Anda di halaman 1dari 6

474

Jurnal Produksi Tanaman


Vol. 7 No. 3, Maret 2019: 474 – 479
ISSN: 2527-8452

Uji Daya Hasil Tanaman Sawi Putih (Brassica rapa L.Ssp. pekinensis)
di Dataran Tinggi

Yield Trial of Chinensis Cabbage (Brassica rapa L.Ssp. pekinensis)


in The Highland
Meidi Annisa Putri*) dan Respatijarti

Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University


Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur
*)
Email: Meidiannisaputri@gmail.com

ABSTRAK Kata Kunci: Dataran Tinggi, Karakter


Kuantitatif dan Kualitatif, Sawi Putih, Uji
Sawi putih merupakan salah satu jenis Daya Hasil.
sayuran daun yang disukai oleh konsumen
Indonesia dan memiliki kandungan pro ABSTRACT
vitamin A, asam askorbat, dan serat yang
tinggi. Selain itu, rasanya yang gurih Chinensis cabbage is one of the leafy
membuatnya menjadi menu utama dalam vegetables favored by Indonesian consu-
berbagai hidangan sayuran. Selain itu, mers and contains pro vitamin A, ascorbic
petani juga menginginkan varietas yang acid, and high fiber. In addition, the savory
berdaya hasil tinggi dan mampu beradaptasi taste makes it the main menu in a variety of
di dataran tinggi. Upaya perakitan varietas vegetable dishes. In addition, farmers also
unggul perlu melalui pengujian daya hasil. want high yield varieties and able to adapt in
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk the highland. The effort of assembling the
mengetahui daya hasil calon varietas improved varieties needs to be through the
tanaman sawi putih di dataran tinggi. yield trial. The purpose of this study is to
Penelitian dilaksanakan pada 15 Desember determine the yield potential of chinensis
2017 sampai dengan 12 Maret 2018 di cabbage varieties in the highland. The
Kebun Percobaan PT. BISI International, research was conducted on December 15th,
Tbk.Farm Pujon. Bahan yang digunakan 2017 until March 12th, 2018 at Experimental
antara lain: benih sawi putih, calon varietas Garden of PT. BISI International, Tbk. Pujon
CC14004 dan CC14007, serta empat Farm. Materials used include: chinensis
varietas pembanding yaitu, Excellent, Eikun, cabbage seed, Prospective varieties
Deli CR, dan Sitara. Data dianalisis meng- CC14004 and CC14007 varieties, and four
gunakan Rancangan Acak Kelompok varieties of check, Excellent varieties , Eikun
dengan 4 ulangan. Karekter yang diamati varieties, Deli CRvarieties, and Sitara
yaitu, kuantitatif dan kualitatif. Hasil pene- varieties. Data used analyzed by Random-
litian menunjukkan bahwa calon varietas ized Block Design with 4 replications. The
CC14004 memiliki hasil berat segar per observation characters are, quantitative and
krop, berat segar per plot, dan produksi per qualitative. The results showed that
hektar berbeda nyata dengan calon varietas prospective varieties CC14004 had fresh
CC14007 dan Sitara. Calon varietas weight per crop, fresh weight per plot, and
CC14004 memiliki warna daun yang hijau production per hectare was significantly
dengan bentuk daun narrow obovate serta different from prospective varieties
tekstur daun yang sangat renyah. Potensi CC14007 and Sitara. Prospective varieties
hasil calon varietas CC14004 dapat CC14004 has green leaf colour with a
dikembangkan menjadi varietas unggul. narrow obovate leaf shape and texture leaf
is very crunchy. Potential result of
475

Putri, dkk, Uji Daya Hasil Tanaman.....

prospective varieties CC14004 can be tinggi.Varietas sawi putih yang diharapkan


developed into superior varieties. adalah varietas yang berdaya hasil tinggi di
dataran tinggi. Untuk mengetahui potensi
Keywords: Chinensis Cabbage, Highland, dari calon varietas, dilakukan uji daya hasil
Quantitative and Qualitative Characters, calon varietas tanaman sawi putih yang
Yield Trial. dibandingkan dengan varietas pembanding
yang telah beredar di masyarakat pada
PENDAHULUAN kondisi wilayah dataran tinggi.

Sawi putih merupakan salah satu BAHAN DAN METODE PENELITIAN


jenis sayuran daun yang disukai oleh
konsumen Indonesia dan memiliki Penelitian dilaksanakan di Kebun
kandungan pro vitamin A, asam askorbat, Percobaan PT. BISI International, Tbk.
dan serat yang tinggi (Kusuma, 2012). Masa Farm Pujon yang terletak di Desa
panen yang singkat dan pasar yang terbuka Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten
luas merupakan daya tarik untuk Malang pada ketinggian tempat 1200 m dpl
mengusahakan sawi putih. Daya tarik dengan suhu rata-rata sebesar 27-29oC dan
lainnya adalah harga yang relatif stabil dan curah hujan 119-200 ml/bulan. Penelitian
mudah diusahakan petani (Lama dan dilaksanakan pada15 Desember 2017
Simon, 2016). Hal ini dibuktikan dengan hingga 12 Maret 2018.Bahan yang
produksi sayuran di Indonesia yang terus digunakan antara lain: benih sawi putih,
meningkat setiap tahun dengan laju per- calon varietas CC14004 dan CC14007,
tumbuhan produksi antara 7,7-24,2% serta empat varietas pembanding yaitu,
(Suwandi, 2009). Kualitas yang diinginkan varietas Excellent, varietas Eikun, varietas
oleh konsumen berbeda-beda sehingga Deli CR, dan varietas Sitara.
menuntut dikembangkannya varietas- Penelitian menggunakan Rancangan
varietas sawi putih yang sesuai dengan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 6 varietas
kondisi wilayahnya. Selain itu, petani juga sebagai perlakuan dengan empat ulangan.
menginginkan varietas yang berdaya hasil Setiap perlakuan ditanam dalam petak
tinggi dan mampu beradaptasi di dataran dengan ukuran 5,5 x 1 m. Jarak tanam yang
tinggi. Uji daya hasil merupakan proses digunakan adalah 40 cm x 40 cm, sebanyak
untuk menentukan besarnya potensi hasil 1 bibit/lubang. Penyulaman dilakukan saat
suatu galur harapan. Uji daya hasil tanaman umur 1 minggu setelah tanam.
dilakukan terhadap galur-galur terbaik hasil Pemeliharaan meliputi pengairan dan
seleksi pada generasi tertentu. Sebelum penyiangan gulma dilakukan secara
dilepas menjadi varietas unggul, galur-galur kondisional melihat kondisi lahan dan
harapan perlu di uji melalui uji daya hasil cuaca. Pemupukan dilakukan menggunakan
dan uji adaptasi. Uji daya hasil bertujuan NPK Mutiara (16-16-16) sebanyak 3 kali
untuk menguji potensi dan memilih galur- saat tanaman berumur 10 HST, 25 HST,
galur harapan yang berpeluang untuk dan 40 HST. Pengendalian hama dan
dijadikan varietas unggul (Kuswanto, Budi, penyakit tanaman menggunakan insektisida
Lita, dan Aminudin, 2009). Pada penelitian Raydock dengan dosis 2 gr/l dan fungisida
ini dilakukan uji daya hasil calon varietas Victory 80 WP dengan dosis 3gr/l. Panen
sawi putih. Calon varietas yang diuji dalam dilakukan satu kali selama tanam pada
penelitian ini merupakan keturunan F1 yang umur 50-60 HST pada tanaman yang sudah
berasal dari hasil persilangan CC14004A x membentuk krop dan padat.
CC14004B dan CC14007A x CC14007B. Pengamatan dilakukan terhadap
Pengujian calon varietas menggunakan karakter kuantitatif meliputi tinggi tanaman,
pembanding dari 4 varietas yaitu, varietas diameter tanaman, panjang daun, lebar
Excellent, varietas Eikun, varietas Deli CR, daun, berat segar per krop, berat segar per
dan varietas Sitara. Penggunaan varietas plot, dan produksi per hektar. Pada
pembanding tersebut didasari oleh potensi pengamatan karakter kualitatif meliputi
hasil yang tinggi pada wilayah dataran warna daun, rasa daun, bentuk daun, dan
3

476

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 7, Nomor 3, Maret 2019, hlm. 474–479

tekstur daun. Data dianalisis menggunakan Secara keseluruhan calon varietas


analisis ragam uji F 5%. Jika analisis ragam CC14004 memiliki komponen pertumbuhan
menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan tidak berbeda nyata dengan calon varietas
dengan uji BNJ 5%. CC14007 dan empat varietas pembanding
yaitu, Excellent, Eikun, Deli CR, dan Sitara.
HASIL DAN PEMBAHASAN Namun, pada komponen hasil calon
varietas CC14004 memiliki hasil lebih tinggi
Kondisi Umum Penelitian dibanding calon varietas CC14007 dan
Kondisi lahan sawi putih dapat varietas pembanding Sitara (Tabel 1).
dikatakan baik karena, memiliki saluran Produksi per hektar merupakan salah satu
pengairan yang baik sehingga dapat karakter tanaman yang menentukan nilai
mendukung pertumbuhan tanaman.Pada suatu galur atau varietas dapat diterima di
umumnya tanaman tumbuh dengan baik kalangan petani. Demikian pula setiap
namun, pada saat 14 hari setelah tanam varietas memiliki produksi per hektar yang
kondisi lahan mulai mengalami kelebihan berbeda satu dengan yang lain. Pada hasil
air. Sehingga, muncul masalah lain yang pengamatan produksi per hektar pada calon
terjadi yaitu, saat tanaman berumur 21 hari varietas CC14004 memiliki produksi 21,27
setelah tanam terlihat tanaman mulai ton/ha lebih tinggi dibandingkan dengan
terserang hama dan penyakit seperti ulat produksi per hektar calon varietas CC14007
kubis, siput, busuk lunak, dan kresek pada sebesar 14,04 ton/ha dan varietas
daun. Penyakit busuk lunak Erwinia pembanding Sitara sebesar 14,58 ton/ha.
carotofora yang paling banyak menyerang. Hal ini membuktikan bahwa calon varietas
CC14004, calon varietas CC14007, dan
Karakter Kuantitatif varietas pembanding Sitara memiliki
Berdasarkan hasil analisis ragam pewarisan genetik yang baik dalam hal
(Tabel 1) rerata tinggi tanaman me- produksi per hektar. Karakter produksi per
nunjukkan bahwa respon tanaman terhadap hektar pada tanaman sawi putih merupakan
lingkungan tempat tumbuh belum nampak. karakter kuantitatif yang dikendalikan oleh
Tanaman masih dalam kondisi menye- banyak gen (poligenik) dimana pengaruh
suaikan diri dengan lingkungan tumbuh dan masing-masing gen terhadap penampilan
belum terjadi persaingan antara tanaman karakter fenotipenya kecil (Acquaah, 2012).
yang satu dengan yang lain sehingga pada Gen-gen yang mengendalikan karakter
awal pertumbuhan, perlakuan varietas tidak kuantitatif tersebut bekerja secara bersama-
berbeda nyata pada satu karakter tersebut. sama sehingga secara genetik memiliki
Sedangkan, pada hasil analisis ragam pengaruh lebih besar dibandingkan
rerata diameter tanaman, panjang daun, pengaruh lingkungan (Dachlan, Nurlina, dan
dan lebar daun menunjukkan bahwa respon Kasni, 2013).
tanaman terhadap lingkungan tempat Menurut Zulkifri, Erita, dan Nasir
tumbuh sangat nampak. Adanya pertum- (2015), potensi hasil didukung oleh faktor
buhan dan perkembangan vegetatif dengan genetik dan kondisi lingkungan optimal yang
didukung pemberian pupuk NPK. Menurut akan memberikan produksi yang optimal.
Kholidin, Abdul, dan Henry (2016), Apabila suatu tanaman dapat beradaptasi
penggunaan pupuk anorganik NPK dapat baik terhadap lingkungannya maka, akan
menjadi solusi dan alternatif dalam mening- terlihat pada hasilnya.Potensi hasil erat
katkan pertumbuhan tanaman sayuran kaitannya dengan berat segar danproduksi
khususnya sawi putih. Penggunaan pupuk sawi putih, keduanya berkaitan dengan
NPK diharapkan dapat memberikan jumlah daun dan luas daun dari masing-
kemudahan dalam pengaplikasian di masing sawi putih yang diuji. Daun
lapangan dan dapat meningkatkan kandu- merupakan bagian terpenting pada sawi
ngan unsur hara yang dibutuhkan di dalam putih, karena bagian tersebut bernilai
tanah serta dapat dimanfaatkan langsung ekonomis sehingga perlu diusahakan. Salah
oleh tanaman. (Sutedjo, 2008). satu usaha yang dapat diberikan yaitu
477

Putri, dkk, Uji Daya Hasil Tanaman.....

Tabel 1. Nilai Rata-rata Kuantitatif


Varietas Tinggi Diameter Panjang Lebar BeratSeg Berat Produksi
Tanaman Tanaman Daun Daun ar Segar per
(cm) (cm) (cm) (cm) per Krop per Plot Hektar
(g) (kg) (ton ha-1)
CC14004 28,91 37,50ab 26,39ab 18,98ab 1.124,57a 14,62a 21,27a
CC14007 30,04 37,99ab 27,45a 18,35abc 742,52b 9,65b 14,04b
Excellent 27,96 38,04ab 24,08b 17,13bc 939,11ab 12,21ab 17,76ab
Eikun 29,41 35,68b 24,27ab 18,75abc 989,41ab 12,86ab 18,71ab
Deli CR 28,33 40,60a 23,94b 16,48c 950,01ab 12,35ab 17,96ab
Sitara 30,85 40,59a 26,92ab 20,13a 818,42b 10,64b 15,48b
BNJ 5% tn 3,21 3,31 2,3 253,69 3,31 4,82
Keterangan: angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata
berdasarkan uji BNJ taraf 5%

dengan pemberian pupuk. Menurut Nilasari, pada daun sawi putih. Dari kegiatan
Agustin N., JB. Suwasono Heddy, dan Tatik pengujian, sawi putih calon varietas
Wardiyati (2013), penggunaan pupuk CC14007 yang lebih rentan terserang
anorganik NPK dapat menjadi solusi dan penyakit busuk lunak Erwinia carotofora dib-
alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan andingkan dengan calon varietas CC14004.
tanaman sayuran khususnya sawi putih. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kalb dan
Pemupukan yang efektif adalah yang tepat Lien-Chung Chang (2005), tanaman sawi
kuantitas dan kualitas (Andry, Ratna, dan putih tidak tahan terhadap air yang
Revandy, 2015). Tepat kuantitas yaitu tepat menggenang. Menurut Fatimatur rohmah,
dosis pupuknya, sedangkan tepat kualitas Indrastuti, Andi, dan Damanhuri (2016),
meliputi beberapa hal, antara lain :1) tepat bahwa setiap genotip akan memiliki
unsur hara, pupuk yang diberikan potensial genetik yang berbeda-beda,
berdasarkan masalah nutrisi yang ada, 2) perbedaan potensial genetik akan meng-
tepat waktu dan tempat, sehingga dapat hasilkan keragaan pertumbuhan dan
tersedia bagi tanaman, dan 3) unsur hara potensial hasil yang berbeda. Karakter hasil
yang diserap digunakan oleh tanaman untuk dikendalikan oleh sejumlah gen kumulatif
meningkatkan produksi dan kuantitasnya dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
(Sutedjo, 2008). Luas daun juga turut Menurut Marliah, Mardhiah, dan Indra
berpengaruh terhadap berat segar (Sari, (2012), setiap varietas memiliki perbedaan
Dawam, dan Koesriharti, 2016). Semakin dalam kemampuannya untuk mempertahan-
luas permukaan daun, semakin banyak kan hidup dan pertumbuhan individu dari
cahaya yang dapat ditangkap sehingga iklim yang berbeda serta faktor genetik dan
proses fotosintesis akan meningkat adaptasinya terhadap lingkungan meng-
(Buntoro, Rohlan, dan Sri, 2014). hasilkan pertumbuhan yang berbeda-beda.
Adanya perbedaan komponen per-
tumbuhan dan hasil antara hasil penelitian Karakter Kualitatif
dengan deskripsi varietas pembanding Penampilan suatu tanaman ditentu-
menunjukkan bahwa rerata komponen kan oleh faktor genetik, lingkungan dan
pertumbuhan dan hasil dapat menghasilkan interaksi antara keduanya. Berbeda dengan
rerata yang berbeda pada lingkungan karakter kuantitatif yang umumnya
tumbuh yang berbeda. Kondisi lingkungan dikendalikan oleh banyak gen serta di-
saat kegiatan pengujian juga memberikan pengaruhi oleh lingkungan. Karakter
pengaruh terhadap daya hasil, salah kualitatif hanya dikendalikan oleh gen
satunya yaitu tingginya curah hujan. sederhana (satu atau dua gen) dan tidak
Tingginya curah hujan saat pengujian atau sedikit sekali dipengaruhi oleh
mengakibatkan timbulnya penyakit busuk lingkungan (Syukur, Muhammad, Sriani
lunak Erwinia carotofora yang menyerang Sujiprihati, dan Rahmi Yunianti, 2015).
478

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 7, Nomor 3, Maret 2019, hlm. 474–479

Tabel 2. Hasil pengamatan karakter kualitatif


Varietas
Karakter CC CC
Excellent Eikun Deli CR Sitara
14004 14007
KuningKeh KuningKeh
Hijau KuningKehij ijauan ijauan
KuningKehijau KuningKehijau
(RHS auan (RHS (RHS (RHS
WarnaDau an (RHS an (RHS
Green Yellow Yellow Yellow
n Yellow Green Yellow Green
Group Green Group Green Green
Group 145 B) Group 145 B)
141 C) 145 C) Group 145 Group 145
A) A)
BentukDau Narrow Narrow Narrow Narrow Narrow
Narrow Elliptic
n Obovate Obovate Elliptic Elliptic Elliptic
Rasa Daun Hambar Pahit Pahit AgakManis Hambar Manis
TeksturDa SangatR SangatReny SangatRen TidakReny
Renyah SangatRenyah
un enyah ah yah ah

Adapun karakterkualitatif dalam 2014.Pengaruh Takaran Pupuk


penelitian ini terfokus hanya pada empat Kandang dan Intensitas Cahaya
karakter, meliputi warna daun,bentuk daun, terhadap Pertumbuhan dan Hasil
rasa daun, dan tekstur daun. Temu Putih (Curcuma zedoaria L.).
Jurnal Vegetalika 3(4):29-39.
KESIMPULAN Dachlan, Amirullah, Nurlina Kasim, dan
A. Kurnia Sari. 2013. Uji Ketahanan
Calon varietas sawi putih CC14004 Salinitas Beberapa Varietas Jagung
menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari (Zea mays L.) dengan Menggunakan
calon varietas sawi putih CC14007 dan Seleksi NaCL. Jurnal Biogenesis
varietas pembanding Sitara. Pada karakter 1(1):9-17.
kualitatif calon varietas CC14004 memiliki Fatimaturrohmah, Siti, Indrastuti A.
penciri berdasarkan warna daun hijau Rumanti, Andi Soegianto, dan
dengan bentuk daun narrow obovate dan Damanhuri. 2016. Uji Daya Hasil
tekstur daun yang sangat renyah. Lanjutan Beberapa Genotip Padi
(Oryza sativa L.) Hibrida di Dataran
UCAPAN TERIMA KASIH Medium. J. Produksi Tanaman
4(2):129-136.
Pada kesempatan ini penulis Kalb, Tom dan Lien-Chung Chang. 2005.
menyampaikan terima kasih kepada PT. Suggested Cultural Practices for
BISI International Tbk. Farm. Pujon yang Heading Chinese Cabbage. Taiwan:
telah memberikan fasilitas dalam penelitian AVRDC.
ini. Kuswanto, Budi Waluyo, Lita Soetopo,
dan Aminudin Afandhi. 2009. Uji
DAFTAR PUSTAKA Daya Hasil Galur Harapan Kacang
Panjang Toleran Hama Aphid dan
Acquaah, G. 2012. Principles of Plant Berdaya Hasil Tinggi. J. Agrivita
Genetics and Breeding. USA: Willey- 31(1):31-40.
Blackwell Publication. Lama, Marselina dan Simon Juan Kune.
Andry, Muhammad Rizky, Ratna Rosanty 2016. Faktor-faktor yang
Lahay, dan Revandy I. M. Damanik. mempengaruhi Produksi Usaha tani
2015.Tanggap Pertumbuhan dan Sayur Sawi di Kelurahan Bensone
Produksi Sawi (Brassica Juncea L.) Kecamatan Kota Kefamenanu
pada Pemberian Pupuk Cair. Jurnal Kabupaten Timor Tengah Utara.
Agroekoteknologi 4 (1):1890-1899. Jurnal Agrimor 1(2):27-29.
Buntoro, Bagus Hari, Rohlan Kholidin, Moh., Abdul Rauf, dan Henry N.
Rogomulyo, dan Sri Trisnowati. Barus. 2016. Respon Pertumbuhan
479

Putri, dkk, Uji Daya Hasil Tanaman.....

Dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica


Juncea L.) terhadap Kombinasi
Pupuk Organik, Anorganik dan Mulsa
Di Lembah Palu. Jurnal Agrotekbis
4(1):1-7.
Kusuma, Maria Erviana. 2012. Pengaruh
Takaran Pupuk Kandang Kotoran
Burung Puyuh Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Sawi Putih (Brassica juncea L.).
Jurnal Ilmu Hewani Tropika 1(1):7-11.
Marliah, Ainun, Mardhiah Hayati, dan
Indra Muliansyah. 2012.
Pemanfaatan Pupuk Organik Cair
terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Beberapa Varietas Tomat
(Lycopersicum esculantum L.). Jurnal
Agrista 16(3):122-128
Nilasari, Agustin N., JB. Suwasono Heddy,
dan Tatik Wardiyati. 2013. Identifikasi
Keragaman Morfologi Daun Mangga
(Mangifera indica L.) Pada Tanaman
Hasil persilangan Antara Varietas
Arumanis 143 dengan Podang Urang
Umur 2 Tahun. J. Produksi Tanaman
1(1):61-69.
Sari, Rifa Meri Puspita, Moch. Dawam
Maghfoer, dan Koesriharti. 2016.
Pengaruh Frekuensi Penyiraman dan
Dosis Pupuk Kandang Ayam
terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Tanaman Pakchoy (Brassica rapa L.
var. Chinensis). Jurnal Produksi
Tanaman 4(5):342-351.
Sutedjo, Mul Mulyani. 2008. Pupuk dan
Cara Pemupukan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suwandi. 2009. Menakar Kebutuhan Hara
Tanaman Dalam Pengembangan
Inovasi Budi Daya Sayuran
Berkelanjutan. Jurnal Pengembangan
Inovasi Pertanian 2(2):131-147.
Syukur, Muhammad, Sriani Sujiprihati,
dan Rahmi Yunianti. 2015. Teknik
Pemuliaan Tanaman. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Zulkifri, Erita Hayati, dan M. Nasir. 2015.
Penampilan Fenotipik, Parameter
Genetik Karakter Hasil dan
Komponen Hasil Tanaman Melon
(Cucumis melo L.). Jurnal Floratek
10(2):1-11.

Anda mungkin juga menyukai