lebih panjang.
Hasil penelitian Wijayanto, Rahzia Konsumen memperhatikan mutu dengan
dan Made (2012) menunjukkan bahwa didasari pada penampilan, tingkat
pemberian berbagai dosis larutan GA3 kekerasan, cita rasa, dan nilai gizi.
memberikan pengaruh sangat nyata Meskipun konsumen membeli buah atas
terhadap berat segar buah, diameter daging dasar penampilan dan cita rasa, namun
buah, dan jumlah biji semangka, dan tingkat kepuasan dan rasa ingin membeli
berpengaruh nyata terhadap diameter buah kembali terkandung pada mutu bagian yang
semangka umur 49 HST. Hal ini dapat dimakan (Dedy, 1992).
menandakan bahwa GA3 dapat memacu Pada karakter edible portion atau
pertumbuhan tanaman. persentase buah yang dimakan pada
Pada karakter panjang buah varietas hibrida varietas Shiteng dan varietas Garnis
Shiteng tidak berbeda nyata dengan tidak berbeda nyata namun pada varietas
varrietas Aura kuning dan varaietas Garnis Aura kuning berbeda nyata dengan yang
namun berbeda nyata dengan hibrida. lain karena pada tebal kulit buah varietas
Sedangkan hibrida berbeda nyata dengan Aura kuning paling tipis tebal kulit buahnya.
ketiga varietas pembanding. Dengan
panjang 25 cm. Pada karakter diameter Tebal Kulit Buah
buah varietas Shiteng tidak berbeda nyata Mutu internal merupakan kondisi di
dengan varietas Aura kuning namun dalam komoditas, terutama menyangkut
berbeda nyata dengan varietas Garnis dan mutu konsumsi (eating quality) yang
hibrida sedangkan diameter hibrida 15,36 meliputi jumlah yang dapat dikonsumsi
cm berbeda nyata dengan ketiga varietas (tebal kulit, rendemen jus dan jumlah
dan varietas Garnis berbeda nyata dengan kerusakan), tekstur, cita rasa dan nilai gizi.
ketiga varietas dengan diameter buah 11,3 Tekstur atau tingkat kekerasan merupakan
cm. peneliti penting yang berkaitan erat dengan
tingkat kesegaran buah saat dinikmati, dan
Kadar Gula juga turut menentukan kemampuan dalam
Aditya (2008), menyatakan bahwa menahan tekanan pada saat dikapalkan
pengairan yang berlebihan dapat atau transportasi. Buah yang lunak bila
mengurangi kandungan gula pada buah dikirim hingga jarak jauh akan mengalami
matang. Selain itu, keadaan buah yang kehilangan dan kerusakan cukup tinggi
belum masak dengan optimal pada saat akibat pelukaan secara fisik Marliah
pengukuran PTT dapat menyebabkan nilai ,Nasution dan Azmi (2010).
PTT yang didapat rendah. Nilai rata-rata Pada karakter tebal kulit buah hibrida
padatan terlarut total (PTT) diambil dari berbeda nyata dengan ketiga varietas
rata-rata pangkal, tengah, dan ujung buah. pembanding. Karena semangka hibrida
Pada karater kadar gula Hibrida memiliki tebal kulit buah 1,9 cm dan lebih
berbeda nyata dengan 3 pembanding tebal dari ketiga pembanding.
579
Namun dalam hal tebal kulit buah cm x 75 cm (J2) yaitu 3,19 buah, berbeda
juga penting untuk ketahanan pada saat nyata dengan jarak tanam 100 cm x 125 cm
pengiriman jarak jauh dan tahan benturan (J3) yaitu 2,56 buah dan jarak tanam 100
pada saat pengangkutan atau pengiriman. cm x 50 cm (J1) yaitu 2,61 buah.
Pada karakter jumlah buah varietas
Umur Berbunga dan Umur Berbuah Shiteng 1,04 unit tidak berbeda nyata
Pada penelitian Makhliza, Ferry, dan dengan varietas Aura kuning dan hibrida
Haryati (2014) perlakuan pemberian pupuk namun berbeda nyata dengan varietas
TSP tidak berpengaruh nyata terhadap Garnis. Jumlah buah pada varietas Aura
semua parameter pengamatan dan kuning 1,14 unit tidak berbeda nyata
pemberian giberelin sampai 200 ppm pada dengan varietas Shiteng, Hibrida dan
perlakuan pupuk TSP 80 g/tanaman varietas Garnis. Jumlah buah pada hibrida
berpengaruh nyata mempercepat umur tidak berbeda nyata dengan varietas
panen tetapi berpengaruh tidak nyata Shiteng dan Aura kuning namun berbeda
terhadap panjang tanaman, jumlah daun, nyata dengan varietas Garnis. Julah buah
umur berbunga dan diameter buah. pada varietas Garnis tidak berbeda nyata
Untuk umur berbunga varietas dengan varietas Aura kuning namun
shiteng tidak berbeda nyata dengan berbeda nyata dengan varietas Shiteng dan
varietas Aura kuning namun berbeda nyata Hibrida. Rekapitulasi analisis ragam
dengan hibrida dan varietas Garnis, karakter kuantitatif dapat dilihat pada Tabel
sedangkan untuk umur berbuah juga sama 1.
varietas shiteng tidak berbeda nyata
dengan varietas Aura kuning namun Karakter Kualitatif
berbeda nyata dengan hibrida dan varietas Panen buah yang dilakukan lebih
Garnis. awal akan mengakibatkan mutu buah pada
saat pematangan tidak maksimal.
Jumlah Buah Sebaliknya bila panen dilakukan terlalu
Nengah, Wayan, dan Agung (2013) lambat, daya simpan buah menjadi sangat
Jumlah buah panen tanam-1 terbanyak pendek.
diperoleh pada perlakuan pengolahan Tingkat ketuaan yang tepat dapat
intensif (P2) yaitu 3,00 buah,berbeda nyata ditentukan dengan menghitung umur buah,
dengan pengolahan tanah sederhana (P1) tampilan buah, ukuran, bentuk, warna kulit,
yaitu 2,56 buah dan tanpa pengolahan warna daging buah, tekstur, aroma,rasa dan
tanah (P0) yaitu 2,46 buah. Pada perlakuan kandungan kimiawi buah. (Lestari dan
jarak tanam, jumlah buah panen tanaman -1 Rismita, 2005).
terbanyak diperoleh pada jarak tanam 100
Jurnal Produksi Tanaman, Volume 5 Nomor 4, April 2017, hlm. 576 – 581