Uji Daya Hasil Tanaman Sawi Putih (Brassica rapa L.Ssp. pekinensis)
di Dataran Tinggi
476
dengan pemberian pupuk. Menurut Nilasari, pada daun sawi putih. Dari kegiatan
Agustin N., JB. Suwasono Heddy, dan Tatik pengujian, sawi putih calon varietas
Wardiyati (2013), penggunaan pupuk CC14007 yang lebih rentan terserang
anorganik NPK dapat menjadi solusi dan penyakit busuk lunak Erwinia carotofora dib-
alternatif dalam meningkatkan pertumbuhan andingkan dengan calon varietas CC14004.
tanaman sayuran khususnya sawi putih. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kalb dan
Pemupukan yang efektif adalah yang tepat Lien-Chung Chang (2005), tanaman sawi
kuantitas dan kualitas (Andry, Ratna, dan putih tidak tahan terhadap air yang
Revandy, 2015). Tepat kuantitas yaitu tepat menggenang. Menurut Fatimatur rohmah,
dosis pupuknya, sedangkan tepat kualitas Indrastuti, Andi, dan Damanhuri (2016),
meliputi beberapa hal, antara lain :1) tepat bahwa setiap genotip akan memiliki
unsur hara, pupuk yang diberikan potensial genetik yang berbeda-beda,
berdasarkan masalah nutrisi yang ada, 2) perbedaan potensial genetik akan meng-
tepat waktu dan tempat, sehingga dapat hasilkan keragaan pertumbuhan dan
tersedia bagi tanaman, dan 3) unsur hara potensial hasil yang berbeda. Karakter hasil
yang diserap digunakan oleh tanaman untuk dikendalikan oleh sejumlah gen kumulatif
meningkatkan produksi dan kuantitasnya dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
(Sutedjo, 2008). Luas daun juga turut Menurut Marliah, Mardhiah, dan Indra
berpengaruh terhadap berat segar (Sari, (2012), setiap varietas memiliki perbedaan
Dawam, dan Koesriharti, 2016). Semakin dalam kemampuannya untuk mempertahan-
luas permukaan daun, semakin banyak kan hidup dan pertumbuhan individu dari
cahaya yang dapat ditangkap sehingga iklim yang berbeda serta faktor genetik dan
proses fotosintesis akan meningkat adaptasinya terhadap lingkungan meng-
(Buntoro, Rohlan, dan Sri, 2014). hasilkan pertumbuhan yang berbeda-beda.
Adanya perbedaan komponen per-
tumbuhan dan hasil antara hasil penelitian Karakter Kualitatif
dengan deskripsi varietas pembanding Penampilan suatu tanaman ditentu-
menunjukkan bahwa rerata komponen kan oleh faktor genetik, lingkungan dan
pertumbuhan dan hasil dapat menghasilkan interaksi antara keduanya. Berbeda dengan
rerata yang berbeda pada lingkungan karakter kuantitatif yang umumnya
tumbuh yang berbeda. Kondisi lingkungan dikendalikan oleh banyak gen serta di-
saat kegiatan pengujian juga memberikan pengaruhi oleh lingkungan. Karakter
pengaruh terhadap daya hasil, salah kualitatif hanya dikendalikan oleh gen
satunya yaitu tingginya curah hujan. sederhana (satu atau dua gen) dan tidak
Tingginya curah hujan saat pengujian atau sedikit sekali dipengaruhi oleh
mengakibatkan timbulnya penyakit busuk lingkungan (Syukur, Muhammad, Sriani
lunak Erwinia carotofora yang menyerang Sujiprihati, dan Rahmi Yunianti, 2015).
478